Anda di halaman 1dari 165

Jurusan

Kebidanan
TAHUN AKADEMIK 2015/2016
JURUSAN KEBIDANAN

TAHUN AKADEMIK 2015/2016

TAHUN 2015
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016 i
ii Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016 v
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016 vii
viii Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016 xi
xii Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016 xiii
xiv Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016 xv
DAFTAR ISI

Hal

VISI DAN MISI POLTEKKES KEMENKES SURABAYA .................................. i


TUJUAN INSTITUSI .......................................................................................................... i
TUJUAN PENDIDIKAN .................................................................... ii
NAMA PIMPINAN POLTEKKES KEMENKES SURABAYA .............................................. iii
SK PANDUAN AKADEMIK ............................................................................................ v
LAMBANG ................................................ ix
HYMNE & MARS POLTEKKES KEMENKES SURABAYA ............................. xi
TRI DHARMA PERGURUAN TINGGI ..............................xiii
KATA PENGANTAR ............................... xv
DAFTAR ISI ............................................ xvii

BAB I PENDAHULUAN ..... 1


A. Gambaran Umum Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya ........... 3
B. Gambaran Umum Jurusan Kebidanan .................................................. 6
C. Dasar Penyelenggaraan ....................... 8
D. Struktur Organisasi Poltekkes Kemenkes Surabaya ... 11

BAB II LAYANAN ADMINISTRASI AKADEMIK .................................................. 25


A. Ketentuan Umum ............................................................................ 25
B. Registrasi Mahasiswa ... 26
C. Pengunduran Diri .. 27
D. Pengurusan Kartu Tanda Mahasiswa ..27
E. Mahasiswa Non Aktif .. 28
F. Drop Out Mahasiswa ...... 28
G. Pengabdian Masyarakat Terpadu ... 29

Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016 xvii


BAB III LAYANAN PENYELENGGARAAN AKADEMIK ........................................31
A. Ketentuan Umum .......................................................................................
31
B. Rencana Studi Semester ............................................................... 31
C. Perkuliahan ..................................................................................... 32
D. Angkat Janji (Bagi Jurusan Keperawatan dan Kebidanan) ...... 37
E. Penilaian Proses dan Hasil Belajar Mahasiswa ... 39
F. Layanan Penyelenggaraan Pendidikan Lainnya 48
G. Wisuda ............................................................................................. 50
H. Ijazah ............................................................................................... 51

BAB IV PERATURAN DAN TATA TERTIB ............................................................ 53


A. Pakaian Seragam ............................................................................ 53
B. Penggunaan Laboratorium Bengkel Kerja . 54
C. Lama Masa Studi ............................................................................. 56
D. Cuti Akademik ................................................................................. 57
E. Sanksi Akademik ............................................................................. 59

BAB V PROGRAM PENDIDIKAN ........................................................................ 63


A. Jenis Program Studi .......................................................................... 63
B. Profil dan Kompetensi .... 63
C. Distribusi Mata Kuliah . 95

BAB VI INFORMASI UMUM .................................................................................. 113


A. Perpustakaan .................................................................................. 113
B. Laboratorium .................................................................................... 116
C. Beasiswa ......................................................................................... 119
D. Jaminanan Pelayanan Kesehatan Mahasiswa .. 121
E. Asrama .. 122
F. Sistem Informasi ................................................................................ 123

PETUNJUK SISTEM INFORMASI AKADEMIK ....127

xviii Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016


BAB I
PENDAHULUAN

Poltekkes Kemenkes Surabaya merupakan salah satu perguruan


tinggi dibawah kementerian kesehatan RI yang menyelenggarakan
Pendidikan tinggi. Sebagaimana tersebut pada pasal 1, ayat 2 UU RI
Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, disebutkan bahwa
Pendidikan Tinggi merupakan jenjang pendidikan setelah pendidikan
menengah yang mencakup program diploma, program sarjana, program
magister, program doktor, dan program profesi, serta program spesialis,
yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi berdasarkan kebudayaan
bangsa Indonesia. Selanjutnya pada ayat 6 dikatakan Perguruan Tinggi
adalah satuan pendidikan yang menyelenggarakan Pendidikan Tinggi.
Poltekkes Kemenkes Surabaya merupakan salah satu perguruan tinggi
yang menyelenggarakan pendidikan tinggi yang mencakup program
diploma dalam bidang kesehatan.

Pada pasal 5 UU RI Nomor 12 Tahun 2012 menyebut bawa


Pendidikan Tinggi bertujuan:
a. berkembangnya potensi Mahasiswa agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, terampil, kompeten, dan
berbudaya untuk kepentingan bangsa;
b. dihasilkannya lulusan yang menguasai cabang Ilmu Pengetahuan
dan/atau Teknologi untuk memenuhi kepentingan nasional dan
peningkatan daya saing bangsa;
c. dihasilkannya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi melalui Penelitian
yang memperhatikan dan menerapkan nilai Humaniora agar

Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016 1


bermanfaat bagi kemajuan bangsa, serta kemajuan peradaban dan
kesejahteraan umat manusia; dan
d. terwujudnya Pengabdian kepada Masyarakat berbasis penalaran dan
karya Penelitian yang bermanfaat dalam memajukan kesejahteraan
umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.

Proses pendidikan pada Politeknik Kesehatan Kementerian


Kesehatan Surabaya sebagai salah satu Poltekkes Kemenkes RI juga
memperhatikan Visi Kementrian Kesehatan tahun 2010-2014 yaitu
Masyarakat Sehat Yang Mandiri dan Berkeadilan. Visi tersebut akan
dicapai melalui misi (1) Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
melalui pemberdayaan masyarakat termasuk swasta dan masyarakat
madani, (2) Melindungi kesehatan masyarakat dengan menjamin
tersedianya upaya kesehatan yang paripurna, merata, bermutu dan
berkeadilan, (3) Menjamin ketersediaan dan pemerataan sumber daya
kesehatan dan (4) Menciptakan tata kelola kepemerintahan yang baik.

Tujuan pendidikan Poltekkes Kemenkes Surabaya merupakan


bagian sistem Pendidikan Nasional yaitu menghasilkan tenaga Kesehatan
sebagai tenaga profesional yang memiliki kualifikasi sebagai berikut :
a. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
b. Berjiwa Pancasila dan memiliki integritas kepribadian nasional yang
tinggi.
c. Berperilaku, berperibahasa, Berperiakal, kreatif, dinamis, inovatif dan
tanggap terhadap seni dan berbagai masalah di masyarakat.
d. Mampu mendidik dan meningkatkan keikutsertaan masyarakat untuk
meningkatkan taraf kesehatannya.

2 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016


e. Mampu mengikuti perkembangan pengetahuan dan teknologi (IPTEK)
Ilmu Kesehatan.

A. GAMBARAN UMUM POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES


SURABAYA

SEJARAH PERKEMBANGAN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES


SURABAYA
Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan (Pusdiknakes) Departemen
Kesehatan RI membuka dan melaksanakan Pendidikan Kedinasan Bidang
Kesehatan baik dalam jenjang Pendidikan Menengah (JPM) seperti
Sekolah Perawat Kesehatan (SPK), Sekolah Bidan, Sekolah Menengah
Analis Kesehatan (SMAK), Sekolah Pengatur Rawat Gigi (SPRG), Sekolah
Pembantu Penilik Hiegiene (SPPH), maupun Jenjang Pendidikan Tinggi
(JPT) seperti Akademi Keperawatan (Akper), Akademi Kesehatan
Lingkungan (AKL), Akademi Kebidanan (AKBID), Akademi Kesehatan Gigi
(AKG), Akademi Analis Kesehatan (AAK) dan Akademi Teknik
Elektromedik (ATEM).
Sekitar tahun 1989 Sekolah-sekolah Departemen Kesehatan yang
tergabung pada Jenjang Pendidikan Menengah (JPM) dikonversi menjadi
Jenjang Pendidikan Tinggi (JPT) yang disebut Akademi, seperti Sekolah
Perawat dan Sekolah Bidan dikonversi menjadi Akademi Keperawatan dan
Akademi Kebidanan, Sekolah Menengah Analis Kesehatan menjadi
Akademi Analis Kesehatan, Sekolah Pengatur Rawat Gigi menjadi
Akademi Kesehatan Gigi.
Sekolah-sekolah Jenjang Pendidikan Menengah (JPM) yang
dikonversi menjadi Jenjang Pendidikan Tinggi (JPT) kemungkinan untuk
melembaga dirasakan banyak kesulitan, maka salah satu antisipasi yang

Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016 3


terbaik pada saat itu agar efektif dan efisien adalah dengan dikembangkan
kelembagaannya menjadi Politeknik Kesehatan Depkes Surabaya
(Poltekkes) termasuk diantaranya adalah 13 Akademi Kesehatan yang
ada di Jawa Timur melembaga menjadi Politeknik Kesehatan Depkes
Surabaya sesuai dengan Surat Keputusan Menkes-Kesos Nomor
1207/MENKES/SK/2001 tanggal 12 Nopember 2001.
Konversi tersebut adalah :
a. Akademi Keperawatan menjadi Jurusan Keperawatan.
- Akademi Keperawatan Soetomo menjadi Program Studi
Keperawatan Soetomo.
- Akademi Keperawatan Sutopo menjadi Program Studi
Keperawatan Sutopo.
- Akademi Keperawatan Anestesi menjadi Program Studi
Keperawatan Anestesi.
- Akademi Keperawatan Sidoarjo menjadi Program Studi
Keperawatan Sidoarjo.
- Akademi Keperawatan Tuban menjadi Program Studi Keperawatan
Tuban.
b. Akademi Kebidanan menjadi Jurusan Kebidanan.
- Akademi Kebidanan Sutomo menjadi Program Studi Kebidanan
Sutomo.
- Akademi Kebidanan Magetan menjadi Program Studi Kebidanan
Magetan.
- Akademi Kebidanan Bangkalan menjadi Program Studi Kebidanan
Bangkalan.
c. Akademi Kesehatan Lingkungan menjadi Jurusan Kesehatan
Lingkungan.

4 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016


- Akademi Kesehatan Lingkungan Surabaya menjadi Program Studi
Kesehatan Lingkungan Surabaya
- Akademi Kesehatan Lingkungan Madiun menjadi Program Studi
Kesehatan Lingkungan Madiun.
d. Akademi Teknik Elektromedik menjadi Jurusan Teknik Elektromedik.
e. Akademi Kesehatan Gigi menjadi Jurusan Kesehatan Gigi.
f. Akademi Analis Kesehatan menjadi Jurusan Analis Kesehatan.

Pada tahun 2007 Program Studi Keperawatan Anestesi Surabaya


ditiadakan, sehingga Politeknik Kesehatan Depkes Surabaya terdiri dari 6
Jurusan dan 12 Kampus. Organisasi dan Tata Kerja Poltekkes Depkes
Surabaya diatur dalam Permenkes No. 890/MENKES/PER/VIII/2007.
Pada tahun 2011 mulai dibuka Jurusan Gizi dengan Keputusan
Menkes RI No. HK.03.05/I.2/02513/2011 tentang Pembentukan Jurusan
Gizi di Poltekkes Kemenkes Surabaya sehingga sejak saat itu memiliki 7
Jurusan dan 13 Kampus.
Pada tahun 2012 diterbitkan Surat Keputusan Kepmendikbud RI No.
355/E/O/2012 tanggal 10 Oktober 2012 tentang Alih Bina Penyelenggaraan
Program Studi Pada Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Dari
Kementerian Kesehatan kepada Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, adapun nama-nama program studi adalah sebagai berikut :
1. Di dalam domisili
a. DIII Keperawatan Gigi Surabaya
b. D III Analis Kesehatan Surabaya
c. D IV Analis Kesehatan Surabaya
d. D III Kebidanan Surabaya
e. D IV Kebidanan Surabaya
f. D III Keperawatan Sutomo Surabaya

Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016 5


g. D IV Keperawatan Sutomo Surabaya
h. D III Keperawatan Sutopo Surabaya
i. D III Kesehatan Lingkungan Surabaya
j. D IV Kesehatan Lingkungan Surabaya
k. D III Teknik Elektromedik Surabaya
l. D IV Teknik Elektromedik Surabaya
m. D III Gizi Surabaya
n. D III Kebidanan Bangkalan
o. D III Keperawatan Sidoarjo

2. Di luar domisili
a. D III Kebidanan Magetan
b. D III Keperawatan Tuban
c. D III Kesehatan Lingkungan Magetan

B. Gambaran umum Jurusan Kebidanan


Pusat pendidikan tenaga kesehatan (pusdiknakes)
departemen kesehatan ri membuka dan melaksanakan pendidikan
kedinasan bidang kesehatan baik dalam jenjang pendidikan
menengah (jpm) seperti sekolah perawat kesehatan (spk), sekolah
bidan, sekolah menengah analis kesehatan (smak), sekolah pengatur
rawat gigi (sprg), sekolah pembantu penilik hiegiene (spph), maupun
jenjang pendidikan tinggi (jpt) seperti akademi keperawatan (akper),
akademi kesehatan lingkungan (akl), akademi kebidanan (akbid),
akademi kesehatan gigi (akg), akademi analis kesehatan (aak) dan
akademi teknik elektromedik (atem).
Sekitar tahun 1989 sekolah-sekolah departemen kesehatan
yang tergabung pada jenjang pendidikan menengah (jpm) dikonversi

6 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016


menjadi jenjang pendidikan tinggi (jpt) yang disebut akademi, seperti
sekolah perawat dan sekolah bidan dikonversi menjadi akademi
keperawatan dan akademi kebidanan, sekolah menengah analis
kesehatan menjadi akademi analis kesehatan, sekolah pengatur rawat
gigi menjadi akademi kesehatan gigi.
Sekolah-sekolah jenjang pendidikan menengah (jpm) yang
dikonversi menjadi jenjang pendidikan tinggi (jpt) kemungkinan untuk
melembaga dirasakan banyak kesulitan, maka salah satu antisipasi
yang terbaik pada saat itu agar efektif dan efisien adalah dengan
dikembangkan kelembagaannya menjadi politeknik kesehatan depkes
surabaya (poltekkes) termasuk diantaranya adalah 13 akademi
kesehatan yang ada di jawa timur melembaga menjadi politeknik
kesehatan depkes surabaya sesuai dengan surat keputusan menkes-
kesos nomor 1207/menkes/sk/2001 tanggal 12 nopember 2001.
Konversi tersebut adalah :
Akademi kebidanan menjadi jurusan kebidanan.
- akademi kebidanan sutomo menjadi program studi kebidanan
sutomo.
- akademi kebidanan magetan menjadi program studi kebidanan
magetan.
- akademi kebidanan bangkalan menjadi program studi kebidanan
bangkalan.
Pada tahun 2012 diterbitkan surat keputusan kepmendikbud ri
no. 355/e/o/2012 tanggal 10 oktober 2012 tentang alih bina
penyelenggaraan program studi pada politeknik kesehatan
kementerian kesehatan dari kementerian kesehatan kepada
kementerian pendidikan dan kebudayaan, adapun nama-nama
program studi adalah sebagai berikut : Dalam domisili: D III Kebidanan

Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016 7


Surabaya, D IV Kebidanan Surabaya, Di luar domisili: D III Kebidanan
Magetan, D IV Kebidanan Bangkalan

C. DASAR PENYELENGGARAAN
1. Undang-undang nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan.
2. Undang-undang no. 12 tahun 2012 tentang pendidikan tinggi
3. Peraturan pemerintah nomor 32 tahun 1996 tentang tenaga
kesehatan.
4. Peraturan pemerintah nomor 17 tahun 2010 tentang
pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan.
5. Peraturan pemerintah nomor 66 tahun 2010 tentang
perubahan atas peraturan pemerintah nomor 17 tahun 2010
tentang pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan.
6. Peraturan presiden no. 8 tahun 2012 tentang kerangka
kualifikasi nasional indonesia (kkni)
7. Peraturan menteri kesehatan no. 1796 tahun 2011 tentang
registrasi tenaga kesehatan
8. Peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan ri no. 73 tahun
2013 tentang penyelenggaraan kerangka kualifikasi nasional
indonesia (kkni)
9. Peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan ri no. 83 tahun
2013 tentang sertifikat kompetensi
10. Keputusan menteri pendidikan nasional republik indonesia
nomor 232/u/2000 tentang pedoman penyusunan kurikulum
pendidikan tinggi dan penilaian hasil belajar.
11. Keputusan menteri kesehatan republik indonesia nomor
1277/menkes/sk/x/2001 tentang organisasi dan tata kerja
departemen kesehatan.

8 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016


12. Keputusan menteri kesehatan republik indonesia nomor
hk.00.06.2.4.3199 tahun 2004 tentang petunjuk teknis
penyelenggaraan pendidikan jpt pendidikan tenaga
kesehatan.
13. Keputusan menteri kesehatan republik indonesia nomor
hk.00.06.2.4.3198 tentang pedoman penata usahaan ijasah
pendidikan diploma bidang kesehatan.
14. Peraturan menteri kesehatan republik indonesia nomor 1575
tahun 2005 tentang penyempurnaan organisasi dan taat
laksana politeknik kesehatan depkes surabaya.
15. Peraturan menteri kesehatan republik indonesia nomor
890/menkes/per/viii/2007 tentang organisasi dan tata kerja
politeknik kesehatan menteri kesehatan republik indonesia.
16. Peraturan menteri kesehatan republik indonesia nomor:
hk.03.05/i.2/03086/ /2012 tentang petunjuk teknis organisasi
dan tata kerja politeknik kesehatan menteri kesehatan republik
indonesia.
17. Peraturan menteri pendidikan nasional ri no. 20 tahun 2007
tentang standar penilaian pendidikan
18. Permendikbud ri no. 49 tahun 2014 standart nasional
pendidikan tinggi
19. Keputusan menteri kesehatan ri nomor : ot.02.03/i/4/03440.1
tanggal 1 juli 2008 tentang pedoman organisasi dan tata
laksana politeknik kesehatan depkes.
20. Surat keputusan kepmendikbud ri no. 355/e/o/2012 tanggal 10
oktober 2012 tentang alih bina penyelenggaraan program
studi pada politeknik kesehatan kementerian kesehatan dari

Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016 9


kementerian kesehatan kepada kementerian pendidikan dan
kebudayaan
21. Surat direktorat jenderal pendidikan tinggi no. 1282/d/t/2001
tanggal 27 april 2001 tentang persetujuan pembukaan
program studi d-iii dan pelembagaan poltekkes di lingkungan
departemen kesehatan & kesejahteraan sosial.
22. Surat edaran dirjen dikti no. 704/e.e3/dt/2013 tentang uji
kompetensi bagi calon lulusan pendidikan tinggi bidang
kebidanan dan keperawatan

10 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016


D. Struktur Organisasi Dan Nama Pejabat Poltekkes Kemenkes
Surabaya
1. Struktur Organisasi
Direktur
DEWAN
drg. Bambang Hadi Sugito, M.Kes Senat
PERTIMBANGAN
Pudir I Pudir II Pudir III
Winarko, SKM Sunarto, S.Kep L. Tat Alberta,
M.Kes. Ners. M.Mkes. SKM, M.Kes.

SPI

Jurusan : Kepala Sub Bag Adm Akademik Kepala Sub Bag Ad.Umum,
1. Keperawatan Kemahasiswaan, Perencanaan Keu
2. Kebidanan dan Informasi dan Kepegawaian
3. Kesehatan Agus Subagyo, SE, MM Nursangadah, S.Sos.
Lingkungan
4. Analis Kesehatan
5. Teknik
Elektromedik
6. Kperawatan Gigi Urusan Urusan
7. Gizi

Ka.Unit Ka.Unit Ka.Unit Ka.Unit Ka.Unit Ka.Unit Ka.Unit Ka.Unit Ka.Unit


Penjami PPM Lab. Bisnis dan Perpustakaan Tek. Informasi Perencanaan ULP Asrama
nan Setiawan dan Kerjasama Misnawar, & Promosi Imam Sarwo Setiawan, Sriami, SPd,
Mutu , SKM. Benglel DR.Khambali, S.Sos Joko ,SKp, Edy S.Si.T, SKM. MKes.
Drg. M.Psi. DR. I Dewa ST, MPPM M.Kes M.Pd. M.Psi.
Jahya, Gd.
MKes. H.Wisana
, ST, MT

Kelompok Tenaga Fungsional

Gambar 1 : Struktur Organisasi Politeknik Kesehatan


Kemenkes Surabaya
Keterangan :
Garis Koordinasi
Garis Komando

Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016 11


2. Nama, NIP Pejabat Poltekkes Kemenkes Surabaya
No Nama Dan NIP Pangkat/Gol Jabatan
1 drg. Bambang Hadi Sugito, M.Kes, Pembina Tk Direktur
196204291993031003 I/IV-b
2 Winarko, SKM, M.Kes, Pembina Tk Pudir I
196302021987031004 I/IV-b
3 Sunarto, S.Kp Ners. M.Mkes. Penata Tk I/III-d Pudir II
196708051993031004
4 L. Tat Alberta, SKM, M.Kes. Pembina /IV-a Pudir III
196210051986032003
5 Agus Subagyo,SE,MM Pembina/ IV-a Ka Sub Bag Adm.
NIP. 195910211981031001 Akademik,
Kemahasiswaan,
Sistem Informasi dan
Perencanaan
6 Ka Sub Bag Adm
Nursangadah, S.Sos, MM Penata Tk. I/ III-
Umum, Kepegawaian
NIP 196307271986032002 d
dan Keuangan
7 Mohammad Najib, S.Kp, M.Sc. Penata/III-c Kajur Keperawatan
196502221990031001
8 Klanting Kasiati, S.Pd, M.Kes. Pembina /IV-a Kajur Kebidanan
196404301985032003
9 Ferry Kriswandana S.ST, MT Penata Tk I/III-d Kajur Kesehatan
197007111994031003 Lingkungan
10 Drs. Edy Haryanto, M.Kes. Pembina /IV-a Kajur Analis
196103161983031003 Kesehatan

12 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016


11 Endang Purwaningsih, SH, S.SiT, Penata Tk I /III- Kajur Kesehatan Gigi
M.Pd d
195802141978102001
12 Her Gumiwang Ariswati,, ST, MT Pembina Tk Kajur Teknik Elektro
195911281984 012001 I/IV-a Medik
13 Dian Shofiya, SKM., M.Kes Pembina Tk.I; Kajur Gizi
196809281992032001 IV/b
14 drg. Jahja, M.Kes Pembina Tk.I; Plt Ka Unit
195402251979101001 IV/b Penjaminan Mutu
15 Setiawan, SKM, M.Psi Pembina; IV/a Ka. Unit PPM
196304211985031005 Ka. ULP
16 Misnawar, S.Sos Penata Muda Ka. Unit
196709101992031001 Tk.I; III/b Perpustakaan
17 Dr. I Dewa Gede Hari Wisana, Pembina; IV/a Ka Unit Lab Terpadu
ST,MT dan Bengkel Kerja
197504021999031002
18 Dr. Khambali, ST, MPPM Pembina Tk.I; Ka. Unit Usaha dan
196203031984031001 IV/b Kerjasama
19 Joko Suwito, S.Kp, M.Kes Penata Tk.I; Ka. Unit IT dan
196801241992031002 III/d Promosi
20 Sriami, S.Pd, SKM, M.Kes Pembina Tk.I; Ka. Unit Asrama
195412101975122001 IV/b
21 Imam Sarwo Edi, S.Si.T, M.Pd. Penata; III/c Ka. Unit Perencanaan
197606231995031001
22 Miadi, S.Kep., Ns, M.Si Penata; III/c Ka. Ur
197406102001121003 Kemahasiswaan

Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016 13


23 Soegeng Hadiwidjojo Trihatmodjo, Penata; III/c Ka. Ur Perencanaan
ST dan Sistem Informasi
197201291998031002
24 Sarwaka, P A, SH Penata; III/c Ka.Ur Akademik
196109031983031005
25 Mudjiati, SE, MM Pembina; IV/a Ka. Ur Keuangan
196107091982032001
26 Widodo, SE Penata Muda; Ka.Ur Akuntansi dan
198501202010121002 III/a Keuangan
27 Sunarto, ST, MM Penata Tk.I; Ka. Ur Umum
196211091983031005 III/d
28 Heramiranto, S.Sos, MM Penata Tk.I; Ka. Ur BMN
197003201998031001 III/d
29 Nanang Himawan, SH Penata Muda; Ka.Ur Humas dan
198303032010121003 III/a Hukum
30 Anastasia Mauryen, SKM Penata; III/c Ka. Ur Kepegawaian
197903042001122001

