Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

MENYIMAK
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah “Menyimak”

Disusun oleh :

Vick Shefootra Mathan

1.0

Nama : Madropik
N.I.M : D08130060
Kelas : C
Semester : II
Jurusan : Diksatrasiada

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS MATHLA’UL ANWAR (BANTEN)
TAHUN AKADEMIK
2013/2014
KATA PENGANTAR

Puji Syukur senantiasa kami panjatkan kepada Allah SWT,atas karunianya.


Sehingga makalah ini dapat saya selesaikan. Makalah ini merupakan syarat untuk
melengkapi nilai tugas Mata Kuliah “Menyimak”

Keberhasilan makalah ini tidak lain juga disertai referensi-referensi serta


bantuan dari pihak-pihak yang bersangkutan. Makalah ini juga masih memiliki
kekurangan dan kesalahan,baik dalam penyampaian materi atau dalam penyusunan
makalah ini. Penyusunan makalah ini juga dimaksudkan untuk menambah wawasan
mahasiswa mengenai materi ini.

Sehingga kriitik dan saran yang membangun yang sangat saya harapkan demi
kesempurnaan makalah ini. Akhirnya saya menyampaikan terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak langsung sehingga
makalah ini dapat terselesaikan.

Cikaliung, Juni 2014

Penyusun
i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................... ............... i

DAFTAR ISI........................................................................................................................ .......... ii

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang........................................................................................................ ...... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................................. ..... 1

C. Tujuan..................................................................................................................... ......... 1

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Menyimak................................................................................................ 2

B. Tujuan Menyimak......................................................................................... .............. 2

C. Jenis – Jenis Menyimak.............................................................................................. 3

D. Unsur – Unsur Menyimak…………............................................................................ 6

E. Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Keberhasilan Menyimak................. 7

F. Ciri – Ciri Penyimak Ideal.......................................................................................... 8

BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN.............................................................................................. ................... 9
B. SARAN………………………………………………………………………………………………… 9

DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Menyimak sangatlah penting untuk proses pendidikan. Meskipun


kenyataannya menyimak seringkali dianggap sebagai suatu hal yang mudah,
akan tetapi sangatlah sulit untuk mewujudkannya,perlu konsentrasi yang cukup.
Peranan menyimak memang cukup andil besar dalam komunikasi.Dengan
menyimak juga,kita secara tidak langsung belajar tata cara berbicara yang baik.
Menyimak sangat mempengaruhi perkembangan pengetahuan kita,bukan hanya
sekedar mendengarkan lambang-lambang lisan dari pembicara melalui indera
pendengeran. Akan tetapi, menyimak memerlukann proses yang panjang kita
harus benar memahami, menyeleksi informasi-informasi yang penting dan
mampu membedakan antara fakta dan pendapat.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan menyimak ?
2. Apa saja tujuan menyimak ?
3. Apa saja jenis – jenis menyimak ?
4. Funsi menyimak
5. Manfaat menyimak
6. Contoh menyimak

C. Tujuan
1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah menyimak.
2. Untuk mendeskripsikan pengertian menyimak.
3. Untuk mengetahui yujuan menyimak.
BAB
1 II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN MENYIMAK

Menyimak adalah proses mendengarkan tanda-tanda lisan dengan


memusatkan pikiran,memerlukan pemahaman makna,tanggapan, dan penilaian
terhadap informasi yang disampaikan pembicara,serta mampu menangkap isi
yang terkandung dalam isi pembicaraan.

 Anderson (1972 : 68)


yang mengatakan bahwa menyimak adalah suatu proses mendengerkan,
mengenal,menginterpretasikan lambang-lambang lisan.

 Russel (1959 : 69 )
mengatakan bahwa menyimak bermakna mendengarkan penuh
pemahaman dan perhatian serta apresiasi.

 Hartimurti K. (1981)
Menyimak adalah mendengarkan ,memperhatikan, mengikuti, menurut,
mengindahkan, dan memperdulikan.

 Guntur Tarigan
Menyimak adalah suatu proses kegiatan mendengarkan lambang –
lambang lisan dengan penuh perhatian, pemahaman, apresiasi, serta
interprestasi, untuk memperoleh informasi, menangkap isi, serta memahami
makna komunikasi yang telah disampaikan oleh melalui ujaran atau bahasa
lisan.

B. TUJUAN MENYIMAK
Tujuan utama menyimak adalah untuk menagkap dan memahami pesan,
ide serta gagasan yang terdapat pada materi atau bahasa simakan. Dengan
demikian tujuan menyimak dapat dijabarkan sebagai berikut :

1. Menyimak memperoleh fakta atau mendapatkan fakta.


2. Untuk menganalisis fakta
3. Untuk mengevaluasi fakta
4. Untuk mendapatkan inspirasi
5. Untuk mendapatkan hiburan

C. JENIS - JENIS MENYIMAK


2
Pengklarifikasian menyimak berdasarkan :

I. Berdasarkan Sumber Suara menjadi dua bagian yaitu :

a) Intrapersonal Listening atau menyimak intrapribadi


b) Intrapersonal Listening atau penyimak antarpribadi

II. Berdasarkan Cara Penyimakan diklarifikasikan sebagai berikut :

A) Menyimak Intensif

Menyimak intensif adalah kegiatan menyimak dengan penuh


perhatian, ketentuan dan ketelitian sehingga penyimak dapat memahami
secara mendalam. Dengan cara menyimak intensif, penyimak melakukan
penyimakan dengan penuh perhatian, ketelitian dan ketekunan, sehingga
penyimak memahami secara luas bahan simakiannya. Jenis menyimak
seperti ini dibagi atas beberapa jenis, yaitu :

 Menyimak Kritis, bertujuan untuk memperoleh fakta yang diperlukan.

Penyimak menilai gagasan, ide, informasi dari pembaca.

 Menyimak Introgatif, merupakan kegiatan menyimak yang menuntut


konsentrasi dan selektivitas, pemusatan perhatian karena penyimak akan
mengajukan pertanyaan setelah selesai menyimak, kegiatan menyimak
interogatif bertujuan untuk :

a. Mendapatkan fakta – fakta dari pembicara.


b. Mendapatkan gagasan baru yang dapat dikembangkan menjadi sebuah
wacana yang menarik.
c. Mendapatkan informasi apakah bahan yang telah disimak itu asli atau
tidak.
 Menyimak Eksploratif, ialah kegiatan menyimak yang dilakukan dengan
penuh perhatian untuk mendapatkan informasi baru. Pada akhir kegiatan,
seorang penyimak eksploratif.
a. Menemukan gagasan baru.
b. Menemukan informasi baru.
c. Menemukan topik – topik baru yang dapat dekembang pada masa yang
akan datang.
d. Menemukan unsur – unsur bahasa yang bersifat baru.

 Menyimak Kreatif, mempunyai hubungan erat dengan imajinasi seseorang,


penyimak dapat menangkap makna yang terkandung dalam puisi dengan
baik karena ia berimajinasi dan 3berapresiasi terhadap puisi itu, kreaktivitas
penyimak dapat dilakukan dengan cara :

a. Menirukan lafal atau bunyi bahasa asing atau bahasa daerah.


b. Mengemukakakan gagasan yang sama dengan pembicara.
Namun,menggunakan struktur dan pilihan kata yang berbeda.
c. Merekonstruksi pesan yang telah disampaikan penyimak.
d. Menyusun petunjuk – petunjuk atau nasihat berdasar materi yang telah
disimak.

 Menyimak Konsentratif, merupakan kegiatan untuk menelaah


pembicaraan/hal yang disimaknya. Hal ini perlu diadakan konsentrasi penuh
dari penyinak agar ide dari pembicara dapat diterima dengan baik, kegiatan
menyimak konsentratif bertujuan untuk :

a. Mengikuti petunjuk – petunjuk


b. Mencari hubungan antarunsur hubungan dalam menyimak.
c. Mencari hubungan kuantitas dan kualitas dalam suatu komponen.
d. Mencari butir – butir informasi penting dalam kegiatan menyimak.
e. Mencari urutan penyajian dalam bahan menyimak, dan
f. Mencari gagasan utama dari bahan yang telah disimak

 Menyimak Selektif, yakni kegiatan menyimak yang dilakukan dengan cara


selektif dan terfokus untuk mengenal bunyi – bunyi asing, nada dan suara,
bunyi – bunyi homogen, kata – kata, frase – frase, kalimat- kalimat, dan
bentuk – bentuk bahasa yang dipelajarinya. Menyimak selektif memiliki ciri
tertentu sebagai pembeda dengan kegiatan menyimak yang lain. Adapun ciri
menyimak selektif ialah :

a. Menyimak dengan seksama untuk menentukan pilihan pada bagian


tertentu yang diinginkan.
b. Menyimak dengan memperhatikan topik topik tertentu.
c. Menyimak dengan memusatkan pada tema - tema tertentu.

