Anda di halaman 1dari 12

DEFINISI, RUANG LINGKUP, URGENSI, PENDEKATAN, DAN METODE

PENELITIAN DALAM PSIKOLOGI PENDIDIKAN


Lalu Maksudi Mulkan, Arya Arsati, Putia Imani
Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

ABSTRAK : Psikologi pendidikan adalah cabang ilmu psikologi yang mempelajari


interaksi antara proses belajar dan aspek psikologis yang terkait dengan individu, seperti
pemikiran, emosi, motivasi, dan perilaku. Ruang lingkup psikologi pendidikan mencakup
studi tentang proses pertumbuhan dan perkembangan individu kejiwaan anak serta
kecerdasan. Dalam konteks pendidikan modern, psikologi pendidikan sangat penting
untuk memahami bagaimana cara terbaik untuk mengajar siswa agar mereka dapat
mencapai hasil belajar yang optimal. Beberapa pendekatan dalam psikologi pendidikan
meliputi teori pembelajaran, teori pengembangan kognitif, dan teori motivasi. Metode
yang digunakan dalam penelitian psikologi pendidikan dapat bervariasi, seperti penelitian
eksperimental, penelitian survei, Metode Grounded Theory, dan penelitian studi kasus.
Dalam konteks globalisasi dan teknologi modern, penting untuk memahami cara belajar
yang efektif dan mencari solusi untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Oleh karena itu,
psikologi pendidikan menjadi semakin penting dan relevan dalam konteks pendidikan
modern. Penelitian dan pengembangan dalam psikologi pendidikan diharapkan dapat
memberikan kontribusi dalam pengembangan strategi pembelajaran yang lebih efektif
dan inovatif.

Kata Kunci: Psikologi, pendidikan.

A. PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan suatu proses yang sangat penting dalam kehidupan
manusia. Melalui pendidikan, seseorang dapat memperoleh pengetahuan,
keterampilan, dan nilai-nilai yang diperlukan untuk menghadapi berbagai tantangan
dalam kehidupan. Namun, meskipun pendidikan telah menjadi bagian penting dalam
kehidupan manusia, banyak orang masih mengalami kesulitan dalam memahami dan

1
menguasai materi pelajaran yang diberikan. Masalah ini dapat disebabkan oleh
berbagai faktor, seperti perbedaan individual dalam kemampuan kognitif, lingkungan
belajar yang kurang mendukung, dan metode pengajaran yang tidak efektif.
Untuk mengatasi masalah ini, banyak penelitian yang dilakukan dalam bidang
psikologi pendidikan untuk mempelajari dan mengembangkan metode-metode
pengajaran yang lebih efektif. Psikologi pendidikan mempelajari proses belajar dan
pengajaran dari sudut pandang psikologis, sehingga dapat memberikan pemahaman
yang lebih mendalam mengenai cara-cara mengoptimalkan pembelajaran. Beberapa
topik penelitian dalam psikologi pendidikan meliputi strategi pembelajaran, motivasi
belajar, pembelajaran berbasis masalah, dan pengaruh faktor-faktor psikologis seperti
kepribadian, motivasi, dan persepsi terhadap pembelajaran.
Dalam artikel ini, penulis akan membahas beberapa topik penelitian dalam
psikologi pendidikan, yaitu definisi, ruang lingkup, urgensi, pendekatan, dan metode
penelitian dalam psikologi pendidikan.
Diharapkan dengan membaca artikel ini, pembaca dapat memperoleh pemahaman
yang lebih baik mengenai definisi, ruang lingkup, urgensi, pendekatan, dan metode
penelitian dalam psikologi pendidikan yang efektif dan bagaimana cara
menerapkannya dalam praktik pengajaran. Dengan demikian, diharapkan
pembelajaran dapat menjadi lebih efektif.

