Anda di halaman 1dari 23

Deteksi Dini

Tumbuh Kembang
Rika Vira Zwagery
Cara Deteksi Dini Penyimpangan
Perkembangan Anak
PERKEMBANGAN

• DDST
• SKALA BAYLEY
• KPSP (Kuesioner Pra Skrining Perkembangan)
• TDD (Tes Daya Dengar)
• MTDD (Modifikasi Tes Daya Dengar)
• TDL (Tes Daya Lihat),
• KMME (Mental Emosional)
• CHAT (Autis)
• CONNERS (gangguan pemusatan perhatian & hiperaktif
Kuesioner Pra Skrining Perkembangan
(KPSP)
 9-10 pertanyaan singkat pada orang-tua / pengasuh,
 tentang kemampuan yang telah dicapai oleh anak
 mulai umur 3 bulan, minimal tiap 3 bulan sampai umur 2 tahun,
minimal tiap 6 bulan sampai umur 6 tahun
 untuk mengetahui perkembangan anak sesuai umurnya atau
terlambat

Alat :
1. Kuesioner (daftar pertanyaan) sesuai umur anak
2. Kertas, pensil,
3. bola karet atau plastik seukuran bola tenis,
4. kerincingan,
5. kubus berukuran sisi 2,5 cm sebanyak 6 buah,
6. benda-benda kecil seperti kismis/potongan biskuit kecil berukuran 0,5-
1 cm
Interpretasi (penafsiran) KPSP :
 “Ya”, bila orang tua menjawab : anak bisa melakukan
atau pernah atau sering atau kadang-kadang.
 “Tidak”, bila anak belum pernah / tidak pernah / ibu
tidak tahu

 Bila “Ya” berjumlah 9-10, berarti perkembangan anak


sesuai tahap perkembangannya (S)
 Bila “Ya” berjumlah 7-8, berarti meragukan (M)
 Bila “Ya” sama atau kurang dari 6, kemungkinan ada
penyimpangan (P)  rinci jawaban “tidak” pada aspek
perkembangan mana
• Denver Developmental Screening Test/DDST

• DDST adalah salah satu dari metode skrining terhadap kelainan perkembangan
anak.
• Tes ini bukanlah tes diagnostik atau tes IQ. DDST memenuhi semua syarat yang
diperlukan untuk metode skrining yang baik.
• Penilaian terhadap kemampuan anak berupa lulus (P), gagal (F) atau anak tidak
mendapat kesempatan melakukan tugas (NO). Dari hasil tes ini akan akan dapat
diklasifikasikan ke dalam empat tingkat: normal, abnormal, meragukan dan tidak
dapat di tes.
• Berdasarkan penelitian ternyata DDST secara efektif dapat mengidentifikasi antara
85-100% bayi dan anak-anak prasekolah yang mengalami keterlambatan
perkembangan. (Soetjningsih, 1994 )
Skala Bayley
◦ Skala ini dibuat untuk anak umur 8 minggu sampai 30
bulan ( 2 1/2 tahun ).
◦ Tujuan dari program diagnostik perkembangan ini adalah
untuk menentukan kemampuan perkembangan mental dan
motorik seorang anak dan mencari penyimpangan dari
perkembangan yang normal.
◦ Skala ini juga dirancang untuk mengukur tingkat kontrol
tubuh, koordinasi otot kasar dan kemampuan manipulasi
lengan serta tangan.
◦ Skala bayley dibagi dalam 3 bagian yang saling melengkapi
yaitu : skala perkembangan mental, skala perkembangan
motorik, dan rekaman prilaku anak.
• 1)      Mental Scale
• Skala mental mengambil sampel, misalnya ketajaman sensorik dan
perseptual, memori, proses belajar, pemecahan masalah, vokalisasi,
permulaan komunikasi verbal, dan pemikiran abstrak yang mendasar.
• 2)      Motor Scale
• Skala motor melakukan pengukuran kemampuan motorik yang besar,
misalnya duduk, berdiri, berjalan dan menaiki tangga, seperti halnya juga
keterampilan manipulasi tangan dan jari; soal-soal yang menilai integrasi
sensorik dan perseptual-motorik juga termasuk dalam skala motor ini.
• 3)      Behavior Rating Scale
• Skala peringkat perilaku dirancang untuk menaksir berbagai aspek
perkembangan kepribadian, seperti perilaku emosional dan sosial, rentang
dan pembangkitan perhatian, ketekunan dan keterarahan pada sasaran
Modifikasi Tes Daya Dengar
◦ Mulai umur 0 bulan
Tiap 3 bulan sampai umur 1 tahun
Tiap 6 bulan umur 1-6 tahun,
◦ Umur < 24 bln dijawab oleh ibu / pengasuh
◦ Umur > 24 bln perintah melalui ibu/ pengasuh agar
dikerjakan oleh anak

Alat :
◦ Daftar pertanyaan
◦ Gambar binatang (ayam,anjing,kucing), manusia
◦ Mainan (bel, boneka, kubus, sendok, cangkir, bola, pensil
warna)
Modifikasi tes daya dengar (MTDD) umur < 24
bulan
◦ Bacakan pertanyaan kepada ibu/pengasuh dengan lambat, jelas dan nyaring,
satu persatu.
◦ Semua pertanyaan harus dijawab oleh orangtua/pengasuh.
◦ Tunggu jawaban dari orangtua/pengasuh
Jawaban “Ya” jika:
◦ Menurut orangtua, anak dapat melakukan dalam satu bulan terakhir.

