Anda di halaman 1dari 14

EVALUASI PEMBELAJARAN SENI

Dosen : Hikmawati Usman, S.Pd., M.Pd

NAMA ANGGOTA KELOMPOK 7 :


SUGIARTI 210407501034
NUR PUTRI AMIR 210407502046
NURUL MAGHFIRAH 210407500019
DIAN FAUZIAH ARSYAD 210407502036

KELAS M 21.3
JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGRI MAKASSAR
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
“EVALUASI PEMBELAJARAN SENI”

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini yaitu untuk memenuhi tugas
dosen pada mata kuliah Pendidikan Seni Di SD. Selain itu, makalah ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan tentang evaluasi pembelajaran seni bagi para
pembaca dan juga bagi kami.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Hikmawati Usman, S.Pd.,


M.Pd selaku dosen Pendidikan Seni Di SD yang telah memberikan tugas ini
sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi
yang kami tekuni.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membagi sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
ini. Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.

Makassar, 08 Oktober 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i

KATA PENGANTAR ...................................................................................... ii

DAFTAR ISI ...................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 1

A. Latar belakang...................................................................................... 1

B. Rumusan masalah ................................................................................. 1

C. Tujuan .................................................................................................. 1

BAB II PEMBAHASAN .................................................................................. 2

A. Pengertian evaluasi .............................................................................. 2

B. Tujuan evaluasi .................................................................................... 2

C. Proses Evaluasi Dalam Pembelajaran Seni............................................ 4

D. Teknik Dari Pendidikan Evaluasi ......................................................... 6

E. Kriteria & Pendekatan Evaluasi ............................................................ 7

BAB III PENUTUP ........................................................................................ 10

A. Kesimpulan ........................................................................................ 10

B. Saran ................................................................................................. 10

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... iv

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pekerjaan mengevaluasi mempunyai prosedur tersendiri meskipun perlu
untuk ditekankan, bahwa pekerjaan mengevaluasi itu lebih tepat untuk dipandang
sebagai suatu proses yang kontinu. Suatu kontinus proses yang tidak terputus-
putus, tetapi ada gunanya juga mengetahui prosedur apa sajakah yang merupakan
titik-titik penghubung dari proses yang bersifat kontinu tadi. Pengetahuan tentang
prosedur ini ditambah dengan pengetahuan tentang fungsi dalam keseluruhan
proses evaluasi akan memungkinkan kita memperoleh gambaran yang cukup jelas
tentang sistematik rangka pekerjaan evaluasi pada umumnya. Dan kalau bayangan
tentang sistematik rangka pekerjaan evaluasi ini sudah ada pada kita, akan lebih
memudahkan bagi kita untuk membangun sistem evaluasi yang telah berlaku
dalam suatu lingkungan pendidikan tertentu. Metode dengan evaluasi sangatlah
berkaitan dan sangat penting mengingat metode akan menentukan pencapaian
materi yang diperoleh siswa dengan cara melakukan evaluasi.

B. Rumusan Masalah
1. Menjelaskan tentang pengertian evaluasi ?
2. Menjelaskan tentang tujuan dari evaluasi ?
3. Menjelaskan proses evaluasi dalam pembelajaran seni ?
4. Menjelaskan teknik dari pendidikan evaluasi ?
5. Menjelaskan kriteria dan pendekatan dari evaluasi?

