Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keterampilan Bahasa Reseptif

Dosen Pengampu : IKA FEBRIANA, M.PD.

DISUSUN OLEH :

1. ABDUL HARIS
2. JELITA SITORUS
3. HANNA SIANTURI
4. SARAH SOFYANTI SIREGAR

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA


JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2023

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami sebagai penulis haturkan kepada Tuhan Yang Maha
Esa atas selesainya makalah yang berjudul “ Ragam-Ragam Menyimak,seperti
Menyimak Reseptif dan Menyimak Komprehensif “ Atas dukungan moral dan
materil yang diberikan dalam penyusunan makalah ini, maka kami mengucapkan
terima kasih kepada Ibu Ika Febriana,M.Pd sebagai dosen matakuliah
kepemimpinan.
Kami sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan
dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar
makalah ini bisa pembaca praktikkan dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami.
Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Medan,19 September 2023

Tim Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................i
DAFTAR ISI.......................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................1
A. Latar Belakang ................................................................................................1
B. Rumusan Masalah............................................................................................2
C. Tujuan dan Manfaat ........................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................3
A Ragam-Ragam Menyimak................................................................................3
B Menyimak Efektif.............................................................................................5
C Menyimak Komprenehensif.............................................................................6
BAB III PENUTUP.............................................................................................9
A.Kesimpulan.......................................................................................................9
B.Saran.................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................10

i.i
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Menyimak merupakan proses menangkap pesan atau gagasan yang
disajikan melalui ujaran. Keterampilan menyimak merupakan dasar keterampilan
dalam komunikasi lisan. Apabila kemampuan seseorang dalam menyimak kurang,
dapat dipastikan dia tidak dapat mengungkapkan topik yang didengar dengan
baik. Dalam pembelajaran bahasa, terdapat satu kompetensi yang harus dicapai
siswa yaitu menemukan pokok-pokok berita (apa, siapa, mengapa, dimana, kapan
dan bagaimana) yang didengar atau ditonton melalui radio/TV. Hal ini
menandakan bahwa pembelajaran menyimak berita merupakan salah satu
pembelajaran yang penting untuk dilaksanakan.Pentingnya pembelajaran
menyimak berita di sekolah yaitu dapat melatih daya pikir siswa terhadap hal-hal
yang telah disimaknya. Semakin tinggi daya ingat siswa dalam menyimak maka
semakin tinggi pula kecerdasan siswa. Seperti halnya pada materi pembelajaran
menyimak berita televisi, untuk mengetahui informasi dari berita siswa tidak
sekedar melihat berita di televisi saja, akan tetapi siswa juga harus menyimak
dengan cermat segala informasi yang telah diberitakan. Konsentrasi penuh dalam
menyimak teks berita merupakan hal utama dalam menyimak. Hal tersebut
terbukti bahwa siswa yang menyimak informasi dengan cermat dan penuh
konsentrasi maka informasi yang diperoleh juga lengkap, namun sebaliknya siswa
yang tidak menyimak informasi dengan cermat maka informasi yang didapat juga
tidak akan lengkap.Menyimak merupakan salah satu dari keempat keterampilan
berbahasa yang penting. Keterampilan menyimak harus dikuasai terlebih dahulu
dibandingkan dengan keterampilan-keterampilan berbahasa yang lain.Kegiatan
menyimak dapat terlihat dari kehidupan sehari-hari yang dihadapkan dengan
berbagai kesibukan menyimak, misalnya dalam dialog antaranggota keluarga,
percakapan antarteman dan aktivitas pendidikan di sekolah (Tarigan, 2008:2)

1
1.2 RUMUSAN MASALAH
A. Apa saja ragam-ragam dalam menyimak
B. Apa yang dimaksud dengan menyimak efektif
C. Apa saja yang dimaksud dengan menyimak komperehensif

1.3 TUJUAN MAKALAH


A. Untuk mengetahui ragam-ragam dalam menyimak
B. Untuk mengetahui apa itu menyimak efektif
C. Untuk mengetahui pengertian menyimak kompeherensif