B. PEMBAHASAN
1. Definisi psikologi pendidikan
Psikologi berasal dari bahasa yunani “psyche” yang berarti jiwa, dan logos
yang berarti ilmu pengetahuan. jadi secara etimologi psikologi artinya ilmu yang
mempelajari tentang jiwa, baik mengenai gejala-gejala, proses maupun latar
belakangnya, atau disebut dengan ilmu jiwa terlepas dari syarat ilmu itu sendiri.
dikarenakan syarat dikatakan ilmu adalah harus mempunyai objek yang dipelajari.
Dan jiwa merupakan sesuatu yang bersifat abstra dan tidak bisa diamati secara
langsung. sedangkan pendidikan adalah upaya sadar untuk mengembangkan
potensi dan kemampuan individu melalui pengajaran dan pembelajaran.

2
Jadi menurut pakar psikologi berkenaan dengan objek psikologi, hal yang
paling memungkinkan untuk diamati dan dikaji adalah menifestasi dari jiwa itu
sendiri, yakni dalam bentuk prilaku individu dalam berinteraksi dengan
lingkungannya. dengan demikian psikologi dapat diartikan sebagai suatu ilmu
yang mempelajari tentang prilaku individu dalam berinteraksi dengan
lingkungannya. 1
Adapun menurut beberapa ahli psikologi adalah:
a) Dr. Singgih Dirgagunarsa: psikologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah
laku manusia.
b) Plato dan Aristoteles: psikologi adalah pengetahuan yang mempelajari tentang
hakikat jiwa serta prosesnya sampai akhir.
c) Wilhelm Wundt: psikologi merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari
pengalaman-pengalaman yang timbul dalam diri manusia seperti penggunaan
pancaindera, pikiran, perasaan, dan kehendak.
Berdasarkan definisi-definisi diatas dapat disimpulkan bahwa secara
terminologi psikologi ialah suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah
laku manusia lewat gejala-gejala jiwa yang tampak dalam dirinya sebagai hasil
dari penggunaan segala sesuatu yang ada dalam dirinya sendiri.
Pengertian pendidikan, menurut kamus besar bahasa indonesia (KBBI),
kata pendidikan berasal dari kata ‘didik’ dan mendapat imbuhan ‘pe’ dan akhiran
‘an’ maka kata ini mempunyai arti proses atau cara atau perbuatan mendidik.
secara bahasa definisi pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku
seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui
2
upaya pengajaran dan pelatihan. Dalam hal kaitannya dengan pengajaran Dr.
sobry sutikno mengemukakan bahwa hakikat belajar adalah perubahan,
perubahan ke arah yang lebih baik yang pada awalnya tidak mengetahui menjadi
mengetahui. 3

1
Pupu saeful rahmat dkk, psikologi pendidikan, (jakarta: PT Bumi Aksara, 2018) hlm. 1-2
2
Steffanus M. Marbun, Psikologi Pendidikan, (Ponorogo: Uwais Inspirasi Indonesia, 2018), hlm. 2-3
3
Wawancara bersama Dr. sobry sutikno pada tanggal 1 maret 2023 pada pukul 7.30 WITA

3
Berdasarkan penjelasan diatas dapat ditarik benang merah bahwasanya
psikologi pendidikan mempelajari bagaimana manusia belajar dalam setting
pendidikan, keefektifan sebuah pengajaran, cara mengajar, dan pengelolaan
organisasi sekolah.
2. Ruang Lingkup dan Urgensi Psikologi Pendidikan
Salah satu tujuan adanya ruang lingkup adalah untuk membatasi dan
mengatur lingkup penelitian atau kajian ilmiah yang dilakukan agar sesuai dengan
objek dan metode yang digunakan dalam ilmu tersebut. Adapun ruang lingkup
psikologi pendidikan antara lain :
a. Pertumbuhan dan perkembangan individu
Menurut C.P Chalvin dikutip dari Junier pertumbuhan adalah suatu
pertambahan atau kenaikan dalam ukuran dari bagian-bagian tubuh atau dari
organisme sebagai suatu keseluruhan. Tak dapat dipungkiri juga bahwasanya
di dalam proses pertumbuhan terjadi pula proses perkembangan. hal ini tidak
dapat dipisahkan karena pertumbuhan dan perkembangan adalah suatu hal
yang menyangkut perubahan. jika perubahan adalah proses perubahan pada
aspek fisik manusia dan terjadi secara spontanitas maka perkembangan
seseorang itu terjadi karena adanya usaha belajar dan karena penyesuaian
psikologi yang dilakukan oleh seseorang.
Sedangkan menurut Campbell, pertumbuhan merujuk pada peningkatan
jumlah dan ukuran sel atau organisme secara keseluruhan. pertumbuhan dapat
di ukur dengan melihat perubahan dalam massa atau volume. hal ini terjadi
melalui proses pembelahan sel dan sintesis materi seluler baru. pertumbuhan
biasanya berlangsung pada tahap-tahap awal kehidupan organisme, dan pada
titik tertentu akan mencapai puncaknya dan akan berhenti. sedangkan,
perkembangan merujuk pada proses kompleks yang terjadi selama masa hidup
organisme dan mencakup perubahan dalam struktur dan fungsi organ, sistem,
dan seluler. perkembangan mencakup mencakup proses pembentukan organ
dan sistem tubuh, serta perkembangan kognitif dan sosial. proses

