Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH KESENIAN

TENTANG
SENI DAN BUDAYA DI INDONESIA

Nama : Alyssa Wulan Sari


SMA NEGERI 99 JAKARTA
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah kita haturkan kehadirat Allah SWT,karena
sampai saat ini masih memberikan rahmat nikmat serta
hidayah-Nya sehingga makalah yang berjudul “Seni dan Budaya
Indonesi” dapat terselasaikan.
Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada
Rasulullah Muhammad SAW yang berhasil merubah corak hidup
jahiliyah pada tatanan kehidupan bernafaskan islam yang
risalahnya sebagai suri tauladan bagi umat manusia.
Dalam penulisan makalah ini, penulis sangat menyadari bahwa
karya tulis ini masih banyak kekurangan baik isi maupun teknik
penulisan. Oleh karena itu kritik, saran dan pendapat dari
pembaca kami sangat harapkan. Maksud dan tujuan penulisan
karya tulis ini adalah sebagai pemenuhan salah satu tgas mata
pelajaran kesenian.
Akhirnya penulis berharap semoga makalah ini dapat
bermanfaat dan menambah wawasan serta memperluas
pengetahuan bagi penulis dan para pembaca umumnya.

Penulis
A. Latar Belakang
Indonesia adalah bangsa yang majemuk, terkenal dengan
keanekaragaman dan keunikannya. Terdiri dari berbagai suku
bangsa, yang mendiami belasan ribu pulau. Masing-masing
suku bangsa memiliki keanekaragaman seni budaya tersendiri.
Di setiap seni budaya tersebut terdapat nilai-nilai sosial yang
tinggi. Pada kondisi saat ini seni dan kebudayaan mulai
ditinggalkan, bahkan sebagian masyarakat Indonesia malu akan
seni dan kebudayaannya sebagai jati diri sebuah bangsa. Hal ini
mengakibatkan hilangnya keanekaragaman seni budaya
Indonesia secara perlahan-lahan, yang tidak terlepas dari
pengaruh budaya luar dan karakter mayarakat Indonesia yang
suka meniru. Dalam menjaga kelestarian seni budaya Indonesia
tersebut banyak cara yang dapat dilakukan sesuai dengan
kemampuan dan batasan-batasan yang ada. Jangan sampai di
saat seni budaya kita diambil bangsa lain, baru kita menyadari
betapa bagusnya nilai-nilai yang terkandung dalam budaya kita
itu sendiri. Perkembangan zaman dan teknologi yang semakin
lama semakin canggih serta perdagangan bebas yang telah
terjadi di dunia khususnya Indonesia telah meracuni bangsa
Indonesia terhadap moral akhlak dan tatakrama pergaulan anak
remaja, adat budaya Indonesia yang dulu katanya Indonesia
kaya akan seni budayanya kini terhapus semua oleh yang
namanya kemajuan zaman.
Perkembangan zaman era Globalisasi sekarang ini amatlah
pesatnya sehingga membuat kita sering takjub dengan segala
penemuan-penemuan baru disegala bidang. Penemuan-
penemuan baru yang lebih banyak didominasi oleh negara-
negara Barat tersebut dapat kita simak dan saksikan melalui
layar televisi, koran, internet dan sebagainya yang sering
membuat kita geleng-geleng kepala sebagai orang Indonesia
yang hanya bisa menikmati dan memakai penemuan orang-
orang Barat tersebut. Penemuan-penemuan baru tersebut
merupakan sisi positif yang dapat kita ambil dari negara-negara
Barat itu sedangkan di negara-negara Barat itu sendiri makin
maju dan modern diiringi pula dengan bebasnya mereka dalam
bertindak dan berperilaku dalam kehidupan sehari-hari
sehingga menjadi suatu kebiasaan yang membudaya.
Kebiasaan-kebiasaan orang Barat yang telah membudaya
tersebut hampir dapat kita saksikan setiap hari melalui media
elektronik dan cetak yang celakanya seni dan kebudayaan
orang-orang Barat tersebut yang sifatnya negatif dan cenderung
merusak serta melanggar norma-norma ke timuran kita
sehingga ditonton dan ditiru oleh orang-orang kita terutama
para remaja yang menginginkan kebebasan seperti orang-rang
Barat. Seni dan Kebudayan-kebudayaan Barat tersebut dapat
kita mulai dari pakaian dan mode, musik, film sampai pada
pergaulan dengan lawan jenis.
PEMBAHASAN
SENI
A. Arti Seni
Seni pada mulanya adalah proses dari manusia, dan oleh karena
itu merupakan sinonim dari ilmu. Dewasa ini, seni bisa dilihat
dalam intisari ekspresi dari kreativitas manusia. Seni juga dapat
diartikan dengan sesuatu yang diciptakan manusia yang
mengandung unsur keindahan.
Seni adalah suatu cara dari diri kita sendiri untuk
mengekspresikan sesuatu, yang mungkin tidak dapat kita
ungkapkan dengan kata-kata dan bisa dengan musik, bisa
dengan lukisan, bisa dengan tarian sesuai dengan cirikhasnya.
Kata “seni” adalah sebuah kata yang semua orang di pastikan
mengenalnya, walaupun dengan kadar pemahaman yang
berbeda. Konon kata seni berasal dari kata “sani” yang artinya
“Jiwa Yang Luhur/ Ketulusan jiwa”. Dalam bahasa Inggris dengan
istilah “ART” (artivisial) yang artinya adalah barang/atau karya
dari sebuah kegiatan.

