SKRIPSI
Oleh :
Zulfahani
161101001
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2020
Alhamdulillahirabbil a’lammiin....
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat
dan karunia-Nyalah penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Perilaku Ibu
Pagurawan, Kec. Medang Deras. Selama proses penyelesaian skripsi ini, penulis
mendapatkan banyak bantuan, bimbingan, dukungan dan doa dari berbagai pihak.
terkhusus Ayah saya Sangkot Asty dan Ibu saya Mahlian Ira yang senantiasa
menyelesaikan skripsi ini, terimakasih juga saya ucapkan kepada Kakak saya yang
selalu menemani dan membantu saya selama proses pengerjaan dan kedua Adik laki-
laki saya dan seluruh keluarga besar saya yang telah berpartisipasi dan selalu
menghibur saya disetiap kesulitan yang saya alami dalam menyelesaikan skripsi ini.
Pada kesempatan ini, penulis juga mengucapkan terimakasih kepada yang terhormat:
1. Prof. Dr. Runtung Sitepu, SH., M.Hum selaku Rektor Universitas Sumatera
Utara.
Ibu Sri Eka Wahyuni, S.Kep., Ns., M.Kep selaku Wakil Dekan 1 Fakultas
iv
Utara.
3. Ibu Evi Karota Bukit, S.Kp, MNS, selaku Dosen Pembimbing yang telah
4. Dr. Siti Zahara Nasution, S.Kp, MNS, selaku Dosen Penguji II saya dan
Bapak Ismayadi S.Kep., Ns., M.Kes selaku dosen Penguji III yang telah
memberikan saran dan arahan untuk memperbaiki skripsi ini menjadi lebih
baik.
5. Semua teman dekat saya Sheila Syakila Tanjung, Wulandari Siagian, Yunda
Dela Basrina, dan teman satu grup yang berjumlah tujuh orang, teman-teman
satu dosen pembimbing saya yang telah membantu dan menyemangati saya
penulis juga menerima saran yang membangun dari semua pihak untuk hasil yang
Penulis
Halaman Judul.................................................................................................. i
Halaman pengesahan sidang hasil penelitian ................................................... ii
Halaman pernyataan orisinalitas skripsi .......................................................... iii
Prakata .............................................................................................................. iv
Daftar isi ........................................................................................................... vi
Daftar skema .................................................................................................... viii
Daftar tabel ....................................................................................................... ix
Daftar lampiran ................................................................................................ .x
Bab I. PENDAHULUAN
1. Latar belakang ...................................................................................... 1
2. Rumusan masalah................................................................................. 6
3. Tujuan penelitian.................................................................................. 6
4. Manfaat penelitian................................................................................ 6
vi
vii
viii
Tabel 1 Kecukupan gizi yang dianjurkan perhari bagi wanita tidak hamil
prakonsepsi
Tabel 5 Kebiasaan yang Dilakukan Ibu Sebelum dan Pada Saat Hamil
ix
ABSTRAK
Prakonsepsi adalah perawatan sebelum terjadi kehamilan dengan rentang waktu dari
tiga bulan hingga satu tahun sebelum konsepsi, perilaku ibu prakonsepsi merupakan
segala sesuatu yang dilakukan oleh wanita usia subur budaya melayu sebelum
terjadinya kehamilan yang dapat mempengaruhi status kesehatan kehamilannya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengetahuan, sikap, dan tindakan ibu
prakonsepsi untuk kehamilan yang sehat berdasarkan budaya melayu di Puskesmas
Pagurawan Kec. Medang Deras. Desain penelitian ini studi deskriptif dengan jumlah
sample 80 responden dengan metode pengambilan sampel yaitu purposive sampling,
Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas ibu prakonsepsi memiliki
pengetahuan yang baik (76%), sikap positif (55%), dan tindakan dalam perawatan
prakonsepsi cukup (80%). Berdasarkan hasil penelitian persepsi masyarakat melayu
terhadap kehamilan yang sehat masih mempercayai dan mengikuti tradisi adat
melayu, diantaranyamenjaga beberapa pantangan makanan yang dipercayai dapat
menyebabkan kehamilan tidak sehat/bermasalah, kemudian melakukan syukuran 3
bulanan, menggunakan jimat-jimatan tradisi adat melayu seperti gunting yang
dimasukkan ke kantong baju, paku di letakkan ke rambut, memakai gelang dari
jerangau, bedak dari bahan rempeh-rempah, pilis diletakkan ke kening, dan mandi air
limau sewaktu mengandung 7 bulan. Saran dalam penelitian ini diharapkan dapat
memberikan masukan bagi perawat dan petugas kesehatan di unit layanan primer
untuk meningkatkan peran sertanya dimasyarakat dalam memberikan asuhan
keperawatan prakonsepsi dan memberikan pendidikan kesehatan kepada wanita usia
subur tentang pentingnya perawatan ibu sebelum kehamilan untuk melahirkan bayi
sehat.
xi
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
karena didalam kandungannya ada embrio yang dinantikan hingga kelak lahirnya
untuk menjalani hidup sehat. Pola hidup sehat ketika hamil menjadi perhatian serius
pada janin. Kehamilan yang sehat didukung dengan adanya pemeriksaan kesehatan
2014)
Kondisi kesehatan calon ibu pada masa awal kehamilan akan mempengaruhi
kesehatan kehamilan serta kondisi status kesehatan calon bayi yang masih didalam
rahim, sehingga selama masa prakonsepsi disarankan agar calon ibu dapat menjaga
pola hidup sehat (Johnson, 2016). Prakonsepsi adalah perawatan sebelum terjadi
kehamilan dengan rentang waktu dari tiga bulan hingga satu tahun sebelum konsepsi,
tetapi idealnya harus mencakup waktu saat ovum dan sperma matur, yaitu sekitar 100
hari sebelum konsepsi bagi seorang ibu. Sangatlah penting untuk mempersiapkan
kehamilan, khususnya pengetahuan calon ibu terkait nutrisi, kebiasaan yang dapat
hari, pekerjaan ibu, olahraga yang dilakukan, dan tingkat stress. Kesiapan ibu dalam
risiko keguguran, persalinan premature, berat bayi lahir rendah, menghindari stress,
kematian janin mendadak, dan mencegah efek dari kondisi kesehatan yang
lebih sehat,termasuk asupan asam folat, berhenti merokok, dan mengurangi konsumsi
258 wanita hamil menemukan bahwa wanita dengan kehamilan yang terencana lebih
mungkin untuk mengkonsumsi asam folat (57% berbanding 2%) dan melaporkan
lebih sedikit mengkonsumsi minuman keras (20% berbanding 31%). Studi ini
kehamilan yang tidak direncanakan, bayi dengan berat badan lahir rendah, dan bayi
premature terus meningkat hingga dua kali lipat. Angka ini memiliki implikasi sosial
dan ekonomi yang signifikan, misalnya jumlah bayi yang dilahirkan premature di AS
tahun 2000 dan 2010 menunjukkan peningkatan lebih dari 3 % dan pada tahun 2010
angka kelahiran premature adalah 12% angka kelahiran hidup (Helen, dkk. 2015).
Kurang energi kronik (KEK) masih merupakan masalah gizi utama yang sering
terjadi pada WUS. Prevalensi KEK pada WUS di Indonesia menurut Indeks
20,97% sementara untuk provinsi Sumatera Utara sebesar 17,61% Dampak dari
wanita yang menderita KEK antara lain dapat mengakibatkan terjadinya anemia,
kematian pada ibu saat melahirkan, kematian janin, bayi berat lahir rendah (BBLR),
kelahiran prematur, lahir cacat hingga kematian pada bayi (Stephanie, dkk. 2016).
kehamilan dengan baik, di Kabupaten Tegal 2017 presentase responden yang pernah
seseorang maka akan semakin tinggi pula seseorang tersebut sadar akan pentingnya
dari ajaran agama Islam, tradisi masyarakat melayu yang religious menjadi ciri
penting orang melayu (Junitia, 2017). Pantang larang merupakan salah satu adat yang
dijunjung tinggi oleh budaya melayu. Hal tersebut berarti bahwa pantang larang
sangat penting bagi kehidupan sehari-hari dan dianggap sebagai sarana yang paling
terutama mitos merupakan salah satu penyebab terjadinya komplikasi ibu hamil,
bersalin dan nifas. Mitos-mitos dalam kehamilan ini dapat memberikan pengaruh
baik maupun buruk, salah satu contoh faktor sosial budaya di masyarakat yang masih
melekat sampai saat ini adalah masih banyak ibu hamil yang jarang memeriksakan
masyarakat melayu sampai saat ini menurut penelitian Junitia (2017) seperti minum
baju dan menggunakan gelang dari jerangau agar janin terhindar dari marabahaya dan
makhluk halus, minum air kelapa hijau menyuburkan rambut bayi, sering makan
jambu putih karena dipercaya kulit anak yang lahir akan putih kelak, ibu hamil tidak
boleh makan tapai karena menyebabkan kandungan lemah, nenas, durian, nangka dan
kangkung dipercayai dapat menyebabkan keguguran dan ibu mudah untuk masuk
angin, pisang dipercayai anak yang dilahirkan kelak akan menempel satu sama lain
dan juga menjadi anak nakal kelak, telur itik membuat susahnya melahirkan,
makanan seafood seperti udang, kepiting, kerang dan ikan pari menyebabkan
kolesterol dan gatal-gatal pada perut ibu. Mitos tentang kehamilan yang telah beredar
di masyarakat akan mempengaruhi sikap dan perilaku ibu hamil terhadap kesehatan
kehamilannya.
(Annisa dan Ike, 2010). Persiapan yang baik akan menghasilkan kehamilan yang
sehat dan dengan mengikuti pola hidup sehat maka kehamilan akan berjalan dengan
baik dan dapat menghindari timbulnya depresi setelah kelahiran ataupun kesulitan
perilaku yang baik selama masa prakonsepsi untuk meningkatkan derajat kesehatan
ibu dan janin serta mencegah terjadinya berbagai komplikasi selama masa kehamilan.
2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, dapat dirumuskan masalah dalam penelitian ini
adalah “bagaimana perilaku ibu prakonsepsi untuk kehamilan yang sehat berdasarkan
3. Tujuan Penelitian
4. Manfaat Penelitian
4.2. Masyarakat
sehat.
budayaMelayu.
TINJAUAN PUSTAKA
1.1 Definisi
Perilaku terdiri dari tiga komponen yaitu pengetahuan, sikap dan tindakan
(Notoatmodjo, 2010). Pengetahuan adalah hasil pengindraan manusia, atau hasil tahu
seseorang terhadap objek melalui indra yang dimilikinya (mata, hidung, telinga, dan
terhadap objek.
positif atau negatif atau keadaan mental yang selalu disiapkan, dipelajari dan diatur
terhadap objek, orang dan keadaan. Sikap merupakan reaksi atau respon yang masih
tertutup dari seseorang terhadap suatu stimulus atau objek. Sikap merupakan suatu
terhadap objek.
Tindakan adalah mekanisme dari suatu pengamatan yang muncul dari persepsi
sehingga ada respon untuk mewujudkan suatu tingkatan yaitu persepsi (perception)
respon terpimpin yaitu melakukan segala sesuatu sesuai dengan urutan yang benar,
mekanisme yaitu melakukan sesuatu dengan benar secara otomatis, dan adaptasi yaitu
suatu praktek atau tindakan yang sudah berkembang dan dilakukan dengan baik.
