Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH KONSEP DAN SOSIOLOGI KEBIDANAN

TEORI OREM
PENGAMPU : ROSE NURHUDHARIANI, S.SiT, M.Kes

Di susun oleh : Kelompok IV


1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Noor Anisa
Novi Noorrahmi Fakhru R.
Nur Rohmawati
Rifkia Lathief Hanief K.
Rika Rahmawati
Rina Wijayanti
Rini Handayani

(1604088)
(1604089)
(1604090)
(1604091)
(1604092)
(1604093)
(1604094)

DIV KEBIDANAN STIKES KARYA HUSADA


SEMARANG TAHUN 2016/2017

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah
tentang Teori Orem ini dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya. Dan
juga kami berterima kasih kepada Dosen Mata Kuliah Konsep Kebidanan yang telah
memberikan tugas ini kepada kami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan
mengenai Teori Orem. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini
terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya
kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang
akan datang.
Sekiranya hanya ini yang dapat kami sampaikan, kurang dan lebihnya mohon
dimaafkan, akhir kata kami ucapkan Terimakasih.

Semarang, 15 September 2016


Hormat kami,

Penyusun

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...........................................................................................................
i

KATA PENGANTAR..........................................................................................................
ii
DAFTAR ISI........................................................................................................................
iii
BAB I : Pendahuluan
A. Latar Belakang...............................................................................................
4
B. Tujuan............................................................................................................
4
C. Manfaat..........................................................................................................
4
BAB II : Pembahasan
A. Teori Dorothea E.Orem.................................................................................
.....................................................................................................................5
B. Langkah-langkah Proses Kebidanan menurut Orem.....................................
6
C. Penerapan Teori Orem dalam contoh kasus Praktik Kebidanan ...................
8
BAB III: Penutup
A. Kesimpulan...........................................................................................
B. Saran ..............................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Secara umum teori dan konsep adalah hal yang sangat berkaitan dengan
perkembangan ilmu pengetahuan. Dalam pelayanan kebidanan, teori-teori yang
digunakan dalam praktik kebidanan berasal dari konseptual model kebidanan. Teori atau
konsep sejatinya adalah penjelasan dari suatu kejadian dan fenomena. Proses penjelasan
ini memerlukan pemikiran yang dalam.
Konsep atau teori adalah gambaran tentang objek dari suatu kejadian atau objek
yang digunakan oleh peneliti untuk menggambarkan fenomena sosial yang menarik
perhatiannya.
Konseptual model merupakan gambaran abstrak suatu ide yang menjadi dasar
suatu disiplin ilmu. Konseptual model dapat memberikan gambaran abstrak atau ide
yang mendasari disiplin ilmu dan kemudian diterapkan sesuai dengan bidang masingmasing.
Dari beberapa model konsep, salah satu diantaranya adalah model self care yang
diperkenalkan oleh Dorothea E. Orem. Orem mengembangkan model konsep
keperawatan ini pada awal tahun 1971 dimana dia mempublikasikannya dengan judul
"Nursing Conceps of Practice Self Care".
Model ini pada awalnya berfokus pada individu, kemudian edisi kedua tahun 1980
dikembangkan pada multi person's unit (keluarga, kelompok dan komunitas) dan pada
edisi ketiga sebagai lanjutan dari 3 hubungan konstruksi teori yang meliputi :
a. Teori self care
b. Teori self care deficit
c. Teori nursing system

B. Tujuan Pembuatan Makalah


1. Untuk mengetahui lebih dalam tentang Teori Orem.
2. Untuk memahami konsep-konsep model kebidanan menurut Teori Orem.
C. Manfaat Pembuatan Makalah
1. Mahasiswa mampu mengetahui dan menjelaskan tentang Teori Orem.
2. Mahasiswa mampu mengetahui tentang penjelasan konsep yang luas
menurut Orem.

BAB II
PEMBAHASAN
A. Teori Dorothea E. Orem
a. Teori Self-care
Teori ini mengemukakan bahwa setiap orang mempunyai kebutuhan
untuk merawat dirinya sendiri dan berhak untuk memenuhi kebutuhannya
sendiri kecuali jika tidak memungkinkan,orang yang biasa memenuhi
kebutuhan self care sendiri di sebut Self Care Agent.sedangkan bagi
bayi,anak,orang yang sakit berat atau tidak sadar,keluarga atau orang tua
merupakan Dependent Care Agent.
Kebutuhan Self Care dibagi 3 kategori :
1. Universal Self Care
Yaitu kebutuhan

dasar

manusia

meliputi

kebutuhan

udara,air,makanan,eliminasi,keseimbangan aktifitas dan istirahat.


