NIM : 11200182000109
Kelas :4B
Mata Kuliah : Psikologi Pendidikan
Dosen Pengampu : Nuraida, M.Psi
Soal
1. Kemukan 2 pengertian Psikologi Pendidikan menurut para ahli ! Kemudian berikan
pendapat anda
terhadap pengertian tersebut.
Jawab:
Menurut M. Sobry Sutikno, pengertian belajar adalah suatu proses usaha yang
dilakukan oleh seseorang untuk mendapatkan suatu perubahan yang baru sebagai
hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.
Menurut Thursan Hakim, definisi belajar adalah suatu proses perubahan di dalam
kepribadian manusia yang ditunjukkan dalam bentuk peningkatan kualitas dan
kuantitas tingkah laku seperti peningkatan kecakapan, pengetahuan, sikap,
kebiasaan, pemahaman, keterampilan, daya fikir, dan kemampuan lainnya.
Menurut Skinner, pengertian belajar adalah suatu proses adaptasi atau penyesuaian
tingkah laku yang berlaku secara progresif.
Menurut C. T. Morgan, pengertian belajar adalah suatu perubahan yang relatif dalam
menetapkan tingkah laku sebagai akibat atau hasil dari pengalaman yang telah lalu.
Menurut Hilgard & Bower, pengertian belajar adalah perubahan tingkah laku
seseorang terhadap suatu situasi tertentu yang disebabkan oleh pengalamannya
yang berulang-ulang dalam situasi tersebut.
Aunurrahman menyatakan bahwa belajar adalah suatu proses yang dilakukan
individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara
keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri di dalam interaksi dengan
lingkungannya.
4. Jelaskan salah satu teori belajar yang anda sukai
Jawab:
Teori Belajar Kognitif
Teori kognitif berbicara tentang manusia membangun kemampuan kognitifnya dengan
motivasi yang dilakukan oleh diri sendiri terhadap lingkungannya. Inti dari konsep teori ini
adalah bagaimana munculnya dan diperolehnya schemata (skema atau rencana manusia
dalam mempersepsikan lingkungannya) dalam tahapan-tahapan perkembangan manusia
atau saat seseorang mendapatkan cara baru dalam memaknai informasi secara mental.
Berdasarkan teori belajar kognitif, belajar merupakan proses perubahan persepsi dan
pemahaman. Dengan kata lain, belajar itu tidak harus berbicara tentang perubahan tingkah
laku atau sikap yang bisa diamati.
Arti belajar dalam teori kognitif yaitu proses perseptual atau bisa dikatakan seperti perilaku
seseorang dapat ditentukan oleh persepsi dan pemahamannya dalam melihat situasi yang
berhubungan dengan tujuan proses belajar mengajar. Teori ini dikatakan dapat berjalan
dengan baik ketika materi pelajaran yang baru bisa beradaptasi dengan struktur kognitif
atau kemampuan yang dimiliki oleh siswa.
5. Jelaskan pengertian Multiple Intelligenci dan bagaimana cara mengembangkan nya
Jawab:
Kecerdasan majemuk adalah konsep penilaian kecerdasan anak dengan beberapa tolak ukur
kemampuan. Multiple Intelligences biasa disebut “kecerdasan ganda” atau “kecerdasan
majemuk”.
Cara mengembangkannya
a. Kecerdasan bahasa
Meliputi kemampuan mengolah kata, tata bahasa, serta menuangkan informasi dan
ide menggunakan tulisan. Cara mengembangkannya adalah dengan bernyanyi,
sering mengajak anak mengobrol, dan sering bermain kata.
b. Kecerdasan visual dan spasial
Meliputi kemampuan mengenali objek dan bentuk, pola, posisi, mudah membaca
peta dan denah, dan mampu berpikir secara kreatif. Cara mengembangkannya
dengan mengajak menggambar, membuat karya, membangun dari balok permainan,
mengajarkan arah, dan mengajarkan mengenali berbagai bentuk motif.