14 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016


Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016 15
STRUKTUR ORGANISASI PRODI KEBIDANAN MAGETAN

16 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016


STRUKTUR ORGANISASI PRODI KEBIDANAN BANGKALAN

Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016 17


DAFTAR URUT NAMA, NIP DAN GOLONGAN, JURUSAN KEBIDANAN KAMPUS SURABAYA TAHUN 2015

PANGKAT /
No. NAMA NIP JABATAN
GOLONGAN
Pembina Utama
dr. Guntur Budi Wanarto,
1 195105191979121001 Muda Dosen
M.S.
IV.c
Pembina Utama
SUNARSIH, S.Pd.,
2 195202281975092001 Muda Dosen
Dip.MW., M.Kes.
IV.c
SRIAMI, S.Pd., SKM., Pembina Tk. I Dosen
3 195412101975122001
M.Kes. IV.b Ka Unit Asrama
NOLO SULASMI, Pembina Tk. I
4 195307271975122001 Dosen
SKM.,MM.Kes. IV.b
SRI RATNAWATI, Pembina Tk. I
5 195108011975092001 Dosen
SKM.,M.Kes, M.H IV.b
Pembina
6 MAS'ADAH, SKM 195302251975012001 Dosen
IV.a
NETTI HERLINA, Pembina
7 195110121976032001 Dosen
Amd.Keb.,SPd.,M.Kes IV.a
Dosen
Pembina
8 SUSILORINI, SKM.,MPd. 195306111977032001 Ketua Prodi D3
IV.a
Kebidanan
Dosen
KLANTING KASIATI, Pembina
9 196404301985032003 Ketua Jurusan
S.Pd.,Amd.Keb.M.Kes. IV.a
Kebidanan
REKAWATI Dosen
Pembina
10 SUSILANINGRUM, 196706011989032002 Ka Sub Unit
IV.a
A.Per.Pen.,M.Kes. Penjamu
MIATUNINGSIH, Dip. Penata Tk. I
11 195008281986032001 Dosen
MW.,SPd III.d
Penata Tk. I Dosen
12 SRI UTAMI, S.Kp.M.Kes. 196711141990032001
III.d Ka Sub Unit PPM
Dosen
SUKESI,A.Per.Pen., Penata Tk. I Koordinator
13 196404021988032001
S.Kep. Ns., M.Kes. III.d Administrasi
Kemahasiswaan
Penata Dosen
14 RIJANTO, SKp.,M.Kes. 196708051991031001
III.c
Dosen
DWI PURWANTI, SST., Penata
15 196702061990032003 Ketua Prodi D4
S.Kp., M.Kes. III.c
Kebidanan
SHERLY JENIAWATY, Penata Dosen
16 198001202002122003
SST. III.c
Dosen
DINA ISFENTIANI, Penata
17 196401221988032001 Sekretaris Jurusan
S.Kep.Ns., M.Ked. III.c
Kebidanan
Dosen
Penata Muda Tk.I
18 EVI PRATAMI, M.Keb. 197905242002122001 Koordinator
III.b
Administrasi

18 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016


Akademik
TATARINI IKA
Penata Dosen
19 PIPITCAHYANI, S.ST., 198012052006042002
III.c Bagian
M.Kes.
Dosen
SITI ALFIAH, S.Kep.Ns., Penata Muda Tk.I
20 196905011989032002 Ka Sub Unit
M.Kes. III.b
Laboratorium
QUEEN KHOIRUN NISA' Penata Muda Tk.I Dosen
21 198212132008012007
MAIRO, SST. III.b
Penata Muda Tk.I Dosen
22 ERVI HUSNI, S.Kep.Ns 197003181990012001
III.b
EVI YUNITA Penata Muda Tk.I Dosen
23 198006212002122001
NUGRAHINI, M.Keb. III.b
ANI MEDIA HARUMI, Penata Muda Tk.I
24 197802142002122001 Tugas Belajar
SST. III.b
Penata Muda
25 TITI MAHARRANI, SST. 198503202006042003 Tugas Belajar
III.a
Penata
26 SUWARNI,SE., MM. 196711082006042001 Staf T U
III.c
Penata Muda Tk.I
27 SLAMET URIP 196105191983011001 Staf T U
III.b
Penata Muda Tk.I
28 SRI SETIJATI 196006171982032002 Staf T U
III.b
Penata Muda Tk.I
29 S U L A M I, SE. 196104041986032001 Staf T U
III.b
Penata Muda Tk.I
30 SUWITO, S.Sos. 196001021984031003 Staf T U
III.b
Penata Muda Tk.I
31 SLAMET PUDJIONO 195803131980111001 Staf T U
III.b
Penata Muda
32 S U L A M I, SE. 196603101986032001 Staf T U
III.a
Penata Muda
33 SITI SUNDARI 196501181984032001 Staf T U
III.a
Penata Muda
34 SRI NURHANDAYATI 196310311998032001 Staf T U
III.a
NUNUK Pengatur
35 196102101980112001 Staf T U
SUDJIATMININGSIH II.c
Pengatur
36 SURIPTO 196305101989031003 Staf T U
II.c
Pengatur
37 SARDI 196402262007011011 Staf T U
II.c
Pengatur
38 MUNTIANAH 197402062007012026 Staf T U
II.c
Pengatur Muda Tk. I
39 AULIA 198301232008121001 Staf T U
II.b
RETNO WULAN Pengatur Muda Tk. I
40 198303162008122003 Staf T U
NINGSIH II.b
Pengatur Muda Tk. I
41 ROY CANDRA 197910272008121001 Staf T U
II.b
ANDRE FEBRIANSAH Pengatur Muda Tk. I
42 198402202008121003 Satpam
KRISTIAWAN II.b

Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016 19


Pengatur Muda Tk. I
43 DWI SETIAWAN 198401052008121004 Satpam
II.b

Daftar Urut Nama, Nip Dan Golongan, Jurusan Kebidanan Kampus Magetan
Tahun 2015
PANGKAT /
No. NAMA NIP
GOLONGAN JABATAN
Pembina Tk. I
1 TUMIRAH, M.Pd. 195111251971112002 Dosen
IV.b
RUDIATI, APP., S.Pd., Pembina Tk. I
2 195112311971112001 Dosen
MMKes. IV.b
NURLAILIS SAADAH, Pembina Dosen
3 196605091989022001
S.Kp., M.Kes. IV.a Koordinator Dosen
NANI SURTINAH, SSiT., Penata Tk. I
4 196005111991032001 Dosen
M.Pd. III.d
AGUNG SUHARTO, Penata Tk. I
5 196910061990031002 Dosen
APP., S.Pd., M.Kes. III.d
Dosen
HERU SANTOSO WN, Penata Tk. I
6 197108021994031002 Ka Sub Unit It dan
S.Kep.Ns., MMKes. III.d
Promosi
BUDI JOKO SANTOSA, Penata Tk. I Dosen
7 196103291985031003
SKM., M.Kes. III.d Sekretaris Prodi
Dosen
Pembina
8 SUPARJI, SST., M.Pd. 196810071990031001 Koordinator
IV.a
Kemahasiswaan
SUNARTO, S.Kep. Ns., Pembina
9 196708051993031004 Dosen
MMKes. IV.a
SUBAGYO, S.Pd., Penata Tk. I
10 196404061986031033 Dosen
MMKes. III.d
TINUK ESTI Dosen
Penata Tk. I
11 HANDAYANI, SST., 196903171989032004 Koordinator
III.d
M.Kes. Akademik
HERY SUMASTO, S.Kep. Penata Tk. I Dosen
12 196801041988031003
Ns., MMKes. III.d Ka Sub Unit PPM
TUTIEK HERLINA, SKM., Penata Tk. I
13 197411091998032001 Dosen
MMKes. III.d
NURWENINGTYAS Dosen
Penata Tk. I
14 WISNU, S.Kep.Ns., 196703181988032003 Unit Lab dan
III.d
MMKes. Bengkel Kerja
MARIA RETNO
Penata Tk. I
15 AMBARWATI, SKM., 197603251999032004 Dosen
III.d
MMKes.
Penata Tk. I Dosen
16 SULIKAH, SST., M.Kes. 196806231988032001
III.d Ketua Prodi
Dosen
Penata Tk. I
17 ASTUTI SETIYANI, SST. 196810201988032001 Ka Sub Unit
III.d
Penjamu

20 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016


18 TETA PUJI RAHAYU, 198002222005012009 Penata Dosen
SST., M.Keb. III.c
Penata
19 NANA USNAWATI, SST. 197903122002122002 Dosen
III.c
Penata
20 NURYANI, SSiT., M.Kes. 197405072006042007 Dosen
III.c
RAHAYU Penata Muda Tk.I
21 196906122002122001 Dosen
SUMANINGSIH, SST. III.b
AYESHA HENDRIANA Penata Muda Tk.I
22 198409282008122003 Dosen
NGESTININGRUM, SST. III.b
FEBY ANGZILA Penata Muda Tk.I
23 198802082009122001 Dosen
FATMAWATI, SST. III.b
Penata Tk. I
24 M. MASYKUR, S.Ag. 195811221983031003 Staf T U
III.d
Penata Tk. I
25 NENY NURAINI, SE. 197112132000032001 Staf T U
III.d
Penata Ka Sub
26 SRI MARTINI, AMD IP. 196003141984032002
III.c Perpustakaan
Penata Muda Tk.I
27 HERU SUGIRANTO 196003191982031002 Staf T U
III.b
Penata Muda Tk.I
28 ISMINIYATI 195806021982122001 Staf T U
III.b
Penata Muda Tk.I
29 SUDARSIH PUJI ASTUTI 195910181983022001 Staf T U
III.b
Penata Muda Tk.I
30 SYAIFUDDIN 196205011984031002 Staf T U
III.b
HENI PATMININGSIH, Penata Muda Tk.I
31 196308251984032002 Staf T U
S.Sos. III.b

32 MULYONO 195911261985031001 Penata Muda Tk.I


Staf T U
III.b
Koordinator Umum,
Penata Muda Tk.I
33 SUROTO 196312051986031003 Keuangan,
III.b
Kepegawaian
Penata Muda Tk.I
34 SUPRIYANI 196012121986032004 Staf T U
III.b
Pengatur Muda Tk.
35 TEGUH HARIYONO 197905192008121002 I Staf T U
II.b
Pengatur Muda Tk.
36 MOH. TASRIPIN 198302232008121003 I Staf T U
II.b
Pengatur Muda
37 SUPARLAN 195901031994031001 Staf T U
II.a
Juru Tk. I
38 SUTOPO 197201152008121002 Staf T U
I.d
Pengatur Muda Tk.
39 JUMARI 196703052007011046 I Satpam
II.b
Juru Tk. I
40 KEMIS 196811102007011057 Satpam
I.d

Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016 21


Juru Tk. I
41 PURAJI 196705032007011057 Satpam
I.d

42 Triana, S.Sit., M.Keb.


Instruktur

DAFTAR URUT NAMA, NIP DAN GOLONGAN, JURUSAN KEBIDANAN KAMPUS BANGKALAN
Tahun 2015

PANGKAT /
No. NAMA NIP JABATAN
GOLONGAN
Pembina Utama
1 Dra. BADRIYAH, M.Kes. 195506051981032002 Muda Dosen
IV.c
Penata Tk. I
2 Dra. SULASTRI, S.SiT. 195401111975122001 Dosen
III. d
Dosen
RODIATUN, S.Kep. Ns., Penata Tk. I
3 196601201986012001 Koordinator
M.Pd. III. d
Kemahasiswaan
FITRIAH, S.Kep. Ns., Penata Tk. I Dosen
4 197012091995032001
M.Pd. III. d Ka Sub Unit PPM
Penata Tk. I Dosen
5 ELYATI FARIDA, S.Psi. 197704082001122001
III. d
FEFTIN HENDRIYANI, Penata Tk. I Dosen
6 197202181997032002
S.Kep. Ns., M.Pd. III. d
Penata Dosen
7 MOH. CHOIRIN, SKM. 196412111985031007
III. c
SRI WAYANTI, S.SiT., Penata Dosen
8 196603271989032001
MPH. III. c Ketua Prodi D3
SUTIO RAHARDJO, Penata Dosen
9 195811141981031001
S.Pd., S.Kep. Ns. III. c
Penata Dosen
10 ANIS NUR LALI, S.SiT. 197602272001122001
III. c
Dosen
Penata Muda Tk. I
11 SURYANINGSIH, M.Keb. 197805242001122003 Koordinator
III. b
Akademik
Dosen
DWI WAHYU WULAN S, Penata Muda Tk. I
12 197910302005012001 Ka Sub Unit
SST. III. b
Penjamu
Penata Muda Tk. I Dosen
13 ESYUANANIK, SST. 197506182005012002
III. b
USWATUN KHASANAH, Penata Muda Tk. I Dosen
14 197910052014022001
M.Keb. III. b
Dosen
Penata Muda Tk. I
15 IRA PUSPITASARI, SST. 197909262002122001 Ka Sub Unit
III. b
Laboratorium
Penata Muda Tk. I Dosen
16 DEASY IRAWATI, SST. 197912082002122002
III. b

22 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016


KHARISMA
Penata Muda Tk. I Dosen
17 KUSUMANINGTYAS, 198103232008012014
III. b
S.SiT.
NOVITA EKA KUSUMA Penata Muda Tk. I
18 198411302009122001 Instruktur
WARDANI, SST. III. b
IRA RAHAYU TIYAR Penata Muda
19 198604292010122003 Instruktur
SARI, SST. III. a
Penata Muda
20 ALI MADINAH, SST. 197708222002122001 Instruktur
III. a
Penata Muda
21 SITI ANISAK, Amd.Keb. 198406282006042003 Instruktur
III. a
Penata Muda Tk. I
22 LEGIANTO 195903051981021008 Staf T U
III. b
Penata Muda Tk. I
23 SUWARTI 196205101984032003 Staf T U
III. b
Penata Muda Tk. I
24 RINI PUSPA 196301251985032001 Staf T U
III. b
Penata Muda Tk. I
25 FATMAWATI 196201081986012001 Staf T U
III. b
Dra. KHUSNUL Penata Muda Tk. I
26 196506262007012019 Staf T U
KHOTIMAH III. b
Penata Muda Tk. I
27 R. DEWI JULIANA EK. 197107051992032001 Staf T U
III. b
Penata Muda Tk. I
28 HASAN 196805151992031005 Staf T U
III. b
Penata Muda
29 PARJI 196611171994031003 Staf T U
III. a
Penata Muda
30 TITIN SRI UTAMI 196404121997032001 Staf T U
III. a
Pengatur Tk. I
31 ACHMADUR RIFA'I 196101171985031003 Staf T U
II. d
Pengatur Muda
32 NOR ACHMAD 195904181981031002 Staf T U
II. a
Pengatur Muda
33 MOH. HAIRI 196305201990031002 Staf T U
II. a
Pengatur Muda Tk.
34 MESGIMAH 197502032008122001 Staf T U
III. b
Pengatur Muda Tk.
35 HUSNUL HOTIMAH 197502032008122001 Staf T U
III. b
Pengatur Muda Tk.
36 FENDI SISTIAWAN 197002052008121003 SATPAM
III. b

Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016 23


24 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016
BAB II
LAYANAN ADMINISTRASI AKADEMIK

A. Ketentuan Umum
1. Layanan administrasi akademik adalah layanan administratif yang
diberikan kepada mahasiswa dalam rangka mendukung
kelancaran proses belajar-mengajar.
2. Registrasi Mahasiswa adalah kegiatan mendaftarkan diri sebagai
mahasiswa aktif pada semester yang bersangkutan.
3. Pengunduran diri mahasiswa adalah hak mahasiswa untuk
berhenti tetap tidak mengikuti segala bentuk kegiatan akademik
dengan SK Direktur.
4. Kartu Tanda Mahasiswa adalah identitas resmi mahasiswa yang
dikeluarkan oleh direktur sampai batas studi yang ditentukan.
5. Mahasiswa aktif adalah mahasiswa yang telah melakukan
registrasi pada semester tertentu.
6. Mahasiswa Non Aktif adalah mahasiswa yang berhenti sementara
dari segala kegiatan akademik dalam tenggang waktu tertentu
dengan ijin direktur yang dibuktikan dengan Surat Keputusan.
7. Mahasiswa Aktif Kembali adalah mahasiswa yang telah menjalani
proses berhenti sementara dan melakukan registrasi sebagai
mahasiswa aktif.
8. Mahasiswa Drop Out adalah mahasiswa yang tidak dapat
melanjutkan studi karena tidak memenuhi persyaratan jumlah
minimal indeks prestasi kumulatif pada 2 semester tahun pertama
kurang dari 2 dan melampaui batas masa studi yang ditentukan.

Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016 25


B. Registrasi Mahasiswa
1. Registrasi Mahasiswa
* Registrasi Mahasiswa Baru
1) Persyaratan registrasi :
a) Lulus ujian / seleksi yang ditetapkan oleh Direktur
Poltekkes Kemenkes Surabaya dengan menunjukkan
kartu tanda ujian / seleksi.
b) Menyelesaikan administrasi keuangan untuk mahasiswa
baru.

2) Prosedur registrasi :
a) Registrasi dilakukan pada bagian akademik jurusan/prodi
dengan menyerahkan printout berkas registrasi yang
dilakukan secara online sesuai dengan waktu yang
ditentukan.
b) Mengajukan persetujuan kepada pembimbing akademik.

* Registrasi mahasiswa lama/ aktif kembali/pindahan:


1. Persyaratan registrasi :
Menyelesaikan administrasi keuangan untuk semester yang
berlaku.
2. Prosedur registrasi :
a) Menunjukkan kartu tanda mahasiswa yang masih
berlaku.
b) Bagi mahasiswa yang menjalani cuti akademik harus
menunjukkan surat keputusan cuti akademik dari direktur.
c) Bagi mahasiswa pindahan dari Poltekkes Kemenkes lain,
harus menunjukkan surat Direktur yang menyatakan

26 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016


bahwa mahasiswa yang bersangkutan diterima di
Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya.
d) Mahasiswa mengisi form Kartu Rencana Studi (KRS)
secara online.
e) Mengajukan persetujuan kepada pembimbing akademik
f) Mahasiswa yang terdaftar pada setiap semester
dibuatkan Surat Penetapan sebagai peserta didik oleh
Direktur Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya

C. Pengunduran Diri
Prosedur pengunduran diri sebagai mahasiswa Politeknik Kesehatan
Kemenkes Surabaya adalah:
1. Mahasiswa Mengajukan surat pengunduran diri kepada Direktur
Poltekkes melalui Ketua Program Studi dengan menyebutkan
alasan pengunduran diri dan bermaterai serta melampirkan Kartu
Tanda Mahasiswa (KTM) asli.
2. Mahasiswa menyelesaikan administrasi keuangan dan kewajiban
lainnya (perpustakaan,laboratorium).
3. Ketua Program studi mengusulkan penerbitan SK pengunduran diri
melalui Ketua Jurusan ke Direktur Poltekkes.
4. Ketua Program studi memberikan Kartu Hasil Studi (KHS) sesuai
dengan masa studi yang ditempuh.

D. Pengurusan Kartu Tanda Mahasiswa


Prosedur penerbitan kartu tanda mahasiswa (KTM) adalah:
1. Melakukan registrasi sebagai mahasiswa.
2. Mengisi biodata mahasiswa
3. Mengikuti foto sesuai dengan jadual yang telah ditetapkan.

Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016 27


4. Bagi mahasiswa yang kehilangan KTM:
a. Mengajukan permintaan pembuatan KTM dengan mengisi
formulir dilampiri dengan surat keterangan hilang dari kepolisian
dan bukti pembayaran pembuatan KTM.
b. Program studi mengajukan usulan pengganti KTM hilang ke
direktur melalui jurusan.

E. Mahasiswa Non Aktif


1. Program studi mengirimkan surat pemberitahuan kepada
mahasiswa non aktif untuk melakukan registrasi setelah masa non
aktif berakhir.
2. Program studi mengusulkan surat keputusan penetapan
mahasiswa aktif kepada direktur melalui ketua jurusan.

F. Drop Out Mahasiswa (Pemutusan Studi)


Pada setiap akhir semester II dilakukan evaluasi terhadap semua
kegiatan akademik mahasiswa untuk menilai kelayakan mahasiswa
untuk dapat melanjutkan studi atau menyelesaikan studi. Mahasiswa
yang dinilai tidak layak melanjutkan studi berdasarkan data akademik
dinyatakan putus kuliah atau drop out (DO).

Prosedur layanan administrasi untuk mahasiswa yang drop out


adalah:
1. Ketua Program studi melalui Ketua Jurusan mengirimkan usulan
mahasiswa yang dinyatakan drop out dengan melampirkan berita
acara hasil rapat evaluasi akhir semester, resume proses
bimbingan akademik dan nilai semester.

28 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016


2. Mahasiswa mempunyai hak mendapat salinan SK Direktur tentang
drop out dan surat keterangan pernah kuliah pada program studi.

G. Pengabdian Masyarakat
Pengabdian Masyarakat Terpadu dilaksanakan dan diatur dalam Buku
Pedoman tersendiri.

Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016 29


30 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016
BAB III
LAYANAN PENYELENGGARAAN AKADEMIK

A. Ketentuan Umum
Sistem penyelengaraan proses belajar mengajar menggunakan sistem
paket dengan mengacu Permindikbud RI Nomor : 49 Tahun 2014
tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi pasal 17 ayat 2, bahwa
untuk Prodi Diploma III paling sedikit 108 SKS dan Prodi Diploma IV
paling sedikit 144 SKS.

B. Rencana Studi Semester


Setiap awal semester, mahasiswa yang telah melakukan registrasi
wajib mengajukan rencana kegiatan akademik yang tertuang dalam
Kartu Rencana Studi (KRS) termasuk mahasiswa yang hanya/sedang
mengerjakan tugas akhir /skripsi. Pengajuan rencana kegiatan
akademik dilakukan secara langsung melalui website Politeknik
Kesehatan Kemenkes Surabaya. Ketentuan pengisian Rencana
kegiatan akademik sebagai berikut :
1. Mahasiswa Baru (Semester pertama)
a. Telah melakukan registrasi secara administrasi
b. Pengisian KRS secara online dilakukan langsung oleh
petugas Jurusan atau Prodi
c. Selanjutnya Pembimbing Akademik melakukan approve
(persetujuan) secara online.
2. Mahasiswa Lama
a. Telah melakukan registrasi secara administrasi
b. Mengisi KRS secara online dan dicetak untuk disetujui oleh
dosen pembimbing akademik.

Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016 31


c. Selanjutnya Pembimbing Akademik melakukan approve
(persetujuan) secara online.
Penjelasan tentang tata cara pengisian online dapat dilihat pada
website poltekkes www.poltekkesdepkes-sby.ac.id

C. Perkuliahan
1. Pelaksanaan Proses Belajar Mengajar (PBM)
a. Sistem Kredit Semester menggunakan Sistem Paket
Satuan Kredit Semester (SKS) adalah Prinsip
penyelenggaraan pendidikan yang menyatakan beban studi
mahasiswa, beban tugas dosen, beban penyelenggara
program pendidikan dinyatakatan dalam satuan kredit.
Semester merupakan satuan waktu terkecil untuk menyatakan
lamanya program dalam suatu jenjang pendidikan.
Satu semester setara dengan 16 minggu kerja atau kegiatan
akademik ditambah dengan berbagai kegiatan evaluasi
selama 2 3 minggu.
Penyelenggaraan pendidikan dalam satu semester terdiri atas
kegiatan-kegiatan kuliah, praktikum, kerja lapangan dan
bentuk-bentuk kegiatan lain yang disertai nilai
keberhasilannya.
Satu tahun akademik terdiri dari dua semester, yaitu semester
ganjil dan semester genap.

b. Satuan Kredit Semester


Satuan Kredit Semester (SKS) adalah satuan yang digunakan
untuk menyatakan :
1) Besarnya beban studi mahasiswa.

32 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016


2) Besarnya pengakuan atas keberhasilan usaha belajar
mahasiswa.
3) Besarnya usaha yang diperlukan mahasiswa untuk
menyelesaikan suatu program, baik program semesteran
maupun program lengkap.
4) Besarnya usaha untuk penyelenggaraan pendidikan bagi
perguruan tinggi khususnya bagi dosen /tenaga pengajar.

Hal penting yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan


proses pembelajaran mengajar mengacu pada standar
Proses Pembelajaran sebagaimana diatur pada
Permendikbud RI No. 49 Tahun 2014 Pasal 14 :
1) Proses pembelajaran melalui kegiatan kurikuler wajib
dilakukan secara sistematis dan terstruktur melalui
berbagai mata kuliah dan dengan beban belajar yang
terukur.
2) Proses pembelajaran melalui kegiatan kurikuler wajib
menggunakan metode pembelajaran yang efektif sesuai
dengan karakteristik mata kuliah untuk mencapai
kemampuan tertentu yang ditetapkan dalam matakuliah
dalam rangkaian pemenuhan capaian pembelajaran
lulusan.
3) Metode pembelajaran sebagaimana dinyatakan pada
ayat (2) yang dapat dipilih untuk pelaksanaan
pembelajaran mata kuliah antara lain: diskusi kelompok,
simulasi, studi kasus, pembelajaran kolaboratif,
pembelajaran kooperatif, pembelajaran berbasis proyek,
pembelajaran berbasis masalah, atau metode

Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016 33


pembelajaran lain, yang dapat secara efektif
memfasilitasi pemenuhan capaian pembelajaran lulusan.
4) Setiap mata kuliah dapat menggunakan satu atau
gabungan dari beberapa metode pembelajaran
sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dan diwadahi dalam
suatu bentuk pembelajaran.
5) Bentuk pembelajaran sebagaimana dimaksud pada ayat
(4) dapat berupa:
a) kuliah;
b) responsi dan tutorial;
c) seminar; dan
d) praktikum, praktik studio, praktik bengkel, atau praktik
lapangan;
6) Bentuk pembelajaran selain yang dimaksud pada ayat
(5), bagi program pendidikan diploma empat, program
sarjana, program profesi, program magister, program
magister terapan, program spesialis, program doktor,
dan program doktor terapan, wajib ditambah bentuk
pembelajaran berupa penelitian.
7) Bentuk pembelajaran berupa penelitian sebagaimana
dimaksud pada ayat (6) merupakan kegiatan mahasiswa
di bawah bimbingan dosen dalam rangka
pengembangan pengetahuan dan keterampilannya
serta meningkatkan kesejahteran masyarakat dan daya
saing bangsa.
8) Bentuk pembelajaran selain yang dimaksud pada ayat (5),
bagi program pendidikan diploma empat, program sarjana,
program profesi, dan program spesialis wajib ditambah

34 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016


bentuk pembelajaran berupa pengabdian kepada
masyarakat.
9) Bentuk pembelajaran berupa pengabdian kepada
masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (8)
merupakan kegiatan mahasiswa di bawah bimbingan
dosen dalam rangka memanfaatkan ilmu pengetahuan dan
teknologi untuk memajukan kesejahteraan masyarakat dan
mencerdaskan kehidupan bangsa.

c. Beban Studi Semester


Beban studi semester adalah jumlah SKS yang ditempuh
mahasiswa pada suatu semester tertentu. Setiap 1 SKS
(Satuan Kredit semester) harus memenuhi ketentuan sebagai
berikut :
1. Satu sks setara dengan 160 (seratus enam puluh) menit
kegiatan belajar per minggu per semester.
2. Setiap mata kuliah paling sedikit memiliki bobot 1 (satu)
sks.
3. Semester merupakan satuan waktu kegiatan
pembelajaran efektif selama 16 (enam belas) minggu.

d. Beban Studi Kumulatif


Beban studi kumulatif adalah jumlah SKS minimal yang
harus ditempuh mahasiswa agar dapat dinyatakan telah
menyelesaikan suatu program studi tertentu. Menurut
Permendikbud RI No. 49 Tahun 2014 tentang Standar
Nasional Pendidikan Tinggi pada Pasal 17, ayat 1, bahwa
Beban normal belajar mahasiswa adalah 8 (delapan) jam per

Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016 35


hari atau 48 (empat puluh delapan) jam per minggu setara
dengan 18 (delapan belas) sks per semester, sampai
dengan 9 (sembilan) jam per hari atau 54 (lima puluh empat)
jam per minggu setara dengan 20 (dua puluh) sks per
semester.

e. Beban dan Masa studi Terpakai untuk :


1) Diploma III, minimal 108 SKS dengan masa studi terpakai
3 s/d 4 tahun
2) Diploma IV, minimal 144 sks dengan masa studi terpakai 4
s/d 5 tahun.
CATATAN : Tidak termasuk cuti akademik.

f. Bentuk Pembelajaran
1) Kegiatan Kuliah
Harga 1 (satu) SKS kegiatan kuliah ditetapkan setara
dengan beban studi tiap minggu selama satu semester
dengan bentuk pembelajaran kuliah, responsi dan
tutorial, mencakup : (Permendikbud RI No. 49 Tahun
2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi pada
Pasal 16, ayat 1)
2) Kegiatan belajar dengan tatap muka 50 (lima puluh) menit
per minggu per semester;
3) Kegiatan belajar dengan penugasan terstruktur 50 (lima puluh)
menit per minggu per semester; dan
4) Kegiatan belajar mandiri 60 (enam puluh) menit per
minggu per semester.

36 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016


2. Kegiatan Seminar, Diskusi dan Pembelajaran Lain :
Harga 1 (satu) SKS kegiatan seminar dan diskusi atau bentuk
pembelajaran lain yang sejenis, mencakup (Permendikbud RI No.
49 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi pada
Pasal 16, ayat 2) :
a. kegiatan belajar tatap muka 100 (seratus) menit per
minggu per semester; dan
b. kegiatan belajar mandiri 60 (enam puluh) menit per
minggu per semester.

3. Kegiatan Praktikum, Praktek lain dan bentuk kegiatan lain :


Harga 1 (satu) sks pada bentuk pembelajaran praktikum, praktik
studio, praktik bengkel, praktik lapangan, penelitian,
pengabdian kepada masyarakat, dan/atau bentuk
pembelajaran lain yang setara, adalah 160 (seratus enam puluh)
menit per minggu per semester (Permendikbud RI No. 49 Tahun
2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi pada Pasal 16,
ayat 3).

D. ANGKAT JANJI ( Bagi Jurusan Keperawatan dan Kebidanan)


1. Pengertian
Angkat janji adalah perkataan yang menyatakan kesediaan untuk
berbuat sesuai dengan norma-norma etika di bidang kesehatan.

2. Tujuan
a. Tujuan Umum
Untuk memberikan kesiapan pada mahasiswa sebelum
melaksanakan proses kegiatan belajar mengajar di lapangan

Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016 37


yang berhubungan langsung dengan klien.
b. Tujuan Khusus
- Memberikan persiapan secara psikologis pada mahasiswa
untuk melaksanakan kegiatan belajar yang langsung
berhubungan dengan klien.
- Menanamkan pada mahasiswa agar dapat bekerja secara
profesional.
- Menanamkan rasa cinta mahasiswa terhadap almamater
dan profesinya.

3. Waktu Pelaksanaan
Angkat janji mahasiswa dilaksanakan sebelum mahasiswa
melaksanakan praktek yang berhubungan dengan klien yang
sesungguhnya.

4. Naskah Janji Mahasiswa


Bunyi Naskah Janji Mahasiswa adalah sebagai berikut :
Saya berjanji :
1. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa / menghormati dan
menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila / dan Undang-undang
Dasar 1945.
2. Menaati segala peraturan secara ikhlas / dan petunjuk
pembimbing / serta menjalankan kewajiban dengan sebaik-
baiknya.
3. Mengamalkan ilmu dan keterampilan dengan sungguh-
sungguh / dan penuh tanggung jawab.
4. Memberikan pertolongan secara ikhlas / kepada siapapun
yang memerlukan / tanpa membedakan suku bangsa /

38 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016


agama / dan aliran politik.
5. Menghormati kehidupan sejak konsepsi / sampai akhir
kehidupan manusia.
6. Berlaku jujur dan dapat menyimpan rahasia.
7. Menghormati dan menghargai dosen / serta pembimbing.
8. Memperlakukan teman dengan baik / sebagaimana saya
ingin diperlakukan.

E. Penilaian Proses dan Hasil Belajar Mahasiswa


Penilaian proses belajar mahasiswa pada setiap jurusan di Poltekkes
Kemenkes Surabaya, mengacu pada kurikulum masing-masing
sebagaimana yang telah ditetapkan dan waktu berlakunya.

Berikut ini merupakan penilaian proses dan hasil belajar yang dapat
digunakan sebagai rujukan berdasarkan standar penilaian
pembelajaran (Permendikbud RI No. 49 Tahun 2014 tentang Standar
Nasional Pendidikan Tinggi.) Standar penilaian pembelajaran
merupakan kriteria minimal tentang penilaian proses dan hasil
belajar mahasiswa dalam rangka pemenuhan capaian pembelajaran
lulusan. Penilaian proses dan hasil belajar mahasiswa mencakup:
1. Prinsip penilaian;
Mencakup prinsip edukatif, otentik, objektif, akuntabel, dan
transparan yang dilakukan secara terintegrasi.
a. Prinsip edukatif
Merupakan penilaian yang memotivasi mahasiswa agar
mampu:
1) Memperbaiki perencanaan dan cara belajar; dan
2) Meraih capaian pembelajaran lulusan.

Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016 39


b. Prinsip otentik :
Merupakan penilaian yang berorientasi pada proses belajar
yang berkesinambungan dan hasil belajar yang
mencerminkan kemampuan mahasiswa pada saat proses
pembelajaran berlangsung.
c. Prinsip obyektif :
Merupakan penilaian yang didasarkan pada stndar
yang disepakati antara dosen dan mahasiswa serta
bebas dari pengaruh subjektivitas penilai dan yang dinilai.
d. Prinsip akuntabel :
Merupakan penilaian yang dilaksanakan sesuai dengan
prosedur dan kriteria yang jelas, disepakati pada awal kuliah,
dan dipahami oleh mahasiswa.
e. Prinsip Transparan :
Merupakan penilaian yang prosedur dan hasil penilaiannya
dapat diakses oleh semua pemangku kepentingan.

2. Teknik dan instrumen penilaian


a. Teknik penilaian terdiri atas observasi, partisipasi, unjuk kerja,
tes tertulis, tes lisan, dan angket.
b. Instrumen penilaian
Instrumen penilaian terdiri atas penilaian proses dalam bentuk
rubrik dan/atau penilaian hasil dalam bentuk portofolio atau
karya desain.
c. Penilaian sikap dapat menggunakan teknik penilaian
observasi.
d. Penilaian penguasaan pengetahuan, keterampilan umum, dan
keterampilan khusus dilakukan dengan memilih satu atau

40 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016


kombinasi dari berbagi teknik dan instrumen penilaian
e. Hasil akhir penilaian merupakan integrasi antara berbagai
teknik dan instrumen penilaian yang digunakan.

3. Mekanisme dan prosedur penilaian;


a. Mekanisme penilaian terdiri atas :
1) Menyusun, menyampaikan, menyepakati tahap, teknik,
instrumen, kriteria, indikator, dan bobot penilaian antara
penilai dan yang dinilai sesuai dengan rencana
pembelajaran;
2) Melaksanakan proses penilaian sesuai dengan tahap,
teknik, instrumen, kriteria, indikator, dan bobot penilaian
yang memuat prinsip penilaian.
3) Memberikan umpan balik dan kesempatan untuk
mempertanyakan hasil penilaian kepada mahasiswa; dan
4) Mendokumentasikan penilaian proses dan hasil belajar
mahasiswa secara akuntabel dan transparan.

b. Prosedur penilaian mencakup tahap perencanaan, kegiatan


pemberian tugas atau soal, observasi kinerja, pengembalian
hasil observasi, dan pemberian nilai akhir. Prosedur penilaian
pada tahap perencanaan dapat dilakukan melalui penilaian
bertahap dan/atau penilaian ulang.

4. Pelaksanaan penilaian;
a. Pelaksanaan penilaian
Pelaksanaan penilaian yang terjadual melalui Ujian Tengah
Semester (UTS), Ujian Akhir Semester (UAS), Penilaian

Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016 41


Pencapaian Kompetensi (PPK) dan Ujian Akhir Program
(UAP) didasarkan pada Surat Keputusan Direktur Politeknik
Kesehatan Kemenkes Surabaya.
1) UTS
Tiap Semester dilaksanakan penilaian melalui Ujian
Tengah Semester (UTS) yaitu pada minggu VIII atau IX.
2) UAS
Ujian Akhir Semester (UAS) dilaksanakan setelah selesai
teori dan laboratorium/ praktikum dimana sebelum
pelaksanaan UAS melakukan koordinasi dengan bagian
evaluasi untuk menentukan peserta ujian.

Pelaksanaan penilaian dilakukan sesuai dengan rencana


pembelajaran dan dilakukan oleh :
a) Dosen pengampu atau tim dosen pengampu;
b) Dosen pengampu atau tim dosen pengampu dengan
mengikutsertakan mahasiswa; dan/ atau
c) Dosen pengampu atau tim dosen pengampu dengan
mengikutsertakan pemangku kepentingan yang relevan.

b. Syarat untuk mengikuti Ujian Akhir Semester (UAS) bagi


mahasiswa :
1) Terdaftar sebagai mahasiswa pada semester yang
bersangkutan.
2) Memenuhi semua persyaratan administratif yang
ditetapkan, misalnya telah mengembalikan buku
perpustakaan, mengganti peralatan yang rusak / hilang
atas tanggung jawabnya, dsb.

42 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016


3) Memenuhi persyaratan kehadiran sekurang-kurangnya
90% kegiatan kuliah baik dengan alasan sakit, alpa
maupun ijin.
4) Kehadiran 70-89% diperbolehkan mengikuti ujian setelah
menyelesaikan penugasan dari dosen yang bersangkutan.
5) Kehadiran kurang dari 70% tidak diperkenankan mengikuti
ujian mata kuliah yang bersangkutan dan harus mengikuti
perkuliahan tersebut pada semester berikutnya.
6) Mengikuti seluruh kegiatan (100%) praktikum laboratorium,
praktek kerja lapangan, seminar atau kegiatan sejenis.
7) Sanksi ketidakhadiran dilahan praktek (Praktek kerja
Lapangan) adalah sebagai berikut :
- Sakit : mengganti 1 kali
- Ijin : mengganti 2 kali
- Alpa : mengganti 3 kali
Segala sesuatu yang muncul akibat sanksi diatas,
menjadi tanggungjawab mahasiswa dan dikoordinasikan
dengan jurusan/prodi masing-masing.

c. Penilaian Pencapaian Kompetensi


Penilaian Pencapaian Kompetensi adalah evaluasi yang
diberikan untuk mengevaluasi sejauh mana kemampuan
profesional di bidangnya yang sesuai dengan Jurusannya dan
diikuti pada tahapan tertentu. Penilaian Pencapaian
Kompetensi dilaksanakan sesuai dengan pedoman jurusan
masing-masing.

Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016 43


d. Ujian Tugas Akhir
1) Persyaratan menempuh Ujian Tugas Akhir, mahasiswa
harus :
a) Telah menyelesaikan seluruh tugas dan lulus ujian
semester yang telah dipersyaratkan dalam kurikulum.
b) Telah memenuhi persyaratan administrasi yang berlaku
pada institusi yang bersangkutan.
c) Masih dalam studi terpanjang.
d) Telah menyusun dan menulis laporan tugas akhir dan
dinyatakan layak uji oleh pembimbing.
2) Persyaratan Penguji Ujian Tugas Akhir:
a) Dosen Tetap dan Dosen Tidak Tetap sesuai bidang
keahliannya.
b) Praktisi yang memiliki pengalaman kerja dibidangnya
minimal 5 tahun.
3) Kegiatan Ujian Tugas Akhir
Ujian tugas akhir dalam bentuk dilakukan dengan kegiatan
sbb :
a) Ujian proposal Tugas Akhir
b) Ujian Sidang Tugas Akhir

5. Pelaporan Penilaian;
a. Penilaian di Poltekkes Kemenkes Surabaya mengacu pada
pada tabel berikut ini.
No Nilai Absolut Angka Mutu (AM) Nilai Lambang
1 79-100 4 A
2 75-78 3,5 AB
3 68-74 3 B

44 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016


4 60-67 2,5 BC
5 55-59 2 C
6 50-54 1 D
7 0-49 0 E

b. Hasil penilaian capaian pembelajaran lulusan di tiap semester


dinyatakan dengan indeks prestasi semester (IPS) dan
diumumkan kepada mahasiswa sesuai dengan rencana
pembelajaran. Indeks prestasi semester (IPS) dinyatakan
dalam besaran yang dihitung dengan cara menjumlahkan
perkalian antara nilai mutu setiap mata kuliah yang
ditempuh dan sks mata kuliah bersangkutan dibagi dengan
jumlah sks mata kuliah yang diambil dalam satu semester.
c. Hasil penilaian capaian pembelajaran lulusan pada akhir
program studi dinyatakan dengan indeks prestasi kumulatif
(IPK). Indeks prestasi kumulatif (IPK) dinyatakan dalam
besaran yang dihitung dengan cara menjumlahkan perkalian
antara nilai mutu setiap mata kuliah yang ditempuh dan sks
mata kuliah bersangkutan dibagi dengan jumlah sks mata
kuliah yang diambil yang telah ditempuh.

6. Perbaikan Nilai
a. Peserta didik dengan nilai UAS (Ujian Akhir Semester) : BC
dan C diperbolehkan mengikuti ujian perbaikan hanya 1 (Satu)
kali dengan mendaftarkan diri ke bagian Akademik Prodi
dengan nilai maksilal B.
b. Peserta didik dengan nilai UAS (Ujian Akhir Semester) : D dan
E wajib mengikuti uji ulang Maksimal 2 (dua) kali, dengan nilai

Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016 45


maksimal B.
c. Jika setelah menempuh uji ulang 2 (dua) kali dan masih
memperoleh Nilai D, maka peserta didik diperbolehkan
mengikuti perkuliahan di semester tahun berikutnya dan
menempuh ujian, maka bisa memperoleh nilai maksimal (A),
apabila peserta didik tersebut hanya mengikuti ujian saja
(tidak mengikuti perkuliahan), maka nilai maksimalnya adalah
B.
d. Jika setelah menempuh uji ulang 2 (dua) kali dan masih
memperoleh Nilai E, maka peserta didik harus mengikuti
perkuliahan di semester tahun berikutnya dan menempuh
ujian, maka bisa memperoleh nilai maksimal (A),
e. Jika setelah menempuh uji ulang 2 (dua) kali dan masih
memperoleh Nilai D atau E, Mahasiswa dapat mengikuti
Semester pendek (Lihat F.1)

7. Kelulusan mahasiswa. (Yudicium)


Yudicium adalah penetapan kelulusan ujian peserta didik pada
suatu program tertentu dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Menyelesaikan administrasi
b. Mahasiswa dinyatakan lulus apabila telah menempuh seluruh
beban belajar yang ditetapkan dan memiliki capaian
pembelajaran lulusan yang ditargetkan oleh program studi
dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) lebih besar atau sama
dengan 2,00 (dua koma nol).
c. Kelulusan mahasiswa dari program diploma III dan IV
(program sarjana terapan) dinyatakan dengan predikat
memuaskan, sangat memuaskan, atau pujian dengan kriteria:

46 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016


1) Mahasiswa dinyatakan lulus dengan predikat
memuaskan apabila mencapai indeks prestasi kumulatif
(IPK) 2,76 (dua koma tujuh enam) sampai dengan 3,00
(tiga koma nol);
2) Mahasiswa dinyatakan lulus dengan predikat sangat
memuaskan apabila mencapai indeks prestasi kumulatif
(IPK) 3,01 (tiga koma nol satu) sampai dengan 3,50 (tiga
koma lima nol); atau
3) Mahasiswa dinyatakan lulus dengan predikat pujian apabila
mencapai indeks prestasi kumulatif (IPK) lebih dari 3,50
(tiga koma lima nol).
d. Mahasiswa yang dinyatakan lulus berhak memperoleh
ijazah, transkrip nilai, gelar atau sebutan, dan surat
keterangan pendamping ijazah sesuai dengan
peraturan perundangan.
a. Program D-III Kesehatan Poltekkes Kemenkes Surabaya
mendapat sebutan Ahli Madya (A.Md) sesuai dengan
jurusannya.
D-III Keperawatan : A.Md.Kep.
D-III Kebidanan : A.Md.Keb.
D-III Kesehatan Lingkungan : A.Md.KL.
D-III Analis Kesehatan : A.Md.AK.
D-III Keperawatan Gigi : A.Md.Kepgi.
D-III Teknik Elektro Medik : A.Md.TEM.
D-III Gizi : A.Md.Gizi
b. Program D.IV Kesehatan Poltekkes Kemenkes Surabaya
mendapat sebutan Sarjana Terapan (S.T. ..) diikuti
dengan sebutan prodinya

Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016 47


D-4 Keperawatan : S.T.Kep.
D-4 Kebidanan : S.T.Keb.
D-4 Kesehatan Lingkungan : S.T.KL.
D-4 Analis Kesehatan : S.T.AK.
D-4 Keperawatan Gigi : S.T.Kepgi.
D-4 Teknik Elektro Medik : S.T.TEM.

F. LAYANAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN LAINNYA


1. Semester Pendek
a. Jurusan diperkenankan melaksanakan semester pendek
b. Waktu pelaksanaan pada akhir semester genap
c. Semester pendek ini ditujukan untuk perbaikan nilai
mahasiswa yang masih kurang (nilai D dan E) untuk suatu
mata kuliah pada semester reguler
d. Mata kuliah yang ditawarkan pada semester pendek
ditentukan oleh masing-masing jurusan dengan
mempertimbangkan waktu yang tersedia untuk tatap muka
dan Ujian (minimal 18 kali), dan akumulasi pokok bahasan
pada setiap mata kuliah.
e. Mata Kuliah yang diambil maksimal 6 SKS
f. Pembayaran Semester pendek sesuai dengan pola tarif
g. Ketentuan tehnis pelaksanaan semester pendek akan diatur
oleh Direktorat dan masing-masing Jurusan.

2. Evaluasi Studi
a. Evaluasi studi dilakukan dalam 3 (tiga) tahap yaitu
b. Evaluasi Studi Akhir Semester

48 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016


Evaluasi studi akhir semester adalah evaluasi untuk
mengetahui perkembangan prestasi akademik mahasiswa
pada setiap semester
c. Evaluasi Studi 2 (dua) semester pertama
Evaluasi studi 2 ( dua) semester pertama adalah evaluasi
prestasi untuk menentukan boleh tidaknya mahasiswa
melanjutkan studi
d. Evaluasi batas akhir waktu studi
Evaluasi batas akhir waktu studi adalah evaluasi akademik
pada batas maksimum masa studi 8 (delapan) semester
untuk program D.III dan 10 (sepuluh) semester untuk D.IV,
sebagai dasar untuk menentukan perlu tidaknya dilakukan
drop out masa studi.

3. Tugas Akhir (Prodi D III) dan Skripsi (Prodi D IV)


Untuk mengakhiri studi mahasiswa diwajibkan melakukan
penyusunan dan penulisan laporan tugas akhir dengan ketentuan
(secara detail dituangkan pada pedoman penulisan Karya Tulis
Ilmiah (KTI) baik untuk Tugas Akhir mahasiswa Diploma III dan
Skripsi untuk mahasiswa Diploma IV pada masing-masing
Jurusan/Prodi) :
a. Mahasiswa boleh secara resmi mulai menyusun makalah/
karya tulis akhir apabila sekurang-kurangnya telah
menyelesaikan 85% beban studi kumulatif yang
dipersyaratkan.
b. Telah menyelesaikan semua mata kuliah prasyarat untuk
penyusunan dan penulisan laporan tugas akhir/skripsi.
c. Tercatat sebagai mahasiswa aktif dan telah mengikuti PPSM

Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016 49


(dibuktikan dengan sertifikat peserta PPSM di Poltekkes
Kemenkes Surabaya)
d. Tugas akhir yang berhubungan dengan manusia dan hewan
sebagai Responden dimintakan rekomendasi ke Komisi Etik
Penelitian melalui Sub Unit PPM masing-masing Jurusan/
Prodi ke Unit PPM Poltekkes Kemenkes Surabaya
e. Pembimbing terdiri :
1) Pembimbing UTAMA
Dosen Tetap dengan jabatan fungsional tertentu (JFT)
Pada Poltekkes Kemenkes Surabaya.
2) Pembimbing Pendamping :
Dosen Tetap pada Poltekkes Kemenkes Surabaya atau
Dosen tidak tetap Poltekkes Kemenkes Surabaya.
3) Apabila laporan tugas akhir studi tidak dapat diselesaikan
dalam semester yang bersangkutan maka diperkenankan
untuk diselesaikan pada semester berikutnya dengan
mencantumkan kembali di KRS (Her Registrasi). Pada
semester bersangkutan tugas akhir tidak digunakan untuk
perhitungan IP dan IPK.
4) Huruf mutu laporan tugas akhir sekurang-kurangnya
adalah B.

G. Wisuda
Wisuda adalah kegiatan prosesi penyumpahan lulusan Poltekkes
Kemenkes Surabaya melalui sidang senat terbuka dan disaksikan
oleh rohaniwan dalam penandatanganan lafal sumpah, pelantikan
lulusan dan sekaligus penyerahan salinan ijazah. Peserta wisuda
adalah mahasiswa yang telah dinyatakan lulus menempuh pendidikan

50 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016


di Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya melalui yudicium dan
telah terdaftar untuk mengikuti wisuda. Setiap lulusan Poltekkes
Kemenkes wajib mengikuti wisuda. Dalam setiap Tahun Akademik
dilakukan 2(dua) kali wisuda yaitu pada bulan April untuk semester
ganjil dan bulan September untuk semester genap. Kegiatan wisuda
dilaksanakan oleh panitia bersama yang terdiri dari unsur direktorat,
unsur jurusan dan program studi yang dibentuk berdasarkan Surat
Keputusan Direktur Poltekkes Kemenkes Surabaya. Kegiatan wisuda
meliputi persiapan, pelaksanaan dan evaluasi dalam bentuk laporan
tertulis. Susunan acara wisuda mengacu pada pedoman yang
dikeluarkan oleh Pusdiknakes Badan PPSDM Kesehatan Kementerian
Kesehatan RI. Mahasiswa yang telah lulus dan diwisuda berhak
menyandang sebutan profesi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

H. Ijazah
Penatausahaan ijazah didasarkan pada Keputusan Kepala Badan
PPSDM Kesehatan No. HK.02.05/I/IV.2/00211/2014 tanggal 3 Januari
2014 tentang Pedoman Penatausahaan Ijazah dan Transkrip
Politeknik Kesehatan Meneterian Kesehatan, yang mengatur tentang
Penata Usahaan Blangko Ijazah dan Transkrip :
a. Penatausahaan ijazah
(Pengadaan Blangko, Penyimpanan Blangko, Pengisian Blangko,
Penandatangan Ijazah, Registrasi, Legalisasi Fotokopi, Surat
Keterangan Pengganti, Penterjemahan, Penggantian Blangko
Ijazah)
1) Blangko Ijazah dicetak sendiri oleh Poltekkes Kemenkes
Surabaya
2) Penulisan Ijazah menggunakan cetak (print) komputer

Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016 51


3) Foto Mahasiswa (pemilik ijazah) merupakan foto untuk
dokumen resmi
4) Nomor Registrasi Ijazah adalah nomor registrasi yang
dikeluarkan oleh Ka Pusdiklatnakas BPPSDM Kesehatan
b. Penatausahaan Transkrip (registrasi, penyimpanan, pengeluaran,
legalisasi fotokopi ijazah & transkrip, penggantian serta
penerjemahan ijazah & transkrip).
c. Penerbitan ijazah diberikan kepada mahasiswa yang telah lulus
pendidikan sesuai program yang ditempuh berdasarkan Berita
Acara Yudisium akhir pendidikan.
d. Ijazah ditandatangani oleh Direktur dan Pembantu Direktur Bidang
Akademik.
e. Foto ijazah berpakaian almamater tanpa topi (muts), bagi
mahasiswa berjilbab menggunakan jilbab putih polos.

