oleh Noermanzah
A. Pendahuluan
Kompetensi dasar:
1. Menanggapi siaran atau informasi dari media elektronik (berita dan nonberita).
2. Mengidentifikasi unsur sastra (intrinsik dan ekstrinsik) suatu cerita yang disampaikan
secara langsung/melalui rekaman.
4. Mengungkapkan isi suatu puisi yang disampaikan secara langsung ataupun melalui
rekaman.
KELAS X Semester 2
Standar Kompetensi:
Kompetensi dasar:
2. Menyimpulkan isi informasi yang didengar melalui tuturan tidak langsung (rekaman atau
teks yang dibacakan).
3. Menemukan hal-hal yang menarik tentang tokoh cerita rakyat yang disampaikan secara
langsung dan atau melalui rekaman.
4. Menjelaskan hal-hal yang menarik tentang latar cerita rakyat yang disampaikan secara
langsung dan atau melalui rekaman.
KELAS XI Semester 1
Standar Kompetensi:
Kompetensi dasar:
1. Memahami pendapat dan informasi dari berbagai sumber dalam diskusi atau seminar.
Kompetensi Dasar:
3. Menanggapi pembacaan penggalan novel dari segi vokal, intonasi, dan penghayatan.
Kompetensi Dasar:
Berkaitan dengan pencapaian dua belas KD tersebut, guru perlu menyiapkan bahan
pembelajaran berupa (1) pembacaan wacana nonberita dan wacana berita, (2) pembacaan cerita,
(3) pembacaan puisi, (4) tuturan langsung/tidak langsung, (5) pembacaan cerita rakyat, (6)
pembacaan sambutan/khotbah, (7) wawancara/rekaman wawancara, (8) pementasan drama, (9)
diskusi/seminar (10) pembacaan cerpen, (11) laporan lisan, (12) pembacaan penggalan novel,
(13) rekaman informasi dari radio/TV, dan (14) pembacaan teks drama.
Selanjutnya, berikut disajikan beberapa contoh model kegiatan pembelajaran menyimak.
1. Menyimak Berita
Berita merupakan laporan mengenai kejadian atau peristiwa yang hangat. Berita yang
lengkap selalu memuat jawaban atas pertanyaan apa, siapa, di mana, kapan, mengapa, dan
bagaimana. Penyampaian berita dapat dilakukan secara lisan maupun tertulis, baik langsung
maupun melalui berbagai media.
Dalam kaitannya dengan pembelajaran menyimak, kompetensi yang akan dicapai melalui
pembelajaran menyimak berita adalah agar siswa mampu mendengarkan siaran atau informasi
dari media elektronika atau pembacaan teks dan memberikan tanggapan. Indikator
pencapaiannya adalah siswa mampu (1) mencatat pokok-pokok isi berita, (2) mengajukan
pertanyaan tentang isi berita, (3) menjawab pertanyaan yang berhubungan dengan isi berita, dan
(4) mengungkapkan kembali isi berita yang didengar dalam beberapa kalimat secara runtut.
Untuk pembelajaran menyimak, berita dapat diambil dari siaran (langsung) radio/televisi,
atau dapat dibacakan di kelas.
Berikut dipaparkan salah satu model kegiatan pembelajaran menyimak berita.
(1) Guru bertanya jawab dengan siswa tentang berita hangat hari itu dengan berpedoman pada 5 W +
1 H (what, who, where, whem, why, how).
(2) Guru menjelaskan kompetensi yang akan dicapai dalam pembelajaran dan manfaat yang akan
diperoleh jika siswa menguasai kompetensi tersebut.
(3) Guru menjelaskan kegiatan yang akan dilaksanakan.
(4) Guru membagi siswa dalam kelompok-kelompok.
(5) Siswa mendengarkan rekaman/pembacaan berita radio/televisi.
(6) Siswa mencatat pokok-pokok isi berita.
(7) Siswa membuat pertanyaan mengenai isi berita.
(8) Siswa menjawab pertanyaan yang diajukan kelompok lain.
(9) Siswa mengungkapkan kembali secara tertulis isi berita.
(10) Siswa bersama guru menyimpulkan cara efektif menyimak berita.
(11) Refleksi
2. Menyimak Khotbah
Khobah merupakan salah satu jenis pidato yang terutama menguraikan ajaran-ajaran
agama. Karena itu, bahasa khotbah bersifat persuasif.
