KELOMPOK 7
MARYADI HUSEIN
NEZA NAZIRA
JULIANI
CHAERUL FAHMI
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Yang telah memberikan kepada
kita berbagai macam nikmat, diantaranya sehat dan sempat sehingga kami bisa mengerjakan
tugas makalah mata kuliah seni tari ini dengan keadaan sehat dan diberikan waktu luang
untuk mengerjakannya.
Dengan selesainya makalah ini kami dari kelompok 7 manyatakan inilah pengetahuan
kami tentang materi yang telah diberikan kepada kami yaitu koregrafi. Kami menyadari
bahwa kami adalah kumpulan pemula dalam membuat karya tulis, mungkit didalam makalah
kami terdapat banyak sekali contekan atau biasa disebut copy & paste dan banyak sekali
kesalahan baik didalam penyampaian materi maupun struktur makalah, karena itu kami
mengharapkan kritik dan saran (yang membangun bukan yang mejatuhkan) supaya
kedepannya kami bisa memperbaiki kesalahan kami sehingga pada pembuatan makalah pada
masa yang akan datang kami bisa sedikit memperbaiki kesalahan kami. Tapi kami ingin
meyampaikan bahwa setidaknya kami sedikit memahami tentang materi yang telah diberikan
kepada kami.
Kami sebagai penulis atau pembuat makalah mengharapkan para pembaca atau
teman-teman bisa menjadikan makalah kami ini sebagai pedoman pembelajaran sehingga
makalah kami ini bisa bermanfaan bagi kita semua dan sehingga ini akan menjadi amal jariah
bagi kami dan inysaAllah akan menjadi penyelamat kami kelak dari siksa kubur dan mudah-
mudahan bisa jadi penyelamat kami untuk bisa selamat dari siksa api neraka.
Demikian yang dapat kami sampaikan dan sekali lagi kami mohon maaf atas segala
kesalahan kami dan kami mohon keritik dan saran dari teman teman. Wassalam.
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seni merupakan sebuah karya untuk menyampaikan ekspresi seseorang dalam bentuk
benda maupun dalam bentuk gerakan. Seni tari merupakan seni gerak
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Koreografi
Koreografi Koreografi adalah istilah baru dalam tari, koreografi berasal dari
Bahasa Inggris choreography, yaitu dari kata choreia (Yunani) yang artinya tarian
bersama atau koor, dan grapho artinya pencatatan. Jadi berdasarkan maknanya
koreografi berarti catatan tentang tari. Menurut Sumandiyo (Agung, 2016:9)
“koreografi adalah proses penyeleksian dan pembentukan gerakan ke dalam sebuah
tarian, serta perencanaan gerak untuk memenuhi tujuan khusus. Koreografi disebut
juga sebagai komposisi tari merupakan seni membuat/merancang struktur ataupun
alur sehingga menjadi suatu pola gerakan-gerakan. Istilah komposisi tari bisa juga
berarti navigasi atau koneksi atas struktur pergerakan. Hasil atas suatu pola gerakan
terstruktur itu disebut pula sebagai koreografi. Orang yang merancang koreografi
disebut sebagai koreografer. Dari uraian mengenai pengertian koreografi, dapat
disimpulkan bahwa yang dimaksud koreografi adalah suatu pegetahuan yang
berhubungan dengan masalah penciptaan tari. Koreografi dapat dipelajari karena
merupakan suatu teori yang memberi petunjuk dalam mencipta atau menggarap tari.
Gerak sebagai materi tari diorganisir menjadi satu bentuk tari yang dapat dinikmati.
1. Penggalian Ide
Langkah pertama dalam pembuatan karya tari adalah penggalian ide
agar koreografer dapat mengetahui apa yang akan diangkat menjadi suatu
cerita dalam tarian yang akan diciptakan. Menurut Robby (2005:31)
“penyusunan koreografi diawali dari dasar pemikiran atau konsep garapan,
pada umumnya diuraikan pada bagian latar belakang yaitu tentang keinginan
atau harapan koreografer mengangkat objek atau apapun yang secara kuat
mendorong atau memberikan motivasi merkarya.”
2. Menentukan Tema
Dalam membuat atau menyusun suatu tarian langkah selanjutnya
setelah penggalian ide yang harus dilakukan adalah menentukan tema dari
tarian tersebut. Agar dapat disesuaikan gerakan apa yang akan dibuat dengan
tema yang telah ditentukan agar pesan dari tarian tersebut sejalan dengan
gerakan yang diciptakan.
3. Eksplorasi Dan Improvisasi
Langkah selanjutnya yang harus dilakukan oleh koreografer setelah
menentukan tema adalah pencarian atau penjelajahan gerak baru. Koreografer
harus teliti dan cermat dalam mencari gerakan ± gerakan agar sesuai dengan
tema yang telah ditentukan dan menimbulkan gerakan-gerakan baru yang
lebih menarik dilihat oleh penonton.
4. Evaluasi Dan Komposisi
Setelah koreografer menemukan gerakan-gerakan yang akan
digunakan dalam tarian tersebut, koreografer akan mentransfer gerak tersebut
kepada penari dan jika penari merasa kurang nyaman dengan gerakan tersebut
maka akan dilakukan evaluasi gerak oleh koreografer. Setelah melalui tahapan
tersebut barulah gerakan-gerakan yang telah disepakati itu disusun menjadi
suatu komposisi atau bentuk tarian yang indah dan sesuai dengan tema yang
telah ditentukan.
5. Memilih Musik Pengiring
Setelah tarian tersebut selesai di garap oleh koreografer maka
selanjutnya untuk menyempurnakan tarian terebut adalah menciptakan musik
pengiring yang sesuai dengan tari yang telah di ciptakan. Musik tersebut
dimaksudkan selain untuk pengiring tari juga untuk menentukan tempo, cepat
atau lambatnya tarian itu sebagai penggati hitungan yang dipakai pada saat
koreografer pertama kali menciptakan tari itu.
D. Kualitas Koreografi
Hal lain yang menyangkut tentang sebuah proses koreografi adalah tindak untuk
melakukan proses kreatif. Di sini seorang koreografer benar-benar dituntut mampu
mengorganisir seluruh aktivitas kreatif dari menyangkut persoalan teknis hingga non-
teknis, dari mengelola bahan sampai membangun imajinasi, dan sebagainya.
Bab ii penutup
A. Kesimpulan
1. Pengertian Koreografi
Koreografi Koreografi adalah istilah baru dalam tari, koreografi
berasal dari Bahasa Inggris choreography, yaitu dari kata choreia
(Yunani) yang artinya tarian bersama atau koor, dan grapho artinya
pencatatan. Jadi berdasarkan maknanya koreografi berarti catatan
tentang tari. Menurut Sumandiyo (Agung, 2016:9) “koreografi
adalah proses penyeleksian dan pembentukan gerakan ke dalam
sebuah tarian, serta perencanaan gerak untuk memenuhi tujuan
khusus. Koreografi disebut juga sebagai komposisi tari merupakan
seni membuat/merancang struktur ataupun alur sehingga menjadi
suatu pola gerakan-gerakan. Istilah komposisi tari bisa juga
berarti navigasi atau koneksi atas struktur pergerakan. Hasil atas
suatu pola gerakan terstruktur itu disebut pula sebagai koreografi.
Orang yang merancang koreografi disebut sebagai koreografer.