4
perkembangan berlangsung sepanjang kehidupan organisme dan bergantung
pada interaksi antara faktor genetik dan lingkungan. 4
Pertumbuhan dan perkembangan pada umumnya sangat berpengaruh
dalam dunia pendidikan karena dalam dunia pendidikan melalui pertumbuhan
dan perkembangan dapat diketahui perubahan-perubahan mental, fisik dan
rohani peserta didik dalam mengikuti pendidikan.
b. Kejiwaan anak
Ruang lingkup psikologi yang kedua tak luput dari kejiwaan anak-anak,
psikologi pada masa kanak-kanak sangat dipengaruhi oleh keadaan
lingkungan di mana dia berada, oleh karena itu perkembangan psikologi pada
masa ini harus terjadi secara teratus demi ketingkat kedewasaan dan
peningkatan dalam proses belajar.
Menurut Jean piaget tahap psikologi peserta didik ada empat tahap: sensori
motorik-motorik, dimana seorang individu melakukan suatu gerakan refleks
yang berulang kali untuk mencapai tujuan tertentu. tahap Pra-operasional,
yaitu tahap dimana individu mulai menggunakan symbol dan membedakan
antara simbol dan benda. Tahap konkrit operasional, yaitu tahap dimana
individu mulai memakai hubungan timbal balik. Tahap Formal-operasional
yaitu tahap dimana individu mampu berpikir secara abstrak dan hopotesis.
Berkenaan dengan hal tersebut perkembangan kejiwaan seorang anak
membutuhkan pertolongan dan bantuan orang lain. Dan yang paling berperan
adalah kedua orang tuanya. Orang tuanyalah yang bertanggung jawab penuh
dalam perkembangan psikologi anaknya. Dan tidak menutup kemungkinan
peranan pendidik dalam pembentukan psikologi anak sehingga seorang
pendidik haruslah dapat mengerti tahap-tahapan diatas sehingga seorang
pendidik dapat memberikan pemaknaan dalam proses pembelajaran sehingga

4
Cambell, N.A dkk, 2013, Pearson/Benjamin Cummings, Open Journal Of Ecology, (vol.3 No.2) hlm
185

5
seorang anak dapat memiliki kepribadian yang harmonis dalam
perkembangnnya.
c. Kecerdasan (Intelegensi)
David Wechsler mendefinisikan kecerdasan sebagai kemampuan untuk
bertindak dengan sengaja, berpikir rasional, dan menghadapi lingkungan
secara efektif. Pada hakekatnya kecerdasan adalah kemampuan mental yang
melibatkan proses berpikir rasional, dan tidak dapat diamati secara langsung,
melainkan harus disimpulkan dari berbagai tindakan yang dapat diamati yang
merupakan manifestasi dari berpikir rasional. Oleh karena itu, bukan prestasi
akademik yang tinggi yang menentukan seseorang itu cerdas, melainkan
kemampuan mereka untuk melakukan berbagai tugas dan berpikir secara
rasional yang benar-benar menentukannya.5
Adapun Urgensi Psikologi pendidikan memiliki urgensi yang sangat
penting dalam dunia pendidikan karena dapat membantu meningkatkan
kualitas pembelajaran dan perkembangan siswa secara keseluruhan. Beberapa
urgensi psikologi pendidikan antara lain:
1. Membantu memahami bagaimana siswa belajar dan berkembang secara
individu sehingga pendidik dapat merancang program pembelajaran yang
efektif dan efisien.
2. Membantu mengidentifikasi masalah-masalah dalam pembelajaran dan
memberikan solusi yang sesuai, seperti masalah motivasi belajar,
kesulitan dalam belajar, atau masalah perilaku siswa.
3. Membantu meningkatkan hubungan antara siswa dan guru, serta antara
siswa dengan teman-temannya di sekolah.
4. Membantu mengembangkan program pembelajaran yang inklusif dan
ramah lingkungan sehingga semua siswa dapat merasa diterima dan
terlibat dalam proses pembelajaran.