C. Tujuan Makalah
1. Dapat mengetahui pengertian evaluasi
2. Dapat mengetahui tujuan dari evaluasi
3. Dapat mengetahui proses evaluasi dalam pembelajaran seni
4. Dapat mengetahui teknik dari pendidikan evaluasi
5. Dapat mengetahui kriteria dan pendekatan dari evaluasi

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Evaluasi
Bloom, Dkk (1971) mendefinisikan evaluasi sebagai kegiatan
mengumpulkan fakta atau bukti-bukti secara sistematis untuk menetapkan apakah
telah terjadi perubahan pada diri siswa, dan sejauh mana perubahan tersebut.
Melalui kegiatan evaluasi, guru akan mengetahui apakah proses pembelajaran
yang telah dilakukannya dapat merubah kompetensi siswa. Stufflebeam (1971)
mengemukakan bahwa evaluasi merupakan proses penggambaran, memperoleh,
dan menyajikan informasi yang berguna untuk menilai alternatif keputusan. Jadi,
dapat disimpulkan bahwa evaluasi dalam pembelajaran seni adalah kegiatan yang
dilakukan oleh guru secara sistematis, terarah dan terencana dalam upaya
mengetahui sejauh mana terjadi perubahan perilaku pada diri siswa setelah
mengikuti kegiatan pembelajaran seni sehingga guru dapat menentukan tindakan
yang tepat.

B. Tujuan Evaluasi
Evaluasi adalah suatu kegiatan yang disengaja dan bertujuan. Kegiatan
evaluasi dilakukan dengan sadar oleh guru dengan tujuan untuk memperoleh
kepastian mengenai keberhasilan belajar siswa dan memberikan masukan kepada
guru mengenai apa yang dia lakukan dalam kegiatan pengajaran. Dengan kata
lain, evaluasi yang dilakukan oleh guru bertujuan untuk mengetahui bahan bahan
pelajaran yang disampaikan apakah sudah dikuasi oleh siswa ataukah belum.
Selain itu, apakah kegiatan pegajaran yang dilaksanakannya itu sudah sesuai
dengan apa yang diharapkan atau belum.

Menurut Sudirman N, dkk, bahwa tujuan penilaian dalam proses


pembelajaran adalah
1. Mengambil keputusan tentang hasil belajar,

2
2. Memahami siswa,
3. Memperbaiki dan mengembangkan program pengajaran.

Daryanto, (2001) tujuan diadakannya evaluasi adalah untuk mendapatkan


informasi yang akurat mengenai tingkat ketercapaian tujuan instruksional oleh
siswa sehingga dapat diupayakan untuk tindak lanjuti. Berbagai informasi yang
dikumpulkan oleh guru dapat digunakan untuk berbagai tujuan misalnya sebagai
bukti untuk memonitor kemajuan siswa dan membuat pertimbangan untuk
langkah selanjutnya. Hasil pertimbangan guru dapat diinformasikan kepada siswa,
orang tua, guru-guru lain, dan segenap stakeholder tentang hasil belajar yang telah
diperoleh siswa.

Selanjutnya, mengatakan bahwa pengambilan keputusan tentang hasil


belajar merupakan suatu keharusan bagi seorang guru agar dapat mengetahui
berhasil tidaknya siswa dalam proses pembelajaran. Ketidakberhasilan proses
pembelajaran itu disebabkan antara lain sebagai berikut:
1. Kemampuan siswa yang rendah.
2. Kualitas materi pelajaran tidak sesuai dengan tingkat usia anak.
3. Jumlah bahan pelajaran terlalu banyak sehingga tidak sesuai dengan waktu
yang diberikan.
4. Komponen proses belajar dan mengajar yang kurang sesuai dengan tujuan yang
telah ditetapkan oleh guru itu sendiri.
Sebelum mengevaluasi seorang guru hendaknya mengetahui prinsip-
prinsip evaluasi. Keberadaan prinsip bagi seorang guru mempunyai arti penting,
karena dengan memahami prinsip evaluasi dapat menjadi petunjuk atau keyakinan
bagi dirinya atau guru lain guna merealisasi evaluasi dengan cara benar. Menurut
Slameto (2001:16) evaluasi harus mempunyai minimal tujuh prinsip berikut:
1) terpadu,
2) menganut cara belajar siswa aktif,
3) kontinuitas,
4) koherensi dengan tujuan,

