Anda di halaman 1dari 24

Pendidikan anak usia dini

Teori Pertumbuhan dan


Perkembangan anak usia dini

Dwi N.R
Teori Behaviorisme
 Watson, Thorndike dan skinner
 Perilaku dapat dibentuk dengan memberikan

jawaban dalam bentuk kata-kata ataupun


tindakan tertentu
 Reward dan punisment
 Stimulus respons dan operant conditioning
Classical conditioning
 Seorang anak diberikan stimulus dan suatu

penghargaan dan belajar untuk


mengharapkan penghargaan kapan saja
stimulus diperkenankan. Ingat  percobaan
pavlov
Operan conditioning
 Operant conditioning berbeda dengan

classical conditioning dalam arti bahwa


perilaku sudah mendahului penguatan
tersebut. Contoh. Merpati mendorong
pengungkit untuk mendapatkan makanan.
 Prinsip operant :
Memperkenalkan suatu tanggapan hingga
batas tertentu, penghargaan dapat
menyediakan suatu penguatan yang positif
dari perilaku itu.
penguatan negatif juga dapat digunakan
 Di dalam kelas penguatan sering digunakan

untuk membentuk perilaku positif dengan


tujuan agar anak dapat menyelesaikan tugas-
tugas akademiknya dengan baik.
 Penguatan perilaku dapat dilakukan dengan
pujian secara lisan, token ekonomi (misal.
Stiker) atau beberapa cara yang lain.
 Penguatan negatif dapat digunakan untuk

menghindari atau melepaskan anak dari


suatu situasi atau konsekuensi yang tidak
diinginkan jika suatu perilaku tertentu
diperlihatkan.
 Misalnya. Menggunakan time out. Anak

diminta meninggalkan kursi atau keluar dari


kelompok jika anak tidak mau berbicara sama
sekali dalam beberapa menit. Time out dapat
digunakan bagi anak untuk beristirahat
 Dalam kelas, operant conditioning boleh jadi
digunakan sebagai suatu bentuk pencapaian anak-
anak terhadap suatu tugas yang bersifat akademis.
 Contoh. Anak diberikan tugas. Jika dapat

menjawab dengan cepat dan tepat, anak dapat


diberikan token dengan nilai tertentu yang dapat di
tebus untuk hal-hal yang ada di dalam atau di luar
kelas (mainan, buku, stiker, dll) pada hari sabtu.
 Anak yang tidak dapat menjawab tugas dengan

cepat dan tepat guru dapat memberikan


pendekatan lain.
 Misal. Mengurangi waktu istirahat atau

menggunakan shaping atau prompt.


Behaviorisme
 Perilaku negatif  Tujuan akhir dari penggunaan
dapat tekhnik behavioristik adalah
dikurangi untuk semakin meningkatkan
dengan sikap perilaku yang diinginkan untuk
orang dewasa memberikan penghargaan
yang tidak kepada anak, sedemikian
mendukung sehingga guru atau orang tua
atau tidak perlu melanjutkan untuk
mengacuhkan terus memberikan
perilaku anak penghargaan yang disebabkan
yang tidak oleh adanya keadaan dari luar
baik.
TEORI MATURATIONIS
 Teori maturationis (kematangan) pertama kali
ditemukan oleh Hall, Rousseau dan Gesell
 Ketiganya percaya bahwa anak-anak harus

diberi kesempatan untuk berkembang.


 Seorang anak diumpamakan seperti benih

yang ditabur yang berisi semua unsur-unsur


untuk menghasilkan buah apel yang sangat
bagus jika diberi gizi dari lahan, air, sinar
matahari, dan suatu iklim yang ideal dalam
jumlah yang sesuai.
 Menurut teori maturationis pengalaman
memainkan peranan yang penting dalam
perkembangan. hal ini dipandang lebih baik
apabila dibandingkan dengan teori behaviorisme.
 Teori maturationis menyakini bahwa

perkembangan fisik, sosial, emosional dan


intelektual mengikuti tahapan perkembangan
dari setiap anak yang pada dasarnya berbeda-
beda. Mereka percaya bahwa setiap anak akan
mengembangkan potensi mereka apabila mereka
ditempatkan di dalam suatu lingkungan yang
optimal dan perkembangan mereka akan menjadi
lambat atau bahkan tertinggal apabila lingkungan
tidak sesuai.
 Teori maturationis meyakini suatu tingkatan
perkembangan anak adalah penentu yang paling utama
dalam ha kesuksesan sosial dan intelektual, terutama
dalam lingkungan sekolah
 Anak-anak akan mengalami kesukaran dalam bersekolah
apabila mereka “salah ditempatkan” yaitu anak-anak
ditempatkan di dalam kelas yang memiliki tingkatan yang
berbeda (tidak sesuai) dengan tingkat perkembangan dari
masaing-masing anak yang berbeda.
 Teori maturationis menekankan tahapan perkembangan
dari masing-masing anak lebih penting dari
penghargaan, hukuman, pengalaman, atau interaksi
dengan lingkungan tersebut.
 Pengalaman dipandang dari teori maturationis selalu
disaring oleh suatu tingkatan kematangan anak.
TEORI PSIKOANALISA
 Sigmund Freud
 Anak-anak bergerak melalui langkah-langkah yang
berbeda dengan tujuan untuk mencari kepuasan
yang berasal dari sumber yang berbeda, dimana
mereka juga harus menyeimbangkan keadaan
tersebut dengan harapan orang tua.
 Konflik yang timbul antara kebutuhan akan
kepuasan dan penindasan dapat berguna untuk
memuaskan dan juga menciptakan ketertarikan.
 Mekanisme pertahanan diri diciptakan untuk tujuan
agar dapat berhubungan dengan ketertarikan
 Kebanyakan orang belajar untuk
mengendalikan perasaan mereka dan juga
berusaha agar dapat diterima di dalam
lingkungan sosial serta untuk
mengintegrasikan diri mereka.
 Freud memandang manusia sebagai makhluk

biologis yang kompleks, baik dalam hal


sosial, emosional, dan juga sebagai suatu
organisme yang dapat berpikir.
Teori Pengaruh
 Seorang anak akan  Contoh. Ketika anak
berkembang secara menjadi gesit ia
menyeluruh. membuka lebih
 Perkembangan di banyak lagi hal-hal
yang lain dari
satu area pasti
berbagai
mempengaruhi
kemungkinan untuk
perkembangan di melakukan
(dalam) area yang eksplorasi dan
lain. belajar tentang
lingkungan.
 Anak-anak yang merasakan bahwa mereka
sedang belajar dengan sukses atau anak-
anak yang merasa yakin tentang
kemampuan fisik mereka memiliki
kepercayaan diri yang baik.
 Anak-anak yang belajar untuk mampu

mengendalikan perilaku mereka ng


impulsif dapat berinteraksi dengan orang
lain atau alat-alat permainan dalam waktu
yang lebih lama, yg berpengaruh terhadap
perkembangan intelektual mereka juga.
Perkembangan fisik, sosial, emosional, dan
intelektual selalu berkaitan
Teori Konstruktivisme
Pendekatan konstruktivisme
bertolak dari suatu keyakinan
bahwa belajar adalah
membangun (to construct)
pengetahuan itu sendiri,
setelah dicernakan dan
kemudian di pahami dalam
diri individu yang merupakan
perbuatan dari dalam diri
seseorang.
Prinsip konstruktivisme
Dalam belajar bukan apanya atau isi

pembelajarannya yang penting, melainkan


bagaimana mempergunakan peralatan mental
untuk menguasai apa yang dipelajari.

 Pengetahuan itu diciptakan kembali dan


dibangun dari dalam diri seseorang melalui
pengamatan, pengalaman dan
pemahamannya.
Pandangan tokoh konstruktivisme
 Vygotsky memandang bahwa
 Piaget menganggap kognisi itu merupakan suatu
bahwa pengetahuan itu fenomena sosial atau sesuatu
yang dibangun secara sosial.
merupakan sesuatu  Pengalaman sosial
yang dibangun secara membantuk cara berpikir dan
personal cara menginterpretasikan
lingkungan
 Jadi berpikir bukan hanya
otak individu semata tetapi
juga dipengaruhi oleh
pemikiran-pemikiran orang
lain
 Lev Vygotsky dikenal sebagai a socialcultural
constructivist berpendapat bahwa
pengetahuan tidak diperoleh dengan cara
dialihkan dari orang lain, melainkan
merupakan sesuatu yang dibangun dan
diciptakan oleh anak.

