Anda di halaman 1dari 31

Pertumbuhan dan Perkembangan

Disusun oleh:
Ayu Agustriani, S.Ked
Hasbiallah Yusuf , S.Ked
Herdinta Yudaristy, S.Ked
PEMBIMBING:
dr. Yulisnawati Hasanah, SpA
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN ANAK RSMH PALEMBANG
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2014

CIRI KHAS ANAK

TUMBUH

TUMBUH
KEMBANG

Bertambahnya ukuran, jumah


sel, jaringan interseluler

BERKEMBANG

Bertambah ukuran fisik, struktur


tubuh

Bertambahnya
kemampuan struktur
& fungsi tubuh yang
lebih kompleks

KUANTITATIF

KUALITATIF

GENETIK

LINGKUNGAN

Pertumbuhan Normal
NUTRISI

ENDOKRIN

Pertumbuhan Prenatal
UKURAN UTERUS

NUTRISI
IBU

JANIN DALAM
UTERUS

HORMON

METABOLIK
IBU

Pertumbuhan Pascanatal
Ditandai oleh 3 fase :
Bayi (infants) Pertumbuhan yang pesat, diikuti
penurunan kecepatan tumbuh secara progresif.
Pertumbuhan panjang badan 3 tahun pertama: 25 cm, 12
cm, dan 8 cm per tahun.
Kanak-kanak (childhood) Pertumbuhan relatif
stabil 4-7 cm per tahun dan pertambahan BB per tahun
yang relatif stabil, hingga pubertas.
Pubertas (puberty) Hingga terjadinya penutupan
lempeng epifisis yang ditandai dengan berhentinya
pertumbuhan.

Peran hormon pada proses pertumbuhan


Tiroid
Peran: Maturasi tulang masa pranatal dan
pascanatal serta proses mielinisasi sistim saraf
pusat pada masa pranatal.
Efek pada sekresi hormon pertumbuhan, langsung
mempengaruhi kondrosit meningkatkan IGF-1
memacu maturasi kondrosit.
Defisiensi retardasi pertumbuhan dan
penghentian maturasi tulang.
Levotiroksin kejar tumbuh.

Peran hormon pada proses pertumbuhan


Steroid Seks
Peran: Diferensiasi seks, tidak berperan pada pertumbuhan prapubertas.
Testosteron
Dihasilkan oleh sel Leydig.
3 fase peningkatan hormon testoteron:
Periode pertama: Masa fetus, usia kehamilan 11 minggu diferensiasi
genitalia membentuk penis dan skrotum, serta mempengaruhi sel otak.
Periode kedua: Puncaknya usia 2 bulan setelah lahir Belum
diketahui fungsinya.
Periode ketiga: Pubertas Proses pasca tumbuh serta menginduksi
pertumbuhan seks sekunder.

Peran hormon pada proses pertumbuhan


Estrogen
Fungsi: Menginduksi tanda-tanda seks sekunder
pada wanita Pertumbuhan payudara, uterus
dan vagina.
Estrogen juga merangsang pertumbuhan pelvis
dan rambut pubis serta akan menyebabkan
terjadinya pacu tumbuh pada wanita.
Saat menstruasi fluktuatif secara siklik
disertai peningkatan progesteron

Peran hormon pada proses pertumbuhan


Hormon Pertumbuhan
Berperan dalam seluruh fase pertumbuhan baik pranatal
maupun pasca natal dikeluarkan secara episodik.
GF merangsang hepar memproduksi IGF-1 dan IGFBP-3,
menstimulasi kondrosit memproduksi IGF-1; atau langsung
mempengaruhi lempeng pertumbuhan tanpa melalui IGF-1.
Setiap hari 8-9 kali peningkatan kadar GF selama 1-20
menit meningkat pada waktu olahraga dan tidur.
Periode pubertas: GF sangat meningkat bersamaan dengan
peningkatan hormon steroid seks yang menyebabkan pacu
tumbuh.

Peran hormon pada proses pertumbuhan


Insulin
Defisiensi insulin (DM type-1) Penurunan
kecepatan pertumbuhan peningkatan GF dan
IGFBP-3, disertai penurunan kadar IGF-1.
DM type-1 dan kontrol metabolik sangat buruk
Sindrom Mauriac obesitas, perawakan pendek,
dan hepatomegali (saat ini jarang).
Somatomedin (IGF-1)
Penghasil IGF-1 terbesar adalah hepar.

Tumbuh Kembang Tahun Pertama


BB
Umur 5 bulan : 2 kali BB lahir
Umur 1 tahun : 3 kali BB Lahir

PB
Tahun pertama : bertambah 25 30 cm

Lingkar Kepala
Baru lahir : 34 35 cm
Umur 6 bulan : menjadi 44
Umur 1 tahun : 47 cm

Gigi
Erupsi pertama umur 5 9 bulan (seri tengah bawah)
Secara berurutan : gigi seri tengah atas, lat atas, lat bawah
Umur 1 tahun : mempunyai 6 8 gigi

USIA 1,5 BULAN

USIA 4 5 BULAN

USIA 7 BULAN

Tumbuh Kembang Usia 1 2 Tahun


Pertumbuhan fisik lebih lambat:
- BB 1,5 2,5 kg (rata-rata 2 kg)/tahun
- PB 6 -10 cm (rata-rata 8 cm)/tahun
Penurunan nafsu makan jaringan sub
kutan berkurang menjadi lebih kurus