c. Kecerdasan kinestetik (gerakan)
Kecerdasan kinestetik meliputi kemampuan koordinasi gerak tubuh yang baik dan
sangat menikmati kegiatan fisik. Cara mengembangkannya adalah dengan mengajak
anak melakukan berbagai aktivitas fisik seperti berlari, menari, bermain berlatih
keseimbangan tubuh, dan menirukan berbagai gerakan tubuh seperti pantomim.
d. Kecerdasan interpersonal
Meliputi kemampuan berhubungan baik dengan orang lain, memahami perasaan
orang lain, dan menikmati keberadaan di tengah-tengah kelompok. Cara
mengembangkannya adalah dengan mengajak anak beraktivitas bersama orang-
orang baru, mendorongnya untuk berinteraksi dengan orang lain, serta
mengikutsertakan anak dalam bakti sosial dan pemberian bantuan untuk orang lain.
e. Kecerdasan intrapersonal
Kemampuan mengenali diri sendiri, mengekspresikan perasaan, percaya diri, dan
mampu menyatakan apa yang disukai dan tidak disukai. Cara mengembangkannya
dengan melatih anak tekun dan bertanggung jawab atas tugasnya, serta
mempercayakan anak terhadap tugas-tugas tertentu.
f. Kecerdasan naturalis
Kecerdasan ini meliputi ketertarikan mempelajari dan kepekaan terhadap alam,
lingkungan, hewan, tumbuhan, dan luar angkasa. Cara mengembangkannya dengan
mengajak anak memelihara tumbuhan atau hewan, mengajak berwisata di alam, dan
memaparkan pada ilmu seputar alam.
g. Kecerdasan moral
Meliputi kemampuan memahami tuntutan beradab dan berperilaku di masyarakat,
serta norma sosial. Cara mengembangkannya dengan mengajak anak berdiskusi atas
norma masyarakat serta membacakan cerita dengan pesan moral.
6. Kemukakan sebuah kasus Psikologi yang terjadi di sekolah dan bagaimana cara
mengatasinya dengan teori-teori Psikologi yang telah anda pelajari
Jawab:
Misalnya, seorang siswa yang selalu pindah sekolah karna memiliki masalah perilaku berat
lalu siswa tersebut pindah ke sekolah kami dan menunjukkan sikap yang agresif dan tidak
pantas seperti sering berbuat gaduh di kelas.
Cara mengatasinya adalah dengan menggunakan teori humanistik. Menurut Teori
humanistik, tujuan belajar adalah untuk memanusiakan manusia. Proses belajar dianggap
berhasil jika si pelajar memahami lingkungannya dan dirinya sendiri. Siswa dalam proses
belajarnya harus berusaha agar lambat laun ia mampu mencapai aktualisasi diri dengan
sebaik-baiknya. Teori belajar ini berusaha memahami perilaku belajar dari sudut pandang
pelakunya, bukan dari sudut pandang pengamatnya.
Peran guru dalam pembelajaran humanistik adalah menjadi fasilitator bagi para siswa
sedangkan guru memberikan motivasi, kesadaran mengenai makna belajar dalam
kehidupan siswa. Salah satu caranya ialah dengan menciptakan kondisi di mana siswa dapat
belajar secara efektif, misalnya dengan menunjukkan kepada siswa bahwa guru peduli dan
mengahargai mereka sebagai manusia, serta memberikan kesempatan untuk berpedapat
tentang apa yang terjadi si kelas.
Cara mengatasinya menurut teori humanistik adalah, dengan membangun hubungan yang
lebih positif dengan siswanya seperti, bersikap hangat kepada siswa tersebut, menyapa
siswa tersebut setiap hari sebelum jam pelajaran dimulai, mengucapkan selamat jalan
kepada siswa tersebut sebelum ia pulang, mengobrol dengan siswa tersebut, dan
mengajaknya untuk aktif dan berpartisipasi dalam kegiatan kelas.