5
Syah, M. (2001). Psikologi pendidikan dengan pendekatan baru.

6
5. Membantu mempersiapkan siswa untuk memasuki dunia kerja dan
kehidupan yang kompleks dan berubah-ubah. 6
3. Pendekatan, Dan Metode Psikologi Pendidikan
Terdapat beberapa pendekatan dalam psikologi pendidikan, di antaranya:
1. Pendekatan Behavioral: Pendekatan ini menekankan bahwa perilaku manusia
dapat dipengaruhi oleh lingkungan dan dapat dipelajari melalui proses
conditioning atau pembiasaan.
2. Pendekatan Kognitif: Pendekatan ini memfokuskan pada pengolahan
informasi atau proses kognitif yang terjadi pada manusia saat belajar dan
mengambil keputusan.
3. Pendekatan Konstruktivis: Pendekatan ini berpendapat bahwa pengetahuan
dan pemahaman manusia dibangun melalui pengalaman dan interaksi dengan
lingkungan.
4. Pendekatan Sosial: Pendekatan ini menekankan bahwa belajar tidak hanya
dipengaruhi oleh faktor individu, tetapi juga oleh lingkungan sosial di mana
seseorang belajar.
5. Pendekatan Humanistik: Pendekatan ini menekankan pada aspek psikologis
manusia seperti motivasi, kebutuhan, dan potensi diri sebagai faktor yang
mempengaruhi belajar dan pengajaran.
Setiap pendekatan memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing,
dan dapat digunakan dalam konteks yang berbeda-beda tergantung pada
tujuan pendidikan yang ingin dicapai. 7
Adapun, Metode dalam psikologi pendidikan digunakan untuk
mempelajari dan memahami proses belajar dan pengajaran. Berikut ini beberapa
metode yang umum digunakan dalam psikologi pendidikan:

6
Sudrajat, A. (2019). Psikologi pendidikan: Teori dan praktik. PT Remaja Rosdakarya.
7
Santrock, J. W. (2011). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Kencana.

7
1. Metode Observasi: Metode ini melibatkan pengamatan langsung terhadap
subjek penelitian untuk mendapatkan informasi mengenai perilaku dan proses
kognitifnya.
2. Metode Eksperimen: Metode ini melibatkan pengujian hipotesis melalui
manipulasi variabel tertentu dan pengamatan terhadap perubahan yang terjadi
pada subjek penelitian.
3. Metode Studi Kasus: Metode ini melibatkan penelitian mendalam terhadap
satu atau beberapa subjek untuk mempelajari proses belajar dan pengajaran
secara detail.
4. Metode Survei: Metode ini melibatkan pengumpulan data melalui kuesioner
atau wawancara terhadap sekelompok responden untuk memperoleh
informasi mengenai perilaku, sikap, atau pandangan mereka mengenai suatu
topik.
5. Metode Grounded Theory: Metode ini melibatkan pengumpulan data terlebih
dahulu, kemudian dilakukan analisis secara bertahap untuk mengembangkan
konsep dan teori baru yang berdasarkan data.
Lagi dan lagi Setiap metode memiliki kelebihan dan kelemahan masing-
masing dan dapat digunakan sesuai dengan tujuan dan masalah penelitian
yang ingin diselesaikan. 8

C. KESIMPULAN
Psikologi berasal dari bahasa yunani “psyche” yang berarti jiwa, dan logos yang
berarti ilmu pengetahuan. jadi secara etimologi psikologi artinya ilmu yang
mempelajari tentang jiwa, baik mengenai gejala-gejala, proses maupun latar
belakangnya, atau disebut dengan ilmu jiwa terlepas dari syarat ilmu itu sendiri.
Sedangkan pendidikan adalah upaya sadar untuk mengembangkan potensi dan
kemampuan individu melalui pengajaran dan pembelajaran.