Transkrip nilai mahasiswa diterbitkan oleh Jurusan dalam 2 (dua)


bahasa yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Inggris, ditandatangani
oleh Direktur dan Pembantu Direktur Bidang Akademik dengan paraf
Ketua Jurusan dan Ka Prodi.

52 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016


BAB IV
PERATURAN DAN TATA TERTIB

A. Pakaian Seragam
1. Pengertian
Pakaian seragam beserta atribut yang wajib diberikan
mahasiswa selama mengikuti pendidikan di Poltekkes Kemenkes
Surabaya.
2. Ketentuan:
a. Selama melakukan kegiatan praktek mahasiswa wajib
menggunakan seragam sesuai ketentuan Jurusan.
b. Selama kegiatan praktikum dan / praktek klinik wajib memakai
jas laboratorium dan / jas praktek.
c. Selama kegiatan Upacara, Yudicium, wajib memakai seragam
almamater.
d. Dalam kegiatan Wisuda wajib memakai pakaian nasional, toga
dan asesoris sesuai jurusan.
e. Tidak diperbolehkan mengenakan sandal, T-shirt pada waktu
proses belajar mengajar dan/ atau waktu jam kuliah/
praktikum/ praktek kerja.
f. Mahasiswa pria berambut pendek dan rapi.
g. Bila memelihara kumis atau jenggot harap dicukur rapi.
h. Mahasiswi tidak diperkenankan menggunakan make-up,
asesoris yang menyolok dan rambut panjang wajib dirapikan
(menggunakan harnet dll).
i. Mahasiswi berjilbab menggunakan jilbab sesuai ketentuan
jurusan.

Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016 53


3. Sanksi pelanggaran pakaian seragam:
a. Teguran secara lisan sebanyak 1 kali
b. Teguran tertulis 1, 2 dan 3
Teguran tertulis 1 : kepada mahasiswa bersangkutan
Teguran tertulis 2 : kepada mahasiswa bersangkutan
tembusan kepada orangtua
Teguran tertulis 3 : pemanggilan mahasiswa beserta
orangtua.

B. Penggunaan Laboratorium Bengkel Kerja


Setiap pengguna fasilitas laboratorium diwajibkan menggunakan tanda
pengenal yang telah diberikan oleh Bagian Administrasi Laboratorium
Terpadu Poltekkes Kemenkes Surabaya dan mentaati peraturan yang
berlaku sebagai berikut :
1. Pengguna mengajukan permohonan penggunaan alat di
Laboratorium Terpadu dengan melampirkan daftar alat yang
dibutuhkan.
2. Pengguna telah mendapat surat ijin dari Laboratorium Terpadu
Poltekkes Kemenkes Surabaya.
3. Pengguna harus memahami biosafety dan menyerahkan
prosedur kerja/proposal penelitian termasuk fasilitas dan alat-
alat utama yang akan digunakan dan menyerahkan kepada
ketua kelompok studi tempat pengguna melakukan kegiatan
penelitian.
4. Pengguna fasilitas dan alat Laboratorium Terpadu harus
memahami biosafety dan selama bekerja di laboratorium
menggunakan jas laboratorium

54 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016


5. Dilarang memindahkan fasilitas dan alat laboratorium di
Laboratorium Terpadu dari posisi yang telah ditentukan.
6. Mencatat pemakaian alat pada buku/lembaran kertas yang telah
disediakan, dengan diketahui teknisi laboratorium yang
bersangkutan.
7. Apabila terjadi kerusakan alat, baik karena kesalahan tata kerja
atau karena sebab-sebab lain, pengguna harus segera melapor
kepada Ketua kelompok studi atau teknisi yang bertanggung
jawab.
8. Biaya penggantian/perawatan karena kesalahan pemakaian
sepenuhnya dibebankan pada pengguna.
9. Setiap kali selesai menggunakan fasilitas dan alat, pengguna
diharuskan meneliti kelengkapannya alat dan accessories yang
terkait, serta membersihkannya dan mengembalikan ke posisi
semula.
10. Pengguna fasilitas dan alat di Laboratorium Terpadu
diperbolehkan bekerja dengan pengawasan pengelola/teknisi
selama jam kerja 08.00 16.00. Penggunaan di luar ketentuan
tersebut harus mendapat ijin persetujuan ketua kelompok studi
dan mematuhi tata tertib dan aturan pembiayaan.
11. Pengguna fasilitas dan alat di Laboratorium Terpadu tidak
diperkenankan membawa makanan, minuman dan merokok di
ruang laboratorium.
12. Pengguna fasilitas dan alat di Laboratorium Terpadu wajib
bertanggungjawab atas kebersihan dan kerapian tempat kerja,
termasuk mematikan listrik, air, gas setelah berhenti bekerja
dan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan maka

Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016 55


pengguna dilarang menggunakan alat- alat selain yang
dibutuhkan.
13. Pengguna fasilitas dan alat di Laboratorium Terpadu tidak
diperkenankan mengajak orang lain yang tidak dimintakan ijin
untuk ikut bekerja atau menunggu di ruang laboratorium.
14. Bagi pengguna fasilitas dan alat di Laboratorium Terpadu
sebagai tempat penelitian diharapkan bekerja secara aktif dan
berkelanjutan, apabila selama 3 bulan tidak melakukan aktivitas
penelitian, maka ijin kerja penelitiannya akan dicabut dan
tempat kerja akan diberikan kepada pengguna lainnya.
15. Setelah ijin penelitian selesai, sementara penelitiannya masih
berlangsung, maka pengguna wajib memproses perpanjangan
ijin di bagian administrasi.
16. Setelah ijin penelitian selesai, sementara penelitiannya masih
berlangsung, maka pengguna wajib memproses perpanjangan
ijin di bagian administrasi.
17. Bagi para pengguna laboratorium yang melanggar
peraturan/tata tertib yang telah ditetapkan akan dikenakan
sanksi pencabutan ijin kerjanya.
18. Hal-hal yang belum diatur dalam tata tertib ini akan diatur
kemudian.

C. Lama Masa Studi


Lama masa studi adalah batas waktu minimal dan maksimal yang
diperlukan bagi seseorang peserta didik untuk menyelesaikan
pendidikannya.

56 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016


a. Program Studi Diploma III
Batas waktu untuk menyelesaikan program pendidikan Diploma III
adalah 6 semester dengan masa studi terpanjang 8 semester.

Apabila dalam jangka 8 semester efektif, mahasiswa belum


menyelesaikan studinya, maka kepada mahasiswa tersebut hanya
dapat diberikan sertifikat atau surat keterangan yang menyatakan
pernah mengikuti kuliah di Jurusan ( disesuaikan dengan jurusan
masing-masing) Kesehatan Politeknik Kesehatan Kemenkes
Surabaya.

b. Program Studi Diploma IV


Batas waktu untuk menyelesaikan program pendidikan Diploma IV
adalah 8 semester dengan masa studi terpanjang 10 semester.

Apabila dalam jangka 10 semester efektif, mahasiswa belum


menyelesaikan studinya, maka kepada mahasiswa tersebut hanya
dapat diberikan sertifikat atau surat keterangan yang menyatakan
pernah mengikuti kuliah di Jurusan ( disesuaikan dengan jurusan
masing-masing) Kesehatan Politeknik Kesehatan Kemenkes
Surabaya

D. Cuti Akademik
Cuti akademik adalah masa istirahat dari kegiatan akademik pada
waktu tertentu selama mahasiswa mengikuti pendidikan di Politeknik
Kesehatan Kemenkes Surabaya.
Ketentuan cuti akademik:
a. Telah mengikuti minimal 2 semester masa studi.
b. Cuti akademik diberikan 1 (satu) kali selama masa studi

Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016 57


c. Bagi yang hamil:
Mengajukan permohonan tertulis kepada Direktur Politeknik
Kesehatan Kemenkes Surabaya melalui Jurusan selambat-
lambatnya satu bulan sebelum dimulainya cuti akademik dengan
melampirkan surat keterangan hamil dari dokter dan FC akta nikah
yang disahkan.
d. Bagi yang sakit:
Mengajukan permohonan tertulis kepada Direktur Politeknik
Kesehatan Kemenkes Surabaya melalui Jurusan dengan
melampirkan surat keterangan sakit dari dokter.
e. Tetap membayar SPP selama waktu cuti akademik.
f. Diketahui oleh Pembimbing Akademik.
g. Cuti akademik dapat diberikan selama 2 semester berurutan
dengan memperhatikan masa studi terpanjang.

Prosedur cuti akademik


a. Mahasiswa yang akan mengambil cuti akademik mengajukan
permohonan cuti akademik bermaterai Rp. 6000 kepada Ketua
Jurusan yang diketahui oleh Dosen Pembimbing Akademik dan
Kaprodi, selanjutnya Ketua Jurusan mengusulkan ke Direktur
Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya.
b. Surat Keputusan cuti akademik diterbitkan oleh Direktorat.
c. Setelah menjalani cuti akademik, mahasiswa berkewajiban
melapor kembali secara tertulis kepada Ketua Jurusan melalui
Kaprodi, selanjutnya Ketua Jurusan mengusulkan ke Direktur
Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya untuk menerbitkan
surat keputusan pengaktifan kembali sebagai mahasiswa.

58 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016


E. Sanksi Akademik
Sanksi akademik dapat berupa peringatan akademik, pemutusan studi
dan sanksi akademik lain sebagai berikut:
1. Peringatan Akademik
a. Peringatan akademik berbentuk teguran lisan ditujukan
kepada mahasiswa yang tidak mengikuti kegiatan belajar
mengajar lebih dari 1(satu) kali pertemuan untuk satu/lebih
matakuliah tanpa pemberitahuan terlebih dahulu
b. Peringatan akademik berbentuk pemberitahuan ditujukan
kepada orangtua/wali dari mahasiswa yang tidak mengikuti
kegiatan belajar mengajar hingga 3(tiga) kali pertemuan untuk
satu/lebih matakuliah tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.
c. Peringatan akademik berbentuk skorsing ditujukan kepada
mahasiswa yang tidak mengikuti kegiatan belajar mengajar
lebih dari 3(tiga) kali pertemuan untuk satu/lebih matakuliah
tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.
d. Peringatan akademik berbentuk larangan mengikuti ujian akhir
semester matakuliah tertentu bagi mahasiswa yang
kehadirannya kurang dari 80 % untuk teori dan kurang dari
100% untuk praktik serta harus mengulang/ mengganti
kehadiran sesuai ketentuan jurusan.
e. Peringatan akademik berbentuk larangan mengikuti kegiatan
PBM diberikan kepada mahasiswa yang tidak memenuhi
kewajiban administratif (Keuangan dan KRS) dalam satu
semester.
f. Peringatan akademik berbentuk pemberitahuan tertulis
ditujukan kepada orangtua/wali dari mahasiswa yang
memperoleh IP Semester I 2.50

Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016 59


g. Peringatan akademik berbentuk larangan menempuh ujian
akhir program bagi mahasiswa yang belum menyelesaikan
kewajiban akademik (PBM, Tugas, Target Kompetensi) dan
administratif
h. Peringatan akademik berbentuk skorsing terhadap mahasiswa
yang terlibat dalam perkelahian fisik, termasuk yang
menghasut hingga terjadinya perkelahian tersebut, dan bila
terulang akan dilakukan pemutusan studi.

2. Pemutusan Studi
Pemutusan studi berarti mahasiswa dikeluarkan dari
Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya karena berbagai alasan
:
a. Mengundurkan diri sebagai mahasiswa Poltekkes kemenkes
Surabaya
b. Prestasinya sangat rendah (Indeks Prestasi kurang dari 2.00
pada akhir semester II)
c. Bila melebihi batas waktu studi kumulatif yang ditetapkan.
d. Kelalaian administratif dimana mahasiswa menghentikan studi
dua semester berturut-turut, atau dalam semester berbeda
tanpa ijin direktur Politeknik Kesehatan kemenkes Surabaya.
e. Kelalaian mengikuti kegiatan PBM dimana mahasiswa telah
mendaftar kembali secara administratif, tetapi tidak mengikuti
kegiatan PBM pada semester I dan / atau semester II.
f. Setelah mahasiswa mendapatkan 3 kali peringatan akademik
dan / atau pembinaan.
g. Mahasiswa yang melakukan pelanggaran hukum berupa
tindak pidana/kriminal yang berkekuatan hukum tetap antara

60 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016


lain terlibat dalam perkelahian fisik termasuk yang menghasut
hingga terjadinya perkelahian tersebut, penyalahgunaan
narkoba, minuman keras dan sejenisnya, perjudian,
membawa, menyimpan dan menggunakan senjata tajam.
Pemutusan studi mahasiswa ditetapkan oleh direktur berdasarkan
usulan dari ketua jurusan dengan dilengkapi data dukung sesuai
ketentuan yang berlaku. Apabila memerlukan penanganan
masalah pidana maka akan diserahkan kepada pihak yang
berwajib.

3. Sanksi Akademik Lain


Sanksi lain adalah sanksi yang diberikan kepada mahasiswa
poltekkes kemenkes surabaya selain peringatan akademik dan
pemutusan studi. Sanksi lain yang dimaksud adalah penahanan
ijazah, penundaan kelulusan dan pembatalan kelulusan. Sanksi
lain diberikan kepada mahasiswa yang melakukan pelanggaran
terhadap kode etik kehidupan kampus bagi mahasiswa Politeknik
Kesehatan Kemenkes Surabaya:
a. Mahasiswa yang melakukan tindakan yang bertentangan
dengan norma dan tatakrama yang berlaku di lingkungan
poltekkes kemenkes Surabaya;
b. Mahasiswa yang melakukan tindakan asusila baik di dalam
maupun di luar kampus poltekkes kemenkes Surabaya;
c. Mahasiswa yang menyalahgunakan nama lembaga dan
segala bentuk atribut untuk kepentingan pribadi atau
kelompok tertentu;
d. Mahasiswa yang melakukan pelanggaran etika akademik
misalnya: plagiat makalah, laporan, dan tugas akhir;

Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016 61


melakukan pemalsuan surat, dokumen, kuitansi, nilai, tanda
tangan dan rekomendasi pejabat, dosen, karyawan untuk
kepentingan pribadi orang lain atau kelompok tertentu;
e. Mahasiswa yang menyimpan, memiliki atau menggunakan,
menyewakan peralatan , barang milik poltekkes kemenkes
Surabaya secara tidak sah;
f. Mahasiswa yang melakukan pencurian, mengotori dan
merusak ruangan, bangunan, peralatan dan sarana milik
poltekkes kemenkes Surabaya;
g. Mahasiswa yang menimbulkan ketidaktertiban di lingkungan
kampus;
h. Mahasiswa yang melakukan penghinaan, pencemaran nama
baik poltekkes kemenkes Surabaya atau peraturan lain yang
berlaku.

62 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016


BAB V
PROGRAM PENDIDIKAN

Dalam penyelenggaraan pembelajaran berbasis kompetensi


diperlukan perangkat administrasi kurikulum, strategi, metoda
pembelajaran, monitoring dan evaluasi, serta pelaporan pembelajaran.
Kurikulum mempunyai peran penting dalam penyelenggaraan
pendidikan, karena menentukan kulaifikasi lulusan. Dalam rangka proses
penguasaan kompetensi sebagai tenaga kesehatan maka kurikulum yang
dipersiapkan harus mampu mencerminkan proses pembelajaran yang
berbasis kompetensi. Kurikulum pendidikan dikembangkan sebagai
kurikulum berbasis kompetensi (kbk). Penyusunan kbk mengacu pada uu
no. 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional pasal 35 (ayat 1 dan
2) dan pasal 36 (ayat 1) dan peraturan presiden no. 8 tahun 2012 tentang
kerangka kualifikasi nasional indonesia (kkni)

A. Jenis program studi kebidanan


1. Program studi diploma 3
a. Program studi Kebidanan Sutomo Surabaya
b. Program studi Kebidanan Bangkalan
c. Program studi Kebidanan Magetan
2. Program studi diploma 4
1. Program studi Kebidanan Surabaya

B. Profil dan kompetensi


1. Profil dan kompetensi jurusan kebidanan diploma 3
Pendidikan diploma III kebidanan merupakan bagian dari jenjang
pendidikan tinggi tenaga kesehatan yang menghasilkan tenaga

Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016 63


bidan profesional pada tingkat ahli madya yang lulusannya
mendapat gelar ahli madya kebidanan yang mampu berperan
sebagai:
1. Care provider ( pemberi asuhan kebidanan)
Seseorang yang mempunyai kemampuan memberikan
asuhan kebidanan secara efektif, aman dan holistik dengan
memperhatikan aspek budaya terhadap ibu hamil, bersalin,
nifas dan menyusui, bayi baru lahir, balita dan kesehatan
reproduksi pada kondisi normal berdasarkan standar praktik
kebidanan dan kode etik profesi.
2. Community leader (penggerak masyarakat) dalam bidang
kesehatan ibu dan anak
Seseorang yang mempunyai kemampuan menjadi penggerak
dan pengelola masyarakat dalam upaya peningkatan
kesehatan ibu dan anak dengan menggunakan prinsip
partnership dan pemberdayaan masyarakat sesuai dengan
kewewenang dan lingkup praktik bidan
3. Communicator (komunikator)
Seseorang yang mempunyai kemampuan berkomunikasi
secara efektif dengan perempuan, keluarga, masyarakat,
sejawat dan profesi lain dalam upaya peningkatan derajat
kesehatan ibu dan anak.
4. Manager (pengelola)
Seseorang yang mempunyai kemampuan mengelola klien
dalam asuhan kebidanan dalam tugas secara mandiri,
kolaborasi (team) dan rujukan dalam kontek asuhan kepada
individu, keluarga dan masyarakat.

64 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016


Capaian pembelajaran/learning outcome program studi diploma III
kebidanan sesuai dengan kkni pada level 5:
No Area Profil Profil diii Deskriptor Capaian
kompetensi umum kebidanan umum (kkni) pembelajaran diii
bidan kebidanan
indonesia (kompetensi umum
diii kebidanan)
1 Etik legal dan Profil Profil umum Sikap dan tata Menjadi ahli madya
keselamatan umum (sikap dan tata nilai: kebidanan yang
pasien (area (sikap nilai) 1. Bertaqwa kompeten pemberi
kompetensi 1) dan tata kepada tuhan asuhan kebidanan
nilai) yang maha esa (care provider),
2. Memiliki moral, penggerak
etika, masyarakat
kepribadian (community leader),
yang baik dan komunikator
mengutamakan (communicator),
keselamatan pengelola (manager)
klien dalam bermoral tinggi dan
menyelesaikan berkepribadian
tugasnya indonesia dalam
3. Berperan memenuhi kebutuhan
sebagai warga pelayanan kebidanan
negara yang bagi individu,
bangga dan keluarga, dan
cinta tanah air masyarakat pada
serta tatanan pelayanan
mendukung kesehatan primer
perdamaian dengan dasar:
dunia 1. Ketaqwaan kepada
4. Mampu bekerja tuhan yang maha
sama dan esa
memiliki 2. Memiliki moral,
kepekaan etika, kepribadian
sosial dan yang baik dan
kepedulian mengutamakan
yang tinggi keselamatan klien
terhadap dalam
masyarakat menyelesaikan
dan tugasnya
lingkungannya 3. Berperan sebagai
5. Menghargai warga negara yang
keanekaragam bangga dan cinta
an budaya, tanah air serta
pandangan, mendukung

Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016 65


kepercayaan, perdamaian dunia
dan agama 4. Mampu bekerja
serta sama dan memiliki
pendapat/temu kepekaan sosial
an orisinal dan kepedulian
orang lain yang tinggi
6. Menjunjung terhadap
tinggi masyarakat dan
penegakan lingkungannya
hukum serta 5. Menghargai
memiliki keanekaragaman
semangat budaya,
untuk pandangan,
mendahulukan kepercayaan, dan
kepentingan agama serta
bangsa serta pendapat/temuan
masyarakat orisinal orang lain
luas. 6. Menjunjung tinggi
7. Mampu penegakan hukum
menginternalis serta memiliki
asi nilai dan semangat untuk
norma mendahulukan
akademik yang kepentingan
benar terkait bangsa serta
dengan masyarakat luas.
kejujuran, etika 7. Mampu
profesi, menginternalisasi
atribusi, hak nilai dan norma
cipta, akademik yang
kerahasiaan benar terkait
dan dengan kejujuran,
kepemilikan etika profesi,
data. atribusi, hak cipta,
kerahasiaan dan
kepemilikan data
2 Pengembang Care Pemberi 1. Mampu Mampu
an diri dan provider asuhan mengaplikasika mengaplikasikan
profesionalis (pemberi kebidanan n bidang asuhan kebidanan
me (area asuhan pada ibu hamil, keahliannya pada ibu hamil,
kompetensi 3) kebidana bersalin, nifas dalam bersalin, nifas &
n) dan menyusui, penyelesaian menyusui, bayi baru
Landasan bayi baru lahir, masalah serta lahir & balita,
ilmiah praktik balita dan mampu keluarga berencana &
kebidanan keluarga beradaptasi kesehatan reproduksi
(area berencana & terhadap sesuai siklus hidup
kompetensi 4) kesehatan situasi yang perempuan pada
reproduksi dihadapi. kondisi normal,

66 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016


Ketrampilan sesuai siklus maupun dengan
klinis dalam hidup penyulit secara
praktik perempuan profesional, serta
kebidanan pada kondisi mampu berdaptasi
area normal , dengan berbagai
kompetensi 5) maupun situasi secara tepat
dengan (evidence based)
penyulit dengan
secara menggunakan
profesional manajemen
serta mampu kebidanan pada
berdaptasi tatanan pelayanan
dengan kesehatan primer.
berbagai
situasi 2. Menguasai Menguasai konsep
(evidence konsep teoritis teori bidang
based) dengan bidang pe- pengetahuan tertentu
menggunakan ngetahuan secara umum meliputi
manajemen tertentu secara mata kuliah wajib
kebidanan umum, dan umum, ilmu sosial,
pada tatanan konsep teoritis ilmu kesehatan
pelayanan bagian khusus masyarakat, etik dan
kesehatan dalam bidang perundang-undangan,
primer, pengetahuan managemen serta
sekunder dan secara ilmu-ilmu khusus
tertier.. mendalam terkait secara
serta mampu mendalam meliputi :
memformulasik biologi reproduksi
an manusia, ilmu
penyelesaian kebidanan, konsep
masalah kebidanan dan
procedur managemen
kebidanan,
kebutuhan dasar
manusia, serta
mampu
memformulasikan
penyelesaian masalah
praktik kebidanan
prosedural yang
membentuk dasar dari
asuhan kebidanan
sesuai dengan
budaya, untuk
perempuan, bayi baru
lahir dan keluarganya.

Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016 67


3. Mampu Mampu mengambil
mengambil keputusan yang tepat
keputusan berdasarkan analisis
yang tepat informasi dan data
berdasarkan untuk menyelesaikan
analisis permasalahan dalam
informasi dan asuhan kebidanan
data dan secara mandiri,
mampu kolaborasi, rujukan
memberikan sesuai dengan filosofi
petunjuk dalam dan kewenangan
memilih bidan sepanjang
berbagai siklus reproduksi
alternatif solusi perempuan dengan
secara mandiri menggunakan
dan kelompok, kemampuan berpikir
serta kritis serta dapat
bertanggung diberi tanggungjawab
jawab pada atas pencapaian hasil
pekerjaan kerja organisasi dalam
sendiri dan lingkup pelayanan
dapat diberi kebidanan.
tanggung
jawab atas
pencapaian
hasil kerja
organisasi
3 Communi Penggerak 1. Mampu Mampu
Manajemen ty leader masyarakat mengaplikasika mengaplikasikan
kepemimpina (pengger dalam bidang n bidang upaya penggerakkan
n dan ak kesehatan ibu keahliannya dan pemberdayaan
kewirausahaa masyara dan anak pada dimulai dari individu,
n kat) melalui upaya bidangnya keluarga, kelompok
promotif, dalam khusus dan
preventif, serta penyelesaian masyarakat melalui
kerjasama masalah serta upaya preventif,
lintas program mampu promotif serta
dan lintas beradaptasi kerjasama lintas
sektoral untuk terhadap program dan lintas
meningkatkan situasi yang sektoral untuk
derajat dihadapi meningkatkan derajat
kesehatan ibu kesehatan ibu dan
dan anak anak dalam kondisi
dengan sehat maupun sakit
memperhatikan dengan
potensi, sosial memperhatikan
budaya dan potensi, sosial budaya

68 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016


sumber daya dan sumber daya
lokal yang lokal yang tersedia
tersedia (beradaptasi terhadap
(mampu situasi yang dihadapi)
beradaptasi 2.Menguasai Mampu menguasai
dengan konsep teoritis konsep teori
berbagai bidang kepemimpinan dan
situasi) pengetahuan pemberdayaan secara
tertentu secara umum dan konsep
umum, dan teoritis bagian khusus
konsep teoritis dalam bidang
bagian khusus komunikasi masa,
dalam bidang promosi kesehatan,
pengetahuan epidemiologi, ilmu
secara kesehatan
mendalam masyarakat, gizi
serta mampu masyarakat, program
memformulasik dan kebijakan
an pemerintah,dalam
penyelesaian upaya meningkatkan
masalah kesehatan ibu dan
procedur anak dengan
menggunakan prinsip
partnership dan
pemberdayaan
masyarakat secara
berkesinambungan.
3.Mampu Mampu mengambil
mengambil keputusan yang tepat
keputusan berdasarkan analisa
yang tepat data dan mampu
berdasarkan memformulasikan
analisis berbagai alternatif
informasi dan pemecahan masalah
data dan baik secara mandiri
mampu maupun kelompok
memberikan dalam rangka
petunjuk dalam menggerakkan dan
memilih memberdayakan dari
berbagai individu, keluarga, dan
alternatif solusi kelompok khusus
secara mandiri masyarakat dalam
dan kelompok, pelayanan kesehatan
serta ibu dan anak sesuai
bertanggung dengan tanggung dan
jawab pada kewenangan atas
pekerjaan hasil kerja organisasi.

Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016 69


sendiri dan
dapat diberi
tanggung
jawab atas
pencapaian
hasil kerja
organisasi
4 Komunikasi Communi Seseorang 1. Mampu Mampu
efektif (area cator yang mengaplikasika mengaplikasikan
kompetensi 2) (komunik mempunyai n bidang kemampuan
ator) kemampuan keahliannya berkomunikasi secara
berkomunikasi dalam verbal & non verbal
dalam penyelesaian dgn klien pada semua
meningkatkan masalah serta kurun usia, anggota
kesehatan ibu mampu keluarga, masyarakat,
dan anak serta beradaptasi kolega dan
mampu terhadap interdisiplin ilmu
beradaptasi situasi yang dalam meningkatkan
terhadap situasi dihadapi kesehatan ibu dan
yang dihadapi anak serta mampu
beradaptasi terhadap
situasi yang dihadapi
dan memperhatikan
aspek budaya

2. Menguasai Mampu menguasai


konsep teoritis konsep teoritis
bidang komunikasi secara
pengetahuan umum dan khusus
tertentu secara meliputi komunikasi
umum, dan efektif, hubungan
konsep teoritis antar manusia,
bagian khusus komunikasi
dalam bidang interpersonal dan
pengetahuan konseling (kip/k),
secara komunikasi kelompok
mendalam dan komunikasi
serta mampu massa, bentuk dan
memformulasik media komunikasi
an untuk
penyelesaian memformulasikan
masalah asuhan kebidanan
procedur
3. Mampu Mampu mengambil
mengambil keputusan yang tepat
keputusan berdasarkan analisis
yang tepat informasi dan data

70 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016


berdasarkan dalam melaksanakan
analisis komunikasi pada
informasi dan ruang lingkup
data serta kesehatan ibu dan
mampu anak secara mandiri
memberikan dan kelompok sesuai
petunjuk dalam dengan
memilih tanggungjawab dan
berbagai kewenangannya
alternatif solusi
secara mandiri
dan kelompok,
serta
bertanggung
jawab pada
pekerjaan
sendiri dan
dapat diberi
tanggung
jawab atas
pencapaian
hasil kerja
organisasi
5 Manajemen Manager Pengelola 1. Mampu Mampu
dan (pengelol layanan mengaplikasika mengaplikasikan
kepemimpina a) kesehatan n bidang bidang pengelolaan
n (area ibu dan keahliannya pelayanan kebidanan
kompetensi 7) anak pada dalam berdasarkan fungsi
tatanan penyelesaian managemen
pelayanan masalah serta organisasi dalam
primer, mampu pelayanan kebidanan
dengan beradaptasi untuk menyelesaikan
memperh terhadap masalah manajerial
atikan situasi yang pada pelayanan
potensi, dihadapi kebidanan primer,
sosial sesuai kondisi yang
budaya dihadapi.
dan 2. Menguasai Mampu menguasai
sumber konsep teoritis konsep teoritis bidang
daya lokal bidang pengetahuan
yang pengetahuan manajemen
tersedia tertentu secara pelayanan kesehatan
(mampu umum, dan dan manajemen
beradapta konsep teoritis pelayanan kebidanan
si dengan bagian khusus untuk dapat
berbagai dalam bidang mengelola masalah
situasi) pengetahuan manajerial dalam

Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016 71


secara pelayanan kebidanan
mendalam serta mampu
serta mampu memformulasikan
memformulasik penyelesaian masalah
an prosedur.
penyelesaian
masalah
procedur
3. Mampu Mampu mengambil
mengambil keputusan yang tepat
keputusan berdasarkan analisis
yang tepat informasi dan data
berdasarkan terhadap
analisis permasalahan
informasi dan manajerial dalam
data serta pelayanan kebidanan
mampu serta mampu
memberikan memberikan petunjuk
petunjuk dalam dalam memilih
memilih berbagai alternatif
berbagai solusi secara mandiri
alternatif solusi dan kelompok serta
secara mandiri bertanggungjawab
dan kelompok, pada pengambilan
serta keputusan atas
bertanggung pencapaian hasil kerja
jawab pada organisasi.
pekerjaan
sendiri dan
dapat diberi
tanggung
jawab atas
pencapaian
hasil kerja
organisasi

72 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016


Standar Kompetensi Lulusan
Standar kompetensi lulusan d iii kebidanan adalah:
1. Mampu berperilaku profesional, beretika dan bermoral serta
tanggap terhadap nilai sosial budaya dalam praktik kebidanan.
a. Melaksanakan praktik kebidanan dengan berpedoman pada
standar profesi, kode etik kebidanan dan undang-
undang/peraturan yang berlaku
b. Menghargai perempuan dan keluarganya tanpa membedakan
status sosial, budaya dan tradisi yang diyakininya
c. Menjalin kerjasama sebagai tim kesehatan dalam
meningkatkan derajat kesehatan pada pelayanan kebidanan
d. Menghargai keputusan perempuan terkait dengan kesehatan
reproduksinya
e. Menjaga privacy dan kerahasiaan perempuan terkait dengan
kehidupan dan kesehatan reproduksinya
f. Membantu perempuan dalam mengambil keputusan
mengenai kesehatan reproduksinya dengan prinsip
pemberdayaan
2. Mampu melakukan komunikasi efektif dengan perempuan,
keluarga, masyarakat, sejawat dan profesi lain dalam upaya
peningkatan derajat kesehatan ibu dan anak dalam pelayanan
kebidanan.
a. Berkomunikasi dengan tepat selama memberi asuhan baik
secara lisan, tertulis, atau melalui media elektronik dengan
mengutamakan kepentingan pasien dan keilmuan dalam
praktik kebidanan
b. Melibatkan stakeholder terkait dalam pemanfaatan sarana dan
prasarana yang dapat menunjang ketercapaian informasi

Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016 73


kesehatan secara luas dan efektif kepada individu, keluarga
dan masyarakat di wilayah kerjanya
c. Menjalin kerja sama dengan profesi lain dalam memberi
pelayanan kebidanan kepada perempuan
3. Mampu memberikan asuhan kebidanan secara efektif, aman dan
holistik dengan memperhatikan aspek budaya terhadap ibu hamil,
bersalin, nifas dan menyusui, bayi baru lahir, balita dan kesehatan
reproduksi pada kondisi normal berdasarkan standar praktik
kebidanan dan kode etik profesi.
a. Menjelaskan fisiologi manusia yang berhubungan dengan
siklus alamiah pada sistem reproduksi
b. Mengumpulkan data yang akurat sesuai keadaan klien
c. Menginterpretasikan data berdasarkan temuan dari
anamnesis, dan riwayat pemeriksaan secara akurat
d. Menyusun rencana asuhan bersama klien sesuai dengan
kondisi yang dialami
e. Melaksanakan tindakan kebidanan sesuai dengan
perencanaan
f. Melakukan evaluasi asuhan kebidanan
g. Mendokumentasikan asuhan kebidanan yang diberikan
4. Mampu memberikan penanganan kegawatdaruratan sesuai
dengan kewenangannya.
a. Melakukan penilaian kondisi klien yang berkaitan dengan
kegawatdaruratan
b. Menentukan keputusan klinis yang berkaitan dengan
kegawatdaruratan
c. Melakukan penanganan kegawatdaruratan pada kasus
maternal dan neonatal yang relevan

74 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016


d. Melakukan kolaborasi dan rujukan pada kasus yang
memerlukan penanganan diluar kewenangan
e. Melakukan evaluasi tindakan kegawatdaruratan kebidanan
f. Mendokumentasikan tindakan kebidanan yang diberikan
5. Mampu melakukan upaya promotif, preventif, deteksi dini dan
pemberdayaan masyarakat dalam pelayanan kebidanan
a. Mengidentifikasi masalah kesehatan masyarakat
b. Melakukan advokasi, kemitraan dan pemberdayaan
masyarakat
c. Melakukan kerja sama dalam tim untuk mencegah penyakit
dan meningkatkan kesehatan masyarakat dalam lingkup
kesehatan reproduksi
d. Melakukan pendidikan kesehatan dan konseling dalam lingkup
kesehatan reproduksi
e. Melakukan deteksi dini yang berkaitan dengan kesehatan
reproduksi
6. Mempunyai kemampuan mengelola kewirausahaan dalam
pelayanan kebidanan yang menjadi tanggung jawabnya.
a. Mengelola pelayanan kebidanan secara mandiri, kolaborasi
dan rujukan
b. Memimpin dan mengelola usaha jasa pelayanan dan praktik
kebidanan secara mandiri maupun berkesinambungan
c. Melakukan manajemen risiko dalam pelayanan kebidanan
d. Melakukan penjaminan mutu layanan kebidanan

Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016 75


Tahapan pendidikan
1. Pendidikan tahap I
Pada pendidikan tahap I difokuskan pada penguasaan ilmu-
ilmu dasar dan ketrampilan dasar yang terkait dengan
praktik kebidanan.
2. Pendidikan tahap II
Pada pendidikan tahap II difokuskan pada penguasaan
asuhan kebidanan yang meliputi: asuhan kebidanan pada
kehamilan, persalinan dan bayi baru lahir, nifas, neonatus,
bayi, balita dan pra sekolah, kesehatan reproduksi dan
keluarga berencana, komunitas serta kegawatdaruratan
maternal dan neonatal.
3. Pendidikan tahap III
Pada pendidikan tahap III difokuskan pada penguasaan
praktik profesional kebidanan dari tingkatan pencapaian
kompetensi pemula sampai mandiri dan pembuatan laporan
tugas akhir.

2. Profil dan kompetensi diploma 4


Dalam rangka mencapai tujuan pendidikan diploma iv kebidanan,
tenaga bidan lulusan pendidikan diploma iv kebidanan mempunyai
peran:
1. Pemberi asuhan kebidanan (care provider):
Seseorang yang mempunyai kemampuan melaksanakan
asuhan kebidanan dengan memanfaatkan ipteks dalam
praktik kebidanan (midwifery) pada ibu hamil, bersalin, nifas
dan menyusui, bayi baru lahir, balita dan keluarga berencana
kesehatan reproduksi sesuai siklus hidup perempuan pada

76 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016


kondisi normal , maupun dengan penyulit sesuai dengan
kewenangan secara profesional (efektif, aman dan holistik
serta bermutu tinggi) berdasarkan standar praktik kebidanan
serta mampu berdaptasi dengan berbagai situasi (evidence
based)
2. Penggerak masyarakat (community leader):
Seseorang yang mempunyai kemampuan mengerakkan dan
memberdayakan individu, keluarga, kelompok khusus, dan
masyarakat melalui upaya preventif, promotif serta kerjasama
lintas program dan lintas sektoral untuk meningkatkan derajat
kesehatan ibu dan anak dalam kondisi sehat maupun sakit
dengan memperhatikan potensi, sosial budaya dan sumber
daya lokal yang tersedia.
3. Komunikator (communicator):
Seseorang yang mempunyai kemampuan berkomunikasi
dengan memanfaatkan ipteks tepat guna dalam penyelesaian
masalah kesehatan ibu dan anak serta mampu beradaptasi
terhadap situasi yang dihadapi.
4. Pendidik (educator):
Seseorang yang mempunyai kemampuan memberikan
pendidikan kesehatan yang terkait dengan kesehatan ibu dan
anak, kepada individu, keluarga, kelompok khusus dan
masyarakat serta memiliki kemampuan preceptorship dan
mentorship.
5. Pengelola (manager):
Seseorang yang mempunyai kemampuan mengelola layanan
kesehatan ibu dan anak pada tatanan pelayanan primer,
sekunder dan tersier.

Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016 77


6. Peneliti (reseacher):
Seseorang yang mempunyai kemampuan meneliti terapan
dalam bidang kebidanan.

Kode profil
No Kode Deskripsi profil
profil
1 Bd.6.0 Sikap dan tata nilai: bermoral tinggi dan berkepribadian indonesia
dalam memenuhi kebutuhan pelayanan kebidanan bagi individu,
keluarga, dan masyarakat pada tatanan pelayanan kesehatan primer,
sekunder dan tersier.
2 Bd.6.1 Pemberi asuhan kebidanan (care provider): pemberi asuhan
kebidanan yang mempunyai kemampuan mengaplikasikan asuhan
kebidanan dengan memanfaatkan ipteks pada ibu hamil, bersalin,
nifas dan menyusui, bayi baru lahir, balita dan keluarga berencana &
kesehatan reproduksi sesuai siklus hidup perempuan pada kondisi
normal , maupun dengan penyulit secara profesional serta mampu
berdaptasi dengan berbagai situasi (evidence based) dengan
menggunakan manajemen kebidanan pada tatanan pelayanan
kesehatan primer, sekunder dan tertier.
3 Bd.6.2 Penggerak masyarakat (community leader): penggerak masyarakat
dalam bidang kesehatan ibu dan anak dengan memanfaatkan ipteks
melalui upaya promotif, preventif, serta kerjasama lintas program dan
lintas sektoral untuk meningkatkan derajat kesehatan ibu dan anak
dengan memperhatikan potensi, sosial budaya dan sumber daya lokal
yang tersedia (mampu beradaptasi dengan berbagai situasi)

4 Bd.6.3 Komunikator (communicator): seseorang yang mempunyai


kemampuan berkomunikasi dengan memanfaatkan ipteks tepat guna
dalam meningkatkan kesehatan ibu dan anak serta mampu
beradaptasi terhadap situasi yang dihadapi
5 Bd.6.4 Pendidik (educator): pendidik kesehatan yang terkait dengan
kesehatan ibu dan anak dengan memanfaatkan ipteks, kepada
individu, keluarga, kelompok khusus dan masyarakat serta memiliki
kemampuan preseptorship dan mentorship dengan memperhatikan
potensi, sosial budaya dan sumber daya lokal yang tersedia (mampu
beradaptasi dengan berbagai situasi)

78 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016


6 Bd.6.5 Pengelola (manager): pengelola layanan kesehatan ibu dan anak
pada tatanan pelayanan primer, sekunder dan tertier dengan
memanfaatkan ipteks serta memperhatikan potensi, sosial budaya dan
sumber daya lokal yang tersedia (mampu beradaptasi dengan
berbagai situasi)
7 Bd.6.6 Peneliti (reseacher): peneliti dalam bidang kebidanan

Keterangan kode profil:


Contoh: bd.6.0
1. Bd : menunjukkan kurikulum kebidanan
2. 6 : level 6 kkni
3. 0 : nomor profil

Capaian pembelajaran (learning outcome)


No Area Profil Profil div Deskriptor Capaian
kompetensi umum kebidanan umum (kkni) pembelajaran d4
bidan kebidanan
indonesia (kompetensi
umum d4
kebidanan)
1 Etik legal dan Profil umum Profil umum Sikap dan tata Menjadi sarjana
keselamatan (sikap dan (sikap dan tata nilai: terapan kebidanan
pasien (area tata nilai) nilai) 1. Bertaqwa yang kompeten
kompetensi 1) kepada tuhan menjadi sarjana
yang maha terapan kebidanan
esa yang kompeten
2. Memiliki moral, sebagai pemberi
etika, asuhan kebidanan
kepribadian (care provider),
yang baik dan penggerak
mengutamaka masyarakat
n keselamatan (community
klien dalam leader),
menyelesaikan komunikator
tugasnya (communicator),
3. Berperan pendidik
sebagai warga (educator),
negara yang pengelola
bangga dan (manager) dan
cinta tanah air peneliti

Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016 79


serta (researcher),
mendukung bermoral tinggi
perdamaian dan
dunia berkepribadian
4. Mampu indonesia dalam
bekerja sama memenuhi
dan memiliki kebutuhan
kepekaan pelayanan
sosial dan kebidanan bagi
kepedulian individu, keluarga,
yang tinggi dan masyarakat
terhadap pada tatanan
masyarakat pelayanan
dan kesehatan primer,
lingkungannya sekunder dan
5. Menghargai tersier.,dengan
keanekaragam dasar:
an budaya, 1. Ketaqwaan
pandangan, kepada tuhan
kepercayaan, yang maha esa
dan agama 2. Memiliki moral,
serta etika,
pendapat/temu kepribadian
an orisinal yang baik dan
orang lain mengutamakan
6. Menjunjung keselamatan
tinggi klien dalam
penegakan menyelesaikan
hukum serta tugasnya
memiliki 3. Berperan
semangat sebagai warga
untuk negara yang
mendahulukan bangga dan
kepentingan cinta tanah air
bangsa serta serta
masyarakat mendukung
luas. perdamaian
7. Mampu dunia
menginternalis 4. Mampu bekerja
asi nilai dan sama dan
norma memiliki
akademik yang kepekaan sosial
benar terkait dan kepedulian
dengan yang tinggi
kejujuran, etika terhadap
profesi, masyarakat dan
atribusi, hak lingkungannya

80 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016


cipta, 5. Menghargai
kerahasiaan keanekaragama
dan n budaya,
kepemilikan pandangan,
data. kepercayaan,
dan agama
serta
pendapat/temua
n orisinal orang
lain
6. Menjunjung
tinggi
penegakan
hukum serta
memiliki
semangat untuk
mendahulukan
kepentingan
bangsa serta
masyarakat
luas.
7. Mampu
menginternalisa
si nilai dan
norma
akademik yang
benar terkait
dengan
kejujuran, etika
profesi, atribusi,
hak cipta,
kerahasiaan
dan kepemilikan
data
2 Pengembanga Care Pemberi 1. Mampu Mampu
n diri dan provider asuhan mengaplikasik mengaplikasikan
profesionalism (pemberi kebidanan an bidang asuhan kebidanan
e (area asuhan yang keahliannya dengan
kompetensi 3) kebidanan) mempunyai dan memanfaatkan
kemampuan memanfaatkan ipteks pada ibu
Landasan mengaplikasik ilmu hamil, bersalin,
ilmiah praktik an asuhan pengetahuan nifas & menyusui,
kebidanan kebidanan teknologi dan bayi baru lahir &
(area dengan seni (ipteks ) balita, keluarga
kompetensi 4) memanfaatkan pada berencana &
ipteks pada bidangnya kesehatan
Ketrampilan ibu hamil, dalam reproduksi sesuai

Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016 81


klinis dalam bersalin, nifas penyelesaian siklus hidup
praktik dan menyusui, masalah serta perempuan pada
kebidanan bayi baru lahir, mampu kondisi normal,
area balita dan beradaptasi maupun dengan
kompetensi 5) keluarga terhadap penyulit secara
berencana & situasi yang profesional, serta
kesehatan dihadapi. mampu berdaptasi
reproduksi dengan berbagai
sesuai siklus situasi secara
hidup tepat (evidence
perempuan based) dengan
pada kondisi menggunakan
normal , manajemen
maupun kebidanan pada
dengan tatanan pelayanan
penyulit kesehatan primer,
secara sekunder dan
profesional tertier.
serta mampu 2. Menguasai Menguasai konsep
berdaptasi konsep teoritis teori bidang
dengan bidang pe- pengetahuan
berbagai ngetahuan tertentu secara
situasi tertentu secara umum meliputi
(evidence umum, dan mkdu, ilmu sosial,
based) dengan konsep teoritis ilmu kesehatan
menggunakan bagian khusus masyarakat, etik
manajemen dalam bidang dan perundang-
kebidanan pengetahuan undangan,
pada tatanan secara managemen serta
pelayanan mendalam ilmu-ilmu khusus
kesehatan serta mampu terkait secara
primer, memformulasi mendalam meliputi
sekunder dan kan : biologi reproduksi
tertier.. penyelesaian manusia, ilmu
masalah kebidanan, konsep
procedur kebidanan dan
managemen
kebidanan,
kebutuhan dasar
manusia, serta
mampu
memformulasikan
penyelesaian
masalah praktik
kebidanan
prosedural yang
membentuk dasar

82 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016


dari asuhan
kebidanan sesuai
dengan budaya,
untuk perempuan,
bayi baru lahir dan
keluarganya.
3. Mampu Mampu mengambil
mengambil keputusan yang
keputusan tepat berdasarkan
yang tepat analisis informasi
berdasarkan dan data untuk
analisis menyelesaikan
informasi dan permasalahan
data dan dalam asuhan
mampu kebidanan secara
memberikan mandiri,
petunjuk kolaborasi, rujukan
dalam memilih sesuai dengan
berbagai filosofi dan
alternatif solusi kewenangan bidan
secara mandiri sepanjang siklus
dan kelompok, reproduksi
serta perempuan
bertanggung dengan
jawab pada menggunakan
pekerjaan kemampuan
sendiri dan berpikir kritis serta
dapat diberi dapat diberi
tanggung tanggungjawab
jawab atas atas pencapaian
pencapaian hasil kerja
hasil kerja organisasi dalam
organisasi lingkup pelayanan
kebidanan.
3 Manajemen Community Penggerak 4. Mampu Mampu
kepemimpinan leader masyarakat mengaplikasik mengaplikasikan
dan (penggerak dalam bidang an bidang upaya
kewirausahaa masyarakat kesehatan ibu keahliannya penggerakkan dan
n ) dan anak dan pemberdayaan
dengan memanfaatkan dimulai dari
memanfaatkan ilmu individu, keluarga,
ipteks melalui pengetahuan kelompok khusus
upaya promotif, teknologi dan dan masyarakat
preventif, serta seni (ipteks ) dengan
kerjasama pada memanfaatkan
lintas program bidangnya ipteks, melalui
dan lintas dalam upaya preventif,

Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016 83


sektoral untuk penyelesaian promotif serta
meningkatkan masalah serta kerjasama lintas
derajat mampu program dan lintas
kesehatan ibu beradaptasi sektoral untuk
dan anak terhadap meningkatkan
dengan situasi yang derajat kesehatan
memperhatikan dihadapi ibu dan anak
potensi, sosial dalam kondisi
budaya dan sehat maupun
sumber daya sakit dengan
lokal yang memperhatikan
tersedia potensi, sosial
(mampu budaya dan
beradaptasi sumber daya lokal
dengan yang tersedia
berbagai (beradaptasi
situasi) terhadap situasi
yang dihadapi)
5. Menguasai Mampu menguasai
konsep teoritis konsep teori
bidang kepemimpinan dan
pengetahuan pemberdayaan
tertentu secara secara umum dan
umum, dan konsep teoritis
konsep teoritis bagian khusus
bagian khusus dalam bidang
dalam bidang komunikasi masa,
pengetahuan promosi
secara kesehatan,
mendalam epidemiologi, ilmu
serta mampu kesehatan
memformulasi masyarakat, gizi
kan masyarakat,
penyelesaian program dan
masalah kebijakan
procedur pemerintah,dalam
upaya
meningkatkan
kesehatan ibu dan
anak dengan
menggunakan
prinsip partnership
dan
pemberdayaan
masyarakat secara
berkesinambungan

84 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016


6. Mampu Mampu mengambil
mengambil keputusan yang
keputusan tepat berdasarkan
yang tepat analisa data dan
berdasarkan mampu
analisis memformulasikan
informasi dan berbagai alternatif
data dan pemecahan
mampu masalah baik
memberikan secara mandiri
petunjuk maupun kelompok
dalam memilih dalam rangka
berbagai menggerakkan
alternatif solusi dan
secara mandiri memberdayakan
dan kelompok, dari individu,
serta keluarga, dan
bertanggung kelompok khusus
jawab pada masyarakat dalam
pekerjaan pelayanan
sendiri dan kesehatan ibu dan
dapat diberi anak sesuai
tanggung dengan tanggung
jawab atas dan kewenangan
pencapaian atas hasil kerja
hasil kerja organisasi.
organisasi
4 Komunikasi Communica Seseorang 4. Mampu Mampu
efektif (area tor yang mengaplikasik mengaplikasikan
kompetensi 2) (komunikat mempunyai an bidang kemampuan
or) kemampuan keahliannya berkomunikasi
berkomunikasi dan secara verbal &
dengan memanfaatkan non verbal dgn
memanfaatkan ilmu klien pada semua
ipteks tepat pengetahuan kurun usia,
guna dalam teknologi dan anggota keluarga,
meningkatkan seni (ipteks ) masyarakat,
kesehatan ibu pada kolega dan
dan anak serta bidangnya interdisiplin ilmu
mampu dalam dengan
beradaptasi penyelesaian memanfaatkan
terhadap situasi masalah serta ipteks tepat guna
yang dihadapi mampu dalam
beradaptasi meningkatkan
terhadap kesehatan ibu dan
situasi yang anak serta mampu
dihadapi beradaptasi

Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016 85


terhadap situasi
yang dihadapi dan
memperhatikan
aspek budaya

5. Menguasai Mampu menguasai


konsep teoritis konsep teoritis
bidang komunikasi secara
pengetahuan umum dan khusus
tertentu secara meliputi
umum, dan komunikasi efektif,
konsep teoritis hubungan antar
bagian khusus manusia,
dalam bidang komunikasi
pengetahuan interpersonal dan
secara konseling (kip/k),
mendalam komunikasi
serta mampu kelompok dan
memformulasi komunikasi massa,
kan bentuk dan media
penyelesaian komunikasi untuk
masalah memformulasikan
procedur asuhan kebidanan
6. Mampu Mampu mengambil
mengambil keputusan yang
keputusan tepat berdasarkan
yang tepat analisis informasi
berdasarkan dan data dalam
analisis melaksanakan
informasi dan komunikasi pada
data serta ruang lingkup
mampu kesehatan ibu dan
memberikan anak secara
petunjuk mandiri dan
dalam memilih kelompok sesuai
berbagai dengan
alternatif solusi tanggungjawab
secara mandiri dan
dan kelompok, kewenangannya
serta
bertanggung
jawab pada
pekerjaan
sendiri dan
dapat diberi
tanggung
jawab atas

86 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016


pencapaian
hasil kerja
organisasi
5 Promosi Educator Pendidik 1. Mampu Mampu
kesehatan (pendidik) kesehatan yang mengaplikasik mengaplikasikan
dan konseling terkait dengan an bidang pendidikan
(area kesehatan ibu keahliannya kesehatan pada
kompetenmsi dan anak dan individu, keluarga,
6) dengan memanfaatkan kelompok khusus
memanfaatkan ilmu dan masyarakat
ipteks, kepada pengetahuan dengan
individu, teknologi dan memanfaatkan
keluarga, seni (ipteks ) ipteks tepat guna
kelompok pada untuk
khusus dan bidangnya meningkatkan
masyarakat dalam kesehatan ibu dan
serta memiliki penyelesaian anak serta
kemampuan masalah serta memiliki
preseptorship mampu kemampuan
dan mentorship beradaptasi preseptorship dan
dengan terhadap mentorship
memperhatikan situasi yang
potensi, sosial dihadapi
budaya dan 2. Menguasai Mampu menguasai
sumber daya konsep teoritis konsep teoritis
lokal yang bidang bidang pendidikan
tersedia pengetahuan kesehatan secara
(mampu tertentu secara umum, dan
beradaptasi umum, dan khusus tentang
dengan konsep teoritis pendidikan
berbagai bagian khusus kesehatan ibu dan
situasi) dalam bidang anak, an serta
pengetahuan memberikan
secara pendidikan
mendalam kepada sesama
serta mampu anggota profesi
memformulasi melalui
kan pendekatan
penyelesaian preceptorship dan
masalah mentorship
procedur dengan
memperhatikan
potensi, sosial
budaya dan
sumber daya lokal
yang tersedia
(mampu

Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016 87


beradaptasi
dengan berbagai
situasi).
3. Mampu Mampu mengambil
mengambil keputusan yang
keputusan tepat berdasarkan
yang tepat analisis informasi
berdasarkan dan data yang
analisis diperoleh untuk
informasi dan memberikan
data serta pendidikan
mampu kesehatan pada
memberikan individu, keluarga,
petunjuk kelompok dan
dalam memilih masyarakat dalam
berbagai menyelesaikan
alternatif solusi masalah
secara mandiri kesehatan ibu dan
dan kelompok, anak serta mampu
serta memberikan
bertanggung pendidikan kepada
jawab pada sesama anggota
pekerjaan profesi dan dapat
sendiri dan diberi tanggung
dapat diberi jawab atas
tanggung pencapaian hasil
jawab atas kerja organisasi
pencapaian
hasil kerja
organisasi
6 Manajemen Manager Pengelola 4. Mampu Mampu
dan (pengelola) layanan mengaplikasik mengaplikasikan
kepemimpinan kesehatan an bidang bidang
(area ibu dan keahliannya pengelolaan
kompetensi 7) anak dan pelayanan
pada memanfaatkan kebidanan
tatanan ipteks pada berdasarkan fungsi
pelayanan bidangnya managemen
primer, dalam organisasi dalam
sekunder penyelesaian pelayanan
dan tertier masalah serta kebidanan dengan
dengan mampu memanfaatkan
memanfa beradaptasi ipteks untuk
atkan terhadap menyelesaikan
ipteks situasi yang masalah
serta dihadapi manajerial pada
memperh pelayanan

88 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016


atikan kebidanan primer,
potensi, sekunder maupun
sosial tertier sesuai
budaya kondisi yang
dan dihadapi.
sumber 5. Menguasai Mampu menguasai
daya lokal konsep teoritis konsep teoritis
yang bidang bidang
tersedia pengetahuan pengetahuan
(mampu tertentu secara manajemen
beradapta umum, dan pelayanan
si dengan konsep teoritis kesehatan dan
berbagai bagian khusus manajemen
situasi) dalam bidang pelayanan
pengetahuan kebidanan untuk
secara dapat mengelola
mendalam masalah
serta mampu manajerial dalam
memformulasi pelayanan
kan kebidanan serta
penyelesaian mampu
masalah memformulasikan
procedur penyelesaian
masalah prosedur.
6. Mampu Mampu mengambil
mengambil keputusan yang
keputusan tepat berdasarkan
yang tepat analisis informasi
berdasarkan dan data terhadap
analisis permasalahan
informasi dan manajerial dalam
data serta pelayanan
mampu kebidanan serta
memberikan mampu
petunjuk memberikan
dalam memilih petunjuk dalam
berbagai memilih berbagai
alternatif solusi alternatif solusi
secara mandiri secara mandiri dan
dan kelompok, kelompok serta
serta bertanggungjawab
bertanggung pada pengambilan
jawab pada keputusan atas
pekerjaan pencapaian hasil
sendiri dan kerja organisasi.
dapat diberi
tanggung

Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016 89


jawab atas
pencapaian
hasil kerja
organisasi
7 Pengembanga Reseacher Peneliti terapan 1. Mampu Mampu melakukan
n diri dan (peneliti) dalam bidang mengaplikasik penelitian terapan
profesionalism kebidanan an bidang dalam bidang
e (area keahliannya kebidanan dan
kompetensi 3) dan memanfaatkan
memanfaatkan ipteks dalam
ilmu kegiatan penelitian
pengetahuan untuk
teknologi dan penyelesaian
seni (ipteks ) permasalahan
pada dalam lingkup
bidangnya kebidanan serta
dalam mampu
penyelesaian beradaptasi
masalah serta terhadap situasi
mampu yang dihadapi,
beradaptasi sesuai dengan
terhadap keahliannya
situasi yang
dihadapi
2. Menguasai Menguasai konsep
konsep teoritis teoritis bidang
bidang metodologi
pengetahuan penelitian,
tertentu secara biostatistik di
umum, dan bidang penelitian
konsep teoritis terapan kebidanan
bagian khusus untuk
dalam bidang menyelesaikan
pengetahuan masalah
secara kebidanan pada
mendalam tatanan klinis dan
serta mampu komunitas serta
memformulasi mampu
kan memformulasikan
penyelesaian penyelesaian
masalah masalah penelitian
procedur
3. Mampu Mampu mengambil
mengambil keputusan yang
keputusan tepat berdasarkan
yang tepat analisis informasi
berdasarkan dan data penelitian

90 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016


analisis terapan kebidanan
informasi dan untuk digunakan
data serta dalam asuhan
mampu kebidanan serta
memberikan mampu memilih
petunjuk berbagai alternatif
dalam memilih solusi terhadap
berbagai permasalahan
alternatif solusi penelitian serta
secara mandiri bertanggungjawab
dan kelompok, terhadap hasil
serta penelitiannya
bertanggung
jawab pada
pekerjaan
sendiri dan
dapat diberi
tanggung
jawab atas
pencapaian
hasil kerja
organisasi

Capaian pembelajaran (learning outcomes)


No Kode profil Diskripsi capaian pembelajaran Kode cp/lo
1 Bd.6.0 Sikap dan tata nilai Bd.6.0.(lo umum)
1. Ketaqwaan kepada tuhan yang
Bd. 6.0.1 .(lo umum 1)
maha esa
2. Berperan sebagai warga negara
yang bangga dan cinta tanah air Bd. 6.0.2.(lo umum 2)
serta mendukung perdamaian dunia
3. Memiliki moral, etika, kepribadian
yang baik di dalam menyelesaikan
tugasnya dan menjunjung tinggi
penegakan hukum serta memiliki Bd. 6.0.3.(lo umum 3)
semangat mendahulukan
kepentingan bangsa dan masyarakat
luas.
4. Menghargai keanekaragaman
budaya, pandangan, kepercayaan,
Bd. 6.0.4.(lo umum 4)
dan agama serta pendapat/temuan
orisinal orang lain
5. Mampu bekerja sama dan memiliki
kepekaan sosial dan kepedulian yang Bd. 6.0.5.(lo umum 5)
tinggi terhadap masyarakat dan

Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016 91


lingkungannya
2 Bd.6.1 Pemberi asuhan kebidanan (care
provider)
1. Mampu mengaplikasikan asuhan
kebidanan dengan memanfaatkan
ipteks pada ibu hamil pada kondisi
normal secara profesional, serta
mampu berdaptasi dengan berbagai
Bd.6.1.1 (lo cp kehamilan)
situasi secara tepat (evidence
based) dengan menggunakan
manajemen kebidanan pada tatanan
pelayanan kesehatan primer,
sekunder dan tertier.
2. Mampu mengaplikasikan asuhan
kebidanan dengan memanfaatkan
ipteks pada ibu bersalin dan bayi
baru lahir pada kondisi normal
secara profesional, serta mampu
berdaptasi dengan berbagai situasi Bd.6.1.2 (lo cp persalinan)
secara tepat (evidence based)
dengan menggunakan manajemen
kebidanan pada tatanan pelayanan
kesehatan primer, sekunder dan
tertier.
3. Mampu mengaplikasikan asuhan
kebidanan dengan memanfaatkan
ipteks pada ibu nifas & menyusui
pada kondisi normal secara
profesional, serta mampu berdaptasi Bd.6.1.3 (lo cp nifas dan
dengan berbagai situasi secara tepat menyusui)
(evidence based) dengan
menggunakan manajemen kebidanan
pada tatanan pelayanan kesehatan
primer, sekunder dan tertier.
4. Mampu mengaplikasikan asuhan
kebidanan dengan memanfaatkan
ipteks pada neonatus, bayi dan
balita pada kondisi normal secara
profesional, serta mampu berdaptasi Bd.6.1.4 (lo cp neonatus, bayi
dengan berbagai situasi secara tepat dan balita)
(evidence based) dengan
menggunakan manajemen kebidanan
pada tatanan pelayanan kesehatan
primer, sekunder dan tertier.

92 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016


5. Mampu mengaplikasikan asuhan
kebidanan dengan memanfaatkan
ipteks pada keluarga berencana &
kesehatan reproduksi pada kondisi
normal secara profesional, serta
mampu berdaptasi dengan berbagai Bd.6.1.5 (lo cp kb dan kr)
situasi secara tepat (evidence
based) dengan menggunakan
manajemen kebidanan pada tatanan
pelayanan kesehatan primer,
sekunder dan tertier.
6. Mampu mengaplikasikan asuhan
kebidanan dengan memanfaatkan
ipteks pada ibu hamil, bersalin, nifas
& menyusui, bayi baru lahir & balita,
keluarga berencana & kesehatan
reproduksi pada kondisi normal
secara profesional dalam konteks
Bd.6.1.6 (lo cp komunitas)
keluarga, kelompok dan masyarakat
serta mampu berdaptasi dengan
berbagai situasi secara tepat
(evidence based) dengan
menggunakan manajemen kebidanan
pada tatanan pelayanan kesehatan
primer, sekunder dan tertier.
7. Mampu mengaplikasikan asuhan
kebidanan dengan memanfaatkan
ipteks pada ibu hamil, bersalin, nifas
& menyusui, bayi baru lahir & balita,
keluarga berencana & kesehatan
reproduksi dengan penyulit secara Bd.6.1.7 (lo gadar maternal
profesional, serta mampu berdaptasi dan neonatal)
dengan berbagai situasi secara tepat
(evidence based) dengan
menggunakan manajemen kebidanan
pada tatanan pelayanan kesehatan
primer, sekunder dan tertier.
Penggerak masyarakat
3 Bd.6.2
(community leader)
Mampu mengaplikasikan upaya
penggerakan dan pemberdayaan
individu, keluarga, kelompok khusus
Bd.6.2.1 (lo cl penggerakan
dan masyarakat dengan
dan pemberdayaan
memanfaatkan ipteks, melalui upaya
masyarakat)
preventif, promotif serta kerjasama
lintas program dan lintas sektoral
untuk meningkatkan derajat

Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016 93


kesehatan ibu dan anak dengan
memperhatikan potensi, sosial
budaya dan sumber daya lokal yang
tersedia
4 Bd.6.3 Komunikator (communicator)
Mampu mengaplikasikan
kemampuan berkomunikasi secara
verbal & non verbal dengan klien
pada semua usia, anggota keluarga,
masyarakat, kolega dan interdisiplin Bd.6.3.1 (lo c komunikasi
ilmu dengan memanfaatkan ipteks kepada klien,inter profesi dan
tepat guna dalam asuhan kebidanan antar profesi)
ibu dan anak serta mampu
beradaptasi terhadap situasi yang
dihadapi dan memperhatikan aspek
budaya.
5 Bd.6.4 Pendidik (educator)
Mampu mengaplikasikan pendidikan
kesehatan pada individu, keluarga,
kelompok khusus dan masyarakat
dengan memanfaatkan ipteks tepat
Bd.6.4.1. (lo edu klien dan inter
guna untuk meningkatkan derajad
profesi)
kesehatan ibu dan anak serta
memiliki kemampuan preseptorship
dan mentorship dalam rangka
meningkatkan profesionalisme
6 Bd.6.5 Pengelola (manager) Bd.6.5.1 (lo manager)
Mampu mengaplikasikan bidang
pengelolaan pelayanan kebidanan
berdasarkan fungsi managemen
organisasi dalam pelayanan
kebidanan dengan memanfaatkan
ipteks untuk menyelesaikan masalah
manajerial pada pelayanan
kebidanan primer, sekunder maupun
tertier sesuai kondisi yang dihadapi.
7 Bd.6.6 Peneliti (reseacher)
Mampu melakukan penelitian
terapan dalam bidang kebidanan
untuk penyelesaian permasalahan
dalam lingkup kebidanan serta Bd.6.6.1. (lo reseacher)
mampu beradaptasi terhadap situasi
yang dihadapi, sesuai dengan
keahliannya

94 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016


Keterangan kode profil:
Contoh: bd.6.1.2
1. Bd : identitas pendidikan bidan diploma
2. Digit pertama :6 : level KKNI
3. Digit kedua :1 : nomor profil
4. Digit ketiga :2 : kode capaian pembelajaran

C. Distribusi Mata Kuliah


1. Distribusi Mata Kuliah Program Studi DIII Kebidanan Sutomo
Tahun Akademik 2014/2015
TAHUN I
Tujuan:
1. Pembentukan karakter diri, nilai dan moral mahasiswa
2. Pengenalan materi dasar dalam kebidanan
3. Penguasaan keterampilan dasar kebidanan
Semester I
Kode Bobot Bobot
Mata Kuliah SKS SKS T P1 P2 K
MK
Inti Inst
Bd.5.101 Agama 2 0 1 1 0 0
Bd.5.102 Kewarganegaraan 2 0 1 1 0 0
Bd.5.103 Bahasa Indonesia 2 0 1 1 0 0
Bd.5.104 Pancasila 2 0 1 1 0 0
Bd.5.201 Biologi Dasar Manusia 4 0 2 2 0 0
Bd.5.401 Konsep Kebidanan 4 0 2 2 0 0
Ilmu Sosial dan Budaya
Bd.5.501 2 0 1 1 0 0
Dasar
Kebutuhan Dasar
Bd.5.203 2 0 1 1 0 0
Manusia
Jumlah 20 0 10 10 0 0
Jumlah Total 20

Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016 95


Semester II
Kode Bobot Bobot
Mata Kuliah SKS SKS T P1 P2 K
MK
Inti Inst
Komunikasi dalam 0. 0.
Bd.5.202 2 0 1 0
Praktik kebidanan 5 5
Keterampilan Dasar
Bd.5.204 3 0 1 1 1 0
Kebidanan
Etikolegal dalam Praktik
Bd.5.402 3 0 2 1 0 0
Kebidanan
Asuhan Kebidanan
Bd.5.301 5 0 3 1 1 0
Kehamilan
0. 0.
Bd.5.410 Perilaku dan softskill 0 2 1 0
5 5
Bd.5.06 Kewirausahaan 0 2 1 1 0 0
Bahasa
Bd.5.109
Inggris/Jepang/Mandari 0 2 1 1 0 0
/107/108
n
Jumlah 13 6 10 5 2 0

Jumlah Total 19

TAHUN II
Tujuan
1. Pemahaman materi inti dalam kebidanan
2. Penguasaan keterampilan dasar dan inti dalam kebidanan
3. Pemahaman kebidanan dalam komunitas

96 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016


Semester III

Kode Bobot Bobot


Mata Kuliah SKS SKS T P1 P2 K
MK
Inti Inst
Asuhan Kebidanan
Bd.5.302 Persalinan dan Bayi 5 0 3 1 1 0
Baru Lahir
Asuhan Kebidanan
Bd.5.304 Neonatus, Bayi, Balita 5 0 3 1 1 0
dan Anak pra Sekolah
Asuhan Kebidanan
4 0 2 1 1 0
Bd.5.303 Nifas dan Menyusui
Kesehatan Reproduksi 1
Bd.5.205 dan Keluarga 5 0 3 1 0
Berencana
Jumlah 19 0 11 4 4 0

Jumlah Total 19

Semester IV

Bobot Bobot
Kode Mata Kuliah SKS SKS T P1 P2 K
Inti Inst
Asuhan Kebidanan
Bd.5.305 Kegawatdaruratan 4 0 2 2 0 0
Maternal Neonatal
Bd.5.403 Kesehatan Masyarakat 2 0 1 1 0 0

Bd.5.405 Promosi Kesehatan 2 0 1 1 0 0


Praktik Kebidanan
Fisiologis: Hamil,
Bersalin, Nifas, KB dan
Bd.5.307 6 0 0 0 0 6
kesehatan reproduksi,
Neonatus, Bayi, Balita
dan Anak pra Sekolah.

Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016 97


Metode penelitian dan
Bd.5.404 3 0 1 2 0 0
Statistik Dasar
Manajemen
Bd.5.212 0 2 1 1 0 0
Keselamatan Pasien
Jumlah 17 2 6 7 0 6
Jumlah Total 19

TAHUN III
Tujuan
1. Pemahaman dalam deteksi dini risiko tinggi dalam kebidanan
2. Penguasaan keterampilan dalam penanganan awak
kegawatdaruratan maternal dan neonatal
Semester V

Bobot Bobot
Kode Mata Kuliah SKS SKS T P1 P2 K
Inti Inst
Asuhan Kebidanan
Bd.5.306 4 0 2 2 0 0
Komunitas
Mutu layanan
Bd.5.502 Kebidanan dan 3 0 2 1 0 0
Kebijakan Kesehatan
Praktik Kebidanan
Komunitas dan
Bd.5.308 6 0 0 0 0 6
kegawatdaruratan
Maternal Neonatal
Asuhan
Bd.5.317 Kegawatdaruratan 0 3 1 2 0 0
Maternal
Asuhan
Bd.5.318 Kegawatdaruratan 0 2 1 1 0 0
Neonatal
Bd.5.214 Manajemen Bencana 0 2 1 1 0 0
Jumlah 13 7 7 7 0 6
Jumlah Total 20

98 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016


Semester VI

Bobot Bobot
Kode Mata Kuliah SKS SKS T P1 P2 K
Inti Inst
Praktik Kebidanan
Bd.5.309 8 0 0 0 0 8
Komprehensif
Bd.5.503 Laporan Tugas Akhir 3 0 0 0 0 3
Bd.5.409 Budaya Anti Korupsi 0 2 1 1 0 0
Jumlah 11 2 1 1 0 11
Jumlah Total 13

Keterangan
Bobot Bobot
Semester T P1 P2 K
SKS Inti SKS Inst
Semester 1 20 0 10 10 0 0
Semester 2 13 6 10 5 2 0
Semester 3 19 0 11 4 4 0
Semester 4 17 2 6 7 0 6
Semester 5 13 7 7 7 0 6
Semester 6 11 2 1 1 0 11
Jumlah 93 17 45 34 6 23
Jumlah Total 110

2. Distribusi Mata Kuliah dalam Semester Prodi DIII Kebidanan


Kampus Bangkalan
TAHUN I
Tujuan:
1. Pembentukan karakter diri, nilai dan moral mahasiswa
2. Pengenalan materi dasar dalam kebidanan
3. Penguasaan keterampilan dasar kebidanan

Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016 99


Semester I
Kode Bobot Bobot
Mata Kuliah T P K
MK SKS Inti SKS Inst
Bd.5.101 Agama 2 - 1 1 -
Bd.5.102 Kewarganegaraan 2 - 1 1 -
Bd.5.103 Bahasa Indonesia 2 - 1 1 -
Bd.5.104 Pancasila 2 - 1 1 -
Bd.5.201 Biologi Dasar 4 - 2 2 -
Manusia
Bd.5.401 Konsep Kebidanan 4 - 2 2 -
Bd.5.501 Ilmu Sosial dan 2 - 1 1 -
Budaya Dasar
Bd.5.203 Kebutuhan Dasar 2 - 1 1 -
Manusia
Jumlah 20 0 10 10 -

Semester II
Kode Bobot Bobot
Mata Kuliah T P K
MK SKS Inti SKS Inst
Bd.5.202 Komunikasi dalam 2 - 1 1 -
Praktik kebidanan
Bd.5.204 Keterampilan Dasar 3 - 1 2 -
Kebidanan
Bd.5.402 Etikolegal dalam 3 - 2 1 -
Praktik Kebidanan
Bd.5.301 Asuhan Kebidanan 5 - 3 2 -
Kehamilan
Bd.5.410 Perilaku dan - 2 1 1 -
softskill
Bd.5.506 Kewirausahaan - 2 1 1 -
Bd.5.411 Gizi Masyarakat 2 1 1 -
Jumlah 13 6 10 9 -

TAHUN II
Tujuan
1. Pemahaman materi inti dalam kebidanan
2. Penguasaan keterampilan dasar dan inti dalam kebidanan

100 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016


3. Pemahaman kebidanan dalam komunitas

Semester III
Kode Bobot Bobot
Mata Kuliah T P K
MK SKS Inti SKS Inst
Bd.5.302 Asuhan Kebidanan 5 - 3 2 -
Persalinan dan Bayi
Baru Lahir
Bd.5.303 Asuhan Kebidanan 4 - 2 2 -
Nifas dan Menyusui
Bd.5.304 Asuhan Kebidanan 5 - 3 2 -
Neonatus, Bayi,
Balita dan Anak pra
Sekolah
Bd.5.205 Kesehatan 5 - 3 2 -
Reproduksi dan
Keluarga
Berencana
Jumlah 19 - 11 8 -

Semester IV
Kode Bobot Bobot
Mata Kuliah T P K
MK SKS Inti SKS Inst
Bd.5.305 Asuhan Kebidanan 4 - 2 2 -
Kegawatdaruratan
Maternal Neonatal
Bd.5.403 Kesehatan 2 - 1 1 -
Masyarakat
Bd.5.405 Promosi 2 - 1 1 -
Kesehatan
Bd.5.307 Praktik Kebidanan 6 - - - 6
Fisiologis: Hamil,
Bersalin, Nifas, KB
dan kesehatan
reproduksi,
Neonatus, Bayi,
Balita dan Anak pra
Sekolah.

Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016 101


Bd.5.404 Metode penelitian 3 - 1 2 -
dan Statistik Dasar
Bd.5.412 Obstetri Gynekologi 2 1 1 -
Sosial
JUMLAH 17 2 6 7 6

TAHUN III
Tujuan:
1. Pemahaman dalam deteksi dini risiko tinggi dalam kebidanan
2. Penguasaan keterampilan dalam penanganan awak
kegawatdaruratan maternal dan neonatal

Semester V
Kode Bobot Bobot
Mata Kuliah T P K
MK SKS Inti SKS Inst
Bd.5.306 Asuhan Kebidanan 4 - 2 2 -
Komunitas
Bd.5.502 Mutu layanan 3 2 1 -
Kebidanan dan
Kebijakan
Kesehatan
Bd.5.308 Praktik Kebidanan 6 - - - 6
Komunitas dan
kegawatdaruratan
Maternal Neonatal
Bd.5.215 Pelayanan - 3 1 2 -
Kesehatan Dasar
Bd.5.109/ Bahasa - 2 1 1 -
108/106 Inggris/Arab/Manda
rin
Bd.5.214 Manajemen - 2 1 1 -
Bencana
Jumlah 13 7 7 7 6

102 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016


Semester VI
Kode Bobot Bobot
Mata Kuliah T P K
MK SKS Inti SKS Inst
Bd.5.309 Praktik Kebidanan 8 - - - 8
Komprehensif
Bd.5.503 Laporan Tugas 3 - - - 3
Akhir
Bd.5.409 Budaya Anti - 2 1 1 -
Korupsi
Jumlah 11 2 1 1 11

3. Distribusi Mata Kuliah dalam Semester Prodi DIII Kebidanan


Magetan
Tahun I
Semester I
Bobot Bobot
Kode
Mata Kuliah SKS SKS T P1 P2 K
MK
Inti Inst
Bd.5.101 Agama 2 - 1 1 0 -
Bd.5.102 Kewarganegaraan 2 - 1 1 0 -
Bd.5.103 Bahasa Indonesia 2 - 1 1 0 -
Bd.5.104 Pancasila 2 - 1 1 0 -
Bd.5.201 Biologi Dasar Manusia 4 - 2 2 0 -
Bd.5.401 Konsep Kebidanan 4 - 2 2 0 -
Bd.5.501 Ilmu Sosial dan
2 - 1 1 0 -
Budaya Dasar
Bd.5.203 Kebutuhan Dasar
2 - 1 1 0 -
Manusia
Jumlah 20 0 10 10 0 -

Semester II
Bobot Bobot
Kode
Mata Kuliah SKS SKS T P1 P2 K
MK
Inti Inst
Bd.5.202 Komunikasi dalam
2 - 1 0,5 0,5 -
Praktik kebidanan
Bd.5.204 Keterampilan Dasar
3 - 1 1,5 0,5 -
Kebidanan

Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016 103


Bd.5.402 Etikolegal dalam
3 - 2 0,5 0,5 -
Praktik Kebidanan
Bd.5.301 Asuhan Kebidanan
5 - 3 1 1 -
Kehamilan
Bd.5.410 Perilaku dan softskill - 2 1 1 0 -
Bd.5.206 Gizi Ibu dan Anak - 2 1 1 0 -
Bd.5.506 Kewirausahaan - 2 1 1 0 -
Jumlah 1
13 6 6,5 2,5 -
0

TAHUN II
Tujuan
1. Pemahaman materi inti dalam kebidanan
2. Penguasaan keterampilan dasar dan inti dalam kebidanan
3. Pemahaman kebidanan dalam komunitas

Semester III
Bobot Bobot
Kode
Mata Kuliah SKS SKS T P1 P2 K
MK
Inti Inst
Bd.5.302 Asuhan Kebidanan
Persalinan dan Bayi 5 - 3 1 1 -
Baru Lahir
Bd.5.303 Asuhan Kebidanan
4 - 2 1 1 -
Nifas dan Menyusui
Bd.5.304 Asuhan Kebidanan
Neonatus, Bayi, Balita 5 - 3 1 1 -
dan Anak pra Sekolah
Bd.5.205 Kesehatan Reproduksi
5
dan Keluarga - 3 1 1 -
Berencana
Jumlah 19 - 11 4 4 -

104 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016


Semester IV
Bobot Bobot
Kode
MK
Mata Kuliah SKS SKS T P1 P2 K
Inti Inst
Bd.5.305 Asuhan Kebidanan
Kegawatdaruratan 4 - 2 1 1 -
Maternal Neonatal
Bd.5.403 Kesehatan Masyarakat 2 - 1 0,5 0,5 -
Bd.5.405 Promosi Kesehatan 2 - 1 0,5 0,5 -
Bd.5.307 Praktik Kebidanan
Fisiologis: Hamil,
Bersalin, Nifas, KB dan
kesehatan reproduksi,
6 - - - 6
Neonatus, Bayi, Balita
dan Anak pra Sekolah.
Bd.5.404 Metode penelitian dan
Statistik Dasar
3 - 1 2 0 -
Bd.5.413 Pediatrik* - 3 1 1 1 -
JUMLAH 17 3 6 5 3 6

TAHUN III
Tujuan:
1. Pemahaman dalam deteksi dini risiko tinggi dalam kebidanan
2. Penguasaan keterampilan dalam penanganan awal
kegawatdaruratan maternal dan neonatal

Semester V
Bob
Bobot
Kode ot P2
Mata Kuliah SKS T P1 K
MK SKS
Inti
Inst
Bd.5.306 Asuhan Kebidanan
4 - 2 1 1 -
Komunitas
Bd.5.502 Mutu layanan
0,
Kebidanan dan 3 2 0,5 -
5
Kebijakan Kesehatan

Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016 105


Bd.5.308. Praktik Kebidanan
Komunitas dan
6 - - - 0 6
kegawatdaruratan
Maternal Neonatal
Bd.5.109/ Bahasa
108/106 Inggris/Arab/Mandarin - 2 1 1 0 -
dalam Kebidanan
Bd.5.214 Manajemen Bencana - 2 1 1 0 -
Bd.5.414 Psikologi 0,
- 2 1 0,5 -
Perkembangan Anak 5
Jumlah 13 6 7 4 2 6

Semester VI
Bobot Bobot
Kode
Mata Kuliah SKS SKS T P1 P2 K
MK
Inti Inst
Bd.5.309 Praktik Kebidanan
8 - - - - 8
Komprehensif
Bd.5.503 Laporan Tugas Akhir 3 - - - - 3
Bd.5.409 Budaya Anti Korupsi - 2 1 1 - -
Jumlah 11 2 1 1 - 11

Keterangan
Bobot
Bobot Sks
No Semester Sks T P1 P2 K
Inti
Institusi
1 Semester 1 20 0 10 10 0 0
2 Semester 2 13 6 10 6,5 2,5 0
3 Semester 3 19 0 11 4 4 0
4 Semester 4 17 3 6 5 3 6
5 Semester 5 13 6 7 4 2 6
6 Semester 6 11 2 1 1 0 11
JUMLAH
93 17 45 30,5 11,5 23
TOTAL

106 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016


4. Distribusi Mata Kuliah dalam Semester Prodi D IV Kebidanan
SEMESTER I
Bobot Bobot
NO Kode MK Mata Kuliah SKS SKS T P K
Inti Inst
1 Bd.6.101 Agama 2 0 1 1 0
2 Bd.6.102 Kewarganegaraan 2 0 1 1 0
3 Bd.6.104 Bahasa Indonesia 2 0 1 1 0
4 Bd.6.103 Pancasila 2 0 1 1 0
5 Bd.6.201 Anatomi Fisiologi 3 0 2 1 0
6 Bd.6.202 Biorep dan Mikrobiologi 3 0 2 1 0
Biokimia dan Fisika
7 Bd.6.203 2 0 1 1 0
Kesehatan
8 Bd.6.503 Humaniora 2 0 2 1 0
Kebutuhan Dasar
9 Bd.6.206 3 0 1 1 0
Manusia
10 Bd.6.105 Bahasa Inggris 0 2 2 0 0
Jumlah 21 2 14 9 0
Jumlah Total 23

SEMESTER II
Bobot Bobot
NO Kode MK Mata Kuliah SKS SKS T P1 P2 K
Inti Inst
1 Bd. 6.401 Konsep Kebidanan 4 0 2 1,5 0,5 0
Ilmu Sosial dan
2 Bd.6.501 2 0 1 0,5 0,5 0
Budaya Dasar
Komunikasi dalam
3 Bd.6.206 2 0 1 0,5 0,5 0
Praktik Kebidanan
Keterampilan Dasar
4 Bd.6.205 3 0 1 1 1 0
Kebidanan
Etikolegal dalam
5 Bd.6.402 3 0 1 1,5 0,5 0
Praktik Kebidanan
Obstetri dan
6 Bd.6.209 2 0 2 0 0 0
Ginekologi
Asuhan Kebidanan
7 Bd.6.301 5 0 2 2 1 0
Kehamilan
8 Bd.6.409 Budaya Anti Korupsi 0 2 1 1 0 0
Jumlah 21 2 11 8 4 0
Jumlah Total 23

Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016 107


SEMESTER III
Bobot Bobot
NO Kode MK Mata Kuliah SKS SKS T P1 P2 K
Inti Inst
Asuhan
Kebidanan
1,
1 Bd. 6.302 Persalinan dan 5 0 2 1,5 0
5
Bayi Baru Lahir

Asuhan
Kebidanan
2 Bd. 6.303 4 0 2 1 1 0
Nifas dan
Menyusui
Asuhan
Kebidanan
3 Bd. 6.304 Neonatus, Bayi, 4 0 2 1 1 0
Balita dan Anak
pra Sekolah
Kesehatan
4 Bd. 6.403 2 0 1 1 0 0
Masyarakat
Ilmu Kesehatan
5 Bd. 6.208 2 0 1 1 0 0
Anak
6 Bd. 6.211 Farmakologi 2 0 1 1 0 0
Bd.6.410 Softskill dan
7 Perilaku 0 2 1 1 0 0
Kesehatan
Manajemen
8 Bd.6. 212 Keselamatan 0 2 1 1 0 0
Pasien
Jumlah 3,
19 4 11 8,5 0
5
Jumlah 23

SEMESTER IV
Kode Bobot Bobot
NO MK Mata Kuliah SKS SKS T P1 P2 K
Inti Inst
Asuhan Kebidanan
1 Bd. 6.305 Kegawatdaruratan 4 0 2 1 1 0
Maternal Neonatal
Asuhan Kebidanan
2 Bd. 6.306 3 0 1 1 1 0
Komunitas

108 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016


Tegnologi Tepat
Guna dalam
3 Bd. 6.314 2 0 1 1 0 0
Pelayanan
Kebidanan
Asuhan Keluarga
Berencana dan
4 Bd. 6.206 5 0 2 1,5 1,5 0
Kesehatan
Reproduksi
Mutu Layanan
Kebidanan dan
5 Bd. 6.502 2 0 1 0,5 0,5 0
Kebijakan
Kesehatan
6 Bd. 6.405 Promosi Kesehatan 2 0 1 1 0 0
7 Bd. 6.210 Ginekologi 2 0 1 1 0 0
8 Bd. 6.506 Kewirausahaan 0 2 1 1 0 0
Jumlah 20 2 10 8 4 0
Jumlah Total 22

SEMESTER V
Bobot Bobot
Kode
NO Mata Kuliah SKS SKS T P1 P2 K
MK
Inti Inst
Praktik Kebidanan
Fisiologis
(Kehamilan,
1 Bd. 6.307 persalinan, Nifas, 4 0 0 0 0 4
KB, Neonatus, Bayi,
Balita dan Anak pra
Sekolah Normal)
Praktik Kebidanan
Kegawatdaruratan
Maternal Neonatal
2 Bd. 6.308 dan Praktik 4 0 0 0 0 4
Kebidanan pada
kasus-kasus
ginekologi
3 Pengorganisasian
Bd. 6.311 dan pengembangan 2 0 1 1 0 0
masyarakat
4 Organisasi
Manajemen
Bd. 6.407 2 0 1 1 0 0
Pelayanan
Kebidanan

Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016 109


5 Bd. 6. Epidemiologi
2 0 1 1 0 0
408
6 Pemantauan dan
Bd. Pengkajian
0 2 1 1 0 0
6.213 Kesejahteraan
Janin
Jumlah 14 2 4 4 0 8
JUMLAH 16

SEMESTER VI
Bobot Bobot
NO Kode MK Mata Kuliah SKS SKS T P1 P2 K
Inti Inst
Praktik Kebidanan
1 Bd. 6.314 4 0 0 0 0 4
Klinik Komprehensif
2 Bd. 6.312 Metodik Khusus 2 0 1 1 0 0
3 Bd. 6.406 Metode Penelitian 2 0 1 1 0 0
4 Bd. 6.405 Biostatistik 0 2 1 1 0 0
Manajemen
5 Bd.6.214 0 2 1 1 0 0
Bencana
MK Elektif (Bahasa
Bd.6.106/
6 Mandarin, Jepang, 0 2 1 1 0 0
107/108
Arab)
Jumlah 8 6 5 5 0 4
JUMLAH 14

SEMESTER VII
Bobot Bobot
NO Kode MK Mata Kuliah SKS SKS T P1 P2 K
Inti Inst
Sistem Informasi
1 Bd. 6.406 2 0 1 1 0 0
Kesehatan
Pengembangan
2 Bd. 6.504 2 0 0 0 0 2
Proposal
Praktik Kebidanan
3 Bd. 6.310 Komunitas 4 0 0 0 0 4
Komprehensif
4 Bd.6.315 Basic Life Support 0 2 1 1 0 0
Jumlah 8 2 2 2 0 6
JUMLAH 10

110 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016


SEMESTER VIII
Bobot Bobot
NO Kode Mata Kuliah T P1 P2 K
MK SKS SKS
Inti Inst
1 Bd. 6.504 Skripsi 4 0 0 0 0 4
PKL Kebidanan
2 Bd. 6.313 3 0 0 0 0 3
Komunitas
Bd. PPGDON
3 0 4 2 1 1 0
6.316
Bd. Bahasa Inggris
4 0 2 1 1 0 0
6.507 dalam Kebidanan
Jumlah 7 6 3 2 1 7
JUMLAH 13

Keterangan
Bobot Bobot
Mata
NO Kode MK SKS SKS T P1 P2
Kuliah
Inti Inst
1 Semester 1 21 2 14 9 0 0
2 Semester 2 21 2 11 8 4 0
3 Semester 3 23 0 11 8,5 3,5 0
4 Semester 4 20 2 10 8 4 0
5 Semester 5 14 2 4 4 0 8
6 Semester 6 8 6 5 5 0 4
7 Semester 7 8 2 2 2 0 6
8 Semester 8 7 6 3 2 1 7

Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016 111


112 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016
BAB VI
INFORMASI UMUM

Informasi umum merupakan informasi pendukung untuk kelancaran proses


pembelajaran di Poltekes Kemenkes Surabaya yang perlu diketahui oleh
segenap civitas akademika. Informasi umum meliputi perpustakaan,
laboratorium, beasiswa, sistem informasi dan asuransi.

A. PERPUSTAKAAN
Perpustakaan di Poltekkes Kemenkes Surabaya terdiri dari
perpustakaan yang berada di Direktorat dan perpustakaan yang
berada disetiap Prodi. Setiap mahasiswa aktif secara otomatis
menjadi anggota perpustakaan.
Penggunaan Perpustakaan bisa secara digital dan manual.
Perpustakaan digital (e-book, e-journal dan terbitan poltekkes digital)
dapat diakses 24 jam dengan website : digilib.poltekesdepkes-
sby.ac.id dan katalog.poltekesdepkes-sby.ac.id.
Beberapa ketentuan tentang pelayanan perpustakaan adalah
sebagai berikut :
1. Pemakai Yang Dilayani :
a. Mahasiswa dan Alumni Politeknik Kesehatan Kemenkes
Surabaya
b. Dosen dan Staf dilingkungan Politeknik Kesehatan Kemenkes
Surabaya
2. Peraturan perpustakaan adalah peraturan yang ditujukan kepada
pemustaka sebagai pedoman dalam menggunakan fasilitas
perpustakaan.

3. Pelayanan perpustakaan dibuka setiap hari kerja, yaitu sebagai

Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016 113


berikut :
a. Hari Senin s.d. Kamis = pukul 07.30 s.d. 16.00 WIB (Istirahat:
12.00-13.00)

b. Hari Jumat = pukul 07.30 s.d. 16.30 WIB (Istirahat :11.00-


13.00)

Hal tersebut berlaku sepanjang semester / tahun akademik yang


sedang berjalan, kecuali ada ketetapan lain melalui pengumuman
tertulis.

4. Tata tertib pelayanan Perpustakaan Polteknik Kesehatan


Kemenkes Surabaya adalah sebagai berikut :

a. Yang berhak mendapatkan pelayanan peminjaman dan


pengembalian buku hanyalah anggota yang aktif.

b. Semua pengunjung diperkenankan masuk dengan tidak


membawa tas, jaket, helm, dan atau sejenisnya. Semua
barang tersebut harus dititipkan / diletakkan pada loker yang
telah disediakan.

c. Kunci loker dikembalikan setelah selesai berkunjung di


perpustakaan.

d. Menghilangkan kunci loker akan dikenakan sangsi.

e. Pengunjung perpustakaan harus mengisi buku tamu yang


telah disediakan.

f. Ketentuan peminjaman dan pengembalian buku untuk


mahasiswa, sebagai berikut :

1. Waktu pelayanan peminjaman buku sesuai Jam


Pelayanan.

114 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016


2. Batas peminjaman buku maksimal sebanyak 3 (dua)
eksemplar

3. Bagi mahasiswa yang sudah meminjam dalam jumlah


maksimal maka baginya tidak diberikan pelayanan
permintaan atau peminjaman buku.

4. Peminjaman buku diberikan waktu selama 7 hari (1


minggu) setiap bukunya.

5. Peminjaman, perpanjangan, dan pengembalian buku harus


disertai dengan identitas keanggotaan.

6. Keterlambatan pengembalian buku dikenakan sanksi tidak


diberikan pinjaman selama keterlambatan setelah buku
dikembalikan, misal : pinjam buku 2 judul terlambat 3 hari;
maka tidak boleh pinjam 2 x 3 = 6 hari kerja.

7. Apabila buku yang dipinjam rusak atau hilang, maka


anggota yang bersangkutan diwajibkan mengganti
kerugian yang disesuaikan dengan kerusakannya. Dan
harus mengganti buku yang hilang dengan buku yang
sama atau subjek yang sama

g. Ketentuan peminjaman dan pengembalian buku bagi dosen,


sebagai berikut :

1. Batas peminjaman buku maksimal sebanyak 5 (lima) buah.

2. Peminjaman buku diberikan waktu selama 1 (satu) bulan


setiap bukunya.

3. Keterlambatan pengembalian buku dikenakan sanksi tidak


diberikan pinjaman selama keterlambatan setelah buku

Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016 115


dikembalikan, misal : pinjam buku 2 judul terlambat 3 hari;
maka tidak boleh pinjam 2 x 3 = 6 hari kerja.

4. Apabila buku yang dipinjam rusak atau hilang, maka


anggota yang bersangkutan diwajibkan mengganti
kerugian yang disesuaikan dengan kerusakannya. Dan
harus mengganti buku yang hilang dengan buku yang
sama atau subjek yang sama

h. Pengunjung perpustakaan hendaknya menjaga ketertiban,


kebersihan, dan ketenangan ruang baca serta dilarang
makan, minum, merokok, dan tidur.

i. Tidak diperkenankan membawa laptop, kamera, ke dalam


ruang referensi

j. Koleksi referensi termasuk Karya Tulis Ilmiah/ Laporan Tugas


Akhir tidak dapat dipinjam dan difotocopy.

B. LABORATORIUM

Laboratorium Poltekkes Kemenkes Surabaya, terdiri atas laboratorium


terpadu dan laboratorium Prodi.
1. Laboratorium terpadu
Merupakan laboratorium yang berada di Direktorat Poltekes
Kemenkes Surabaya, yang dapat digunakan oleh semua jurusan.
Laboratorium terpadu ini meliputi :

a. Laboratorium Keperawatan

b. Laboratorium Kebidanan

c. Laboratorium mikrobiologi

d. Laboratorium patologi klinik

116 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016


e. Laboratorium kimia

f. Laboratorium Bahasa

g. Laboratorium Multi Media.

2. Laboratorium
Laboratorium merupakan laboratorium yang berada di masing-
masing prodi sesuai dengan jurusan dan kompetensinya.

a. Jurusan keperawatan
Meliputi Laboratorium:
1) Keperawatan dasar
2) Medikal bedah
3) Anak dan ibu
4) Komunitas dan keluarga
5) Keperawatan jiwa
6) Gawat darurat
7) Bahasa Inggris.

b. Jurusan kebidanan
Meliputi Laboratorium:
1) Ketrampilan dasar kebidanan,
2) Neonatus, bayi dan balita
3) ibu hamil, persalinan dan nifas
4) Pelayanan KB,
5) Kebidanan Komunitas
6) Biologi dasar
7) Bahasa Inggris dan IT.

Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016 117


c. Jurusan analis kesehatan
Terdiri dariLaborartorium:
1) Mikrobiologi meliputi bakteriologi, parasitologi dan mikologi,
virologi.
2) Patologi Klinik meliputi kimia klinik, hematologi,
imunoserologi.
3) Kimia kesehatan meliputi kimia amami, kimia analitik,
farmakologi dan toksikologi
4) Biokimia
5) Instrumentasi
6) Media regensia

d. Jurusan Keperawatan Gigi


Meliputi Laborartorium:
1) Pre klinik
2) Klinik
3) Mikrobiologi
4) Bahasa dan computer

e. Jurusan kesehatan lingkungan


Meliputi laboratorium:
1) Bengkel kerja
2) Entomologi
3) Kimia
4) Komputer

f. Jurusan Tehnik Elektromedik


Meliputi Laborartorium
1) Komputer

118 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016


2) Perancanagn alat kesehatan
3) Life support
4) Diagnostik
5) Alat laboratorium klinik
6) Therapi, kimia dan fisika
7) Radiologi dasar dan lanjut
8) Digital, elektronika
9) Mikrokontroler dan mikrokomputer
10) Kalibrasi
11) Mekanik
12) Teknik tenaga listrik (TTL)

g. Jurusan Gizi
Meliputi Laborartorium
1) Bahasa dan komputer
2) Kimia
3) Biologi dan mikrobiologi
4) Penyelenggaraan makanan, kuliner dan dietetika
5) Teknologi pangan dan IBM (ilmu bahan makanan)
6) Uji cita rasa atau organoleptik
7) Konsultasi gizi
8) Penilaian status gizi

C. BEASISWA
Beasiswa merupakan hak setiap mahasiswa Poltekkes Kemenkes
Surabaya, yang memenuhi kriteria tertentu dan diusulkan oleh Ketua
Jurusan.
1. Pengertian

Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016 119


Beasiswa adalah pemberian bantuan keuangan yang diberikan
kepada Mahasiswa secara perorangan oleh Poltekkes Kemenkes
Surabaya atau lembaga lain yang bertujuan untuk digunakan demi
keberlangsungan pendidikan yang ditempuh.
2. Jenis Beasiswa.
a. Beasiswa Prestasi : diberikan kepada mahasiswa pada
semester ganjil dan genap dengan IP 3 tertinggi dari masing-
masing tingkat.
b. Beasiswa Gakin : diberikan kepada mahasiswa dari keluarga
tidak mampu.
3. Persyaratan Penerima Beasiswa:
a. Beasiswa Prestasi
1) Memperoleh IP tertinggi (peringkat 1, 2 dan 3), minimal
3,00.
2) Mahasiswa berkelakuan baik serta tidak pernah melanggar
Tata Tertib Kampus.
3) Beasiswa berlaku untuk 1 semester, jika pada semester
berikutnya memenuhi persyaratan maka dapat diusulkan
kembali
b. Beasiswa Gakin:
1) Harus menyerahkan rekening pembayaran rekening air
dan listrik
2) Surat keterangan keluarga gakin dari kelurahan atau desa
setempat.
3) Hasil survey yang dilakukan HIMA berupa bukti fisik foto
tempat tinggal.
4) Pekerjaan Orang tua mahasiswa bukan PNS, TNI dan
POLRI

120 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016


5) Surat permohonan orang tua untuk mendapatkan bea
siswa.
6) Mengisi formulir yang disediakan oleh institusi.
7) Permohonan beasiswa diusulkan tiap semester oleh Ketua
Jurusan
4. Prosedur Pengajuan Beasiswa
a. Beasiswa Prestasi
1) Setelah evaluasi nilai pada akhir semester ganjil dan
genap, prodi mengusulkan 3 mahasiswa dengan IP
tertinggi (IP minimal 3,00) ke direktorat melalui jurusan
masing-masing.
2) Pengajuan beasiswa Prestasi berlaku untuk 1 semester,
dan dapat diusulkan kembali pada semester berikutnya jika
memenuhi persyaratan.

b. Beasiswa Gakin:
1) Orang tua dan mahasiswa mengajukan permohonan ke
prodi atau jurusan untuk mendapatkan beasiswa Gakin.
2) Prodi atau jurusan yang dilakukan oleh HIMA melakukan
survey dan verifikasi keadaan keluarga pemohon.
3) Prodi melalui jurusan mengusulkan permohonan beasiswa
Gakin sesuai hasil survey dan verifikasi.
Ketentuan lain mengenai beasiswa terdapat pada panduan
kegiatan kemahasiswaan

D. JAMINAN PELAYANAN KESEHATAN MAHASISWA (JPKM)


Jaminan pelayanan kesehatan mahasiswa (JPKM) merupakan
salah satu bentuk layanan yang diberikan kepada mahasiswa.

Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016 121


Pelaksanaan JPKM diberikan melalui kerjasama antara Poltekkes
Kemenkes Surabaya dengan Jasa Pelayanan Asuransi. Ketentuan
yang berhubungan dengan pemberian layanan JPKM harus
berdasarkan nota kesepahaman (MoU) yang telah disepakati.

E. ASRAMA
Asrama merupakan salah satu fasilitas penunjang pendidikan
Di Poltekkes Kemenkes Surabaya yang tersebar pada masing-masing
kampus, walaupun tidak semua kampus tersedia fasilitas asrama bagi
mahasiswa. Keberadaan asrama pada setiap kampus dikarenakan
fasilitas ini ada sebelum bersatu kampus menjadi Poltekkes seperti
saat ini. Mengingat pentingnya asrama bagi mahasiswa, maka
perencanaan pengadaan tetap diupayakan demi tercapainya
pembentukan soft skill mahasiswa sebagai pelengkapan tercapainya
kemampuan sesuai dengan komptetensi masing-masing jurusan
sehingga pada akhirnya akan menunjang keberhasilan pembangunan
kesehatan.