Kompetensi dasar yang akan dicapai melalui pembelajaran menyimak khotbah adalah
siswa mampu menyimak khotbah dengan indikator pencapaian kompetensi siswa mampu (1)
mencatat pokok-pokok isi khotbah yang didengarkan, (2) menuliskan pokok-pokok isi khotbah
dalam beberapa kalimat, dan (3) menyampaikan secara lisan ringkasan isi khotbah.
Contoh Model Kegiatan Pembelajaran:
(1) Guru menunjukkan gambar peristiwa khotbah
(2) Guru menanyakan apa saja yang didapatkan dari sebuah khotbah
(3) Guru menjelaskan kompetensi yang akan dicapai dalam pembelajaran dan manfaat yang akan
diperoleh jika siswa menguasai kompetensi tersebut.
(4) Guru menjelaskan kegiatan yang akan dilaksanakan.
(5) Guru memperdengarkan rekaman khotbah.
(6) Siswa mencatat pokok-pokok isi khotbah melalui identifikasi kata kunci dan kalimat topik.
(7) Siswa secara berkelompok berdiskusi untuk menentukan pokok-pokok isi khotbah.
(8) Setiap kelompok menuliskan pokok-pokok isi khotbah dalam beberapa kalimat.
(9) Wakil setiap kelompok menyampaikan ringkasan khotbah secara lisan.
(10) Kelompok lain menilai dengan menggunakan rubrik yang sudah dipersiapkan.
(11) Guru dan siswa mengukuhkan simpulan cara efektif menyimak khotbah dan cara menyimpulkan
isi khotbah.
(12) Refleksi
3. Menyimak Puisi
Ada banyak hal yang dapat diperoleh ketika seseorang mendengarkan pembacaan puisi.
Dengan mendengarkan puisi rasa keindahan bertambah tajam, sikap berempati dan bersimpati
berkembang, pengetahuan dan pengalaman bertambah luas, dan pembaca dapat merefleksikan
hasil pembacaan itu dalam berbagai bentuk, seperti menghayati dan mengamalkan nilai-nilai
yang ada di dalam puisi.
Berikut dipaparkan salah satu model pembelajaran mendengarkan puisi untuk mencapai
kompetensi dasar mendengarkan puisi yang disampaikan secara langsung dan mengungkapkan
unsur-unsur di dalamnya yang indikator pencapaiannya adalah siswa mampu: (1) menentukan
tema puisi yang dibacakan, (2) mengungkapkan makna yang terkandung dalam puisi yang
dibacakan, dan (3) mengungkapkan pesan dalam puisi yang dibacakan.
Contoh model kegiatan pembelajarannya sebagai berikut.
(1) Guru bertanya jawab dengan siswa tentang masalah yang berkaitan dengan puisi.
(2) Guru menjelaskan kompetensi yang akan dicapai dalam pembelajaran dan manfaat yang akan
diperoleh jika siswa menguasai kompetensi tersebut.
(3) Guru menjelaskan kegiatan yang akan dilaksanakan.
(4) Siswa mendengarkan model pembacaan puisi.
(5) Salah seorang siswa membacakan puisi.
(6) Siswa lain mengomentari pembacaan puisi.
(7) Siswa secara berkelompok berdiskusi untuk menentukan tema, makna, dan pesan yang
terkandung dalam puisi disertai data yang mendukung.
(8) Setiap kelompok menuliskan hasil diskusi kelompoknya dalam selembar karton dan
menempelnya di dinding.
(9) Setiap kelompok menilai hasil diskusi kelompok lain dan menentukan mana yang paling baik.
(10) Guru dan siswa mengukuhkan simpulan cara menemukan tema, makna, dan pesan puisi yang
disimak.
(11) Refleksi
4. Menyimak Cerita Rakyat
Cerita rakyat adalah cerita dari zaman dahulu yang hidup di kalangan rakyat yang
diwariskan secara lisan. Dongeng, mite, legenda, fabel, dan parabel adalah contoh-contoh cerita
rakyat.
Di dalam pembelajaran menyimak, bahan simakan yang berupa cerita rakyat dapat
berupa penyajian secara langsung, dibacakan, atau melalui rekaman.
Adapun tujuan pembelajaran menyimak cerita rakyat adalah: siswa mampu
mendengarkan cerita rakyat yang disampaikan secara langsung dan mengungkapkan unsur-unsur
di dalamnya. Ketercapaian tujuan tersebut ditandai oleh indikator: siswa mampu (1) menentukan
isi atau amanat yang terdapat di dalam cerita, dan (2) mengutarakan secara lisan amanat dalam
cerita rakyat dengan memperhatikan pelafalan kata dan kalimat yang tepat
Contoh model penyajiannya sebagai berikut.
(1) Siswa diajak bertanya jawab tentang satu permasalahan yang ada kaitannya dengan tema cerita
rakyat yang akan diperdengarkan.
(2) Guru menjelaskan kompetensi yang akan dicapai dalam pembelajaran dan manfaat yang akan
diperoleh jika siswa menguasai kompetensi tersebut.
(3) Guru menjelaskan kegiatan yang akan dilaksanakan.
(4) Siswa mendengarkan pembacaan cerita rakyat oleh guru.
(5) Siswa secara berkelompok membuat pertanyaan tentang cerita rakyat yang baru saja
diperdengarkan.
(6) Siswa menjawab pertanyaan yang diajukan kelompok lain.
(7) Siswa secara berkelompok menentukan amanat cerita rakyat yang diperdengarkan dengan bukti
yang mendukung.
(8) Wakil dari setiap kelompok siswa menyampaikan amanat cerita rakyat secara lisan dan siswa
dari kelompok lain memberikan penilaian dengan menggunakan rubrik yang telah disiapkan
untuk menentukan yang terbaik.
(9) Refleksi
5. Menyimak Wawancara
Wawancara merupakan tanya jawab antara pewawancara dengan seseorang yang
diperlukan untuk dimintai keterangan atau pendapatnya mengenai suatu hal. Di dalam
wawancara, pewawancara membimbing arah percakapan melalui serangkaian pertanyaan.
Tujuan pembelajaran menyimak wawancara adalah melatih kepekaan siswa dalam
menerima atau mencari informasi. Karena itu, menyimak wawancara dapat diarahkan pada
upaya menemukan pokok-pokok pembicaraan dalam wawancara dan membuat rangkuman isi
pembicaraan dalam beberapa kalimat.
Pembelajaran menyimak wawancara dapat dilakukan secara langsung, atau dari rekaman
kaset atau video.
Salah satu model penyajiannya sebagai berikut.
(1) Siswa diajak bertanya jawab tentang satu permasalahan yang ada kaitannya dengan tema
wawancara yang akan disaksikan.
(2) Guru menjelaskan kompetensi yang akan dicapai dalam pembelajaran dan manfaat yang akan
diperoleh jika siswa menguasai kompetensi tersebut.
(3) Guru menjelaskan kegiatan yang akan dilaksanakan.
(4) Siswa mendengarkan wawancara antara guru dan kepala sekolah mengenai topik tertentu.
(5) Siswa mencatat pokok-pokok isi wawancara.
(6) Siswa menuliskan rangkuman isi wawancara.
(7) Siswa menyampaikan hasil rangkumannya secara lisan dan ditanggapi oleh siswa lain.
(8) Siswa bersama guru menyimpulkan cara menyimak wawancara yang baik.
(9) Refleksi.
E. Penilaian Berbasis Kelas dalam Pembelajaran Menyimak
Sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2004, penilaian pembelajaran menyimak mengacu
pada penilaian berbasis kelas Penilaian berbasis kelas dalam arti penilaian sebagai assessment
merupakan kegiatan yang dilakukan untuk memperoleh dan mengefektifkan informasi tentang
hasil belajar siswa pada tingkat kelas selama dan setelah kegiatan belajar mengajar (KBM).
Adapun bentuk-bentuk alat penilaian berbasis kelas dalam pembelajaran bahasa
Indonesia, khususnya pembelajaran menyimak antara lain sebagi berikut.
1. Portofolio, yaitu kumpulan hasil karya siswa baik dalam bentuk tertulis, karya seni, maupun
berbagai penampilan yang tersimpan dalam bentuk kaset video atau audio yang ditata untuk
tujuan penilaian.
2. Tes performasi, yaitu penilaian terhadap suatu kompetensi yang memfokuskan pada unjuk kerja
siswa. Pada tes performansi, penilai mengamati penampilan/hasil karya siswa sesuai dengan
pedoman yang telah dikembangkan.
3. Rubrik, yaitu sebuah daftar yang memuat indikator-indikator dari sebuah kompetensi dan
pemaknaannya. Rubrik merupakan alat untuk melakukan penyekoran, penilaian, dan menentukan
'grade' sebuah unjuk kerja. Rubrik merupakan pedoman penilaian pada tes performansi.
4. Lembar Observasi yang digunakan untuk mengumpulkan data tentang aspek afektif yang terjadi
pada diri siswa, partisipasi siswa dalam pembelajaran, sikap khusus siswa, maupun respon siswa
dalam mengikuti pembelajaran.
Contoh Pelaksanaan Penilaian dalam Pembelajaran Menyimak
1. Penilaian Pembelajaran Menyimak Khotbah
a. Rubrik
Pembelajaran Menyimak Khotbah
(untuk penilaian penyampaian secara lisan isi khotbah yang diperdengarkan)
No. Aspek yang Dinilai Pertanyaan Pemandu Skor
1 2 3 4 5
1. Kesesuaian isi Apakah semua rincian sesuai
dengan isi khotbah?
2. Kelengkapan isi Apakah rincian lengkap sesuai
dengan butir-butir
keseluruhan yang ada pada
khotbah?
3. Ketepatan simpulan Apakah simpulan yang dibuat
merangkum keseluruhan detil
isi dan hal yang inti?
4. Pelafalan & intonasi Apakah pelafalannya tepat
dan menggunakan intonasi
yang bervariasi?
5. Penggunaan Bahasa Apakah menggunakan pilihan
kata yang tepat dan kalimat
yang baik dan benar?
6. Kelancaran Apakah penyampaiannya
lancar, tidak tersendat-sendat?
JUMLAH SKOR (maks.30)
b. Lembar Observasi
No. Nama Siswa ketekunan Kerjasama Keaktifan Keberanian
c. Jurnal
Nama :
Tanggal :
Judul Wacana yang Disimak:
1. Yang saya pahami dari wacana yang diperdengarkan ..
2. Bagian yang saya sukai dan alasannya .
3. Bagian yang tidak saya pahami atau tidak saya sukai
4. Yang saya harapkan dari pembelajaran kemampuan mendengarkan
5. Kesulitan yang saya alami dalam mendengarkan
...
6 dst.
F. Hal-hal Lain yang Harus Diperhatikan
Agar pembelajaran menyimak dapat berlangsung dengan baik, paling tidak hal-hal di
bawah ini hendaknya mendapat perhatian.
1. Pelaksanaan pembelajaran menyimak perlu memperhatikan prinsip-prinsip pendekatan
kontekstual.
2. Jika bahan berupa teks yang dibacakan, usahakan agar teks tersebut belum dibaca oleh siswa.
3. Usahakan agar model/pembaca teks membacakan teks secara jelas dan tepat sehingga tidak
mengganggu proses pemahaman penyimak.
4. Jika dalam pembelajaran menggunakan media (audio/audiovisual), usahakan agar kondisi media
betul-betul siap pakai.
5. Bahan yang diperdengarkan hendaknya tidak terlalu panjang (dibatasi waktunya) mengingat
daya konsentrasi siswa terbatas.
6. Usahakan agar tercipta suasana yang kondusif untuk menyimak.
7. Sebelum kegiatan menyimak dilaksanakan, kemukakan secara jelas tujuan kegiatan yang akan
dilaksanakan.
8. Ajaklah siswa untuk bersama-sama menilai unjuk kerja teman-temannya.
F. Penutup
Sebagaimana dikemukakan pada bagian awal tulisan ini, pembelajaran menyimak
merupakan salah satu bagian dari pembelajaran kemampuan berbahasa yang sama pentingnya
dengan aspek kemampuan berbahasa yang lain, yaitu berbicara, membaca, dan menulis. Oleh
sebab itu, guru hendaknya dapat mempersiapkan dan melaksanakan pembelajaran menyimak
dengan sebaik-baiknya agar pembelajaran dapat betul-betul bermakna. Bagaimanapun, kunci
sukses pembelajaran berada di tangan guru.
DAFTAR BACAAN
Ariani, Farida. 2004. Keterampilan Menyimak. Jakarta: Dirjen Dikdasmen.
Depdikbud. 1985. Menyimak dan Pengajarannya. Jakarta: Universitas Terbuka.
Depdiknas. 2003. Kurikulum 2004 Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia SMA/MA 2004. Jakarta.
Harsiati, Titik. 2004. Penilaian Berbasis Kelas. Jakarta: Dirjen Dikdasmen.
Kamijan, Suyono, dan Kisyani Leksono. 2003. Menyimak. Jakarta: Dirjen Dikdasmen.
Nurhadi dan Agus Gerald Senduk. 2003. Pembelajaran Kontekstual dan Penerapan dalam KBK. Malang:
Universitas Negeri Malang.
Suyatno. 2004a. Teknik Pembelajaran Bahasa dan Sastra. Surabaya: SIC
Suyatno. 2004b. Metode Pembelajaran Bahasa Indonesia. Jakarta: Dirjen Dikdasmen.
Tarigan, Djago. 1990. Pendidikan Bahasa Indonesia 1. Jakarta: Depdikbud.
Tarigan, Henry Guntur. 1990. Menyimak sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.
Tim LPMP. 2007. Pengembangan Menyimak dan Berbicara di SMU. Jawa Tengah.
.
d. Menuliskan Isi Berita secara Runtut
Setelah memahami pokok-pokok berita, silakan Anda mengembangkan pokok-pokok
berita tersebut menjadi sebuah paragraf.
Isi Berita
.
.
2. Menyimak Pembicaraan dalam Wawancara
a. Menyimak Wawancara
Berikut ini akan diperdengarkan sebuah wawancara tentang topik tertentu. Simaklah
dengan seksama wawancara tersebut.
b. Menuliskan Informasi Penting
Kegiatan berikutnya, tuliskan informasi-informasi penting dalam wawancara tersebut
yang menyangkut narasumber, pewawancara, dan pokok-pokok isi pembicaraan.
Pewawancara : ..
Nara Sumber : ..
Pokok-Pokok Isi Pembicaraan:
(1)
(2) .
(3) .
(4) .
c. Merangkum Isi Pembicaraan
Berdasarkan catatan Anda, tuliskan seluruh isi pembicaraan dalam beberapa kalimat.
Isi Pembicaraan
.
.
3. Menyimak Pembacaan Cerpen
Kali ini kita akan berlatih menyimak cerita. Pelatihan ini dilaksanakan untuk
mempertajam kemampuan menyimak sastra Anda. Marilah kita ikuti langkah-langkah berikut:
a. Menjawab Pertanyaan
Untuk mengawali kegiatan ini, silakan Anda menjawab pertanyaan berikut:
(1) Apakah yang terpikir di benak Anda ketika Anda mendengar nama-nama berikut disebut: Paijo,
Wage, Endang, Bambang, Mince, Dice, Laila Karimah, Luthfi Al-Aziz, Kusumaningdyah, Haryo
Purbaningrat.
(2) Apa yang akan terjadi andaikata ada seorang anak dari keluarga modern yang bernama Paijo?
(3) Apa pula yang akan terjadi andaikata ada anak yang lahir di kolong jembatan diberi nama
Kusumaningdyah Ayu Saraswati?
(4) Apakah yang dapat Anda simpulkan dari gambaran tentang nama-nama tersebut?
b. Menyimak Cerpen
Coba bandingkan jawaban atas pertanyaan tadi dengan informasi yang Anda peroleh
melalui kegiatan menyimak cerpen yang akan diperdengarkan kepada Anda.
c. Melanjutkan Cerita
Selanjutnya, untuk melatih daya simak Anda, ikutilah kegiatan berikut:
Salah seorang peserta menceritakan kembali sebagian cerita. Peserta lain melanjutkan cerita
tersebut, yang kemudian diikuti oleh peserta yang lain lagi sampai cerita berakhir.
d. Memahami Cerita
Sekarang, Anda sudah mengetahui jalan cerita cerpen yang Anda simak. Selanjutnya,
agar pemahaman terhadap cerita yang Anda simak menjadi lebih baik, kerjakan tugas-tugas di
bawah ini.
e. Mengubah Cerita
Cerita yang baru saja Anda simak akan berbeda jalan ceritanya jika salah satu unsurnya
diubah. Untuk melatih keterampilan kreatif Anda, ubahlah cerita tadi dengan mengerjakan tugas
berikut:
Seandainya Sukidi tidak mau memenuhi permintaan isterinya untuk memberi nama Wage
kepada anaknya, dan tetap bersikeras menamainya dengan nama yang sudah dipersiapkan
sebelumnya, apa yang akan terjadi?
Yang Akan Terjadi
.
.
.
a. Rencanakan dialog antara Sukidi dan isterinya dengan bahasa Anda sendiri.