Periode prakonsepsi adalah rentang waktu dari tiga bulan hingga satu tahun
sebelum konsepsi dan idealnya harus mencakup waktu saat ovum dan sperma matur,
yaitu sekitar 100 hari sebelum konsepsi (Susilowati dan Kuspriyanto, 2016). Masa
sebagai wanita dewasa atau wanita usia subur yang siap menjadi seorang ibu, dimana
kebutuhan gizi pada masa ini berbeda dengan masa anak-anak, remaja, ataupun lanjut
usia. Wanita pranikah merupakan bagian dari kelompok WUS yang perlu
mempersiapkan kecukupan gizi tubuhnya, karena sebagai calon ibu, gizi yang
optimal pada wanita pranikah akan mempengaruhi tumbuh kembang janin, kondisi
kesehatan bayi yang dilahirkan dan keselamatan selama proses melahirkan. Masa
pranikah dapat dikaitkan dengan masa prakonsepsi, karena setelah menikah wanita
akan segera menjalani proses konsepsi. Masa prakonsepsi merupakan masa sebelum
selama masa reproduksi yang berguna untuk mengurangi risiko dan mengaplikasikan
Idealnya pasangan suami istri perlu menyiapkan diri, setidak-tidaknya tiga atau
enam bulan sebelum konsepsi, dengan cara mengontrol pola makan dan gaya hidup
yang sehat, usahakan untuk makan-makanan yang bergizi yang dibutuhkan janin
untuk tumbuh dan berkembang. Selain itu perhatikan fungsi tubuh dan sadari akibat
yang timbul akibat sering mengkonsumsi pil dan stress berkepanjangan. Persiapan
yang baik akan menghasilkan kehamilan yang sehat dan dengan mengikuti pola hidup
sehat maka kehamilan akan berjalan dengan baik dan dapat menghindari timbulnya
pasangan suami istri, baik itu secara psikologi/mental, fisik dan finansial adalah hal
sehat dan diinginkan dan merupakan salah satu faktor penting dalam upaya
menyelamatkan ibu dan bayi dari sisi kesehatan, namun juga memperbaiki kualitas
1. Status Nutrisi
Salah satu masalah gizi yang dihadapi di Indonesia adalah masalah gizi pada
kebiasaan makan yang dilakukan wanita usia subur yang merencanakan kehamilan.
Status gizi prakonsepsi juga merupakan salah satu faktor penting yang dapat
status gizi ibu hamil ditentukan jauh sebelumnya, yaitu pada masa remaja dan dewasa
sebelum hamil atau selama menjadi Wanita Usia Subur (WUS). Kualitas bayi yang
dilahirkan sangat tergantung kepada keadaan gizi ibu sebelum dan selama kehamilan
gangguan selama kehamilan, baik terhadap ibu maupun janin yang dikandungnya.
Apabila kondisi ini berlangsung dalam waktu yang lama maka akan terjadi
2013). Kekurangan energi kronis (KEK) merupakan suatu kondisi dimana seorang
ibu hamil menderita kekurangan asupan makan yang berlangsung dalam jangka
kesehatan, sehingga peningkatan kebutuhan zat gizi pada masa kehamilan tidak dapat
Di Indonesia banyak terjadi kasus KEK ibu hamil salah satunya disebabkan
karena adanya ketidakseimbangan asupan gizi (energi dan protein), sehingga zat gizi
yang dibutuhkan tubuh tidak tercukupi. Status gizi ibu hamil dipengaruhi oleh
berbagai faktor, karena pada masa kehamilan banyak terjadi perubahan pada
tubuhnya yaitu adanya peningkatan metabolisme energi dan juga berbagai zat gizi
yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan janin yang ada dalam
makanan, paritas, dan status ekonomi. Proporsi wanita usia subur dan wanita hamil
risiko KEK dilihat berdasarkan indikator lingkar lengan atas (LILA sebesar 24,2%),
untuk mengambarkan adaya risiko KEK pada wanita hamil digunakan batas rata-rata
Wanita yang menderita malnutrisi sebelum hamil atau selama minggu pertama
kehamilan cenderung melahirkan bayi yang menderita kerusakan otak dan sumsum
tulang karena sistem saraf pusat sangat peka pada 2–5 minggu pertama (Arisman,
2009). Kekurangan gizi pada ibu hamil dapat mempengaruhi proses pertumbuhan
janin dan dapat menimbulkan keguguran, abortus, bayi lahir mati, kematian neonatal,
cacat bawaan, anemia pada bayi, asfiksia intra partum (mati dalam kandungan) dan
bayi berat lahir rendah (BBLR) di bawah 2500 gram. Efek jangka pendek KEK
diantaranya yaitu anemia, perkembangan organ tidak optimal dan pertumbuhan fisik
Untuk mengetahui tingkat kecukupan gizi pada seseorang maka ditetapkan Angka
Kecukupan Gizi Indonesia yang disusun oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
(LIPI), Widya Karya Nasional Pangan dan Gizi (2004) yang dituliskan dalam buku
Gizi Ibu Hamil oleh Sayogo (2007). Adapun angka kecukupan gizi pada wanita tidak
Tabel 1. Kecukupan gizi yang dianjurkan perhari bagi wanita tidak hamil dan pada
saat hamil
Niasin 14 mg + 4 mg
Nutrisi penting yang harus di perhatikan dan dikonsumsi pada masa prakonsepsi
energi, vitamin A, asam folat, vitamin D, kalsium, besi, serta yodium (Badriah,
2011). Konsumsi tablet Fe sangat berkaitan dengan kadar hemoglobin pada ibu
hamil. Anemia defesiensi zat besi yang banyak dialami ibu hamil disebabkan oleh
kepatuhan mengkonsumsi tablet Fe yang tidak baik ataupun cara mengkonsumsi yang
salah sehingga menyebabkan kurangnya penyerapan zat besi pada tubuh ibu. Tablet
zat besi sebagai suplemen yang diberikan pada ibu hamil menurut aturan harus
dikonsumsi setiap hari. Namun, karena berbagai faktor misalnya pengetahuan, sikap
dan tindakan ibu hamil yang kurang baik, efek samping tablet yang ditimbulkan dapat
memicu seseorang untuk kurang mematuhi konsumsi tablet zat besi secara benar
sehingga tujuan dari pemberian tablet tersebut tidak tercapai (Yenni, 2007).
bawah nilai normal berdasarkan jenis kelompok umur dan jenis kelamin. Untuk
subyek WUS dikategorikan anemia bila kadar Hb kurang dari 12,0 g/dl. Kurang
vitamin A apabila kurang dari 20 ug/dL. Sedangkan kategori kurang feritin apabila
kadar serum feritin kurang dari 15µg/l (Depkes, 2013). Menurut Setianingrum (2015)
dikatakan bahwa seorang ibu hamil menderita anemia bila kadar hemoglobinnya
dibawah 11 gr %. Kadar hemoglobin yang tidak normal pada ibu hamil dapat
perkembangan otak, dan risiko perdarahan sebelum dan pada saat persalinan, bahkan
bisa menyebabkan kematian ibu dan bayinya, jika ibu hamil menderita anemia berat.
Keadaan ini terjadi karena kurangnya suplai darah nutrisi akan oksigen pada plasenta
yang akan mempengaruhi fungsi plasenta terhadap janin (Depkes RI, 2016).
Status gizi ibu selama masa pembuahan dan pada saat hamil juga mempengaruhi
pertumbuhan janin yang sedang dikandung sehingga gizi ibu hamil akan menentukan
berat bayi yang akan dilahirkan, maka dari itu pentingnya pemantauan gizi pada ibu
b. Stressor eksternal: Pemicunya berasal dari luar diri ibu seperti status
sayang.
perkembangan janinnya.
yang akan bertambah parah pada waktu kehamilan dan dapat menular ke
pernafasan).
misalnya jarak antara hari pertama haid, usia pertama kali haid, nyeri haid
(disminore), lama haid, sifat-sifat dua siklus haid sebelumnya, dan metode
Ada dua klasifikasi dasar yang berkaitan dengan status kesehatan atau
Menurut Mirza (2008) faktor lainnya yang juga dapat mempengaruhi persiapan
kehamilan adalah kesiapan finansial, Persiapan finansial bagi ibu yang akan
dipersiapkan, dimana kesiapan finansial atau yang berkaitan dengan penghasilan yang
persalinan.
Ada dua hal penting yang berkaitan dengan kesiapan finansial, diantaranya:
1. Dana yang wajib disiapkan sebagai calon orang tua, yaitu: saat hamil seperti
ada).
Maka dari itu sangat perlu bagi calon orang tua mempersiapkan keuangan bisa
dengan cara menabung sejak jauh-jauh hari untuk dapat mempersiapkan kehamilan
dengan baik. Disadari atau tidak, anak ternyata membutuhkan alokasi dana yang
keluarga berencana, mencapai berat badan yang optimal, skrining dan pengobatan
untuk penyakit menular, memperbarui imunisasi yang tepat, meninjau obat untuk
efek teratogenik, konsumsi suplemen asam folat, dan pengendalian penyakit kronis
sangat penting untuk mengoptimalkan hasil kehamilan (Farahi dan Zolotor, 2013).
menemukan dan memodifikasi risiko biomedis, perilaku, dan sosial pada hasil akhir
dan memastikan bahwa semua wanita usia subur menerima layanan perawatan
Ada beberapa hal penting yang berkaitan dengan perawatan prakonsepsi untuk
Riwayat imunisasi ibu harus terpenuhi, untuk wanita usia subur suplementasi
asam folat 600 mg setiap hari harus didorong, wanita yang merencanakan kehamilan
dalam waktu dekat juga dapat didorong untuk memenuhi vitamin prenatal,
mengkonsumsi obat dan suplemen tidak dianjurkan secara berlebihan kecuali atas
meningkat dan perlu di evaluasi secara khusus, kondisi kronis yang sering terjadi
pada ibu seperti hipertensi dan diabetes memiliki potensi dampak buruk yang
signifikan pada ibu dan janin jika tidak dikontrol sebelum dan selama kehamilan.
Tingkat kesehatan, riwayat keluarga, dan sosial budaya dapat menjadi faktor penting
dalam perencanaan kehamilan, lingkungan dan pekerjaan ibu sehari-hari juga harus di
antara lain adalah mengurangi angka kematian ibu dan anak, mencegah kehamilan
persalinan, bayi lahir mati, lahir prematur dan berat bayi lahir rendah, mencegah cacat
menurunkan risiko beberapa bentuk kanker pada anak, menurunkan risiko diabetes
perawat dan klien, komunikasi terapeutik, serta pelayanan yang berorientasi pada
berhubungan dengan kesehatan dan hasil kehamilan ibu, serta sebelum ibu hamil
(Walfisch dan Koren, 2011). Selama ini, banyak orang yang kurang memahami
para calon ibu hanya berkonsentrasi pada persiapan proses kehamilan dan persalinan
saja. Hal ini dapat dimengerti karena pengetahuan yang kurang tentang kondisi-
wanita menyadari bahwa mereka hamil 1 sampai 2 minggu setelah terlambat haid
maka medulla spinalis janin telah terbentuk dan jantung telah berdenyut. Karena itu,
banyak strategi pencegahan, misalnya asam folat untuk mencagah cacat tabung saraf
direncanakan, dan kehamilan inilah yang mungkin berisiko paling besar. Kehamilan
yang tidak diharapkan lebih besar kemungkinannya terjadi pada wanita muda atau
lajang, memiliki tingkat pendidikan relatif rendah, merokok, minum alkohol, atau
dkk. 2015).
lebih besar untuk melaporkan bahwa kehamilan berikutnya adalah kehamilan yang
tetapi tanpa konseling, dan kemungkinan 65% lebih besar dibandingkan dengan
wanita yang tidak mendapat perawatan kesehatan sama sekali sebelum hamil.
(WUS) adalah wanita yang berada dalam periode umur antara 15-49 tahun. Wanita
gizi tubuhnya, karena sebagai calon ibu gizi yang optimal pada wanita pranikah akan
mempengaruhi tumbuh kembang janin, kondisi kesehatan bayi yang dilahirkan dan
adalah wanita yang mengalami kehamilan dalam jarak yang dekat, masa remaja
dimana pengaruh utama pada hasil kehamilan adalah jumlah tahun antara menarke-
besar potensi untuk mengalami defisiensi nutrisi. Defisiensi nutrisi juga lebih
cenderung terjadi selama kehamilan karena untuk memenuhi kebutuhan bayi yang
sedang tumbuh, wanita yang memiliki ekonomi rendah, mereka yang sudah memiliki
penyakit misalnya, diabetes dan epilepsi karena alergi makanan harus selalu
didiagnosis secara medis dan sindrom malabsorpsi, seperti penyakit Crohn, colitis
ulseratif, atau fibrosis kistik, memerlukan konsultasi diet, mereka yang mengalami
gangguan makan seperti anoreksia nervosa, bulimia, nervosa, atau makan berlebihan
Dalam hal ini, peran tenaga kesehatan dalam perawatan prakonsepsi di tingkat
dasar antara lain pengkajian faktor risiko, promosi kesehatan, intervensi klinikal, dan
kehamilan dan bila menemukan suatu kelainan, dapat merujuk ke dokter spesialis
yang lebih kompeten sedini mungkin. Dari peran perawat yang dilakukan tersebut,
diharapkan dapat menghasilkan sebuah kehamilan yang sehat pada pasangan usia
2. Kehamilan
2.1 Defenisi
sebagai fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan ovum dan dilanjutkan dengan
kehamilan adalah masa dimulai saat konsepsi sampai lahirnya janin, lamanya hamil
normal 280 hari (40 minggu/ 9 bulan 7 hari) di hitung dari triwulan/trimester pertama
dimulai dari konsepsi sampai 3 bulan, trimester ke-2 dari bulan ke- 4 sampai 6 bulan,
sel telur (ovum) dan sperma. Proses kehamilan atau (gestasi) berlangsung selama 40
minggu atau 280 hari dihitung dari hari pertama menstruasi terakhir. Usia kehamilan
sendiri adalah 38 minggu, karena dihitung mulai dari tanggal konsepsi (tanggal
bersatunya sperma dengan telur) yang terjadi dua minggu setelahnya (Kamariyah,
dkk. 2014).
Kehamilan merupakan masa yang cukup berat bagi seorang ibu, karena itu ibu
hamil sangat membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, terutama suami agar dapat
menjalani proses kehamilan hingga melahirkan dengan aman dan nyaman (Yuliana,
2015). Kehamilan melibatkan perubahan fisik maupun emosional dari ibu serta
normal dan menghasilkan kelahiran bayi sehat cukup bulan melalui jalan lahir,
sehingga perlu pemantauan selama kehamilan untuk melihat kesejahteraan ibu dan
janin. Beberapa indikator untuk melihat kesejahteraan ibu dan janin adalah dengan
mengukur berat badan, tekanan darah, dan tinggi fundus uteri ibu setiap kali
Kehamilan tidak diinginkan adalah kehamilan yang terjadi bukan dikarenakan ibu
disebabkan dari perilaku yang tidak sehat atau kondisi sebelum dan saat hamil seperti
kerugian seperti kesehatan ibu yang cenderung mengalami komplikasi saat kehamilan
serta kehidupan sosial ekonomi. Ibu hamil yang tidak direncanakan cenderung untuk
saatmasa nifas. Hal tersebut mengakibatkan kesehatan ibu dan janin tidak terpantau
(Sakti, 2017).
Masa kehamilan merupakan masa yang dinantikan oleh pasangan suami istri
setelah pernikahan. Namun banyak pasangan suami istri yang tidak mempersiapkan
mempunyai anak adalah hal yang alami yang tidak perlu persiapan kesehatan secara
khusus, padahal kualitas kesehatan suatu bangsa dimulai pada saat masa prakonsepsi.
prakonsepsi. Skrining prakonsepsi sangat berguna dan memiliki efek positif terhadap
komitmen untuk menjalani hidup sehat. Pola hidup sehat ketika hamil menjadi
kelahiran abnormal pada janin. Kehamilan yang sehat didukung dengan adanya
pemeriksaan kesehatan sebelum kehamilan. Kehamilan yang sehat adalah kondisi ibu
dalam keadaan sehat serta bayi yang dilahirkan dalam kondisi sehat dan normal
Kesehatan ibu hamil dapat terwujud dengan berperilaku hidup sehat selama
kehamilan yaitu merawat kehamilan dengan baik melalui pola hidup sehat, asupan
gizi yang baik, mengkonsumsi tablet zat besi, melakukan aktifitas olahraga,
menghindari merokok dan makan obat tanpa resep dokter. Melakukan kunjungan
minimal empat kali untuk mendapat informasi dari petugas kesehatan tentang
Status kesehatan ibu hamil merupakan suatu proses yang butuh perawatan khusus
agar dapat berlangsung dengan baik, kehamilan mengandung unsur kehidupan ibu
maupun janin. Resiko kehamilan ini bersifat dinamis karena ibu hamil yang pada
mulanya normal, secara tiba-tiba dapat beresiko tinggi. Jika status kesehatan ibu
hamil buruk, misalnya menderita anemia maka bayi yang dilahirkan beresiko lahir
dengan berat bayi lahir rendah, bayi dengan BBLR ini memiliki resiko kesakitan
seperti infeksi saluran nafas bagian bawah dan kematian yang lebih tinggi dari pada
bayi yang dilahirkan dengan berat badan normal. Bagi ibu sendiri anemia ini
meningkatkan resiko pendarahan pada saat persalinan dan pasca persalinan, gangguan
dengan tingkat morbiditas dan mortalitas ibu, janin dan kelahiran premature.
kekurangan oksigen pada sirkulasi ibu dan janin sehingga terjadi hipoksia janin yang
protein menjaga ibu hamil dari kemungkinan terkena anemia (Ribot et al, 2013). Ibu
sering mengalami defisiensi besi pada trimester kedua dan ketiga, disaat tubuh
2011).
Merupakan salah satu faktor yang sangat perlu diperhatikan untuk mencegah
terjadinya komplikasi dan kematian ketika persalinan, di samping itu juga untuk
perawatan diri (kulit, gigi, mulut, perawatan kuku, perawatan organ intim ) payudara,
faktor pendukung dan faktor faktor penguat, seperti pengetahuan yang diperoleh
beberapa faktor seperti faktor predisposisi, faktor pendukung, dan faktor pendorong.
Faktor predisposisi contohnya adalah nilai dan budaya yang dapat mempengaruhi
berupa observasi, edukasi dan penanganan medik pada ibu hamil, untuk memperoleh
suatu proses kehamilan dan persalinan yang aman dan sehat. Pelayanan antenatal ini
merupakan pelayanan yang diterima wanita selama kehamilan dan sangat penting
dalam membantu memastikan bahwa ibu dan janin selamat dalam kehamilan dan
fisik dan mental ibu dan bayi dengan pendidikan, nutrisi, kebersihan diri, serta proses
menjalankan masa nifas dengan normal, serta merawat anak secara fisik, psikologis,
dan sosial. Mempersiapkan ibu dan keluarga untuk dapat berperan dengan baik dalam
memelihara bayi agar dapat tumbuh dan berkembang secara sehat dan normal
(Jannah, 2012).
infeksi, maupun deteksi dan penanganan awal terhadap anemia, pada kebijakan
program kunjungan ulang dilakukan paling sedikit 4 kali yaitu 1 x pada trimester I, 1
x pada trimester II, dan 2 x pada trimester III (Pantikawati dan Saryono, 2010).
4.1 Defenisi
Secara etimologis, kata culture berasal dari bahasa latin cultus, yang mengandung
penghormatan atau pemujaan. Oleh karena itu nilai-nilai budaya adalah satu anutan
yang dianggap terhormat dan dipuja oleh masyarakat. Dalam kajian antropologi awal,
magic, atau aspek sakralitas pada sebuah tradisi agama masyarakat (Sudarma, 2017).
Inti penting dari budaya adalah pandangan yang bertujuan untuk mempermudah
cara anggota kelompok suatu budaya beradaptasi dengan ekologi tertentu dan hal ini
melibatkan pengetahuan yang dibutuhkan orang supaya mereka dapat berperan aktif
Budaya erat kaitannya dengan kesehatan, dari budaya yang kemudian menjadi
tradisi turun temurun yaitu tradisi makan lalapan menjadikan orang Sunda dikenal
memiliki wajah serta penampilan yang cantik nan rupawan. Kecantikan orang Sunda
dipercayai datang dari nenek moyang yang juga merupakan anggota tingkatan atas
kerajaan Sunda. Kecantikan para putri-putri keraton Sunda inilah yang dipercaya
masih menurun hingga generasi saat ini. Dalam budaya Sunda kombinasi makanan
lalapan dan sambal menjadi menu wajib untuk tiap kali makan, lalapan sendiri adalah
sayur-sayuran segar. Begitu pun sambal yang harus pedas, konsumsi sayuran setiap
hari bisa menjamin masukan nutrisi dan vitamin yang bagus untuk tubuh dankulit.
dalam pembuangan lemak. Tradisi memakan lalapan tidak berhenti hanya pada skala
makanan rumahan saja. Saat ini, dengan semakin banyaknya restoran atau rumah
makan ala Sunda, tradisi makan lalapan pun terbawa hingga ke seluruh pelosok
orang-orang. Aspek yang ada dalam kebudayaan ini meliputi segala perbuatan
perlawanan budaya. Secara sosial budaya, jenis-jenis perkawinan itu hadir ditengah
masyarakat. Peran agama, negara, dan tenaga kesehatan, menjadi strategis dalam hal
sekedar pemuasan atau pemenuhan hasrat, melainkan juga harus tetap memperhatikan
Budaya pada masa kehamilan dan persalinan di sebagian daerah telah terjadi
pergeseran namun di sebagian lain masih dipertahankan. Hal ini seperti yang
dijelaskan oleh O’Neil (2006) bahwa semua budaya yang diwariskan cenderung
untuk berubah tetapi ada kalanya juga dipertahankan. Ada proses dinamis yang
mendukung diterimanya hal-hal dan ide-ide baru dan ada juga yang mendukung
untuk mempertahankan kestabilan budaya yang ada. Hiller (2003) menyatakan bahwa
peran dan tanggungjawab, pendidikan, keluarga dan lain-lain yang hampir simultan
dengan proses konstruksi cara baru sebagai pengaruh dari perubahan sosial. Nilai dan
ritual yang baru ini menggantikan nilai dan ritual yang lama. Namun di sebagian
masyarakat adakalanya terjadi kompromi yang mana nilai dan ritual baru dijalankan
Masyarakat di berbagai budaya masih memberikan perhatian pada fase krisis ini.
Pada masa kehamilan ada banyak ritual yang harus dilakukan yang menandakan
yang luar biasa, bukan hanya dalam kehidupan wanita hamil itu sendiri tetapi juga
suami dan keluarganya. Perhatian masyarakat terhadap ibu yang sedang hamil
merupakan bentuk dukungan sosial. Menurut Mc Court (2006) ada tiga komponen
yang baik merupakan contoh dari dukungan informasi. Sedangkan dukungan finansial
terutama mitos merupakan salah satu penyebab komplikasi ibu hamil, bersalin dan
nifas. Salah satu contoh faktor sosial budaya di masyarakat yang masih melekat di
masyarakat sampai saat ini adalah masih banyak ibu hamil yang jarang memeriksakan
kehamilannya (Sholihah dan Sartika, 2014). Mitos terkait kehamilan yang masih
dipercaya diantaranya adalah pantangan makanan yang amis misalnya udang karena
dipercaya persalinannya akan lama, tidak boleh makan buah-buahan seperti durian,
mentimun dan nanas karena dipercaya akan menyebabkan keputihan dan keguguran
(Priyadi, 2006). Pantangan makanan selama kehamilan menurut hasil penelitian Otoo
(2015) di Ghana tentang larangan makan seafood, pisang matang, okra, kacang tanah,
kehamilan seperti tidak boleh makan jeruk terlalu sering akan meningkatkan lender
pada paru bayi dan resiko penyakit kuning saat bayi lahir, sering minum es saat hamil
menyebababkan bayi besar dan akan sulit lahir, tidak boleh duduk di depan pintu
terlalu lama ibu akan susah untuk melahirkan, dan masih banyak lagi mitos
harus disaring lagi oleh ibu hamil karena belum tentu semuanya benar (Rahim,dkk
2013).
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Manuaba (1999) di Jawa terdapat pantangan
dan anjuran yang dilakukan selama masa kehamilan. Calon ibu di masyarakat Jawa
diberikan informasi tentang makanan yang diperbolehkan serta beberapa jamu yang
disarankan menjelang kelahiran bayi sesuai dengan kearifan local yang mereka
miliki. Hal ini merupakan salah satu upaya yang dilakukan masyarakat sebagai
bergizi seperti pantang makan ikan ukuran besar yang menurut kepercayaan dapat
Perilaku tersebut dapat mempengaruhi asupan gizi pada saat hamil, nifas dan bayi
yang dilahirkan. Sedangkan pada ibu hamil terjadi peningkatan kebutuhan nutrisi
untuk pertumbuhan janin serta adaptasi fisiologis terhadap ibu untuk mengurangi
potensial terjadinya anemia dalam kehamilan, menurunnya daya tahan tubuh, ibu
mudah terinfeksi, perdarahan antepartum saat hamil dan pardarahan post partum pada
petugas kesehatan yang masih rendah dan jauhnya lokasi tempat pelayanan kesehatan
kepedulian orang tua terhadap keturunannya yaitu anak cucu sebagai generasi
penerus keluarga. Pantangan atau larangan merupakan cara orang tua di masa lalu
dalam menstranfer nilai-nilai tradisional yang merupakan warisan budaya dari suatu
generasi yang lebih tua ke generasi berikutnya. Kelaziman di masa lalu, anak sebagai
generasi muda akan lebih takut pada hal-hal gaib yang belum tentu terjadi atau
kebenarannya ketimbang pada hal-hal yang nampak nyata. Memang ada sisi negatif
jenis makan tertentu adalah masalah gizi. Kegiatan ibu yang sedang mengandung
dibutuhkan oleh wanita yang sedang hamil untuk kesehatan ibu yang bersangkutan
asupan energi dari makanan tentunya akan berdampak negatif terhadap kesehatan ibu
dan janin yang dikandungnya, karena adanya kepercayaan dan pantangan terhadap
beberapa makanan tertentu. Maka tidak heran kalau anemia dan kurang gizi pada
memegang tradisi dan nilai-nilai budaya terkait dengan berbagai pantangan yang
diterapkan pada wanita saat wanita hamil (Kasnodihardjo dan Kristiana, 2013).