3
5) menyeluruh,
6) membedakan (diskriminasi), dan
7) pedagogis.
Evaluasi untuk suatu tujuan tertentu penting, tetapi ada kemungkinan tidak
menjadi bermanfaat lagi untuk tujuan lain. Oleh karena itu, seorang guru harus
mengenal beberapa macam tujuan evaluasi dan syarat-syarat yang harus dipenuhi
agar mereka dapat merencana dan melakukan evaluasi dengan bijak dan tepat.
Suatu evaluasi perlu memenuhi beberapa syarat sebelum diterapkan kepada siswa
yang kemudian direfleksikan dalam bentuk tingkah laku (Sukardi, 2011: 8).
Evaluasi yang baik harus memiliki syarat seperti berikut:
1. Valid
2. Andal
3. Objektif

C. Proses Evaluasi Dalam Pembelajaran Seni


Dalam aspek psikologi, penilaian pendidikan seni dilakukan untuk melihat
perkembangan mental dan emosional siswa. Pada segi estetik, penilaian dilakukan
untuk melihat perkembangan siswa dalam kemampuan apresiasi dan kreativitas
dalam proses pembejaran seni. Sedangkan dari segi pendidikan, proses penilaian
diarahkan untuk melihat perkembangan sosialiasi dan kedewasaan. Dalam
prakteknya, kegiatan evaluasi dilakukan untuk mengukur perilaku yang dapat
diamati melalui proses pembelajaran. Oleh karena itu, berbagai teknik dan alat
yang akan digunakan dalam proses evaluasi ini perlu diketahui dan pahami.
Ruang lingkup evaluasi pelaksanan pembelajaran seni dapat dikelompokan
berdasarkan yang pertama ruang lingkup perilaku yang dapat diamati terdiri atas
persepsi, pengetahuan, komprehensi, analisis, dan berkarya. Dan yang kedua
penilaian berdasarkan waktu pelaksanaan terdiri dari evaluasi terhadap proses dan
hasil pembelajaran (karya).

Evaluasi pembelajaran seni menurut Muharam dan Sundayati (1991),


berdasarkan perilaku yang dapat diamati terdiri atas 7 yaitu

4
1. Persepsi
Persepsi dalam konteks pendidikan seni memiliki peranan khusus dalam
upaya penajaman rasa dalam melihat dan mengamati objek dan kejadian. Persepsi
dalam pembelajaran seni tidak hanya mengenal sesuatu melainkan dapat melihat
dengan berbagai cara dan sudut pandang yang luas sehingga seseorang dapat
memahami sesuatu melalui pengamatannya. Dengan kata lain persepsi muncul
dari dalam diri seseorang dan berakhir dengan hasil persepsinya yang
diungkapkan dengan berbagai cara, misalnya, gambar, kata-kata, dan sebagainya.
2. Pengetahuan
Pengetahuan meliputi perilaku mengenang, mengingat, dan mengenal.
Dalam pendidikan seni pengetahuan berwujud perilaku verbal karena aspek visual
telah dimasukan ke dalam persepsi. Pengetahuan dapat mencakup pada
peristilahan, data, kesepakatan, gaya , kriteria, pengelompokan, cara/teknik, dan
teori.
3. Komprehensi
Komprehensi adalah tanggapan seseorang terhadap karya seni yang
dipahaminya. Yang termasuk kegiatan komprehensi di antaranya kegiatan
menerjemahkan dan menginterpretasikan karya seni secara literal, simbolik, atau
berbagai pesan lainnya.
4. Analisis
Analisis adalah pembahasan karya seni melalui unsur-unsur yang
membangunnya, hubungan unsur dengan unsur lainnya, serta hubungan unsur
dengan keseluruhan. Perilaku analisis umumnya berkaitan dengan penilaian
secara verbal. Analisis mengarahkan pembahasan mengenai nilai karya melalui
aspek (struktur visual, karakter yang unik, wujud karya). Ada tiga tahapan dalam
menganalisis, yaitu analisis bagian atau unsur, analisis hubungan bagian-bagian
karya, dan analisis hubungan bagian terhadap keseluruhan.
5. Penilaian
Kemampuan menilai dalam pendidikan seni dimaksudkan sebagai
kemampuan untuk memberikan peninjauan yang mudah dipahami dan dimengerti
mengenai kualitas estetis dan nilai sebuah karya seni atau sebuah tinjauan objektif

5
sebuah karya seni. Untuk mampu menilai karya seni, siswa dan guru perlu
memiliki pengetahuan bidang seni, kepekaan persepsi, memiliki daya analisis, dan
dapat mengaplikasikan kriteria estetis yang dapat diterima.Untuk menguasai
penilai terhadap karya seni dapat dilakukan melalui latihan-latihan, cara belajar,
dan kegiatan diskusi.
6. Apresiasi
Apresiasi adalah sejenis penilaian yang mengandung kepekaan, merasakan
kesenangan (suka), penghargaan, dan merasakan manfaat dari karya seni. Hal
yang menimbulkan apresiasi adalah kepekaan persepsi dan kemampuan evaluasi.
Dibandingkan kepekaan persepsi dan penilaian, apresiasi lebih cenderung kepada
keinginan mendapat pengalaman estetis, merasakan kecerian dari objek,
penghormatan akan peranannya di masyarakat, empati dan merasakan.
7. Berkarya
Kegiatan berkarya merupakan aspek yang sering dilakukan dalam menilai
pembelajaran seni disekolah. Berkarya merupakan kemampuan untuk menyusun,
mengatur atau menggabungkan aspek-aspek artistik sehingga mewujudkan karya
seni. Ada dua komponen yang harus dipertimbangan oleh guru dalam proses
berkarya yaitu keterampilan dan kreativitas. Dalam skala luas, evaluasi meliputi
keseluruhan komponen yang ada dalam sistem pembelajaran. Evaluasi mencakup
perbuatan anak-anak pada saat mereka melakukan kegiatan seni rupa dan kepada
hasil karya sebagai hasil perbuatan siswa.

D. Teknik Evaluasi Pendidikan Seni


Gaitskell (1985) menyebutkan teknik tes dalam bidang seni diantaranya,
1. Tes seni standar (standardized art test)
Jenis tes ini untuk mengukur hasil karya dan apresiasi seni yang
menekankan pada penguasaan skill dan teknik yang detail dalam seni rupa
termasuk mengukur kemampuan apresiasi.
2. Tes formal yang dibuat sendiri oleh guru (formal test devised by the
teacher)

6
Jenis tes ini dapat dikembangkan oleh guru dalam proses evaluasi
pembelajaran misalnya kegiatan melengkapi jawaban, essay, pilihan ganda, dan
menganalisis karya seni.
3. Metode tes informal (informal method of appraissal)
Teknik Ini digunakan sebagai alternatif keterbatasan kedua tes
sebelumnya. Adapun bentuknya adalah daftar chek (cheklist) dan metode catatan
(the "anecdotal” method).
Pada penilaian proses, beberapa teknik dapat digunakan sebagai berikut:
1 )Catatan anekdot (anecdotal records),
2) Pengamatan dengan menggunakan daftar cheklist (observation checklists),
3) Fortofolio,
4) Konferensi (conferences),
5) Penilaian individu dan kelompok (Individual and group assesment),
6) Pekerjaan rumah (homework),
7) Penilaian dengan teman sebaya dan penilaian diri pribadi (peer and self
assesment).