2
BAB II

PEMBAHASAN

A.RAGAM-RAGAM MENYIMAK
Kegiatan menyimak tampak dalam kehidupan sehari-hari dengan bentuk
yang beraneka ragam.Keanekaragaman itu disebabkan oleh berbagai titik pandang
yang kemudian dijadikan landasan pengklarifikasian menyimak.
1. Berdasarkan sumber yang disimak
a. Menyimak intrapribadi (intra personal listening), yaitu suara yang
disimak dalam ragam ini berasal dari diri sendiri. Artinya, penyimak
mendengarkan pikiran pembicara.
b. Menyimak antarpribadi (interpersonal listening), yaitu menyimak suara
yang berasal dari orang lain. Menyimak seperti ini yang paling banyak
dilakukan orang. Misalnya: bercakap-cakap, menyimak cerita, ceramah,
dan sebagainya.
2. Berdasarkan cara penyimakan
a. Menyimak ekstensif (extensive listening) adalah sejenis kegiatan
menyimak mengenai hal-hal yang lebih umum dan lebih bebas
terhadap suatu ujaran, tidak perlu di bawah bimbingan langsung dari
seorang guru. Menyimak ektensif meliputi, menyimak sosial,
sekunder, estetik, pasif.
b. Menyimak intensif diarahkan pada suatu kegiatan yang jauh lebih
diawasi, dikontrol terhadap satu hal tertentu. Menyimak intensif
meliputi, menyimak kritis, konsentratif, kreatif, eksplorasif, interogatif,
selektif.
3. Berdasarkan tujuan menyimak
a. Menyimak sederhana, yaitu menyimak yang terjadi dalam percakapan
dengan teman atau percakapan melalui telepon.
b. Menyimak diskriminatif, yaitu menyimak untuk membedakan suara,
seperti: Membedakan suara orang marah, gembira atau kecewa, suara
burung, mobil dan sebagainya.
c. Menyimak santai, yaitu menyimak untuk tujuan kesenangan, misalnya,
menyimak puisi, cerpen, drama, lagu dan sebagainya.

3
d. Menyimak informatif, yaitu menyimak untuk mencari informasi,
menyimak pengumuman, jawaban pertanyaan dan sebagainya.
e. Menyimak literatur, yaitu menyimak untuk mengorganisasikan
gagasan, seperti, penyusun materi dari berbagai sumber, pembahasan,
penemuan, merangkum, membedakan butirbutir pidato, mencari
penjelasan butir tertentu.
f. Menyimak kritis, yaitu menyimak untuk menganalisis tujuan
pembicaraan. Misalnya, dalam diskusi, pendekatan, artikel,
percakapan, khutbah dan sebagainya.

4. Berdasarkan tujuan khusus

a. Menyimak untuk belajar, yaitu melalui kegiatan menyimak seseorang


mempelajari berbagai hal yang dibutuhkan. Misalnya, para siswa
menyimak pelajarannya melalui siaran radio, televisi dan sebagainya.
b. Menyimak untuk menghibur, yaitu penyimak menyimak sesuatu untuk
menghibur dirinya. Misalnya, menyimak pembicaraan cerita-cerita
lucu, pertunjukan sandiwara dan sebagainya.
c. Menyimak untuk menilai, yaitu penyimak mendengarkan dan
memahami simakan kemudian menelaah, mengkaji, menguji, dan
membandingkan pengalaman dan pengetahuan menyimak yang
dimilikinya.
d. Menyimak apresiatif, yaitu penyimak memahami, menghayati, dan
mengapresiasi materi simakan.
Menyimak untuk mengomunikasikan ide dan perasaan. Penyimak
memahami pikiran si pembicara sehingga terjadi sambung rasa
antara keduanya.
e. Menyimak diskriminatif, yaitu menyimak untuk membedakan suara
atau bunyi.
Menyimak pemecahan masalah, yaitu penyimak mengikuti uraian
pemecahan masalah secara kreatif dan analitis yang disampaikan oleh
pembicara.

4
B. MENYIMAK EFEKTIF

Menyimak efektif adalah keterampilan penting dalam berkomunikasi dan


memahami pesan dengan baik. Para ahli komunikasi telah memberikan berbagai
definisi dan pandangan tentang apa yang dimaksud dengan menyimak efektif.
Berikut beberapa pandangan dari para ahli tentang menyimak efektif:
Carl R. Rogers: Carl Rogers, seorang psikoterapis terkenal, menganggap
menyimak efektif sebagai proses "empati." Menurutnya, menyimak efektif
melibatkan empat langkah: "mendengarkan dengan penuh perhatian, merasakan
perasaan orang lain, memahami perasaan tersebut, dan mengkomunikasikan
pemahaman kita kepada orang lain." Rogers berpendapat bahwa pemahaman
empatik adalah kunci untuk hubungan antarpribadi yang sehat.
Ralph G. Nichols: Nichols, seorang ahli komunikasi, menyatakan bahwa
menyimak efektif melibatkan perhatian dan pemahaman terhadap pesan yang
disampaikan oleh pembicara. Menurutnya, seorang pendengar yang baik akan
berusaha untuk memahami dan mengingat informasi yang diterima.
Stephen R. Covey: Penulis terkenal buku "The 7 Habits of Highly
Effective People," Covey menekankan pentingnya "menyimak dengan niat untuk
memahami, bukan untuk merespon." Menurutnya, menyimak efektif melibatkan
usaha untuk benar-benar memahami sudut pandang dan perasaan orang lain
sebelum memberikan tanggapan.
Deborah Tannen: Deborah Tannen, seorang ahli linguistik,
menggarisbawahi perbedaan komunikasi antara pria dan wanita dalam bukunya
"You Just Don't Understand." Menurutnya, menyimak efektif melibatkan
penghindaran konflik dan pengakuan terhadap sinyal-sinyal sosial yang mungkin
muncul dalam komunikasi.
Julian Treasure: Julian Treasure adalah seorang ahli komunikasi suara
yang mengadvokasi "pendengaran sadar." Menurutnya, menyimak efektif
melibatkan pemahaman tentang bagaimana berbagai aspek suara, seperti volume,
kecepatan, dan intonasi, dapat memengaruhi pemahaman pesan.

Secara umum, menyimak efektif melibatkan kemampuan untuk


mendengarkan dengan penuh perhatian, merasakan empati, memahami, dan

5
merespons pesan dengan benar. Ini adalah keterampilan yang sangat berharga
dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam hubungan pribadi, pekerjaan,
dan interaksi sosial

C.MENYIMAK KOMPREHENSIF

A. Pengertian Menyimak Komprehensif

Menyimak komprehensif adalah menyimak yang berkaitan dengan


kemampuan penyimak untuk memahami dengan sistematis dan seksama
terhadap isi materi yang disimak dengan tujuan untuk menguasai dengan
baik materi yang diperdengarkan. Salah satu tujuan menyimak ialah menerima
rangsang untuk memahami suatu pesan tertentu. Mendengar dengan tujuan
memahami disebut juga menyimak komprehensif. Seseorang bisa dikatakan
sebagai penyimak komprehensif yang baik apabila ia mampu menerima,
memperhatikan, dan memberikan makna dari pesan yang sedekat mungkin
sama dengan pesan yang disampaikan oleh pembicara.
B .Proses Menyimak Komprehensif
Kegiatan komunikasi banyak dilakukan secara lisan, sehingga
kemampuan menyimak sangat penting dimiliki setiap pemakai bahasa.
Dengan kemampuan menyimak yang baik dan pemahaman yang tepat
terhadap pesan dapat tercapai. Pemahaman yang utuh dan tepat hanya dapat
terjadi apabila penyimak atau pendengar secara aktif memproses apa yang di
dengarnya itu melalui komponen-komponen tertentu yang bekerja dengan
baik dalam dirinya. Komponen yang termasuk dalam proses menyimak
ialah, rangsangan berupa bunyi, penerimaan pesan, perhatian, penyeleksian,
dan pemberian makna dari pesan yang disampaikan. Berikut ini adalah
aspek-aspek yang terlibat di dalam proses menyimak.
1. Rangsang bunyi
Banyak ahli yang memberikan pendapatnya mengenai simbol-simbol
daripembicaraan yang diterima seseorang dalam proses menyimak.
Weaver (1972) memasukkan kata-kata, bunyi isyarat dan bunyi lainnya
selain bunyi linguistik, sebagai tipe-tipe simbol bunyi yang dapat

6
diterima dan dimaknai oleh penyimak. Bila seseorang meneriakkan "ada
kebakaran!", maka teriakkan itu sama maknanya dengan isyarat bunyi
sirene mobil pemadam kebakaran.
2. Penerimaan oleh alat dengar
Menerima pesan dalam menyimak merupakan proses mendengarkan
rangsangan yang berupa bunyi. Gelombang-gelombang suara yang
berjalan melalui udara merangsang telinga penerima yang menyebabkan
si penerima berita mengaktifkan pendengarannya, mula-mula berupa
dorongan atau rangsangan pada syaraf-syaraf. Kerja syaraf-syaraf itu
terjadi berkat adanya kendali otak. Tahap ini disebut tahap fciologis.
Berita yang datang ke telinga penyimak dalam bentuk gelombang itu
diolah oleh otak kanan jalan mencocokkan gejala-gejala itu dengan
pengetahuan sistem bunyi bahasa. Tahap ini disebut tahap linguistik.
3.Pemberian makna
Selanjutnya, proses menyimak melalui pemberian makna. Proses ini
mengacu padaainterpretasian atau pemahaman terhadap pesan yang didengar
dan diterima. Dalamproses ini tujuan menyimak adalah untuk menghasilkan
makna semirip atau sedekat mungkin dengaan pesan yang diberikan
pembicara. Bagaimanapun, karena pemberi pesan dan penyimak memiliki
perbedaan pengalaman, perasaan, dan harapan, tujuan yang diharapkan itu
tidak selalu tercapai.

C.Tujuan Menyimak Komprehensif


Menyimak pada hakikatnya adalah mendengarkan dan memahami isi
bahan simakan. Karena itu dapat disimpulkan bahwa tujuan utama
menyimak adalah menangkap, memahami, atau menghayati pesan,ide,
gagasan yang tersirat dalam bahan simakan. Tarigan menyebutkan tujuan
menyimak komprehensif sebagai berikut:
1. Untuk mendapatkan fakta dengan cara mendengarkan radio, tv,
menyampaikan makalah, percakapan, dan sebagainya
2. Untuk menganalisis fakta yang berlangsung secara konsisten dari
saat ke saat selama proses menyimak komprehensif berlangsung

7
3. Untuk mengevaluasi fakta yang disampaikan oleh pembicara
4. Untuk mendapatkan inspirasi dari pembicara orang lain
5. Untuk menghibur diri
6. Untuk meningkatkan kemampuan berbicara

8
BAB III

PENUTUP

A.Kesimpulan

Menyimak merupaka mendengarkan dengan penuh


pemahaman,pengetahuan,dan penilaian serta mempu merespons isi dari
pembicaraan.Penyimak yang baik adalah orang yang mampu meyimak dengan
memfokuskan seluruh perhatiannya terhadap bahan ujaran yang disampaikan oleh
pembicara.

B.SARAN

Menyimak juga bias disebut dengan suatu keterampilan komunikasi yang


terabaikan.Banyak orang kelihatannya menyimak tetapi tidak sesuai dengan
definisinya.Maka dari itu,kita harus mampu merespon .isi pembicaraan.

9
Daftar pustaka

Pangaribuan,Tangson.2015 keterampilan menyimak Bahasa Indonesia Medan:


Unimed
Tarigan,Henry Guntur 1993. Menyimak Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.
Bandung:Angkasa

10

Anda mungkin juga menyukai