Ø Arti Seni Menurut berbagai Sumber


Bangsa Indonesia sebagai negara yang beraneka ragam budaya
(BHINEKA TUNGGAL IKA), yang sekaligus merupakan ciri khas
dan asset dari bangsa Indonesia, memang sebagian besar dari
generasi muda sudah banyak sekali jenis-jenis kebudayaan di
miliki bangsa terlupakan dari ingatan generasi bangsa
Indonesia, tidak banyak orang yang perduli dengan keberadaan
budaya, apakah akan berkembang atau menciut, dan
pemberian apresiasi kepada pecinta seni dan budaya pun tidak
banyak, seolah-olah keinginan untuk mengembangkan budaya
tidak ada dalam benak sangpenerus bangsa.
Tidak seharusnya juga kita melupakan dikarenakan
perkembangan zaman dan pengaruh dari budaya barat yang
memang sangat berbeda jauh dengan akar budaya yang
tertanam sejak Indonesia Merdeka.
Para pengolah seni bukan tidak mau mewariskan budaya-
budaya yang memang turun temurun dari leluhur pewaris
budaya, tetapi keinginan dari sang penerus yang memang sudah
enggan karena beranggapan bahwa seni nenekmoyangnya yang
ada di Indonesia, sudah tidak level lagi dengan pergaulan yang
hampir kebablasan akibat pengaruh perubahan zaman.
Jika kita menengok kemasa yang lalu dimana kebudayaan
indonesia yang sangat dibanggakan dan di cintai, serta apresiasi
mereka (masyarakat dan penggerak seni), seiring dan
berdampingan demi terlaksanannya pementasan budaya,
sangat membanggakan sekali dan sangat jauh berbeda sekali
dengan kebaradaannya sekarang yang semakin terpojok dan
tertinggal.
Berbeda-beda tapi satu tujuan “Bhineka Tunggal Ika” dengan
beraneka ragam seni dan budaya tapi tetap Bangsa Indonesia,
apakah memang kebudayaan turun temurun ini akan hilang
diterjang badai zaman yang tidak menentu, dan kapankah
kebangkitan kebudayaan Indonesia akan kembali di banggakan
oleh seluruh rakyat Indonesia, dan menjadi tameng Indonesia
kepada bangsa lain bahwa bangsa Indonesia memang layak
untuk diperhitungkan.
Konsep seni terus berkembang sejalan dengan berkembangnya
kebudayaan dan kehidupan masyarakat yang dinamis. Beberapa
pendapat tentang pengertian seni:
a. Ensiklopedia Indonesia : Seni adalah penciptaan benda
atau segala hal yang karena kendahan bentuknya, orang senang
melihat dan mendengar.
b. Aristoteles : seni adalah kemampuan membuat sesuatu
dalam hubungannya dengan upaya mencapai suatu tujuan yang
telah ditentukan oleh gagasan tertentu.
c. Ki Hajar Dewantara : seni adalah indah, menurutnya seni
adalah segala perbuatan manusia yang timbul dan hidup
perasaannya dan bersifat indah hingga dapat menggerakkan
jiwa perasaan manusia lainnya.
d. Akhdiat K. Mihardja : seni adalah kegiatan manusia yang
merefleksikan kenyataan dalam sesuatu karya, yang berkat
bentuk dan isinya mempunyai daya untuk membangkitkan
pengalaman tertentu dalam alam rohani sipenerimanya.
e. Erich Kahler : seni adalah suatu kegiatan manusia yang
menjelajahi, menciptakan realitas itu dengan symbol atau
kiasan tentang keutuhan “dunia kecil” yang mencerminkan
“dunia besar”.

B. Macam – Macam Seni


Di zaman sekarang ini seni memang sangat berpengaruh
terhadap perkembangan IPTEK. Kita tidak bisa terlepas dari
yang namanya seni, tanpa adanya seni hidup kita tidak akan
indah, karena seni merupakan hal pendukung terbentuknya
keindahan. Misalnya saja rumah, tanpa adanya rasa keindahan,
maka rumah yang kita huni sekarang ini akan bermodel kuno.
Begitu juga dengan tekhnologi yang sekarang ini berkembang,
pasti didukung dengan adanya seni. Contohnya adalah motor,
motor zaman dulu dengan yang sekarang pasti mempunyai
model yang berbeda. Pastinya yang sekarang lebih bagus dari
pada yang dulu. berikutu ni adalah macam macam seni yang
akan saya jelaskan secara umum :
a. Seni Rupa
Seni rupa merupakan salah satu cabang kesenian. Seni rupa
memiliki wujud pasti dan tetap yakni dengan memanfaatkan
unsur rupa sebagai salah satu wujud yang diklasifikasikan ke
dalam bentuk gambar, lukis, patung, grafis, kerajinan tangan,
kriya, dan multimedia.
Kompetensi dasar yang harus dicapai bidang seni rupa adalah
meliputi kemampuan memahami dan berkarya lukis,
kemampuan memahami dan membuat patung, kemampuan
memahami dan berkarya grafis ,kemampuan memahami dan
membuat kerajinan tangan, serta kemampuan memahami dan
berkarya atau membuat sarana multimedia. Terminologi in
pada dasarnya telah ditetapkan sebagai kecakapan seseorang
yang mampu menguasai bidang kerupawanan.
Seni rupa telah mengakar mulai zaman animisme dan
dinamisme hingga jaman melenium. Seni Rupa menjadi salah
satu bagian cabang seni yang secara performatif
mempresentasikan wujud yang kasat mata. Ilusi tentang wujud
dapat diserap dan dirasakan ke dalam klasifikasi bentuk seperti
telah disebut pada bagian atas. Representasi bentuk seni rupa
dipertimbangkan secara sinergis melalui perhelatan media yang
digunakan sebagai dasar perwujudan rupa. Secara kontekstual
seni rupa merupakan wujud mediasi bentuk kasat mata yang
dekat ke arah perlambang gambar, lukis, patung, kerajinan
tangan kriya dan multimedia. berhubungan dengan unsur
cabang kesenian.
b. Seni Musik
Unsur bunyi adalah elemen utama seni musik. Unsur lain dalam
bentuk harmoni, melodi dan notasi musik merupakan wujud
sarana yang diajarkan. Media seni musik adalah vokal dan
instrumen. Karakter musik instrumen dapat berbentuk alat
musik Barat dan alat musik Nusantara/tradisional. Jenis alat
musik tradisional antara lain terdiri dari seruling, gambang
kromong, gamelan, angklung, rebana, kecapi, dan kolintang
serta arumba. Jenis alat musik Barat antara lain terdiri dari
piano, gitar, flute, drum, musik elektronik, sintetiserr, seksopon,
dan terompet.
Kompetensi dasar yang harus dicapai dalam mempelajari seni
musik meliputi kemampuan memahami dan berkarya musik,
pemahaman pengetahuan musik mencakup harmoni, melodi
dan notasi musik serta kecerdasan musikal yang memungkinkan
seseorang dapat beradaptasi dengan perangkat musik secara
cepat. Di sisi lain, kemampuan memahami dan membuat notasi,
kemampuan mengaransemen, serta praktik dasar maupun
mahir dalam banyak alat atau instrumen secara terampil, serta
