Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

KONSEP DASAR PSIKOLOGI PENDIDIKAN

Di susun untuk memenuhi tugas Psikolgi Pendidikan

Dosen pengampu : Zubdatul Itqon, M.Pd

oleh

Muhammad irfannudin ( Udin ) 20231010494

PROGAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM STAI NAHDLATUL


(STAINU) MALANG 2024

1
KONSEP DASAR PSIKOLOGI PENDIDIKAN

A. PENDAHULUAN
Pendidikan sebagai suatu proses perubahan, baik perubahan pada
pengetahuan dari yang tidak tahu menjadi tahu, perubahan sikap dari yang tidak
baik menjadi baik, serta perubahan tingkah laku yang tidak bisa menjadi bisa. Di
mana perubahan ini pada akhirnya akan menjadikan seseorang dapat berinteraksi
dan bekerjasama terhadap yang lainnya. Hal ini sebagaimana yang diungkapkan
oleh UNESCO berkaitan dengan 4 pilar pendidikan yaitu learning to know, learning
to be, learning to do, learning to live together. Untuk mencapai ini semua, maka
tidak akan terlepas dari psikologi, dikarenakan dalam pendidikan berhubungan erat
dengan manusia.
Pembelajaran merupakan proses interaksi, baik antara guru dengan siswa,
siswa dengan siswa dengan lainnya, maupun dengan lingkungannya. Interaksi ini
dipastikan akan terjadi proses dan peristiwa psikologi. Sebagaimana pendapat
Vygotsky bahwa proses belajar tidak dapat dipisahkan dari aksi (aktivitas) dan
interaksi karena persepsi dan aktivitas berjalan seiring secara dialogis. Peristiwa
dan proses psikologis ini sangat perlu untuk dipahami dan dijadikan landasan oleh
para guru dalam memperlakukan para siswa secara tepat.
Pengetahuan psikologi pendidikan merupakan salah satu pengetahuan yang
perlu dipelajari dan dipahami oleh seorang guru agar dapat menjalankan tugas
sebagai guru dengan cara yang sebaik-baiknya. Jadi seorang guru harus menguasai
mata pelajaran yang diberikan tetapi perlu juga memahami mereka yang
dipimpinnya dalam proses pendidikan.1

B. PEMBAHASAN
1. KONSEP DASAR PSIKOLOGI PENDIDIKAN
1.1. Definisi Psikologi Pendidikan
Psikologi pendidikan merupakan sebuah kajian psikologi yang
diaplikasikan dalam proses pendidikan, terutama dalam proses pembelajaran
termasuk segala yang terlibat dalam proses pembelajaran, upaya
memaksimalkan proses pendidikan sesuai dengan tujuan pendidikan, baik
tujuan pendidikan nasional, pendidikan institusional maupun instruksional.
Beberapa ahli telah mengemukakan tentang pengertian psikologi
pendidikan.
Pengertian dan definisi Psikologi Pendidikan dapat dilihat dari dua
sudut yakni etimologi dan terminologi. Menurut etimologi (asal usul kata)
1
repository.uinsu.ac.id/18464/1/Psikologi%20Pendidikan_Nunzairina.pdf. Accessed 13 Mar. 2024.

