Anda di halaman 1dari 33

TUMBUH

KEMBANG ANAK
Oleh : Dita Purnama Sari
Presepor : dr.Irwandi, Sp.A
Defenisi
Pertumbuhan :
Bertambahnya ukuran dan jumlah sel erta jaringan
interseluler; bertambahnya ukuran fisik dan struktur
tubuh sehingga dapat diukur dengan satuan panjang
dan berat

Perkembangan:
Bertambahnya kemampuan fungsi-fungsi individu;
kemampuan gerak kasar dan halus, pendengaran,
penglihatan, komunikasi, bicara, emosi-sosial,
kemandirian, intelegensia, perkembangan moral
Anamnesis

• Anak lebih pendek dari usia sebayanya


• Kepala kelihatan besar
• Umur 6 bulan belum bisa tengkurap
• Umur 8 bulan belum bisa duduk
• Umur 15 bulan belum bisa berdiri
• 2 tahun belum bia bicara
Faktor Resiko
Faktor resiko pada balita (intrinsik, genetik heredokonstitusional);
•Retardasi pertumbuhan intrauterin,
•BBLR
•Prematuritas
•Infeksi intrauterin
•Kejang neonatal
•Kelainan kongenital

Faktor resiko dilingkungan mikro (pada ibu);


•Umur, TB, jarak kehamilan
•Pengetahuan, sikap, pekerjaan
•Keterampilan ibu dalam (asuh, asih, asah)
•Merokok, alkoholisme
Faktor Resiko

Faktor resiko dilingkungan mini:


•Ayah ; umur, TB, pengetahuan, keterampilan dalam asuh, asih,asah
•Saudara kandung/tiri; kesehatan,jarak umur,
•Sanitasi ; cahaya, aliran udara, kakus, pembuangan sampah

Faktor resiko dilingkungan makro;


•Progam2 untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan
keterampilan keluarga
Tahapan Perkembangan Anak
Menurut Umur
Tahapan Perkembangan Anak
Menurut Umur
Tahapan Perkembangan Anak
Menurut Umur
Tahapan Perkembangan Anak
Menurut Umur
Tahapan Perkembangan Anak
Menurut Umur
Gangguan Tumbuh Kembang

1. Gangguan bicara dan bahasa


2. Cerebral palsy ; kelainan gerakan dan postur tubuh yang
tidak progresif akibat kerusakan sel2 motorik di SSP
3. Sindrom Down
4. Perawakan Pendek
5. gangguan Austisme
6. Retardasi Mental
7. Gangguan Pemusatan, Perhatian dan Hiperaktivitas (GPPH)
Jadwal Kegiatan dan Jenis Skrining
Deteksi Dini Penyimpangan Tumbuh Kembang Pada Balita dan Anak
Prasekolah
Pemeriksaan Fisik Rutin
BERAT BADAN

Penimbangan BB;
•Timbangan bayi
•Timbangan dacin USIA PENAMBAHAN BB
•Timbangan injak (digital) (gr)
trisemester I 700-1000 gram/bulan
trisemester II 500-600 gram/bulan

trisemester 350-450 gram/bulan


III
trisemester 250-350 gram/bulan
IV
Pemeriksaan Fisik Rutin
TINGGI BADAN USIA PENAMBAHAN PB
(cm)
USIA PERKIRAAN TB
(cm) 0-3 bulan 3,5 cm/bulan
Lahir 50 3-6 bulan 2,0 cm/bulan
1 tahun 75 6-9 bulan 1,5 cm/bulan
2-12 Umur (tahun) x 6 + 9-12 bulan 1,2 cm/bulan
tahun 77 1-3 tahun 1,0 cm/bulan
4-6 tahun 3,0 cm/bulan
Pemeriksaan Fisik Rutin
Pengukuran Panjang Badan (PB)
Tinggi Badan (TB)
24 - 72 bulan

0 - 24 bulan
Pemeriksaan Fisik Rutin
Lingkar Kepala (LK)

Bayi lahir = LK 75% dwasa


2tahun pertama;
•6 bulan pertama = 1cm/bulan
•6 bulan kedua = 0,5 cm/bulan
•12 bulan kedua = cm/tahun
LK >2SD = makrosefali
LK <-2SD = mikrosefali
Penentuan Umur Anak

