NPM : 11522155
Kelas : 1PA16
A. Pengertian
Psikologi Pendidikan adalah ilmu yang mempelajari perilaku dan proses mental secara
sistematik dan ilmiah yang digunakan untuk mengembangkan kebiasaan, keterampilan, dan
sikap-sikap yang dimiliki seseorang agar menjadi individu yang baik.
B. Bentuk Pendidikan
Pendidikan dibagi menjadi 3, yaitu:
1. Pendidikan tradisional, yaitu usaha kaum dewasa untuk mendewasakan anak
yang belum dewasa. Misalnya, pembelajaran dengan metode ceramah, anak
yang diberi pemahaman seperti: “kalau menyapu tidak bersih, nanti dapat suami
brewokan” oleh orang tuanya, dengan beberapa alasan, di antaranya:
Orang tua menganggap bahwa pria brewokan indentik dengan gambaran
seorang pria yang jahat, maka dari itu para anak perempuan mulai
menyapu dengan bersih sehingga tidak mendapatkan suami yang jahat.
Agar tidak tergesa-gesa dalam bekerja, maksudnya karena orang tua
ingin anaknya tidak asal-asalan dalam bekerja dan mengharapkan hasil
yang maksimal dari kinerja sang anak.
Catatan:
Kognisi merupakan daya nalar terhadap objek.
Afeksi merupakan perasaan terhadap objek.
Konasi merupakan respon berbuat terhadap objek.
2. Aristoteles
Ide-idenya dikembangkan menjadi Psikologi Daya,
Kognitif
Afektif Interpendensi
Konatif
3. John Locke
Konsep tabula rasa (anak diibaratkan kertas kosong polos)
4. Rousseau
Mendasarkan ide-ide pendidikan datas dasar prinsip perkembangan manusia.
5. John H. Pestalozzi
Menyarankan penyelenggaraan pendidikan secara klasikal (rombongan).
6. Maria Montessori
Pencetus “free-play”
7. John Dewey
Pertama kali yang mendirikan laboratorium psikologi pendidikan besar di
Amerika Serikat.
8. Thorndike
Pencetus “The Law of Effect”
Hukum ini berisikan 2 hal, yaitu:
I. Suatu tindakan/perbuatan yang menghasilkan rasa puas
(menyenangkan) akan cenderung diulang, sebaliknya suatu
tindakan/perbuatan yang menghasilkan rasa tidak puas (tidak
menyenangkan) akan cenderung tidak diulangi lagi. Hal ini
menunjukkan bagaimana pengaruh hasil perbuatan bagi perbuatan itu
sendiri.
II. Dalam pendidikan, hukum ini diaplikasikan dalam bentuk hadiah dan
hukuman. Hadiah menyebabkan orang cenderung ingin melakukan lagi
perbuatan yang menghaasilkan hadiah tadi, sebaliknya hukuman
cederung menyebabkan seseorang menghentikan perbuatan, atau tidak
mengulangi perbuatan lagi.
Berargumen bahwa salah satu tugas penting dari sekolah adalah untuk
mengasah kemampuan berpikir/bernalar siswa.
9. Jean Piaget
Proses-proses kognitif
Skema Asimilasi
Adaptasi
Organisasi Akomodasi
Equilibrium
Skema, mempengaruhi perhatian dan penyerapan pegetahuan baru.
Adaptasi, penyesuaian jiwa sebagai interaksi manusia secara kontinyu dengan
diri, orang lain, dan dunia luar.
Asimilasi, adalah proses di mana seseorang mengintegrasikan persepsi,
konsep atau pengalaman baru ke dalam skema atau pola yang ada dalam
pikiran mereka.
Akomodasi, adalah modifikasi skema lama agar sesuai dengan stimulus
baru.
Organisasi, merupakan wadah atau teampat berkumpulnya orang.
Equilibrium, merupakan titik temu, yang artinya anak-anak mudah
menyesuaikan diri dan tidak menimbulkan banyak kesulitan.
2) Pendidikan Informal
Pendidikan informal adalah proses belajar yang tidak disadari yang kemudian menjadi
kecakapan dan sikap hidup sehari-hari.