B) Menyimak Ekstensif

Adalah proses menyimak yang dilakukan dalam kehidupan sehari –


hari, yang tidak memerlukan perhatian, ketentuan dan ketelitian sehingga
penyimak hanya memahami seluruh secara garis besarnya saja, seperti :
menyimak radio, televisi, percakapan orang di pasar, pengumuman dan
sebagainya. Pelaksanaannya tidak terlalu dituntut untuk memahami sisi
bahan simakan. Bahan simakan perlu dipahami secara sepintas, umum, garis
4
besarnya saja atau butir – butir yang penting saja. Jenis menyimak ekstensif
dibagi menjadi empat:

 Menyimak Sekunder

Yakni sejenis mendengar secara kebetulan, maksudnya menyimak


dilakukan sambil mengerjakan sesuatu.

 Menyimak Estetik

Menyimak estetika sering disebut juga dengan menyimak apresiatif.


Menyimak estetika ialah kegiatan menyimak untuk menikmati dan
menghayati sesuatu, kegiatan menyimak itu lebih menekankan aspek
emosional penyimak seperyi dalam menghayati, menikmati dan memahami
suatu pertunjukkan seperti lakon drama, cerita, puisi dan lain – lain. Dalam
hal ini emosi penyimak tergugah, sehingga timbul rasa senang terhadap puisi
tersebut.

 Menyimak Pasif

Merupakan penyerapan suatu bahasa tanpa upaya sadar yang


biasanya menandai upaya penyimak

 Menyimak Sosial
Berlangsung dalam situasi sosial. Misalnya orang mengobrol,
bercengkrama mengenai hal – hal menarik perhatian semua orang dan saling
menyimak satu dengan yang lainnya

C) Tujuan Menyimak

Tujuan menyimak berdasarkan Tidyman & Butterfield membedakan


menyimak menjadi :

1. Menyimak sederhana
2. Menyimak diskriminatif
3. Menyimak santai
4. Menyimak informatif
5. Menyimak literatur
6. Taraf aktifitas penyimak

Berdasarkan pada titik pandang aktivitas penyimak dapat diklarifikasikan :

1. Kegiatan menyimak bertaraf rendah


2. Kegiatan menyimak bertaraf tinggi.

D. UNSUR – UNSUR MENYIMAK


E.
5
Kegiatan menyimak merupakan kegiatan yang cukup kompleks karena
sangat bergantung kepada berbagai unsur dasar ialah unsur pokok yang
menyebabkan timbulnya komunikasi dalam menyimak. Setiap unsur merupakan
satu kesatuan yang tak terpisahkan dengan unsur yang lain. Unsur – unsur dalam
menyimak adalah

 Pembicara
Yang dikamsudkan pembicara ialah orang yang menyampaikan pesan
yang berupa informasi yang di butuhkan oleh penyimak. Dalam komunikasi
lisan pembicara adalah sumber pembawa pesan, sedang lawan bicara ialah
orang yang menerima pesan ( penyimak ).

Dalam aktivitasnya, seorang penyimak sering melakukan kegiatan


menulis dengan mencatat hal – hal penting selama melakukan kegiatan
menyimak. Catatan tersebut merupakan pokok – pokok pesan disampaikan
pembicara kepada peny imak. Fungsi catatan tersebut ialah sebagai berikut:

a. Meninjau Kembali Bahan Simakan ( Reviu)


b. Menganalisis Bahan Simakan Pada Dasarnya
c. Mengeavaluasi Bahan Siamakan Pada Tahap Akhir Klan egiatan
Menyimak,

langkah ini dapat dilakukan dengan cara :

1) Kekuatan Bukti
2) Validitas Alasan Jika Pernyataan Pembicara Diikuti, dengan alasan -
alasan yang kuat, terpercaya dan logis.
3) Kebenaran Tujuan

 Penyimak

Penyimak yang baik ialah penyimak yang memiliki pengetahuan dan


pengalaman yang banyak dan luas. Jika penyimak memliki pengetahuan
dan pengalaman yang banyak dan luas,ia dapat melakukan kegiatan
menyimak dengan baik . Selain itu, penyimak yang baik ialah penyimak
yang dapat melakukan kegiatan menyimak dengan intensif.

Kmidjan ( 2001 : 6 ) menyatakan bahwa penyimak yang baik ialah


penyimak yang memiliki dua sikap, yaitu sikap objektif dan ssikap
kooperatif.

 Sikap Objektif
6
Yang dimaksudkan sikap objektif ialah pandangan penyimak
terhadap bahan simakan, jika bahan simakan itu baik, ia akan
menyatakan baik demikian pula sebaliknya. Penyimak sebaiknya tidak
mudah terpengaruh oleh hal hal diluar kegiatan menyimak, seperti
pembicara, ruang, suasana sarana dan prasana.