Keberhasilan pembangunan kesehatan dipengaruhi oleh


banyak faktor, terutama tersedianya tenaga kesehatan bermutu yang
berperan sebagai pemikir, perencana, pelaksana dan penggerak
pembangunan kesehatan sebagaimana tersebut pada tujuan
pembangunan kesehatan pada sistem Kesehatan Nasional yaitu
peningkatan derajat kesehatan, kemudahan akses pelayanan
kesehatan dan sumber daya manusia (SDM) kesehatan yang
berkualitas.
Dalam rangka mewujudkan tenaga kesehatan yang
berkualitas, disiplin dan memiliki etika dalam kehidupan sehari-hari

122 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016


termasuk dalam menjalankan tugas nantinya, salah satu upaya yang
perlu dilakukan adalah penyediaan asrama bagi mahasiswa/calon
tenaga kesehatan. Upaya untuk mendukung terbentuknya lulusan
yang sesuai harapan salah satunya melalui penyediaan fasilitas
asrama pada setiap kampus.

Penyediaan asrama di lingkungan Politeknik Kesehatan


Kemekes Surabaya, bukan hanya sekedar tempat pemondokan,
melainkan sekaligus sebagai tempat pembinaan calon tenaga
kesehatan yang profesional, beretika dan disiplin. Asrama merupakan
bagian tak terpisahkan dari pencapaian tujuan pendidikan tenaga
kesehatan profesional, maka dari itu pengelolaannya juga harus
dikelola secara profesional dari segi manajemen pembinaan
pendidikan Dengan demikian akan dapat mendukung tercapainya
pendidikan tenaga kesehatan yang profesional. Pengelolaan asrama
termasuk tatatertib mahasiswa diatur oleh Jurusan/Prodi yang memiliki
fasilitas asrama mahasiswa dan proses pendaftaran asrama diatur
sesuai dengan tata cara atau posedur kerja yang terstandar (SOP).

F. SISTEM INFORMASI
Sejak Tahun 2011 Poltekkes Kemenkes Surabaya melalui
kegiatan Unit Teknologi Informasi-Promosi telah mengembangkan
sebuah aplikasi berbasis web yakni Sistem Informasi Menejemen
Terpadu, dimana salah satunya adalah Sistem Informasi Menejemen
Akademik (SIM-Akad atau SI-AKAD) untuk melayani mahasiswa dan
seluruh aktifitas pembelajaran mahasiswa mulai angkatan 2012
hingga saat ini. Bersamaan dengan itu juga dikembangkan aplikasi
untuk menampung aktifitas Administrasi Kepegawaian, dan aktifitas

Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016 123


kegiatan Tata Persuratan; dan secara keseluruhan tergabung dalam
sebuah Sistem Informasi Menejemen Poltekkes Kemenkes Surabaya
(SIM Poltekkes Kemenkes Surabaya).

Aplikasi SIM Poltekkes Kemenkes Surabaya pada


Administrasi Akademik selanjutnya disebut SI-AKAD, memberikan
layanan bidang Administrasi Pendidikan mulai dari Layanan
Sipenmaru, Pembayaran via Bank Mitra secara H2H-online, Registrasi
Semester Mahasiswa dan KRS-perwalian, Proses Pembelajaran,
Evaluasi-Penilaian-Yudisium Semester dan Akhir Program, Tugas
Akhir, dan Wisuda; dan diteruskan dengan aplikasi Alumni berbasis
web.

Penggunaan semua aplikasi tersebut, maka seluruh User


dengan beragam role (calon mahasiswa, mahasiswa, dosen, PJMK,
dosen wali, pengadministrasi akademik dan semua pejabat) harus
LOGIN dengan Account masing-masing, seperti telah diatur dalam
ketentuan (User = NIP atau NIM; Password : masing-masing).
Oleh karena sedemikian penting dan rahasianya data User,
maka semua HARUS mengamankan Account masing-masing dan
tidak boleh digunakan kecuali yang memiliki Hak Account tsb.

Untuk dapat menggunakan semua aplikasi tersebut,


dilampirkan Petunjuk Penggunaan Singkat (User Guide atau Quick
Guide) dalam Panduan Akademik ini. Sedangkan apabila ada
kesulitan, maka dapat meminta bantuan kepada masing-masing Sub
Unit Teknologi Informasi-Promosi yang ada di lokasi prodi/jurusan;
dan apabila masih ada kesulitan masih akan dilayani oleh Koordinator

124 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016


Sistem Informasi Sub Bag Adak Direktorat serta didukung oleh Unit
Teknologi Informasi yang ada di Direktorat Poltekkes Kemenkes
Surabaya.

Browser yang dianjurkan adalah dengan Mozilla Firefox,


dengan mengetikkan url https://poltekkesdepkes-sby.ac.id; dan
kemudian click pada ICON SIM Akademik Mahasiswa Dosen. Dan
secara detil langkah demi langkah tsb telah dilampirkan dalam
panduan ini.

Selaku mahasiswa, dosen dan tenaga kependidikan masing-


masing bertanggung jawab untuk berfungsinya layanan administrasi
akademik-kemahasiswaan SI-AKAD secara on-line ini mengikuti
penjadwalan pada Kalender Akademik yang sedang berjalan pada
seluruh aktifitas pendidikan.

Aktivitas pendidikan tersebut diawali dengan Pendaftaran


Mahasiswa Baru, penyusunan Kurikulum, Penjadwalan Kuliah,
Registrasi Mahasiswa Baru, pengajuan Kartu Rencana Studi (KRS),
pembagian Pembimbing Akdemik (PA), persetujuan PA pada KRS,
penetapan PJMK dan kelompok dosen tiap Mata Kuliah, pembagian
proporsi SKS dan strategi evaluasi dan bobot penilaian, Jurnal
perkuliahan, UTS, UAS, Kartu Hasil Studi, Transkrip; di samping itu
disediakan fitur personal yang dapat dimanfaatkan mahasiswa, dosen
dan tenaga kependidikan; yang dapat dimanfaatkan berkumunikasi,
diskusi, konsultasi saling dan antar mereka.

Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016 125


Manual Prosedur SIM Poltekkes Kemenkes Surabaya
dibakukan dalam pedoman tersendiri yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dalam Panduan Akademik ini.

Gambar 6.1 Tampilan awal aplikasi SIM POLTEKKES KEMENKES


SURABAYA

Gambar 6.2 Tampilan awal aplikasi SI-AKAD POLTEKKES KEMENKES


SURABAYA

126 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016


PETUNJUK SISTEM INFORMASI AKADEMIK

Contents
1. Bagaimana Cara Masuk Kedalam Sistem Akademik ? .... 1

2. Bagaimana Cara Mendaftar ? .... 2


3. Bagaimana Cara Memvalidasi Kelengkapan Pendaftar? ... 2
4. Bagaimana Cara memasukkan nilai dan menentukan kelulusan calon
mahasiswa baru ? .. 3
5. Bagaimana cara melakukan pembayaran daftar ulang ? .. 4
6. Bagaimana cara generate nim mahasiswa baru yang telah memenuhi
persyaratan ? .. 5
7. Bagaimana cara melihat data mahasiswa ? . 5
8. Bagaimana cara membuat tagihan spp ? ... 6
9. Bagaimana cara pembayaran spp ? ... 8
10. Bagaimana cara membuat jadwal perkuliahan ? 8
11. Bagaimana cara melakukan cekal ? 10
12. Bagaimana cara melakukan krs ? . 11
13. Bagaimana cara memasukkan absensi mahasiswa ? . 11
14. Bagaimana cara memasukkan nilai ? 12
15. Bagaimana cara memasukkan data tugas akhir ? 13
16. Bagaimana cara memasukkan mahasiswa transfer ? 14
17. Bagaimana cara memasukkan peserta wisuda ? . 16

Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016 127


128 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016
Quick Guide

Sistem Informasi Akademik POLTEKKES KEMENKES SURABAYA

1. Bagaimana Cara Masuk Kedalam Sistem Akademik ?

1. Ketikkan url http://110.139.62.109/poltekkesgate/index.php ke


dalam web-address, sehingga masuk ke halaman Login/ Gate.

2. Masukkan Username dan Password kemudian tekan Enter atau


klik Tombol Panah disebelahnya.

3. Setelah masuk ke halaman Menu Utama, arahkan pointer/


mouse ke menu Sistem Informasi Akademik kemudian klik sub
menu Administrator Akademik POLTEKKES.

4. Maka sistem akan menampilkan halaman Home/ halaman


pertama.

Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016 1


2. Bagaimana Cara Mendaftar ?

1. Pilih menu Pendaftaran -> Data Pendaftar.

2. Klik tombol untuk menambah data pendaftar.


3. Lengkapi isian data.

4. Kemudian klik tombol .

3. Bagaimana Cara Memvalidasi Kelengkapan Pendaftar?

1. Pilih menu Pendaftaran -> Cek Kelengkapan.

2 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016


2. Masukkan nomor pendaftar yang akan di validasi.
3. Kemudian centang mana saja yang memenuhi persyaratan. Lalu
klik simpan.

4. Bagaimana Cara memasukkan nilai dan menentukan


kelulusan calon mahasiswa baru ?

1. Pilih menu Pendaftaran -> Nilai Tes.


2. Masukkan nomer pendaftar pada pencarian peserta dan klik
tombol
3. Isi nilai tes, jika lulus, pilih Lulus pada kolom Diterima?, jika
tidak, pilih Tidak.
4. Klik tombol Save Record.

Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016 3


5. Bagaimana cara melakukan pembayaran daftar ulang ?

1. Pilih menu Pembayaran -> Proses Pembayaran -> Pembayaran Daftar


Ulang.
2. Masukkan nomer pendaftaran , klik kemudian akan
muncul data tagihan yang harus dibayarkan.
3. Masukkan jumlah uang pangkal yang akan dibayarkan.
4. Masukkan total jumlah uang yang akan dibayarkan. Kemudian klik
tombol Bayar.
5. Setelah proses pembayaran daftar ulang maka anda akan mendapatkan
bukti pembayaran.

4 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016


6. Bagaimana cara generate nim mahasiswa baru yang
telah memenuhi persyaratan ?

1. Pilih menu Pendaftaran -> Daftar Ulang.


2. Centang mana saja yang memenuhi persyaratan.

3. Klik , sehingga akan muncul tombol


disampingnya.
4. Klik tombol Hasilkan NIM untuk menggenerate NIM secara otomatis.
5. Apabila ada salah satu persyaratan yang tidak tercentang maka
tombol Hasilkan NIM tidak akan muncul.

7. Bagaimana cara melihat data mahasiswa ?

1. Pilih menu Daftar Biodata -> Data Mahasiswa.


2. Akan muncul data mahasiswa.

Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016 5


3. Sedangkan Link digunakan untuk menampilkan
beberapa pop-up menu sebagai berikut :

8. Bagaimana cara membuat tagihan spp ?


Ada 3 Tahap untuk dapat membuat tagihan spp, yaitu :
a. Bagaimana menentukan tarif tagihan ?

1. Pilih menu Pembayaran -> Tarif -> Data Tarif.


2. Masukkan jumlah tarif spp yang akan dibuat tagihan.

6 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016


b. Bagaimana membuat tagihan kolektif?

1. Pilih menu Pembayaran -> Tagihan -> Buat Tagihan.


2. Tentukan Jenis Tagihan, Jurusan, Sistem Kuliah dan Jalur
Penerimaan dengan menekan tombol
3. Pilih maka akan muncul konfirmasi seperti di bawah
ini :

Jika sudah benar data tarifnya maka tagihan bisa dibuat dengan
menekan OK.

c. Bagaimana membuat tagihan khusus?


1. Pilih menu Pembayaran -> Tagihan -> Daftar Tagihan.
2. Klik tombol
3. Maka akan muncul form insert data baru
4. Masukkan nim mahasiswa atau nomor pendaftar yang akan
dibuatkan tagihan. Klik tombol Muat.
5. Pilih jenis tagihan yang akan dibuat dan lengkapi data
tagihan tersebut. kemudian klik tombol Save Record.

Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016 7


9. Bagaimana cara pembayaran spp ?

1. Pilih menu Pembayaran -> Proses Pembayaran -> Pembayaran Rutin.


2. Masukkan nim mahasiswa yang akan melakukan pembayaran.
Klik tombol .
3. Klik Link SPP. Kemudian masukkan jumlah pembayaran SPP. Klik
tombol Save Record, untuk menyimpan data pembayaran SPP.
4. Setelah itu anda akan mendapatkan bukti pembayaran SPP.

10. Bagaimana cara membuat jadwal perkuliahan ?


Ada 3 Tahap untuk membuat jadwal perkuliahan :
a. Bagaimana cara membuat matakuliah dan kurikulum ?
1. Pilih menu Perkuliahan -> Data Kurikulum -> Data Matakuliah.

2. Klik tombol

3. Isikan data matakuliah kemudian klik tombol Save Record.

4. Setelah membuat data mata kuliah maka langkah selanjutnya


adalah membuat kurikulum prodi.

5. Pilih menu Perkuliahan -> Data Kurikulum -> Kurikulum Prodi.

6. Tentukan kurikulum dan jurusan kemudian akan tampil


pilihan mata kuliah sesuai dengan jurusan yang anda pilih.

8 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016


7. Untuk menambah data kurikulum, pilih nama mata kuliah pada
combobox mata kuliah, tentukan semester dari mata kuliah
tersebut, wajib tidaknya dengan mencentang pada checkbox
wajib dan apakah termasuk mata kuliah paket atau tidak dengan
mencentang pada checkbox paket.
8. Klik tombol maka dengan demikian data kurikulum
prodi telah berhasil ditambahkan.

b. Bagaimana cara mengelompokkan matakuliah dalam paket ?

1. Pilih menu Perkuliahan -> Data Kurikulum -> Paket Kuliah.


2. Tentukan Jurusan, Kurikulum, Paket Mata Kuliah,
Angkatan dan Sistem Kuliah yang akan dipaketkan.

3. Pilih maka akan muncul konfirmasi sbb :

Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016 9


4. Klik OK maka semua data mata kuliah yang ada akan
dipaketkan pada semua mahasiswa yang sesuai dengan langkah
2.
c. Bagaimana cara membuat kelas dan jadwal ?
1. Pilih menu Perkuliahan -> Data Kelas Jadwal.
2. Tambahkan data dengan klik tombol kemudian lengkapi
isian data kelas.
3. Lalu simpan dengan menekan tombol Save Record.
4. Setelah itu untuk menambahkan dosen pengajar, klik tombol ,
maka akan muncul tampilan sebagai berikut :

5. Pilih nama dosen pada combobox Dosen Pengajar, kemudian


klik

11. Bagaimana cara melakukan cekal ?


1. Cekal dibagi menjadi dua yaitu cekal akademik dan cekal keuangan.
2. Pilih menu Perkuliahan -> Data Cekal -> Cekal Akademik. Atau menu
Perkuliahan -> Data Cekal -> Cekal Keuangan.
3. Masukkan nim yang akan dikenakan cekal. Lalu pilih

10 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016


4. Mahasiswa yang terkena cekal akan di tandai dengan

12. Bagaimana cara melakukan krs ?

1. Pilih menu Daftar Biodata -> Data Mahasiswa. Kemudian pada


muncul menu pop-up kemudian pilih KRS Online.
2. Pilih matakuliah pada combobox. Lalu klik tombol Ambil maka data
matakuliah tersebut akan ditambahkan pada krs mahasiswa.

13. Bagaimana cara memasukkan absensi mahasiswa ?

1. Kolom Pertemuan ke- pada bagian atas sebelah kanan merupan


absen dosen untuk setiap kali perkuliahan, tampilannya dibawah ini :

Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016 11


Sedangkan Pertemuan Ke- pada bagian bawah merupakan absensi dari
mahasiswa yang mengikuti perkuliahan. Tampilannya sebagai berikut :

2. Centang pada masing masing pertemuan apabila


mahasiswa mengikuti perkuliahan. Misalkan mahasiswa yang
bersangkutan sudah mengikuti perkuliahan 4 kali secara berurutan
maka centang chexbox 1 sampai 4, jika cuma masuk pada
pertemuan 3 saja maka centang chexbox 3. Hal ini berlaku
juga untuk absensi dosen namun pada dosen tidak ada
prosentasenya. Banyaknya pertemuan yang diikuti mahasiswa
akan dinilai dengan prosentase pada kolom %.
3. Setelah di centang jangan lupa untuk disimpan dengan
menekan tombol

14. Bagaimana cara memasukkan nilai ?


a. Pilih menu Perkuliahan -> Nilai perkuliahan. Kemudian pada
muncul pop-up menu pilih menu pengisian nilai. Akan muncul tampilan
seperti berikut :

b. Untuk menentukan prosentase nilai pada kelas tersebut maka


masukkan data persentase contohnya seperti tabel berikut:

12 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016


c. Kemudian pilih (Jumlah persentase UTS dan UAS masing-
masing harus sama dengan 100), akan muncul konfirmasi seperti
dibawah ini :

d. Jika prosentase nilai yang diisikan sudah benar pilih OK, tetapi jika
masih ada kesalahan pilih Cancel.
e. Untuk melakukan pengisian nilai, masukkan nilai mahasiswa pada
textfield yang telah disediakan. Nilai akhir dan nilai huruf akan otomatis
digenerate sesuai dengan item nilai yang dimasukkan pada UTS dan
UAS.
f. Checkbox pada kolom Dipakai digunakan untuk status apakah nilainya
digunakan atau tidak. Jika status nilainya dipakai maka otomatis data nilai
akan masuk ke transkrip.
g. Simpan nilai dengan klik tombol
h. Untuk menentukan status pengisian nilai (selesai / belum) maka
pilih status pada radio button berikut :
i. Jika status pengisian nilai adalah selesai, maka pada tabel data nilai
perkuliahan pada kolom nilai akan tampil tanda

15. Bagaimana cara memasukkan data tugas akhir ?


1. Pilih menu Perkuliahan -> Data Tugas Akhir.
2. Klik tombol maka akan muncul tampilan form isian data.
3. Lengkapi isian data tugas akhir. Jangan lupa menekan tombol Save
Record.

Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016 13


16. Bagaimana cara memasukkan mahasiswa transfer ?
Ada 2 Tahap transfer yaitu transfer internal dan transfer eksternal.
a. Bagaimana cara transfer internal ?
1. Pilih menu Perkuliahan -> Transfer mahasiswa.
2. Pilih radio button internal seperti gambar berikut :

3. Masukkan Nim lama, kemudian isikan data mahasiswa yang akan di


transfer.
4. Kemudian klik tombol
5. Akan muncul daftar nilai mahasiswa di prodi asal di sebelah kiri, dan
kurikulum yang berlaku di prodi tujuan di sebelah kanan.
6. Nilai hasil transfer akan muncul pada tabel Nilai Baru Mahasiswa
Untuk membatalkan nilai yang akan ditransfer, klik link di
kolom paling kanan di tabel tadi.
7. Ulangi langkah 5-6 hingga semua nilai yang ingin ditransfer muncul
pada daftar di atas. Jika sudah, lakukan transfer nilai dengan
menekan tombol

Transfer nilai tidak akan dilakukan sebelum tombol tersebut


ditekan.

14 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016


b. Bagaimana cara transfer eksternal ?
1. Pilih menu Perkuliahan -> Transfer mahasiswa.
2. Pilih radio button berikut :

3. Lengkapi data mahasiswa yang akan ditransfer. Kemudian klik


tombol
4. Centang mataakuliah yang nilainya akan di transfer,
misalkan nilai matakuliah Bahasa sastra yang ditransfer dengan
nilai B+, seperti berikut ini

Lalu klik tombol dan hasilnya sebagai berikut :

5. Nilai matakuliah yang ditransfer akan ditandai tanda seperti


tampilan diatas.

Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016 15


17. Bagaimana cara memasukkan peserta wisuda ?

1. Untuk memasukkan data peserta wisuda dapat melalui menu


Perkuliahan -> Peserta Wisuda.
2. Pilih Program, Jurusan, dan Periode wisuda.
3. Tambahkan Nim mahasiswa peserta wisuda. Kemudian klik tombol

4. Maka mahasiswa tersebut telah ditamba

16 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016


Tim Penyusun dan Kontributor
Penyusunan Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A.
2015/2016

Direktorat
drg. Bambang Hadi Sugito, M.Kes, (Direktur);
Winarko, SKM, M.Kes. (Pudir I);
Sunarto, S.Kp Ners. M.Mkes.(Pudir II);
L. Tat Alberta, SKM, M.Kes. (Pudir III);
Agus Subagyo,SE,MM (Ka Sub Bag ADAK);
Misnawar, S.Sos (Ka Unit Perpustakaan);
Dr.I Dewa Gede Hari Wisana, ST,MT (Ka Unit Laboratorium);
JokoSuwito, S.Kp, M.Kes(Ka Unit TI dan Promosi);
Miadi, S.Kep., Ns, M.Si (Kaur Kemahasiswaan);
Sarwaka, P A, SH. (Kaur Akademik);
SoegengHadiwidjojoTrihatmodjo, ST (Kaur Perencanaan dan Sistem
Informasi);

Jurusan Keperawatan
Mohammad Najib, S.Kp, M.Sc(Kajur Keperawatan);
Ns. Endah Suprihatin, M.Kep,Sp,Mat (Ka Prodi D 3 Keperawatan
Soetomo);
Dwi Adji Norontoko, S.Kep,Ns.M.Kep (Ka Prodi D 4 Keperawatan);
Asnani, S.Kep,Ns, M.Ked (Sekjur Keperawatan);
Indriatie,S.Kp, M. M. Kes (Koor Akademik Keperawatan Soetomo);
Sri Hardi Wuryaningsih, S.Kep,Ns, M.Kes (Koor Kemahasiswaan
Keperawatan Soetomo);
Minarti, M.Kep, Sp.Kom (Ka Prodi D3 Keperawatan Sutopo);

Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016


Suriana, SST,S.Kep.Ns, M.Kes (Koor Akademik Prodi D3 Keperawatan
Sutopo); Heru Sulistijono, S.Kep,Ns, M. Kes (Koor Kemahasiswaan Prodi
D3 Keperawatan Sutopo);
Dr. Luluk Widarti, S.Kep.,Ns., M.Kes (Ka Prodi D3 Keperawatan Sidoarjo);
Dr. Hotmaida Siagian, SKM,M.Kes. (Koor Akademik Prodi D3 Keperawatan
Sidoarjo);
Supriyanto, S.Kep.Ns (Koor Kemahasiswaan Prodi D3 Keperawatan
Sidoarjo);
Hadi Purwanto, S.Kep.,Ns., M.Kes (Ka Prodi D3 Keperawatan Tuban);
Wahyu Triningsih, S.Kep.Ns (Koor Akademik Prodi D3 Keperawatan
Tuban);
Binti Yunariyah, S.Kep.Ns,M.Kes (Sekretaris Prodi D3 Keperawatan
Tuban)

Jurusan Kebidanan
K.Kasiati, S.Pd, M.Kes.(Kajur Kebidanan);
Susilorini,SKM., M. Pd,(Ka Prodi D3 Kepbidanan Sutomo);
Dwi Purwanti, S. Kp., M. Kes (Ka Prodi D4 Kebidanan);
Sulikah, SST., M. Kes (Ka Prodi D3 Kebidanan Magetan);
Sri Wayanti, SST., M. Ph (Ka Prodi D3 Kebidanan Bangkalan);
Evi Pratami, M. Keb (Koor Akademik Jurusan Kebidanan);
Tinuk Esti Handayani, SST., M. Kes (Koor Akademik Prodi D3 Kebidanan
Magetan);
Suryaningsih, SST., M. Keb (Koor Akademik Prodi D3 Bangkalan)

Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016


Jurusan Kesehatan Lingkungan
Ferry Kriswandana S.ST, MT. (Kajur Kesehatan Lingkungan);
Imam Thohari, ST, M.MKes (Sekjur Kesling Surabaya);
AT,Diana N,SKM, MKes(Ka Prodi D4 Keslin)
Nur Haidah,SKM , M.Kes(Ka Prodi D3 Kesling Surabaya);
V.Supriyono,SKM, MKes(Ka Prodi D3 Kesling Magetan);
Sri Mardoyo, SSi,M.MKes (Koor Akademik Kesling);
Dra Lilis Prihastini,M.Si(Sek Prodi D3 Kesling Magetan);
Beny Suyanto,SPd,M,Si (Koor Akademik Prodi D3 Kesling Magetan)

Jurusan Teknik Elektromedik


Her Gumiwang Ariswati,, ST, MT (Ketua Jurusan);
Syaifudin, ST, MT (Ka Prodi D4);
Dr. Endro Yulianto, ST, MT (Ka Prodi D3);

Jurusan Keperawatan Gigi


Endang Purwaningsih, SH, S.SiT, M.Pd (Kajur Keperawatan Gigi);
H.Moh. Taufik Adiko, S.Si.T (Sekretaris Jurusan);
Tri Wahono, S.Si.T., M.Psi (Ka Prodi D4 );
Sri Wahyu Dwi Astuti, SKM, M.Kes (Ka Prodi D3);
Erni Sri Rejeki, S.Si.T (Koor Akademik);
Agus Marjianto, S.Si.T (Koor Kemahasiswaan)

Jurusan Analis Kesehatan


Drs. Edy Haryanto, M.Kes.(Kajur Analis Kesehatan);
Nurcholis Al Anwary, SKM,M.Kes (Sekretaris Jurusan);
Drh. Ocky Dwi Suprobowati, M.Kes (Ka Prodi D);
Dwi Krihariyani, SPd, SSi, Mkes (Ka Prodi D3)

Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016


Jurusan Gizi
Dian Shofiya, SKM., M.Kes (Kajur Gizi);
Ani Intiyati, SKM, M.Kes (Sekretaris Jurusan);
Eny Sayuningsih, SKM, M.Kes (Koor Akademik);
Taufiqurrahman, SKM, MPH (Koor Kemahasiswaan)

Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016

Anda mungkin juga menyukai