Jawaban “Tidak” jika:


◦ Menurut orangtua anak tidak pernah, tidak tahu atau tidak dapat
melakukan dalam satu bulan terakhir.
Tes daya dengar (TDD) umur > 24 bulan

Berupa perintah melalui orangtua/pengasuh untuk


Dilakukan oleh anak.
Amati kemampuan anak dalam melakukan perintah
orangtua/pengasuh.

Jawaban Ya jika:
Anak dapat melakukan perintah orangtua / pengasuh.

Jawaban Tidak jika:


Anak tidak dapat /tidak mau melakukan perintah
orangtua/pengasuh.
Interpretasi (penafsiran) Modifikasi Tes Daya Dengar:

1. Bila ada satu atau lebih jawaban “Tidak”,


kemungkinan anak mengalami gangguan
pendengaran.
2. Catat jumlah ketidakmampuan anak.

Intervensi (tindakan):
• Rujuk ke Puskesmas/ bidan , Klinik Tumbuh
Kembang, RS bila tidak dapat ditanggulangi
Tes Daya Lihat (TDL)
• Mulai umur 3 tahun, ulang tiap 6 bulan
• Dikerjakan oleh tenaga kesehatan atau guru

Alat dan Sarana :


1. Ruangan
2. Dua buah kursi
3. Poster huruf E dan penunjuk
4. Guntingan huruf E
Deteksi Dini Gangguan Perilaku
Bila ada keluhan orangtua atau kecurigaan petugas / guru /
kader (tidak rutin)
1. Dgn kuesioner daftar tilik untuk autisme (Checklist for
autism in toddlers / CHAT) bagi anak umur 18 bulan s/ 3
tahun.
2. Dgn Kuesioner Masalah Mental Emosional (KMME) bagi
anak 3 - 6 tahun.
3. Dgn kuesioner Abreviated Conner Rating Scale untuk
Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktifitas (GPPH)
bagi anak umur 3 tahun ke atas.
CHAT (Checklist for Autism in Toddlers)
• American Academy of Pediatrics
• Autistic Spectrum Disorder (ASD) > 18 bln
• 9 pertanyaan untuk orangtua
• 5 pengamatan oleh pemeriksa
• Interpretasi :
 Kemungkinan besar (severe risk) ASD
 Kemungkinan (mild risk) ASD
 Kemungkinan gangguan perkembangan lain
 Dalam batas normal
Daftar Tilik Deteksi Dini Autis (CHAT)
• Deteksi dini autis pada umur 18-36 bulan.
• Bila ada keluhan / kecurigaan dari orang tua/
pengasuh / petugas karena ada 1 (satu) atau lebih
1. Keterlambatan bicara.
2. Gangguan komunikasi/ interaksi sosial.
3. Perilaku yang berulang-ulang.
• Tanyakan dan amati perilaku anak
• 9 pertanyaan untuk ibu/pengasuh (A): ya/ tidak
• 5 perintah bagi anak (B) : ya / tidak
Interpretasi (penafsiran) CHAT

◦ Risiko tinggi menderita Autis : tidak A5, A7, B2-4  rujuk


◦ Risiko rendah menderita Autis : tidak A7, B4
◦ Kemungkinan ggn perkembangan lain : tidak 3 atau lebih A1-4,
A6, A8-9, B1, B5
◦ Normal
Kuesioner Masalah Mental Emosional (KMME)

◦ Bila ada kecurigaan orangtua / petugas (tidak


rutin) anak umur 3- 6 tahun
◦ 12 pertanyaan untuk deteksi dini masalah
mental - emosional, tiap 6 bulan
◦ Tanyakan pada orangtua / pengasuh.

◦ Catat jawaban “Ya”atau “Tidak”.


◦ Hitung jumlah jawaban “Ya”.

Interpretasi (penafsiran) KMME


Jawaban Ya > 1 : kemungkinan anak mengalami
masalah mental emosional.
Kuesioner Deteksi dini Gangguan Pemusatan Perhatian
dan Hiperaktivitas (GPPH)

Bila ada keluhan orangtua atau kecurigaan petugas / guru /


kader (tidak rutin) umur > 3 thn
◦ 10 pertanyaan
◦ Terjadi di mana saja, kapan saja
◦ Nilai : 0 (tidak pernah); 1 (kadang-kadang); 2 (sering);
3 (selalu)

Interpretasi (penafsiran)
 Nilai > 13 kemungkinan GPPH

Intervensi :
 Nilai > 13 rujuk RS, tuliskan kelainan yang ada
 < 13 tetapi ragu, periksa ulang 1 bulan lagi
Bila tidak ada penyimpangan:
 Beri pujian pada keluarga
 Lanjutkan pemenuhan kebutuhan anak :
1. FISIS- BIOLOGIS : nutrisi, immunisasi, kebersihan badan &
lingkungan, pengobatan, olahraga, bermain
2. KASIH SAYANG : menciptakan rasa aman + nyaman, dilindungi,
diperhatikan (minat, keinginan, pendapat), diberi contoh
( bukan dipaksa), dibantu, didorong, dihargai, penuh
kegembiraan, koreksi (bukan ancaman / hukuman)  pola asuh
demokratik
3. STIMULASI: sensorik, motorik, emosi-sosial, bicara, kognitif,
kemandirian, kreativitas, kerjasama
 Lanjutkan pemantauan tumbuh kembang berkala
Bila ditemukan penyimpangan  intervensi segera
(tindakan segera)

Anda mungkin juga menyukai