Anda di halaman 1dari 18

KONSEP DASAR PSIKOLOGI PENDIDIKAN

Cicik Julia Prastiwi

Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Email: cicikjuliaprast@gmail.com

Abstract

Psychology in education is a branch of knowledge that focuses on human behavior in


the learning process and has a strong connection to learning theory. During the
teaching process, teachers are expected to have knowledge that is both profound and
thorough about the material being covered. They also need to be able to use a variety
of teaching techniques so that the lessons may be understood and used by the students
with ease. Therefore, understanding educational psychology (also known as
psychological education) is essential for educators. Psychological education, as
defined by strict definition, is the study of human behavior that is ongoing during the
learning-teaching process. Mengajar is defined as a kind of activity that aims to
reorganize or reorganize the environment while establishing a connection with the
child so that the learning process can begin. In the process of teaching, teachers must
acknowledge each student's uniqueness and the limits of their maturity. As a result of
this, women are classified into three types: (1) Tipe auditori, akan menerima metode
mendengar pendidikan. (2) Visual Type: Easy to understand through the mata. (3)
Method type: easily obtain instructions by using a generator.

Keywords: Psychology, Education, Teaching


Abstrak

Psikologi dalam pendidikan merupakan cabang ilmu yang berfokus pada perilaku
manusia dalam proses belajar dan memiliki hubungan yang kuat dengan teori belajar.
Dalam proses mengajar, guru diharapkan memiliki pengetahuan yang mendalam dan
menyeluruh tentang materi yang diajarkan. Mereka juga harus mampu menggunakan
berbagai teknik mengajar agar materi yang diajarkan dapat dipahami dan digunakan
oleh siswa dengan mudah. Oleh karena itu, memahami psikologi pendidikan (juga
dikenal sebagai pendidikan psikologis) sangat penting bagi para pendidik. Psikologi
pendidikan, seperti yang didefinisikan dalam definisi yang ketat, adalah studi tentang
perilaku manusia yang sedang berlangsung selama proses belajar-mengajar. Mengajar
didefinisikan sebagai suatu aktivitas yang bertujuan untuk mengorganisasi atau
mengatur lingkungan sebaik-baiknya sambil mengadakan hubungan dengan anak
sehingga proses belajar dapat terjadi. Dalam proses mengajar, guru harus mengakui
keunikan setiap murid dan batas-batas kedewasaan mereka. Sebagai akibatnya,
perempuan diklasifikasikan ke dalam tiga tipe: (1) Tipe auditori, akan menerima
metode pendidikan dengan cara mendengar. (2) Tipe Visual: Mudah memahami
melalui mata. (3) Tipe metode: mudah mendapatkan instruksi dengan menggunakan
generator.

Kata Kunci: Psikologi, Pendidikan, Mengajar

Pendahuluan

Manusia sebagai komunitas yang memiliki kemampuan berpikir dapat belajar


dari proses interaksi dengan lingkungannya. Manusia memiliki kemampuan untuk
berkomunikasi dengan dirinya sendiri dan orang lain melalui pengetahuan yang
ilmunya kepada orang lain, karena pada awalnya mereka belajar dari orang yang
mendidiknya. Ini berarti mereka belajar bagaimana cara mengajar yang efektif.1

1
Muhibbinsyah, Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru, Edisi Revisi, Cet. XV,
(Bandung: Remaja Rosdakarya, 2010)

2
Psikologi pendidikan sebagai salah satu cabang dari psikologi dan merupakan
ilmu pengetahuann yang berbicara tentang tingkah laku manusia dalam proses belajar-
mengajar memiliki hubungan yang erat dengan ilmu mengajar. Di mana dalam proses
mengajar, para pendidik dituntut untuk memiliki pengetahuan yang memadai tentang
materi yang diajarkan, dan juga menguasai berbagai metode dalam penyampaian agar
apa yang disampaikan dapat dimengerti dan mudah dipahami oleh anak didik. Oleh
karena itu, penguasaan terhadap ilmu jiwa pendidikan (psikologi pendidikan) juga
merupakan suatu tuntutan bagi orang-orang yang bergelut dalam dunia Pendidikan.