5. Kebudayaan Melayu
majemuk. Kemajemukan tersebut ditandai dengan beragamnya etnis dan budaya yang
tercakup didalamnya. Seperti etnis melayu yang mempunyai corak kebudayaan yang
khas dengan etnis lain yang berada di Indonesia. Etnis melayu bermukim disebagian
besar Malaysia, Pesisir Timur Sumatera, Pesisir Pulau Kalimantan, Thailand Selatan,
Minando, Myanmar Selatan serta pulau- pulau kecil sepanjang Selat Malaka Dan
Selat Karimata. Dipulau indonesia sebagian besar etnis melayu bertempat di provinsi
Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka Belitung,
Dan Kalimantan Barat (Tim Balai Litbang Perumahan Wilayah 1 Medan, 2016). Di
Etnis melayu yang mendiami wilayah Batubara memiliki kesamaan dengan etnis
melayu lainnya. Perbedaannya terletak pada bahasa, songket dan lain sebagainya.
Kultur masyarakat Melayu Batubara yang masih melekat pada perilaku dan
daerah religius. Baik dilihat dari simbol adat Melayu berupa pakaian, upacara
peringatan pesta tapai masyarakat Batubara dalam menyambut bulan ramadhan dan
kenduri laut sebagai kearifan lokal masyarakat Melayu Batubara yang masih
Masyarakat etnis melayu masih memiliki warisan turun temurun yang tetap
dilarang dapat menimbulkan hal-hal yang tidak baik bukan saja terhadap dirinya
sendiri, tetapi dapat pula merembet ke orang lain. Dengan demikian, ungkapan
pantang larang merupakan kelompok kata atau gabungan kata yang menyatakan
makna khusus sebagai pantangan dan larangan bersifat sakral bagi setiap orang untuk
melakukan sesuatu yang tabu.Inti dari ungkapan ini adalah menanamkan makna nilai-
nilai yang ditabukan berdasarkan agama, budaya, dan norma-norma sosial yang ada
Pantang larang merupakan salah satu adat yang dijunjung tinggi oleh budaya
melayu. Hal tersebut berarti bahwa pantang larang sangat penting bagi kehidupan
sehari-hari dan dianggap sebagai sarana yang paling tepat untuk penyampaian
tinggalan nenek moyang yang dipercaya dapat memperlancar proses kehamilan dan
ekonomi, ada pantangan untuk mereka yang berada di laut, ada juga pantang larang
untuk orang yang menanam padi di ladang, dan pantang larang untuk berbagai siklus
kehidupan seperti kehamilan, kelahiran, kematian, sunatan, dan lain sebagainya. Bagi
masyarakat melayu dahulu kala, penjagaan untuk wanita yang hamil merupakan
Menurut Hanapi (2007) menyatakan ibu hamil tidak boleh berada di luar rumah
setelah maghrib, karena pada saat itu di percayai syaitan, iblis, dan hantu mulai
berkeliaran. Ibu yang baru hamil bisa saja mengalami gangguan makhlus halus,
seperti kerasukan jin atau syaitan dan di larang tidur pada waktu sore dan senja.
masyarakat melayu sampai saat ini menurut penelitian Junitia (2017) seperti minum
baju dan menggunakan gelang dari jerangau agar janin terhindar dari marabahaya dan
makhluk halus, minum air kelapa hijau menyuburkan rambut bayi, sering makan
jambu putih karena dipercaya kulit anak yang lahir akan putih kelak, ibu hamil tidak
boleh makan tapai karena menyebabkan kandungan lemah, nenas, durian, nangka dan
kangkung dipercayai dapat menyebabkan keguguran dan ibu mudah untuk masuk
angin, pisang dipercayai anak yang dilahirkan kelak akan menempel satu sama lain
dan juga menjadi anak nakal kelak, telur itik membuat susahnya melahirkan,
makanan seafood seperti udang, kepiting, kerang dan ikan pari menyebabkan
kolesterol dan gatal-gatal pada perut ibu. Mitos tentang kehamilan yang telah beredar
di masyarakat akan mempengaruhi sikap dan perilaku ibu hamil terhadap kesehatan
kehamilannya.
(Annisa dan Ike, 2010). Dalam masyarakat melayu, wanita yang mengandung mesti
KERANGKA PENELITIAN
1. Kerangka Konsep
untuk mengetahui bagaimana perilaku ibu sebelum hamil untuk kehamilan yang
sehat berdasarkan budaya Melayu yang meliputi pengetahuan, sikap dan tindakan.
nutrisi, kondisi kronis yang sering terjadi pada ibu, tingkat kesehatan ibu, riwayat
et al. 2010). Dan Menurut Mirza (2008) faktor lainnya yang juga dapat
39
- Baik
Faktor-faktor yang - Cukup
mempengaruhi perilaku - Kurang
ibu prakonsepsi:
- Nutrisi
- Kondisi kronis ibu
- Tingkat kesehatan
ibu
- Riwayat kesehatan
keluarga
- Sosial budaya
- Lingkungan
- Pekerjaan ibu
- Faktor kesehatan
fisik
- Faktor psikologi
- Finansial
(Helen, dkk. 2015),
(Judith, et al. 2010 dan
(Mirza 2008).
2. Defenisi operasional
negatif
Kuesioner Baik 8-10
tindakan Cukup 4-7
sebanyak 10 Kurang 0-3
pernyataan
yang terdiri
dari 9
pernyataan
positif dan 1
pernyataan
negatif
Prakonsepsi Merupakan perawatan
sebelum terjadinya
kehamilan dengan rentang
waktu dari tiga bulan
hingga satu tahun sebelum
konsepsi, tetapi idealnya
harus mencakup waktu
saat ovum dan sperma
matur,yaitu sekitar 100
hari sebelum konsepsi bagi
seorang ibu.
METODOLOGI PENELITIAN
1. Desain Penelitian
tindakan ibu prakonsepsi untuk kehamilan yang sehat berdasarkan budaya melayu di
2.1 Populasi
Populasi adalah keseluruhan jumlah yang terdiri atas objek atau subjek yang
mempunyai karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk diteliti dan
jumlah keseluruhan wanita usia subur usia 15-35 tahun (usia produktif), yang masih
sehat dan sudah menikah di Puskesmas Pagurawan Kec. Medang Deras yaitu
2.2 Sampel
Sampel adalah sebagian dari keseluruhan objek yang diteliti dan dianggap
mewakili seluruh populasi (Setiadi, 2013). Dalam suatu penelitian kuantitatif maka
43
penetapan jumlah sampel ditentukan oleh suatu rumusan. Adapan rumusan dalam
𝑁
𝑛
𝑁𝑑
Keterangan:
n = jumlah sampel
sampel
Teknik sampling pada penelitian ini adalah purposive sampling, yaitu pemilihan
sampel dilakukan berdasarkan ciri-ciri atau kriteria yang ditentukan peneliti. Kriteria
inklusi yang diambil adalah wanita usia subur usia 15-35 tahun (usia produktif), yang
masih sehat, sudah menikah dan ingin hamil/memiliki anak, serta bersedia menjadi
responden. Sedangkan kriteria eksklusi adalah wanita yang sudah menopause dan
untuk dijadikan sebagai subjek penelitian, serta belum ada penelitian sebelumnya
mengenai perilaku ibu prakonsepsi untuk kehamilan yang sehat berdasarkan budaya
memiliki pendapatan yang rendah sehingga kaum wanita ikut serta bekerja dari pagi
dan kadang-kadang hingga larut malam untuk membantu suami memenuhi kebutuhan
hidup sehari-hari dengan bekerja menyisik ikan dan menjemur ikan untuk di asinin
kemudian di jual. Banyak anak perempuan usia sekolah yang ikut membantu ibunya
bekerja untuk mendapatkan uang jajan setelah pulang sekolah, karena keterbatasan
langsung berumah tangga walaupun usia mereka masih terlalu dini untuk menikah
dan tanpa didasari ilmu pengetahuan yang cukup mengenai kehamilan. Berhubungan
dengan karakteristik lokasi penelitian yang telah di jabarkan, maka peneliti yakin
untuk meneliti di wilayah tersebut. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September
4. Pertimbangan Etik
Penelitian dilakukan setelah peneliti lulus uji etik dari Komisi Etik Penelitian
Sumatera Utara.
Objek penelitian ini adalah manusia, oleh sebab itu hakekatnya manusia harus
atau tidak dalam penelitian tanpa ada sanksi apapun, tidak menimbulkan penderitaan
dari responden, dalam hal ini penelitian juga memberikan penjelasan dan informasi
secara lengkap dan rinci. Responden juga diperlakukan secara baik sebelum, selama
dan sesudah penelitian, responden tidak boleh didiskriminasi jika menolak untuk
menjadi responden dalam penelitian, selain itu ada prinsip-prinsip etik meliputi : (Self
atau tidak dijadikan sebagai sampel peneltian. Informed consent (lembar persetujuan)
pada lembaran ini, peneliti akan menjelaskan kepada responden yang memenuhi
kriteria inklusi berdasarkan topik yang akan diteliti dengan tujuan agar responden
dapat mengetahui maksud dan tujuan peneliti. Apabila dalam pelaksanaan penelitian
responden menolak atau tidak bersedia, maka penulis tidak memaksa dan tetap
menghormati keinginannya. (Anonymity) pada lembar kuisioner yang akan diisi oleh
responden tidak akan dicantumkan melainkan hanya memberikan kode atau inisial,
hal ini dilakukan agar privasi responden tetap terjaga. (Confidentiality) informasi dari
responden dijamin kerahasiannya, karena yang akan dilampirkan sebagai hasil dari
5. Instrumen penelitian
“Instrumen atau alat ukur merupakan hal yang penting di dalam kegiatan
kuesioner yang dibuat sendiri oleh peneliti berdasarkan tinjauan pustaka. Kuesioner
1. Kuesioner data demografi responden yang meliputi: nama, usia, jumlah anak,
9 pernyataan positif, dan 1 pernyataan negatif pada no 23. Dan ada tiga
pertanyaan terbuka mengenai kebiasaan apa saja yang masih dilakukan ibu
sebelum hamil dan pada saat hamil, apakah makanan pantangan ibu hamil
sesuai dengan budaya melayu, dan apa pengaruh yang terjadi apabila
dengan pemberian skor 1 apabila menjawab Ya, dan 0 apabila menjawab Tidak. Nilai
responden mendapat skor 4-7 dikategorikan cukup, dan apabila responden mendapat
1. Validitas Instrumen
Validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu benar-benar
mengukur apa yang diukur (Notoadmodjo, 2010). Dengan kata lain, validitas adalah
penelitian ini, peneliti melakukan uji validitas instrumen kuesioner perilaku ibu
prakonsepsi yang dilakukan oleh salah satu pengajaryang ahli dalam bidang
sudah dilakukan uji validitas dan dinyatakan valid dengan nilai CVI 0,98.
2. Reliabilitas Instrumen
Adalah kesamaan hasil pengukuran atau pengamatan bila fakta tersebut diukur
atau diamati berkali-kali dalam waktu yang berlainan (Setiadi, 2013). Uji
reliabilitas instrumen bertujuan untuk mengetahui seberapa besar derajat alat ukur
dapat mengukur secara konsisten objek yang akan diukur. Uji reliabilitas pada
penelitian ini menggunakan uji internal consistency dengan teknik Kuder Richardson
(KR-21) dengan 30 responden yang tidak termasuk bagian dari sample dan dengan
tempat yang berbeda dari sample. Suatu instrument dikatakan reliable bila
koefisiennya > 0,6 - 0,8 (Siregar, 2013). Setelah dilakukan proses perhitungan
menggunakan bantuan komputer diperoleh hasil uji reliabilitas kuesioner adalah 0,73.