2. Development Self Care
Yaitu kebutuhan yang timbul menurut tahap perkembangan
individu dan lingkungan dimana individu tersebut berada, sehingga
kebutuhan ini di hubungkan dengan siklus kehidupan manusia.
3. Health Deviation Self Care
Kebutuhan yang ada jika seseorang kesehatannya terganggu yang
mengakibatkan perubahan perilaku self care.
b. Teori Self-care Defisit
Bila individu mampu untuk memenuhi tuntutan self care maka kebutuhan
untuk merawat diri sendiri akan terpenuhi, tetapi bila tuntutan lebih besar
dari kemampuan maka akan terjadi ketidak seimbangan yang disebut self
care defisit.
Tujuan untuk memenuhi kebutuhan self care dapat dicapai dengan :
1. Menurunkan kebutuhan self care ke tahap dimana pasien dapat
memenuhinya.
2. Meningkatkan kemampuan pasien untuk dapat memenuhi self care.
3. Mengijinkan keluarga atau orang lain untuk memberikan dependent
care bila self care tidak memungkinkan.

4. Jika hal tersebut tidak dapat dilaksanakan maka bidan yang akan
melaksanakannya bantuan yang dapat diberikan adalah berupa:
berperan atau melakukan, mengajak, membimbing, mendukung dan
menciptakan lingkungan yang menunjang tumbuh kembang.
5. Untuk dapat memberikan maka bidan harus memperhatikan aspek
penting yaitu:
a. Menjalin hubungan baik dengan pasien dan keluarga sampai
b.
c.
d.
e.

kelompok tersebut mampu melaksanakan asuhan sendiri.


Menentukan bantuan yang dibutuhkan pasien.
Memberikan bantuan yang sesuai dengan kebutuhan pasien
Merencanakan bantuan langsung bersama pasien dan keluarga.
Mengintergrasikan asuhan dengan kegiatan sehari hari pasien dan
pelayanan kesehatan lainya sehingga untuk memberikan bantuan
kepada

pasien

diperlukan

pengetahuan

tentang

manusia,

kebutuhan self care, self care defisit, dan menerapkan 5 teori


bantuan.
B. Langkah-langkahProses Kebidanan menurut Orem
1. Pengkajian
Tujuan : menetukan kebutuhan self individu, mengidentifikasikan apakah
ada atau self care dificit.
Tiga kategori kebutuhan self-care dapat dipakai sebagai kerangka
pengkajian :
a. Universal
Menggunakan
mengidentifikasi

observasi,
pola

pengukuran
normal

dan

kebutuhan

wawancara
pasien

untuk

sehari-hari,

mengidentifikasi dan menganalisa ketidakseorangan melakukan self-care.

b. Developmental
Mengidentifikasi perubahan gaya hidup pasien atau siklus kehidupan
dan kebutuhan akan pengembangan yang timbul dari perubahan tersebut.
c.

Health Deviation
Pengaruh sakit atau penyakit terhadap atau observasi perilaku yang
dapat mengarah pada penyakit.

2. Perencanaan
Setelah mengidentifikasi self-care deficit maka data ini dapat dipakai
sebagai pemyataan masalah dalam rencana keperawatan. Kemudian perawat
menentukan sistem keperawatan yang diperlukan: totally compensatory,
partially compensatory atau educative or supportive serta tujuan yang telah
ditentukan oleh perawat-pasien, untuk menghilangkan self-care deficit.
3. Implementasi
Merupakan tindakan yang mengandung 5 bantuan yaitu melakukan,
memberi

penyuluhan,

membimbing,

mendukung

dan

menciptakan

lingkungan yang menunjang tumbuh kembang.


4. Evaluasi
Evaluasi dilakukan terus menerus dengan membandingkan perilaku yang
diharapkan dalam tujuan dengan hasil tindakan yang dilakukan.
C. Penerapan Teori Orem dalam Kasus Praktik Kebidanan
Ibu hamil dengan Diabetes Melitus menurut teori self-care Orem
dipandang sebagai individu yang memiliki kemampuan untuk merawat dirinya
sendiri untuk memenuhi kebutuhan hidup, memelihara kesehatan dan mencapai
kesejahteraan.
Klien dengan Diabetes Mellitus dapat mencapai sejahtera/kesehatan yang
optimal dengan mengetahui perawatan yang tepat sesuai dengan kondisi dirinya
sendiri. Oleh karena itu, seorang bidan menurut teori self-care berperan sebagai
pendukung/pendidik bagi klien secara terkontrol untuk tetap mempertahankan
kemampuan optimalnya dalam mencapai sejahtera.
Kondisi klien yang dapat mempengaruhi self-care dapat berasal dari
faktor internal dan eksternal, faktor internal meliputi usia, tinggi badan, berat
badan, budaya/suku, status perkawinan, agama, pendidikan, dan pekerjaan.
Adapun faktor luar meliputi dukungan keluarga dan budaya masyarakat dimana
klien tinggal.
Klien dengan kondisi tersebut membutuhkan perawatan diri yang bersifat
kontinum atau berkelanjutan. Adanya perawatan diri yang baik akan mencapai