kemampuan memahami dan membuat multimedia. Seni musik
yang lebih mempromosikan unsur bunyi sebagai medium dasar
musik lebih memiliki proporsi pada bunyi yang teratur, bunyi
yang berirama, serta paduan bunyi yang menjurus kepada
eksperimental bunyi secara harafiah tanpa ritme, melodi
maupun harmoni. Seni musik banyak berkembang pada
komunitas masyarakat yang memiliki aliran klasik, ekspresionis,
eksperimentalis, dan fluonsis dengan memetakan
perkembangan musik melalui bunyi-bunyian yang tidak
berirama dan bernada. Seni musik tumbuh-kembang sejak
zaman Renaissance hingga abad milenium. Secara progresif
aliran musik yang berkembang pada saat ini lebih ke arah musik
yang memiliki tonasi, interval, dan harmoni secara varian.
Seni musik lebih transparan dalam bentuk hasil karyanya. Bunyi
sebagai media ungkap menjadi salah satu alat komunikasi
dalam menginternalisasikan makna bunyi ke dalam
penerjemahan kuantum dari pikiran aranjer(penata musik) ke
penonton. Oleh sebab itu, dibutuhkan pemaknaan artikulasi
penataan musik terhadap cara penyampaian makna musik
untuk dapat dimengerti oleh penonton. Dengan demikian
makna penataan musik semakin mudah dipahami, dimengerti
dan menjadi media komunikasi antara penata musik dengan
penghayat musiknya.
c. Seni Teater
Kompetensi dasar bidang seni teater mencakup kemampuan
memahami dan berkarya teater, kemampuan memahami dan
membuat naskah, kemampuan memahami berperan di bidang
casting kemampuan memahami dan membuat setting atau tata
teknik pentas panggung dan penciptaan suasananya sebagai
perangkat tambahan dalam membidangi seni teater.
Di sisi lain, kemampuan memahami untuk berperan di luar
dirinya adalah penguasaan khusus yang harus dikuasai secara
teknis dalam berkarya teater. Kemampuan memahami dan
membuat sarana dan prasarana perlengkapan berbasis
multimedia adalah pendekatan aktual yang harus dikuasai
seorang dramawan dalam kaitannya dengan penyajian teater
berbasis teknologi. Seni teater juga sebagai bagian integral
kesenian memiliki media ungkap suara dalam wujud
pemeranan. Cara atau teknik ini lebih mengutamakan
terciptanya casting, pembawaan, diksi, intonasi, pengaturan
laring dan faring secara konsisten adalah bagian penting dari
penjelmaan profesi yang harus dimiliki.
d. Seni Tari
Media ungkap tari adalah gerak. Gerak tari merupakan gerak
yang diperhalus dan diberi unsur estetis. Gerak dalam tari
berfungsi sebagai media untuk mengkomunikasikan maksud-
maksud tertentu dari koreografer. Keindahan tari terletak pada
bentuk kepuasan, kebahagiaan, baik dari koreografer, peraga
dan penikmat atau penonton.
Kompetensi dasar dalam mempelajari seni tari mencakup
praktik dasar dan mahir dalam penguasaan gerak tari meliputi
tari tradisional maupun tari garapan, kemampuan memahami
arah dan tujuan koreografer dalam konsep koreografi
kelompok. Kemampuan memahami an berkarya tari (koreografi)
adalah keterampilan khusus berhubungan dengan kepekaan
koreografi, di sisi lain diharapkan memiliki kepekaan memahami
aspek-aspek tari dan aspek keindahan secara teknis. Sebagai
penyesuaian abad modern, kemampuan memahami dan
membuat perangkat multimedia hubungannya dengan tari
adalah bentuk penyesuaian sumber daya manusia dalam
adaptasinya dengan teknologi. Perwujudan ekspresi budaya
melalui gerak yang dijiwai serta diikat nilai-nilai budaya menjadi
patokan dasar atau standar ukur tari untuk dikaji menjadi
bentuk tari-tarian daerah di Indonesia. Sebagai salah satu unsur
terpenting kesenian di Indonesia dalam wujud performa gerak,
dibutuhkan adanya kehidupan sosial dan spiritual masyarakat
pendukungnya. Peran dan fungsi tarian yang begitu penting
hingga kini pada puncak kesenian daerah menjadi simbol dan
puncak tari sebagai budaya di daerah yang bersangkutan. Jenis
tari yang telah menjadi puncak budaya daerah sangat erat
untuk dijadikan sebagai tarian yang diunggulkan daerah.di
mana tarian tersebut berasal.
Beraneka ragam tari-tarian yang diwarisi masyarakat daerah di
Indonesia baik yang sakral maupun yang sekuler, tradisional
maupun nontradisional. Bentuk tarian dari zaman prasejarah
hingga zaman modern, produk dari zaman tertentu membantu
sejarah kehidupan tarian untuk dapat tumbuh-kembang hingga
akhir zaman.Seni tari memerlukan media gerak. Gerak murni
atau wantah tidak memiliki maksud-maksud tertentu. Gerak
maknawi memiliki makna maksud-maksud tertentu dan apabila
dibangun dengan unsur keindahan, maka gerakan tari semakin
halus, estetis, dan geraknya memiliki bangunan ekspresi bentuk
yang diungkapkan manusia untuk dinikmati.Seni tari banyak
dipengaruhi oleh kepercayaan dinamisme dan animisme. Oleh
sebab itu, sejak zaman dulu tarian sudah memiliki peran fungsi
yang sentral dalam kehidupan beragama. Peran tari dalam
upacara terkait dengan cara dan tujuan yang terkait dalam
prosesi suatu upacara keagamanaan atau ritual. Seni tari
mewariskan bentuk-bentuk tradisi maupun nontradisi. Sifat—
fungsi magis-ritual yang dipengaruhi kepercayaan animisme
dinamisme mampu menjadi kekuatan sentral dalam setiap
upacara keagamaan. Dalam perkembangannya, seni tari
tradisional pada akhirnya mewariskan seni pertunjukan baru
dan inovatif melalui dramatari prembun, hingga sendratari jenis
kesenian yang lahir pada zaman modern. Pada masyarakat
modern yang dinamis ini, kehadiran seni tari memerlukan
hadirnya penari yang baik, guru-guru tari yang profesional, dan
pemikir-pemikir yang mampu merumuskan masa depan tari
secara proporsional. Oleh sebab itu, beberapa hal harus
diperhatikan menyangkut penguasaan teknik tari agar dapat
memenuhi syarat sebagai penari yang profesional.
e. Kerajinan Tangan
Cabang kesenian ini pada dasarnya memprioritaskan kepada
keterampilan tangan dalam bentuk benda hasil kerajinan. Hal
kerajinan tangan mencakup unsur-unsur bordir, renda, seni
lipat,seni dekoratif, serta seni yang menekankan keterampilan
tangan. Seni dan pengetahuan lain dapat dipahami dan
diketahui oleh pembaca dalam upaya pengembangan
kepribadian dan keanekaragaman. Dalam suatu kehidupan akan
terasa hambar dan gersang apabila kita tidak memiliki kesenian.
Kesenian dapat menyempitkan aspek budaya dan memperluas
cakrawala serta keanekaragaman pengetahuan seseorang.
Secara aktual kesenian yang ada berwujud musik, rupa, teater,
dan tari secara multilingual, multikultural, dan
multidimensional.
Pada akhir ulasan ini dapat diakumulasi, mana cabang seni yang
paling kalian senangi. Coba berilah contoh salah satu cabang
seni yang paling kamu senangi dalam bentuk karya seni yang
pernah kalian buat atau kalian kenali.
G. Fungsi dan Tujuan Seni
a. Fungsi Religi/Keagamaan
Karya seni sebagi pesan religi atau keagamaan. Contoh :
kaligrafi, busana muslim/muslimah, dan lagu-lago rohani Seni
yang digunakan untuk sebuah upacara yang berhubungan
dengan upacara kelahiran, kematian, ataupun pernikahan.
Contoh : Gamelan yang dimainkan pada upacara Ngaben di Bali
yakni gamelan Luwang, Angklung, dan Gambang. Gamelan di
Jawa Gamelan Kodhok Ngorek, Monggang, dan Ageng.
b. Fungsi Pendidikan
Seni sebagai media pendidikan misalnya musik. Contoh :
Ansambel karena didalamnya terdapat kerjasama, Angklung
dan Gamelan juga bernilai pendidikan dikarenakan kesenian
tersebut mempunyai nilai sosial, kerjasama, dan disiplin.
Pelajaran menggunakan bantuan karya seni. Contoh : gambar
ilustrasi buku pelajaran, film ilmiah atau dokumenter, poster,
lagu anak-anak, alat peraga IPA.
c. Fungsi Komunikasi
Seni dapat digunakan sebagai alat komunikasi seperti pesan,
kritik sosial, kebijakan, gagasan, dan memperkenalkan produk
kepada masyarakat. Melalui media seni tertentu seperti,
wayang kulit, wayang orang dan seni teater, dapat pula syair
sebuah lagu yang mempunyai pesan, poster, drama komedi, dan
reklame.
d. Fungsi Rekreasi/Hiburan
Seni yang berfungsi sebagai sarana melepas kejenuhan atau
mengurangi kesedihan, Sebuah pertunjukan khusus untuk
berekspresi atau mengandung hiburan, kesenian yang tanpa
dikaitkan dengan sebuah upacara ataupun dengan kesenian
lain.
e. Fungsi Artistik
Seni yang berfungsi sebagai media ekspresi seniman dalam
menyajikan karyanya tidak untuk hal yang komersial, misalnya
terdapat pada musik kontemporer, tari kontemporer, dan seni
rupa kontemporer, tidak bias dinikmati pendengar/pengunjung,
hanya bisa dinikmati para seniman dan komunitasnya.
f. Fungsi Guna (seni terapan)
Karya seni yang dibuat tanpa memperhitungkan kegunaannya
kecuali sebagai media ekspresi disebut sebagai karya seni
murni, sebaliknya jika dalam proses penciptaan seniman harus
mempertimbangkan aspek kegunaan, hasil karya seni ini
disebut seni guna atau seni terapan. Contoh : Kriya, karya seni
yang dapat dipergunakan untuk perlengkapan/peralatan rumah
tangga yang berasal dai gerabah dan rotan.
g. Fungsi Seni untuk Kesehatan (Terapi)
Pengobatan untuk penderita gangguan physic ataupun medis
dapat distimulasi melalui terapi musik, jenis musik disesuaikan
dengan latar belakang kehidupan pasien. Terapi musik telah
terbukti mampu digunakan untuk menyembuhkan penyandang
autisme, gangguan psikologis trauma pada suatu kejadian, dan
lain-lain. Menurut Siegel (1999) menyatakan bahwa musik klasik
menghasilkan gelombang alfa yang menenangkan yang dapat
merangsang sistem limbic jarikan neuron otak. Menurut
Gregorian bahwa gamelandapat mempertajam pikiran.
H. Apresiasi Seni
Apresiasi Seni adalah menikmati, menghayati dan merasakan
suatu objek atau karya seni lebih tepat lagi dengan mencermati
karya seni dengan mengerti dan peka terhadap segi-segi
estetiknya, sehingga mampu menikmati dan memaknai karya-
karya tersebut dengan semestinya. Effendi.S.E, mengungkapkan
bahwa apresiasi adalah mengenali karya sehingga
menumbuhkan pengertian, penghargaan, kepekaan untuk
mencermatikelebihan dan kekurangan terhadap karya.
Kegiatan apresiasi meliputi :
a. Persepsi
Kegiatan mengenalkan pada anak didik akan bentuk-bentuk
karya seni di Indonesia, misalnya, mengenalkan tari-tarian,
musik, rupa, dan teater yang berkembang di Indonesia, baik
tradisi, maupun moderen Pada kegiatan persepsi kita dapat
mengarahkan dan meningkatkan kemampuan dengan
mengidentifikasi bentuk seni.
b. Pengetahuan
Pemberian pengetahuan sebagai dasar dalam mengapresiasi
baik tentang sejarah seni yang diperkenalkan, maupun istilah-
istilah yang biasa digunakan di masing-masingbidang seni.
c. Pengertian
Membantu menerjemahkan tema ke dalam berbagai wujud
seni, berdasarkan pengalaman, dalam kemampuannya dalam
merasakan musik.
d. Analisis
Mendeskripsikan salah satu bentuk seni yang sedang dipelajari,
menafsir objek yang diapresiasi.
e. Penilaian
Melakukan penilaian tehadap karya-karya seni yang diapresiasi,
baik secara subyektif maupun obyektif.
f. Apresiasi
Menurut Soedarso (1987) ada tiga pendekatan dalam
melakukan apresiasi yakni : 1). pendekatan aplikatif, 2).
pendekatan kesejarahan, 3). Pendekatan problematik.
Pendekatan aplikatif, adalah pendekatan dengan cara
melakukan sendiri macam-macamkegiatan seni. Pendekatan
kesejarahan adalah, dengan cara menganalisis dari
sisiperiodisasi dan asal usulnya. Sedangkan pendekatan
problematik, dengan caramemahami permasalahan di dalam
seni. Seorang pengamat akan berbeda dengan pengamat
lainnya dalam menilai sebua pertunjukan seni. Hal ini
didasarkan pada pengalaman estetik, dan latar belakang
pendidikan yang berbeda.

PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari penulisan makalah ini dapat disimpulkan bahwa seni
adalah barang/atau karya dari sebuah kegiatan, sedangkan
Budaya adalah cara hidup suatu bangsa atau umat yang tidak
lagi dilihat sebagai pancaran ilmu dan pemikiran yang tinggi dan
murni dari sesuatu bangsa untuk mengatur kehidupan
berasaskan peradaban.

B. SARAN
Penulis hanya bisa memberi saran kepada pembaca
bahwasahnya seni dan budaya masih sangatlah dibutuhkan
karna hidup tanpa seni tak akan indah dan hidup tanpa
mengenal budaya sering kali terjerumus kearah yang
menjurangkan kehidupan.
Di dalam makalah ini mungkin ada kesalahan dan kekurangan
oleh karena itu penulispun meminta agar kiranya pembaca juga
memberi keritik dan saranya agar kiranya makalah ini bisa
menjadi lebih sempurna lagi.

Daftar Pustaka

1. http://www.scribd.com

2. http://guruvalah.20m.com

Anda mungkin juga menyukai