Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK


KATA PENGANTAR

Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT, karena atas limpahan


Rahmat dan karunianya sehingga penulis bisa menyelesaikan makalah penulis
yang berjudul “Peningkatan keterampilan menyimak”. Makalah ini di tulis
untuk memenuhi tugas mata kuliah “Peningkatan Keterampilan Bahasa
Indonesia”.

Ucapan terimakasih penulis sampaikan kepada Dosen penulis Ibu


NURUN HIDAYATI M.Pd, yang telah membimbing penulis dari awal
penulisan sampai selesai.

Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna. Penulis
mohon maaf apa bila terdapat kesalah yang tidak penulis ketahui dalam
makalah ini, penulis mengharapkan kritik dan saran serta masukan dari
pembaca maupun dosen agar makalah ini bisa lebih sempurna.

Tanjung 15 maret 2022

Kelompok I
DAFTAR ISI

COVER.........................................................................................................................

KATA PENGANTAR.................................................................................................

DAFTAR ISI................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN............................................................................................

A. Latar Belakang.........................................................................................................
B. Rumusan Masalah....................................................................................................
C. Tujuan Masalah.......................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN..............................................................................................

A. Pengertian dan Tujuan Menyimak...........................................................................


B. Jenis-jenis Menyimak..............................................................................................
C. Faktor Penentu Keberhasilan Menyimak................................................................
D. Ciri Menyimak Ideal dan Duga Daya Simak...........................................................
E. Kemampuan Menyimak Kelas Awal dan Kelas Lanjut..........................................

BAB III PENUTUP......................................................................................................

A. Kesimpulan .............................................................................................................
B. Saran .......................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Keterampilan menyimak adalah suatu hal yang sangatlah penting di samping
keterampilan berbicara, membaca dan menulis. Komunikasi tidak akan berjalan
dengan baik ketika keterampilan menyimak tidak di kuasai, keterampilan menyimak
ini merupakan faktor yang sangatlah penting bagi pemahaman seseorang untuk
bagaimana dia bisa untuk memahami bahasa yang di keluarkan oleh orang lain.
Apabila kemampuan seseorang kurang dalam menyimak, maka dapat di
pastikan dia tidak dapat mengungkapkan topik yang di dengarnya dengan baik. Dalam
proses menyimak seseorang tidak memusatkan perhatiannya pada setiap kata yang di
dengar melainkan pada inti pesan yang di sampaikan. Seseorang ketika tidak mampu
memperhatikan atau menyimak bahasa yang di sampikan oleh orang lain maupun
pesan yang di sampaikan dalam radio maka orang itu akan kesulitan memahami apa
yang telah di sampaikan radio dan orang tersebut.
Keterampilan menyimak ini juga harus di kuasai oleh peserta didik di sekolah
dasar karena dengan siswa memahami keterampilan menyimak ini siswa mampu
untuk menangkap point-point yang di smpaikan oleh gurunya dalam pelajarannya.
Keberhasilan seorang peserta didik di sekolah sangat di tentukan oleh seajuh
mana kemampuannya menyimak, karena dampak yang di alami ketika siswa mampu
menyimak dengan baik cukuplah besar, maka dari itu ada beberapa hal yang perlu
diketahui oleh kita semua mengenai keterampilan menyimak yaitu sebagai berikut :
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Dan Tujuan Menyimak?
2. Apa saja Jenis-Jenis Menyimak?
3. Apa Faktor Penentu Keberhasilan Menyimak?
4. Apa Ciri Menyimak Ideal dan Duga Daya Simak?
5. Bagaimana Kemampuan Menyimak dari Kelas Awal dan Kelas Lanjut?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui pengertian dan tujuan menyimak
2. Untuk mengetahui jeni-jenis menyimak
3. Untuk mengetahui faktor penentu keberhasilan menyimak
4. Untuk mengetahui ciri menyimak ideal dan duga daya simak
5. Untuk mengetahui kemampuan menyimak dari kelas awal dan kelas akhir.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian dan Tujuan Menyimak


