Anda di halaman 1dari 12

1

MAKALAH
BATASAN KAJIAN MENYIMAK DAN KETERKAITAN DENGAN
KETERAMPILAN BAHASA LAINNYA

Oleh :

Nama : Dila Azahra

NIM : 22016096

Dosen Pengampu :

Dr. Irfani Basri, M.Pd.

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI


2

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita ucapkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya sehingga makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Sholawat beserta
salam kita curahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, yang kita nantikan
syafa’atnya di yaumul qiyamah nanti. Adapun tema dari makalah ini adalah “Batasan Kajian
Menyimak dan Keterkaitan Dengan Keterampilan Bahasa Lainnya”.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Dr.
Irfani Basri, M.Pd. selaku dosen pengampu mata kuliah keterampilan menyimak yang telah
memberikan tugas. Kemudian penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu dalam pembuatan makalah.

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Keterampilan Menyimak. Namun
makalah ini jauh dari kata sempurna karena keterbatasan kemampuan penulis. Oleh karena itu,
penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari teman-teman maupun dosen
demi tercapainya makalah yang sempurna. Semoga makalah ini dapat dipergunakan dengan
sebaik-baiknya, terutama untuk penulis.

Padang, 30 Agustus 2022

Penulis
3

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..............................................................................................................i

DAFTAR ISI ............................................................,...............................................................ii

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ........................................................................................................1


B. Rumusan Masalah ...................................................................................................2
C. Tujuan .....................................................................................................................3

BAB II : PEMBAHASAN

A. Pengertian Menyimak ............................................................................................3


B. Hakikat Menyimak ..................................................................................................4
C. Tujuan Menyimak ................................,..................................................................5
D. Hubungan Keterampilan Menyimak dengan Keterampilan Bahasa Lainnya..........6

BAB III : PENUTUP

Kesimpulan ......................................................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................................................8


4

BAB 1

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Menyimak merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang perlu dikuasai.


Keterampilan berbahasa adalah kemampuan atau kecekatan dalam menggunakan bahasa.
Keterampilan berbahasa (language arts) mencakup empat macam, yaitu keterampilan
menyimak, keterampilan berbicara, keterampilan membaca dan keterampilan menulis.
Keempat hal tersebut harus berurutan dan satu kesatuan. Keterampilan berbahasa yang
pertama kali dilakukan adalah menyimak atau mendengarkan apa yang dituturkan orang
lain secara lisan. Jika diingat-ingat kembali, menyimak sudah kita terapkan sejak masih
bayi, ketika kita belum pandai berbicara dan mengungkapkan sesuatu. Pada saat itu kita
hanya bisa menyimak dan mendengarkan saja apa yang orang lain di sekeliling kita
bicarakan. Begitu juga ketika kita menginjak Sekolah Dasar. Biasanya guru akan
menerapkan metode dikte untuk mengasah kemampuan siswa dalam menulis. Tentunya di
dalam penerapan dikte tersebut, diperlukan menyimak. Kita mendengarkan apa yang guru
ucapkan, dan kita tulis kembali di kertas jawaban. Jadi sebenarnya menyimak ini sudah
tidak asing lagi. Namun pemahaman tentang menyimak yang mungkin masih kurang. Tak
jarang juga siswa meremehkan tentang menyimak, alhasil materi yang disampaikan guru
tidak sepenuhnya dimengerti. Dalam menyimak, dibutuhkan fokus dan konsentrasi karena
dengan hal itu kita dapat menangkap pesan dengan baik. Menyimak dan mendengar adalah
dua hal yang berbeda. Mendengar merupakan aktivitas menangkap bunyi saja, sedang
menyimak berada di atas mendengar, yang mana menyimak butuh perhatian, dan
pemahaman.
5

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa itu menyimak?
2. Apa tujuan menyimak?
3. Bagaimana hubungan keterampilan menyimak dengan keterampilan
berbahasa lainnya?

C. TUJUAN MASALAH

1. Untuk mengetahui apa itu menyimak


2. Untuk mengetahui tujuan menyimak
3. Untuk mengetahui hubungan keterampilan menyimak dengan keterampilan
berbahasa lainnya

BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN MENYIMAK
Menurut H.G. Tarigan Menyimak adalah suatu proses kegiatan mendengarkan lambang-
lambang lisan dengan penuh perhatian, pemahaman, apresiasi, serta interpretasi untuk
memperoleh informasi, menangkap isi atau pesan serta memahami makna komunikasi
yang tidak disampaikan oleh pembicara melalui ujaran atau bahasa lisan.