kondisi yang sejahtera, klien membutuhkan 3 kebutuhan selfcare berdasarkan


teori Orem yaitu:
1. Universal self care requisites (kebutuhan perawatan diri universal)
Kebutuhan yang umumnya dibutuhkan oleh klien selama siklus hidupnya
dalam mempertahankan kondisi yang seimbang/homeostasis yang meliputi
kebutuhan udara, air, makanan, eliminasi, istirahat, dan interaksi sosial serta
menghadapi resiko yang mengancam kehidupan. Pada klien bumil DM,
kebutuhan tersebut mengalami perubahan yang dapat diminimalkan dengan
melakukan selfcare antara lain melakukan latihan/olahraga, diet yang sesuai
(menjaga pola makanan dan jenis makanan yang akan dikonsumsi) dan
pemantauan kadar glukosa darah.
2. Development self care requisites

(kebutuhan

perawatan

diri

pengembangan)
Klien mengalami perubahan fungsi perkembangan yang berkaitan
dengan fungsi perannya. Perubahan fisik pada klien dengan antara lain
menimbulkan peningkatan dalam berkemih, rasa haus, selera makan,
keletihan, kelemahan, luka pada kulit yang lama penyembuhannya, infeksi
vagina, atau pandangan yang kabur (jika kadar glukosanya tinggi).
3. Health deviation self care requisites (kebutuhan perawatan diri
penyimpangan kesehatan)
Kebutuhan yang berkaitan dengan adanya penyimpangan kesehatan
seperti adanya sindrom hiperglikemik yang dapat menimbulkan kehilangan
cairan dan elektrolit (dehidrasi), hipotensi, perubahan sensori, kejang-kejang,
takhi kardi, dan hemiparesis. Pada klien terjadi ketidakseimbangan antara
kebutuhan yang harus dipenuhi dengan kemampuan yang dimiliki. Klien
akan mengalami penurunan pola makan dan adanya komplikasi yang dapat
mengurangi keharmonisan pasangan (missal infeksi vagina dan bagian tubuh
lainnya).
Ketidakseimbangan baik secara fisik maupun mental yang dialami oleh
klien bumil dengan DM menurut Orem disebut dengan self-care deficit.
Menurut Orem peran bidan dalam hal ini yaitu mengkaji klien sejauh mana
klien mampu untuk merawat dirinya sendiri dan mengklasifikasikannya
sesuai dengan klasifikasi kemampuan klien yang telah kami sebutkan
sebelumnya.

Setelah mengkaji dan mendapatkan informasi yang lengkap barulah


bidan mulai bekerja untuk mengembalikan kemampuan self-care klien secara
optimal sesuai dengan kondisi aktual klien yang berhubungan dengan
Diabetes Mellitus yang diderita oleh klien.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam Dorothea E. Orem terdapat 3 konsep model asuhan kebidanan yaitu
a. Teori self care
b. Teori self care deficit
c. Teori nursing system
Langkah-langkah Proses Kebidanan menurut Dorothea E. Orem yaitu :

1.
2.
3.
4.

Pengkajian
Perencanaan
Implementasi
Evaluasi

B. Saran
Demikianlah makalah ini kami buat dengan sebaik-baiknya, namun
sebagai manusia penulis selalu tidak lepas dari kesalahan. Oleh karena itu, saran
dan kritik yang membangun kami sangat diharapkan untuk menyempurnakan
makalah ini, agar kami dapat memperbaiki pembuatan makalah kami diwaktu
yang akan datang.

DAFTAR PUSTAKA
Estiwidani, Dwana, 2008. Konsep Kebidanan, Fitramaya, Yogyakarta
Marmi, S.ST., M.Kes, Margiyati, S.SiT., M.Kes, 2014. Konsep Kebidanan, Pustaka
Pelajar, Yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai