Anda di halaman 1dari 30

MENGEMBANGKAN

KEMAMPUAN MENYIMAK
SISWA SD
David Fauzi Shidqie
(41154030200030)
Mochamad Faris Al Ghazy B
(41154030200050)
01
Pengertian Menyimak
Pengertian Menyimak
Terkadang orang beranggapan bahwa menyimak dengan mendengar memiliki pengertian yang
sama sehingga persepsi yang demikian pada akhirnya dalam aplikasinya di lapangan tidak
sesuai dengan harapkan dalam proses belajar mengajar. Kesalahan tersebut menjadikan guru
berpikir sederhana dalam mengajarkan kegiatan menyimak.

Keterampilan berbahasa dalam kurikulum di sekolah mencakup empat jenis, yaitu :


keterampilan menyimak (listening skills), keterampilan berbicara (speaking skills),
keterampilan membaca (reading skills) dan keterampilan menulis (writing skills). Setiap
keterampilan itu erat sekali hubungannya dengan ketiga keterampilan lainnya dengan cara
beraneka ragam.
Dalam memperoleh keterampilan berbahasa, biasanya kita melalui suatu hubungan urutan
yang terakhir: mula-mula pada masa kecil kita belajar menyimak bahasa, kemudian berbicara,
sesudah itu kita membaca dan menulis. Menyimak dan berbicara kita pelajari sebelum
memasuki sekolah, sedangkan membaca dan menulis dipelajari di sekolah. Keempat
keterampilan tersebut pada dasarnya merupakan satu kesatuan yang disebut caturtunggal.
Dalam kegiatan menyimak, seseorang harus mampu menangkap dan memahami maksud
pembicara. Peristiwa menyimak selalu diawali dengan mendengarkan bunyi bahasa baik
secara langsung atau melalui alat lain, misalnya rekaman radio, atau televisi. Bunyi bahasa
yang ditangkap oleh telinga diidentifikasi bunyinya, pengelompokannya menjadi suku kata,
kata frase, klausa, kalimat, dan wacana. Lagu dan intonasi yang menyertai ucapan pembicara
pun turut diperhatikan oleh penyimak. Bunyi bahasa yang diterima kemudian diinterpretasi
maknanaya, ditelaah kebenarannya atau dinilai, lalu diambil keputusan menerima
atau menolaknya.
02
Unsur unsur menyimak
Unsur unsur menyimak ada 3 macam yaitu :

01 02 03

Pembicara Penyimak Bahan simakan


Orang yang menyampaikan Orang yang memiliki Bahan simakan merupakan
pesan yang berupa informasi pengetahuan dan unsur terpenting dalam
yang dibutuhkan oleh pengalaman yang banyak komunikasi lisan, terutama
penyimak. dan luas. dalam menyimak.
03
Proses Menyimak
Terdapat 5 tahap-tahap proses menyimak :

1. Tahap Mendengar, dalam tahap ini kita baru mendengar segala sesuatu yang
dikemukakan oleh pembicara dalam ujaran atas pembicaraannya. Jadi, kita masih
berada dalam tahap hearing.

2. Tahap Memahami, setelah kita mendengar maka keinginan bagi kita untuk
mengerti atau memahami dengan baik isi pembicaraan yang disampaikan oleh
pembicara. Kemudian, sampailah kita dalam tahap understanding.

3. Tahap Menginterpretasi, penyimak baik, yang cermat dan teliti, belum puas
kalau hanya mendengar dan memahami isi ujaran sang pembicara, dia ingin
menafsirkan atau menginterpretasikan isi, butir-butir pendapat yang terdapat dan
tersirat dalam ujaran itu, dengan demikian sang penyimak telah tiba pada tahap
interpreting.
4. Tahap Mengevaluasi, setelah memahami serta menafsir atau
menginterpretasikan isi pembicaraan, penyimak pun mulailah menilai atau
mengevaluasi pendapat serta gagasan pembicara mengenai keunggulan dan
kelemahan serta kebaikan dan kekurangan pembicara, dengan demikian sudah
sampai pada tahap evaluating.

5. Tahap Menanggapi, tahap ini merupakan tahap terakhir dalam kegiatan


menyimak. Penyimak menyambut, mencamkan, dan menyerap serta menerima
gagasan atau ide yang dikemukakan oleh pembicara dalam ujaran atau
pembicaraannya. Lalu penyimak pun sampailah pada tahap menanggapi
(responding).
04
Tujuan Menyimak
Menyimak pada hakikatnya ialah
mendengarkan dan memahami isi bahan
simakan. Karena itu dapatlah disimpulkan
bahwa tujuan utama menyimak adalah
menangkap, memahami, atau menghayati
pesan, ide, gagasan yang tersirat
dalam bahan simakan.
Menurut Henry Guntur Tarigan terdapat 8
tujuan menyimak diantaranya adalah:

1. Menyimak untuk belajar


2. Menyimak untuk menikmati
3. Menyimak untuk mengevaluasi
4. Menyimak untuk mengapresiasi
5. Menyimak untuk mengkomunikasikan ide-ide
6. Menyimak untuk membedakan bunyi-bunyi
7. Menyimak untuk memecahkan masalah
8. Menyimak untuk meyakinkan
05
Jenis Jenis Menyimak
1. Menyimak Ekstensif

Menyimak ekstensif adalah sejenis kegiatan menyimak mengenai hal-hal


yang lebih umum dan lebih bebas terhadap suatu ujaran, tidak perlu di
bawah bimbingan langsung dari seorang guru. Kegiatan menyimak ekstensif
dapat dibagi empat, yaitu sebagai berikut :

1. Menyimak Sekunder
2. Menyimak Estetik
3. Menyimak Pasif
4. Menyimak sosial
2. Menyimak Intensif

Menyimak intensif lebih diarahkan pada suatu kegiatan yang jauh lebih
diawasi, dikontrol terhadap suatu hal tertentu. Pada menyimak intensif,
penyimak memahami isi simakan secara terinci, teliti, cermat, dan
mendalam terhadap bahan yang disimaknya. Bagian-bagian dari menyimak
intensif adalah sebagai berikut :

1. Menyimak Kritis
2. Menyimak Konsentratif
3. Menyimak Kreatif
4. Menyimak Introgatif
5. Menyimak Eksploratori
06
Teknik Pengajaran
Menyimak di Sekolah
Dasar
Adapun beberapa teknik menyimak yang dapat digunakan guru dalam
proses belajar mengajar di Sekolah Dasar, di antaranya adalah sebagai
berikut :

1. Teknik ulang ucap (Menirukan)


2. Teknik informasi beranting
3. Teknik satu mulut satu kelas
4. Teknik satu rekaman satu kelas
5. Teknik group close
6. Teknik parafase
7. Teknik simak libat cakap
8. Teknik simak bebas libat cakap
07
Karakteristik
Perkembangan
Keterampilan Berbahasa
pada Anak-Anak Usia
Sekolah Dasar
● Anak-anak yang berusia pada jenjang sekolah dasar memiliki rentang umur antara 6-
12 tahun yang banyak mengalami perubahan sangat drastis baik mental maupun
fisik. Pada masa ini, perkembangan keterampilan berbahasa terus berlanjut.
Perbendaharaan kosa kata yang dimiliki oleh anak-anak juga meningkat dan cara-
cara yang dilakukan oleh anak-anak dalam menggunakan kata-kata dan kalimat
bertambah kompleks serta lebih menyerupai bahasa orang dewasa.
● Ketika anak-anak masuk kelas satu sekolah dasar diperkirakan jumlah
perbendaharaan kosa kata mereka sekitar 20.000 hingga 24.000 kata. Saat mereka
berada pada kelas enam, jumlah perbendaharaan kosa kata mereka sekitar 50.000
kata atau lebih.21 Pada masa anak-anak antara 6 hingga 7 tahun merupakan saat
yang baik dalam mengajarkan keterampilan membaca dan menulis lewat kegiatan
menyimak.
08
Indikator kemampuan
menyimak
1.Konsentrasi siswa saat menyimak
Konsentrasi berarti mampu memusatkan perhatian. Ada tiga tujuan menyimak, yaitu melatih
konsentrasi siswa, melatih daya paham, dan melatih daya kreatif siswa. Menyimak seharusnya
diorentasikan agar siswa benar-benar mampu memusatkan perhatian terhadap bahan simakan
yang diperdengarkan. Strategi menyimak mampu membuat siswa aktif saat menyimak dan
menuntut siswa untuk selalu berkonsentrasi selama menyimak. Misalnya saat kegiatan menyimak
siswa disuruh menuliskan ide pokok cerita, membuat peta konsep bahan simakan, membuat
prediksi bahan simakan dan sebagainya.

2. Daya ingat siswa terhadap bahan simakan


Apabila siswa dapat memahami apa yang disimaknya maka siswa akan dengan mudah mengingat
apa yang disimaknya. Untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap apa yang disimaknya,
guru harus menguasai benar strategi pemahaman saat menyimak, yaitu bertukar ide, beradu
argument, menyusun respons terhadap isi bacaan, dan berbagai jenis kegiatan lainnya. Tanpa
strategi tersebut siswa hanya mampu memiliki kemampuan menyimak yang semu, yaitu hanya
mampu menjawab seputar bahan simakan tanpa mengerti atau memahami bahan simakan.
09
Faktor-Faktor
Penghambat
Keterampilan Menyimak
Berikut ini beberapa faktor-faktor hambatan keterampilan menyimak :

1. Permasalahan tes kompetensi menyimak

2. Permasalahan gagap teknologi dan ketersediaan


media yang dialami guru

3. Permasalahan proses pembelajaran yang


konvensial

4. Permasalahan penugasan otentik

5. Faktor eksternal
10
Upaya Meningkatkan
Daya Simak
Berdasarkan penyebab-penyebab kurang efektifnya pembelajaran
menyimak di sekolah, pada bagian ini beberapa upaya yang dapat
meningkatkan kualitas menyimak siswa, yakni sebagai berikut :

1. Menggunakan teknik pembelajaran yang relevan dan bervariasi


A. Teknik Loci (Loci System)
B. Teknik Penggabungan
C. Teknik Fonetik
2. Menggunakan bahan pembelajaran menyimak yang relevan
3. Menggunakan media pembelajaran yang bervariasi
4. Mengelola ruang belajar dengan baik
5. Melakukan evaluasi dengan baik
11
Penilaian Menyimak
• Kemampuan memahami dan menangkap atau sekaligus menanggapi
informasi yang disampaikan pihak lain lewat sarana suara ialah
pengertian dari tes kemampuan menyimak. Jadi, kemampuan tersebut
ialah kemampuan memahami isi pesan yang disampaikan secara lisan.
Tes pemahaman pesan suara ini sekaligus menuntut peserta didik
untuk mengontruksi jawaban sendiri, baik secara lisan, tertulis,
maupun keduanya, tes ini disebut tes otentik. Mengontruksi jawaban
sendiri dalam kaitannya ini dimaksudkan antara lain menceritakan
kembali secara lisan atau menuliskan kembali isi informasi yang
terkandung dalam wacana yang disuarakan tersebut.39 Unjuk kerja
berbahasa menanggapi dan mengontruksi jawaban dapat dilakukan
secara lisan atau tertulis, misalnya berupa tugas “menceritakan
kembali isi informasi” yang terdapat dalam wacana itu secara lisan
atau tertulis lewat atau lewat pertanyaan terbuka.
Kesimpulan
Menyimak merupakan keterampilan untuk memperhatikan dan memahami
pikiran, ide serta emosi orang lain secara lebih akurat.
Pada hakikatnya menyimak merupakan proses mendengarkan dengan penuh
pemahaman, apresiasi dan evaluasi untuk memperoleh informasi,
menangkap isi, serta memahami makna komunikasi yang hendak
disampaikan oleh si pembicara melalui ujaran.

CREDITS:
This presentation template was created by Slidesgo,
including icons by Flaticon, infographics & images by
Freepik
Sekian dan Terima
kasih

Anda mungkin juga menyukai