Anda di halaman 1dari 60

TUMBUH KEMBANG

LATAR BELAKANG

CIRI KHAS ANAK

TUMBUH
TUMBUH BERKEMBANG
KEMBANG

❑ Bertambahnya
Anak dapat tumbuh kembang ❑ Bertambahnya
ukuran, jumah sel, kemampuan
jaringan interseluler melalui tahapan yang sesuai struktur & fungsi
tubuh yang lebih
❑ Bertambah ukuran Stimulasi, Deteksi, Intervensi kompleks
fisik, struktur tubuh Dini Tumbuh Kembang ❑ KUALITATIF
❑ KUANTITATIF (SDIDTK)
A
N
A Dipengaruhi
K pola ASUH ,ASIH, ASAH,

U
berpotensi
masalah
Pelayanan
S Sehat tapi
gangguan
tumbang dan
Kesehatan
I gizi BALITA
A
• Kebijakan
D Segera • Standar dan pedoman (Buku KIA,
Sakit diatasi MTBS, SDIDTK, Pedoman Rujukan
I Gangguan Tumbuh Kembang)
N • Prosedur yankes dan rujukan
• Petugas pelaksana
I • Fasilitas kesehatan
PELAYANAN BALITA

• SEHAT
• SEMBUH DENGAN SEQUELAE

GANGGUAN
BALITA TUMBUH
SAKIT KEMBANG

RUJUKAN
RUJUKAN RUMAH
SAKIT
MENGAPA TUMBUH KEMBANG PENTING?

• Kualitas generasi penerus → 0-5 tahun


• Sesuai hak anak → tumbuh kembang optimal
• Penyimpangan HARUS dideteksi/ditemukan sedini mungkin → Sebelum 3 tahun
• Bila deteksi terlambat→ penanganan terlambat→ penyimpangan sulit
diperbaiki
PERTUMBUHAN

• BB
• TB
DETEKSI DINI PENYIMPANGAN
PERTUMBUHAN :
1. Pengukuran Berat badan dan Tinggi badan
2. Pengukuran Lingkar kepala
PERKEMBANGAN
KEGIATAN SDIDTK
1. Stimulasi dini :
Merangsang otak balita agar perkembangan kemampuan gerak, bicara, bahasa, sosialisasi
dan kemandirian anak optimal sesuai usia anak
2. Deteksi dini :
a. penyimpangan pertumbuhan→ status gizi
b. Penyimpangan perkembangan → gangguan (bicara, daya dengar, daya lihat)
c. Penyimpangan mental emosional (autisme, gangguan pemusatan perhatian,hiperaktifitas)
3. Intervensi Dini
4. Rujukan Dini
SDIDTK HANYA DILAKUKAN PADA ANAK SEHAT
SDIDTK ANAK
Meliputi
• Deteksi dini penyimpangan pertumbuhan
• Deteksi dini penyimpangan perkembangan
• Deteksi dini penyimpangan emosional.
DETEKSI DINI PENYIMPANGAN PERKEMBANGAN

1. Tanya perkembangan anak dengan KPSP (Kuesioner Pra


Skrining Perkembangan) mulai umur 3 bulan :
▪ minimal tiap 3 bln sampai umur 2 thn
▪ minimal tiap 6 bulan umur 2 - 6 thn.

2. Tanya pendengaran anak dengan TDD (tes daya dengar)


mulai umur 3 bln :
▪ minimal tiap 3 bln sampai umur 1 thn
▪ minimal tiap 6 bulan sampai umur 6 thn
…DETEKSI DINI PENYIMPANGAN PERKEMBANGAN
3. Tes penglihatan anak dengan TDL (tes daya lihat) mulai umur 3
tahun tiap 6 bulan.

4. Gangguan perilaku dengan KMME (kuesioner masalah mental


emosional), CHAT (checklist for autisme in toddler) dan Conners
untuk Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktifitas
Prosedur Skrining Pertumbuhan
1.Anamnesis
2.Pengukuran dan Penimbangan
3.Pemeriksaan fisik rutin
4.Menggambarkan pada kurva pertumbuhan
5.Interpretasi
6.Rencana tindak lanjut
Cara menghitung usia anak :

Tanggal pengukuran Tahun Bulan Hari


2001 03 02
Tanggal lahir 2000 10 15
Umur sekarang 4 bulan 17 hari
DETEKSI DINI PENYIMPANGAN PERKEMBANGAN
TERDIRI DARI :
1. Pemeriksaan perkembangan anak dengan Kuesioner
Pra Skrining Perkembangan (KPSP)
2. Tes daya lihat (TDL)
3. Tes daya dengar (TDD)
DETEKSI DINI PENYIMPANGAN MENTAL EMOSIONAL
1. Kuesioner Masalah Mental Emosional (KMME) bagi anak usia 36-72
bulan
2. Ceklis Autis Anak Pra Sekolah (Checklist for Autism in Toddlers =CHAT)
bagi anak usia 18-36 bulan
3. Formulir deteksi dini Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktifitas
(GPPH) bagi anak usia 36 bulan ke atas
1. KUESIONER PRA SKRINING PERKEMBANGAN (KPSP)

