Anda di halaman 1dari 6

IMPLEMENTASI TAUHID dalam

DUNIA PROFESI
A.Tantangan Tauhid dalam Membangun
Masyarakat
 Tantangan tauhid dalam membangun masyarakat, sangat sering dan banyak terjadi,
misalnya seperti :
 Sampai sekarang masih banyak manusia, termasuk umat muslim yang cenderung
mengikuti tradisi dan keyakinan nenek moyangnya. Tidak hanya itu, mereka juga banyak
yang menyerah dan tunduk begitu saja kepada para pemimpin mereka, tanpa daya fikir
kritis serta keberanian untuk mengkritik. Padahal Al- Qur’an telah mengingatkan bahwa
orang- orang yang tidak bersikap kritis terhadap para pemimpin mereka akan kecewa dan
mengeluh di hari akhir. Itu merupakan tantangan tauhid dalam membangun masyarakat
B. Tauhid sebagai Fondasi Hidup
Bermasyarakat
 Maksud dari menjadi fondasi hidup itu adalah karena Tauhid merupakan salah satu hal
terpenting yang harus difahami, dimiliki dan dipegang teguh  oleh umat islam, karena
dengan tauhid seseorang dapat mengerti apa arti dari kehidupan yang dia jalanani.
 Tauhid mempunyai peran besar terhadap hidup manusia, karena dengan tauhidlah manusia
dapat memahami arti dan tujuan hidup mereka. Pada zaman modern ini, banyak manusia
yang hidup tanpa tujuan yang jelas. Padahal Allah telah berfirman dalam ayat-Nya, yang
artinya ”Tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia melainkan hanya untuk beribadah
kepadaku”.
 Maka jelaslah tujuan hidup manusia sesungguhnya, yaitu hanya beribadah kepada Allah
dan bukan untuk yang lain.
 Dengan begitulah tauhid menjadi fondasi hidup manusia, juga dalam bermasyarakatnya.
C. Ciri-Ciri Masyarakat yang Bertauhid
Islam merupakan agama yang berpegang teguh pada ajaran tauhid. Sebab tidak ada Tuhan
selain Allah subhanahu wa ta’ala yang berhak disembah. Tidak sempurna iman seseorang
sebelum ia benar-benar mengesakan Allah dan tidak menyekutukannya dengan sesuatu
apapun.
 Menurut Fawaid Syarh Al Qowaidul Arba’, ciri-ciri orang yang bertauhid ada 3 yaitu:
1. Jika diberi nikmat bersyukur dengan ucapan dan amal
2. Jika ditimpa musibah bersabar
3. Jika berbuat dosa segera istighfar/mohon ampunan
 Perilaku yang Mencerminkan Orang Bertauhid
1. Ikhlas Beribadah
2. Tidak Mudah Marah
3. Pandai Bersyukur
D. Langkah-Langkah dalam Membangun
Masyarakat yang Berbasis Tauhid
Merealisasikan tauhid dapat terwujud dengan mempraktikkan kandungan dua kalimat
syahadat, yaitu persaksian bahwa tidak ada tuhan selain Allah dan bahwa
Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah utusan Allah.
 Tingkatan yang wajib dapat terealisasi dengan melakukan tiga hal sebagai berikut:
1. Meninggalkan semua bentuk syirik, baik syirik besar (akbar), syirik kecil
(asghar), maupun syirik yang tersembunyi (khafiy);
2. Meninggalkan semua bentuk bid’ah; dan
3. Meninggalkan semua jenis kemaksiatan.
 Tingkatan yang mustahab adalah tingkatan dimana orang-orang saling berlomba
menggapai keutamaan, yaitu bersaing agar di dalam hati tidak terdapat sedikitpun tujuan
dan kebergantungan kepada selain Allah Ta’ala.
E. Profil Masyarakat Dengan Tauhid yang Kokoh

Pribadi muslim yang dikehendaki oleh Al-Qur’an dan sunnah adalah pribadi yang shaleh, pribadi
yang sikap, ucapan dan tindakannya terwarnai oleh nilai-nilai yang datang dari Allah Swt.
Bila disederhanakan, sekurang-kurangnya ada sepuluh profil atau ciri khas yang masyarakay
dengan Tauhid yang kokoh.
 1. Salimul Aqidah (Aqidah yang bersih)
 2. Shahihul Ibadah (Ibadah yang benar)
 3. Matinul Khuluq (Akhlak yang kokoh)
 4. Qowiyyul Jismi (Kekuatan jasmani )
 5. Mutsaqqoful Fikri (Intelek dalam berpikir)
 6. Mujahadatul Linafsihi (Berjuang melawan hawa nafsu)
 7. Harishun Ala Waqtihi (Pandai menjaga waktu)
 8. Munazhzhamun fi Syuunihi (Teratur dalam suatu urusan)
 9.Qodirun Alal Kasbi (Memiliki kemampuan usaha sendiri atau mandiri)
 10. Nafi’un Lighoirihi (Bermanfaat bagi orang lain)

Anda mungkin juga menyukai