Anda di halaman 1dari 61

PANDUAN

STASE ASUHAN KEBIDANAN PADA PRANIKAH DAN PRAKONSEPSI

Disusun Oleh:
TIM PRAKTIK PROFESI
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI BIDAN PROGRAM
PROFESI

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI BIDAN PROGRAM PROFESI


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES)
TRI MANDIRI SAKTI BENGKULU
TAHUN 2022

i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat serta
berkah-Nya kami dapat menyelesaikan Panduan Stase asuhan kebidanan pada pranikah dan
prakonsepsi untuk Prodi Program Pendidikan Profesi Bidan ini.
Buku Panduan ini disusun agar semua pihak yang terlibat dalam pembelajaran praktik
klinik yang meliputi mahasiswa, pembimbing pendidikan, dan pembimbing klinik (Preseptor)
dapat mengetahui, memahami dan melaksanakan tugas sesuai dengan fungsi dan
kedudukannya, sehingga dapat tercapai tujuan yang diinginkan yaitu meningkatkan
pengetahuan dan keterampilan mahasiswa yang sesuai dengan standar kompetensi bidan.
Akhirnya, kami mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu
kami dalam penyusunan buku panduan praktik klinik ini. Kami juga mengharapkan saran dari
pembaca untuk penyempurnaaan buku panduan praktik klinik ini.

Bengkulu, April 2022


Penyusun

ii
VISI MISI
PROGRAM STUDI KEBIDANAN PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI
BIDAN STIKES TRI MANDIRI SAKTI BENGKULU

A. VISI
Menghasilkan lulusan Profesi bidan yang Profesional dan unggul di Bidang Manajemen
kegawatdaruratan maternal neonatal pada situasi Disaster di Tingkat Nasional dan
Internasional Pada tahun 2033

B. MISI
1. Menyelenggarakan pendidikan profesi bidan untuk Menghasilkan lulusan yang
Kompeten berorientasi dalam Manajemen kegawatdaruratan maternal neonatal Pada
Situasi Disaster.
2. Melaksanakan Penelitian yang menitiberatkan di bidang Kesehatan, Ilmu Kebidanan
dan Manajemen Kegawatdaruratan Maternal Neonatal Pada Situasi Disaster.
3. Melaksanakan pengabdian masyarakat di bidang Manajemen kegawatdaruratan
maternal neonatal Pada situasi disaster.
4. Melaksanakan kerjasama di bidang pendidikan, Penelitian dan pengabdian masyarakat
dalam pengembangan program studi Pendidikan Profesi Bidan.
5. Melaksanakan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) Untuk Meningkatkan Kualitas
Tri Dharma Perguruan Tinggi

C. TUJUAN

1. Menghasilkan lulusan profesi bidan yang Kompeten berorientasi dalam


Manajemen kegawatdaruratan maternal neonatal pada Situasi Disaster.
2. Terselenggaranya penelitian berbasis kegawatdaruratan maternal neonatal
pada situasi bencana sesuai dengan evidence based
3. Terlaksananya pengabdian masyarakat di bidang Manajemen kegawatdaruratan
maternal neonatal pada situasi disaster.
4. Terjalinnya kerjasama erat dan berkesinambungan dalam upaya meningkatkan Tri
Dharma Perguruan Tinggi

iii
DAFTAR ISI

Halaman Depan........................................................................................................................i
Kata Pengantar.........................................................................................................................iii
Visi Misi...................................................................................................................................iv
Daftar Isi...................................................................................................................................v
Bab I Pendahuluan
A. Deskripsi Mata Ajar.....................................................................................................1
B. Capaian Pembelajaran..................................................................................................1
Bab II Kompetensi
A. Kompetensi Stase.........................................................................................................4
B. Daftar Ketrampilan Minimal........................................................................................4
C. Target Minimal Pengalaman Pembelajaran Pendidikan Profesi Bidan.......................6
Bab III Pelaksanaan Praktik Klinik
A. Prasyarat Praktik Klinik.............................................................................................8
B. Waktu Praktik Klinik.................................................................................................8
C. Tempat Praktik Klinik................................................................................................8
D. Pembimbing...............................................................................................................8
A. Metode Pembelajaran Klinik......................................................................................9
B. Strategi Pembelajaran Klinik.....................................................................................12
C. Model Pembelajaran Klinik.......................................................................................13
D. Tugas Mahasiswa.......................................................................................................14
E. Timeline Kegiatan Praktik Klinik..............................................................................14
Bab IV Evaluasi
A. Pencapaian Target.....................................................................................................15
B. Evaluasi Hasil Belajar Klinik...................................................................................15
C. Nilai Batas Lulus & Standar Nilai.............................................................................15
BAB V Tata Tertib Praktik Klinik
A. Tata Tertib................................................................................................................16
B. Ketentuan-Ketentuan Umum...................................................................................17
Daftar Pustaka.....................................................................................................................18
Lampiran..............................................................................................................................19

0
BAB I

PENDAHULUAN

A. Deskripsi Mata Ajar

Tahap profesi merupakan kelanjutan dari pendidikan tahap sarjana yang dilaksanakan
dalam bentuk praktik klinik yang dilaksanakan di setting Praktek Mandiri Bidan, Klinik,
Puskesmas, Rumah Sakit (RS) serta komunitas. Beban studi 1 SKS pendidikan profesi di
tempuh dalam waktu 170 menit perminggu per semester (Permendikbud No 3 Tahun
2020 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi).
Tahap ini memberikan konstribusi untuk keseluruhan pendidikan program profesi
mempersiapkan mahasiswa melakukan praktek kebidanan awal, mengenai keterampilan
klinis berkaitan dengan praktik kebidanan termasuk pengamatan, palpasi, perkusi,
aukultasi, pengambilan sampel lab (darah, urine, air liur, cairan vagina) dan penilaian
psikologis.
Mahasiswa dipersiapkan untuk mereka masuk ke lingkungan praktek termasuk
tanggung jawab professional dan perilaku, kesehatan dan keselamatan, persyaratan untuk
praktek klinis dan penyelesaian kasus yang dilakukan oleh para bidan professional di
wahana praktik.
Dimulai dengan orientasi wahana praktik dan minggu adaptasi dan ikut serta dalam
system pelayanan. Mahasiswa diharapkan untuk memberikan asuhan kebidanan (dibawah
pengawasan langsung dari bidan) berdasarkan keputusan klinis yang dibuat oleh bidan
professional di wahana praktik.

B. Capaian Pembelajaran

1. Capaian Pembelajaran Sikap:


S-1 Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap
religious
S-2 Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan
agama, moral dan etika
S-3 Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa
dan bernegara dan kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila
S-4 Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air memiliki
nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada Negara dan bangsa
S-5 Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, kepercayaan, dan agama serta
5
pendapat/temuan orisinal orang lain

S-6 Bekerja sama dan memiliki kepekaan social serta kepedulian terhadap
masyarakat dan lingkungan
S-7 Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara
S-8 Menginternalisasi nilai, norma dan etika akademik
S-9 Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya
secara mandiri
S-10 Mampu menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan dan kewirausahaan
2. Capaian Pembelajaran Keterampilan Umum
KU-1 Mampu membuat keputusan yang independen dalam menjalankan pekerjaan
profesinya berdasarkan pemikiran logis, kritis, sistematis dan kreatif
KU-6 Mampu melakukan evaluasi secara kritis terhadap hasil kerja dan keputusan
yang dibuat dalam melaksanakan pekerjanaanya oleh dirinya sendiri dan oleh
sejawat
KU-7 Mampu bertanggungjawab atas pekerjaan dibidang profesinya sesuai dengan
kode etik profesinya
KU-8 Mampu meningkatkan kapasitas pembelajaran secara mandiri

KU-9 Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengaudit, mengamankan, dan

menemukan kembali data dan informasi untuk keperluan pengembangan hasil

kerja profesinya

KU-10 Mampu bekerja di bidang keahlian pokok untuk jenis pekerjaan yang spesifik

dan memiliki kompetensi kerja yang minimal setara dengan standar

kompetensi kerja profesinya


KU-11 Mampu mengomunikasikan pemikiran/argumen atau karya inovasi yang
bermanfaat bagi pengembangan profesi dan kewirausahaan, yang dapat
dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan etika profesi, kepada masyarakat
terutama masyarakat profesinya
KU-12 Mampu meningkatkan keahlian keprofesiannya pada bidang yang khusus
melalui pelatihan dan pengalaman kerja
KU-13 Mampu bekerja sama dengan profesi lain yang sebidang dalam menyelesaikan
masalah pekerjaan bidang profesinya
KU-14 Mampu mengambangkan dan memelihara jaringan kerja dengan masyarakat
6
profesi dan kliennya

3. Capaian Pembelajaran Pengetahuan

P-1 Menguasai teori aplikasi ilmu kebidanan (midwifery science) dan praktik
asuhan kebidanan (Midwifery practice) selama siklus reproduksi

P-4 Menguasai teori aplikasi pemberdayaan perempuan keluarga dan masyarakat


serta kemitraan dengan lintas sektoral dan lintas program untuk meningkatkan
kesehatan perempuan, ibu dan anak, perencanaan keluarga sehat, dan antisipasi
masalah serta pencegahan komplikasi dan kegawatdaruratan.
P-5 Menguasai teori aplikasi ekologi manusia, ilmu perilaku dan budaya, ilmu
biomedik, biologi reprodduksi dan perkembangan yang terkait asuhan kebidanan;
(human ecology, social and behaviourl sciences, biomedical sciences, reproductive
and development biology)
P-6 Menguasai teori aplikasi komunikasi efektif, pendidikan kesehatan, promosi
kesehatan dan konseling serta penggunaan teknologi dan sistem informasi dalam
pelayanan kebidanan
P-7 Menguasai teori aplikasi manajemen dan kepemimpinan dalam pengelolaan
prakik kebidanan
P-8 Menguasai teori aplikasi keterampilan dasar praktik kebidanan
P-11 Menguasai prinsip hukum peraturan dan perundang-undangan dalam praktik
Kebidanan
P-12 Menguasai teori aplikasi asuhan kebidanan berbasis kearifan local
P-13 Menguasai teori aplikasi kewirausahaan dalam praktik kebidanan berbasis
kearifan local
P-14 Menguasai teori aplikasi evidance based parctice dalam praktik kebidanan
komunitas berbasis kearifan local
4. Capaian Pembelajaran Keterampilan Khusus
KK-1 Mampu melakukan asuhan kebidanan secara holistik, komprehensif dan
berkesinambungan yang didukung kemampuan berpikir kritis, reflektif dan
rasionalisasi klinis dengan pertimbangan filosofi, keragaman budaya, keyakinan, sosial
ekonomi, keunikan individu, sesuai lingkup praktik kebidanan meliputi asuhan
pranikah, prakonsepsi, kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir, bayi, anak balita,
anak prasekolah, kesehatan reproduksi (remaja, perempuan usia subur, dan
perimenopause) serta pelayanan KB)

7
KK-2 Mampu melakukan deteksi dini didukung kemampuan berfikir kritis dan rasionalisasi
klinis sesuai lingkup asuhan kebidanan
KK-3 Mampu melakukan konsultasi, kolaborasi dan rujukan
KK-7 Mampu melakukan pendokumentasian asuhan dan pelaporan pelayanan kebidanan
sesuai kode etik profesi
KK-8 Mampu melakukan KIE, promosi kesehatan, dan konseling tentang kesehatan
reproduksi, kehidupan berkeluarga sehat antara lain perilaku reproduksi sehat,
perencanaan keluarga, persiapan menjadi orang tua dan pengasuhan anak, pemenuhan
hak asasi manusia.
KK-12Mampu melakukan asuhan kebidanan secara holistik, komprehensif dan
berkesinambungan yang didukung kemampuan berpikir kritis, reflektif dan
rasionalisasi klinis dengan pertimbangan filosofi, keragaman budaya, keyakinan, sosial
ekonomi, keunikan individu, sesuai lingkup praktik kebidanan meliputi asuhan
pranikah, prakonsepsi, kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir, bayi, anak balita,
anak prasekolah, kesehatan reproduksi (remaja, perempuan usia subur, dan
perimenopause) berbasis kearifan lokal)
KK-13Mampu melakukan KIE, promosi kesehatan, dan konseling tentang kesehatan
reproduksi, kehidupan berkeluarga sehat antara lain perilaku reproduksi sehat,
perencanaan keluarga, persiapan menjadi orang tua dan pengasuhan anak, pemenuhan
hak asasi manusia, keadilan dan kesetaraan gender, serta pandangan tentang kehamilan
dan persalinan sebagai proses fisiologis
KK-14Mampu mebuat keputusan secara tepat dalam pelayanan kebidanan berdasarkan
pemikiran logis, kritis, imovatif sesuai dengan kode etik

8
BAB II
KOMPETENSI
A. Kompetensi Stase
1. Mampu melakukan asuhan kebidanan pranikah dan prakonsepsi secara holistik,
komprehensif dan berkesinambungan yang didukung kemampuan berpikir kritis,
rasionalisasi klinis sesuai lingkup
2. Mampu melakukan deteksi dini, konsultasi, kolaborasi dan rujukan, didukung
kemampuan berpikir kritis dan rasionalisasi klinis sesuai lingkup asuhan kebidanan
3. Mampu melakukan KIE, promosi kesehatan dan konseling tentang kesehatan
reproduksi, kehidupan berkeluarga sehat antara lain; perilaku reproduksi sehat,
perencanaan keluarga, persiapan menjadi orang tua, pemenuhan hak azazi manusia,
keadilan dan kesetaraan gender
4. Mampu melakukan pendokumentasian asuhan dan pelaporan pelayanan kebidanan
sesuai kode etik profesi (pranikah dan prakonsepsi)
5. Mampu melakukan upaya pemberdayaan perempuan sebagai mitra untuk
meningkatkan kesehatan perempuan

B. Daftar Keterampilan Minimal

1. Konseling Pranikah dan prakonsepsi

2. Konseling tentang kesehatan reproduksi

3. Konseling tentang perencanaan keluarga

4. Konseling tentang keadilan dan kesetaraan gender

C. Target Minimal Pengalaman Pembelajaran Pendidikan Profesi Bidan Stase


II Asuhan Kebidanan Pada Pranikah Dan Prakonsepsi
Target Minimal Pengalaman Pembelajaran Jumlah
Partisipasi Mandiri
Asuhan kebidanan pada pranikah dan prakonsepsi 2 8

D. Target Praktik Pendidikan Profesi Bidan Stase Stase II asuhan kebidanan


pada pranikah dan prakonsepsi

Target Praktif Profesi stase Jumlah


asuhan kebidanan pada

9
pranikah dan prakonsepsi

CBD (Case Based Discussion) 1 Kasus

BST (Bed Side Teaching) 2 Kasus

Refleksi kasus 1 kasus

Journal Reading 2 Kasus

OMP (One Minute Preceptor) 1 kasus

Mini-Cex 1 Kasus

10
BAB III

PELAKSANAAN PRAKTIK KLINIK

A. Prasyarat Praktik Klinik

Mahasiswa Profesi telah menyelesaikan Pra-Profesi dan dinyatakan lulus oleh program
studi.
B. Waktu Praktik Klinik

Pada stase Asuhan Kebidanan Pada Pranikah Dan Prakonsepsi akan di laksanakan selama 2
minggu.
C. Tempat Praktik Klinik

Mahasiswa melaksanakan pembelajaran klinik di Puskesmas.


D. Pembimbing
1. Dosen Pembimbing Klinik/ Supervisor :

a. Dosen pembimbing klinik adalah Dosen tetap Prodi Kebidanan STIKES


Tri Mandiri Sakti Bengkulu.

b. Latar belakang pendidikan minimal S2 Kebidanan/ S2 Kesehatan

c. Memiliki pengalaman klinik minimal 2 (Dua) tahun

d. Memiliki STR

2. Preceptor lahan praktek klinik :

Preceptor klinik adalah Bidan, dokter spesialis kandungan, dokter spesialis


anak di Rumah Sakit Pendidikan/ jejaring/ puskesmas yang telah diangkat
sebagai dosen luar biasa untuk pembimbing klinik mahasiswa Program Studi
Pendidikan Profesi Bidan STIKES Tri Mandiri Sakti Bengkulu.
3. Preceptor klinik Bidan :
1. Latar belakang Pendidikan minimal DIII Kebidanan dan pengalaman
klinik minimal 10 tahun
2. Latar belakang Pendidikan minimal S1 Bidan Profesi Pengalaman klinik
minimal 2 tahun
3. Memiliki STR dan SIK

14
4. Bersertifikasi Bidan Delima (untuk pembimbing Bidan Praktik Mandiri)

5. Memiliki sertifikat pelatihan Preceptor

d. Waktu Bimbingan

1. Kegiatan supervisi akademik dilakukan minimal 1 kali dalam seminggu


sesuai jadwal yang ditetapkan

2. Kegiatan supervisi klinik dilakukan setiap hari selama mahasiswa


menempuh pendidikan profesi pada bagian yang bersangkutan

e. Tujuan Bimbingan

1. Dosen Pembimbing klinik dan preceptor lahan memantau pencapaian


kompetensi melalui proses pembelajaran yang diterapkan di klinik dan
pengisian log book

2. Dosen Pembimbing akademik dan klinik memberikan bimbingan dan


penilaian pembelajaran klinik (tutorial, BST, ketrampilan prosedural
dan ujian)

E. METODE PEMBELAJARAN KLINIK

1. Pre dan post conference

a. Deskripsi : Merupakan diskusi kelompok untuk mendiskusikan aspek-aspek praktek


klinik yang dijumpai

b. Tujuan :

1) Pre Conference: untuk mengetahui kesiapan mahasiswa dan rencana kegiatan


setiap harinya
2) Post Conference : untuk mengevaluasi kegiatan asuhan kebidanan, evaluasi diri
mahasiswa, peer review dan rencana kegiatan selanjutnya, melatih kemampuan
pemecahan masalah
c. Tahapan Prosedur :

1) Tentukan tujuan conference sebelumnya

2) Pembimbing klinik (PK) sebagai fasilitator dan nara sumber

3) Sebelum melakukan konfrens, mahasiswa harus mempelajari hal yang akan


15
didiskusikan
4) Mahasiswa atau PK menyampaikan kesimpulan conference

3. Bed side teaching

a. Deskripsi :

Sistem pembelajaran praktik langsung ke pasien dengan didampingi pembimbing


pada topik-topik prioritas
b. Tujuan :

Memberikan pemahaman lebih dalam tentang asuhan kebidanan yang sering


dijumpai ataupun jarang dijumpai
c. Tahapan Prosedur :

Pembimbing memberikan contoh asuhan kebidanan kepada mahasiswa,


kemudian mahasiswa melakukan asuhan kebidanan dengan bimbingan.
4. Case Based Discussion (CBD)
Case Based Discussion adalah salah satu metode bimbingan klinis berdasarkan kasus
yang ditemui di lahan dengan menekankan pada penilaian penalaran klinis (clinical reasoning)
peserta didik, sehingga dapat memahami dasar/alasan dibalik sebuah keputusan pada praktek
klinik. Metode CBD lebih menekankan kepada pemecahan masalah. Metode CBD ini dengan
cara mempresentasikan kasus yang dikelola dan didiskusikan dengan pembimbing. Dalam
pelaksanaan CBD, preseptor memilih 1-2 kasus yang dikelola peserta didik. Pelaksanaan ± 20-
30 menit (termasuk 5 menit feedback). Dinilai beberapa kali. Tahap pelaksanaan CBD adalah
presentasi dilanjutkan dengan diskusi/tanya jawab dan dilanjutkan dengan pemberian feedback.
5. Refleksi Kasus
Refleksi kasus merupakan analisis suatu kasus guna meningkatkan pemahaman
mahasiswa terhadap kasus tertentu yang bertujuan untuk membantu menghubungkan antara
kegiatan klinik yang dilakukan dengan target kompetensi yang harus dicapai, mengembangkan
keterampilan berfikir kritis, bersikap terbuka terhadap perbedaan ide dan siap mengantisipasi
konsekuensi tindakan yang dilakukan pada pasien serta membantu retensi pengalaman dalam
menangani kasus menjadi pembelajaran bermakna. Dalam menyusun rencana untuk
merefleksikan diri, mahasiswa perlu berusaha mencari bukti eksternal seperti umpan balik dari
teman atau pembimbing, maupun referensi yang sesuai untuk mendukung keakuratan untuk
identifikasi lessons learned/learning issues. Selain itu mahasiswa juga perlu menghubungkan
16
pengalaman yang sedang direfleksikan ini dengan pengalaman lain yang relevan. Assessment
terhadap refleksi kasus menggunakan ceklis penilaian yang meliputi identifikasi/deskripsi
kasus, pemaparan emosi pribadi terhadap kasus, pemaparan evaluasi pengalaman baik dan
buruk, kemampuan analisis kasus berdasarkan EBM, kemampuan membuat kesimpulan,
kemampuan menentukan rencana tindak lanjut, Professsional behaviour, penulisan
dokumentasi, kemampuan diskusi secara keseluruhan. Pembimbing memberikan umpan balik
terhadap kemampuan refleksi kasusmahasiswa.
6. Journal Reading
Pada pembelajaran ini mahasiswa mencari journal terkait dengan kasus yang dihadapi
serta melakukan diskusi dengan preseptor. Analisis menggunakan metode PICO
(Population/Problem, Intervention, Comparison, Outcome) digunakan untuk mempelajari
asuhan kebidanan yang tepat untuk diberikan kepada klien sesuai dengan evidence based yang
ada. Hasil analisis PICO yang dilakukan selanjutnya dibahas dalam laporan kasus
7. One Minute Preceptor(OMP)
One Minute Preceptor OMP atau disebut juga pembimbingan satu menit adalah suatu
metode bimbingan klinik yang efektif digunakan dalam waktu yang terbatas. OMP dapat
dilakukan dimana saja baik dirawat jalan mau pun rawat inap. Keterbatasan waktu yang
dimiliki oleh preseptor menjadi kendala tersendiri bagi pembelajaran di klinik, namun dengan
adanya OMP pembimbing mampu melakukan bimbingan yang berkualitas tanpa mengabaikan
tugas yang harus diemban.
8. Case Report dan Clinical Science (Presentasi kasus dan jurnal kebidanan)

a. Deskripsi :

1) Presentasi kasus, yaitu mempresentasikan adalah kasus yang dikelola oleh


kelompok yang sebelumnya telah dikonsultasikan ke CI ataupun Preceptor.

2) Presentasi Jurnal kebidanan dengan mengambil jurnal paling lama 5 tahun terakhir
kemudian dianalisa dan dibahas apakah dapat diaplikasikan di lahan klinik
b. Tujuan :

Memberikan pemahaman lebih dalam tentang kasus yang dikelola dan jurnal
kebidanan yang terkait melalui diskusi panel
c. Tahapan Prosedur :

1. Presentasi kasus dan presentasi jurnal dilakukan diakhir stase


17
2. Diskusikan dengan Preceptor Akademik dan Lahan tentang kasus yang akan dipilih untuk
presentasikan dan topik jurnal yang akan dianalisis

3. Konsultasikan ke Preceptor Akademik dan Lahan bersama kelompok, kasus kelola


dan analisa jurnal yang akan dipresentasikan. Semua mahasiswa wajib mengikuti
presentasi kasus dan presentasi analisa jurnal sesuai dengan tempat prakteknya
F. METODE PENILAIAN KLINIK
1. Mini-Cex

Bentuk penilaian terhadap ketrampilan asuhan kebidanan yang dilaukan oleh mahasiswa
kepada pasien langsung untuk memberikan feedback kepada mahasiswa guna meningatkan
ketrampilan yang sudah dimilikinya. Mini-CEX Merupakan metode penilaian menggunakan
rating scale untuk menilai performance peserta didik dengan pasien sesungguhnya dan diawasi
(observasi) langsung oleh penilai yang akan memberikan feedback segera setelah penilaian.
Dapat dilaksanakan pada banyak kasus, dengan beberapa penguji, dan dapat dilakukan dimana
saja (bangsal, poliklinik, UGD, puskesmas, komunitas,dll.
2. Pendokumentasian Asuhan Kebidanan
Dalam melakukan pendokumentasian setiap capaian kompetensi mahasiswa melalui log
book yang telah disusun. Supervisi dilakukan oleh pembimbing akademik setiap 1x seminggu
untuk memantau perkembangan mahasiswa, permasalahan yang dihadapi mahasiswa, capaian
kompetensi dan target setiap stase serta kesiapan mahasiswa dalam melakukan assessment.

G. Strategi Pembelajaran Klinik

No Metode Pembelajaran Sumber Media


Pembelajaran instruksional
1 Penugasan Klinik Pembimbing klinik Klien
a. Mahasiswa mempelajari seluruh
kasus yang ada dibangsal tempat
praktik
b. Setiap mahasiswa mengelola
kasus yang lengkap
2 Penugasan a. Teks book a. Format
a. Laporan pendahuluan terkait b. Status Medik rencana
skill c. Status asuhan
b. Laporan kasus (individu dan Kebidanan kebidanan
kelompok) d. Jurnal b. Catatan
c. Laporan kegiatan harian kebidanan perkembangan
3 Konferensi a. Pembimbing Pembimbing
a. Pre conference b. Teman Perceptor
18
b. Post conference
4 Observasi yang dilakukan saat c. Petugas lahan a. Klien
dilahan praktik d. Aktivita b. Unit kebidanan
s lahan
5 Demonstrasi suatu tindakan kepada Pembimbing klinik Klien dan media
mahasiswa yang sesuai
Kebutuhan
6 Bedside teaching Pembimbing klinik Klien beserta
kebutuhannya
7 Belajar mandiri Bidan a. Klien
RS/Puskesmas b. Teks book
c. Jurnal

H. Model Pembelajaran Klinik

No Proses Pembelajaran Kegiatan Mahasiswa Kegiatan Pembimbing


1 Fase Pra Interaksi a. Membuat laporan Memberikan informasi
pendahuluan mengenai pasien
b. Mengikuti conference Pre conference
Mengevaluasi
c. Membaca dan
pemahaman mahasiswa
mempelajari informasi
terkaid klien yang
dikaitkan dengan
Laporan

2 Fase Introduksi a. Mempersiapkan Mengobservasi


diri dan alat mahasiswa
b. Mempersiapkan pasien Memberikan umpan
c. Melakukan kontrak Balik

3 Fase Kerja a. Pengkajian Bimbingan


b. Merumuskan masalah Mendampingi ronde
kebidanan
c. Melakukan rencana dan
Bimbingan dalam
melakukan
bedside teaching
implementasi
d. Melakukan ronde
kebidanan
e. Mengikuti bedside
Teaching

19
4 Fase Evaluasi Menyimpulkan capaian Bimbingan dan
asuhan observasi mengenai
kemampuan mahasiswa

I. Tugas Mahasiswa
1. Tugas Individu
Tugas individu dalam periode praktik membuat :
a. Laporan Pendahuluan

b. Laporan CBD sebanyak 1 kasus

c. Bimbingan BST 2 sebanyak 2 kasus

d. Laporan Refleksi Kasus sebanyak 1 kasus

e. Laporan journal Reading sebanyak 2 kasus

f. Bimbingan OMP 1 kasus

g. Bimbingan Penilaian Mini Cex 1 kasus


h. Laporan harian yang menerangkan kegiatan harian mahasiswa

i. Laporan capaian taget 2 partisipasi dan 8 mandiri dalam bentuk SOAP

J. Ketentuan Laporan
1. Laporan kasus
a) Laporan asuhan kebidanan
b) Laporan asuhan kebidanan di dokumentasikan dalam bentuk subjective, objective,
assestment dan plan (SOAP) sesuai dengan format yang ada.

2. Refleksi kasus
Kasus yang ada di lahan yang menimbulkan dilematis dan kontroversi di buat laporan dan
dipresentasikan sesuai dengan kesepakatan pembimbing dan mahasiswa sesuai dengan
format yang ada.
3. Case based discussion
Kasus yang ada dilahan dibuat laporan dipresentasikan sesuai dengan kesepakatan
pembimbing dan mahasiswa sesuai dengan format yang ada.
4. Jurnal reading

20
Mahasiswa mencari journal-journal terkait dengan kasus kemudian dianalisis
menggunakan metode Population, Intervention, Outcome, dan Time (PICOT).

K. Timeline Kegiatan Praktik Klinik (Sesuaikan kaldik)

BAB IV
EVALUASI
A. Pencapaian Target

1. Individu

Target selama praktik Kebidanan pada stase asuhan kebidanan pada pranikah dan
prakonsepsi ini mahasiswa mampu membuat laporan 1 kasus asuhan kebidanan pada
pranikah dan prakonsepsi dan dikonsulkan kepeda pembimbing lahan dan
pembimbing akademik, kemudian diseminarkan dilahan pada akhir periode praktik.
21
B. Evaluasi Hasil Belajar Klinik

Evaluasi dilakukan pada mahasiswa yang telah mengikuti praktik klinik dengan presensi
100% dan telah memenuhi tugas yang telah diberikan, antara lain :
1. Laporan pendahuluan : 10 %

2. Nilai Penampilan Klinik : 20%

3. Ujian Stase : 50%

4. Seminar kasus : 20%


C. Nilai Batas Lulus & Standar Nilai

Penilaian dilakukan secara komprehensif pada mahasiswa antaralain melalui penilaiam


bertahap meliputi penilaian pelaporan, penampilan klinik, seminar kasus yang dilakukan
selama dilahan praktik. Peserta didik dinyatakan lulus jika minimal nilai 71 (B). Adapun
standar nilai adalah :
NO HURU F SKOR

1. A 85-100
2. A- 80-84,9
3. B+ 75-79,9
4. B 71-74,9 LULUS
5. B- 65-70 TIDAK LULUS
6. C+ 60-64,9 TIDAK LULUS
7. C 55-59,9
8. D 45-54,9
9. E 0-44,9

22
BAB V

TATA TERTIB PRAKTIK KLINIK

A. Tata Tertib

1. Mahasiswa wajib mengikuti mengikuti pembekalan/orientasi praktik klinik

2. Mahasiswa wajib mengikuti seluruh kegiatan praktik klinik sesuai jadwal yang
sudah ditetapkan

3. Mahasiswa wajib mengisi daftar hadir setiap kali datang dan meninggalkan
lahan praktik
4. Mahasiswa wajib melakukan observasi asuhan padapersalinan

5. Mahasiswa wajib mematuhi tata tertib yang berlaku di lahanpraktek

6. Mahasiswa wajib mengenakan seragam putih putih selama pelaksanaan atau


warna seragam sesuai dengan ketentuan lahan praktek dengan atribut lengkap
dan warna sepatu yang sudahditentukan
7. Mahasiswa wajib membawa buku panduan praktik klinik

8. Mahasiswa yang meninggalkan tempat praktik lebih dari 1 jam istirahat yang
telah ditentukan, wajib mengganti jam praktek sebanyak waktu
yangditinggalkan
9. Tidak diperbolehkan menggunakan make up dan perhiasan yang berlebihan

10. Peraturan kehadiran mahasiswa:

11. Setiap mahasiswa wajib hadir 100% untuk mengikuti kegiatan praktik yang
telah dijadwalkan. Jika tidak hadir:
a. Tanpa keterangan/ijin karena kepentingan dan tanpa persetujuan
pembimbing klinik, pembimbing pendidikan atau koordinator praktikum
klinik, mahasiswa wajib mengganti praktik 2x hari praktik yangditinggalkan
b. Sakitdengansuratketerangandokteryangtelahdiketahuiolehpembimbingklinik,
pembimbing pendidikan atau koordinator praktikum klinik, mahasiswa wajib
mengganti sesuai hari yangditinggalkan
c. Ijin dengan kepentingan dengan persetujuan pembimbing klinik,
pembimbing pendidikan atau koodinator praktikum klinik, mahasiswa wajib

23
mengganti sesuai hari yang ditinggalkan
12. Mematuhi Etika umum yang berlaku di tempat praktek.
B. SANKSI

1. Apabilaterjadipelanggaranterhadaptatatertib,mahasiswaakandikenakansanksiole
h pendidikan sesuai dengan berat ringannyapelanggaran
2. Mahasiswa yang menghilangkan atau merusak alat yang digunakan
dilahanpraktikum wajib mengganti alattersebut
3. Bagi mahasiswa yang tidak dapat mengikuti kegiatan Praktik lapangan dengan
alasan tertentu, harus mengganti dengan persetujuan pembimbing pendidikan,
koordinator praktik lapangan dan pembimbingklinik.

C. Ketentuan-Ketentuan Umum

1. Mahasiswa disaat hari pertama masuk ke setiap ruangan perawatan wajib


menunjukkan laporan pendahuluan dan menunjukkan kepada pembimbing klinik
2. Mahasiswa wajib mengikuti pre conference dan post conferense sesuai dengan
jadwal yang telah ditentukan dengan materi diskusi sesuai dengan laporan
pendahuluan yang sudah disusun oleh mahasiswa
3. Mahasiswa wajib membuat tugas yang telah ditetapkan
4. Laporan akan dinilai jika sudah ada bukti konsultasi dan masukan laporan dari
pembimbing akademik dan pembimbing klinik (dibuktikan ada paraf dari kedua
pembimbing)
5. Mahasiswa wajib mengumpulkan tugas yang telah ditentukan setelah stage lewat
maksimal 1 minggu setelah meninggalkan ruangan lahan praktik. Jika ada yang
terlambat maka akan ada pengurangan nilai atau tidak diterima.
6. Mahasiswa wajib menyusun laporan dokumentasi asuhan kebidanan wajib dengan
sepengetahuan pembimbing lahan kemudian dikonsultasikan kepada pembimbing
akademik. Tanda tangan disertai dengan cap basah.
7. Pada akhir praktik, mahasiswa mengumpulkan : jurnal bimbingan praktik, kontrak
belajar, jurnal kegiatan harian yang telah disyahkan pembimbing (lahan serta
institusi), logbook.
8. Kelengkapan administrasi yang diuraikan pada point 7 yakni dengan ketentuan
sebagai berikut :
a. Jilidan 1 : jurnal bimbingan praktiK, kontrak belajar (jilidan dengan steples cover
kertas hvs biru)

24
b. Jidilan 2 : log book rekapitulasi dokumentasi asuhan kebidanan yang telah
dilakukan (jilidan dengan steples cover kertas hvs Biru Tua)
c. Jilidan 3 :
i. Laporan Refleksi kasus
ii. Journal Reading

9. Jika ditemui adanya tindakan pemalsuan tanda tangan dan cap merupakan tindakan
pidana yang mempunyai sanksi hukum. Untuk itu mahasiswa yang telah terbukti
melakukan pemalsuan maka akan dikenai saksi
10. Target harus dipenuhi untuk menunjang kelulusan, bila target belum memenuhi
maka mahasiswa harus mencapai target tersebut diluar waktu praktik tanpa
menghitung jam praktik
11. Saat pengumpulan laporan disertai dengan format penilaian.

25
DAFTAR PUSTAKA

Kurikulum Program Pendidikan Profesi Kebidanan Bidan (Sarjana Akademik dan


Profesi) Edisi 2018 AIPKIN

Panduan Kurikulum Program Pendidikan Profesi Kebidanan Bidan (Sarjana Akademik


dan Profesi) Edisi 2018 AIPKIN

Kurikulum Program Pendidikan Profesi Kebidanan STIKES Tri Mandiri Sakti Bengkulu

26
LAMPIRAN

27
TATA TERTIB UJIAN PRAKTIK PROFESI
Persyaratan Ujian Stase
Reading
No STASE BST DOPS
Journal
1 Keterampilan Dasar Praktik Kebidanan 1 1 1
2 Asuhan Kebidanan Pra Nikah dan PraKonsepsi 1 1 0
3 Asuhan Pada Remaja dan Perimenopause 1 1 1
4 Asuhan Kebidanan Pada Bayi, Balita dan Anak 5 1 1
PraSekolah
5 Asuhan Kebidanan Pada Kehamilan 5 1 1
6 Asuhan Kebidanan Pada Bayi Baru Lahir 5 1 1
7 Asuhan Kebidanan Pada Nifas 5 1 1
8 Asuhan Keluarga Berencana dan Pelayanan Kontrasepsi 2 1 1
9 Asuhan Kebidanan Komunitas Acc Pembimbing
10 Kegawatdaruratan Maternal & Neonatal 0 1 1
11 Manajemen Pelayanan Kebidanan Acc Pembimbing
12 Asuhan Kebidanan Pada Persalinan 5 1 1
13 Continuity Of Care Acc Pembimbing

- Tempat ujian dilaksanakan di lahan atau melalui media lain yang disepakati
penguji.

- Pada saat melaksanakan ujian mahasiswa memakai baju seragam lengkap.

- Mahasiswa harus siap 30 menit sebelum pelaksanaan ujian,mengisi daftar hadir


ujian.

- Menyiapkan alat dan tempat ujian.


- Bersikap sopan baik pada semua orang,menjaga ketertiban dan ketenangan
ujian serta memperhatikan etika dan empati.
- Merapikan, membereskan tempat ujian dan alat yang digunakan untuk ujian
P PROFESI
R
E PROGRAM STUDI PENDIDIKAN
S PROFESI BIDAN PROGRAM
E
N PROFESI STIKES Tri Mandiri Sakti

NO NAMA MAHASISA Tgl...................... Tgl....................... Tgl..................... Tgl....................... Tgl.......


Datang Pulang Datang Pulang Pulang Pulang Datang Pulang Datang

S Bengkulu 2021/2022
I
TEMPAT PRAKTIK :.............................................
P
R ....
A ..............
K ....2022
T
I

P
R
E
S
E
N
S
I

P
R
A BUKU MONITORING IJIN MENINGGALKAN
K LAHAN PRAKTIK PROGRAM STUDI
T PENDIDIKAN PROFESI BIDAN PROGRAM
I PROFESI
K
S KES TRI MANDIRI SAKTI
T BENGKULU 2021/2022
I

NAMA :.......................................... NPM :........................................ DOSEN


PEMBIMBING:.........................................
LAHAN :………………………………….
NO IJIN MENINGGALKAN LAHAN KEPERLUAN PK.......LAH
PADA
HARI, DARI
TANGGAL JAM.....S/D....

NO IJIN MENINGGALKAN LAHAN KEPERLUAN PK.......LAH


PADA
HARI, DARI
TANGGAL JAM.....S/D....
RENCANA KEGIATAN PEMBELAJARAN (KONTRAK BELAJAR)

NAMAMAHASISWA :
NPM :
TEMPAT PRAKTIK :
WAKTU PELAKSANAAN :
BENTUK KEGIATAN TARGET

1. Bimbingan
a.BST

b. CBD

2. Ujian
a.DOPs

b. Mini Cex

3. Penulisan laporan
a.Laporan kasus
komprehensif
b.Laporan Asuhan
Kebidanan (SOAP)

c. Laporan CBD

Pembimbing Klinik Mahasiswa Pembimbing Akademik

(………………………) (…………………….) (………………………)


KONTRAK BELAJAR

Persetujuan
No Hari/tanggal Keterampilan yang ingin dicapai pembimbing lahan
FORMAT PENILAIAN MAHASISWA PRAKTIK
PROFESI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI BIDAN
PROGRAM PROFESI STIKES TRI MANDIRI SAKTI
BENGKULU 2021/2022

TEMPAT PRAKTIK :

NO NAMA JENIS PENILAIAN JUMLAH


MAHASISWA PENGETAHUAN KETERAMPILAN SIKAP

............................2022
Pembimbing Lahan

(.......................................)

Ket : 1 Format untuk semua mahasiswa dalam 1 rotasi


1. Pengetahuan
1. Nilai 80-100 : jika seluruh pertanyaan dapat dijawab denganbenar
2. Nilai 70-79 : jika 75% pertanyaan dapat dijawab denganbenar
3. Nilai 55-69 : jika < 75% pertanyaan dapat dijawab denganbenar
2. Keterampilan
a. Nilai 80-100 : jika dapat melakukan parasat sesuai dengan teknik yangbenar
b. Nilai 70-79 : jika 75% melakukan parasat sesuai dengan teknik yangbenar
c. Nilai 55-69 : jika < 75% melakukan parasat sesuai dengan teknik yangbenar
3. Sikap (Kejujuran, kedisiplinan, kerjasama, kreatifitas, sopan santun dan tanggungjawab)
a. Nilai 80-100 : jika memenuhi seluruh item/ kriteriapenilaian
b. Nilai 70-79 : jika 75% memenuhi seluruh item/ kriteriapenilaian
c. Nilai 55-69 : jika < 75% memenuhi seluruh item/ kriteriapenilaian
LAMPIRAN PENILAIAN SIKAP PEMBIMBING KLINIK
SEMESTER : ........................................................
TEMPAT PRAKTIK : ........................................................
WAKTU : ........................................................
PEMBIMBING LAHAN : ........................................................

Mahasiswa
No Aspek Komponen Yang Dinilai
1 2 3 4 5
1. HUBUNGAN ANTAR MANUSIA
Mengadakan pendekatan kepada klien / keluarga /
masyarakat dan mampu berkomunikasi dengan semua orang
(klien/keluarga/masyarakat, teman sejawat, anggota tim)

2. PARTISIPASI DAN INISIATIF MAHASISWA DI


TEMPAT PRAKTIK
3. TANGGUNG JAWAB DALAM TUGAS
 Menerima beban tugas sesuai dengan prosedur
 Melaksanakan tugas sesuai dengan wewenangnya
 Menggunakan setiap kesempatan untuk belajar /
mendapatkan pengalaman
 Meninggalkan tempat tugas setelah melakukan timbang
terima tugas
4. KEJUJURAN
 Melaksanakan asuhan kebidanan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku
 Membuat laporan sesuai data yang ada
 Menandatangani daftar hadir sesuai kehadirannya
 Mengakui kesalahan yang telah dilakukan/tidak
melemparkan kesalahan kepada oranglain
5. KEDISIPLINAN
Datang tepat waktu dan mentaati tata tertib yang berlaku
di tempat praktik dan pendidikan.
6. SOPAN SANTUN
Menghargai orang lain sebagai mahluk biopsikososial
spritual terhadap :klien/keluarga/masyarakat, teman
sejawat, anggota tim.
7. KERJASAMA
Tidak sering terjadi kesalahpahaman dalam bekerja
secara tim serta dapat bekerjasama dengan
klien/keluarga/masyarakat, teman sejawat/kelompok,
anggota tim.
8. PENAMPILAN DIRI
 Pakaian bersih dan rapi
 Cekatan
 Sabar
 Tidak ragu-ragu dalam bertindak
9. KETELITIAN
 Dalam melaksanakan asuhan kebidanan bertindak
dengan tenang.
 Dalam membuat laporan /pendokumentasian.
10. KEMATANGAN PROFESIONAL
Dalam melaksanakan asuhan kebidanan bertindak dengan
tenang, merahasiakan dan menghindari pembicaraan
yang tidak perlu tentangklien/keluarga/masyarakat.

NILAI = JUMLAH x 100


50

Pengisian rentang nilai : Skala 1-5

Tidak baik: dalam menjalankan tanggung jawab pekerjaan individu menunjukkan kinerja tidak
memenuhi ekspektasi yang diharapkan. Target tidak terpenuhi dengan kualitas hasil yang tidak
baik. Harap diberi catatan untuk kedepannya.
Kurang baik : dalam menjalankan tanggung jawab pekerjaan individu secara konsisten dan
keseluruhan menunjukkan kinerja kurang memenuhi ekspektasi yang diharapkan. Target tidak
terpenuhi dengan kualitas hasil yang kurang baik. Harap diberi catatan untuk kedepannya.
Cukup baik: dalam menjalankan tanggung jawab pekerjaan individu menunjukkan kinerja
memenuhi ekspektasi dibeberapa bagian yang diharapkan namun ada yang kurang dibeberapa
bagian. Target terpenuhi dengan kualitas hasil yang cukup baik. Harap diberi catatan untuk
kedepannya.
Baik: dalam menjalankan tanggung jawab pekerjaan secara konsisten dan keseluruhan individu
menunjukkan kinerja memenihi ekspektasi yang diharapkan. Target terpenuhi dengan kualitas hasil
yangbaik.
Sangat baik : dalam menjalankan tanggung jawab pekerjaan individu menunjukkan kinerja
melebihi ekspektasi yang diharapkan. Target terpenuhi dengan kualitas hasil yang sangat baik.

Nama Mahasiswa :
1.………………………………..
2.………………………………..
3.………………………………..
4.………………………………..
5.………………………………..
Mengetahui
Pembimbing
Lahan

……………………
………………

LEMBAR MONITORING PRE DAN POST CONFERENCE

1. KEGIATAN 1
NAMA MAHASISWA : ........................................................
NPM :........................................................
TEMPAT PRAKTIK :........................................................
MATERI BIMBINGAN : ........................................................

PRE CONFERENCE POST CONFERENCE


Hari / Masukan Tanda Tangan Hari / Masukan Tanda Tangan
Tanggal Pembimbing Pembimbing Tanggal Pembimbing Pembimbing

2. KEGIATAN 2
NAMA MAHASISWA :........................................................
NPM :........................................................
TEMPAT PRAKTIK :........................................................
MATERI BIMBINGAN :........................................................

PRE CONFERENCE POST CONFERENCE


Hari / Masukan Tanda Tangan Hari / Masukan Tanda Tangan
Tanggal Pembimbing Pembimbing Tanggal Pembimbing Pembimbing

LEMBAR BIMBINGAN PRE CONFERENCE

NAMA MAHASISWA :
TEMPAT
PRAKTIK :
WAKTU
PELAKSANA
AN :
HAL YANG DIDISKUSIKAN CATATAN PEMBIMBING KLINIK

1. Kesiapan Mahasiswa

2. Rencana Kegiatan (Kontrak Belajar)

3. Umpan Balik

4. ………………………..

