Anda di halaman 1dari 4

Keterampilan Menyimak Lewat Lagu

Fitri Indah SariEnglish DepartmentFaculty of Teacher TrainingMuhammadiyah University of


Makassardinda_fitrhy@yahoo.comAbstrak Tujuan penulisan ini untuk mendeskripsikanmengenai
keterampilan menyimak melalui media lagu. Diharapkanguru-siswa mampu menerapkan media lagu
dalamprosespembelajaransehingga dapat meningkatkankemampuan
menyimaksiswa.Keyword:keterampilan menyimak, mediaaudio(lagu)

A.Pendahuluan

Dalam mempelajari bahasa kita akan dihadapkan pada empat komponenketerampilan berbahasa.
Keempat komponen tersebut yaitu menyimak,berbicara, membacadan menulis. Diantara empat
keterampilan, keterampilanmenyimak adalah keterampilan dasar yang pertama kali dikuasai oleh
setiapindividu pada fase pertama jenjang kehidupan. Menyimak adalah kemampuanreseptif,
yaitumenerima apa yang diutarakan atau disampaikan. Kemampuanreseptif merupakan bagian penting
komunikasi dan merupakan dasarpembelajaran bahasa asing. Dengan memiliki kemampuan menyimak
yangbaik, seorang siswa atau peserta didik yang belajar bahasa asing akan dapatberkomunikasi dengan
baik. Salah satu penyebab masih kurangnya kemampuanmenyimak siswa dikarenakan materi yang tidak
begitu menyenangkan, kurang

menarik,danmonoton. Penggunaan medialagudalam pembelajaran menyimak diharapkan dapat


membangkitkan rasa ingin tahu dan minat siswa sertamemotivasi siswa untuk belajar serta
mempermudahsiswa dalam memahamimateri dan informasi yang disampaikan.

A.Pembahasan1.Pengertian Menyimak

Keterampilan berbahasa mencakup empat kegiatan yang meliputiketerampilan menyimak, keterampilan


berbicara, keterampilan menulis danketerampilan membaca. Salahsatu kegiatan yang paling penting
namun seringditinggalkan ialah kegiatan keterampilan menyimak. Kegiatan menyimak
salingberhubungan dengan satu sama lain.Menurut Kamus Bahasa Indonesia, menyimak adalah
mendengarkan(mempertahankan apa yang diucapkan orang), menyimak adalah latihanmendengarkan
baik-baik. sedangkan menurut Akhadi (1992: 142) menyimak adalah suatu proses yang mencakup
kegiatan mendengarkan bunyi bahasa,mengidentifikasi, meninterpretasikan, dan mereaksi atas makna
yangterkandung didalamnya.Menurut Henry Guntur Tarigan (1991: 4) menyimak adalah suatu
prosesyang mencakup kegiatan mendengarkan bunyi bahasa, mengidentifikasi,menginterpretasi,
menilai, dan mereaksi atas makna yang terkandung didalamnya. Menyimak melibatkan penglihatan,
penghayatan, ingatan,pengertian, bahkan situasi yang menyertai bunyi bahasa yang disimak pun
harusdiperhitungkan dalam menentukan maknanya.Keterampilan menyimakmerupakan keterampilan
pertamayang diajarkansiswa. Menyimak merupakan proses kegiatan yang bersifat aktif karena
selainmendengar siswa sekaligus berpikir untuk mengetahui makna/arti dari materiyang didengar. Guru
harus dapat memilih materi yang sesuaidengan tingkatpemahaman siswa.

1.1.Tujuan menyimak

Menurut Hunt (dalam Henry Guntur Tarigan, 2008: 59) ada empat fungsi utamamenyimak, yaitu:a.
Memperoleh informasi yang berkaitan dengan profesi.b. Membuat hubungan antarpribadi lebih efektif.c.
Mengumpulkan data agar dapat membuat keputusan yg masukakal.d. Agar dapat memberikan responsi
yang tepat.

1.2.Jenis-jenis menyimak Ragam pengertian menyimak menurut Tarigan dibagi menjadi dua
yaitu:a.Menyimak ekstensif(

extensive listening

)merupakan sebuah jenis kegiatanmenyimak tanpa harus ada bimbinganlangsung dari seorang guru
karena hal-halyang disimak bersifat umum dan bebas. Menyimak ekstensif dibagi menjadiempat
yaitu:a)menyimak social

yaitu kegiatan menyimak yang dilakukan oleh masyarakatdalam kehidupan sosial, di pasar, di jalan, dan
sebagainya.

b)menyimak sekunder

secondary listening

) adalah kegiatan menyimak yangdilakukan secara kebetulan.

c)menyimak estetik

aesthetic listening

) ataupun yang disebut menyimak apresiatif adalah kegiatan menyimak untuk menikmati atau
menghayatisesuatu. Misalnya menyimak pembacaan puisi.