Metode Penelitian
Dengan menjelaskan secara rinci langkah-langkah yang digunakan, penelitian
ini dapat diklasifikasikan sebagai metode studi literatur. Pendekatan ini melibatkan
serangkaian kegiatan terkait pengumpulan data dari berbagai sumber literatur,
melibatkan kegiatan membaca, mencatat, dan mengolah informasi penelitian2. Serta
dalam metode studi literatur mengambil dari penilitian yang relevan berdasarkan
tahun yang mutakhir sampai berangsur-angsur mundur ketahun yang lebih lama.
Metode studi literatur dapat digunakan dalam berbagai jenis penelitian, termasuk
penelitian kuantitatif, kualitatif, dan pendekatan mixed methods. Meskipun demikian,
metode ini lebih sering diterapkan dalam penelitian kuantitatif karena data yang
diperoleh dari studi literatur dapat digunakan untuk merumuskan teori,
mengembangkan hipotesis, dan memberikan interpretasi terhadap hasil penelitian.
Tujuan dari penerapan metode studi literatur adalah untuk menyelidiki informasi
dan data yang relevan dengan topik penelitian. Hasil data dan informasi yang diperoleh
melalui penerapan metode ini dapat digunakan dalam berbagai konteks dan keperluan
penelitian.
Hasil dan Pembahasan

A. Rumusan Psikologi Pendidikan


1. Rumusan Psikologi Menurut Para Pakar

2
Firsta Aditya Putri dkk. Studi Literatur Tentang Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa
Dalam Pembelajaran Menggunakan Model Pembelajaran The Power Of Two di SD. Jurnal Educatio
FKIP UNMA. Vol 6. No. 2. Desember 2020. Hal 606.

3
Rumusan psikologi menurut para pakar mengacu pada definisi
dan pemahaman tentang ilmu psikologi sebagai studi tentang perilaku
dan proses mental manusia. Para pakar psikologi mengakui
kompleksitas subjek ini dengan pendekatan yang beragam, namun pada
intinya, psikologi dipahami sebagai ilmu yang mempelajari bagaimana
individu berperilaku, berpikir, dan merasakan dunia di sekitarnya.
Definisi ini mencakup berbagai aspek, termasuk pemahaman tentang
motivasi, emosi, kognisi, perkembangan, dan interaksi sosial. Psikologi
juga memperhatikan peran lingkungan dalam membentuk perilaku dan
proses mental individu. Dengan demikian, rumusan psikologi oleh para
pakar memberikan landasan yang penting untuk memahami berbagai
aspek kompleks dalam kehidupan manusia.

Hingga saat ini pengertian psikologi masih berkembang. Berikut


adalah pengertian psikologi menurut para pakar3:

a. Ernesrt Hilgert (1957) dalam bukunya Introduction to Psychology:


“Psychology may be defined as the science that studies the behavior
of men and other animal” etc. (psikologi adalah ilmu yang
mempelajari tingkah laku manusia dan hewan lainnya).
b. George A. Miller dalam bukunya Psychology and Communication:
“Psychology is the science that attempts to describe, predict, and
control mental and behavioral events” (Psikologi merupakan ilmu
yang berusaha menguraikan, meramalkan, dan mengendalikan
peristiwa mental dan tingkah laku).
c. Clifford T. Morgan (1961) dalam bukunya Introduction to
Psychology: “Psychology is the science of human and animal
behavior” (Psikologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku
manusia dan hewan)
d. Robert S. Woodworth dab Marquis DG dalam bukunya Psychology:
“Psychology is the scientifict studies of individual activities relation to