• Berisi 10 pertanyaan singkat mengenai kemampuan yang telah


dicapai oleh bayi dan anaknya.
• Tujuan : untuk mengetahui apakah perkembangan bayi / anak
normal atau ada penyimpangan
• Jadwal rutin : tiap 3 bulan sejak usia 3 – 24 bulan kmd tiap 6
bulan sampai usia 72 bulan.
• Tiap Usia memiliki kuesioner tersendiri
• Pilih daftar pertanyaan yang sesuai dengan usia bayi / anak
9-10 pertanyaan singkat pada orang-tua / pengasuh,
tentang kemampuan yang telah dicapai oleh anak
mulai umur 3 bulan, minimal tiap 3 bulan sampai umur 2 tahun, minimal tiap 6 bulan
sampai umur 6 tahun
untuk mengetahui perkembangan anak sesuai umurnya atau terlambat

Alat :
1. Kuesioner (daftar pertanyaan) sesuai umur anak
2. Kertas, pensil,
3. bola karet atau plastik seukuran bola tenis,
4. kerincingan,
5. kubus berukuran sisi 2,5 cm sebanyak 6 buah,
6. benda-benda kecil seperti kismis/potongan biskuit kecil berukuran 0,5-1 cm
• Jika anak datang belum mencapai usia pemeriksaan rutin, maka ibu diminta kembali
kontrol pada usia terdekat dengan pemeriksaan rutin

• Jika ibu datang dengan masalah tumbuh kembang anak, sedangkan umur anak
bukan umur skrining, maka lakukan skrining dengan menggunakan formulir KPSP usia
terdekat – yang lebih muda.
INTERPRETASI KPSP

• Hitunglah jumlah jawaban Ya.


• Apabila jumlah jawaban Ya = 9 atau 10, perkembangan anak sesuai
dengan tahap perkembangannya (S)
• Jumlah jawaban Ya = 7 atau 8, perkembangan anak meragukan (M)
• Jumlah jawaban Ya = 6 atau kurang, kemungkinan ada penyimpangan
(P)
• Jawaban tidak harus diperinci menurut jenis keterlambatan
Apabila jumlah jawaban Ya = kurang dari 9, maka perlu diteliti kembali mengenai:
a) Cara menghitung umur anak
b) Daftar pertanyaan, apakah sesuai dengan umur anak
c) Apakah jawaban orang tua/pengasuh anak sesuai dengan yang dimaksudkannya.
INTERVENSI
• Bila perkembangan sesuai (S):
• Puji ibu, teruskan pola asuh anak
• Beri stimulasi sesering mungkin, tiap saat sesuai umur dan
kemampuan anak
• Lakukan pemeriksaan / skrining rutin sesuai umur
• Perkembangan meragukan (M) :

• Beri ibu petunjuk stimulasi, lebih sering, setiap saat untuk mengejar
ketertinggalannya
• Lacak kemungkinan gangguan kesehatan lain yang menyebabkan penyimpangan
perkembangan
• Ulangi KPSP 2 minggu kemudian
• Jika hasil tetap 7 atau 8, ulangi 2 minggu kemudian.
• Jika hasil tetap 7 atau 8 kemungkinan ada penyimpangan (P)
• Perkembangan ada Penyimpangan (P):

• Rujuk ke klinik tumbuh kembang RS untuk memeriksa perkembangan anak


lebih lanjut/penanganan tim spesialistik
DETEKSI DINI PENYIMPANGAN MENTAL EMOSIONAL

❖ Tujuan :
✓Mendeteksi secara dini penyimpangan mental emosional pada anak pra sekolah
❖ Jadwal :
✓ setiap 6 bulan pada umur 36-72 bulan
❖Alat : Kuesioner masalah Mental Emosional (KMME)
✓ 12 pertanyaan mengenai problem mental emosional anak umur 36-72 bulan
KMME
Interpretasi : bila jawaban YA maka mengalami masalah mental emosional
KMME
Intervensi
Bila jawaban YA hanya satu : lakukan konseling Buku Pedoman Pola Asuh yang
Mendukung Perkembangan Anak
Evaluasi setelah 3 bulan, bila tidak ada perubahan rujuk ke RS
Bila jawaban YA ditemukan 2 atau lebih : rujuk ke RS (fasilitas tumbuh kembang anak)
Bila jawaban YA ditemukan 2 atau lebih : rujuk ke RS memiliki fasilitas tumbuh
kembang anak
DETEKSI DINI AUTIS PADA ANAK PRASEKOLAH