Nurhadi (1995:339) Membagi pengertian menyimak menjadi dua :


Pertama, menyimak atau mendengarkan dalam arti sempit mengacu pada proses mental
pendengar yang menerima bunyi yang dirangsangkan oleh pembicara dan kemudian menyusun
penafsiran apa yang disimaknya, Kedua, menyimak dalam pengertian luas mengacu pada
proses bahwa si penyimak tidak hanya mengerti dan membuat penafsiran tentang apa yang
disimaknya, tetapi lebih dari itu ia berusaha melakukan apa yang diinformasikan oleh materi
yang disimaknya.

Menyimak adalah proses mendengarkan dengan perhatian penuh terhadap sumber suara untuk
memperoleh informasi dan menangkap pesan atau makna dengan baik.
Ada tiga kata yang hampir sama maknanya, yaitu :
1. Kata mendengar, yaitu menangkap bunyi tanpa sengaja.
6

2. Kata mendengarkan, yaitu sengaja mendengarkan bunyi.


3. Kata menyimak, yaitu mendengarkan bunyi sebaik mungkin dengan penuh
perhatian.

Menyimak berarti menangkap isi, yaitu menilai apakah logis atau tidak. Apakah ujaran yang
kita dengar itu untuk memuji, atau menghina seseorang. Kemudian untuk memahami isi dan
tujuan si pembicara. Menyimak berarti apresiasi, yaitu menilai baik dan buruknya, dan
sebagainya. Menyimak berarti interpretasi, yaitu menafsirkan apa yang kita dengar atau kita
tangkap untuk memahami informasi. Makna komunikasi yang tidak disampaikan oleh
pembicara maksudnya adalah ujaran yang tidak pantas disebut oleh pembicara secara langsung,
misalkan kalimat “tabu”.

B. HAKIKAT MENYIMAK

Ada tiga kata yang hampir sama maknanya, yaitu:

1. Kata mendengar (to hear), yaitu menangkap bunyi tanpa sengaja. Contoh : tidak sengaja
mendengar pembicaraan orang yang lewat
2. Kata mendengarkan (to listening), yaitu sengaja mendengarkan sautu bunyi. Contoh :
mendengarkan musik
3. Kata menyimak, yaitu mendengarkan bunyi sebaik mungkin dengan penuh perhatian.
Contoh : menyimak dosen mengajar.

Hakikat menyimak menurut Logan dalam Musfiroh dan Rahayu (2004, halaman 5-7) yang
menyatakan sebagai berikut:

1. Menyimak sebagai alat


Dengan menyimak, seseorang dapat mendengarkan bunyi-bunyi yang dikenalinya dan
melalui pengalamannya ia akan menduga-duga maknanya dan secara terus menerus
akan menuntutnya untuk memperoleh makna dan menjadikannya sumber untuk
pengetahuan.
2. Menyimak sebagai keterampilan berkomunikasi
Menyimak digunakan untuk memahami komunikasi atau mendengar seseorang dalam
berbicara.
3. Menyimak sebagai seni
7

Menyimak mensyaratkan unsur kedisiplinan, konsentrasi, dan evaluasi. Ketika


seseorang belajar bagaimana cara menyimak yang baik, maka ia harus bekerja
memproses bagaimana dia mempelajari seni-seni lain seperti musik, lukis, dan akting.
4. Menyimak sebagai suatu proses
Menyimak melibatkan empat proses, yaitu (1) mendengar, (2) memahami, (3)
mengevaluasi dan (4) responsi.
5. Menyimak sebagai sebuah responsi
Tujuan utama seorang pembicara adalah memperoleh respon dari pendengar
6. Menyimak sebagai pengalaman kreatif
Menyimak semacam ini harus membutuhkan keterlibatan yang dijalani dengan senang
hati.

C. TUJUAN MENYIMAK

Menyimak memiliki peranan penting untuk belajar. Hampir setiap hari telinga kita
mendengarkan bunyi, oleh karena itu penting bagi kita untuk mengetahui tujuan
menyimak agar kita menjadi termotivasi untuk mempertinggi daya simak. Secara umum,
tujuan menyimak adalah untuk mengetahui informasi. Adapun tujuan menyimak lainnya
adalah :
1. Menyimak untuk mendapatkan fakta
Banyak informasi yang kita dapatkan ketika menyimak, salah satunya fakta
yang terkandung dari apa yang kita simak. Contoh ketika menonton televisi,
kita mendapatkan fakta bahwa ada gempa di daerah X. Dengan begitu kita bisa
menambah pengetahuan, dan juga bisa meneruskan fakta tersebut kepada orang
lain. Tidak hanya pada televisi, fakta yang kita dapatkan dari menyimak juga
bisa didapatkan ketika diskusi, belajar, ataupun pada seminar.

2. Menyimak untuk menganalisis fakta


Fakta-fakta yang telah didapatkan, dapat dianalisis dan dideskripsikan dengan
menggunakan kalimat tanya “bagaimana” dan “mengapa?”. Sebagai contoh,
“Bagaimana keadaan daerah X setelah diguncang gempa?” atau “Mengapa
gempa di daerah X bisa terjadi?”.

