Anda di halaman 1dari 13

MENYIMAK LAGU DAN PETUNJUK

MATA KULIAH : KETERAMPILAN BAHASA INDONESIA

Di Susun Oleh :
Angga Saputra (0613
Putri Nur Azizah (0613
Remi Dwina (0613
Rizka (0613
Widya Wulandari (0613

Dosen pengampu : Dra. Linda Puspita., M.Pd.

UNIVERSITAS SRIWIJAYA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
PALEMBANG
2019

1
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami

panjatkan puja dan puji syukur atas kehadiran-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah

dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang

“Menyimak Lagu dan Petunjuk”.

Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapat bantuan dari berbagai

pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan

banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah

ini.

Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan

baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka

kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah

ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang “Menyimak Lagu dan Petunjuk”

dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.

Palembang, Februari 2020

Penyusun

2
DAFTAR ISI
Kata
Pengantar............................................................................................................................................i
Daftar Isi............................................................................................................................................ii
Bab 1. Pendahuluan
a. Latar Belakang……………...……………………………………....…………………….4
b. Rumus Masalah………………….……………………...................................……………4
c. Tujuan………………………………....................…………………………………....…...4

Bab 2. Pembahasan
a. Lagu dan Menyimak Lagu..................................................................................................5
b. Petunjuk................................................................................................................................9

Bab 3. Penutup
a. Kesimpulan……………………………….............………..……………………….……12
b. Saran……………………...........…….…………………………………………….....…..12

Daftar Pustaka

BAB I
PENDAHULUAN
3
a. Latar Belakang
Dalam mempelajari bahasa kita akan dihadapkan pada empat komponen
keterampilan berbahasa. Keempat komponen tersebut yaitu menyimak,berbicara,
membaca dan menulis. Diantara empat keterampilan, keterampilan menyimak adalah
keterampilan dasar yang pertama kali dikuasai oleh setiap individu pada fase pertama
jenjang kehidupan. Menyimak adalah kemampuan reseptif, yaitu menerima apa yang
diutarakan atau disampaikan. Kemampuan reseptif merupakan bagian penting
komunikasi dan merupakan dasar pembelajaran bahasa asing. Dengan memiliki
kemampuan menyimak yang baik, seorang siswa atau peserta didik yang belajar bahasa
asing akan dapat berkomunikasi dengan baik. Salah satu penyebab masih kurangnya
kemampuan menyimak siswa dikarenakan materi yang tidak begitu menyenangkan,
kurang menarik,dan monoton. Penggunaan media lagu dalam pembelajaran menyimak
diharapkan dapat membangkitkan rasa ingin tahu dan minat siswa serta memotivasi
siswa untuk belajar serta mempermudah siswa dalam memahami materi dan informasi
yang disampaikan.

b. Rumusan Masalah
 Apa yang dimaksud dengan lagu?
 Apasaja unsur-unsur lagu?
 Apa yang dimaksud teks petunjuk?
 Apa manfaat teks petunjuk?
 Apasaja syarat teks petunjuk?

c. Tujuan
 Mengetahui pengertian lagu
 Mengetahui unsur-unsur lagu
 Mengetahui yang dimaksud dengan teks petunjuk
 Mengetahui manfaat teks petunjuk
 Mengetahui syarat teks petunjuk

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. LAGU DAN MENYIMAK LAGU


1.1 Pengertian Menyimak
Keterampilan berbahasa mencakup empat kegiatan yang meliputi keterampilan
menyimak, keterampilan berbicara, keterampilan menulis dan keterampilan membaca.
Salah satu kegiatan yang paling penting namun sering ditinggalkan ialah kegiatan
keterampilan menyimak. Kegiatan menyimak saling berhubungan dengan satu sama
lain.Menurut Kamus Bahasa Indonesia, menyimak adalah
mendengarkan(mempertahankan apa yang diucapkan orang), menyimak adalah
latihanmendengarkan baik-baik. sedangkan menurut Akhadi (1992: 142) menyimak
adalah suatu proses yang mencakup kegiatan mendengarkan bunyi
bahasa,mengidentifikasi, meninterpretasikan, dan mereaksi atas makna
yangterkandung didalamnya.Menurut Henry Guntur Tarigan (1991: 4) menyimak
adalah suatu prosesyang mencakup kegiatan mendengarkan bunyi bahasa,
mengidentifikasi,menginterpretasi, menilai, dan mereaksi atas makna yang terkandung
didalamnya. Menyimak melibatkan penglihatan, penghayatan, ingatan,pengertian,
bahkan situasi yang menyertai bunyi bahasa yang disimak pun harusdiperhitungkan
dalam menentukan maknanya.Keterampilan menyimakmerupakan keterampilan
pertamayang diajarkansiswa. Menyimak merupakan proses kegiatan yang bersifat aktif
karena selainmendengar siswa sekaligus berpikir untuk mengetahui makna/arti dari
materiyang didengar. Guru harus dapat memilih materi yang sesuaidengan
tingkatpemahaman siswa.

1.2 Tujuan menyimak


Menurut Hunt (dalam Henry Guntur Tarigan, 2008: 59) ada empat fungsi utama
menyimak, yaitu:
a. Memperoleh informasi yang berkaitan dengan profesi
b. Membuat hubungan antarpribadi lebih efektif.
c. Mengumpulkan data agar dapat membuat keputusan yg masukakal.
d. Agar dapat memberikan responsi yang tepat.

1.3 Jenis-jenis menyimak


Ragam pengertian menyimak menurut Tarigan dibagi menjadi dua yaitu:
1. Menyimak ekstensif( extensive listening )
Merupakan sebuah jenis kegiatanmenyimak tanpa harus ada bimbingan langsung dari
seorang guru karena hal-hal yang disimak bersifat umum dan bebas. Menyimak
ekstensif dibagi menjadiempat yaitu:
a. menyimak social yaitu kegiatan menyimak yang dilakukan oleh masyarakatdalam
kehidupan sosial, di pasar, di jalan, dan sebagainya.

5
b. menyimak sekunder (secondary listening) adalah kegiatan menyimak yangdilakukan
secara kebetulan.
c. menyimak estetik (aesthetic listening) ataupun yang disebut menyimak apresiatif
adalah kegiatan menyimak untuk menikmati atau menghayatisesuatu. Misalnya
menyimak pembacaan puisi.
d. menyimak pasif adalah kegiatan menyimak suatu bahasan yang dilakukan tanpa sadar

2. Menyimak intensif
Merupakan jenis kegiatan menyimak yang bersifat umumdan bebas serta memerlukan
bimbingan langsung dari para guru, padaumumnya menyimak intensif diarahkan pada
sebuah kegiatan atau hal tertentu.Menyimak intensif dibagi menjadi enam yaitu:
1. Menyimak kritis adalah sejenis kegiatan menyimak berupa pencarian kesalahan atau
kekeliruan bahkan juga butir-butir yang baik dan benar dari ujaran seorang pembicara
dengan alasan-alasan yang kuat yang dapat diterima oleh akal sehat.
2. Menyimak konsentratif, sering juga disebut menyimak sejenis telaah
3. Menyimak kreatif, adalah sejenis kegiatan dalam menyimak yangmengakibatkan
kesenangan rekonstruksi imajinatif para penyimak terhadapbunyi, penglihatan, gerakan,
serta perasaan-perasaan kinestetik yangdisarankan atau dirangsang oleh sesuatu yang
disimaknya.
4. Menyimak eksploratif adalah menyimak yang bersifat menyelidik, atau exploratoty
listening adalah sejenis kegiatan menyimak intensif denganmaksud dan tujuan
menyelidiki sesuatu lebih terarah dan lebih sempit.
5. Menyimak interogatif adalah sejenis kegiatan menyimak intensif yangmenuntut lebih
banyak konsentrasi dan seleksi, pemusatan perhatian danpemilihan butir-butir dari
ujaran sang pembicara karena penyimak akanmengajukan banyak pertanyaan.
6. Menyimak selektif adalah menyimak secara cerdas dan cermat aneka ragamciri-ciri
bahasa yang berurutan (nada suara, bunyi, bunyi asing, bunyi-bunyiyang bersamaan,
kata dan frase, serta bentuk-bentuk ketatabahasaan).