8
Slavin, R. E. (2009). Psikologi Pendidikan: Teori dan Praktik. Jakarta: PT Indeks.

8
Adapun ruang lingkup psikologi pendidikan antara lain Pertumbuhan dan
perkembangan individu (jika perubahan adalah proses perubahan pada aspek
fisik manusia dan terjadi secara spontanitas maka perkembangan seseorang
itu terjadi karena adanya usaha belajar dan karena penyesuaian psikologi yang
dilakukan oleh seseorang), Kejiwaan anak, Kecerdasan (kemampuan untuk
bertindak dengan sengaja, berpikir rasional, dan menghadapi lingkungan
secara efektif ‘Tercapainya tujuan’). Urgensi Psikologi pendidikan memiliki
urgensi yang sangat penting dalam dunia pendidikan karena dapat membantu
meningkatkan kualitas pembelajaran dan perkembangan siswa secara
keseluruhan. Terdapat beberapa pendekatan dalam psikologi pendidikan, di
antaranya Pendekatan Behavioral, Pendekatan Kognitif, Pendekatan
Konstruktivis, Pendekatan Sosial, Pendekatan Humanistik. Metode dalam
psikologi pendidikan digunakan untuk mempelajari dan memahami proses
belajar dan pengajaran diantaranya Metode Observasi, Metode Eksperimen,
Metode Studi Kasus, Metode Survei dan Metode Grounded Theory.

9
DAFTAR PUSTAKA
Cambell, N.A dkk, 2013, Pearson/Benjamin Cummings, Open Journal Of Ecology, (vol.3
No.2) hlm 185
Pupu saeful rahmat dkk, psikologi pendidikan, (jakarta: PT Bumi Aksara, 2018) hlm. 1-
2
Santrock, J. W. (2011). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Kencana.
Slavin, R. E. (2009). Psikologi Pendidikan: Teori dan Praktik. Jakarta: PT Indeks.
Steffanus M. Marbun, Psikologi Pendidikan, (Ponorogo: Uwais Inspirasi Indonesia,
2018), hlm. 2-3
Subandi. (2018). “Psikologi Pendidikan”. Bandung: Remaja Rosdakarya
Sudrajat, A. (2019). Psikologi pendidikan: Teori dan praktik. PT Remaja Rosdakarya.
Syah, M. (2001). Psikologi pendidikan dengan pendekatan baru.
Wawancara bersama Dr. sobry sutikno pada tanggal 1 maret 2023 pada pukul 7.30 WITA

10
Daftar Penanya & Pertanyaan
1. Fakhrurrozi (210106084)
Jelaskan kepada kami definisi psikologi pendidikan dan dari mana Plato
serta Aristoteles bisa mengemukakan definisi dari psikologi. Sedangkan,
mereka hidup pada zaman yunani kuno dan definisi psikologi baru lahir
setelah abad ke- 4 SM?
2. Lalu Mathlubi Ali Zunnun (210106079)
Apakah intelegensi (kecerdasan) termasuk ke dalam ilmu psikologi?
3. Helna Hakia Aziza (210106073)
Teori kontruktivisme mengatakan bahwa peserta didik akan dapat
menginterpretasikan informasi ke dalam pikirannya, hanya pada konteks
pengalaman dan pengetahuan mereka sendiri pada kebutuhan, latar belakang
dan minatnya. pertanyaanya adalah apakah jika anak kecil tersebut memiliki
pengalaman yang buruk maka bagaimana anak tersebut dapat menyelesaikan
permasalahan tersebut, dikarenakan mereka masih tergolong anak-anak yang
notabenenya belum bisa menyelesaikan permasalahannya sendiri?

Pertanyaan

11
12

Anda mungkin juga menyukai