2
Psikologi Pendidikan dapat dijabarkan dalamdua kata yakni “Psikologi” dan
“Pendidikan”. Psikologi pertama secara etimologi adalah istilah hasil peng-
Indonesiaan dari bahasa asing, yakni bahasa Inggris “Psychology”. Istilah
psychology sendiri bersal dari kata kata Yunani”Psyche”,yang dapat
diartikan sebagai roh, jiwa atau daya hidup, dan “logis” yang dapat diartikan
ilmu, sehingga secara harfiah psikologi mengandung arti ilmu jiwa
(Muhibbin, 2008: 8-9). Psikologi adalah sebuah cabang ilmu pengetahuan
yang menyelidiki dan membahas tingkah laku manusia yang terlihat
maupun tidak, baik secara individu maupun berkelompok, dalam hubungan
kesehariannya.
Sedangkan pendidikan di tinjau dari segi etimologi berasal dari
bahasa yunani “Paedagogike”. Ini adalah kata majemuk yang terdiri dari
kata “Pead“ yang berarti “Anak” dan kata “Ago” yang berti “Aku
membimbing”. Jadi “Paedagogike” berarti aku membimbing anak. Orang
yang pekerjaannya membimbing anak dengan maksud membawanya ke
tempat belajar, dalam bahsa yunani di sebut “Paedagogos”. Menurut
termonologi yang lebih luas maka pendidikan adalah usaha yang dijalankan
oleh seseorang atau sekelompok orang lain agar menjadi dewasa atau
mencapai tujuan hidup dan penghidupan yang lebih tinggi dalam arti mental
(Sudirman N, 1992: 4).
Berdasarkan makna dua kata psikologi dan pendidikan di atas dapat
dijadikan dasar untuk melihat lebih spesifik pengertian dan definisi
psikologi pendidikan. Berikut beberapa definisi Psikologi Pendidikan yang
telah dikemukakan para ahli bidang psikologi.
Ada beberapa teori dalam psikologi pendidikan yaitu teori
behaviorisme ( kepribadian diri ), teori kognitifisme ( pengetahuan ), teori
humanism ( melihat kepribadian orang ), dan Teori Kontruktivisme
(Membangun diri ).2
Dalam Dictionary of Psychology, psikologi pendidikan adalah
cabang dari psikologi terapan yang menerapkan prinsip-prinsip dan
penemuan psikologi terhadap pendidikan, serta kajian psikologi terhadap
pendidikan. (Arthur S. Reber dalam Muhibbin. 2000) Dalam pandangannya,
psikologi pendidikan adalah sebuah subdisiplin ilmu psikologi yang
berkaitan dengan teori dan masalah kependidikan yang berguna dalam hal-
hal sebagai berikut:
1. Penerapan prinsip-prinsip belajar dalam kelas,
2. Pengembangan dan pembaharuan kurikulum,
3. Ujian dan evaluasi bakat dan kemampuan,

2
Widiastuty. “4 Teori Belajar (Behavioristik, Kognitif, Konstuktivisme, & Humanistik).” Best Seller Gramedia,
27 June 2023, www.gramedia.com/best-seller/teori-belajar/. Accessed 14 Mar. 2024.

3
4. Sosialisasi proses-proses dan interaksi proses-proses tersebut dengan
pendayagunaan ranah kognitif,
5. Penyelenggaraan pendidikan keguruan.
Enggan and Kauchak (2010), menyatakan bahwa psikologi pendidikan
adalah the academic discipline that focuses on human teaching and learning
(disiplin ilmu yang berfokus pada pembelajran dan belajar). Psikologi
pendidikan adalah studi tentang belajar, pertumbuhan dan kematangan
individu serta penerapan prinsip-prinsip ilmiah tentang reaksi manusia yang
mempengaruhi mengajar dan belajar (Dalyono, 2007: 8). Slavin (1994)
Mendefinisikan psikologi pendidikan secara akademik, yaitu sebagi studi
mengenai pebelajar, pembelajaran, dan pengajaran. Menurut Slavin, dalm
proses pendidikan dan pengajaran bagaimanapun, siswa menjadi fokus
utama sehingga menjadi keharusan bagi guru untuk memahami secara baik
kebutuhan, karakteristik, dan perbedaan individu peserta didik.
Berdasarkan pendapat para ahli, berkaitan dengan pembahasan psikologi
pendidikan mencakup (1) berkaitan dengan teori dan masalah kependidikan
yang berguna dalam hal-hal penerapan prinsip-prinsip belajar dalam kelas,
(2) Perbedaan Individu, (3) masalah belajar pada seorang anak sejak lahir
sampai usia lanjut, termasuk didalamnya kondisi yang mempengaruhi
belajar anak, (4) memahami sesama manusia baik secara fisik maupun
psikis, (5) mencakup upaya mendeskripsikan, memperbaiki dan
meningkatkan kualitas belajar dan pembelajran, (6) mencakup variable-
variabel dalam proses pendidikan dan pembelajaran, dan (7) aplikasi dalam
desain instruksional dan teknolgi pembelajran. Psikologi pendidikan ini
mempelajari bagaimana manusia belajar dalam lingkup pendidikan,
keefektifan sebuah pengajaranm cara mengajar dan pengelolaan organisasi
sekolah.

 Mengapa Perlu Mempelajari Psikologi Pendidikan


Usia pendidikan pada manusia mungkin sama tuanya dengan usia
keberadaan manusia itu sendiri. Artinya, usaha pendidikan telah dimulai
sejak manusia pertama kali ada, Kendati masih dalam bentuk yang
sederhana.
Seperti diketahui, bahwa manusia yang mengalami proses
pendidikan dan belajar itu memiliki aspek psikologis yang sangat
berperan dalam menentukan keberhasilan proses pendidikan yang
dilaluinya. Karena itu, pengetahuan tentang aspek psikologis yang
terdapat dalam diri si pembelajar merupakan hal yang penting dimiliki
oleh setiap pendidik dan calon pendidik. Pengetahuan yang meliputi
aspek-aspek perkembangan, belajar, motivasi, pembelajaran dan isu-isu

4
lain yang berkaitan yang timbul dalam setting pendidikan ini hanya
dapat diperoleh melalui psikologi, terutama psikologi pendidikan.
Pengetahuan tersebut membantu para pendidik dalam melaksanakan
tugasnya sehingga dapat bertindak sesuai dengan kondisi anak didik
(Suryabrata, 2002).
menurut masrun antara tugas-tugas pendidikan dan psikologi
terdapat titik temu, yaitu pada perubahan perilaku. Pendidikan
dimaksudkan untuk mengubah perilaku manusia dari 1 taraf
perkembangan ke taraf perkembangan berikutnya, sedang psikologi
menyediakan jalan bagi upaya perubahan perilaku tersebut. Dengan
demikian, psikologi pendidikan perlu dipelajari oleh semua pendidik,
terutama para calon guru, dalam upaya mempersiapkan diri guna
memberikan perlakuan pendidikan dan pembelajaran secara efektif dan
efisien.
Dengan memahami psikologi pendidikan, seorang guru melalui
pertimbangan-pertimbangan psikologisnya diharapkan dapat:
1. Merumuskan tujuan pembelajaran secara tepat,
2. Memilih strategi atau metode pembelajaran yang sesuai dengan
kondisi dan kemampuan peserta didik
3. Memilih alat bantu dan media pembelajaran yang tepat
4. Memberikan bimbingan atau bahkan memberikan konseling
kepada peserta didik
5. Memotivasi belajar peserta didik
6. Menciptakan iklim belajar yang kondusif
7. Berinteraksi dengan peserta didik secara baik dan di disenangi
8. menilai hasil belajar peserta didik

Mengingat pentingnya mempelajari psikologi bagi seorang guru


atau calon guru ini, Muhibbin Syah (2003) mengatakan bahwa diantara
pengetahuan-pengetahuan yang perlu dikuasai guru dan calon guru
adalah pengetahuan psikologi terapan yang erat kaitannya dengan
proses belajar mengajar peserta didik.3

1.2 Tujuan Dan Fungsi Psikologi Pendidikan

3
Keolahragaan, Ilmu. “Home.” Health Sport Science, 8 Sept. 2022,
ikor.fik.unm.ac.id/psikologi-pendidikan/#:~:text=Dengan%20memahami%20psikologi%20pendidikan%2C
%20seorang,dan%20media%20pembelajaran%20yang%20tepat. Accessed 14 Mar. 2024.

5
tujuan psikologi pendidikan adalah untuk mempelajari tingkah laku
manusia, bagaimana tingkah laku itu tercipta dan bagaimana tingkah laku itu
diubah melalui proses pendidikan. Dengan kata lain ahli psikologi pendidikan
berusaha untuk mempelajari, menganalisis, proses pembelajara sedemikian rupa
sehingga tercipta suasana pendidikan yang efektif dan efisien. Selanjutnya tujuan
psikologi pendidikan bagi guru telah mendapat gambaran mengenai kondisi dan
situasi keberadaan diri pribadi, peserta didik dan lembaga pendidikan karena
psikologi. Dengan kata lain bahwa tujuan psikologi bagi guru adalah untuk
mempermudah bagi guru dalam melaksanakan kewajibannya sebagai pendidik
yang profesional sehingga anak didik dapat mengikuti proses pembelajaran yang
disampaikan dengan baik sesuai dengan karakter dan kebutuhan peserta didik.
Fungsi psikologi pendidikan sebagai proses perkembangan peserta didik,
penghubung dalam proses pembelajaran, mengarahkan cara belajar siswa dan
mengajar guru kearah yang lebih baik dan sebagai pengambilan keputusan dalam
pengelolaan proses belajar mengajar. Peristiwa-peristiwa tersebut dapat
mempengaruhi dalam tiap tiap fase serta faktor yang menunjang dan
menghambat, potensi potensi dasar yang dimiliki peserta didik serta intelegensi
dan bakat, sifatsifat serta ciri-ciri kepribadian peserta didik dan selanjutnya perlu
mengetahui secara detail bagaimana bisa melayani mereka dalam proses
pembelajran dan segala model dan variasi belajar secara tepat dan sesuai dengan
perkembangan dan karakteristik siswa. Inilah sebenarnya fungsi psikologi
pendidikan dalam proses pembelajaran agar dapat mengatsi segala macam
masalah yang terjadi pada diri peserta didik. Fungsi psikologi pendidikan dapat
membantu para guru dalam memahami proses dan masalah kependidikan serta
mengatasi masalah tersebut dengan baik (Mustakim, 2010: 4-5).
1.3 Ruang Lingkup Psikologi Pendidikan
Psikologi pendidikan pada hakikatnya adalah disiplin psikologi yang
menyelidiki masalah psikologis yang terjadi dalam dunia pendidikan. Hasil
penyelidikan dirumuskan ke dalam bentuk konsep, teori, dan metode yang dapat
diterapkan untuk dapat memecahkan masalah-masalah yang berhubungan
dengan proses belajar, proses mengajar, dan proses mengajar belajar (Ambarjaya,
2012). Namun secara umum psikologi pendidikan membahas tentang, hereditas
dan lingkungan, potensi, bakat, kemampuan dan karakteristik tingkah laku
murid, hasil proses pendidikan dan pengaruhnya dan mengevaluasi hasil
pendidikan, namun pada prinsipnya psikologi pendidikan mempelajari seluruh
tingkah laku manusia adan variable-variabel lainnya yang terlibat dalam proses
dinamika pendidikan, Manusia yang terlibat dalam proses pendidikan ini ialah
pendidik dan peserta didik, maka objek yang dibahas dalam psikologi pendidikan
adalah tingkah laku pendidik selaku pengajar dan peserta didik selaku pebelajar

6
dimana keduanya saling berinteraksi dan timbal balik dalam proses
pembelajaran. Sehingga objek utama yang dibahas dalam psikologi pendidikan
adalah masalah belajar dan pembelajaran. Glover dan Ronning (dalam Elliot,
dkk, 2000) mengemukakan bahwa ruang lingkup psikologi pendidikan
mencakup topik-topik tentang perkembangan manusia, perbedaan-perbedaan
individu, pengukuran pendidikan, belajar dan motivasi belajar, dan persoalan-
persoalan belajar dan pembelajaran. Hal senada juga di kemukakan oleh
Crow&Crow (dalam Ahmad Fauzi, 2004) bahwa Ruang lingkup psikologi
pendidikan, antara lain ialah:
1). Sampai sejauh mana faktor-faktor pembawaan dan lingkungan
berpengaruh terhadap belajar
2). sifat-sifat dari proses belajar
3). Hubungan antara tingkat kematangan dengan kesiapan belajar (learning
readiness)
4). Signifikasi pendidikan terhadap perbedaan-perbedaan individual dalam
kecepatan dan keterbatasan belajar. Perubahan-perubahan jiwa yang terjadi
dalam belajar.
5). Hubungan antara prosedur-prosedur mengajar dengan hasil belajar
6). Teknik-teknik yang sangat efektif bagi penilaian kemajuan dalam belajar
7). Pengaruh atau akibat relatif dari pendidikan formal dibandingkan
denganpengalaman-pengalaman belajar insidental dan informal terhadap
suatu individu.
8). Nilai dan manfaat sikap ilmiah terhadap pendidikan bagi personil
sekolah
9). Akibat dan pengaruh psikologi yang ditimbulkan oleh konsidi-kondisi
sosiologis sikap para siswa.
Menurut Samuel Smith (dalam Mudzakir dan Joko Sutrisno, 1997) ada
beberapa ruang lingkup psikologi pendidikan yaitu:
1. Pengetahuan tentang psikologi pendidikan.
2. Hereditas atau karakteristik pembawaan sejak lahir.
3. Lingkungan bersifat fisik.
4. Perkembangan siswa
5. Proses tingkah laku

7
6. Hakikat dan ruang lingkup belajar
7. Faktor yang mempengaruhi belajar
8. Hukum dan teori belajar
9. Pengukuran, yakni prinsip dasar dan batasan pengukuran
10. Transfer belajar, meliputi mata pelajaran.
11. Sudut pandang praktis mengenai pengukuran.
12. Ilmu statistik dasar 13. Kesehatan rohani
14. Pendidikan membentuk watak
15. Pengetahuan psikologi tentang mata pelajaran sekolah menengah.
16. Pengetahuan psikologi tentang mata pelajaran sekolah dasar.
Slavin (dalam Syamsul Bachri Thalib, 2010) ruang lingkup psikologi pendidikan
mencakup teori perkembangan, perkembangan anak dan remaja, perbedaan individu,
teori prilaku pembelajaran, dasr konseptual teori kognitif dalam pembelajaran,
pendekatan konstruktivisme, pengajaran yang efektif, motivasi belajar, pengelolaan
kelas, siswa kebutuhan khusus, dan penialaian hasil belajar, kepribadian manusia, sifat-
sifat khas individu, perbedaan-perbedaan dalam bakat tinjauan psikologis mengenai
manusia dalam proses pendidikan (masalah belajar, perkembangan individu, faktor dasar
dan ajar, perubahan individu dalam proses belajar, pengukurtan dan penilaian hasil-hasil
pendidikan. Berdasar pendapat ahli,
Ruang lingkup yang di bahas dalam psikologi pendidikan mencakup(a)
perkembangan kognitif sosial dan moral, (b) perbedaan individu, (c) belajar dalam
perspektif behaviorisme, kognitif, kognitif sosial, dan konstruktivisme, (d) motivasi, (e)
desain istruksional dan teknologi pembelajaran, dan (f) aplikasi dalam pembelajaran,
dan (g) evaluasi proses pmebelajran dan individu peserta didik.4
1.4 Peran Dan Kontribusi Psikologi Dalam Dunia Pendidikan
Abimanyu (1996) mengemukakan bahwa peranan psikologi dalam pendidikan
ialah bertujuan untuk memberikan orientasi mengenai laporan studi, menelusuri
masalah-masalah di lapangan dengan pendekatan psikologi serta meneliti faktor-faktor
manusia dalam proses pendidikan dan dalam situasi proses belajar mengajar.
Psikologi dalam dunia pendidikan banyak mempengaruhi perumusan tujuan
pendidikan, perumusan kurikulum maupun prosedur dan metode-metode belajar

4
repository.lppm.unila.ac.id/50229/1/BUKU%20AJAR%20Psikologi%20Pendidikan.pdf. Accessed 14 Mar.
2024.

8
mengajar. Psikologi berperan memberikan jalan untuk mendapatkan pemecahan
masalah-masalah sebagai berikut:
1. Perubahan yang terjadi pada peserta didik selama dalam proses pendidikan.
2. Pengaruh pembawaan dan lingkungan atas hasil belajar.
3. Hubungan antara teknik mengajar dan hasil belajar.
4. Perbandingan hasil pendidikan formal dengan pendidikan informal atas diri
individu.
5. Nilai sikap ilmiah atas pendidikan yang dimiliki oleh para pendidik.
6. Pengaruh interaksi antara pendidik dan peserta didik dan antara peserta didik dengan
peserta peserta didik.
7. Hambatan,kesulitan,ketegangan, dan sebagainya yang dialami oleh peserta didik
selama proses pendidikan.
8. Pengaruh perbedaan individu yang satu dengan individu lain dalam batas
kemampuan belajar.
Kontribusi psikologi sebagai salah satu cabang ilmu pengetahuan terhadap dunia
pendidikan memang sangat besar karena menyangkut semua aspek di bidang
pendidikan, bukan hanya menyangkut proses belajar mengajar itu sendiri, akan tetapi
juga menyangkutmasalah-masalah di luar proses belajar mengajar.
Berikut beberapa kontribusi psikologi dalam dunia pendidikan, diantaranya:
Membekali pengetahuan dan pemahaman kepada para pendidik tentang aktivitas umum
jiwa peserta didik dalam proses pendidikan. Membentuk pendidik yang kreatif, memiliki
rasa ingin tahu yang kuat tentang mengapa dan bagaimana peserta didik serta
memahami perubahan kondisi yang memungkinkan belajar lebih efektif. Mengingat
begitu besarnya kontribusi psikologi dalam dunia pendidikan, maka sudah barang tentu
dapat dikatakan bahwa psikologi sebagai landasan pengembangan kurikulum
pendidikan.
Pendidikan memang tidak bisa dilepaskan dari ilmu psikologi.Sumbangsih
psikologi terhadap pendidikan sangatlah besar. Kegiatan pendidikan, khususnya pada
pendidikan formal, seperti pengembangan kurikulum, Proses Belajar Mengajar, sistem
evaluasi, dan layanan Bimbingan dan Konseling merupakan beberapa kegiatan utama
dalam pendidikan yang di dalamnya tidak bisa dilepaskan dari psikologi.
Pendidikan sebagai suatu kegiatan yang di dalamnya melibatkan banyak orang,
diantaranya peserta didik, pendidik, adminsitrator, masyarakat dan orang tua peserta
didik.Oleh karena itu, agar tujuan pendidikan dapat tercapai secara efektif dan efisien,
maka setiap orang yang terlibat dalam pendidikan tersebut seyogyanya dapat memahami
tentang perilaku individu sekaligus dapat menunjukkan perilakunya secara efektif.

9
Guru dalam menjalankan perannya sebagai pembimbing, pendidik dan pelatih
bagi para peserta didiknya, tentunya dituntut memahami tentang berbagai aspek perilaku
dirinya maupun perilaku orang-orang yang terkait dengan tugasnya,–terutama perilaku
peserta didik dengan segala aspeknya–, sehingga dapat menjalankan tugas dan perannya
secara efektif, yang pada gilirannya dapat memberikan kontribusi nyata bagi pencapaian
tujuan pendidikan di sekolah.
Di sinilah arti penting Psikologi Pendidikan bagi guru.Penguasaan guru tentang
psikologi pendidikan merupakan salah satu kompetensi yang harus dikuasai guru, yakni
kompetensi pedagogik. Muhibbin Syah (2003) mengatakan bahwa “diantara
pengetahuan-pengetahuan yang perlu dikuasai guru dan calon guru adalah pengetahuan
psikologi terapan yang erat kaitannya dengan proses belajar mengajar peserta didik.5
C. PENUTUP
1. KESIMPULAN
Psikologi Pendidikan adalah cabang psikologi khusus yang mempelajari
tentang perilaku manusia di dalam dunia Pendidikan yang meliputi studi
sistematis tentang proses -proses dan factor -faktor yang berhubungan dengan
Pendidikan yang tujuannya untuk mengembangkan dan meningkatkan
keefisiensian di dalam Pendidikan.
Sebagai salah satu cabang ilmu psikologi, tujuannya adalah
mengembangkan metode pembelajaran yang sesuai dengan kondisi peserta
didik di sekolah. Dan memahami berbagai perubahan perilaku peserta didik di
sekolah dan fungsinya adalah dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi
pembelajaran dan dapat dijadikan sebagai pedoman dalam membimbing serta
mengarahkan potensi peserta didik.
Ruang lingkup dari psikologi Pendidikan adalah mempelajari semua tingkah
laku manusia yang terlibat dalam suatu proses Pendidikan. Manusia yang
terlibat dalam proses tersebut yaitu pengajar dan murid.
Melalui psikologi Pendidikan kita akan mendapatkan wawasan dan
pemahaman perjalanan hidup kita sendiri seperti pada masa bayi, anak remaja
atau dewasa. Bagaimana hidup kita kelak Ketika kita bertumbuh sepanjang
tahun menjadi seseorang yang dewasa mempelajari psikologi akan memberikan
banyak informasi tentang siapa kita , bagaimana kita dapat seperti ini dan
kemana masa depan akan membawa kita.

5
Peran Dan Kontribusi Psikologi Dalam Dunia Pendidikan, anasirwanbones.blogspot.com/2014/12/peran-
dan-kontribusi-psikologi-dalam.html. Accessed 13 Mar. 2024.

10
DAFTAR PUSTAKA

Keolahragaan, I. (2022). Home. Retrieved from


https://ikor.fik.unm.ac.id/psikologi-pendidikan/#:~:text=Dengan%20memahami
%
(N.d.). Retrieved from https://anasirwanbones.blogspot.com/2014/12/peran-dan-
kontribusi-psikologi-dalam.html
(N.d.).Retrieved from http://repository.lppm.unila.ac.id/50229/1/BUKU
%20AJAR%20Psikologi%20Pendidikan.pdf
Widiastuty. (2023). 4 Teori Belajar (Behavioristik, Kognitif, Konstuktivisme, &
Humanistik). Retrieved from https://www.gramedia.com/best-seller/teori-
belajar/

11
12

Anda mungkin juga menyukai