Adapun menurut Logan dan Loban (dalam Henry Guntur Tarigan, 2008: 63)
menyatakan bahwa menyimak adalah suatu kegiatan yang merupakan suatu proses.
Dalam proses menyimak pun terdapat tahap-tahap, antara lain:
a. Tahap Mendengar
dalam tahap ini kita baru mendengar segala sesuatu yangdikemukakan oleh
pembicara dalam ujaran atas pembicaraannya.
b. Tahap Memahami
setelah kita mendengar maka ada keinginan bagi kitauntuk mengerti atau
memahami dengan baik isi pembicaraan yang disampaikanoleh pembicara.
c. Tahap Menginterpretasi
penyimak yang baik, yang cermatdan teliti, belumpuas kalau hanya mendengar dan
memahami isi ujaran sang pembicara, dia ingin menafsirkan atau
menginterpretasikan isi, butir-butir pendapat yangterdapatdan tersirat dalam ujaran
itu.
6
d. Tahap Mengevaluasi
setelah memahami atau dapat menafsir ataumenginterpretasikan isi pembicaraan,
penyimak pun mulailah menilai ataumengevaluasi pendapat serta gagasan
pembicara mengenai keunggulan dankelemahan serta kebaikan dan kekurangan
pembicara.
e. Tahap Menanggapi
tahap ini merupakan tahap terakhir dalam kegiatanmenyimak. Penyimak
menyambut, mencamkan, dan menyerap serta menerimagagasan atau ide yang
dikemukakan oleh pembicara dalam ujaran ataupembicaraannya.

1.4 Media Audio (Lagu)


Menurut Sadiman audio adalah media untuk menyampaikan pesan yang akan
disampaikan dalam bentuk lambang-lambang auditif baik verbal (kedalam kata-kata
atau bahasa lisan) maupun non verbal. Sedangkan Rudi Susilanadan CepiRiyana media
audio adalah media yang penyampaian pesannya hanya dapatditerima oleh indra
pendengaran. Pesan atau informasi yang akan disampaikandituangkan kedalam
lambang-lambang auditif yang berupa kata-kata, lagu dansound effect.Seorang guru
dituntut untuk selalu memiliki strategi pembelajaran yangmenarik. Salah satu
diantaranya yaitu pembelajaran menyimak lagu.Lagumerupakan sumber bahasa yang
otentik.Hampir tak ada batas waktu dalammenggunakan media lagu untuk
pembelajaran bahasa khususnya pada keterampilanmenyimak. Siswa bisa
menggunakan lagu sebagai input bahasa.Keterampilan menyimak dengan lagu
akanmengoptimalkan kerja otak kanansehingga siswa dapat mengembangkan
imajinasinya secara leluasa. Efek positif dari optimalisasi kerja otak kanan adalah
sebuah dorongan bagi kinerja otak kirisehingga pada saat yang bersamaan siswa juga
dapat mengembangkan logikanya.

a. Pengertia Lagu
Nyanyian adalah syair yang dilafalkan sesuai nada, ritme, birama, dan melodi
tertentu hingga membentuk harmoni. Nyanyian sering juga disebut sebagai lagu yang
berarti gubahan seni nada atau suara dalam urutan, kombinasi, dan hubungan temporal
(biasanya diiringi dengan alat musik) untuk menghasilkan gubahan musik yang
mempunyai kesatuan dan kesinambungan (mengandung irama). Dan ragam nada atau
suara yang berirama disebut juga dengan lagu.