E. Kriteria & Pendekatan Evaluasi


Pembuatan kriteria dalam proses evaluasi berfungsi sebagai rambu-rambu
mengenai aspek evaluasi. Sifat evaluasi seni sangat subyektif dan tidak eksak,
sehingga keputusan akhir tetap berada di tangan penilai dalam hal ini guru.
Penilaian karya adalah laporan terhadap kemajuan dan keberhasilan belajar bukan
sebagai ukuran normatif tingkat kemampuan seperti pada bidang ilmu yang lain.
Kedudukan kriteria sebagai rambu-rambu diupayakan mendekati persepsi ke arah
penilaian seobyektif mungkin.
Ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam menentukan
kriteria penilaian dalam pembelajaran seni diantaranya:
1. Unsur seni
Unsur seni dalam seni rupa yaitu, garis, bidang, bentuk, warna, tekstur
maupun volume. Di samping keberadaan unsur tersebut, nilai tergantung pula
pada kemampuan anak mengkordinasikan dan mengkombinasikan setiap unsur

7
menjadi sesuatu yang bermakna. Unsur seni dalam seni musik diantaranya
komposisi, melodi, nada, harmoni, timbre, dan ritme. Unsur seni dalam tari
memperhatikan beberapa hal diantaranya wirama, wiraga dan wirasa.
2. Prinsip seni
Prisip seni yang pertu diperhatikan dalam penilaian antara lain komposisi,
keseimbangan, kesatuan, proporsi, irama, dan fokus.
3.Tujuan
Kemampuan yang diharapkan dalam evaluasi seni adalah sesuai dengan
ranah pendidikan kesenian meliputi ekspresi, kreativitas, sensitifitas, serta
penguasaan keterampilan ( Tochraman, 2006). Tiap ranah dapat digunakan
sebagai acuan, misalnya penekanan ekspresi, penekanan kreativitas, penekanan
sensitivitas.
Penilaian atau evaluasi seni pada dasarnya bersifat subyektif, karena
tiadanya aturan pasti sebagaimana digunakan pada mata pelajaran eksak. Lagipula
bentuk soalnya bukan obyektif tes, sehingga tidak mudah untuk menentukan
tingkat kesalahan. Untuk itu berbagai catatan (alat evaluasi) selama proses hingga
hasil akhir diharapkan dapat menjadi bahan penilaian yang lebih obyektif.
Penilaian karya seni (anak) perlu ditegaskan tidak adanya penilaian dengan
penyebutan “salah”, “keliru” sebab yang ada adalah tingkat kemampuan. Oleh
karenanya faktor psikologis diperlukan dalam menilai karya anak. Penilaian seni
tradisi yang memiliki aturan (pakem) yang ketat sekalipun, guru hendaknya harus
berhati-hati dalam memberikan penilaian. Faktor perkembangan fisik mungkin
sangat berpengaruh terhadap kesesuaian nada dalam musik atau gerak dalam tari
dan garis pada seni rupa.
Penilaian seni akan memberi dampak terhadap minat dan perkembangan
kejiwaan anak. Oleh karena itu dituntut kearifan dan kecermatan dalam
menentukan hasil penilaian akhir. Kesalahan yang tampak seyogyanya dapat
diperbaiki tanpa menghakimi atau membuat anak merasa malu sehingga enggan
untuk mengikuti kegiatan selanjutnya. Minat dan keseriusan untuk mengikuti
kegiatan saja pada dasarnya sudah memberikan nilai positif dalam pembelajaran
seni. Hasil penilaian karya sepenuhnya adalah tanggung jawab penilai/guru.