1. Pengertian Menyimak
Menurut Tio Gusti Satria (2017), Menyimak bukanlah sekedar kegiatan
mendengarkan semata melainkan mengidentifikasi dan menginterpretasi, menilai
dan mereaksi atas makna yang terkandung dalam pembelajaran.
Menurut Tarigan (1995), dalam Kurniaman dan Nailul Huda, Menyimak
adalah mendengarkan dan memahami isi bahan simakan. Tujuan utama menyimak
adalah menangkap, memahami atau menghayati pesan, ide, gagasan yang tersirat
dalam bahan simakan.
Menurut Pebriana, Ekowati, dan Fantiro (2017), kegiatan Menyimak
merupakan kemampuan tahap awal yang harus dikuasai dalam keterampilan
berbahasa, dikatakan demikian karena Menyimak merupakan suatu cara yang
dilakukan untuk memeroleh informasi yang disampaiakn orang lain sehingga
dapat diimplementasikan pada tahap berikutnya yaitu berbicara, membaca, dan
menuliskannya kembali untuk disampaikan kepada orang lain.

Keterampilan Menyimak merupakan tahapan awal dari diri manusia


diantara empat tahap yang akan dilalui, menyimak itu sendiri suatu kegiatan
mendengarkan dan memahami makna yang disampaikan oleh pemberi informasi
atau pesan sehingga dapat diimplementasikan dalam menunjang tiga tahapan
selanjutnya.
2. Tujuan Menyimak

Menurut Nurhayani (2010), Menyimak memiliki beberapa tujuan, diantaranya :

a. Menyimak untuk belajar. Orang yang menyimak dengan tujuan utama agar dia
dapat memperoleh pengetahuan dari bahan ujaran pembicara.
b. Menyimak untuk menikmati keindahan audial. Orang yang menyimak dengan
penekanan pada penikmatan terhadap sesuatu dari materi yang diujarkan atau
yang diperdengarkan.
c. Menyimak untuk mengevaluasi. Orang menyimak dengan maksud agar dia
dapat menilai sesuatu yang dia simak itu.
d. Menyimak untu mengapresiasi materi simakan. Orang yang menyimak agar dia
dapat menikmati serta menghargai sesuatu yang disimaknya itu.
e. Menyimak untuk mengkomunikasikan ide-idenya sendiri. Orang menyimak
dengan maksud agar dia dapat mengkomunikasikan ide-ide, gagasan-gagasan,
ataupun perasan-perasaanya kepada orang lain dengan lancar dan tepat.
f. Menyimak untuk membedakan bunyi-bunyi. Orang menyimak dengan maksud
dan tujuan agar dia dapat membedakan bunyi-bunyi dengan tepat, mana bunyi
yang membedakan arti dan mana bunyi yang tidak membedakan arti.
g. Menyimak untuk memecahkan masalah. Orang menyimak dengan maksud agar
dia dapat memecahkan masalah secara kreatif dan analisis, sebab dari
pembicara, dia mungkin banyak memperoleh banyak masukan berharga.
Menurut Nurhayani (2010), Menyimak memiliki tujuan untuk memperoleh
informasi, menangkap isi, serta memahami makna komunikasi yang hendak
disampaikan seseorang pembicara melalui ujaran. Selain tujuan umum diatas,
menyimak juga memiliki tujuan khusus yang menyebabakan jenis menyimak
beraneka ragam.
Menurut Tarigan dalam Doludea dan Nuraeni (2018), mengemukakan bahwa
tujuan seseorang menyimak ada tujuh macam yaitu :
a. Untuk belajar
b. Untuk memecahkan masalah
c. Untuk mengevaluasi
d. Untuk mengapresiasi
e. Untuk mengkomunikasikan ide-ide
f. Untuk membedakan bunyi-bunyi
g. Untuk meyakinkan
Menurut Sabarti dalam Dolulea dan Nuraeni (2018), juga
mengemukakan beberapa tujuan menyimak yaitu :
a. Menyimak untuk belajar
b. Menyimak untuk menghibur diri
c. Menyimak untuk menilai
d. Menyimak untuk mengapresiasi
e. Menyimak untuk memecahkan masalah
Tujuan dari kegiatan menyimak yaitu agar mendapatkan informasi yang
disampaikan sehingga informasi tersebut dapat dipahami dan memunculkan ide-
ide atau gagasan serta dapat memaknai komunikasi setiap pesan yang diberikan,
dan juga dapat memecahkan masalah yang sedang dihadapi dan memanfatkannya
sebagai kegiatan pembelajaran.

B. Jenis-Jenis Menyimak
Menurut Azizah dan Nugraheni (2020), ada beberapa jenis kegiatan menyimak
yaitu :
a. Menyimak ekstensif adalah jenis menyimak yang berkaitan dengan hal-hal yang
umum sehingga tidak memerlukan guru.
b. Menyimak intensif adalah menyimak yang lebih ditujukan kepada menyimak
secara alamiah yang lebih mendalam.
c. Menyimak sosial adalah menyimak yang dilakukan dalam keadaan sosial.
d. Menyima sekunder adalah menyimak yang secara tidak disengaja.
e. Menyimak esketik adalah fase terakhir dalam menyimak secara tidak sengaja.
f. Menyimak kritis adalah menyimak yang sudah diketahui kehadiran prasangka dan
tidak telitinya yang diamati.
g. Menyimak konsentrasi adalah menyimak yang membentuk anak dengan jalan
imajinatif terhada hal-hal yang didengarnya.
h. Menyimak penyelidik adalah menyimak yang hampir mirip dengan menyimak
intensif namun dengan maksud dan tujuan yang lebih sempit.
i. Menyimak introgatif adalah menyimak yang hampir sama dengan menyimak
intensif, namun hanya saja mengedepankan lebih banyak konsentrasi, pemilihan,
serta perhatian yang terpusat.
j. Menyimak pasif adalah menyimak yang biasanya berupa upaya-upaya sadar
seperti upaya saat kita sedang belajar.
Menurut Tarigan (1986: 35) dalam Rosdawita, membagi menyimak
menjadi dua jenis yaitu: menyimak ektensif dan menyimak intensif. Menyimak
ekstensif ialah proses proses menyimak yang dilakukan dalam kehidupan sehari-
hari seperti menyimak radio, televisi, percakapan orang dipasar, dan menyimak
pengumuman. Menyimak intensif ialah kegiatan menyimak yang harus dilakukan
dengan sungguh-sungguh dan penuh konsentrasi agar dapat menangkap makna
yang dikehendaki.
Adapun jenis menyimak ekstensif yaitu:
a. Menyimak sekunder, yaitu menyimak yang terjadi secara kebetulan.
b. Menyimak sosial, yaitu menyimak yang berlangsung dalam situasi sosial.
c. Menyimak apresiatif, yaitu menyimak untuk menghayati dan menikmati
sesuatu.
d. Menyimak pasif, yaitu menyimk yang dilakukan tanpa upaya sadar.
Adapun jenis menyimak intensif yaitu:
a. Menyimak kritis, yaitu kegiatan menyimak untuk memberikan penilaian
secara objektif mengenai kebenaran informasi yang disimak.
b. Menyimak konsentratif, yaitu menyimak dengan penuh perhatian untuk
memperoleh pemahaman yang baik tentang informasi yang disimak.
c. Menyimak eksploratif, yaitu kegiatan menyimak yang dilakukan untuk
menemukan informasi baru.
d. Menyimak kreatif, yaitu kegiatan menyimak yang bertujuan mengembangkan
daya imajinasi dan kreativitas penyimak.
e. Menyimak interogatif, yaitu kegiatan menyimak yang bertujuan untuk
memperoleh informasi dengan cara mengajukan pertanyaan yang diarahkan
kepada pemeroleh informasi.
f. Menyimak selektif, yaitu kegiatan menyimak yang memusatkan perhatian
pada hal yang sudah dipilih.

Jenis-jenis menyimak ini adalah klasifikasi keterampilan


menyimak yang biasa dilakukan atau yang digunakan oleh banyak orang,
adapun jenis menyimak yaitu menyimak secara intensif dan ekstensif.
Menyimak secara intensif yaitu menyimak dengan membutuhkan konsentrasi
yan sangat tinggi dan secara sugguh sungguh untuk dapat memaknai hal yang
sudah didapat. Sedangkan menyimak ekstensif yaitu menyimak yang lebih
kepada kehidupan sehari-hari kita.
C. Faktor Penentu Keberhasilan Menyimak
Menurut Draditaswari ada beberapa faktor penentu keberhasilan menyimak
adalah sebagai berikut :
1. Faktor Fisik

Yang dimaksud faktor fisik di sini adalah dapat berupa factor internal yakni
keadaan fisik penyimak serta factor eksternal yakni factor yang berasal keadaan
dari si pembicara. Gangguan fisik tersebut bisa berupa kelelahan, kurang gizi, dan
mengidap penyakit fisik (Tarigan, 1990). Dengan begitu, kesehatan dan
kesejahteraan fisik penyimak waktu melakukan kegiatan menyimak merupakan
model yang penting dalam menentukan keberhasilan menyimak.

2. Faktor Psikologis
Yang dimaksud faktor psikologis adalah faktor yang melibatkan sikap/
minat/ motivasi dan sifat-sifat pribadi penyimak terhadap apa yang disimak (Tri
Priyatni dkk, 1996). Faktor tersebut dapat berupa prasangka dan kurang simpatik
terhadap pembicara, keegosentrisan terhadap minat dan masalah pribadi,
kepicikan yang menyebabkan pandangan kurang luas, kebosanan dan kejenuhan
yang menyebabkan tidak adanya perhatian terhadap topik pembicaraan, dan sikap
yang tidak layak terhadap pembicara maupun topik yang dibicarakan. Jalan keluar
dari faktor ini adalah kita sebagai pembimbing penyimak bisa memberikan
bimbingan untuk memperbaiki kondisi yang negatif.
3. Faktor Pengalaman
Faktor pengalaman yang telah dimiliki penyimak misalnya berupa
pengalaman masa lalu, peristiwa yang pernah dialami oleh yang berhubungan
dengan topik yang disimak ataupun pengetahuan kekayaan kosakata yang berupa
idiom, istilah, kata-kata sulit yang dimiliki oleh si penyimak sangat membantu
untuk menangkap pesan tuturan wacana baru yang disimak.
4. Faktor Jenis Kelamin
Beberapa peneliti menunjukkan adanya perbedaan perhatian dan cara
merumuskan perhatian antara anak laki-laki dan perempuan dalam kegiatan
menyimak. Penelitian yang dilakukan Silverman dan Webb dalam Tarigan (1990)
menemukan fakta bahwa laki-laki pada umumnya bersifat objektif, aktif, keras
hati, rasional, keras kepala/ pantang mundur, bersifat mengganggu, mandiri, dan
menguasia emosi. Sedangkan wanita lebih bersifatr subjektif, pasif, simoatik,
difusif, sensitif, mudah terpengaruh, cenderung memihak, mudah mengalah,
represif, bergantung, dan emosional. Sehubungan dengan itu, pembimbing harus
bersikap bijaksana dalma menghadapi perbedaan tersebut dalam kegiatan
pengajaran menyimak.
5. Faktor Lingkungan
Lingkungan kelas yang kondusif, misalnya sarana yang mendukung
terciptanya suasana kelas yang kondusif dalam proses menyimak, antara lain
berupa ruang kedap suara, pengaturan tempat duduk yang memungkinkan semua
siswa mendapatkan kesempatan yang sama dalam proses menyimak, arahan
pembimbing yang jelas dan tegas, dan suara pembacaan wacana baik yang
dibacakan oleh seseorang atau rekaman tape recorder yang jelas, suasana yang
mendorong siswa dapat mengekspresikan ide secara bebas berhubungan dengan
topik yang disimak sangat membantu terhadap keberhasilan pengajaran
menyimak.
D. Ciri Menyimak Ideal dan Duga Daya Simak
1. Sikap fisik dan mental

Penyimak yang ideal adalah penyimak yang mempersiapkan diri untuk


menyimak. Ia memiliki kesiapan fisik dan mental seperti sehat, tidak lelah,
mental stabil dan pikiran jernih.

2. Konsentrasi
Penyimak dapat memusatkan perhatian dan pikirannya terhadap apa yang
disimak. Bahkan ia dapat menghubungkan apa ang disimak dengan apa yang ia
ketahui.
3. Bermotivasi

Penyimak yang ideal mempunyai motivasi atau punya tujuan tertentu.


Misalnya ingin menambah

pengetahuan atau ingin mempelajari sesuatu

Anda mungkin juga menyukai