7. Pengumpulan data
Universitas Sumatera Utara dan surat izin dari lokasi penelitian. Tahapan
pengumpulan data pada penelitian ini diawali dengan responden sebanyak 80 orang
membagikan kuesioner kepada wanita usia subur yang sudah menikah dan bersedia
menjadi responden. Responden diminta untuk mengisi data demografi terlebih dahulu
secara lengkap, dan diminta untuk mengisi kuesioner yang terdiri dari 30 pernyataan
dan 3 pertanyaan terbuka dengan memberikan tanda checklist pada tabel kuesioner
diberi kesempatan untuk bertanya kepada peneliti bila ada pertanyaan yang tidak
Dan jika ada data yang kurang lengkap, dapat dilengkapi langsung, dan selanjutnya
8. Analisa Data
1. Analisa data univariat: Penelitian dengan metode analisa univariat bertujuan untuk
nama, usia, jumlah anak, pekerjaan, pendidikan terakhir, dan penghasilan keluarga
perbulan, lalu disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan presentase.
pertama editing (Mengedit data), yaitu pengumpulan dan pemeriksaan seluruh data
penelitian yang dibutuhkan, tahap kedua coding (mengkode data), yaitu pembuatan
kode untuk mempermudah peneliti dalam mengolah data, tahap ketiga processing,
diberi kode kedalam program atau software komputer, tahap keempat data entry,
yaitu (penyusunan data) yang terstruktur setelah pemasukan dan pemberian kode
pada data, dan tahap terakhir cleaning, yaitu (membersihakan data) dan mengulang
mengolah data.
9. Keterbatasan Penelitian
responden tidak bisa membaca dan tidak sepenuhnya mengerti isi dari kuesioner
tersebut, sehingga peneliti harus bertanya secara langsung dan mengisi jawaban dari
responden, yang kedua terkendala karena covid-19 sehingga ada 15 responden lagi
yang belum sempat dilakukan penelitian, sehingga sesuai dengan arahan pembimbing
peneliti mengambil hasil data relib yang sudah terkumpul dan telah dilakukan uji
1. Hasil Penelitian
Pada bab ini menguraikan data hasil penelitian dan pembahasan tentang
perilaku ibu prakonsepsi untuk kehamilan yang sehat berdasarkan budaya melayu
melayu.
prakonsepsi mulai dari 26-35 tahun (78%), jumlah anak yang dimiliki ibu
prakonsepsi sebanyak 0-2 anak (83%), pekerjaan suami sebagai nelayan (49%),
mayoritas keluarga memiliki penghasilan setiap sebulan <Rp 2.000.000 dan >Rp
53
Jumlah Anak
0-2 66 83
3-4 14 17
Pekerjaan Suami
PNS 3 4
Wiraswasta 31 38
Petani/Pedagang 3 4
Nelayan 39 49
Lainnya 4 5
Pekerjaan Istri
IRT 64 80
PNS 5 6
Wiraswasta 5 6
Petani/Pedagang - -
Lainnya 6 8
Pendidikan Suami
SD 36 45
SMP 13 16
SMA 26 33
Perguruan Tinggi 5 6
Pendidikan Istri
SD 21 26
SMP 15 19
SMA 33 41
Perguruan Tinggi 11 14
Penghasilan Keluarga
< Rp 2.000.000 29 36
RP 2.000.000 22 28
> Rp 2.000.000 29 36
mengenai kehamilan yang sehat yaitu sebanyak 61 orang (76%) dan tidak ada ibu
Baik 61 76
Cukup 19 24
Kurang 0 0
budaya melayu dalam bentuk tabel berdasarkan uraian yang terperinci (Tabel
2.1)
orang (98%), nasi sayur dan buah termasuk makanan sumber energi sebanyak 80
orang (100%), makanan yang dikonsumsi tiap hari harus mempunyai nilai gizi
sebanyak 76 orang (95%), dampak dari ketidakseimbangan asupan gizi ibu hamil
dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan KEK sebanyak 76 orang
(95%), ibu hamil sangat membutuhkan dukungan yang intensif dari keluarga
prakonsepsi yang menunjukkan hasil yang baik, sikap ibu prakonsepsi mayoritas
respondennya juga memiliki sikap yang baik mengenai kehamilan yang sehat
Cukup 35 44
Kurang 1 1
Tabel 3.1 Distribusi frekuensi dan persentase gambaran sikap ibu prakonsepsi
Pada tabel 3.1 diatas menampilkan 10 elemen gambaran sikap ibu prakonsepsi
untuk kehamilan yang sehat berdasarkan budaya melayu. Sama halnya dengan
benar paling banyak seperti pernyataan: bila hamil akan memperbaiki nutrisi
melahirkan nanti sebanyak 76 orang (95%), apabila saya hamil saya akan datang
berdasarkan budaya melayu (80%) dan hanya 10 orang ibu prakonsepsi (13%)
yang memiliki tindakan yang baik (7%) yang memiliki tindakan yang kurang
(tabel 4).
Cukup 64 80
Kurang 6 7
Pernyataan Ya ( % ) Tidak ( % )
Saya mengkonsumsi sayur dan buah setiap hari 70 (88) 10 (12)
Adat mandi air limau dan air bunga masih saya 45 (56) 35 (44)
lakukan sewaktu mengandung
Pada hasil penelitian yang tertera di tabel 4.1 tersebut, responden yang
melakukan tindakan yang salah untuk kehamilan yang sehat berdasarkan budaya
minuman manis sebanyak 62 orang (78%), saya tidak mengkonsumsi telur bebek
asin pada saat hamil sebanyak 45 orang (56%), dan responden yang melakukan
tindakan yang benar untuk kehamilan yang sehat berdasarkan budaya melayu
sebanyak 80 orang (100%), dan saya akan datang ke pelayanan kesehatan apabila
Budaya Melayu
Tabel 5. Kebiasaan yang Dilakukan Ibu Sebelum dan Pada Saat Hamil Sesuai
Budaya Melayu
2. Suka masak, suka makan Makan lebih banyak dan lebih sering
dari sebelum hamil, yaitu banyak
mengkonsumsi sayuran, buah-buahan,
susu dan makanan bergizi
Tabel 5. (Lanjutan)
Tabel 6. Pantangan Makanan Ibu Hamil dan Pengaruh yang Terjadi Sesuai Budaya
Melayu
Tabel 6. (Lanjutan)
5. Tebu, kerak nasi, daun nasi-nasi, Tebu dan melinjo bisa mengakibatkan
dan melinjo ibu susah untuk melahirkan normal,
kerak nasi dan daun nasi-nasi bisa
menyebabkan melengketnya plasenta
dan susah untuk keluar
2. Pembahasan
Medang Deras.
Budaya Melayu
untuk kehamilan yang sehat berdasarkan budaya melayu sebanyak 61 orang (76%)
yang sehat sesuai dengan kondisi yang dialami pada saat ini. Hal ini erat kaitannya
dengan salah satu program kerja puskesmas yaitu melakukan kegiatan posyandu
bagi ibu hamil dan balita setiap bulannya di Desa tersebut, sehingga para ibu telah
Gizi yang baik akan menunjang fungsi optimal alat-alat reproduksi seperti
lancarnya proses pematangan telur, produksi sel telur dengan kualitas baik, dan
proses pembuahan yang sempurna. Gizi yang baik juga dapat berperan penting
Bagi calon ibu, pemenuhan kebutuhan gizi yang cukup dan seimbang akan
kehamilan serta akan dapat memutuskan mata rantai masalah kekurangan gizi pada
masa kehamilan (Susilowati dan Kuspriyanto, 2016). Nutrisi penting yang harus di
Kebutuhan asam folat pada ibu hamil sebesar 600 ug per hari. Selain itu
kebutuhan folat tidak hanya pada saat hamil tetapi juga sebelum hamil. Tiga bulan
sebelum hamil sebaiknya wanita mengkonsumsi asam folat sebanyak 600 ug per
hari. Cacat tabung saraf janin bisa terbentuk saat kehamilan berusia 2-4 minggu.
sebelum hamil karena kebutuhan asam folat harus dipersiapkan sejak sebelum
kehamilan. Sebagian besar ibu hamil tersebut belum mengetahui tentang asam
walaupun obat yang diberikan petugas kesehatan sudah mengandung asam folat.
Hal ini akan berbahaya apabila tidak segera ditindak lanjuti (Almatsier, dkk.
2011).
anemia, sehingga ibu mudah lelah, letih, lesu dan pucat serta bisa menyebabkan
keguguran. Asam folat juga penting dalam membantu pembelahan sel, asam folat
bisa menurunkan resiko terjadinya NTD (Neural Tube Deffects) dan sebagai
kecacatan pada bayi yang dilahirkan. Bayi mengalami kecacatan pada otak dan
sumsum tulang belakang, menyebabkan bayi lahir dengan bibir sumbing, bayi
lahir dengan berat badan rendah, Down’s Syndrome, bayi mengalami kelainan
mengalami gangguan buang air besar dan kecil, anak tidak bisa berjalan tegak dan
emosi tinggi. Pada anak perempuan, saat dewasa tidak mengalami menstruasi
sangat baik bagi kesehatan wanita usia subur yang akan hamil, hampir semua
sangat baik untuk kesehatan wanita usia subur yang akan hamil.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Steegers
dkk. (2009) yang menyatakan bahwa 3 dari 5 ibu hamil yang jarang
defisiensi. Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian Fatimah (2011) di
Kabupaten Maros ditemukan anemia gizi sebesar 79,4 % dengan jumlah asupan
protein, vitamin C, Vitamin B6, zat besi, asam folat dan zink dibawah AKG.
Keadaan kesehatan dan status gizi ibu hamil juga dapat dipengaruhi oleh
kondisi kesehatan ibu atau perempuan sebelumnya, yaitu pada masa remaja dan
dewasa sebelum mengalami kehamilan atau selama periode Wanita Usia Subur
(WUS). Status gizi dan kesehatan WUS golongan remaja belum banyak
kronis (KEK) merupakan suatu kondisi dimana seorang ibu hamil menderita
kekurangan asupan makanan bergizi yang berlangsung dalam jangka waktu yang
Dampak dari wanita yang menderita KEK antara lain dapat mengakibatkan
terjadinya anemia, kematian pada ibu saat melahirkan, kematian janin, bayi berat
lahir rendah (BBLR), kelahiran prematur, lahir cacat hingga kematian pada bayi
faktor faktor yang berhubungan dengan KEK pada ibu hamil di Tampa Padang,
kemungkinan untuk menderita KEK semakin kecil. Menurut pola makan, ibu
hamil yang memiliki pola makan kurang akan menderita KEK. Menurut makanan
pantangan, ibu hamil yang memiliki makanan pantangan akan menderita KEK
karena beberapa alasan seperti makanan pantangan jenis hewani. Menurut status
anemia, ibu hamil yang anemia di antaranya menderita KEK (Rahmaniar, dkk.
2011).
KEK mempunyai pengetahuan cukup tentang KEK dengan tingkat pendidikan tamat
SMA dan mempunyai status ekonomi yang tinggi. Tidak semua ibu hamil yang
menderita KEK mempunyai tingkat pendidikan rendah dan status ekonomi yang
rendah juga, tetapi masih banyak ibu hamil yang mempunyai tingkat pendidikan yang
ketidakseimbangan asupan gizi ibu hamil dalam jangka waktu yang lama dapat
menjawab dengan benar sebanyak 76 orang (95%) dari 80 responden, yang berarti
dengan benar bahwa ibu yang memiliki gizi kurang, dapat menyebabkan berat bayi
lahir rendah (BBLR) sebanyak 70 orang (88%), yang berarti responden lebih
Bayi dengan berat badan lahir rendah akan lebih rentang terhadap pengaruh
menyatakan bahwa berat badan lahir sangat terkait dengan pertumbuhan dan
perkembangan jangka panjang anak balita. Bayi dengan berat badan lahir rendah
kemungkinan terjadi kemunduran fungsi intelektualnya selain itu bayi lebih rentan
terkena infeksi dan terjadi hipotermi (Direktorat Bina Gizi dan KIA, 2012).
mempunyai risiko yang lebih tinggi untuk menjadi stanting (Paudel et al, 2012).