8
Sistem dalam penilaian karya lomba seperti dalam lomba gambar atau lukis,
menyanyi, menari dan sebagainya, tidak seluruhnya dapat digunakan sebagai
kriteria hasil pembelajaran di kelas.
Pendekatan merupakan sudut pandang seseorang dalam mempelajari
sesuatu. Dengan demikian, pendekatan evaluasi merupakan sudut pandang
seseorang dalam menelaah atau mempelajari evaluasi.
Dilihat dari komponen pembelajaran, pendekatan evaluasi dapat
dibagi dua, yaitu pendekatan tradisional dan pendekatan sistem.
1. Pendekatan Tradisional
Menurut Arifin (2014:85-86) pendekatan ini berorientasi pada praktik
evaluasi yang telah berjalan selama ini di sekolah yang ditujukan pada
perkembangan aspek intelektual peserta didik. Aspek-aspek keterampilan dan
pengembangan sikap kurang mendapatkan perhatian yang serius. Dengan kata
lain, peserta didik hanya dituntut untuk menguasai mata pelajaran. Kegiatan-
kegiatan evaluasi juga lebih difokuskan pada komponen produk saja, sementara
komponen proses cenderung di abaikan.
2. Pendekatan Sistem
Sistem adalah totalitas dari berbagai komponen yang saling berhubungan
dan ketergantungan. Jika pendekatan sistem dikaitkan dengan evaluasi, maka
pembahasan lebih difokuskan pada komponen evaluasi, yang meliputi komponen
kebutuhan dan feasibility, komponen input, komponen proses, dan komponen
produk.

9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Beberapa point penting berikut, merupakan kesimpulan dari evaluasi
dalam pembelajaran seni yaitu
1. Kegiatan yang dilakukan oleh guru secara sistematis, terarah dan terencana
dalam upaya mengetahui sejauh mana terjadi perubahan perilaku pada diri
siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran seni sehingga guru dapat
menentukan tindakan yang tepat merupakan evaluasi seni.
2. Tujuan diadakannya evaluasi adalah untuk mendapatkan informasi yang akurat
mengenai tingkat ketercapaian tujuan instruksional oleh siswa sehingga dapat
diupayakan untuk tindak lanjuti.
3. Teknik evaluasi pendidikan seni, terbagi atas tiga yaitu pertama tes seni standar
Kedua, tes formal yang dibuat sendiri oleh guru. Dan terakhir tes informal
yaitu jenis tes yang bentuknya adalah daftar check dan metode catatan.
4. Ruang lingkup evaluasi pelaksanan pembelajaran seni dapat dikelompokan
berdasarkan yang pertama ruang lingkup perilaku yang dapat diamati dan yang
kedua penilaian berdasarkan waktu pelaksanaan.

B. Saran
Makalah ini dimaksudkan untuk memberikan wawasan dan pemahaman
bagi mahasiswa mengenai topik evauasi seni dan tidak menutup kemungkinan
dielajari oleh masyarakat umum. Untuk mencapai maksud itu maka dipaparkan
lah pengertian evaluias, ujuan evaluasi, teknik dari pendidikan evaluasi dan
menjelaskan kriteria dari evaluasi. Penulis berharap dengan terciptanya karya ini,
dapat membantu mahasiswa dan masyarakat serta dapat menerapkannya di
kehidupan sehari-hari. Penulis juga sadar bahwa banyak kekurangan dari karya
ilmiah ini. Maka dari itu, saran dari pembaca sangat berguna dan diperlukan untuk
pembuatan makalah selanjutnya dikemudian hari.

10
DAFTAR PUSTAKA

Hikmawati Usman, D. A. (n.d.). Pendidikan Seni. Universitas Negeri Makassar.


Makassar

Arifin, Zainal. (2010). Evaluasi Pembelajaran Prinsip, Teknik, Prosedur.


Bandung: Remaja Rosdakarya

Arikunto, Suharsimi. 2012. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi


Aksara

Daryanto. (2010). Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Sukardi, M. 2011. Evaluasi Pendidikan Prinsip & Operasionalnya. Jakarta: Bumi


Aksara.(Sudiono, n.d.)

Magdalena, dkk. 2020. Pentingnya Evaluasi Dalam Pembelajaran Dan Akibat


Memanipulasinya. Jurnal Pendidikan dan SainsVolume 2, Nomor 2,
Agustus 2020; 244-257 https://ejournal.stitpn.ac.id/index.php/bintang

iv

Anda mungkin juga menyukai