Jumlah sinaps
orang dewasa
Lahir
Meninggal
Bulan Bulan Tahun Dekade
Konsepsi
Usia
Shonkoff JP, Phillips DA. The developing brain. Washington DC: National Academy Press, 2000.
Jenis Deteksi Tumbuh Kembang
• Deteksi Dini Penyimpangan Pertumbuhan →
pemeriksaan yang dilakukan untuk mengetahui status
gizi serta mikro/makrosefali
• Deteksi Dini Penyimpangan Perkembangan →
pemeriksaan untuk mengetahui gangguan
perkembangan anak (keterlambatan), gangguan daya
lihat, gangguan daya dengar.
• Deteksi Dini Penyimpangan Mental Emosional →
pemeriksaan untuk menemukan secara dini adanya
masalah mental emosional, autisme dan gangguan
pemusatan perhatian dan hiperaktivitas, agar segera
dapat diintervensi
Cara DETEKSI DINI
Tumbuh Kembang
PERTUMBUHAN :
Timbang berat badannya (BB)
Ukur tinggi badan (TB) dan lingkar kepalanya (LK)
Lihat garis pertambahan BB, TB dan LK pada grafik
PERKEMBANGAN
Tanyakan perkembangan anak dengan KPSP (Kuesioner
Pra Skrining Perkembangan)
Tanyakan daya pendengarannya dengan TDD (Tes Daya
Dengar), penglihatannya dengan TDL (Tes Daya
Lihat),
Tanyakan masalah perilaku dgn kuesioner MME, autis
dengan CHAT, gangguan pemusatan perhatian dgn
kuesioner Conners
11
Menimbang
• Sebaiknya timbangan : elektronik, diletakkan dimeja
yang datar dan tidak mudah bergoyang
• 0-2 thn : skala 10 gram
• Perhatikan titik nol sebelum menimbang, lakukan
penimbangan 2-3 kali, dan diambil rata-rata nya
• Timbangan harus di tera berkala
Cara mengukur Panjang Badan
atau Tinggi Badan (TB)
Pada posisi bayi berbaring, Pada posisi berdiri, anak tidak memakai
sebaiknya dilakukan oleh 2 petugas sandal atau sepatu
Punggung,pantat dan tumit menempel
pada tiang pengukur
Interpretasi pertumbuhan
Satu kali penimbangan / pengukuran :
tidak dapat menyimpulkan pertumbuhan
Menilai pertumbuhan :
Ukur / timbang secara periodik
Hubungkan titik-titik BB, TB, LK menjadi
garis
Bila kurva BB, TB, LK sejajar dengan
kurva pertumbuhan pertumbuhan normal
Warna-warna dalam grafik KMS
TIDAK BISA menentukan STATUS GIZI
STATUS GIZI ditentukan dengan melihat
TABEL BB / TB
Yaitu : bandingkan berat badan sekarang
dengan berat badan seharusnya berdasarkan
tinggi badan saat ini (tabel BB / TB)
Berat badan di bawah garis merah (BGM )
belum tentu gizi buruk,
Berat badan di pita kuning belum tentu gizi
kurang
BERAT BADAN NAIK, SESUAI GRAFIK, BERARTI PERTUMBUHAN NORMAL,
NORMAL
PERTUMBUHAN NORMAL,
PERTUMBUHAN TERGANGGU
PERTUMBUHAN TERGANGGU,
BERAT BADAN DI BAWAH GARIS MERAH (BGM)
Tabel Berat Badan (BB) terhadap Tinggi Badan (TB)
Untuk MENILAI STATUS GIZI
19
Interpretasi berdasar tabel TB/BB
Normal / gizi baik : -2 SD s/d -1 SD
Kurus / gizi kurang : <-2 SD - (-3 SD)
Kurus sekali / gizi buruk : < - 3 SD
Gemuk : >+ 2 SD
Tindakan
(Lihat Buku Pedoman Tatalaksana Gizi Buruk)
MTBS (Manajemen Terpadu Balita Sakit)
Contoh :
Seorang anak laki-laki, PB 71 cm, BB 6,8 kg.
Pada kolom panjang badan anak laki-laki 71 cm,
apabila ditarik garis lurus ke kiri ternyata
berat badan 6,8 kg terletak pada kolom 6,0 –
6,9 kg; kolom < -2SD s/d -3 SD
Pertumbuhan LK
Pertumbuhan LK ABNORMAL
NORMAL
DETEKSI DINI
GANGGUAN PERKEMBANGAN
I. Anamnesis (+ observasi)
Jawaban Ya jika:
Anak dapat melakukan perintah orangtua /
pengasuh.
Interpretasi (penafsiran)
Bila tdk dapat mencocokkan posisi E s/d baris ketiga gangguan
daya lihat
Intervensi (tindakan) : rujuk
Deteksi Dini Penyimpangan Mental Emosional
• untuk mendeteksi dini adanya penyimpangan / masalah
mental emosional pada anak prasekolah
• Dapat dilakukan rutin setiap 6 bulan pada anak umur 36-
72 bulan
• Kuesioner Masalah Mental Emosional (KMME) terdiri
dari 12 pertanyaan untuk mengenali problem mental
emosional anak umur 36-72 bulan
• Cara : tanyakan setiap pertanyaan dengan jelas dan
catat jawaban “ya” dan hitung
• Interpretasi : Bila ada jawaban “ya” kemungkinan anak
mengalami masalah mental emosional
Intervensi (tindak lanjut):
Tindak lanjut :