 Vygotsky yakin bahwa belajar merupakan


suatu proses yang tidak dapat dipalsa dari
luar karena anak adalah pembelajar aktif dan
memiliki struktur psikologis yang
mengendalikan perilaku belajarnya.
Teori revolusi sosial kultural Vygotsky
dalam konstruktivisme
 Manusia memiliki alat berpikir (tool of mind)
yang dapat dipergunakan untuk membantu
memecahkan masalah, memudahkan dalam
melakukan tindakan, memperluas kemampuan,
melakukan sesuatu sesuai kapasitas alami.
 Prinsip dasar dari teori Vygotsky adalah bahwa
anak melakukan proses ko-konstruksi
membangun berbagai pengetahuannya tidak
dapat dipisahkan dari konteks sosial di mana
anak tersebut berada.
ZPD (zone proximal development)
 ZPD merupakan  ZPD didefinisikan sebagai
konsep Vygotsky jarak/kesenjangan antara level
yaitu sebagai perkembangan yang aktual yang
kapasitas ditunjukkan dengan pemecahan
potensial belajar masalah secara mandiri dan
anak yang dapat level perkembangan potensial
berwujud yang ditunjukkan oleh
melalui bantuan pemecahan masalah dengan
orang dewasa
bimbingan orang dewasa
atau orang yang
ataupun kerjasama dengan
lebih terampil.
teman sebaya yang lebih
mampu.
Strategi pembelajaran pentahapan
(scaffolding)

 Tujuan startegi ini adalah untuk menjadikan


anak sebagai pebelajar yang mandiri dan
mampu mengatur sendiri serta sebagai
pemecah masalah. Setelah kompetensi
belajar/pengetahuan anak bertambah, maka
pendidik secara berangsur-angsur
mengurangi penyediaan bantuan.
 Bantuan eksternal dari guru dapat dihilangkan apabila
anak tampak telah berkembang secara konsisten.
Bantuan dapat diberikan pada saat anak beraktivitas atau
mengerjakan tugas, seperti :
1) Memotivasi atau mendapatkan minat anak yang
berhubungan dengan tugas
2) Mempermudah tugas agar anak-anak mudah mengatur
dan menyelesaikannya
3) Memberikan beberapa arahan dengan tujuan
membantu anak agar fokus dalam mencapai tujuannya
4) Secara jelas emnunjukkan perbedaan antara pekerjaan
anak-anak dengan standar atau penyelesaian yang
diinginkan guru
5) Mengurangi frustasi dan resiko
6) Memberi contoh dengan jelas serta menetapkan
harapan dari aktivitas yang ditampilkannya
Tindakan anak
msh dipengaruhi
orang lain

Tindakan spontan 4 Tindakan


diulang-ulang dan
siap berpikir tahapan anak atas
inisiatif sendiri
abstrak
ZPD

Tindakan anak
berkembang
spontan dan
terinternalisasi
Penerapan teori konstruktivisme dalam paud

1) Anak hendaknya memperoleh kesempatan luas dalam kegiatan


pembelajaran guna mengembangkan potensinya
2) Pembelajaran pada anak usia dini hendaknya dikaitkan dengan
tingkat perkembangan potensial daripada perkembangan
aktualnya
3) Program kegiatan bermain lebih diarahkan pada penggunaan
strategi
4) Anak diberi kesempatan yang luas untuk mengintegrasikan
pengetahuan deklaratif yang telah dipelajari dengan
pengetahuan prosedural untuk melakukan tugas-tugas dan
memecahkan masalah
5) Proses belajar dan pembelajaran tidak sekadar bersifat trasferal
tetapi lebih merupakan ko-kontruksi. Peran guru dalam hal ini
adalah membantu pertumbuhand an perkembangan anak
dengan cara terbaik dengan membangun minat, kebutuhan,
dan kelebihan-kelebihan yang ada pada setiap anak

Anda mungkin juga menyukai