b. Unsur-unsur lagu :
1. Notasi Musik.
Nada adalah bunyi yang getarannya teratur. Untuk menuliskan nada, digunakan notasi
(simbol). Pada dasarnya, notasi hanya dapat melukiskan dua sifat nada, yaitu tinggi
rendah dan panjang pendek. Warna nada dapat dilukiskan dengan notasi. Dengan
7
notasi, kita dapat mengenal, membaca, menulis, dan menyanyikan lagu. Jenis notasi
ada dua macam, yaitu notasi angka dan notasi balok.
2. Tanda Kunci.
Kunci merupakan tanda yang digunakan pada garis paranada untuk menunjukkan letak
titinada. Tanda kunci ada tiga macam, yaitu kunci G, kunci C, dan kunci F.
3. Melodi.
Melodi adalah rangkaian sejumlah nada atau bunyi berdasarkan perbedaan tinggi
rendah atau naik turunnya.
4. Ritme/Irama.
Ritme/irama adalah gerak teratur karena munculnya aksen secara tetap. Keindahan
irama lebih terasa karena adanya jalinan perbedaan nilai dari satuan-satuan bunyi.
Ritme merupakan aliran ketukan dasar yang teratur mengikuti beberapa variasi gerak
melodi. Ritme dapat kita rasakan dengan mendengarkan lagu secara berulang-ulang
5. Harmoni.
Harmoni adalah keselarasan paduan bunyi. Secara teknis, harmoni meliputi susunan,
peranan, dan hubungan dari sebuah paduan bunyi dengan bentuk keseluruhan.
6. Tempo.
Tempo adalah cepat atau lambatnya sebuah lagu.
7. Dinamik.
Dinamik adalah keras lembut lagu dan perubahannya.
8. Tangga Nada.
Tangga nada adalah urutan nada yang disusun secara berjenjang. Misalnya, do, re, mi,
fa, sol, la, si, do. Tangga nada dibagi menjadi dua, yaitu tangga nada diatonis dan
pentatonis.
9. Ekspresi.
Menyanyi adalah mengungkapkan perasaan menggunakan alunan suara manusia dan
kadang alunan suara intrumen musik. Menyanyi dilakukan dengan dalam lagu
diungkapkan dengan tanda yang disebut tanda ekspresi.

c. Makna Menyimak Lagu


1. Menyimak Lagu adalah sebuah kegiatan yang menuntut keterlibatan lebih ketimbang
hanya mendengar musik dan mendengarkan musik merupakan kegiatan yang lebih
tinggi posisinya ketimbang perjumpaan dengan musik semata.
Definisi ini cukup sederhana dan saya kira siapa pun dapat sampai pada
kesimpulan tersebut. Namun, artikel ini berniat untuk menjabarkan lebih jauh jenis
keterlibatan seperti apa yang dituntut dalam menyimak musik. Karena tentu saja
sebagian besar orang masih bisa mengaku bahwa mereka menyimak sekali musik yang
mereka dengarkan. Artikel ini tidak berusaha pula menyingkirkan orang-orang dari
himpunan yang mengaku bahwa mereka menyimak atau mendengar musik satu per satu
sampai akhirnya menyimpulkan bahwa tidak ada yang pernah menyimak musik sama
sekali. Tidak semua musik bisa disimak dengan baik. Ini bukan lantaran musik tersebut
dikarang dengan buruk atau nilai estetisnya dibawah pengharapan Yang dimaksudkan
adalah, secara ontologis dan estetis, ada musik yang memang pantas untuk disimak dan
8
ada musik yang hanya pantas untuk didengar. Maka itu, dibutuhkan sebuah definisi
lagi untuk mendukung definisi pertama yang telah dinyatakan di atas.

2. Tidak semua musik memiliki status ontologis dan estetis untuk dapat disimak. Beberapa
musik tidak dapat disimak sama sekali. Dengan demikian, sebaliknya, banyak musik
hanya bisa didengar.
Musik-musik absolut atau sederhananya, musik instrumental, membutuhkan
keterlibatan lebih karena di dalamnya tidak terdapat teks untuk mediasi antara nada
dengan kesadaran manusia. Dalam drama musikal, misalnya, sangat memungkinkan
kita dapat tergerak oleh musiknya. Hal ini karena kontribusi aktor dan lirik yang
dibawakannya. Kasus yang sama juga terjadi ketika kita menonton film. Akan lebih
sulit bagi kita untuk indentifikasi kesedihan, misalnya, jika di dalam film tersebut tidak
terdapat musik pengiring. Hal ini menunjukkan bahwa musik absolut membutuhkan
kesungguhan yang lebih dalam ketimbang musik dengan teks atau dengan pertunjukan
atau keduanya.Menyimak musik absolut tentu memiliki kriteria sendiri. Salah satu
kriterianya seperti yang dikatakan oleh Paul Boghossian adalah: Sebuah bagian B dapat
mengekspresikan E hanya jika B terdengar seperti layaknya seseorang akan terdengar
ketika sedang mengekspresikan E secara vokal, atau terdengar sebagaimana seseorang
akan terlihat ketika mengekspresikan E dengan gerakan.