Umur ibu erat kaitannya dengan berat bayi lahir, kehamilan dibawah umur 21
tahun merupakan kehamilan berisiko tinggi, dua sampai empat kali lebih tinggi
dibandingkan dengan kehamilan pada wanita yang cukup umur. Pada umur yang
optimal. Selain itu emosi dan kejiwaannya belum cukup matang, sehingga pada
beberapa ibu yang mempunyai umur < 21 tahun dan jarak kehamilan juga sangat
memerlukan waktu selama 2-3 tahun agar dapat pulih secara fisiologis dari satu
kehamilan atau persalinan dan mempersiapkan diri untuk kehamilan yang terlalu
dekat memberikan indikasi kurang siapnya rahim untuk terjadi implantasi bagi
baik ini berhubungan dengan dilakukannya kegiatan posyandu bagi ibu hamil dan
balita setiap bulannya di Desa tersebut, sehingga wanita usia subur yang sudah
menikah dan wanita hamil dapat datang untuk melakukan pemeriksaan kesehatan
pengetahuan baik ini dibuktikan dengan ibu prakonsepsi menjawab sebanyak 8-10
2.2 Sikap Ibu Prakonsepsi untuk Kehamilan yang Sehat Berdasarkan Budaya
Melayu
Berdasarkan hasil penelitian ini diketahui bahwa sikap ibu prakonsepsi untuk
(55%) yang memiliki sikap yang baik (positif) dan hanya 1 orang yang memiliki
sikap yang kurang (negatif). Hal ini dikarenakan responden mendapatkan banyak
tersebut serta saling berbagi pengalaman mengenai pola hidup untuk menjaga
kehamilan yang sehat dari keluarga maupun orang lain yang dibimbing oleh bidan
yang berpengetahuan baik tidak menjamin akan mempunyai sikap yang positif.
sebanyak 74 orang (93%) dari 80 responden yang menyatakan benar, hal ini
dikarenakan responden mudah untuk memperoleh suplemen zat besi yaitu dari
Zat besi adalah komponen utama dari hemoglobin yang bekerja mengangkut
mg/hari dan disarankan pada wanita hamil dengan hemoglobin < 10 atau 10,5 g/dl
pada akhir kehamilan. Selain suplemen, zat besi juga terkandung pada daging,
telur, kacang, sayuran hijau, gandum, dan buah-buahan kering (Almatsier, dkk.
2011).
hamil. Anemia defesiensi zat besi yang banyak dialami ibu hamil disebabkan oleh
yang salah sehingga menyebabkan kurangnya penyerapan zat besi pada tubuh ibu.
Tablet zat besi sebagai suplemen yang diberikan pada ibu hamil menurut aturan
pengetahuan, sikap dan tindakan ibu hamil yang kurang baik, efek samping tablet
tablet zat besi secara benar sehingga tujuan dari pemberian tablet tersebut tidak
kepatuhaan minum obat sesuai dengan dosis dan jadwal seperti yang telah
ditetapkan. Keterlibatan suami semenjak awal akan sangat berguna untuk menjaga
secara emosional agar ibu merasa tenang dan yakin. Terlebih jika setiap keluarga
berbagai hal. Ibu hamil pun akan merasa lebih percaya diri, lebih bahagia selama
Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Ramawati dan Sejati
(2008) yang menunjukkan bahwa kepatuhan ibu dalam mengkonsumsi zat besi
mengkonsumsi rutin suplemen zat besi terhadap kadar hemoglobin pada ibu hamil
Bara-Baraya diperoleh bahwa dari 110 sampel ibu hamil terdapat 43 (39,9%) ibu
hamil yang menderita anemia, dan didapatkan 16 (37,2%) ibu yang tidak patuh
kesehatan ibu hamil normal dan mendeteksi ibu dengan kehamilan normal.
kandungan, dokter umum, bidan, pembantu bidan dan perawat bidan. Untuk itu
atau dokter sedini mungkin semenjak ia merasa dirinya hamil untuk mendapatkan
fisik dan mental ibu dan bayi dengan pendidikan, nutrisi, kebersihan diri, serta
dengan sukses, menjalankan masa nifas dengan normal, serta merawat anak secara
fisik, psikologis, dan sosial. Mempersiapkan ibu dan keluarga untuk dapat
berperan dengan baik dalam memelihara bayi agar dapat tumbuh dan berkembang
sampai 15 kali dan minimal 4 kali, yaitu l kali pada trimester 1,1 kali pada
trimester II dan 2 kali pada trimister III. Namun jika terdapat kelainan dalam
pemeriksaan kehamilan 2-3 kali kunjungan dan tidak teratur jika ibu hamil hanya
antenatal care secara teratur, yaitu melakukan kunjungan ANC sebanyak 4 kali
yang menunjukkan bahwa di Desa tersebut program posyandu yang didirikan oleh
puskesmas masih sangat aktif setiap bulannya, sehingga responden dapat datang
73 orang (91%) yang menyatakan benar. Penelitian ini sejalan dengan penelitian
Rachmawati (2015) yang menyatakan bahwa ibu merasa lebih tertarik untuk
care yang diberikan oleh tenaga kesehatan maupun media cetak atau elektronik
bisa dari buku KIA, brosur atau leaflet yang disediakan oleh Puskesmas dan
cenderung memiliki sikap positif. Hal ini didukung dengan pendapat Azwar
(2005) jika sikap seseorang tersebut positif maka akan cenderung muncul sebuah
perilaku yang positif, sebaliknya jika sikap seseorang tersebut negatif maka akan
cenderung muncul sebuah perilaku yang negatif pula. Dengan sikap positif
prakonsepsi memiliki sikap yang baik (positif) terhadap kehamilan yang sehat
berdasarkan budaya melayu. Sikap yang baik dapat diperoleh dari pengetahuan ibu
prakonsepsi yang baik tentang kehamilan yang sehat dan dari pengalaman yang
2.3 Tindakan Ibu Prakonsepsi untuk Kehamilan yang Sehat Berdasarkan Budaya
Melayu
tubuh setelah mendapat rangsangan ataupun adaptasi dari dalam maupun luar
stimulus tersebut. Untuk terwujudnya sikap agar menjadi suatu perbuatan yang
orang (80%) yang memiliki tindakan yang cukup, dan hanya 10 orang (13%) yang
payudara sebelum hamil, hanya 10 orang (12%) yang menjawab iya, yang berarti
perawatan payudara selama hamil (Prenatal Breast Care) sangat penting dilakukan
ASI, untuk menjaga kesehatan payudara, sehingga mencegah gangguan yang bisa
dilakukan mulai dari masa kehamilan, selain memberikan dampak pada bayi juga
memberikan ASI eksklusif pada bayinya, maka dari itu ibu dianjurkan untuk
masyarakat dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain pengetahuan, sikap, nilai,
perawatan payudara bila ibu hamil mengetahui tujuan dan manfaat bagi kesehatan
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Masdiana dkk. (2012) gambaran
orang tidak rutin melakukan SADARI, dan hanya 13 orang responden rutin
sekedar tahu tetapi tidak di lakukan. Responden merasa bahwa payudaranya baik-
baik saja. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi responden tidak melakukan
SADARI seperti pengetahuan responden yang kurang, sikap yang kurang, dan
Faktor utama yang menyebabkan sebagian besar wanita yang tidak melakukan
mereka. Pada dasarnya, tingkat pengetahuan adalah faktor yang penting dalam
(Annisa dan Ike, 2010). Masyarakat melayu sangat menjunjung tinggi adat istiadat
yang bersumberkan dari ajaran agama Islam, tradisi masyarakat melayu yang
Pantang larang merupakan salah satu adat yang dijunjung tinggi oleh budaya
melayu. Hal tersebut berarti bahwa pantang larang sangat penting bagi kehidupan
sehari-hari dan dianggap sebagai sarana yang paling tepat untuk penyampaian
Kabupaten Batubara merupakan suatu daerah yang masih kental akan adat
istidat mereka, mandi balimau atau mandi air limau merupakan salah satu adat
turun temurun dari nenek moyang masyarakat melayu, yang mana adat ini masih
bertahan sampai sekarang. Mandi air limau adalah sebuah upacara tradisional yang
istimewa bagi masyarakat Melayu untuk menyambut bulan suci ramadhan dan 7
Upacara tradisional ini selain sebagai ungkapan rasa syukur dan kegembiraan
memasuki bulan puasa juga merupakan simbol penyucian diri. Balimau sendiri
bermakna mandi dengan menggunakan air yang di campur jeruk dan bunga yang
tindakan mengenai adat mandi air limau masih di lakukan sewaktu mengandung,
keseluruhan cukup, karena ibu prakonsepsi memiliki pengetahuan yang baik dan
Budaya Melayu
1. Kebiasaan yang dilakukan ibu pada saat hamil berdasarkan budaya Melayu
budaya yang tercakup didalamnya. Seperti etnis melayu yang mempunyai corak
kebudayaan yang khas dengan etnis lain yang berada di Indonesia. Dipulau
indonesia sebagian besar etnis melayu bertempat di provinsi Sumatera Utara, Riau,
Barat (Tim Balai Litbang Perumahan Wilayah 1 Medan, 2016). Di Sumatera Utara
Masyarakat etnis melayu masih memiliki warisan turun temurun yang tetap
dilarang dapat menimbulkan hal-hal yang tidak baik bukan saja terhadap dirinya
sendiri, tetapi dapat pula merembet ke orang lain. Dengan demikian, ungkapan
pantang larang merupakan kelompok kata atau gabungan kata yang menyatakan
makna khusus sebagai pantangan dan larangan bersifat sakral bagi setiap orang
untuk melakukan sesuatu yang tabu. Inti dari ungkapan ini adalah menanamkan
sosial yang ada dalam masyarakat kepada generasi penerus (Syahrir, 2016).
Anjuran makanan pada ibu hamil di Desa Nenassiam sejalan dengan hasil
penelitian M’soka et al. (2010) di Zambia yang mana ibu hamil meyakini perlunya
wanita hamil harus makan lebih sering dan atau dengan porsi yang lebih besar,
banyak minum susu (dan juga jus apel) supaya kulit bayinya bagus dan juga untuk
Kabupaten Batubara merupakan suatu daerah yang masih kental akan adat
istidat mereka, mandi balimau atau mandi air limau merupakan salah satu adat
turun temurun dari nenek moyang masyarakat melayu, yang mana adat ini masih
bertahan sampai sekarang. Kebiasaan mandi air limau ini sudah menjadi sebuah
rempahan, dan pilis diletakkan ke kening ibu. Hal ini dipersepsikan oleh
masyarakat melayu untuk menjaga ibu dan bayinya dari gangguan roh jahat dan
Kemudian syukuran atau upacara pada masa kehamilan, hasil yang didapatkan
empat bulanan dan tujuh bulanan. Upacara tiga bulanan dilaksanakan pada saat
usia kehamilan ibu menginjak tiga bulan karena diyakini pada usia ini ditiupkan
ruh ke dalam janin. Upacara ini sebagai ungkapan rasa syukur karena sudah diberi
kepercayaan untuk hamil, mengakrabkan anggota keluarga dan tetangga dan sama-
sama memberikan dukungan kepada ibu hamil dan suaminya. Syukuran ini
mengundang keluarga dan tetangga terdekat, besar kecilnya acara syukuran ini
surat Yusuf dan surat Maryam. Dipercaya kelak bila anak yang dilahirkan laki-laki
akan menjadi laki-laki tampan, bila kelak anak yang dilahirkan adalah perempuan
maka menjadi perempuan yang cantik. Kebiasaan lainnya yaitu ibu yang sudah
rumah dll, di yakini supaya janin yang di dalam kandungan cepat turun dan
membuka jalan lahir serta membuat persalinan lancar tanpa ada kesulitan.
2. Makanan pantangan bagi ibu hamil dan pengaruh yang terjadi berdasarkan
budaya Melayu
Ibu hamil adalah salah satu kelompok manusia yang rawan terhadap kesehatan
terutama masalah gizi. Ibu hamil memerlukan makanan yang berkualitas baik,
tidak berlebihan dan tidak kekurangan. Makanan yang dikonsumsi ibu hamil
sebaiknya tidak hanya mengikuti selera makan saja, tetapi juga perlu dilihat
baik adalah pemilihan makanan yang menyediakan gizi yang cukup untuk
kebutuhan kesehatan kehamilan. Selain gizi yang cukup, pemilihan makanan juga
dipengaruhi oleh kepercayaan, pengetahuan dan sikap ibu hamil dalam memilih
makanan. Karena pemilihan makanan pada ibu hamil akan dibentuk oleh resep
Pemilihan makanan yang dilakukan oleh ibu hamil tidak terlepas dari mitos-
kepercayaan makanan pada ibu hamil. Pemilihan makanan pada ibu hamil hadir
2005).