❖ Tujuan :
✓Mendeteksi secara dini adanya autis pada anak umur 18-36 bulan.
❖ Jadwal :
✓ Pemeriksaan atas indikasi kecurigaan autis.
❖ Alat ; yang digunakan adalah CHAT ( Checklist for Autism in’ Toddlers)
✓ 9 pertanyaan yang dijawab oleh orangtua/pengasuh anak
✓5 perintah untuk anak
❖ Intepretasi

✓ Risiko tinggi menderita autis : bila jawaban “Tidak” pada pertanyaan A5, A7,B2,B3
dan B4
✓Risiko rendah menderita autis : bila jawaban “ Tidak” pada pertanyaan A7 dan B4
✓Kemungkinan gangguan perkembangan lain : bila jawaban “tidak” jumlahnya 3 atau
lebih untuk pertanyaan A1-A4, A6; A8 – A9; B1-B5.
✓Anak dalam batas normal bila tidak termasuk dalam kategori 1,2 dan 3.
❖ Intervensi

✓ bila anak beresiko menderita autis atau kemungkinan ada gangguan


perkembangan, rujuk ke Rumah Sakit yang memiliki fasilitas kesehatan jiwa/
tumbuh kembang anak.
DETEKSI DINI GANGGUAN PEMUSATAN PERHATIAN DAN HIPERAKTIVITAS
(GPPH) PADA ANAK PRASEKOLAH

❖Tujuan :
✓Mendeteksi secara dini adanya gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas (GPPH)
pada anak umur 36 bulan atas.

❖ Jadwal :
✓ Pemeriksaan atas indikasi kecurigaan gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas
(GPPH)