d)menyimak pasifadalah
kegiatan menyimak suatu bahasan yang dilakukantanpa sadar

b.Menyimak intensifmerupakan jenis kegiatan menyimak yang bersifat umumdan bebas serta
memerlukan bimbingan langsung dari para guru, padaumumnya menyimak intensif diarahkan pada
sebuah kegiatan atau hal tertentu.Menyimak intensif dibagi menjadi enam yaitu:

a)Menyimak kritisadalah sejenis kegiatan menyimak berupa pencariankesalahan atau kekeliruan bahkan
juga butir-butir yang baik dan benar dariujaran seorang pembicara dengan alasan-alasan yang kuat yang
dapatditerima oleh akal sehat.b)Menyimak konsentratif,sering juga disebut menyimak sejenis
telaahc)Menyimak kreatif,adalah sejenis kegiatan dalam menyimak yangmengakibatkan kesenangan
rekonstruksi imajinatif para penyimak terhadapbunyi, penglihatan, gerakan, serta perasaan-perasaan
kinestetik yangdisarankan atau dirangsang oleh sesuatu yang disimaknya.d)Menyimak eksploratifadalah
menyimak yang bersifat menyelidik, atau

exploratoty listening

adalah sejenis kegiatan menyimak intensif denganmaksud dan tujuan menyelidiki sesuatu lebih terarah
dan lebih sempit.e)Menyimak interogatifadalah sejenis kegiatan menyimak intensif yangmenuntut lebih
banyak konsentrasi dan seleksi, pemusatan perhatian danpemilihan butir-butir dari ujaran sang
pembicara karena penyimak akanmengajukan banyak pertanyaan.f)Menyimak selektifadalah menyimak
secara cerdas dan cermat aneka ragamciri-ciri bahasa yang berurutan (nada suara, bunyi, bunyi asing,
bunyi-bunyiyang bersamaan, kata dan frase, serta bentuk-bentuk ketatabahasaan).Adapun
menurutLogan dan Loban (dalam Henry Guntur Tarigan, 2008: 63)menyatakan bahwa menyimak adalah
suatu kegiatan yang merupakan suatuproses. Dalam proses menyimak pun terdapat tahap-tahap, antara
lain:a)Tahap Mendengar; dalam tahap ini kita baru mendengar segala sesuatu yangdikemukakan oleh
pembicara dalam ujaran atas pembicaraannya.b)Tahap Memahami; setelah kita mendengar maka ada
keinginan bagi kitauntuk mengerti atau memahami dengan baik isi pembicaraan yang disampaikanoleh
pembicara.c)Tahap Menginterpretasi; penyimak yang baik, yang cermatdan teliti, belumpuas kalau hanya
mendengar dan memahami isi ujaran sang pembicara, dia

ingin menafsirkan atau menginterpretasikan isi, butir-butir pendapat yangterdapatdan tersirat dalam
ujaran itu.d)Tahap Mengevaluasi; setelah memahami atau dapat menafsir ataumenginterpretasikan isi
pembicaraan, penyimak pun mulailah menilai ataumengevaluasi pendapat serta gagasan pembicara
mengenai keunggulan dankelemahan serta kebaikan dan kekurangan pembicara.e)Tahap Menanggapi;
tahap ini merupakan tahap terakhir dalam kegiatanmenyimak. Penyimak menyambut, mencamkan, dan
menyerap serta menerimagagasan atau ide yang dikemukakan oleh pembicara dalam ujaran
ataupembicaraannya.
2. MediaAudio (Lagu)

Menurut Sadiman audio adalah media untuk menyampaikan pesanyang akandisampaikan dalam bentuk
lambang-lambang auditif baik verbal (kedalam kata-kata atau bahasa lisan) maupun non verbal.
Sedangkan Rudi Susilanadan CepiRiyana media audio adalah media yang penyampaian pesannya hanya
dapatditerima oleh indra pendengaran. Pesan atau informasi yang akan disampaikandituangkan kedalam
lambang-lambang auditif yang berupa kata-kata, lagu dansound effect.Seorang guru dituntut untuk
selalu memiliki strategi pembelajaran yangmenarik. Salah satu diantaranya yaitu pembelajaran
menyimak lagu.Lagumerupakan sumber bahasa yang otentik.Hampir tak ada batas waktu
dalammenggunakan media lagu untuk pembelajaran bahasa khususnya pada keterampilanmenyimak.
Siswa bisa menggunakan lagu sebagai input bahasa.Keterampilan menyimak dengan lagu
akanmengoptimalkan kerja otak kanansehingga siswa dapat mengembangkan imajinasinya secara
leluasa. Efek positif dari optimalisasi kerja otak kanan adalah sebuah dorongan bagi kinerja otak
kirisehingga pada saat yang bersamaan siswa juga dapat mengembangkan logikanya.

Anda mungkin juga menyukai