B. PETUNJUK
2.1 Pengertian petunjuk
Petunjuk ialah sesuatu (tanda, isyarat) untuk menunjukkan, memberi tahu,
ketentuan yang memberi arah atau bimbingan bagaimana sesuatu harus dilakukan;
nasihat; ajaran; pedoman. Dari definisi di atas, dapat diketahui bahwa petunjuk berarti
juga arah, bimbingan, atau pedoman. Jadi, Petunjuk memakai sesuatu berarti arah,
bimbingan, atau pedoman yang harus dilakukan untuk memakai sesuatu. Kalimat
petunjuk itu harus bisa memberikan arah yang jelas. Oleh karena itu, bahasa yang
digunakan dalam sebuah petunjuk pun tidak boleh menimbulkan banyak penafsiran,
sistematis, urutannya tepat, dan menggunakan bahasa yang lugas dan efektif.

2.2 Manfaat teks petunjuk


1. mempermudah melakukan sesuatu.
2. dapat menghindarkan atau meminimalkan kesalahan dalam melakukan sesuatu

2.3 Jenis-jenis teks petunjuk


 Petunjuk menggunakan obat
Biasanya, di kemasan sebuah obat, ada kegunaan obat, komposisi obat, larangan, dan
petunjuk pemakaian, dan cara penyimpanan. Hal-hal yang berkaitan dengan petunjuk
produk juga terdapat pada kemasan yang lain. Penulisan petunjuk bertujuan agar
konsumen tidak mengalami kesulitan atau keliru dalam menggunakan sebuah produk.

 Petunjuk membuat sesuatu


9
Petunjuk membuat sesuatu biasanya terdapat di kemasan makanan, misalnya cara
membuat mi instans, membuat kopi, membuat kue kering, dan semacamnya.
 Petunjuk melakukan sesuatu
Petunjuk melakukan sesuatu biasanya ada di majalah, yang sering juga disebut dengan
tips.
 Petunjuk arah atau denah
Petunjuk arah atau denah biasanya terdapat di lampiran acara atau undangan pernikahan
dan sebagainya.

2.4 Syarat teks petunjuk


1. bahasanya harus singkat, padat dan informatif
2. tidak menyesatkan dan logis
3. langsung menuju kepada hal yang akan dilakukan

2.5 cara menulis petunjuk


1. Tuliskan dengan singkat dan padat. Petunjuk yang efektif selalu dituliskan dengan
singkat dan padat. Jangan gunakan paragraf yang panjang dan berbelit-belit.
2. Gunakan kata kerja aktif. Petunjuk harus selalu menggunakan kata kerja aktif dan kata-
kata yang deskriptif. Mulailah petunjuk Anda dengan kata kerja. Ini memberikan
pembaca satu tindakan jelas yang harus mereka lakukan. Setiap langkah harus
dituliskan dalam bentuk kalimat perintah. Ketika memberikan definisi atau penjelasan,
gunakan gaya bahasa yang deskriptif sejelas mungkin.
3. Tuliskan informasi-informasi yang dibutuhkan saja. Ketika Anda menuliskan informasi
tambahan, pastikan kalau Anda hanya menambahkan apa yang dibutuhkan. Jangan
menambahkan informasi yang tidak dibutuhkan. Ini hanya akan membuat pembaca
Anda bingung dan menyulitkan mereka dalam mengikuti petunjuk.
4. Bicara pada pembaca dengan menyebutnya Anda. Ketika menuliskan petunjuk, Anda
harus bicara langsung dengan pembaca Anda. Lakukan ini dengan menggunakan kata
“Anda”. Ini akan membantu menuntun si pembaca secara personal melalui langkah-
langkahnya.
5. Tuliskan dengan jelas dan spesifik. Ketika menulis petunjuk, Anda harus menjadi
sespesifik mungkin. Jabarkan apa yang persisnya harus mereka lakukan
6. Gunakan penanda urutan dan penghubung waktu. Kata penghubung akan membantu
menyambungkan satu langkah dengan langkah berikutnya, dan juga menyambung ide-
ide di tulisan Anda. Dalam tulisan petunjuk, Anda akan menggunakan penanda urutan
dan penghubung waktu.