4. Menyimak Puisi
Banyak sekali pengalaman menarik yang dapat kita peroleh dari menikmati karya sastra.
Bahkan tidak jarang, kita dapat memperoleh pengalaman baru yang mungkin tidak kita jumpai
dalam kehidupan kita sehari-hari. Untuk dapat menikmati puisi, kita dapat membaca sendiri puisi
tersebut, atau bisa juga dengan menyimak pembacaan puisi oleh orang lain. Kali ini kita akan
berlatih menyimak puisi. Ikutilah langkah di bawah ini.
a. Menyimak Puisi
Simaklah puisi yang akan diperdengarkan kepada Anda dengan penuh penghayatan.
b. Menirukan Pembacaan Puisi
Kepada Anda akan diperdengarkan kembali pembacaan puisi tadi. Setiap diperdengarkan
satu baris, tirukanlah sepersis mungkin.
c. Membaca Puisi
Kini giliran Anda membacakan puisi. Silakan salah satu di antara Anda membacakan
puisi yang sama dengan yang Anda dengarkan tadi. Setelah itu, komentarilah pembacaan puisi
rekan Anda tersebut.
d. Menentukan Tema Puisi
Untuk menentukan tema puisi, silakan Anda kerjakan tugas berikut.
(1) Tulislah empat pernyataan kemungkinan tema puisi yang Anda dengarkan tadi.
(2) Cermatilah bagaimana hubungan keempat pernyataan tema yang telah Anda tentukan. Apakah
keempatnya mempunyai hubungan yang (a) sejajar, (b) sebab akibat, (c) akibat sebab, (d)
pernyataan dan contoh, atau mempunyai hubungan lainnya.
(3) Dari hasil menceramati hubungan tema yang Anda buat tersebut, tentukanlah tema puisi.
(4) Tema itu dinyatakan oleh penyair di awal, tengah, akhir, atau dalam keseluruhan puisi?
e. Menentukan Kembali Tema Puisi
Diskusikanlah temuan Anda tentang tema puisi tersebut dengan rekan Anda untuk
menemukan tema yang paling sesuai.
f. Menunjukkan Relevansi Tema dengan Situasi
Tema dalam puisi merupakan hasil pemikiran dan perasaan penyair. Ia bisa merupakan
hasil tanggapan atau perenungan dari situasi yang dirasakan, dihayati, dan dialami penyair.
Apakah puisi yang Anda dengarkan tadi juga mencerminkan hal itu? Untuk menjawab
pertanyaan tersebut, silakan Anda menjawab pertanyaan berikut.
(1) Bagaimanakah cara yang dilakukan kebanyakan guru dalam mengajarkan mata pelajaran bahasa
Indonesia sesudah tahun 2000 setelah dilakukan peningkatan mutu guru?
(2) Bagaimanakah cara yang dilakukan kebanyakan guru dalam mengajarkan mata pelajaran bahasa
Indonesia sebelum tahun 2000?
(3) Keadaan pembelajaran bahasa Indonesia yang manakah yang digambarkan dalam puisi yang
Anda simak tadi?
g. Menyimpulkan Pesan Puisi
Penyair sering menyampaikan pesan dan ajaran moral melalui puisi yang diciptakan.
Kepada Anda akan diperdengarkan bagian-bagian puisi yang tadi Anda simak kemudian
tentukan pesan yang ada di dalamnya.
Pesan Puisi
.
5. Merancang Model Kegiatan
Rancanglah sebuah model kegiatan pembelajaran menyimak. Usahakan kegiatan yang
Anda rancang memenuhi prinsip-prinsip pendekatan kontekstual. Hasilnya, diskusikan dengan
rekan Anda.
SOAL MENYIMAK
1. Jenis menyimak yang bertujuan mengevaluasi dan merespon informasi termasuk jenis
menyimak .
A. interogatif
B. eksploratori
C. konsentratif
D. analitis
E. estetis
2. Untuk dapat menemukan tema cerpen yang disimak, penyimak harus melakukan kegiatan
berikut, kecuali .
A. simak-ulang ucap
B. identifikasi tema wacana
C. identifikasi kalimat topik
D. identifikasi kata kunci
E. merangkum
A. rubrik
B. lembar observasi
C. portofolio
D. jurnal
E. performansi
KUNCI JAWABAN
1. B
2. C
3. C
4. D
5. A