 Sikap Kooperatif

Ialah sikap menyimak yang sikap berkejasama dengan pembicara


untuk keberhasilan tersebut.

 Bahan Simakan

Bahan simakan merupakan unsur terpewnting dalam kom unikasi


lisan, terutama dalam menyimak. Yang dimaksudkan bahan simakan
ialah pesan yang disampaikan penbicara kepada penyimak. Yang dapat
berupa gagasan, konsep atau informasi.

F. FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN MENYIMAK

Menurut pendapat Rost ( 1991 : 108 ). Bahwa faktor – faktor yang


penting dalam keterampilan menyimak dalam kelas adalah siswa menuliskan
butir – butir penting bahan simakan terutama yang berhubungan dengan bahan
simakan.
Menurut pendapat Tarigan ( 1994 : 62 ). Komponen atau faktor – faktor yang
penting dalam menyimak adalah sebagai berikut :

1) Membedakan antar bunyi fonemis


2) Mengingat kembali kata – kata
3) Mengidentifikasi tata bahasa dari sekelompok kata.
4) Mengidentifikasi bagian – bagian pragmatik, ekspresi, dan seperangkat
penggunaan yang berfungsi sebagai unit sementara mencari arti/makna.
5) Menghubungkan tanda – tanda linguistik ke tanda tanda linguistik
( intonasi ), dan ke nonlinguistik ( situasi yabg sesuai dengan objek supaya
terbangun makna ).
6) Mengulang kata – kata penting dan ide – ide penting.

Beberapa faktor penting dalam keterampilan menyimak, diantaranya :


7
1) Unsur Pembicara
2) Unsur Materi
3) Unsur Penyimak /Siswa
a. Kondisi siswa dalam keadaan baik.
b. Siswa harus berkonsentrasi
c. Adanya monayt siswa dalam menyimak
d. Penyimak harus berpengalaman luas.

4) Unsur Situasi
a. Waktu penyimakan
b. Saran unsur pendukung
c. Suasana lingkungan.

G. CIRI – CIRI PENYIMAK IDEAL

1) Berkonsentrasi
2) Penyimak harus bermotivasi
3) Penyimak harus menyimak secara menyeluruh
4) Penyimak harus mengharagai pembicara
5) Penyimak yang baik harus selektif.
6) Penyimak harus sungguh – sungguh
7) Penyimak tidak mudah terganggu
8) Penyimaki harus cepat menyesuaikan diri.
9) Penyimak harus kenalk arah pembicaraan
10) Kontak dengan pembicara
11) Merangkum
12) Menilai
13) Merespon
BAB III
8
PENUTUP

A. Kesimpulan

Menyimak adalah proses mendengarkan bunyi bahasa yang perlu


pemahaman yang tinggi, menelaah, mengidentifikasi, menafsirkan, menilai,
menangkap Dn memahami isi dalam bacaan.
Dan menyimak juga merupakan suatu proses kegiatan mendengarkan bunyi –
bunyi bahasa dan non bahasa dengan penuh perhatian, pemahaman, apresiasi,
dan interprestasi untuk memperoleh informasi, sekaligus menangkap isi atau
pesan, serta mampu memahami makna komunikasi yang telah disampaikan oleh
manusia dan atau sumber lainnya.
Banyak sekali situasi dalam kehidupan ini yang menuntut untuk bertahan
kalau kita tidak mau menemui kegagalan, kekalahan, dan kehancuran, suasana-
suasana menyimak terdiri dua, yaitu :
1. Menyimak defensive
2. Menyimak sportif

Upaya menyimak tepat guna terdiri atas kesudian menyimak, menyimak


lebih lama, menyimak lebih sering, menyimak dengan prasangka dan sterotifn
yang minim.
Prilaku menyimak terdiri dari menyimak factual dan menyimak empatik,
adapun upaya untuk meningkatkan prilaku menyimak adalah menerima
keanehan sang pembicara, memperbaiki sikap, jangan dulu memberikan
pertimbangan, memanfaatkan waktu secara bijaksana dan berlatih menyimak
bahan – bahan yang sulit.

B. Saran

Penulis memberikan beberapa saran , yaitu :


1. Menerapkan dan memahami suasana dalam menyimak
2. Menerapkan menyimak tepat guna dalam keidupan sehari-hari
3. Melaksanakan prilaku menyimak dalam kegiatan menyimak agar kualitas
menyimak lebih baik.

DAFTAR PUSTAKA
9
 Bandung Penerbit Angkasa
 Toronto : Mc Graw. Hill Ryerson Ltd
 Tarigan, Djago. 1986. Keterampilan Menyimak, Jakarta : Karunia

Anda mungkin juga menyukai