3. Menyimak untuk mengevaluasi fakta


8

Setelah mendapatkan fakta dan menganalisisnya, tujuan menyimak lainnya


adalah untuk mengevaluasi fakta. Maksudnya adalah untuk mengajukan
pertanyaan terhadap fakta tersebut, apakah fakta tersebut akurat dan cocok di
lapangan, apakah ada bukti, dan sebagainya.

4. Menyimak untuk mendapatkan inspirasi


Seseorang menyimak bisa untuk mendapatkan inspirasi. Sebagai contoh kita
melihat gaya bicara seseorang yang sangat bagus sehingga membuat kita
tertarik dan dapat kita tiru. Ataupun makna isi dari apa yang kita simak dapat
menginspirasi kita untuk berbuat sesuatu yang lebih baik.

5. Menyimak untuk mendapatkan hiburan


Setelah lelah seharian bekerja atau belajar, tidak ada salahnya untuk
mendapatkan hiburan dari menyimak. Seperti menyimak lagu, film, atau
pertunjukkan yang dapat membuat beban pikiran menjadi hilang, dan
memunculkan semangat baru sehingga tekanan-tekanan emosional dapat
perlahan menghilang.

6. Menyimak untuk memperbaiki kemampuan berbicara


Menyimak berkaitan erat dengan berbicara. Jika kita dapat menyimak dengan
baik, maka kosa kata yang dimiliki akan lebih variatif sehingga dapat
memanfaatkan bahasa dan menyesuaikan gaya bicaranya. bagaimana pembicara
melakukan teknik efektif untuk mencapai tujuan pembicaranya. Semua teknik
tersebut didapatkan dari apa yang kita simak melalui pembicaraan yang baik
dan bermutu.

Jika seseorang tahu apa yang akan dicapainya, maka ia akan menyimak
dengan sebaik-baiknya. Sejatinya banyak manfaat yang dapat didapatkan jika
menyimak dan kunci awal dalam keterampilan berbahasa.

B. HUBUNGAN MENYIMAK DENGAN KETERAMPILAN BERBAHASA


LAINNYA
9

Keterampilan menyimak erat kaitannya dengan :


•Keterampilan berbicara
•Keterampilan membaca
•Keterampilan menulis

1. Menyimak dengan berbicara


Menyimak dan berbicara merupakan komunikasi dua arah dan merupakan komunikasi
tatap muka. Ujaran (speech) biasanya dipelajari melalui menyimak dan meniru.
Meningkatnya kemampuan menyimak seseorang akan meningkatkan kemampuan
berbicara juga.

2. Menyimak dengan membaca


Menyimak dan membaca sifatnya sama-sama reseptif, yaitu bersifat menerima atau
menangkap pesan dan makna. Hal yang membedakannya adalah menyimak melalui
lisan, dan membaca melalui tulisan. Baik menyimak maupun membaca menuntut
seseorang untuk memiliki kecakapan seperti kosa kata dan minat terhadap bahasa.

3. Menyimak dengan menulis


Ketika kita menyimak dari penjelasan seseorang, akan mempermudah kita untuk
menuangnya kembali ke dalam bentuk tulisan. Kita bisa menulis dari apa yang pernah
kita simak.

Baik keterampilan menyimak, keterampilan berbicara, keterampilan membaca dan


menulis, semuanya sama-sama termasuk keterampilan aktif karena otak kita bekerja
dan hati juga bekerja.

BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN
10

Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa keterampilan menyimak merupakan


salah satu keterampilan berbahasa yang penting untuk pertama kali dipelajari dan dikuasai jika
ingin memiliki keterampilan berbahasa. Menyimak adalah mendengarkan dengan perhatian
penuh, dan memahami makna dari ujaran yang disampaikan. Dengan menyimak, akan mudah
bagi kita untuk memperoleh informasi, mendapatkan fakta, mengevaluasi fakta, mendapatkan
inspirasi, mendapatkan hiburan, mengasah keterampilan berbicara, dan untuk merasakan
manfaat lainnya.

DAFTAR PUSTAKA

Tarigan, H.G. 1986. Menyimak Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.

Basri, Irfani. 2017. Keterampilan Menyimak Seri Kemahiran Berbahasa. Padang:


SUKABINA Press

Siadari, Coki. (2016). Kumpulan Pengertian: Pengertian, Fungsi, Tujuan, Peran Dan Proses
Menyimak Menurut Para Ahli. (https://www.kumpulanpengertian.com/2016/02/pengertian-
fungsi-tujuan-peran-dan.html?m=1, diakses 30 Agustus 2022).
11
12

Anda mungkin juga menyukai