USIA 1- 2 TAHUN

Perlambatan pertumbuhan otak:


- Tahun pertama LK 12 cm
- Tahun kedua LK 2 cm
Jumlah gigi antara 14 16 buah
12 bulan: mulai melangkah, berjalan berpegangan
15 bulan: berjalan sendiri
18 bulan: berlari secara kaku, naik tangga,
perbendaraan kata 10 buah
20 bulan: menuruni tangga
24 bulan: berlari, gemar meniru & responsif

Ukuran Antropometrik

Berat badan
Tinggi badan
Status gizi
Lingkar kepala

BB/U
TB/U
BB/PB
LK/U

Keperluan khusus:
Lingkar lengan atas, lingkar dada, lingkar perut

Berat Badan
Keistimewaannya: sensitif terhadap perubahan
yang sedikit, objektif, bisa diulang, relatif
murah, mudah, tidak butuh waktu banyak.
Kerugiannya: tidak sensitif terhadap proporsi
tubuh, ada fluktuasi harian.
Manfaat dalam klinik :
Penilaian keadaan gizi akut / kronis pada
TBC
Monitor terhadap kesehatan
Dasar penghitungan dosis obat dan makanan /
minuman

Cara Menghitung Berat Badan


Anak / bayi memakai baju seminimal mungkin
terutama bayi dengan diare monitoring
dehidrasi
Melihat timbangan dalam posisi seimbang
Bayi yang ditimbang dalam keadaan berbaring
Timbangan jangan diletakkan di tempat empuk
seperti tilam
Panjang supinasi: panjang badan saat berbaring

Tinggi/Panjang Badan
Keistimewaannya: meningkat sampai tinggi
maksimal
Keuntungan: objektif, dapat diulang, murah,
mudah, indikator yang baik untuk gangguan
fisik yang sudah lewat.
Kerugian: perubahan relatif pelan, panjang
supinasi lebih 1 cm dari pada tinggi berdiri.
Merupakan indikator peningkatan kesejahteraan
/ kemakmuran.

Cara Mengukur Tinggi/Panjang Badan


Kaki rapat, tumit kena dinding, kepala dipress
dengan alat yang keras, berdiri tegak.
Jika masih tidur / tidak dapat berdiri
tidurkan ditempat yang keras dan mulai hitung
dari puncak kepala sampai tumit dengan kaki
diulurkan.

Lingkar Kepala
Mencerminkan volume intrakranial, menaksir
pertumbuhan otak.
Acuannya: kurva lingkar kepala dari Nellhaus
Pertumbuhan:
6 bulan pertama = 34 cm 44 cm
1 thn = 47 cm
2 thn = 49 cm
Dewasa = 54 cm

Cara Mengukur Lingkar Kepala


Dilakukan setiap tahun
Diambil LK terbesar, diukur dengan meteran
kain / tali plastik
Hasil disesuaikan dengan skala / grafik
Nellhaus:
Bila > + 2 SD makrocephalia
Bila < - 2 SD mikrocephalia

Parameter Lain

Lingkar Pinggang
Lingkar Paha
Lingkar Lengan Atas
Tebal Lipatan Kulit

25

DECREASING PROPORTIONS
At birth, the head represents one-quarter of the neonates.
By adulthood, the head is only one-eighth the size of the body

Potential Genetic Height


PGH boy = Height F + (Height M + 13) 8 cm
2
PGH girl=(Height

13)+ HeightM8 cm
2

Pubertas
Masa peralihan dari masa kanak-kanak ke masa
dewasa yang berlangsung dalam tahapan-tahapan
Umur awitan pubertas bervariasi :
anak wanita : umur 8-13 tahun
anak laki-laki : umur 9-14 tahun
Banyak faktor yang mempengaruhi awitan
pubertas antara lain: etnis, sosial, psikososial,
nutrisi, fisik dan penyakit kronis.

Pubertas
Terjadi perkembangan seksual sekunder dan
persiapan dari individu untuk reproduksi
Perkembangan dan perubahan psikososial
Melibatkan pertumbuhan dan kematangan
dari seksual primer (gonad dan genitalia)
dan terlihatnya karakteristik seksual
sekunder

Tanner staging (girls)


Stage 1
Prepubertal; no breast tissue (M1)
None (P1)
Stage 2
Areolar enlargement with breast bud (M2)
A few darker hairs along labia (P2)
Stage 3
Enlargement of breast & areola as single mound (M3)
Curly pigmented hairs across pubes (P3
Stage 4
Projection of areola above breast as double mound (M4)
Small adult configuration (P4)

Stage 5
Mature adult breast with single contour (M5)
Adult pubic hair distribution (P5)

Tanner staging (Boys)


Stage 1
Prepubertal; testicular length <2.5 cm (G1)
None (P1)
Stage 2
The testes >2.5 cm in the longest diameter, and the scrotum thinning and reddening (G2)
Sparse growth of slightly pigmented, curved pubic hair, mainly at the base of the penis( P2)
Stage 3
Growth of the penis in width and length, and further growth of the testes noted (G3)
Thicker, curlier hair spread to the mons pubis (P3)
Stage 4
Penis further enlarged, and testes larger, with darker scrotal skin color (G4)
Adult-type hair, which does not yet spread to the medial thighs (P4)
Stage 5
Genitalia adult in size and shape (G5)
Adult-type hair spread to the medial thighs (P5)

TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai