Anda di halaman 1dari 8

Makalah

Islam dan Budaya Minangkabau


Tentang

Sejarah Alam Minangkabau

Disusun Oleh :
Kelompok 1

Masana Meitia (2011010002)


Siti Hartati Ningsi (2011010011)

Dosen Pengampu :
Dr.Drs.Yulizar Yunus , B

FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA


JURUSAN BAHASA DAN SASTRA ARAB
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) IMAM BONJOL PADANG
2021/1442 H
KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah kami ucapkan kepada Allah swt yang telah memberikan
beribu-ribu nikmat kepada kami , dan tak lupa pula shalawat dan salam kami haturkan
kepada Baginda Nabi besar Muhammad saw , semoga kita semua menjadi umatnya yang
mendapatkan syafaatnya di yaumil akhir kelak Amin ya Rabbal’alamin . Tanpa nikmat
,hidayah ,inayah serta ridhanya , mustahil kami dapat menyelesaikan tugas makalah kami
yang berjudul “ Sejarah Alam Minangkabau “ dengan baik . Beberapa kalimat yang kami
sumbangkan dari daya pikir yang lemah ini , kini terkumpul menjadi satu makalah .

Dalam aspek manapun , makalah ini belum memenuhi kebenaran yang sempurna ,
bahkan nantinya pembaca dengan sangat mudah menemukan kesalahan di dalam makalah
yang kami buat ini . Itu semua murni karena ketidak tahuan serta keteledoran kami .
Namun, dari segala kekurangan sudah kami sering seminimal mungkin , kami pun menaruh
harapan yang begitu besar dalam penyusunan makalah ini .

Setidaknya dalam penyusunan makalah ini kami tidak mendasarkan pada pemikiran
kami sendiri , ada banyak rujukan buku yang kami gunakan , sehingga kami berharap akan
banyak manfaat yang pembaca ambil dari makalah ini .

Pada akhirnya, makalah yang kami susun ini , kami persembahkan kepada teman-teman
semua khususnya kepada bapak Dr.Drs.Yulizar Yunus , B , selaku dosen pengampu mata
kuliah Sejarah Islam Minangkabau , yang memberi kami kesempatan untuk menyusun
makalah ini .

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .........................................................................................................................i

DAFTAR ISI .....................................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG..............................................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH........................................................................................................2
C. TUJUAN..............................................................................................................................3

BAB II PEMBAHASA

1. SEJARAH ALAM MINANGKABAU........................................................................................4


a. Konsep Alam .....................................................................................................................5
b. Kosep Luhak.......................................................................................................................6
c. Konsep Rantau...................................................................................................................7
d. Makna Alam Takambang Jadi Guru...................................................................................8

BAB III PENUTUP.............................................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................................................10


BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Sumatra Barat adalah propinsi yang mempunyai sejarah panjang , dimana setiap
sejarahnya mempunyai makna tersendiri bagi masyarakat Minangkabau . Siapa yang tidak
mengenal suku Minang ? suku ini merupakan salah satu suku yang terkenal dengan cerita
rakyatnya yang begitu melegenda di seluruh tanah air . Suku Minang berada di Sumatera
Barat sebagai salah satu provinsi yang terletak di sepanjang pesisir pulau Sumatera .
Padang sebagai ibi kota Sumatera Barat dikenal dengan masakannya yang khas dan
dominan bumbu asli dari rempah-rempah Indonesia . Provinsi dengan jumlah penduduk
4.846.909 jiwa ini memang dominan di huni oleh masyarakat yang beretnis Minang , karena
itu wajar saja jika Sumatra Barat di kenal dengan suku Minangkabau .

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa saja kah sejarah alam yang ada di Minangkabau ?


2. Apakah Konsep Alam itu ?
3. Apakah konsep Luhak itu ?
4. Apakah konsep Rantau itu ?
5. Apakah makna dari patambang jadi guru ?

C. TUJUAN MASALAH

1. Untuk mengetahui bagaimana sejarah alam minangkabau


2. Untuk mengetahu apa saja konsep alam itu
3. Untuk mengetahui apa saja konsep Luhak itu
4. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan konsep Rantau
5. Untuk mengetahui arti dari alam patambang jadi guru
BAB II
PEMBAHASAN

1. Sejarah Alam Minangkabau

A. Konsep Alam
Ada dua pengertian alam yang dapat dikemukakan , yaitu pengertian secara filosofis dan
pengertian wilayah ( geografis/teritorial).
a. Alam secara filosofis
Alam dalam makna filosofis adalah makna non materi . Alam dalam pengertian non
materi ini berarti pemikiran , ide dan gagasan . Contoh pengguna kata alam dalam makna ini
dapat diperiksa dari frasa baalam laweh ( ber-alam-luas) . Baalam laweh artinya berfikiran
luas .
b. Alam secara wilayah geografis/teritorial
Alam dalam pengertian kedua adalah pengertian wilayah geografis dan territorial . Alam
dala pengertian wilayah adalah wilayah tempat bermukumnya suku bangsa Minangkabau .
Wilayah ini dibagi kepada tiga kawasan yang menunjukkan asal hunian , daerah
pengembangan dan daerah batas pengaruh . Untuk semua kategori wilayah ini , orang
Minangkabau menyebut wilayahnya denga Alam Minangkabau .
Wilayah alam Minangkabau secara umum dibagi kepada dua , yaitu Luhak dan Rantau ,
Luhak merupakan kawasan pusat Minangkabau .sedangkan Rantau adalah kawasan
pinggiran sekaligus daerah perbatasan yang mengelilingi kawasan pusat .

B. Konsep Luhak
Luhak secara memiliki arti yang beragam . Diantara arti Luhak adalah” kurang” .
Misalnya Luhak Tanahdatar berarti kurang datar . Arti kata Luhak ini dapat dipahami sebagai
penjelasan antas kondisi alam geografis tanahdatar yang berbukit , berlembah serta dialiri
sungai-sungai dangkal
Ada juga yang memahami Luhak dalam arti sumur . Sumur dalam masyarakat
Minangkabau memiliki arti penting . Dalam arti ini, Luhak dapat dipahami sebagai
kecenderungan manusia membentuk permukiman yang mendekat kearah mata air ( sumur).
Yang dimaksud dengan sumur antara lain , mendekat ke sungai atau sumber-sumber air
lainnya .
Namun , penjelasan asal kata dan arti kata Luhak tersebut belum ditemukan arti pastinya
. Yang jelas , kesepakatan yang diperoleh , bahwa Luhak secara geografis adalah daerah
permukiman awal masyarakat Minangkabau . Secara politik Luhak adalah wilayah
konfederasi dari beberapa nagari di Minangkabau yang teletak di pedalaman Sumatra Barat
. Luhak juga dapat disebut sebagai wilayah awal perkembangan peradaban adat dan
kebudayaan Minangkabau .
Luhak juga dikenal dengan istilah Darek ( Bahasa Indonesia : darat ) untuk
membedakannya denga wilayah Rantau Minangkabau , baik RantauhILIA DI WILAYAH Riau
dan bagian barat Jambi . Luhak sesuai tambo dibagi kepada tiga wilayah yang dikenal
dengan Luhak Nan Tigo ( Luhak yang tiga). Luhak tersebut adalah Luhak Tanah Data , Luhak
Agama dan Luhak Limo Puluh .
1. Luhak Tanah Data
Luhak Tana Data , disebut dengan Luhak Nan Tuo ( luhak yang tertua ) . Orang
Minangkabau meyakini bahwa asal usul mereka berasal dari gunung merapi . Di kaki merapi
ini lah terletak Luhak Tanah Data . Menurut tambo Minangkabau Pariangan di Luhak Tanah
Data merupakan Nagari Tertua ranah Minang . Nagari ini terletak di lereng gunung marapi
pada ketinggian500-700 meter di atas permukaan laut .
Wilayah Luhak Tanah Data meliputi daerah di sekitar kaki gunung marapi bagian selatan
sampai ke kaki gunung Sago bagian timur .

2. Luhak Agama
Luhak Agama disebut dengan Luhak Nan Tangah ( Luhak yang tengah ) . Agama dapat
diartikan dengan danau atau kolam atau rawa-rawa serta juga dapat serumpun dengan kata
agamon yang berarti alang-alang . Selain itu juga dapat di pahami sebagai mansiang
tumbuhan rawa endemik di Luhak Agam . Menurut Tambo , awal mula didirikannya Luhak
Agam ialah perpindahan penduduk dari nagari Pariangan yang berlangsung secara empat
periode .
3. Luhak Limo Puluh Koto
Luhak Limo Puluh Koto , disebut dengan Luhak Nan Bungsu . Sesuai dengan namanya ,
Luhak Limo Puluh Koto merupakan salah satu kawasan konfederasi termuda dari beberapa
nagari dalam budaya Alam Minangkabau . Luhak Limo Puluh Koto merupakan daerah paling
terakhir yang menjadi daerah inti di Minangkabau , oleh karena itu dikenal dengan Luhak
Nan Bungsu .

C. Konsep Rantau
Rantau Minangkabau secara teritori adalah daerah adi luar “ Luhak Nan Tigo “ yang
merupakan daerah asal orang Minangkabau bermukim dan menjalani kehidupan . Rantau
dalam pengertian ekonomi adalah daerah di luar daerah asal atau tanah tempat mencari
kehidupan . Merantau adalah budaya orang Minangkabau untuk mengembangkan diri dan
mencari penghidupan . Namun tidak tertutup kemungkinan untuk mengembangkan
kebudayaan daerah asal diperantauan .
Dari segi adat , kedudukan Rantau sama dengan Luhak . Rantau memiliki otonomi sendiri
seperti Luhak . Masyarakat rantau hidup di lingkungan adatnya . Mereka berhak mengurus
dirinya , mengurus kekayaan rantaunya , membangun kehidupan ekonominya , dan
menetapkan pemimpinnya . Pedoman utamanya tetap adat Minangkabau . Jadi rantau dan
Luhak sama-sama wilayah Minangkabau dan sama-sama memakai adat dan budaya
Minangkabau .

D. Makna Alam Takambang Jadi Guru


“ Alam takambang jadi guru “ adalah uangkapan pepatah Minangkabau yang sangat
popular . Alam merupakan sumber belajar ( learning resourse) bagi masyarakat
Minangkabau. Alam dengan segala bentuk , sifat , serta segala yang terjadi di dalamnya ,
merupakan sesuatu yang dapat dijadikan sebagai pedoman , ajaran , dan guru bagi
masyarakat Minangkabau .

BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN
Dari penuturan diatas dapat disimpulkan bahwa suku Minangkabau adalah suku yang
mempunya sejarah yang sangat penting buat kita ketahui dan pelajari . Dari Alam hingga
sukunya semuanya memiliki sejarah yang sangat bagus untuk dipelajari dan diketahui .
DAFTAR PUSTAKA

1. Buku Folklor Minangkabau mitos batu-batu dan cerita rakyat di Luhak Nan Tuo oleh
Febby Eka Monanda.
2. http://nasirsalo.blogspot.com/2018/02/kosep-alam-minangkabau.html?m=1 .
3. https://www.academia.edu/39992379/Minangkabau .
4. https://www.academia.edu/39992379/Minangkabau .

Anda mungkin juga menyukai