Cara menyusun petunjuk

10
1. Tuliskan sebuah pengantar. Sebelum Anda mulai menjelaskan petunjuk secara detail,
Anda perlu memberi pengantar singkat kepada pembaca
2. Susun langkah-langkahnya berdasarkan apa yang harus dilakukan terlebih dahulu
3. Beri label tiap langkah dengan jelas
4. Tuliskan satu langkah dalam satu kalimat. Pastikan langkah-langkah yang Anda tulis
bisa dengan mudah diikuti dan dipantau. Satu kunci yang penting dalam menulis
petunjuk adalah membantu pembaca Anda memantau kemajuan mereka
5. Tuliskan langkah alternatif. Untuk langkah-langkah tertentu, mungkin ada beberapa
cara untuk melakukan satu hal yang sama. Pastikan Anda menjelaskan cara-cara yang
berbeda tersebut
6. Gunakan anak langkah jika perlu. Untuk beberapa prosedur, Anda mungkin perlu untuk
membagi satu langkah menjadi beberapa anak langkah. Anak langkah sebaiknya hanya
digunakan jika tindakannya terlalu kecil untuk dijadikan satu langkah sendiri
7. Tuliskan peringatan dan syarat-syarat di awal. Jika ada hal-hal yang harus pembaca
ketahui, lakukan, atau pahami sebelum memulai, pastikan Anda telah mengatakannya
di awal langkah
8. Antisipasi masalah. Pikirkan bagian-bagian di mana pembaca mungkin akan menemui
masalah, lalu berikan saran untuk mengatasi masalah tersebut. Anda juga bisa
memberikan contoh-contoh masalah yang bisa muncul jika mereka tidak melakukan
suatu langkah dengan benar.
9. Selesaikan petunjuk.

BAB III
KESIMPULAN
11
A. Kesimpulan
Dari uraian di atas menyelaskan bahwa menyimak Lagu adalah sebuah kegiatan
yang menuntut keterlibatan lebih ketimbang hanya mendengar musik dan
mendengarkan musik merupakan kegiatan yang lebih tinggi posisinya ketimbang
perjumpaan dengan musik semata. Unsur-unsur lagu ada 9 diantaranya notasi, ritme,
ekspresi, melodi, tanda kunci, harmoni, tempo dan tangga lagu.
Teks petunjuk ialah sesuatu untuk menunjukkan, memberi tahu, ketentuan yang
memberi arah atau bimbingan bagaimana sesuatu harus dilakukan. Teks petunjuk
sangan bermanfaat untuk mempermudah melakukan sesuatu dan dapat menghindarkan
atau meminimalkan kesalahan dalam melakukan sesuatu. Syarat-syarat teks petunjuk
yaitu bahasanya harus singkat, padat dan informatif, tidak menyesatkan dan logis,
langsung menuju kepada hal yang akan dilakukan.

B. Saran
Dengan memahami dan menguasai materi menyimak lagu dan petunjuk,
Diharapkan pembaca dapat menyimak dengan baik. Setidaknya dengan memahami
pembahasan makalah penulis kali ini, pembaca menjadi paham apa itu meyimaklagu
dan petunjuk.

DAFTAR PUSTAKA

12
BibliographySetiawan,Samhis. 2017.MenyimakPengertian Menurut Para Ahli dan
FungsiTujuan Jenis PeranProses.
http://www.gurupendidikan.com/author/samhis/.Diakses padatanggal 25 april 2017,
pukul 19.00 witaMunir, Ariful. 2012.
Pengertian fungsi dan tujuan menyimak para ahli bahasa
.http://ariefulmunir.wordpress.com/.Diakses padatanggal 25 april 2017, pukul19.00
witaPelangi, Kleang. 2010.
Pengertian defenisi dan fungsi keterampilan menyimak pada pembelajaran bahasa.
http://kleang.blogspot.com.Diakses padatanggal 25april 2017, pukul 20.00 witaSari,
Widya. 2013.
Metode sing a song.
http://widyasari-press.com.Diaksespadatanggal 25 april 2017, pukul 20.00 witaBaeu,
Bahtiar. 2013.
Media audiountuk pembelajaran
.http://bayumusty.blogspot.com.Diakses padatanggal 25 april 2017, pukul 20.00wit
Tarigan, Djago.1986.keterampilanmenyimak,Jakarta:karunia
https://jagokata.com/arti-kata/petunjuk.html

13

Anda mungkin juga menyukai