• jika umur anak lebih atau kurang dari 16 hari →


bulatkan jadi 1 bulan
– contoh : bayi umur 3 bulan 16 hari → bulatkan jadi 4
bulan
• jika umur lebih atau kurang 1 s/d 15 hari → bulatkan
jadi 0 bulan
– contoh : bayi umur 3 bulan 15 hari → dibulatkan jadi 3
bulan
Deteksi Dini Penyimpangan Perkembangan

1. Gangguan Perkembangan Anak


2. Gangguan Daya Lihat
3. Gangguan Daya Dengar

Skrining Pemeriksaan Perkembangan Anak Menggunakan
Kuisioner PraSkrining Perkembangan (KPSP)
Jadwal :
•setiap 3 bulan untuk anak <2 tahun
•Setiap 6 bulan untuk anak usia 2-6 tahun
Tes Daya Dengar
Jadwal
•setiap 3 bulan pada bayi umur <1 tahun
•setiap 6 bulan pada anak umur 1 tahun keatas

Interpretasi:
•Bila ada satu atau lebih jawaban tidak, kemungkingan
anak mengalami gangguan pendengaran
Tes Daya Lihat
Jadwal
•setiap 6 bulan pada anak usia prasekolah umur 36-72
bulan (3-6 tahun)

Interpretasi:
•anak prasekolah umumnya tidak mengalami kesulitan
melihat sampai baris ketiga pada poster E
•gangguan daya lihat ; kedua mata anak tidak dapat
melihat baris ketiga poster E atau tidak dapat
mencocokan arah kartu E
Tes Daya Lihat
Deteksi Dini Penyimpangan Perilaku Emosional

1. Kuisioner Masalah Perilaku Emosional (KMPE)


bagi anak umur 36-72 bulan
2. Ceklis Autis Anak Prasekolah (M-CHAT) bagi anak
umur 18 bulan-36 bulan
3. Formulir deteksi dini Gangguan Pemusatan
Perhatian dan Hiperaktiv (GPPH) menggunakan
Abreviated Conner Rating Scale bagi anak umur 36
keatas
Deteksi Dini Penyimpangan Perilaku Emosional

1. Kuisioner Masalah Perilaku Emosional (KMPE) bagi


anak umur 36-72 bulan
•Intervensi; bila “ya” hanya satu;
– konseling orangtua menggunakan Buku Pedoman Pola
Asuh yang Mendukung Perkembangan Anak
– evaluasi setelah 3 bulan →tidak ada perubahan→rujuk
• Jika jawaban “ya” ditemukan 2/lebih;
• Rujuk ke RS dengan fasilitas kesehatan jiwa dan rujukan tumbuh
kembang
Deteksi Dini Penyimpangan Perilaku Emosional

2. Deteksi Dini Autis pada Anak Prasekolah


Keluhan;
•keterlambatan berbicara
•gangguan komunikasi/ interaksi sosial
•perilaku yang berulang-ulang
CHAT
CHAT
Deteksi Dini Penyimpangan Perilaku Emosional

3. Deteksi Dini Gangguan Pemusatan Perhatian dan


Hiperaktivitas (GPPH)
Keluhan;
•anak tidak bisa tenang
•anak selalu bergerak tanpa tujuan dan tidak mengenal
lelah
•perubahan suasana hati yang mendadak/impulsif
Deteksi Dini Penyimpangan Perilaku Emosional
3. Deteksi Dini Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas
(GPPH)
Interpretasi;
•nilai 0 : jika keadaan tersebut tidak ditemukan pada anak
•nilai 1 : jika nilai tersebut kadang-kadang ditemukan pada anak
•nilai 2 : jika keadaan tersebut sering ditemukan pada anak
•nilai 3 : jika keadaan tersebut selalu ada pada anak
•binilai total 13 atau lebih : anak kemnungkinan dengan GPPH

Intervensi;
•rujuk
•jika nilai total <13 tetapi ragu2 → periksa ulang 1 bulan lagi

Anda mungkin juga menyukai