FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2019
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang masih memberikan
nafas kehidupan, sehingga kami dapat menyelesaikan pembuatan makalah ini dengan judul
“PANCASILA(Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksnaan dalam
perwusyawaratan perwkilan” berdasarkan UUD 1945”.Makalah ini dibuat untuk memenuhi
salah satu tugas mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan.
Dalam makalah ini membahas tentang sila ke-4, Yakni pengertian kerakyatan yang
dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan bedasarkan UUD
Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Akhirnya kami sampaikan terima kasih atas
perhatiannya terhadap makalah ini, dan penulis berharap semoga makalah ini memiliki
manfaat kepada pembaca.
Dengan segala permohonan maaf dan kerendahan hati , saran dan kritik sangat kami
harapkan dari para pembaca guna meningkatkan mutu juga kualitas dari makalah makalah
yang akan dibuat.
Penyusun,
Kelompok 4
BAB I
PENDAHULUAN
Pancasila sebagai dasar filsafat serta ideologi bangsa dan Negara Indonesia, tidak semena
mena terbentuik begitu saja ada proses yang dilakukan untuk mencapai sebuah tujuan dan
hasil akhir yang memuaskan, serta pengorbanan yang tidak terhitung
Sebelumnya Pancasila telah ada dan dirumuskan secara kausalitas dan memuat nilai nilai
adat istiadat karena mengikuti ajaran leluhur namun Kemudian para pendiri Negara
Indonesia merancang serta merumuskan nilai-nilai tersebut secara musyawarah mufakat
berdasarkan persetujuan serta rasa adil yang berlangsung tidak hanya satu kali namun
banyak proses, antara lain dalam sidang-sidang BPUPKI pertama, sidang Panitia Sembilan
yang kemudian menghasilkan Piagam Jakarta yang memuat Pancasila yang pertama kali,
kemudian dibahas lagi dalam sidang resmi PPKI Pancasila sebagai calon dasar filsafat
nagara dibahas serta disempurnakan kembali dan akhirnya pada tanggal 18 Agustus 1945
disyahkan oleh PPKI sebagai dasar filsafat Negara Republik Indonesia.
3) Apa dampak dari permasalahan yang menyimpang dari sila keempat pancasila?
1.3 TUJUAN
1) Agar pembaca dapat mengerti nilai Pancasila yang terkandung dalam sila empat.
2) Agar dapat mengetahui apa saja dan seperti apa masalah yang berkaitan dengan sila
keempat
3) Untuk mengetahui dampak serta akibat yang timbul karena masalah yang berkaitan
dengan sila keempat
1.4 MANFAAT PENELITIAN
2) Dapat memahami bagaimana sebuah sesuatu yang memiliki pemimpin itu berjalan
dengan adil dan dimusyawarahkan sesuai dengan sila keempat
3) Agar bisa menerapkan sebuah musyawarah dengan menghasilkan sesuatu yang mufakat
BAB II
PEMBAHASAN
Pancasila merupakan dasar yang digunakan oleh seluruh bangsa Indonesia utuk bernegara,
menjalankan kehidupanya sehari hari karena itu merupakan dasar dimana artinya
merupakan sesuatu yang harus dijadikan panutan. Didalam Pancasila yang menjadi dasar
pasti memiliki nilai, nilai adalah sesuatu yang dianggap penting berguna, bermanfaat benar,
dan baik bagi kehidupan manusia oleh karena itu kita harus memahami nilai nilai yang
terkandung dalam Pancasila dengan kata lain nilai adalah tolak ukur tentang baik buruknya
sesuatu yang dilakukan, baik buruknya sikap dan perilaku bangsa Indonesia
Dari yang dapat kita ketahui diatas pancasila memiliki nilai-nilai yang positif didalamnya.
Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila:
1. Nilai Ketuhanan, mengandung arti Kepercayaan terhadap adanya Tuhan Yang Maha
Esa sebagai suatu pencipta segala hal dimana sifat – sifat yang sempurna serta suci-
Nya seperti Maha Kuasa, Maha Pengasih, Maha Adil, Maha Bijaksana, Maha
Perkasa dan lainnya.
3. Nilai Persatuan, dimana terkandung nilai persatuan bangsa, artinya dalam hal – hal
yang berkaitan dengan persatuan bangsa wajib diperhatikan
5. Nilai Keadilan, dimana terkandung nilai keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Maka dari itulah pancasila menjadi sebuah dasar negara agar memiliki pendirian yang kuat.
NILAI KERAKYATAN
Disini kepentingan bersama yang Harus diutamakan di atas kepentingan pribadi atau dalam
kepentingan golongan, yang pembicaraan dalam musyawarah harus dilakukan dengan akal
sehat atau sesuai dengan hati nurani yang luhur.
Dengan kata lain, ada sikap Untuk melaksanakan permusyawaratan, Harus Mempuyai
kepercayaan yang diberikan kepada wakil- wakil yang dipercayanya, Adapun Nilai
kerakyatan yang mengandung makna suatu pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan
untuk rakyat. untuk menjunjung tinggi rasa permusyawaratan. Di sisi lain Indonesia sebagai
negara demokrasi merupakan negara yang memiliki banyak ragam suku, ras, budaya
dimana apabila hal tersebut tidak selalu dijaga akan menimbulkan kekacauan bahkan
perpecahan oleh karena itu bisa diambil contoh bahwasanya permusyawaratan itu penting
dalam hal apapun agar tercapai sebuah keseimbangan.
Namun masih saja terdapat beberapa kasus atau suatu peristiwa yang melanggar nilai
kerakyatan dan itu masih saja terjadi apabila tidak nilai kerakyatan ini dilanggar padahal
banyak manfaat yang didapatkan apabila menaati nilai kerakyatan
PEMAKSAAN
A.Pengertian
Pemaksaan/ paksaan yaitu praktik memaksa pihak lain untuk berperilaku secara spontan
(baik melalui tindakan atau tidak bertindak) dengan menggunakan ancaman, imbalan,
atau intimidasi atau bentuk lain dari tekanan atau kekuatan. Dalam hukum, pemaksaan
dikodifikasikan sebagai kejahatan paksaan. Tindakan tersebut digunakan sebagai pengaruh,
memaksa korban untuk bertindak dengan cara yang diinginkan. Ancaman kerusakan lebih
lanjut dapat menyebabkan kerja sama atau kepatuhan dari orang yang dipaksa.
ISI YA GAES
2.3. Paksaan Dalam Pandangan Pancasila
Pancasila sebagai dasar negara,memiliki hubungan yang sangat erat dengan berbagai aspek
kehidupan termasuk dalam paksaan yang melanggar nilai kerakyatan yang berbunyi
“kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dan permusyawaratan perwakilan”
3. merasa dirugikan
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pancasila sebagai dasar Negara harus dihayati dan dijiwai serta digunakan sebagai
penunjuk arah semua kegiatan ataupun tingkah laku. Tiap-tiap sila yang ada merupakan
satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan satu sama lainnya. Pancasila sebagai way of
lifesudah tidak sepenuhnya di amalkan dalam kehidupan sehari-hari. Degradasi nilai-nilai
luhur pancasila telah terjadi di kalangan masyarakat Indonesia. Bentuk-bentuk
penyimpangan tersebut antara lain pembunuhan.
Ada berbagai fenomena yang menjadi penyebab mulai lunturnya nilai-nilai pancasila dalam
kehidupan sehari-hari. Sehingga perilaku penyimpangan terhadap nilai pancasila kerap kali
terjadi. Beberapa hal yang menjadi penyebab lunturnya nilai pancasilamenurunnya
sosialisasi nilai-nilai Pancasila dalam masyarakat, pendidikan mengenai pengamalan nilai-
nilai pancasila yang kurang dalam masyarakat, sikap apatisme, serta berkembangnya
hedonisme dan materalisme.
Beberapa hal yang dapat dilakukan guna mengatasi perilaku menyimpang tersebut yakni
penanaman nilai-nilai pancasila dilakukan sejak dini melalui pandidikan dalam keluarga,
digalakkannya program pendidikan pancasila tidak hanya pada perguruan tinggi saja, mulai
dari pendidikan dasar agar nilai-nilai luhur pancasila dapat tertanam kuat di jiwa generasi
muda sebagai penerus bangsa.
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
https://rumusrumus.com/nilai-nilai-pancasila/
https://news.okezone.com/read/2014/08/26/521/1029904/penembak-pengendara-avanza-
pakai-senjata-rakitan