PANCASILA
PENYIMPANGAN NILAI - NILAI PANCASILA
PENYEBARAN HOAX DAN CYBERCRIME
Agustina Nurjayanti(C1B021052)
UNIVERSITAS JAMBI
TAHUN 2021
A. Latar Belakang
B. Rumusan masalah
4. Apa yang harus di lakukan masyarakat agar tidak mudah percaya pada
penyebaran hoax?
D. Pembahasan
Kasus ini sering kita temui dilayar televisi ,banyak kasus-kasus yang sering
menyimpang 5 sila dari pancasila .
Sila pertama yang berbunyi " Ketuhanan Yang Maha Esa " Artinya kita
harus lebih mendekatkan diri pada Tuhan Yang Maha Esa, tetapi di Indonesia
banyak oknum-oknum yang kurang bertanggung jawab dan menyalah gunakan sila
pertama,ada beberapa penyimpangan yang pernah ada di Indonesia misalnya :
Contoh kasus seperti : ledakan bom di gereja katerdal Kota Makasar, dan kejadian
Bom Bali yang terjadi pada 12 oktober 2002.
Sila kedua yang bunyinya "Kemanusiaan yang adil dan beradap " artinya
setiap masyarakat diharapkan bisa hidup adil dan sesuai dengan hakikat manusia.
Mungkin saja kita pernah mengetahui sedikit hal tentang penyimpangan yang ada
pada sila ke dua ini misalnya :
Perbudakan
Contoh kasus seperti : korupsi dana bansos yang dilakukan oleh bekas mentri
sosial, Juliar Batu bara pada tahun 2020.
Sila ke tiga yang bunyinya " Persatuan Indonesia " artinya walaupun kita
berbeda ras,suku,budaya,agama,tradisi kita harus bersatu serta menghormati dan
menghargai satu sama lain tidak boleh bertindak yang menyinggung perasaan
orang lain sehingga menimbulkan emosi dan menuju pada perbuatan yang kejam
dan tidak bermoral.
Sila ke empat yang bunyinya " kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan " yang perlu kita tau dalam sila
ke empat ini adalah rasa tanggung jawab, kedudukan, hak dan kepribadian yang
bijaksana dalam sebuah kehidupan bermasyarakat dan atau bernegara. Menjadi
kewajiban kita untuk mengetahui apa saja sih penyimpangan yang di alami oleh
sila ke empat ini , misalnya :
Contoh kasus : Kerusuhan yang terjadi pada 1998, yang mana kasusnya belum
mendapatkan kepastian hukum sampai saat ini.
Sila ke lima yang bunyinya "Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia "
artinya kita sebagai mahkluk sosial yang membutuhkan satu sama lain harus
menegakkan keadilan bagi semua orang.
Sekilas contoh penyimpangan dari sila ke lima :
Sedangkan pada pernikahan Ata dan aurel hermansyah yang sama sama memicu
kerumunan dan bahkan dihadiri Presiden RI secara langsung dianggal tidak
melanggar peraturan protokol kesehan yang mana padahal covid-19 merupqkan
virus yang tidak pilih pilih korban.
2. Penyebaran Hoax
Hoaks (Inggris: hoax), atau berita palsu, merupakan konten yang memuat
informasi palsu dan disajikan sebagai berita nyata. Pada umumnya, berita palsu
disebarkan secara masif dengan menggunakan bot, yaitu sebuah perangkat lunak
yang berfungsi untuk menduplikasi berita (ataupun tulisan lainnya) secara otomatis
dan berulang-ulang.
Salah satu faktor yang paling sering terjadi adalah karena informasi tersebut
merupakan terusan dari orang terdekat atau orang yang dapat dipercaya, sehingga
dengan demikian para penerima berasumsi bahwa kabar tersebut adalah benar
adanya.
Media sosial memiliki peran kuat sebagai elemen dalam naik-turunnya nilai pasar.
Sejalan dengan hal tersebut, beredarnya hoaks di masyarakat dapat menyebabkan
anjloknya harga saham, serta menghancurkan reputasi bisnis tertentu. Bisnis yang
dilakukan secara tidak etis akan menciptakan informasi atau ulasan palsu mengenai
bisnis lawan, semata untuk keuntungan pribadi.
Di bidang sosial, maraknya hoaks bisa memunculkan rasa bimbang publik terhadap
fakta-fakta dasar dari suatu peristiwa yang sedang marak terjadi, yang kemudian
mengakibatkan penurunan kepercayaan masyarakat terhadap media, terutama
ketika pandangan yang disajikan di dalam berita tersebut tidak sesuai dengan
pandangan pribadinya. Hoaks yang mengandung unsur SARA juga bisa
menimbulkan perpecahan di tengah masyarakat.
Hingga saat ini, beragam upaya telah dilakukan oleh para pemerintah di berbagai
negara dalam rangka mencegah dan menanggulangi penyebaran hoaks. Negara-
negara Eropa seperti Inggris, Jerman, dan Italia, masing-masing berupaya untuk
membentuk Dewan Penyelidikan, melakukan pengesahan undang-undang, serta
menciptakan platform bagi masyarakat untuk melaporkan berita palsu yang sedang
beredar. Langkah-langkah non-legislatif juga diupayakan untuk menanamkan
budaya literasi media dan pemikiran kritis. Kanada, Italia, serta Taiwan, misalnya,
memperkenalkan kurikulum sekolah yang mengajarkan murid untuk membedakan
antara informasi palsu dan kredibel. Di Indonesia, pemerintah bekerja sama dengan
raksasa teknologi seperti Facebook untuk melakukan pemblokiran serta
pencabutan konten ilegal. Pemerintah Indonesia pun terus mendorong masyarakat,
terutama para figur di media sosial, untuk terus menyebarluaskan semangat
perlawanan terhadap hoaks yang dapat memecah persatuan bangsa.
Cyber crime adalah nama lain dari kejahatan di dunia maya. Kejahatan dunia
maya secara umum didefinisikan sebagai aktivitas ilegal apa pun yang melibatkan
komputer, perangkat digital lain, atau jaringan komputer. Contoh cyber crime di
antaranya yaitu ancaman keamanan cyber seperti rekayasa sosial, eksploitasi
kerentanan perangkat lunak, dan serangan jaringan.
•Semakin hari, semakin banyak cyber crime yang merugikan pengguna komputer
atau internet. Ada beberapa jenis cyber crime yang perlu di waspadai, di antaranya
sebagai berikut:
1. Peretasan
2. Hacking
Hacking adalah tindakan berbahaya yang sering kali dilakukan oleh para
programer profesional untuk mengincar kelemahan atau celah dari sistem
keamanan. Biasanya, para hacker akan mendapatkan keuntungan berupa materi
atau kepuasan pribadi dari tindakan tersebut. Meski begitu, hacker tidak selamanya
berkonotasi buruk. Banyak sekali hacker yang diberi tugas pihak berwenang untuk
melacak keberadaan seorang buronan.
3. Carding
Biasanya, para pelaku carding akan menggunakan akses kartu kredit milik
orang lain untuk membeli barang belanjaan secara online. Setelah itu, barang
gratisan tersebut akan dijual kembali dengan harga murah untuk mendapatkan
keuntungan yang lebih banyak.
5. Phishing
6. Defacing
Salah satu tindak kejahatan dunia maya yang masih tergolong ringan adalah
defacing. Umumnya, jenis cyber crime satu ini menyasar website-website non-
profit seperti situs sekolah, universitas, atau pemerintahan.
7. Cyber Bullying
Itu juga dapat mengecualikan orang secara online, membuat akun palsu
untuk memposting konten yang merugikan atau menyedihkan, dan lagi mengirim
pesan yang kasar. Secara keseluruhan itu adalah bullying tetapi biasanya online
melalui saluran media sosial.
Kesimpulan
Penyimpangan nilai-nilai pancasila, penyebaran hoax dan cyber crime di picu dari
kurang nya pemahaman pada makna pancasila sehingga banyak terjadi masalah-
masalah yang berakibat pada diri sendiri.
Saran
Kita sebagai rakyat Indonesia ada baiknya lebih memahami dan mendalami lagi
arti penting dalam setiap makna sila pancasila agar kita resiko masalah-masalah
sosial semakin kecil terjadi.