❖ Alat ; yang digunakan adalah formulir gangguan pemusatan perhatian dan


hiperaktivitas (GPPH)
✓ 10 pertanyaan yang dijawab oleh orangtua/pengasuh anak
❖ Cara deteksi dini menggunakan formulir formulir GPPH
• Ajukan pertanyaan dengan lambat. Jelas, nyaring, satu per satu perilaku yang
tertulis pada formulir deteksi dini GPPH. Jelaskan kepada orang tua / pengasuh
anak untuk tidak ragu-ragu atau takut menjawab
• Lakukan pengamatan kemampuan anak sesuai dengan pertanyaan pada formulir
deteksi dini GPPH
• Keadaan yang ditanyakan/ diamati ada pada anak dimanapun anak berada ,
misal ketika dirumah., sekolah, pasar, toko, dll) ; setiap saat dan ketika anak dengan
siapa saja
• Catat jawaban dan hasil pengamatan perilaku aak selama dilakukan pemeriksaan.
Teliti kembali apakah semua pertanyaan telah dijawab
INTERPRETASI
Beri nilai pada masing-masing jawaban sesuai dengan “bobot nilai “
berikut ini dan jumlahka nilai masing-masing jawaban menjadi nilai
total
▪ Nilai 0 : jika keadaan tersebut tidak ditemukan pada anak
▪ Nilai 1 : jika keadaan tersebut kadang-kadang ditemukan pada anak
▪ Nulai 2 : jika keadaan tersebut sering ditemukan pada anak
▪ Nulai 3 : jika keadaan tersebut selalu ada pada anak
Bila nilai total 13 atau lebih anak kemungkinan dengan GPPH
INTERVENSI
• Anak dengan kemampuan GPPH perlu dirujuk ke rumah sakit memiliki fasilitas
kesehatan jiwa/ tumbuh kembang anak untuk konsultasi dan lebih lanjut
Bila nanti total kurang dari 13 tetapi anda ragu-ragu , jadwalkan pemeriksaan
ulang 1 bulan kemudian. Ajukan pertanyaan kepada orang-orang terdekat dega
anak ( orag tua, pengasuh, nenek, guru, dsb.
2. TES DAYA DENGAR (TDD)
❖ Tujuan :
✓Menemukan gangguan pendengaran sejak dini.
✓Dapat memberi intevensi sedini mungkin pada anak yang mengalami gangguan
pendengaran.
❖ Jadwal
✓ Setiap 3 bulan pada bayi umur  12 bulan
✓ Setiap 6 bulan pada anak umur 12 bulan keatas.
✓Tes dapat dilaksanakan oleh tenaga, Guru TK, Tenaga PADU dan petugas terlatih lainnya.
❖ Alat / sarana yang diperlukan adalah :
✓Instrumen TDD menurut umur anak
✓Gambar binatang (ayam anjing, kucing), manusia
✓Mainan (Boneka, Kubus, Sendok, Cangkir, Bola)
❖ CARA MELAKUKAN TDD :
✓ MENGHITUNG UMUR ANAK DALAM BULAN
✓ MEMILIH DAFTAR PERTANYAAN SESUAI UMUR ANAK
✓ PADA ANAK UMUR  24 BULAN :
▪ SEMUA PERTANYAAN HARUS DIJAWAB ORANG TUA/PENGASUH ANAK.
▪ MEMBACAKAN PERTANYAAN ANAK DENGAN JELAS, DAN BERURUTAN.
▪ MENUNGGU JAWABAN DARI ORANG TUA/ PENGASUH
▪ JAWABAN “YA” JIKA MENURUT ORANGTUA/PENGASUH, ANAK DAPAT MELAKUKANNYA
SATU BULAN TERAKHIR.
▪ JAWABAN “TIDAK” JIKA MENURUT ORANGTUA/PENGASUH ANAK TIDAK PERNAH,
TIDAK TAHU ATAU TIDAK DAPAT MELAKUKANNYA DALAM SATU BULAN TERAKHIR,
✓ PADA ANAK UMUR 24 BULAN ATAU LEBIH
▪ PERTANYAAN BERUPA PERINTAH MELALUI ORANGTUA/
PENGASUH UNTUK DIKERJAKAN OLEH ANAK.
▪ AMATIKEMAMPUAN ANAK DALAM MELAKUKAN PERINTAH
ORANG TUA/PENGASUH.
▪ JAWABAN “YA” JIKA ANAK DAPAT MELAKUKAN PERINTAH ORANG
TUA/ PENGASUH.
▪ JAWABAN“TIDAK” JIKA ANAK TIDAK DAPAT ATAU TIDAK MAU
MELAKUKAN PERINTAH ORANG TUA/ PENGASUH.
❖ Intepretasi
✓ Bila ada satu atau lebih jawaban TIDAK, kemungkinan anak mengalami
gangguan pendengaran.
✓ Catat dalam buku KIA atau kartu kohort bayi/ balita atau status/catatan medik
anak, jenis kelainan.
❖ Intervensi
✓ Tindak lanjut sesuai dengan buku pedoman yang ada .
✓ Rujuk ke RS bila tidak dapat ditanggulangi.
3. TES DAYA LIHAT (TDL)
❖ Tujuan :
✓ Mendeteksi secara dini kelainan daya lihat.
✓ Dapat melakukan tindakan lanjutan sehingga kesempatan untuk memperoleh ketajaman daya
lihat menjadi besar.
❖ Jadwal tes daya lihat :
✓ Setiap 6 bulan pada anak usia pra sekolah (umur 36-37 bulan)
✓ Tes dapat dilaksanakan oleh tenaga, Guru TK, Tenaga PADU dan petugas terlatih lainnya.
❖ Alat/ sarana yang diperlukan adalah :
✓ Ruang bersih, tenang, pencahayaan baik.
✓ Dua buah kursi, satu untuk anak, satu untuk pemeriksa
✓ Poster “ E” untuk digantung, dan kartu “E” untuk dipegang anak.
✓ Alat penunjuk.
❖ Cara melakukan tes daya lihat :
✓ menggantungkan poster “E” setinggi mata anak pada posisi duduk
✓ Letakkan kursi anak sejauh 3 meter dari poster “E” menghadap ke poster “E”
✓ Letakan kursi pemeriksa disamping poster “E”
✓ Mengajari anak menggunakan kartu “E”
✓ Beri pujian anak jika dapat melakukannya.
✓ Minta anak menutup sebelah matanya dengan buku/kertas.
❖ Cara melakukan tes daya lihat (lanj..)
✓ Tunjuk huruf “E” pada poster satu per satu mulai baris pertama sampai baris ke empat atau
bari “E” terkecil yang masih dapat dilihat.
✓Puji anak setiap kali dapat melakukannya
✓ Ulangi pemeriksaan pada mata satunya dengan cara yang sama.
✓ Tulis baris “E” terkecil yang masih dapat dilihat
Mata kanan : ........, Mata Kiri : .........
❖ Interpretasi :
✓ Bila kedua mata anak tidak dapat melihat baris ketiga
poster “E”, artinya tidak dapat mencocokan arah kartu “E”
yang dipeganggnya dengan arah “E” pada baris ketiga
yang ditunjuk oleh pemeriksa, kemungkinan anak mengalami
gangguan daya lihat.
❖ Intervensi
✓ melakukan pemeriksaan ulang.
✓Bila pemeriksaan berikutnya, anak tidak dapat melihat
sampai baris yang sama dengan kedua matanya, rujuk
ke`Rumah Sakit dengan menuliskan mata yang mengalami
gangguan (kanan, kiri, atau keduanya).
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai