Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH TENTANG

SENI TARI DI INDONESIA

DISUSUN OLEH :

NAMA : M. SUGIH
KELAS : 1 AP 1

SMK MUTIARA TERPADU PALABUHANRATU


KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah kita haturkan kehadirat Allah SWT,karena sampai saat ini masih
memberikan rahmat nikmat serta hidayah-Nya sehingga makalah yang berjudul “Seni dan
Budaya Indonesi” dapat terselasaikan.
Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada Rasulullah Muhammad SAW yang
berhasil merubah corak hidup jahiliyah pada tatanan kehidupan bernafaskan islam yang
risalahnya sebagai suri tauladan bagi umat manusia.
Dalam penulisan makalah ini, penulis sangat menyadari bahwa karya tulis ini masih
banyak kekurangan baik isi maupun teknik penulisan. Oleh karena itu kritik, saran dan
pendapat dari pembaca kami sangat harapkan. Maksud dan tujuan penulisan karya tulis ini
adalah sebagai pemenuhan salah satu tgas mata pelajaran kesenian.
Akhirnya penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan
serta memperluas pengetahuan bagi penulis dan para pembaca umumnya.

Penulis
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ……………………………………………………………………………


Daftar Isi …………………………………………………………………………………..
BAB I PENDAHULUAN
A. Latarbelakang ……………………………………………………………………..
B. Rumusan Masalah…………………………………………………………………
C. Tujuan Penulisan ………………………………………………………………….
D. Manfaat Penulisan…………………………………………………………………

BAB II PEMBAHASAN SENI


A. Arti Seni ………………………………………………………………………....
B. Macam – Macam Seni …………………………………………………………….
C. Fungsi Seni ……………………………………………………………………….
D. Seni Tari di Indonesia …………………………………………………………….

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan ………………………………………………………………………..
B. Saran ………………………………………………………………………………

Daftar pustaka
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Indonesia adalah bangsa yang majemuk, terkenal dengan keanekaragaman dan
keunikannya. Terdiri dari berbagai suku bangsa, yang mendiami belasan ribu pulau.
Masing-masing suku bangsa memiliki keanekaragaman seni budaya tersendiri. Di setiap
seni budaya tersebut terdapat nilai-nilai sosial yang tinggi. Pada kondisi saat ini seni dan
kebudayaan mulai ditinggalkan, bahkan sebagian masyarakat Indonesia malu akan seni dan
kebudayaannya sebagai jati diri sebuah bangsa. Hal ini mengakibatkan hilangnya
keanekaragaman seni budaya Indonesia secara perlahan-lahan, yang tidak terlepas dari
pengaruh budaya luar dan karakter mayarakat Indonesia yang suka meniru. Dalam menjaga
kelestarian seni budaya Indonesia tersebut banyak cara yang dapat dilakukan sesuai dengan
kemampuan dan batasan-batasan yang ada. Jangan sampai di saat seni budaya kita diambil
bangsa lain, baru kita menyadari betapa bagusnya nilai-nilai yang terkandung dalam
budaya kita itu sendiri. Perkembangan zaman dan teknologi yang semakin lama semakin
canggih serta perdagangan bebas yang telah terjadi di dunia khususnya Indonesia telah
meracuni bangsa Indonesia terhadap moral akhlak dan tatakrama pergaulan anak remaja,
adat budaya Indonesia yang dulu katanya Indonesia kaya akan seni budayanya kini
terhapus semua oleh yang namanya kemajuan zaman.
Perkembangan zaman era Globalisasi sekarang ini amatlah pesatnya sehingga membuat
kita sering takjub dengan segala penemuan-penemuan baru disegala bidang. Penemuan-
penemuan baru yang lebih banyak didominasi oleh negara-negara Barat tersebut dapat kita
simak dan saksikan melalui layar televisi, koran, internet dan sebagainya yang sering
membuat kita geleng-geleng kepala sebagai orang Indonesia yang hanya bisa menikmati
dan memakai penemuan orang-orang Barat tersebut. Penemuan-penemuan baru tersebut
merupakan sisi positif yang dapat kita ambil dari negara-negara Barat itu sedangkan di
negara-negara Barat itu sendiri makin maju dan modern diiringi pula dengan bebasnya
mereka dalam bertindak dan berperilaku dalam kehidupan sehari-hari sehingga menjadi
suatu kebiasaan yang membudaya.
Kebiasaan-kebiasaan orang Barat yang telah membudaya tersebut hampir dapat kita
saksikan setiap hari melalui media elektronik dan cetak yang celakanya seni dan
kebudayaan orang-orang Barat tersebut yang sifatnya negatif dan cenderung merusak serta
melanggar norma-norma ke timuran kita sehingga ditonton dan ditiru oleh orang-orang kita
terutama para remaja yang menginginkan kebebasan seperti orang-rang Barat. Seni dan
Kebudayan-kebudayaan Barat tersebut dapat kita mulai dari pakaian dan mode, musik,
film sampai pada pergaulan dengan lawan jenis.

B. Rumusan Masalah
Hal-hal yang akan penulis uraikan dalam penulisan makalah tentang seni dan budaya
indonesia yaitu:
1) Apa pengertian dari seni ?
2) Apa macam-macam Seni di Indonesia?
3) Apa fungsi Seni ?

C. Tujuan Penulisan
Tujuan Penulis membuat makalah tentang seni dan budaya di Indonesia adalah untuk
memenuhi dan melengkapi tugas yang di berikan di mata Kuliah Seni Budaya. Selain itu
tujuan penulisan makalah ini di harapkan dapat menambah wawasan pembaca dan agar
masyarakat mau melestarikan seni dan kebudayaan di Indonesia yang telah di warisi
leluhur kita terdahulu kelak dikemudian hari.

D. Manfaat Penulisan
Penulis membuat makalah tentang seni dan budaya Indonesia ini manfaatnya yaitu agar
kita dapat mengenal seni dan kebudayaan kita lebih dalam, dapat menambah pengetahuan
kita serta melestarikan semua kebudayaan yang ada di Negara kita.
BAB II PEMBAHASAN
SENI

A. Arti Seni
Seni pada mulanya adalah proses dari manusia, dan oleh karena itu merupakan sinonim
dari ilmu. Dewasa ini, seni bisa dilihat dalam intisari ekspresi dari kreativitas manusia.
Seni juga dapat diartikan dengan sesuatu yang diciptakan manusia yang mengandung unsur
keindahan.
Seni adalah suatu cara dari diri kita sendiri untuk mengekspresikan sesuatu, yang mungkin
tidak dapat kita ungkapkan dengan kata-kata dan bisa dengan musik, bisa dengan lukisan,
bisa dengan tarian sesuai dengan cirikhasnya.

Konsep seni terus berkembang sejalan dengan berkembangnya kebudayaan dan kehidupan
masyarakat yang dinamis. Beberapa pendapat tentang pengertian seni:
a. Ensiklopedia Indonesia : Seni adalah penciptaan benda atau segala hal yang karena
kendahan bentuknya, orang senang melihat dan mendengar.
b. Aristoteles : seni adalah kemampuan membuat sesuatu dalam hubungannya dengan
upaya mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan oleh gagasan tertentu.
c. Ki Hajar Dewantara : seni adalah indah, menurutnya seni adalah segala perbuatan
manusia yang timbul dan hidup perasaannya dan bersifat indah hingga dapat
menggerakkan jiwa perasaan manusia lainnya.
d. Akhdiat K. Mihardja : seni adalah kegiatan manusia yang merefleksikan kenyataan
dalam sesuatu karya, yang berkat bentuk dan isinya mempunyai daya untuk
membangkitkan pengalaman tertentu dalam alam rohani sipenerimanya.
e. Erich Kahler : seni adalah suatu kegiatan manusia yang menjelajahi, menciptakan
realitas itu dengan symbol atau kiasan tentang keutuhan “dunia kecil” yang
mencerminkan “dunia besar”.

B. Macam – Macam Seni


Di zaman sekarang ini seni memang sangat berpengaruh terhadap perkembangan IPTEK.
Kita tidak bisa terlepas dari yang namanya seni, tanpa adanya seni hidup kita tidak akan
indah, karena seni merupakan hal pendukung terbentuknya keindahan. Misalnya saja
rumah, tanpa adanya rasa keindahan, maka rumah yang kita huni sekarang ini akan
bermodel kuno. Begitu juga dengan tekhnologi yang sekarang ini berkembang, pasti
didukung dengan adanya seni. Contohnya adalah motor, motor zaman dulu dengan yang
sekarang pasti mempunyai model yang berbeda. Pastinya yang sekarang lebih bagus dari
pada yang dulu. berikutu ni adalah macam macam seni yang akan saya jelaskan secara
umum :
a. Seni Rupa
Seni rupa merupakan salah satu cabang kesenian. Seni rupa memiliki wujud pasti dan tetap
yakni dengan memanfaatkan unsur rupa sebagai salah satu wujud yang diklasifikasikan ke
dalam bentuk gambar, lukis, patung, grafis, kerajinan tangan, kriya, dan multimedia.
Kompetensi dasar yang harus dicapai bidang seni rupa adalah meliputi kemampuan
memahami dan berkarya lukis, kemampuan memahami dan membuat patung, kemampuan
memahami dan berkarya grafis ,kemampuan memahami dan membuat kerajinan tangan,
serta kemampuan memahami dan berkarya atau membuat sarana multimedia. Terminologi
in pada dasarnya telah ditetapkan sebagai kecakapan seseorang yang mampu menguasai
bidang kerupawanan.

b. Seni Musik
Unsur bunyi adalah elemen utama seni musik. Unsur lain dalam bentuk harmoni, melodi
dan notasi musik merupakan wujud sarana yang diajarkan. Media seni musik adalah vokal
dan instrumen. Karakter musik instrumen dapat berbentuk alat musik Barat dan alat musik
Nusantara/tradisional. Jenis alat musik tradisional antara lain terdiri dari seruling, gambang
kromong, gamelan, angklung, rebana, kecapi, dan kolintang serta arumba. Jenis alat musik
Barat antara lain terdiri dari piano, gitar, flute, drum, musik elektronik, sintetiserr,
seksopon, dan terompet.

c. Seni Teater
Kompetensi dasar bidang seni teater mencakup kemampuan memahami dan berkarya
teater, kemampuan memahami dan membuat naskah, kemampuan memahami berperan di
bidang casting kemampuan memahami dan membuat setting atau tata teknik pentas
panggung dan penciptaan suasananya sebagai perangkat tambahan dalam membidangi seni
teater.

d. Seni Tari
Media ungkap tari adalah gerak. Gerak tari merupakan gerak yang diperhalus dan diberi
unsur estetis. Gerak dalam tari berfungsi sebagai media untuk mengkomunikasikan
maksud-maksud tertentu dari koreografer. Keindahan tari terletak pada bentuk kepuasan,
kebahagiaan, baik dari koreografer, peraga dan penikmat atau penonton.
e. Kerajinan Tangan
Cabang kesenian ini pada dasarnya memprioritaskan kepada keterampilan tangan dalam
bentuk benda hasil kerajinan. Hal kerajinan tangan mencakup unsur-unsur bordir, renda,
seni lipat,seni dekoratif, serta seni yang menekankan keterampilan tangan. Seni dan
pengetahuan lain dapat dipahami dan diketahui oleh pembaca dalam upaya pengembangan
kepribadian dan keanekaragaman. Dalam suatu kehidupan akan terasa hambar dan gersang
apabila kita tidak memiliki kesenian. Kesenian dapat menyempitkan aspek budaya dan
memperluas cakrawala serta keanekaragaman pengetahuan seseorang. Secara aktual
kesenian yang ada berwujud musik, rupa, teater, dan tari secara multilingual, multikultural,
dan multidimensional.

C. Fungi Seni
a. Fungsi Religi/Keagamaan
Karya seni sebagi pesan religi atau keagamaan. Contoh : kaligrafi, busana
muslim/muslimah, dan lagu-lago rohani Seni yang digunakan untuk sebuah upacara yang
berhubungan dengan upacara kelahiran, kematian, ataupun pernikahan. Contoh : Gamelan
yang dimainkan pada upacara Ngaben di Bali yakni gamelan Luwang, Angklung, dan
Gambang. Gamelan di Jawa Gamelan Kodhok Ngorek, Monggang, dan Ageng.
b. Fungsi Pendidikan
Seni sebagai media pendidikan misalnya musik. Contoh : Ansambel karena didalamnya
terdapat kerjasama, Angklung dan Gamelan juga bernilai pendidikan dikarenakan kesenian
tersebut mempunyai nilai sosial, kerjasama, dan disiplin. Pelajaran menggunakan bantuan
karya seni. Contoh : gambar ilustrasi buku pelajaran, film ilmiah atau dokumenter, poster,
lagu anak-anak, alat peraga IPA.
c. Fungsi Komunikasi
Seni dapat digunakan sebagai alat komunikasi seperti pesan, kritik sosial, kebijakan,
gagasan, dan memperkenalkan produk kepada masyarakat. Melalui media seni tertentu
seperti, wayang kulit, wayang orang dan seni teater, dapat pula syair sebuah lagu yang
mempunyai pesan, poster, drama komedi, dan reklame.
d. Fungsi Rekreasi/Hiburan
Seni yang berfungsi sebagai sarana melepas kejenuhan atau mengurangi kesedihan, Sebuah
pertunjukan khusus untuk berekspresi atau mengandung hiburan, kesenian yang tanpa
dikaitkan dengan sebuah upacara ataupun dengan kesenian lain.
D. Seni Tari Di Indonesia
a. Tarian
Tarian Indonesia mencerminkan kekayaan dan keanekaragaman suku bangsa dan
budaya Indonesia.tetapi kebanyakan dari orang indonesia sudah terpengaruh oleh
budaya asing atau luar. setiap suku bangsa di Indonesia pasti memmpunyai tarian
khas daerahnya sendiri-sendiri. Tradisi kuno tarian dan drama ini biasanya
diajarkan seperti di sanggar-sanggar tari dan juga sekolah.
Seni tari di indonesia juga bisa masuk kedalam beberapa golongan, Dalam katagori
sejarah, seni tari Indonesia dapat dibagi ke dalam tiga era: era kesukuan prasejarah,
era Hindu-Buddha, dan era Islam. Berdasarkan pelindung dan pendukungnya, dapat
terbagi dalam dua kelompok, tari keraton (tari istana) yang didukung kaum
bangsawan, dan tari rakyat yang tumbuh dari rakyat kebanyakan. Berdasarkan
tradisinya, tarian Indonesia dibagi dalam dua kelompok; tari tradisional dan tari
kontemporer.

b. Tari keraton
Tari Golek Ayun-ayun, dari KeratonYogyakarta
Tarian di Indonesia mencerminkan sejarah panjang Indonesia. Beberapa keluarga
bangsawan; berbagai istana dan keraton yang hingga kini masih bertahan di
berbagai bagian Indonesia menjadi benteng pelindung dan pelestari budaya istana.
Perbedaan paling jelas antara tarian istana dengan tarian rakyat tampak dalam
tradisi tari Jawa. Masyarakat Jawa yang berlapis-lapis dan bertingkat tercermin
dalam budayanya. Jika golongan bangsawan kelas atas lebih memperhatikan pada
kehalusan, unsur spiritual, keluhuran, dan keadiluhungan; masyarakat kebanyakan
lebih memperhatikan unsur hiburan dan sosial dari tarian. Sebagai akibatnya tarian
istana lebih ketat dan memiliki seperangkat aturan dan disiplin yang dipertahankan
dari generasi ke generasi, sementara tari rakyat lebih bebas, dan terbuka atas
berbagai pengaruh.
Perlindungan kerajaan atas seni dan budaya istana umumnya digalakkan oleh
pranata kerajaan sebagai penjaga dan pelindung tradisi mereka. Misalnya para
Sultan dan Sunan dari Keraton Yogyakarta dan Keraton Surakarta terkenal sebagai
pencipta berbagai tarian keraton lengkap dengan komposisigamelan pengiring
tarian tersebut.
c. Tari rakyat
Tarian Indonesia menunjukkan kompleksitas sosial dan pelapisan tingkatan sosial
dari masyarakatnya, yang juga menunjukkan kelas sosial dan derajat kehalusannya.
Berdasarkan pelindung dan pendukungya, tari rakyat adalah tari yang
dikembangkan dan didukung oleh rakyat kebanyakan, baik di pedesaan maupun di
perkotaan. Dibandingkan dengan tari istana (keraton) yang dikembangkan dan
dilindungi oleh pihak istana, tari rakyat Indonesia lebih dinamis, enerjik, dan relatif
lebih bebas dari aturan yang ketat dan disiplin tertentu, meskipun demikian
beberapa langgam gerakan atau sikap tubuh yang khas seringkali tetap
dipertahankan. Tari rakyat lebih memperhatikan fungsi hiburan dan sosial
pergaulannya daripada fungsi ritual.

d. Tari Tradisional
Tari tradisional Indonesia mencerminkan kekayaan dan keanekaragaman bangsa
Indonesia. Beberapa tradisi seni tari seperti; tarian Bali, tarian Jawa, tarian Sunda,
tarian Minangkabau, tarian Palembang, tarian Melayu, tarian Aceh, dan masih
banyak lagi adalah seni tari yang berkembang sejak dahulu kala, meskipun
demikian tari ini tetap dikembangkan hingga kini. Penciptaan tari dengan
koreografi baru, tetapi masih di dalam kerangka disiplin tradisi tari tertentu masih
dimungkinkan. Sebagai hasilnya, muncullah beberapa tari kreasi baru. Tari kreasi
baru ini dapat merupakan penggalian kembali akar-akar budaya yang telah sirna,
penafsiran baru, inspirasi atau eksplorasi seni baru atas seni tari tradisional.
Sekolah seni tertentu di Indonesia seperti Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI) di
Bandung, Institut Kesenian Jakarta (IKJ) di Jakarta, Institut Seni Indonesia (ISI)
yang tersebar di Denpasar,Yogyakarta, dan Surakarta kesemuanya mendukung dan
menggalakkan siswanya untuk mengeksplorasi dan mengembangkan seni tari
tradisional di Indonesia. Beberapa festival tertentu seperti Festival Kesenian Bali
dikenal sebagai ajang ternama bagi seniman tari Bali untuk menampilkan tari kreasi
baru karya mereka.
BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN
Dari penulisan makalah ini dapat disimpulkan bahwa seni adalah barang/atau karya dari
sebuah kegiatan, sedangkan Budaya adalah cara hidup suatu bangsa atau umat yang tidak
lagi dilihat sebagai pancaran ilmu dan pemikiran yang tinggi dan murni dari sesuatu
bangsa untuk mengatur kehidupan berasaskan peradaban.

B. SARAN
Penulis hanya bisa memberi saran kepada pembaca bahwasahnya seni dan budaya masih
sangatlah dibutuhkan karna hidup tanpa seni tak akan indah dan hidup tanpa mengenal
budaya sering kali terjerumus kearah yang menjurangkan kehidupan.
Di dalam makalah ini mungkin ada kesalahan dan kekurangan oleh karena itu penulispun
meminta agar kiranya pembaca juga memberi keritik dan saranya agar kiranya makalah ini
bisa menjadi lebih sempurna lagi.

DAFTAR PUSTAKA

1. http://www.scribd.com
2. http://guruvalah.20m.com

Anda mungkin juga menyukai