Pantang larang merupakan salah satu adat yang dijunjung tinggi oleh budaya
melayu. Hal tersebut berarti bahwa pantang larang sangat penting bagi kehidupan
sehari-hari dan dianggap sebagai sarana yang paling tepat untuk penyampaian
perilaku ibu hamil secara umum dalam menjaga kesehatan kehamilan di Desa
salah satunya yang berhubungan dengan makanan. Mitos mengenai makanan yang
tidak boleh dimakan ibu hamil di desa Pasar Baru adalah kerupuk jangek, karena
ketika ibu hamil memakan kerupuk jangek, maka akan 10 melahirkan anak yang
lengket. Keperayaan ibu hamil mengenai krupuk jangkek ini sebesar 34,62%,
sedangkan yang tidak percaya mengenai larangan ini sebesar 65,38%. Penelitian
ini juga menunjukkan bahwa ibu hamil di sana telah mengetahui begitu pentingnya
pola makan saat kehamilan, karena akan berdampak pada ibu dan janinnya.
hamil untuk tidak mengkonsumsi buah pisang, nenas, ketimun dan lain-lain jenis
pengaruh pada kondisi kesehatan ibu hamil. Jika wanita sedang mengandung
mengkonsumsi buah nenas dan durian akan menyebabkan rasa panas pada perut.
Rasa panas ini timbul karena efek gas yang dihasilkan oleh buah-buahan tersebut
dan hal itu tidak baik bagi kesehatan ibu dan janin yang dikandungnya. Temuan
dari hasil penelitian Fauziah (2012) di daerah Aceh juga menggambarkan hal yang
sama, ada larangan makanan bagi ibu hamil seperti larangan memakan makanan
keguguran.
Otoo (2015) di Ghana tentang larangan makan siput, pisang matang, okra, kacang
tanah, milo, gandum, kentang, jahe dan mangga. Selain itu juga pembatasan
makanan tertentu seperti gula tebu, alkohol, garam (M’soka et al. 2010).
Masyarakat Ankara, Turki ada larangan makan ikan, kepala dan kaki domba serta
bagi ibu hamil menurut masyarakat melayu di Desa Nenassiam Kec. Medang
Deras yaitu nenas dan durian yang di anggap masyarakat melayu menyebabkan
panas pada perut ibu, dan berisiko mengakibatkan keguguran. Kemudian ada
beberapa pantangan makanan lainnya untuk ibu hamil seperti kedondong dapat
menyebabkan asam lambung pada ibu, kangkung dan nangka dipercayai dapat
saat melahirkan, tebu dan melinjo juga dipersepsikan bisa mengakibatkan ibu
kerang, dan ikan pari, karena bisa menyebabkan kolesterol ibu naik dan gatal-gatal
pada perut ibu. Ikan asin, ikan tongkol dan sarden selain dapat menyebabkan
gatal-gatal pada perut ibu, juga dapat menyebabkan tekanan darah tinggi dan
perdarahan.
Anjuran lain, ibu hamil yang sudah menginjak usia kehamilan 8-9 bulan,
diharapkan memakan belut. Karena dipercayai ibu hamil dapat melahirkan dengan
lancar dan licin seperti belut. Larangan untuk makan pedas yang dipercayai bisa
menyebabkan ibu sakit perut, asam lambung naik, mual muntah, dan diare, dan ibu
dipercayai bisa menyebabkan ASI tidak keluar dan untuk menghindari ibu dari
kolesterol.
menjaga kehamilan agar dapat berjalan lancar dan sehat sampai melahirkan.
Walaupun menjalankan pantangan dan anjuran upaya lain yang dilakukan adalah
kehamilan yang dialami seorang wanita akan memasuki suasana kehidupan sehar-
hari yang penuh dengan berbagai kepercayaan terhadap mitos atas kehamilannya.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan diatas, maka berikut ini disampaikan
kesimpulan dan saran terkait dengan “Perilaku Ibu Prakonsepsi untuk Kehamilan
Medang Deras”.
1. Kesimpulan
prakonsepsi memiliki pengetahuan yang baik, memiliki sikap yang positif, dan
sehat sampai saat ini masih mempercayai dan mengikuti tradisi adat melayu,
jerangau, bedak dari bahan rempeh-rempah, pilis diletakkan ke kening, dan mandi
88
2. Saran
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar informasi data awal yang
dapat digunakan bagi peneliti selanjutnya dalam topik dan ruang lingkup yang
harapkan lebih baik lagi dan lebih melengkapi khasanah bidang ilmu
Hasil penelitian ini merupakan informasi berbasis bukti yang dapat dijadikan
sehat.
DAFTAR PUSTAKA
Ahimsa, Putra, Heddy Shri. (2005). “Kesehatan dalam Perspektif Ilmu Sosial-
Amy et al. (2015). Reasons for Intrauterine Device Use, Discontinuation and NonUse
Annisa dan Ike. (2010). Tradisi kepercayaan masyarakat pesisir mengenai kesehatan
42 – 50.
Almatsier, S., Soetarjo, S., Soekarti, M . (2011). Gizi Seimbang Dalam Daur
Arisman. (2009). Gizi dalam daur kehidupan edisi 2. Jakarta: Penerbit Buku
Kedokteran EGC.
Ayaz, S. and Efe, Y.S. (2008). Potentially harmful traditional practices during
Pustaka Pelajar
Backhausen, M. G., Ekstrand, M., Tyden, T., Magnussen, B.K., Shawe, J., Stern, J.,
(No.RR-6), 1-23
Cunningham, dkk. (2015). OBSTETRI WILLIAMS, Ed. 23, Jakarta: EGC Vol. 2
Depkes Jateng( 2008). Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. Jawa Tengah.
Direktorat Jenderal Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak. (2011). Keputusan
Media Group.
Fatimah, St. (2011). Pola Konsumsi Ibu Hamil Dan Hubungannya Dengan Kejadian
Anemia Defisiensi Besi, J. Sains & Teknologi. Desember 2011. Vol. 7 No.
3:137-152
Fikadu, T., Assegid, S. & Dube, L. (2014). Factor associated with stunting among
http:// www.biomedcentral.com/1471-2458/14/800.
Fraenkel, J. L., Wallen, N. E., & Hyun, H. H.. (2012). How to design and evaluate
Francis, S. & Nayak, S., (2013). Maternal Haemoglobin Level and Its Association
Mountain View-Toronto.
Helman, G.C. (2002). Culture, Health and Illness. London: Arnold Publisher.
Higginbottom, M.A.G., Vallianatos, H., Joan Forgeron, J., Gibbons, D., Mamede, F.
2393/14/370
Pregnancy: The Role Of Social Norms And Mindful Eating. Appetite, doi:
10.1016/j.appet.2017.02.004.
Johnson, J.Y. (2016). Keperawatan Maternitas Buku Wajib Bagi Praktisi dan
Publishing
Judith, et.al. (2010). Antenatal steroids in Preterm Labour for The Prevention of
2.
159.
Kamariyah, Nurul., dkk. (2014). Buku Ajar Kehamilan untuk Mahasiswa dan Praktisi
Januari 2013.
Jakarta.
Kementerian Kesehatan RI. (2015). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2015 dalam
http://www.depkes.go.id/resurces/download/pusdatin/profilkesehatanindones
Kurniasih, dkk. (2010). Sehat dan Bugar Berkat Gizi Seimbang. Penerbit Buku
Gramedia, Jakarta
Lestari, Titin Maya Puji. (2015). Perilaku Ibu Hamil dalam Menjaga Kesehatan
Lusiana, N, dkk. (2017). Buku Ajar: Metode Penelitian Kebidanan. Yogyakarta: CV.
Budi Utama
M’soka, N.C., Mabuza L.H. and Pretorius, D. (2010). Cultural And Health Beliefs Of
Curationis 38(1).
tandabahayakehamilanhttp://eprints.uns.ac.id/8582/1/149111608201001461
Mc Court, C. (2006). Social Support and Childbirth. In: Squire C (ed.) The Social
recommendations for the routine care of all women of reproductive age. 199.
Notoatmodjo, (2010). Promosi kesehatan Teori & Aplikasi. Jakarta:PT. Rineka Cipta.
Otoo, P., Habib, H. and Ankomah, A. (2015). Food Prohibitions and Other
Purwani, Eni & Zulaekah, Siti. (2008). Resiko Lahirnya Bayi Cacat Pembuluh Syaraf
Pada Ibu Hamil Yang Kekurangan Asam Folat. Jurnal Kesehatan, 1(1), hal.
20-21.
Paudel, R. Pradhan, B. Wagle, R.R. Pahari, D.P. & Onta S.R., (2012). Risk Factors
Universitas Indonesia.
Rahayu Y, Akhiriyanti N. (2012). Buku Ajar Masa Nifas Dan Menyusui. 1 st Ed.
Universitas Hasanuddin.
Sadariah. (2012). Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Anemia Pada Ibu
Santoso dan Ranti, (2004). Kesehatan dan Gizi. Rineka Cipta. Jakarta
Sanusi, Ojofeitimi EO, Ogunjuyigbe PO, et al. (2008). Poor Dietary Intake of Energy
Sulistyoningsih, H. (2011). Gizi Untuk Kesehatan Ibu dan Anak. Yogyakarta: Graha
Ilmu.
Sujiono, dkk. (2004). Persiapan dan Saat Kehamilan. Jakarta:PT Elex Media
Comptindo.
Refika Aditama.
Sholihah, L.A., Sartika, R.A.D., (2014). Makanan Tabu pada Ibu Hamil Suku
400 microg per Day Is Related to Increased Methylation of the IGF2 Gene
Stern, J., Joelsson, L.S., Tyden, T., Berglund, A., Ekstrand, M., Hegaard, H., Aarts,
182–189.
Stephanie, p. (2016). Gambaran kejadian kurang energi kronik dan pola makan
Jakarta.
(2): 237-250.
Indonesia.
Sudarma, Momon. (2017). Ilmu social & Budaya Dasar Buku Ajar Kebidanan.
Umboh A, (2013). Berat lahir rendah dan tekanan darah pada anak.
:Yogyakarta.
Wawan dan Dewi. (2011). Teori dan pengukuran pengetahuan, sikap, dan perilaku
Bhakti Husada
Wendy, R. (2007). Perawatan kehamilan cetakan keenam. Jakarta: PT. Dian Rakyat
Yenni, S. (2007). Buku Saku Anemia Pada Ibu Hamil, Konsep dan Penatalaksanaan.
Yuliana. (2015). Dukungan Suami Pada Ibu Hamil Dalam Menghadapi Masa
Kesehatan, Vol, 2 .
Yulifah, Rita, Yuswanto, Tri Johan Agus. (2009). Asuhan Kebidanan Komunitas.
Yulistiana dan Evayanti. (2015). Hubungan Pengetahuan Ibu Dan Dukungan Suami
81-90.
Medan, 2020
Hormat Saya,
Zulfahani
NIM .161101001
Nama :
Usia :
Jenis kelamin :
Alamat :
Puskesmas Pagurawan Kec. Medang Deras”. Tujuan penelitian ini adalah untuk
Partisipasi ibu dalam penelitian ini bersifat bebas, ibu bebas untuk ikut
atau menolak tanpa adanya sanksi apapun, jika bersedia silahkan memberikan
tanda tangan pada lembar persetujuan ini sebagai bukti kesediaan ibu.
Responden
(Zulfahani) (............................)
NIM. 161101001
KUESIONER PENELITIAN
1. Kuesioner Data Responden
No Identitas Ibu
1 Inisial ibu
2 Usia
3 Jumlah anak
4 Pekerjaan [ ] PNS
[ ] Wiraswasta
a. Suami
[ ] Petani / Pedagang
[ ] Nelayan
[ ] Lainnya
[ ] IRT
[ ] PNS
b. Istri
[ ] Wiraswasta
[ ] Petani / Pedagang
[ ] Lainnya
5 Pendidikan
a. Suami [ ] SD
[ ] SMP
[ ] SMA
[ ] Perguruan Tinggi
b. Istri [ ] SD
[ ] SMP
[ ] SMA
[ ] Perguruan Tinggi
b. Istri
[ ] < Rp 2000.000
[ ] Rp 2000.000
[ ] > Rp 2000.000
1. Kebiasaan apa saja yang masih dilakukan ibu sebelum hamil dan
pada saat hamil?
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
2. Apakah makanan pantangan ibu hamil sesuai dengan budaya
melayu?