5. ……………………….

Pembimbing Klinik Mahasiswa PembimbingAkademik

(………………………) (…………………….) (………………………)

LEMBAR BIMBINGAN POST CONFERENCE

NAMA MAHASISWA :
TEMPAT
PRAKTIK :
WAKTU
PELAKSANAAN :
HAL YANG DIDISKUSIKAN CATATAN PEMBIMBING KLINIK
1. Kesiapan Mahasiswa

2. Rencana Kegiatan (Kontrak Belajar)

3. Umpan Balik

4. ………………………..

5. ……………………….

Pembimbing Klinik Mahasiswa PembimbingAkademik

(………………………) (…………………….) (………………………)

ALUR PELAKSANAAN CBD

Mahasiswamenentukankasus sesuai dengan kompetensi

Mahasiswa mengkonsulkan kasus yang diambil kepada Preceptor


Mahasiswa dan Preceptor menentukan waktu pelaksanaan CBD

Pelaksanaan CBD
Presentasidarimahasiswa = 10menit
Diskusidengan audience = 10menit
Umpanbalikdari Preceptor =10menit

Revisisesuaimasukandari audience dan Preceptor

Pengumpulanlaporan dan Nilai CBD


kePembimbing Pendidikan

FORMAT LAPORAN CASE BASED DISCUSSION (CBD)

A. HALAMANJUDUL
B. HALAMANPENGESAHAN
C. DAFTARISI
D. PENDAHULUAN
1. LatarBelakang
2. Tujuan
E. TINJAUAN TEORI (BerdasarkanEvidance BasedMidwifery/EBM)
F. DOKUMENTASI SOAP DAN RENCANA TINDAKLANJUT
G. PEMBAHASAN
H. SIMPULAN
I. REFERENSI
*Mahasiswa menyiapkan laporan hardfile dan softfile dalam bentuk PPT

PENILAIAN CASE BASED DISCUSSION (CBD)

Nama Mahasiswa :
TempatPraktik :
Waktu Pelaksanaan :
Kasus yang diambil :
Stase :
Komponen Skor Catatan/ umpanbalik (Diisi oleh Preceptor)
1. Pencatatan rekam medik
pasien (Record Keeping)
2. Pengkajian riwayat kesehatan
(History Taking)
3. Pemeriksaan penunjang dan
diagnostic
4. Diagnosa dan Interpretasi
klinis (Analisa Kebidanan)
5. Penatalaksanaan

6. Pemantauan dan Rencana


tindak lanjut

7. PerilakuProfesional

8. Penilaian secara keseluruhan

Nilai = Total skor


800

Keterangan:
1. Isilah kolom nilai dengan angka 0-100 pada tiap-tiap komponen
2. Batas nilai lulus=75

PembimbingPendidikan Mahasiswa Preceptor

(………………………) (…………………….) (………………………)

LAPORAN CASE BASED DISCUSSION (CBD)


STASE …………………………..
JUDUL KASUS …………….
TAHUN AKADEMIK …………..

Dosen Pembimbing Pendidikan : ………………………


Disusun Oleh : (Nama

Mahasiswa – NPM)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI BIDAN PROGRAM PROFESI

STIKES TRI MANDIRI SAKTI BENGKULU


Lampiran 2. Contoh Format HalamanPengesahan

HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN CASE BASED DISCUSSION (CBD)
STASE …………………………..
JUDUL KASUS …………….
TAHUN AKADEMIK………..
Tempat, Tanggal ……
Pembimbing Pendidikan Preceptor Mahasiswa
TTD TTD TTD

Nama Nama Nama

PANDUAN READING JURNAL

LAPORAN PRAKTIK
PROFESI READING
JURNAL TENTANG……
TAHUN AKADEMIK……….

HALAMAN JUDUL
HALAMAN
PENGESAHAN KATA
PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR LAMPIRAN

BAB I
PENDAH
ULUAN

A. Masalah
Deskripsi yang mengemukakan masalah yang ada di dalam jurnal yang
dijabarkan semenarik mungkin dengan bahasa yang mudah di pahami.

B. Skala
Besaran masalah yang ada dalam jurnal yang tersebut dan dampak
yang dapat terjadi.

C. Kronologi
Penjabaran/ penjelasan maslah yang ada dalamjurnal tersebut meliputi
kenapa bisa terjadi dan faktor resiko apa yang bisa terjadi.

D. Solusi
Upaya yang bisa dilakukan oleh bidan dalam penanganan kasus
tersebut dengan penjelasan sesuai evidence based yang ada.

BAB II TINJAUAN
PUSTAKA
A. Asuhan kebidanan ( logbook data focus)
B. Telaah jurnal
Berikut contoh tabel reading jurnal:
Jurnal Judul Populasi Intervensi Comparasion Outcome Time
Identitas Judul Pasien / Intervensi, Perbandingan Target apa yang Lama
jurnal penelit populasi faktor atau intervensi ingin dicapai waktu
yang ingin dari suatu butuhk
secara ian orang prognostik dibandingkan penelitian an
lengkap yang atau pada karya misalnya dalam
disertai diangkat paparan Ilmiah yang pengaruh atau peneliti
dengan dalam yang akan akan ditulis perbaikan dari an
suatu kondisi tersebut
penulis jurnal diangkat Atau penyakit .
penelitian dalam tertentu.
jurnal
penelitian

C. Deskripsikan secara mendetail hasil asuhan kebidanan (logbook) yang didukung oleh
Reading jurnal dtersebut dalam bentuk paragraph
D. Teori dari pokok bahasan dari asuhan kebidanan dan jurnal yang diambil,
jika di butuhkan teori tambhan bisa di masukkan untuk melengkapi.

BAB III
KESIMPULAN DAN
SARAN
Bagian ini memuat simpulan hasil pembahasan jurnal reading yang berkaitan
dengan upaya menjelaskan tujuan jurnal reading.Saran berkaitan dengan
simpulan.Saran harus terkait dengan hasil jurnal reading, dapat berupa
penatalaksanaan yang sesuai, kebijakan, dan aspek yang dapat diteliti lebih lanjut.

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Jurnal Asli dilampirkan

LEMBAR PENILAIAN JURNAL READING


Nama :……………………………………………………….
NPM :……………………………………………………….
Tema Kasus :……………………………………………………….
Berikan nilai dengan angka pada kolom yang disediakan dengan penilaian anda :

Keterangan :
1 = sangat
kurang
2=
kurang
3 = sedang
4=
baik

5=sa
ngat
baik
NO Komponen Penilaian 1 2 3 4 5
1. Sistematikapenulisan
2. Kemampuan analisis
3. Penguasaan teori
4. Referensi up to date
(maksimal 10 tahunkebelakang)
5. Penulisan dokumentasi

Umpan balik terhadap kemampuan reading jurnal mahasiswa :


………………………………………………………………………………………
………………………………………………….…………………………………..…………
……………………………………………………………………………

Nilai Akhir =Total x 100 = ……………………………………


25

Tanda Tangan Penilai Tanda Tangan yang Dinilai

(……………………………………) (……………………………………..)

LEMBAR PENILAIAN DOPS

Nama : Penilai
: Tanggal
: Tempat
: Prosedur
:
Komponen Penilaian Dibawah Sesuai Diatas Istimewa
harapan harapan harapan (85-100)
(0-69) (70-77) (78-84)
1. Menunjukkan pemahaman indikasi,
anatomi terkait dan Teknik prosedur
2. Mendapatkan informed consent
3. Prosedur persiapan sebelum tindakan
4. Analgesia dan anastesia
5. Kemampuan teknis
6. Teknik aseptic
7. Meminta bantuan bila kesulitan
8. Manajemen pasca tindakan
9. Keterampilan komunikasi
10.Profesionalisme penanganan pasien
11.Kemampuan umum untuk tindakan
secara keseluruhan
Total

Umpan Balik Terhadap Pencapaian Mahasiswa


Sudah Bagus Perlu Perbaikan

Catatan
Waktu DOPS : Observasi ………. menit. Memberikan umpanbalik................menit
Kepuasan penilai terhadap DOPS Kepuasan Mahasiswa terhadap DOPS

Rendah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Tinggi

Rendah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Tinggi

Tanda Tangan Penilai Tanda Tangan yang Dinilai

(………………………………………) (……………………………………..)

ALUR UJIAN PRAKTIK UJIAN STASE PROGRAM STUDI PENDIDIKAN


PROFESI BIDAN PROGRAM PROFESI STIKES TRI MANDIRI SAKTI
BENGKULU

Mahasiswa menentukan kasus yang akan digunakan untuk ujian

Mahasiswa mendiskusikan kasus dengan pembimbing pendidikan dan


pembimbing lahan serta mahasiswa memberikan asuhan kebidanan sesuai
dengan kasus

Mahasiswa yang akan ujian stase harus menunjukkan kepada


pembimbing masing- masing untuk mendapatkan persetujuan Ujian

Mahasiswa yang akan ujian menunjukkan dan melaporkan ke tim


stase PK maksimal satu hari sebelum ujian

Mahasiswa mendapatkan berkas ujian dan mengisi daftar hadir dan


berita acara ujian dan identitas pada ceklis tujuan yang telah disediakan.

Mahasiswa melakukan ujian dengan menyerahkan berkas ujian dan kepada penguji

Mahasiswa diberi kesempatan ujian dan ujian ulang 2x, Kesempatan ujian ulang
sampai 9 stase terlampaui
ALUR UJIAN PRAKTIK UJIAN STASE PROGRAM STUDI PENDIDIKAN
PROFESI BIDAN PROGRAM PROFESI STIKES TRI MANDIRI SAKTI
BENGKULU

A. MAHASISWA
1. Mahasiswa menentukan kasus yang akan digunakan untuk ujian
2. Mahasiswa mendiskusikan kasus dengan pembimbing pendidikan dan pembimbing lahan
serta mahasiswa memeberikan asuhan kebidanan sesuai dengan kasus
3. Mahasiswa yang akan ujian stase harus menunjukkan kepada pembimbing masing-masing
untuk mendapatkan persetujuan Ujian, dengan syarat sebagai berikut:

NO STASE BST Reading DOPS Tanggal


Journal Ujian
1 Keterampilan Dasar Praktik Kebidanan 1 1 1
2 Asuhan Kebidanan Pra Nikah dan 1 1 0
PraKonsepsi
3 Asuhan Pada Remaja dan Perimenopause 1 1 1
4 Asuhan Kebidanan Pada Bayi, Balita dan 5 1 1
Anak PraSekolah
5 Asuhan Kebidanan Pada Kehamilan 5 1 1
6 Asuhan Kebidanan Pada Bayi Baru Lahir 5 1 1
7 Asuhan Kebidanan Pada Nifas 5 1 1
8 Asuhan Keluarga Berencana dan 2 1 1
Pelayanan Kontrasepsi
9 Asuhan Kebidanan Komunitas Acc Pembimbing
10 Kegawatdaruratan Maternal & Neonatal 0 1 1
11 Manajemen Pelayanan Kebidanan Acc Pembimbing
12 Asuhan Kebidanan Pada Persalinan 5 1 1
13 Continuity Of Care Acc Pembimbing

4. Mahasiswa yang akan ujian menunjukkan dan melaporkan ke tim stase PK maksimal satu
hari sebelum ujian
5. Mahasiswa mendapatkan berkas ujian dan mengisi daftar hadir dan berita acara ujian dan
identitas pada ceklist ujian yang telahdisediakan.
6. Mahasiswa wajib berpakaian seragam praktik putih-putih lengkap dengan jas almamater.
7. Mahasiswa melakukan ujian dengan menyerahkan berkas ujian dan kepada penguji.
8. Mahasiswa diberi kesempatan ujian utama dan ujian ulang2x,
9. Kesempatan ujian ulang sampai 9 stase terlampaui

B. PENGUJI
1. Mahasiswa yang dinyatakan lulus ujian dengan nilai minimal 71.
2. Mahasiswa yang ujian ulang diberi batas nilai kelulusan maksimal 71.
3. Mengadakan feedback setelah semua mahasiswa yang ujian selesai di laksanakan.
4. Menyerahkan berita acara ujian dan seluruh berkas ujian maksimal 3 hari setelah ujian
kepada tim stase.

JUDUL
FORMAT LAPORAN KOMPREHENSIF (UJIAN STASE)

HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. LATARBELAKANG
B. TUJUAN

BAB II TINJAUAN LITERATUR (CONTOH KASUS BBL)


A. KONSEP BAYI BARULAHIR
B. STANDAR PELAYANAN BAYI BARULAHIR
C. MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARULAHIR

BAB III TINJAUAN KASUS


A. PENGKAJIAN DATASUBJEKTIF
B. PENGKAJIAN DATAOBJEKTIF
C. PEMERIKSAANPENUNJANG
D. DIAGNOSAKEBIDANAN
E. PENATALAKSANAAN
F. DATAPERKEMBANGAN

BAB IV PEMBAHASAN
BAB V PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
LEMBAR EVALUASI MINI CEX

Nama :……………………
Tanggal :……………………
Problempasien/Prosedur :……………………
Nilai
No Aspek penilaian Dibawah Sesuai Diatas Istimewa
harapan harapan harapan (85-100)
(0-69) (70-77) (78-84)
1 Anamnesis
- Sistematik
- Menggali factor risiko
- Mengkaji fakta penting
2 Pemeriksaan Fisik
- Sistematik
- Teknik (ketepatan, ketelitian,
pasien safety)
- Peka terhadap kenyamanan
pasien
- Membantu pasien saat
pemeriksaan
3 Keputusan Klinis (Diagnosis)
- Benar dalammenginterpretasikan
hasil
- Merencanakan tindaklanjut
- Selektif dalam memilih
pemeriksaan penunjang dengan
mempertimbangkan manfaatdan
Risiko
4 Komunikasi dan Konsultasi
- Menggunakan bahasa yang
mudah dipahami
- Menjelaskan alasan
pemeriksaan/terapi dan
memperoleh informedconsent
- Memberikanedukasi
5 Profesionalisme
- Menunjukkan rasa hormatselama
pemeriksaan
- Memberikan penjelasan
mengenai hasilpemeriksaan
- Memberikan saran dan tindak
lanjut
- Menciptakankepercayaan
- Menjaga kerahasiaan
6 Organisasi/ Effesiensi
- Menentukanprioritas
- Menyesuaikan waktu yang
tersedia
7 Penanganan keseluruhan pasien
TOTAL N1 N2 N3 N4

Umpan Balik Terhadap Pencapaian Mahasiswa


Sudah Bagus Perlu Perbaikan

Catatan
Waktu Mini-Cex : Observasi ………. menit. Memberikanumpanbalik............................menit
Kepuasan penilai terhadap Mini-Cex Kepuasan
Rendah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Tinggi
Mahasiswa terhadap Mini-Cex:
Rendah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Tinggi

Tanda Tangan Penilai Tanda Tangan yang Dinilai

(………………………………………) (……………………………………..)

LEMBAR PENILAIAN OSLER


Problempasien/diagnosis :
Situasi ruangan : rawatjalan rawatinap UGD
Nilai dengan angka pada kolom yang disediakan sesuai dengan penilaian anda
Komponen penilaian Tidak Lulus Cukup Memuaskan

A. Anamnesis
1.Kejelasan/alur
2. Proses komunikasi dengan
pasien
3.Sistematika
4. Penggalian fakta penting
B. Pemeriksaan Fisik
1. Sistematika
2. Teknik
3. Penemukan Fakta Penting
C. Penegaan Diagnosis
D. Pemeriksaan Penunjang
E. Pengelolaan Pasien
Total

Tanda Tangan Penilai Mahasiswa

(…………………………..) (……………………………….)
PEDOMAN PENGGUNAAN OBJECTIVE STRUCTURE LEARNING
EVALUATION RECORD (OSLER)

Kriteria penilaian Skema penilaian

Lulus dengan 100 - Mahasiswa mampu menampilkan riwayat pasien dengan


memuaskan sangat jelas dan tepat,mendemonstasikan tanda fisik
pada kasus yang dipilih, dan pengorganisasian
manajemen kasus.
- Mahasiswa mampu menampilkan secara jelas
kemampuan komunikasi dan mampu membuat
keputusan klinis.
95 - Sangat baik secara keseluruhan, kemampuan
berkomunikasi, teknik pemeriksaan, dan
mendemonstrasikan fakta dan tanda fisik dengan benar
pada kasus yang dimaksud.
- Mahasiswa mampu menampilkan kriteria pada beberapa
poin, tetapi tidak semua kriteria terukur dengan jelas.
90 - Mahasiswa secara mayoritas sangat baik, memiliki
kemampuan komunikasi, tehnik pemeriksaan, dan
mendemonstrasikan tanda fisik sesuaikasus.
- Mahasiswa mampu menjadi komunikator yang baik,dan
menampilkan kemampuan untuk menginvestigasi dan
memanage pasien secara tepat, dan mengembangkan
keputusan klinis dengan baik.
85 - Mahasiswa berpenampilan sangat baik secara
keseluruhan, meliputi aspek mayor: sedikit melakukan
kesalahan, mampu membuat prioritas.
- Mahasiswa mampu malaksanakan komunikasi dan
keputusan klinis diatas rata-rata.
80 - Mahasiswa mampu berkomunikasi sangat baik namun
tidak pada semuaaspek.
- Mahasiswa memiliki performa yang baik di mayoritas
area yang dinilai
- Mahasiswa mampu mengembangkan keputusan klinis
dengan baik
Lulus 75 - Mahasiswa mampu berkomunikasi secara keseluruhan
tanpa menampilkan kriteria yang seharusnya.
- Mahasiswa mampu menampilkan standar yang cukup
pada tehnik pemeriksaan pasien.
- Mahasiswa mampu mengidentifikasi masalah pasien
secara rasional dan secara garis besar mampu
memberikan saran kepada pasien dalam memenejemen
permasalahan
Lulus 70 - Mahasiswa memiliki kemampuan komunikasi dan
menampilkan kasus dengan cukupbaik
- Mahasiswa mencapai standar yang ditentukan pada
pemeriksaan fisik dan mengidentifikasi masalah pasien
beserta manajemennya
- Mahasiswa tidak menyediakan saran kepada pasien
terkait masalah yangdihadapi
- Mahasiswa mampu mengambil keputusan klinis sesuai
standar yang dapatditerima
- Mahasiswa melewati batasaman
Tidak lulus 60 - Mahasiswa kurang baik dalam hal penampilan,
komunikasi dan pemeriksaanfisik.
- Mahasiswa tidak cukup jelas dalam mengidentifikasi
masalahpasien.
- Mahasiswa cukup menampilkan kriteria tetapi tidak
mencapai standar secara keseluruhan

