Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

“MENGETAHUI DAN MEMAHAMI KONSEP DASAR PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN


BIMBINGAN”

Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah

Psikologi Pendidikan dan Bimbingan

Dosen Pengampu : Ika Rizqi Meilya, M.Pd

Disusun Oleh :

Nisrinah Nadhilah (2221200090 / 1C)

JURUSAN PENDIDIKAN NON FORMAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

2020/2021
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pendidikan di Indonesia haruslah menjadi sebuah pelopor pembaharuan di era globalisasi ini.
Indonesia tidak boleh menjadi sebuah bangsa yang menjadi peniru dari negara lain. Oleh sebab
itu kita harus mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk masuk dalam era globalisasi ini. Hal itu
dapat dilakukan dengan melakukan pendidikan yang baik dengan menciptakan peserta didik
yang memiliki sikap serta mental yang kuat sehingga mampu bersaing dengan bangsa lain.

Menurut Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab
1 Pasal 1 (1) pendidikan adalah “usaha dasar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar
dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya,
masyarakat, bangsa dan Negara”

Dalam pendidikan sendiri pada dasarnya tidak dapat dilepaskan dari aspek psikologis, selain
hal itu layanan bimbingan dan konseling merupakan salah satu representatif dari pendidikan
yang utuh.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa definisi dari psikologi, pendidikan, dan psikologi pendidikan?


2. Bagaimana sejarah dan cakupan psikologi pendidikan?
3. Bagaimana hakikat dan hubungan antara pendidikan dan pengajaran?

1.3 Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui definisi dari psikologi, pendidikan dan psikologi pendidikan


2. Untuk mengetahui sejarah dan cakupan psikologi pendidikan
3. Untuk mengetahui hakikat dan hubungan antara pendidikan dan pengajaran.
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Definisi Psikologi, Pendidikan dan Psikologi Pendidikan

Psikologi

Psikologi adalah sebuah bidang ilmu pengetahuan dan ilmu terapan yang mempelajari
perilaku dan fungsi mental manusia secara ilmiah. Ditinjau dari segi ilmu bahasa, perkataan
psikologi ini berasal dari perkataan psyche yang diartikan “jiwa” dan perkataan logos yang
berarti “ilmu atau ilmu pengetahuan”. Karena itu, perkataan psikologi sering diartikan atau
diterjemahkan sebagai ilmu pengetahuan tentang jiwa atau disingkat dengan ilmu jiwa.

Pendidikan

Pendidikan adalah pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan sekelompok


orang yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui pengajaran, pelatihan,
atau penelitian. Etimologi kata pendidikan itu sendiri berasal dari bahasa latin yaitu ducare
berarti “menuntun, mengarahkan, atau memimpin” dan awalan e berarti “keluar”. Jadi,
pendidikan berarti kegiatan “menuntun ke luar”

Adapun definisi lain dari pendidikan adalah usaha yang disengaja dan dilakukan secara
sistematis agar suasana belajar kondusif sehingga para peserta didik bisa mengembangkan bakat
dan kemampuan dirinya dengan lebih maksimal lagi.

Psikologi Pendidikan

Psikologi pendidikan adalah cabang dari ilmu psikologi yang mengkhususkan diri pada cara
memahami pengajaran dan pembelajaran dalam lingkungan pendidikan. Bidang psikologi
pendidikan banyak mengandalkan pengujian dan pengukuran dengan metode kuantitatif, untuk
meningkatkan aktivitas pendidikan seperti desain pemberian instruks, manajemen kelas, dan
asesmen yang bertujuan untuk memfasilitasi proses pembelajaran dalam berbagai setting
pendidikan sepanjang hidup.

2.2 Sejarah dan Cakupan Psikologi Pendidikan

Sejarah Psikologi Pendidikan


Para ahli psikologi memandang bahwa Johann Friedrich Herbart adalah bapak psikologi
pendidikan. Herbart dilahirkan di Oldenburg, Jerman pada 4 Mei 1776. Ia adalah dosen filsafat
di Gottingen dan ketua jurusan filsafat di Konisberg. Sebelum meninggal pada tanggal 14
Agustus 1841, pada tahun 1980-an namanya diabadikan sebagai nama aliran Herbartianisme,
salah satu aliran dalam ilmu psikologi. Konsep utama aliran ini adalah apperceptive mass
‘apersepsi’ yang diartikan sebagai pengetahuan yang telah dimiliki oleh individu. Dalam arti,
ketika belajar memahami sesuatu, seorang individu akan menghubungkan antara pengetahuan
baru dengan pengetahuan yang telah dimiliki sebelumnya. Aliran ini merupakan pendahulu bagi
aliran psikoanalisis Freud dan berpengaruh besar terhadap psikologi eksperimental Wundt.
Karya-karya Herbart lainnya antara lain : buku pedagogics dan buku Application of Psychology
to the Science of Education.

Selanjutnyapsikologi pendidikan berkembang pesat di Amerika Serikat. Setelah itu, meyebar


keseluruh benua sampai akhirnya ke Indonesia. Kepesatan perkembangan psikologi pendidikan
dapat dibuktikan dengan banyaknya ragam cabang dan aliran pemikiran psikologis yang
berkiprah dalam bidang psikologi pendidikan sebagai berikut :

1. Aliran humanism dengan tokoh J.J Rousseau, Abraham Maslow, C. Rogers.


2. Aliran behaviorisme dengan tokoh J.B. Watson, E.L. Thorndike, B.F Skinner.
3. Aliran psikologi kognitif dengan tokoh J. Piaget, J. Bruner,dan D. Ausbel.

Cakupan Psikologi Pendidikan

Cakupan psikologi pendidikan sebagai berikut :

1. Belajar ( teori, prinsip, ciri khas individu) proses belajar (fase belajar dan peristiwa
belajar) serta situasi belajar (keadaan fisik atau pun non fisik)
2. Mengajar, proses mengajar, dan situasi mengajar.
1. Proses belajar mengajar (manajemen kelas, metode pembelajaran, motivasi
pembelajar, pengukuran kinerja akademik, pendayagunaan umpan balik dan
penindaklanjutan).

2.3 Hakikat dan Hubungan antara Pendidikan dan Pengajaran

Hubungan pendidikan dan pengajaran cukup erat kaitannya karena menurut Undang-Undang
nomor 2 tahun 1989 tentang sistem pendidikan nasional Bab 1 pasal 1, adalah usaha sadar yang
dilakukan untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran atau latihan
agar peserta didik tersebut berperan dalam kehidupan masa depannya. Selain pengajaran dalam
pendidikan juga diperlukan adanya bimbingan sebagaimana tersebut dalam kutipan dari UUSPN
di muka. Bimbingan, seperti juga latihan adalah bagian penting yang ideal karena akan
berdampak kebaikannya penanggulangan kesulitan belajar dan pelaksanaan rimedial teaching
yang secara psikologis di diktis merupakan salah satu keharusan bagi guru.

Berdasarkan uraian di atas, dan juga uraian mengenai ragam arti pendidikan dan pengajaran ,
jelas betapa eratnya hakikat hubungan antara pendidikan dan pengajaran.
BAB 3

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari penerapan di atas dapat disimpulkan bahwa psikologi pendidikan merupakan psikologi
pendidikan yang berkaitan dengan tujuan dan praktek di sekolah yang menyebutkan bahwa
lapangan utama studi psikologi pendidikan adalah soal belajar. Dengan kata lain, psikologi
pendidikan memusatkan perhatian pada persoalan-persoalan yang berkenaan dengan proses dan
faktor-faktor yang berhubungan dengan tindakan belajar.

3.2 Saran

Sangat diharapkan guru sebagai pendidik atau pengajar menjadi subjek yang mutlak harus
memiliki pengetahuan psikologi sehingga proses belajar mengajar bisa berjalan dengan baik,
setidaknya dalam meminimalisir kegagalan dalam menyampaikan materi pelajaran.
DAFTAR PUSTAKA

https://zainularifinhainidar.wordpress.com/2017/01/09/psikologi-dan-psikologi-pendidikan/

https://www.mypurohith.com/pengertian-pendidikan/

http://wandibudiman.blogspot.com/2011/10/arti-hakikat-dan-hubungan-pendidikan.html

https://nandahandoyo04.wordpress.com/2014/01/09/konsep-sejarah-cakupan-dan-metode-
psikologi-pendidikan/

Anda mungkin juga menyukai