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
V= ∑S / n(C-1) V= ∑S / n(C-1)
Keterangan :
S = r- l0
n = jumlah ahli
Melayu
Indeks
Penilai Pernyataan R s Validitas
V= ∑S /
N(C-1)
1 item 1 4 3 v = 3/1(3) = 1
item 2 4 3 v = 3/1(3) = 1
item 3 4 3 v = 3/1(3) = 1
item 4 4 3 v = 3/1(3) = 1
item 5 4 3 v = 3/1(3) = 1
item 6 4 3 v = 3/1(3) = 1
item 7 4 3 v = 3/1(3) = 1
item 8 4 3 v = 3/1(3) = 1
item 9 4 3 v = 3/1(3) = 1
item 10 4 3 v = 3/1(3) = 1
item 12 4 3 v = 3/1(3) = 1
item 13 4 3 v = 3/1(3) = 1
item 14 4 3 v = 3/1(3) = 1
item 15 4 3 v = 3/1(3) = 1
item 16 4 3 v = 3/1(3) = 1
item 17 4 3 v = 3/1(3) = 1
item 18 4 3 v = 3/1(3) = 1
item 19 4 3 v = 3/1(3) = 1
item 20 4 3 v = 3/1(3) = 1
item 21 4 3 v = 3/1(3) = 1
item 22 4 3 v = 3/1(3) = 1
item 23 4 3 v = 3/1(3) = 1
item 24 4 3 v = 3/1(3) = 1
item 25 4 3 v = 3/1(3) = 1
item 26 3 2 v = 2/1(3)
= 0,67
item 27 4 3 v = 3/1(3) = 1
item 28 4 3 v = 3/1(3) = 1
item 29 4 3 v = 3/1(3) = 1
item 30 4 3 v = 3/1(3) = 1
Total V = 29,67
= 0,989
Reliabilitas Kuesioner
Keterangan
= Reliabilitas instrumen
M = Skor rata-rata
Vt = Varians total
= }
1,03 }
= 1,03 x 0,71
= 0,73
a a na n S nI nS nI an S an I n p an
S 2 3 2 5 1 1 2 0 2 1 2
S 1 2 4 5 3 3 3 0 1 1 2
L 2 0 5 3 3 4 3 3 1 1 2
U 2 2 3 5 3 1 3 0 2 1 2
Y 2 2 2 5 3 3 1 0 1 2 2
A 2 2 2 5 2 3 1 0 1 2 2
I 2 3 2 5 1 1 1 0 1 2 3
S 2 1 2 5 1 3 2 0 2 2 2
Y 2 1 4 5 1 3 2 0 1 2 2
K 2 3 4 5 3 2 2 0 1 2 2
M 1 1 2 5 2 3 3 0 1 2 2
N 2 1 4 5 1 3 3 0 2 2 2
F 1 1 2 5 1 3 1 0 2 1 2
S 2 1 4 5 1 3 2 0 1 2 2
W 2 3 5 5 4 4 3 0 1 1 1
Z 1 2 4 5 2 3 2 0 1 2 2
S 1 2 2 5 1 1 3 0 2 1 2
S 1 1 4 5 1 3 1 0 1 1 2
S 1 1 2 3 3 2 3 2 1 2 3
E 2 1 4 5 1 3 1 1 1 1 2
L 1 2 2 5 2 1 1 0 1 3 3
R 2 2 2 5 1 2 3 0 1 1 2
E 1 1 2 5 3 2 1 0 2 2 2
I 1 2 2 5 1 2 2 0 1 2 3
N 2 4 2 5 3 3 1 0 1 1 2
W 2 2 2 5 1 1 1 0 2 2 2
H 1 1 4 5 3 4 3 0 1 1 2
I 2 2 1 5 2 3 2 0 2 1 2
M 1 1 1 5 1 2 2 0 1 1 2
N 2 1 2 5 3 3 1 0 1 1 1
Z 2 1 2 1 3 4 3 3 1 1 1
N 2 2 4 5 2 3 2 0 1 2 2
H 2 2 2 5 1 1 3 0 2 1 2
N 2 3 2 5 1 1 1 0 1 2 2
H 2 1 2 5 1 3 3 0 1 2 3
N 2 2 2 5 1 3 1 0 1 1 1
S 2 1 2 5 1 3 1 0 1 1 2
N 1 1 4 5 3 1 1 0 1 1 2
E 2 3 2 5 1 3 3 0 1 1 2
K 1 2 2 5 2 2 2 0 2 2 2
M 2 3 2 5 1 1 1 0 1 1 2
I 2 1 2 5 1 1 1 0 1 1 2
M 1 1 4 5 3 3 3 0 2 1 1
F 2 1 4 5 1 3 2 0 1 2 1
P 2 2 2 5 1 2 1 0 1 1 2
D 2 4 4 5 2 3 2 0 1 1 1
M 2 3 4 5 3 3 3 0 1 1 1
S 1 1 1 5 3 1 2 0 1 2 2
S 2 1 4 5 3 3 2 0 1 2 2
U 2 1 4 5 3 2 2 0 1 1 2
N 1 1 4 5 1 2 3 0 1 1 2
R 2 3 2 4 1 2 3 3 1 1 2
No P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10
1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0
2 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1
3 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0
4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
6 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1
7 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0
8 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0
9 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0
10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
11 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0
13 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0
14 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0
15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0
17 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
18 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0
19 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1
21 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1
22 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0
23 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
24 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1
25 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
26 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
27 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1
28 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0
29 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0
30 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
31 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
32 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
33 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
34 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1
35 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
36 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0
37 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0
38 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0
39 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
40 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0
41 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0
43 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0
44 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
45 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0
46 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0
47 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
48 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1
49 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
50 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0
51 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1
52 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1
53 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0
54 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1
55 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
56 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1
57 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
58 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1
59 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
60 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
61 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
62 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
63 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
65 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1
66 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
67 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1
68 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
69 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0
70 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
71 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0
72 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0
73 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0
74 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
75 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1
76 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
77 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1
78 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1
79 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0
80 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0
P11 P12 P13 P14 P15 P16 P17 P18 P19 P20
1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 0 1 1 1
1 1 1 0 1 1 0 0 1 1
1 1 1 1 1 1 0 0 0 0
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 0 1 1 1 1 0 1 0 1
1 1 1 1 1 1 0 0 0 1
0 1 1 1 1 1 0 1 0 0
1 1 1 1 1 1 0 0 0 1
1 1 1 0 1 1 0 1 0 1
1 1 1 1 1 1 0 0 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 0 0 1 0 0 0 1
1 1 1 1 1 1 0 0 0 1
1 1 1 1 1 1 0 0 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 0 1 0 0 0 0
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 0 0 0 1
1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
1 1 1 0 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 0 1 1 1
1 1 1 1 1 0 0 0 1 1
1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
0 1 1 1 1 0 0 0 0 1
1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 0 1 1 1 1 0 1 0 0
1 1 1 1 1 1 0 1 0 1
1 1 1 1 0 1 0 1 0 1
1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 0 1
1 1 1 0 1 1 0 0 0 0
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 0 1 1 1 1 0 1
1 1 1 1 0 0 1 1 1 1
1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
0 1 1 1 1 1 0 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 0 1 1 0 0 0 0 1
1 0 1 0 0 0 0 0 0 0
1 1 1 0 1 1 0 0 0 0
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 0 0 0 0 1 0 0 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 0 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 0 0 1 0 1
1 1 1 1 1 0 0 0 0 1
1 1 1 1 1 1 1 1 0 1
1 1 1 1 1 1 0 0 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 0 0 1 1 1 0 0 0 1
1 1 1 1 0 1 1 1 1 1
1 1 1 0 1 1 0 0 0 1
1 1 1 0 1 1 0 0 1 1
1 1 0 1 1 1 0 1 0 1
1 1 1 1 1 1 0 1 0 1
1 1 1 0 1 1 0 1 0 1
1 1 1 0 1 1 0 1 0 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 0 1
1 1 1 0 1 0 0 1 0 1
1 1 1 1 1 0 0 0 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 0 1
1 0 1 0 1 1 0 0 0 1
P21 P22 P23 P24 P25 P26 P27 P28 P29 P30
1 0 0 1 0 1 1 1 0 0
1 0 0 1 0 1 1 1 0 0
1 0 1 1 0 1 1 1 0 1
1 1 0 0 1 1 0 1 0 0
1 0 0 0 0 1 0 1 1 1
1 1 1 0 0 1 0 1 0 0
1 1 0 1 1 1 1 1 1 0
1 1 1 0 0 1 1 1 1 0
1 1 0 0 0 1 0 1 0 0
1 1 0 0 1 1 0 1 0 0
1 0 0 0 0 1 1 1 1 0
0 0 0 0 1 1 0 1 0 1
1 0 1 0 0 1 0 1 0 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 0 0 1 1 1 1 0 0
0 1 0 0 0 1 1 1 1 0
1 0 0 1 0 1 0 1 0 0
1 0 1 1 0 1 1 1 0 1
1 0 1 0 1 1 0 1 0 0
1 1 0 1 0 1 1 1 1 9
1 1 0 0 0 1 0 1 0 1
1 1 0 1 0 1 1 1 1 0
1 0 1 1 0 1 1 1 0 1
1 1 0 1 0 0 1 1 0 1
0 0 1 0 1 1 0 1 0 0
1 1 0 1 0 1 1 1 0 0
1 1 0 1 0 1 1 1 0 1
1 1 1 0 0 1 0 1 0 0
1 1 1 1 0 1 0 1 1 0
1 1 1 1 0 1 1 1 1 1
1 1 0 1 0 1 1 1 1 1
0 1 1 0 0 0 0 1 0 0
1 0 0 0 1 1 0 1 1 0
1 1 0 0 0 0 1 1 1 0
1 1 1 1 0 1 1 1 1 1
1 0 0 1 0 1 1 1 1 0
1 1 0 0 0 0 1 1 1 0
1 1 0 0 0 0 1 1 1 0
0 0 0 0 0 1 0 1 1 0
1 0 0 1 0 1 1 1 1 0
1 1 0 1 0 1 1 1 1 1
0 1 1 1 1 1 0 1 1 1
1 0 1 1 0 1 1 1 0 1
0 0 0 0 0 1 1 1 1 0
1 1 0 1 0 1 1 1 1 0
1 1 0 1 0 1 0 1 1 0
1 1 0 1 0 1 1 1 1 0
1 0 1 1 0 1 0 0 0 1
0 1 0 0 0 0 0 1 0 0
1 1 0 0 0 1 0 1 1 1
1 1 0 1 0 1 1 1 1 0
1 0 0 0 0 0 0 1 0 0
1 1 0 1 0 1 1 1 1 0
1 1 0 1 0 1 1 1 1 0
1 1 0 1 0 1 1 1 0 0
1 1 0 1 0 1 1 1 0 0
1 1 0 1 0 1 0 1 0 0
1 0 0 1 0 1 1 1 1 0
1 1 0 0 0 1 0 1 1 0
1 1 0 0 0 1 1 1 1 0
1 1 0 1 0 1 1 1 1 1
1 0 0 1 0 1 0 1 1 1
1 0 0 1 0 1 0 1 1 0
1 1 0 1 0 1 1 1 1 0
1 0 0 1 0 1 1 1 1 0
1 1 0 0 0 1 0 1 1 1
1 0 0 0 0 1 0 1 0 0
1 1 0 0 0 1 1 1 0 1
0 1 0 0 0 1 0 1 1 0
0 1 0 1 0 1 0 1 0 0
1 0 0 1 0 1 0 1 0 1
1 1 0 1 0 1 1 1 0 0
1 1 0 0 0 1 1 1 1 0
1 0 0 0 0 1 1 1 1 1
1 1 0 1 0 1 0 1 1 1
1 0 0 0 0 1 1 1 1 0
1 1 0 0 0 1 0 1 1 0
Nama : Zulfahani
Anak Ke :1
No. Hp : 082163487637
Pendidikan
% 13
SIMILARITY INDEX
% 13
INTERNET SOURCES
% 2
PUBLICATIONS
% 5
STUDENT PAPERS
PRIMARY SOURCES
I
1 media.neliti.com n
t
Internet Source
e
r
2 repository.usu.ac.id n
e
Internet Source t
S
3 text-id.123dok.com o
u
Internet Source r
c
e
4 repository.unair.ac.id
Internet Source
5 jurnal.uinsu.ac.id
Internet Source
6 eprints.poltekkesjogja.ac.id
Internet Source
7 www.scribd.com
Internet Source
8 id.123dok.com
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara