Anda di halaman 1dari 8

Hak Asasi Manusia

Kelompok 6
Ridzky Azriel Fauzi 197010024
Adelia Yunika Khoolidiyyah 197010025
Idzni Qaulan Tsaqila 197010026
M. Fachrulrozi 197010027
PENGERTIAN HAK ASASI
MANUSIA
Hak Asasi Manusia adalah sebuah konsep hukum dan normatif
yang menyatakan bahwa manusia memiliki hak yang melekat pada
dirinya.
Karena ia adalah seorang manusia. Hak Asasi Manusia berlaku
kapanpun, di manapun, dan kepada siapapun, sehingga sifatnya
universal. HAM
pada prinsipnya tidak dapat dicabut. Hak asasi manusia juga tidak dapat
dibagi-bagi, saling berhubungan, dan saling bergantung. Hak asasi
manusia biasanya dialamatkan kepada negara, atau dalam kata lain,
negaralah yang mengemban kewajiban untuk menghormati, melindungi,
dan memenuhi hak asasi manusia, termasuk dengan mencegah dan
PENGERTIAN HAK ASASI MANUSIA
DALAM ISLAM

Dalam persepsi Islam, Muhammad Khalfullah Ahmad telah


memberikan pengertian bahwa HAM merupakan hak yang melekat
pada diri manusia yang bersifat kodrati dan fundamental sebagai
suatu amanah dan anugerah Allah SWT. yang harus dijaga,
dihormati dan dilindungi oleh setiap individu, masyarakat atau
negara.

Islam mengajarkan umatnya agar menghormati dan mengakui hak-


hak hidup seseorang juga bahwa hidup dan mati adalah dalam
kekuasaan Allah SWT. Yang Maha Kuasa.
Banyak ayat-ayat dalam al-Qur'an mengisyaratkan mengenai Hak Asasi
Manusia, seperti dalam QS. An-Nahl ayat 90, yang berbunyi:

Artinya: "Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat


kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan
keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar
kamu dapat mengambil pelajaran.“

Dan dalam QS. Al-Hujurat ayat 13, yang berbunyi:


Artinya : “Hai manusia, sesungguhnya Kami ciptakan kamu dari laki-laki dan
perempuan, dan Kami jadikan kamu berbangSa-bangsa dan bersuku-suku agar
kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang mulia diantara kamu adalah yang
paling takwa.”
SEJARAH HAM DI BARAT
Berawal dari seorang filsuf Inggris pada abad ke 17, merumuskan adanya hak alamiah yang
melekat pada setiap diri manusia, yaitu hak atas hidup, hak kebebasan, dan hak milik. Pada waktu
itu, hak masih terbatas pada bidang pribadi dan politik. Sejarah perkembangan hak asasi manusia
ditandai adanya tiga peristiwa penting di dunia Barat, yaitu Magna Charta, Revolusi Amerika, dan
Revolusi Prancis.
Adapun berdasarkan sejarah perkembangannya, ada tiga generasi Hak Asasi
Manusia:
a) Generasi Pertama adalah hak sipil dan politik yang bermula di dunia Barat (Eropa),
contohnya, hak atas hidup, hak atas kebebasan dan keamanan, dsb.
b) Generasi Kedua adalah hak ekonomi, sosial, dan budaya yang diperjuangkan oleh Negara-
negara sosialis di Eropa Timur, misalnya, hak atas pekerjaan, hak atas penghasilan yang layak.
c) Generasi Ketiga adalah hak perdamaian dan pembangunan yang diperjuangkan oleh negara-
negara berkembang (Asia-Afrika). Misalnya, hak bebas dari ancaman musuh, hak setiap
bangsa untuk merdeka.
Hak asasi manusia kini sudah diakui seluruh dunia dan bersifat universal, meliputi berbagai
bidang kehidupan manusia dan tidak lagi menjadi milik Negara Barat saja.
KONSEP HAK ASASI MANUSIA
dalam
PERSPEKTIF ISLAM & BARAT
Di Barat perhatian kepada individu timbul dari pandangan yang bersifat
Anthroposentris, dimana manusia merupakan ukuran terhadap gejala sesuatu.
Berdasarkan pandangan Anthoposentris tersebut, maka nilai-nilai utama kebudayaan
Barat seperti Demokrasi, Institusi sosial dan Kesejahteraan Ekonomi sebagai
perangkat yang mendukung tegaknya HAM itu
berorientasi pada penghargaan manusia. Dengan kata lain manusia dijadikan sebagai
sasaran akhir dari pelaksanaan HAM tersebut.

Berbeda dengan Islam yang bersifat Theosentris, yaitu larangan dan perintah
lebih didasarkan ajaran Islam yang bersumber al-Quran dan Hadits. Al-Quran menjadi
transformasi dari kualitas kesadaran manusia.
Mengakui hak-hak manusia adalah sebuah kewajiban dalam rangka kepatuhan
kepada-Nya.
KESIMPULAN
Dengan kata lain, Perbedaan antara Barat dan Islam dalam
memandang HAM, yang pertama lebih bersifat sekuler karena
orientasinya hanya kepada manusia sedangkan kedua bersifat
religious
(Ketuhanan) karena orientasinya kepada Tuhan sehingga
bertanggung jawab selain kepada manusia juga kepada Tuhan.
THX :D

Anda mungkin juga menyukai