3
Dr. Pupu Saeful Rahmat, M.Pd. Psikologi Pendidikan. PT Bumi Aksara. 2022. Jakarta. Hal 3.

4
the inveronment” (Psikologi adalah suatu ilmu pengetahuan yang
mempelajari aktivitas atau tingkah laku individu dalam hubungan
dengan alam sekitar).
2. Rumusan pendidikan menurut para pakar
Rumusan pendidikan menurut para pakar mencakup konsepsi
bahwa pendidikan merupakan suatu proses sadar dan terencana yang
bertujuan untuk mengoptimalkan perkembangan individu dalam
berbagai aspek kehidupan. Para pakar pendidikan mengakui bahwa
pendidikan tidak hanya berkaitan dengan pemerolehan pengetahuan
akademis, tetapi juga melibatkan pengembangan keterampilan, nilai-
nilai, sikap, dan kepribadian. Pendidikan dipandang sebagai upaya
yang bertujuan untuk membantu individu mencapai potensi maksimal
mereka, baik secara intelektual, emosional, sosial, maupun fisik. Selain
itu, rumusan pendidikan oleh para pakar juga menyoroti pentingnya
proses pembelajaran yang melibatkan interaksi antara guru dan siswa,
serta lingkungan belajar yang mendukung. Dengan demikian,
pendidikan dipahami sebagai suatu sistem yang kompleks, yang
melibatkan berbagai elemen dan mempunyai dampak yang signifikan
dalam membentuk individu dan masyarakat. Menurut UNESCO tahun
2005: Pendidikan adalah suatu proses seumur hidup yang bertujuan
untuk mengembangkan seluruh potensi manusia, baik jasmani, rohani,
maupun intelektual. John Dewey beranggapan Pendidikan adalah
proses rekonstruksi pengalaman yang bertujuan untuk meningkatkan
makna pengalaman itu sendiri menuju kearah tabiat manusia atau
manusia biasa4. OECD (2010) Pendidikan adalah proses yang
membantu individu untuk mengembangkan pengetahuan,
keterampilan, dan sikap yang mereka butuhkan untuk menjadi anggota
masyarakat yang aktif dan bertanggung jawab. Menurut Salman Khan

4
Nur Arifin. Pemikiran Pendidikan John Dewey. As-Syari: Jurnal Bimbingan Dan Konseling
Keluarga. Vol 2. No 2. 2020. Hal 204.

5
(2020) Pendidikan harus diperso (Arifin, 2020)nalisasi dan mudah
diakses oleh semua orang, tanpa terkecuali.
Dari rumusan-rumusan di atas, dapat dilihat bahwa fokus
pendidikan terus berkembang dari waktu ke waktu. Pada awalnya,
pendidikan difokuskan pada pengembangan pengetahuan dan
keterampilan dasar. Kemudian, fokusnya beralih ke pengembangan
karakter dan tanggung jawab sosial. Saat ini, pendidikan difokuskan
pada pengembangan keterampilan abad ke-21 dan kompetensi global
untuk menghadapi tantangan masa depan.
3. Psikologi pendidikan menurut para pakar
Psikologi pendidikan merupakan cabang psikologi yang
mempelajari interaksi antara proses belajar-mengajar dengan faktor-
faktor psikologis yang memengaruhinya. Menurut Robert J. Sternberg
dalam bukunya "Psychology" yang diterbitkan pada tahun 2008,
psikologi pendidikan mencakup pemahaman tentang bagaimana
individu belajar, mengingat, dan menggunakan informasi yang mereka
peroleh. Sternberg menekankan pentingnya memahami berbagai faktor
psikologis, seperti motivasi, persepsi, dan kognisi, dalam konteks
pembelajaran. Selain itu, William Glasser dalam karyanya "Choice
Theory in the Classroom" yang diterbitkan pada tahun 2008 juga
memberikan kontribusi penting dalam memahami psikologi
pendidikan. Glasser menyoroti pentingnya memperhatikan kebutuhan
psikologis individu dalam proses belajar, serta mengembangkan
lingkungan belajar yang memotivasi dan memfasilitasi pertumbuhan
pribadi. Dengan demikian, psikologi pendidikan menurut para pakar
seperti Sternberg dan Glasser menggabungkan konsep-konsep
psikologi dengan konteks pendidikan untuk meningkatkan efektivitas
pembelajaran dan pengajarann.

6
B. Ruang Lingkup Psikologi Pendidikan
1. Ruang lingkup psikologi menurut para para pakar
Ruang lingkup psikologi menurut para pakar dapat mencakup berbagai
bidang dan sub-bidang, yang mencakup pemahaman tentang perilaku,
proses mental, dan interaksi manusia. Di bawah ini adalah beberapa bidang
utama dalam ruang lingkup psikologi:

a. Psikologi Klinis: Melibatkan diagnosis, penilaian, dan penanganan


gangguan mental dan emosional. Para psikolog klinis bekerja
dengan individu, keluarga, dan kelompok untuk memberikan
dukungan dan terapi.
b. Psikologi Sosial: Memeriksa bagaimana individu dipengaruhi oleh
orang lain dan lingkungannya, serta bagaimana individu
memengaruhi orang lain melalui perilaku, sikap, dan proses sosial.
c. Psikologi Kognitif: Mempelajari proses mental seperti persepsi,
pemikiran, memori, dan bahasa, serta bagaimana proses-proses ini
memengaruhi perilaku individu.
d. Psikologi Pengembangan: Mengkaji perubahan perilaku dan proses
mental yang terjadi sepanjang hidup individu, dari masa kanak-
kanak hingga dewasa, termasuk faktor-faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan manusia.
e. Psikologi Industri dan Organisasi: Fokus pada perilaku manusia di
tempat kerja dan organisasi, termasuk motivasi, kepemimpinan,
kepuasan kerja, dinamika kelompok, dan pengambilan keputusan
organisasional.
f. Psikologi Kepribadian: Mempelajari perbedaan individu dalam
perilaku, pola pikir, dan emosi, serta bagaimana faktor-faktor
genetik dan lingkungan berinteraksi untuk membentuk kepribadian
seseorang.
g. Psikologi Pendidikan: Memahami proses belajar dan pengajaran,
termasuk strategi pembelajaran, pengembangan kurikulum,

7
evaluasi pendidikan, dan masalah-masalah khusus dalam
pendidikan.
h. Psikologi Kesehatan: Menyelidiki hubungan antara faktor
psikologis dan kesehatan fisik, serta pengaruh perilaku dan sikap
terhadap kesehatan dan penyakit.
i. Neuropsikologi: Mengkaji hubungan antara otak dan perilaku,
termasuk dampak cedera otak dan gangguan neurologis terhadap
fungsi kognitif dan emosional.
j. Psikologi Lingkungan: Memeriksa hubungan antara individu dan
lingkungannya, serta dampak lingkungan fisik dan sosial terhadap
perilaku dan kesejahteraan manusia.
2. Ruang Lingkup Pendidikan Menurut Para Pakar
Ruang lingkup pendidikan dapat bervariasi tergantung pada perspektif dan
fokus para pakar pendidikan. Secara umum, ruang lingkup pendidikan
mencakup berbagai aspek, termasuk:
a. Pendidikan Anak Usia Dini:
Pakar: Maria Montessori
Penjelasan: Maria Montessori adalah seorang dokter dan pendidik
Italia yang menciptakan metode pendidikan Montessori. Metode ini
menekankan kemandirian, eksplorasi, dan pengembangan alami
anak. Montessori percaya bahwa anak memiliki kemampuan untuk
belajar dengan sendirinya dan membutuhkan lingkungan yang
terstruktur dan mendukung untuk melakukannya.
b. Pendidikan Dasar:
Pakar: John Dewey
Penjelasan: John Dewey adalah seorang filsuf, psikolog, dan
pendidik Amerika yang sangat berpengaruh dalam pengembangan
pendidikan dasar. Dia mempromosikan pendekatan pembelajaran
berbasis pengalaman, di mana siswa terlibat aktif dalam
pembelajaran melalui praktik dan refleksi. Pendekatan ini
menekankan pentingnya keterlibatan siswa dalam pembelajaran
yang berarti dan relevan dengan kehidupan mereka.

8
c. Pendidikan Menengah:
Pakar: Lev Vygotsky
Penjelasan: Lev Vygotsky adalah seorang psikolog dan pendidik
Rusia yang mengembangkan teori pembelajaran sosial-kultural.
Teorinya menekankan peran penting interaksi sosial dan
lingkungan budaya dalam pembelajaran. Dalam konteks
pendidikan menengah, konsep zona perkembangan proksimal
Vygotsky memperlihatkan bahwa siswa dapat mencapai lebih
banyak hal ketika mereka dibantu oleh orang dewasa atau teman
sebaya mereka.
d. Pendidikan Tinggi:
Pakar: Paulo Freire
Penjelasan: Paulo Freire adalah seorang pendidik dan filsuf Brasil
yang terkenal dengan karyanya tentang pendidikan kritis. Freire
menekankan pentingnya pendekatan dialogis dalam pembelajaran,
di mana siswa didorong untuk berpikir kritis tentang realitas mereka
dan untuk mengubahnya melalui tindakan. Pendekatannya yang
berpusat pada siswa dan orientasi pada pembebasan telah
mempengaruhi banyak praktik pendidikan tinggi di seluruh dunia.
3. Ruang Lingkup Psikologi Pendidikan
Ruang lingkup psikologi pendidikan menurut para pakar dapat
mencakup berbagai aspek, namun dalam menunjukan ruang lingkup
psikologi pendidikan tidak benar-benar sama5. Akan tetapi jika didasarkan
dalam ilmu psikloogi maka psikologi pendidikan akan membahas hal-hal
berikut ini.

a. Pembelajaran dan Pengajaran: Para pakar dalam psikologi


pendidikan mempelajari bagaimana orang belajar dan mengajar.

5
Dr. Henny Perbowosari, M.Pd. dkk. Pengantar Psikologi Pendidikan. CV Penerbit Qiara Media.
Pasuruan. 2020. Hal 9.

9
Mereka menyelidiki proses kognitif, emosional, dan sosial yang
terlibat dalam pembelajaran, serta strategi pengajaran yang efektif.

b. Pengembangan Kognitif: Ini mencakup studi tentang bagaimana


pikiran, ingatan, dan pemahaman berkembang sepanjang masa
kanak-kanak hingga dewasa. Para pakar juga mempelajari faktor-
faktor yang memengaruhi perkembangan kognitif, seperti genetika,
lingkungan, dan interaksi sosial.

c. Perkembangan Sosial dan Emosional: Psikologi pendidikan


memeriksa bagaimana individu mengembangkan keterampilan
sosial dan emosional, seperti empati, kontrol diri, dan keterampilan
komunikasi. Ini juga mencakup studi tentang bagaimana interaksi
sosial di dalam dan di luar lingkungan sekolah memengaruhi
perkembangan anak-anak.
d. Evaluasi dan Penilaian: Para pakar dalam bidang ini mempelajari
teknik-teknik penilaian yang digunakan untuk mengukur
pemahaman dan prestasi siswa. Mereka juga mempertimbangkan
cara-cara untuk menyediakan umpan balik yang efektif kepada
siswa dan guru.
e. Psikologi Belajar: Ini adalah cabang psikologi yang fokus pada
proses belajar individu, termasuk memahami bagaimana informasi
diproses, disimpan, dan diingat. Para pakar dalam psikologi belajar
juga mengidentifikasi strategi belajar yang efektif dan
mengembangkan intervensi untuk membantu individu yang
mengalami kesulitan belajar.
f. Psikologi Pengembangan: Ini adalah studi tentang bagaimana
individu berkembang dan berubah sepanjang hidup, termasuk
faktor-faktor yang memengaruhi perkembangan fisik, kognitif,
sosial, dan emosional.
g. Psikologi Motivasi: Para pakar dalam psikologi pendidikan
mempelajari faktor-faktor yang memotivasi individu untuk belajar

10
dan mencapai tujuan akademik. Mereka juga mempertimbangkan
bagaimana guru dan sistem pendidikan dapat meningkatkan
motivasi siswa.
h. Psikologi Konseling Pendidikan: Ini adalah cabang psikologi yang
berkaitan dengan memberikan dukungan emosional dan akademik
kepada siswa, baik secara individu maupun dalam kelompok. Para
konselor pendidikan membantu siswa mengatasi masalah pribadi,
sosial, atau akademik yang mungkin memengaruhi kesejahteraan
mereka di sekolah.

C. Manfaat dan kegunaan Psikologi Pendidikan

1. Manfaat dan kegunaan psikologi menurut para pakar

Berdasarkan pandangan para pakar dalam bidang psikologi,


terdapat beberapa manfaat dan kegunaan psikologi yang diakui:

a. Memahami Perilaku Manusia: Psikologi membantu dalam


pemahaman mengenai bagaimana individu bertindak, berpikir,
dan merasakan di berbagai situasi. Hal ini membantu dalam
memprediksi perilaku manusia dan memberikan pemahaman
yang lebih dalam tentang motivasi dan dorongan di balik
tindakan-tindakan tersebut.
b. Pengembangan Pribadi: Psikologi membantu individu untuk
mengembangkan potensi mereka secara pribadi dan
profesional. Dengan memahami diri sendiri, seseorang dapat
bekerja pada peningkatan kualitas hidup, mengatasi hambatan-
hambatan pribadi, dan mencapai tujuan yang diinginkan.
c. Pengembangan Sosial dan Emosional: Psikologi memainkan
peran penting dalam pengembangan keterampilan sosial dan
emosional. Ini termasuk memahami dan mengelola emosi,
membangun hubungan yang sehat, dan berkomunikasi secara
efektif dengan orang lain.

11
d. Pendidikan dan Pembelajaran: Psikologi membantu dalam
pengembangan strategi pengajaran dan pembelajaran yang
efektif. Ini meliputi pemahaman tentang bagaimana individu
belajar, memproses informasi, dan memecahkan masalah, yang
dapat diterapkan dalam konteks pendidikan formal maupun
informal.
e. Manajemen dan Organisasi: Dalam konteks organisasi dan
bisnis, psikologi membantu dalam manajemen sumber daya
manusia, kepemimpinan, motivasi karyawan, dan pembentukan
tim yang efektif. Memahami psikologi individu juga membantu
dalam meningkatkan produktivitas dan kepuasan kerja.
f. Kesehatan Mental: Psikologi membantu dalam pemahaman,
pencegahan, dan pengobatan gangguan kesehatan mental. Ini
meliputi terapi individual, terapi kelompok, dan intervensi
lainnya untuk meningkatkan kesejahteraan mental individu.
g. Penelitian Ilmiah: Psikologi menyediakan kerangka kerja untuk
penelitian ilmiah tentang perilaku manusia. Ini membantu
dalam pengembangan teori baru, penemuan baru, dan aplikasi
praktis dalam berbagai bidang, termasuk pendidikan,
kesehatan, dan bisnis.
h. Konseling dan Terapi: Psikologi digunakan dalam konteks
konseling dan terapi untuk membantu individu mengatasi
masalah pribadi, mengelola konflik, dan meningkatkan kualitas
hidup mereka secara keseluruhan.
i. Perubahan Sosial dan Kebijakan Publik: Psikologi memberikan
wawasan tentang bagaimana perubahan sosial terjadi dan
bagaimana kebijakan publik dapat merespons kebutuhan
masyarakat dengan lebih efektif. Ini meliputi penanganan isu-
isu seperti diskriminasi, kemiskinan, dan ketidaksetaraan.

12
Berikut beberapa pendapat para pakar tentang manfaat dan kegunaan
psikologi:
 Sigmund Freud: Psikologi membantu manusia untuk memahami alam
bawah sadar mereka.
 Carl Rogers: Psikologi membantu manusia untuk mencapai aktualisasi
diri.
 Abraham Maslow: Psikologi membantu manusia untuk memenuhi
kebutuhan mereka.
 Albert Bandura: Psikologi membantu manusia untuk belajar melalui
observasi dan imitasi.

2. Manfaat dan kegunaan Pendidikan menurut para pakar


Manfaat dan kegunaan pendidikan menurut para pakar sangatlah luas dan
mencakup berbagai aspek kehidupan. Berikut ini adalah beberapa manfaat dan
kegunaan pendidikan yang diakui oleh para pakar:

a. Peningkatan Kualitas Hidup: Pendidikan memainkan peran penting


dalam meningkatkan kualitas hidup individu. Dengan memiliki
pendidikan yang baik, seseorang memiliki lebih banyak kesempatan
untuk memperoleh pekerjaan yang lebih baik, pendapatan yang lebih
tinggi, dan akses yang lebih luas terhadap sumber daya dan
kesempatan.
b. Pengembangan Keterampilan: Melalui pendidikan, individu
mengembangkan berbagai keterampilan kognitif, sosial, dan emosional
yang diperlukan untuk berhasil dalam kehidupan. Ini termasuk
keterampilan membaca, menulis, berhitung, pemecahan masalah,
komunikasi, kerja tim, dan banyak lagi.
c. Pembentukan Warga Negara yang Bertanggung Jawab: Pendidikan
membantu dalam pembentukan warga negara yang bertanggung jawab
dan terlibat dalam masyarakat. Dengan mempelajari nilai-nilai seperti
toleransi, keadilan, demokrasi, dan hak asasi manusia, individu

13
dilengkapi untuk berpartisipasi secara aktif dalam kehidupan
masyarakat.
d. Pengembangan Potensi: Pendidikan memberikan individu kesempatan
untuk mengembangkan potensi mereka secara maksimal. Ini termasuk
pengembangan bakat, minat, dan aspirasi individu melalui akses
terhadap pendidikan formal dan non-formal.
e. Pencegahan Kemiskinan dan Ketidaksetaraan: Pendidikan diakui
sebagai salah satu cara paling efektif untuk mengatasi kemiskinan dan
ketidaksetaraan. Dengan memberikan akses pendidikan yang merata
kepada semua orang, kesempatan untuk meningkatkan kondisi
ekonomi dan sosial dapat diperluas.
f. Inovasi dan Pengembangan Ekonomi: Pendidikan merupakan kunci
untuk mendorong inovasi dan pengembangan ekonomi. Dengan
memiliki tenaga kerja yang terampil dan terdidik, suatu negara dapat
meningkatkan daya saingnya dalam pasar global dan merangsang
pertumbuhan ekonomi.
g. Pengembangan Teknologi dan Ilmu Pengetahuan: Pendidikan
memainkan peran penting dalam pengembangan teknologi dan ilmu
pengetahuan. Dengan memberikan akses pendidikan yang baik,
individu didorong untuk mengeksplorasi, menemukan, dan
menerapkan pengetahuan baru dalam berbagai bidang.
h. Peningkatan Kesehatan dan Kesejahteraan: Pendidikan berperan dalam
meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan individu dan masyarakat
secara keseluruhan. Melalui pendidikan, individu dapat memperoleh
pengetahuan tentang gaya hidup sehat, kebersihan, gizi, dan pentingnya
perawatan medis yang tepat.
i. Pemecahan Masalah Global: Pendidikan memiliki peran penting dalam
mempersiapkan individu untuk mengatasi tantangan global seperti
perubahan iklim, ketidaksetaraan, konflik sosial, dan kemiskinan.
Dengan memahami kompleksitas masalah global ini, individu dapat
berkontribusi pada solusi yang berkelanjutan.

14
3 Manfaat dan kegunaan Psikologi Pendidikan menurut para pakar
Manfaat dan kegunaan psikologi dalam konteks pendidikan menurut para
pakar sangatlah penting dan mencakup berbagai aspek. Berikut adalah
beberapa manfaat dan kegunaan psikologi pendidikan yang diakui oleh para
pakar:

a. Pemahaman Proses Belajar: Psikologi pendidikan membantu dalam


memahami bagaimana individu belajar dan mengingat informasi. Ini
melibatkan pemahaman tentang proses kognitif seperti pemrosesan
informasi, memori, perhatian, dan pemecahan masalah.
b. Pengembangan Metode Pengajaran yang Efektif: Dengan memahami
psikologi belajar, guru dapat mengembangkan metode pengajaran yang
lebih efektif. Ini termasuk penggunaan strategi pengajaran yang sesuai
dengan gaya belajar siswa, memberikan umpan balik yang konstruktif,
dan menciptakan lingkungan belajar yang mendukung.
c. Pengelolaan Kelas yang Efektif: Psikologi pendidikan membantu guru
dalam pengelolaan kelas yang efektif, termasuk manajemen perilaku
siswa, pembentukan iklim belajar yang positif, dan penanganan konflik
di dalam kelas.
d. Pengenalan dan Intervensi Dini Terhadap Kesulitan Belajar: Psikologi
pendidikan membantu dalam mengidentifikasi dan memberikan
intervensi dini terhadap kesulitan belajar siswa. Ini melibatkan
penggunaan tes dan evaluasi psikologis untuk mengetahui kebutuhan
individu dan menyusun program pendidikan yang sesuai.
e. Pengembangan Keterampilan Sosial dan Emosional: Psikologi
pendidikan membantu dalam pengembangan keterampilan sosial dan
emosional siswa. Ini meliputi pengembangan keterampilan
komunikasi, kerja sama, empati, dan resolusi konflik yang baik.
f. Pengembangan Kemandirian Belajar: Psikologi pendidikan membantu
dalam mengembangkan kemandirian belajar siswa. Ini meliputi
memberikan kesempatan untuk siswa mengatur waktu, mengatur diri

15
sendiri, dan mengambil tanggung jawab atas proses pembelajaran
mereka sendiri.
g. Pendukung bagi Siswa dengan Kebutuhan Khusus: Psikologi
pendidikan membantu dalam menyediakan dukungan bagi siswa
dengan kebutuhan khusus, termasuk siswa dengan disabilitas,
gangguan belajar, atau kebutuhan pendidikan lainnya. Ini melibatkan
penyesuaian kurikulum, penyediaan bantuan individu, dan penciptaan
lingkungan belajar yang inklusif.
h. Peningkatan Motivasi Belajar: Psikologi pendidikan membantu dalam
memahami faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar siswa.
Ini termasuk memahami kebutuhan individu, minat, dan tujuan siswa,
serta menciptakan lingkungan belajar yang menantang dan
mendukung.
i. Konseling dan Bimbingan Karir: Psikologi pendidikan menyediakan
layanan konseling dan bimbingan karir kepada siswa untuk membantu
mereka dalam pemilihan jalur pendidikan dan karir yang sesuai dengan
minat, bakat, dan nilai-nilai mereka.
j. Evaluasi Program Pendidikan: Psikologi pendidikan membantu dalam
evaluasi efektivitas program pendidikan. Ini melibatkan penggunaan
metode penelitian dan evaluasi untuk mengevaluasi dampak program
pendidikan terhadap pencapaian siswa dan pemenuhan tujuan
pendidikan.
Berikut beberapa pendapat para pakar tentang manfaat dan kegunaan psikologi
pendidikan:
a. John Dewey: Psikologi pendidikan membantu guru untuk memahami
bagaimana peserta didik belajar dan bagaimana mereka dapat
menciptakan lingkungan belajar yang efektif.
b. Lev Vygotsky: Psikologi pendidikan membantu guru untuk memahami
bagaimana interaksi sosial dan budaya mempengaruhi proses belajar.
c. Jean Piaget: Psikologi pendidikan membantu guru untuk memahami
bagaimana perkembangan kognitif peserta didik mempengaruhi proses
belajar.

16
d. Howard Gardner: Psikologi pendidikan membantu guru untuk
memahami bagaimana berbagai jenis kecerdasan peserta didik
mempengaruhi proses belajar.

Kesimpulan
Konsep dasar psikologi pendidikan merangkum pemahaman tentang berbagai aspek
yang memengaruhi pembelajaran dan pengajaran. Salah satu aspek penting adalah
proses belajar dan pengajaran itu sendiri. Melalui psikologi pendidikan, kita
memahami bagaimana individu memperoleh, menyimpan, dan mengolah informasi
serta bagaimana guru dapat efektif mentransfer pengetahuan kepada siswa. Selain itu,
motivasi memainkan peran krusial dalam pembelajaran. Psikologi pendidikan
memperhatikan bagaimana faktor-faktor intrinsik dan ekstrinsik memengaruhi
motivasi siswa untuk belajar dan bagaimana guru dapat menciptakan lingkungan yang
memicu motivasi yang berkelanjutan.

Selain proses belajar, perkembangan kognitif, sosial, dan emosional juga menjadi
fokus penting dalam psikologi pendidikan. Konsep ini membantu kita memahami
bagaimana anak-anak dan remaja tumbuh dan berkembang dalam konteks pendidikan.

Dengan memahami konsep dasar psikologi pendidikan ini secara mendalam, para
pendidik dapat merancang strategi pengajaran yang lebih efektif dan mendukung
perkembangan holistik siswa, memastikan bahwa mereka tidak hanya memperoleh
pengetahuan, tetapi juga mengembangkan keterampilan, sikap, dan nilai-nilai yang
diperlukan untuk sukses dalam kehidupan.

17
DAFTAR PUSTAKA

Arifin, N. (2020). Pemikiran Pendidikan John Dewey. As-Syari: Jurnal Bimbingan


dan Konseling Keluarga, 02, 204.
Firsta, A. P., dkk. (2020, Desember). Studi Literatur Tentang Peningkatan
Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Dalam Pembelaran The Power Of Two Di
SD. JURNAL EDUCATIO FKIP UNMA, 6, 606.
Muhibbinsyah. (2010). Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru. Bandung:
Remaja Posdakarya.
Perbowosari, H., & dkk. (2020). Pengantar Pskologi Pendidikan. Pasuruan: CV
Penerbit Qiara Media.
Rahmat, P. S. (2022). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

18

Anda mungkin juga menyukai