50 - Penampilan mahasiswa saat menampilkan kasus,


kemampuan klinis dan komunikasi sangat kurang dan
dibawah standar.
- Mahasiswa membutuhkan bimbingan berkelanjutan
Lampiran 16

SISTEMATIKA DAN PENILAIAN PENYUSUNAN REFLEKSI KASUS

Refleksi Kasus yaitu mahasiwa merefleksikan kasus yang pernah di temui selama praktik
di lahan ( sesuaikan dengan kaidah pengambilan kasus pada refleksi kasus : menarik,
dilematik dll).
1. DISKRIPSI KASUS
Menuliskan kasus yang di ambil dan menjelaskan hal yang menarik atau yang
kontrofersi dari kasus tersebut yang akan di pelajari lebih lanjut

2. EMOSI PRIBADI
Merenungkan kembali kasus tersebut dengan mendiskripikan hal yang
menyenangkan dan hal yang tidak menyenangkan

3. EVALUASI
Mendiskripsikan pengalaman yang baik dan buruk dalam penanganan kasus
tersebut

4. ANALISIS KASUS
Memaparkan analisis dengan menggunakan referensi yang relevan dengan
pendekatan eviden base midwifery terhadap kasus. Analisis dapat dilihat dari
berbagai kemungkinan ( bisa melalui anamneses, pemeriksaan, diagnose, terapi
dan ketrampilan skill). Melihat dari aspek social, ekonomi, budaya, dan etis.

5. KESIMPULAN
Menjelaskan adakah tidakan yang berbeda dari tindakan yang sudah dilakukan
dilahan dengan teori/evidenbase berda sarkan referensi yang sudah di dapatkan.

6. TINDAK LANJUT
Paparkan rencana tindak lanjut yang akan dilakukan jika mendapatkan kasus yang
serupa.

*Bentuk Laporan hanya menjabarkan terkait pokok bahasan diatas

76
LEMBAR PENILAIAN REFLEKSI KASUS MAHASISWA

PRODI KEBIDANAN PROGRAM SARJANA DAN PROFESI BIDAN 2021/2022

1 Dibawah Harapan(<70)
2 Sesuai Harapan(71-79)
3 Diatas Harapan(80-89)
4 Istimewa(90-100)
NO Komponen Penilaian 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Identifikasi/Deskripsi Kasus
2 Pemaparan Emosi Pribadi terhadap Kasus
3 Pemaparan Evaluasi Pengalaman Baik dan Buruk
4 Kemampuan Analisis Kasus berdasarkan EBM (Evidence
Based Midwifery)
5 Kemampuan untuk membuat kesimpulan
6 Kemampuan Menentukan Rencana Tindak Lanjut
7 Proffessional Behaviour
8 Penulisan Dokumentasi
9 Kemampuan Diskusi secara keseluruhan
Umpan Balik Terhadap Kemampuan Refleksi Kasus Mahasiswa :
…………………………………………………………………………………………
………………………………………………….…………………………………… Nilai
Akhir = Total Nilai (poin 1-9) / 9 = ……………………………………
Tanda Tangan Penilai

(……………………………………)

No NPM Nama Mahasiswa Nilai No NPM Nama Mahasiswa Nilai


77
Tanda Tangan Penilai

(……………………………………)

78
SURAT PERMOHONAN IJIN SAKIT

Kepada Yth.
Sekretaris Prodi Profesi Bidan Di STIKES Tri Mandiri Sakti

Assalamu’alaikum Wa Rahmatullahi Wa Barakatuh

Dengan hormat,
Yang bertanda tangan dibawah ini:

NamaMahasiswa :
NPM :
TempatPraktik :

Dengan ini mengajukan permohonan ijin tidak masuk PRAKTIK PROFESI pada tanggal................,
Dengan alasan................Adapun surat keterangan dokter terlampir. Oleh karena itu, saya bersedian
mengganti ijin tersebut diatas pada tanggal ……s/d……

Segala konsekuensi yang mungkin terjadi akibat dari permohonan ijin ini akan menjadi tanggung
jawab saya pribadi, dan saya akan mentaati peraturan yang berlaku di institusi pendidikan maupun
pelayanan.

Demikian permohonan ini saya buat dengan sesungguhnya

Wassalamu’alaikum Wa Rahmatullahi Wa Barakatuh

……..............2022
Hormat saya,

79
(Nama Mahasiswa)

Tembusan:
1. Pembimbing Lahan
2. Pembimbing Pendidikan
SURAT PERMOHONAN IJIN SELAIN SAKIT

Kepada Yth.
Sekretaris Prodi Profesi Bidan
Di Bengkulu

Assalamu’alaikum Wa Rahmatullahi Wa Barakatuh

Dengan hormat,
Yang bertanda tangan dibawah ini:

NamaMahasiswa :
NPM :
TempatPraktik :

Dengan ini mengajukan permohonan ijin tidak masuk mengikuti kegiatan PRAKTIK PROFESI
pada tanggal ……s/d……dengan alasan……

Oleh karena itu, saya bersedia mengganti ijin tersebut diatas pada tanggal ….s/d……. segala
konsekuensi yang mungkin terjadi akibat dari permohonan ijin ini akan menjadi tanggung jawab
saya pribadi, dan saya akan mematuhi peraturan di institusi pendidikan dan pelayanan.

Demikian surat permohonan ijin ini saya baut dengan sesungguhnya.


Wassalamu’alaikum Wa Rahmatullahi Wa Barakatuh

……..............202..
Hormat saya,

(Nama Mahasiswa)
80
Tembusan:
1. Pembimbing Lahan
2. Pembimbing Pendidikan
SURAT BUKTI PERGANTIAN DINAS

Kepada Yth.
Sekretaris Prodi Profesi Bidan
Di Bengkulu

Assalamu’alaikum Wa Rahmatullahi Wa Barakatuh

Dengan hormat,
Yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama Pembimbing Lahan :


Tempat Praktik :

Dengan ini menyatakan bahwa mahasiswa dibawah ini:


Nama Mahasiswa :
NPM :

Telah mengganti jadwal dinas yang ditinggalkan pada tanggal …..s/d….. dengan sepengetahuan dan
sepertujuan dari kepala ruangan/pembimbing lahan.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan dapat dipertanggung jawabkan dikemudian hari.
……………….202..
PembimbingLahan Mahasiswa yang besangkutan

(………………………..) (… )

Tembusan 81
1. Pembimbing Lahan
2. Pembimbing Pendidikan

MAPPING MAHASISWA LAHAN PRAKTIK PENDIDIKAN PROFESI BIDAN PROGRAM


PROFESI TAHUN 2021-2022
STASE II ASUHAN KEBIDANAN PADA PRANIKAH DAN PRAKONSEPSI

NO NPM NAMA MAHASISWA Kelompok TEMPAT PRAKTIK


1 2126060009 Shanta Lusia Sinaga
2 2126060010 Juli Jumiati 1
Puskesmas Sukamerindu
3 2126060012 Mimi Maryani
4 2126060011 Masrianti P.L
5 2126060015 Renial Ardho
6 2126060017 Memilia Juita 2
Puskesmas Perawatan
7 2126060016 Rini Desi Rosita
Napal Putih
8 2126060018 Meliati
9 2126060026 Riangnida Sinambela
10 2126060025 Ika Merdeka Wati
11 2126060027 Desleni Amelia Puskesmas Perawatan
3 Sebelat
12 2126060028 Sri Wisnita
13 2126060029 Desta Mariani
14 2126060035 Victoria
15 2126060013 Serly Intan Kumala Sari
16 2126060021 Sri Kusmaini 4
17 2126060022 Hesti Ismaini
18 2126060023 Ferliani
19 2126060024 Saindang Kuswandari
Puskesmas Muara Pinang
20 2126060032 RA Verolinda
21 2126060042 Cherly S
22 2126060043 Dona Lubi 5
23 2126060047 Essy Septika
24 2126060046 Astuti Anggarena
25 2126060007 Teti Martini 82
26 2126060004 Isnaini Handayani
27 2126060006 Sri Komala Dewi 6 Puskesmas Bandar Jaya
28 2126060005 Runtinah Lahat
29 2126060003 Elvi Yuliarti
30 2126060008 Apridah
31 2126060034 Analia
32 2126060030 Perti Ganita
33 2126060037 Okta Mutia 7
Puskesmas Lubuk Pinang
34 2126060031 Sunita
35 2126060036 Hajah Istianah
36 2126060038 Helmiati S
37 2126060039 Nuriyati 8
Puskesmas Pondok Sugih
38 2126060040 Yuniar Efriana
39 2126060041 Limarce Pentasti
40 2126060045 Usnul Khotimah
41 2126060033 Riza Saudaryanti
42 2126060044 Shella Andari 9
Puskesmas Sukamerindu
43 2126060020 Mita Herawati
44 2126060001 Levira zani

83

Anda mungkin juga menyukai