Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN HASIL PRAKTIKUM

MEDIUM PERTUMBUHAN MIKROORGANISME

KELOMPOK : 4
AGIH ZILULLAH ROBBY (190401218)
HANA ALIFITRIANISSA (1904015142)
IRA RACHMAWATI (1904015200)
WIDA SARJIAH (1904015257)

DOSEN : LUSI PUTRI DWITA, M.SI., Apt.

FAKULTAS FARMASI DAN SAINS UNIVERSITAS


MUHAMMADIYAH PROF. DR HAMKA
2020
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kelangsungan hidup dan pertumbuhan mikroorganisme dipengaruhi oleh adanya
nutrisi dan factor lingkungan. Bahan nutrisi yang tersedia dapat berupa bahan alami dan
dapat pula bahan sintetis. Bahan nutrisi yang digunakan mikroorganisme biasanya berupa
senyawa sederhana yang tersedia secara langsung atau berasal dari senyawa yang kompleks
yang kemudian dipecah oleh mikroorganisme menjadi senyawa yang sederhana melalui
proses enzimatik. Bahan nutrisi ini dapat berupa cairan atau padatan setengah padat (semi
solid) yang disebut sebagai media.
Mikroorganisme terdapat dimana saja, hampir disetiap tempat. Bahkan benda-
benda, air minum, makanan kita sehari-hari yang kita anggap sudah steril dan bersih,
setelah diteliti lagi ternyata masih banyak terdapat mikroorganisme didalamnya.
Keberadaan mikroorganisme ini tentu saja ada yang membahayakan dan ada juga yang
tidak.
Media pertumbuhan mikroorganisme adalah suatu bahan yang terdiri atas campuran
nutrisi (nutrient) yang digunakan oleh suatu mikroorganisme untuk tumbuh dan
berkembangbiak pada media tersebut. Mikroorganisme memanfaatkan nutrisi pada media
berupa molekul-molekul kecil yang dirakit untuk menyusun komponen sel-nya. Media
pertumbuhan juga bisa digunakan untuk mengisolasi mikroorganisme, identifikasi, dan
membuat kultur murni.
Media berfungsi sebagai tempat tinggal, sumber makanan, dan penyedia nutrisi bagi
mikroorganisme yang akan dibiakan pada media, selain itu media juga berfungsi untuk
membiakkan, mengasingkan, mengirimkan dan meyimpan mikroorganisme dalam waktu
yang lama di laboratorium. Media berdasarkan sifat terbagi menjadi 3 yaitu Media padat,
Media semi padat semi cair, Media cair. Media berdasarkan Komposisi/susunannya terdiri
atas Media Sintesis, semi sintesis, dan media non sintesis. Berdasarkan tujuan yaitu media
selektif atau penghambat dan media diperkaya. Jenis Media yang sering digunakan, yaitu
Nutrient Agar, Nutrient Broth (NB), PDA (Potato Dextrose Agar), Salmonella Shigella
(SS) Agar, Eosin Methylene Blue Agar (EMBA).
B. TUJUAN
1. Mampu mengenal berbagai medium yang biasa digunakan dalam laboratorium
mikrobiologi beserta fungsinya.
2. Mampu menjelaskan dan membedakan jenis – jenis medium pertumbuhan.
3. Mampu menuang medium, membuat medium agar lempeng, agar tegak, dan agar slant.

BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
Mikroorganisme dapat ditumbuhkan dan dikembangkan pada suatu substrat yang
disebut medium. Dengan adanya medium pertumbuhan, aktivitas mikrobia dapat dipelajari
dan dengan medium tumbuh dapat dilakukan isolasi mikrobia dengan kultur murni,
perbanyakan, pengujian sifat fisiologis, dan perhitungan jumlah mikroba. Keragaman yang
luas dalam tipe nutrisi untuk mikrobia yaitu diimbangi dengan oleh tersedianya berbagai
media yang banyak macamnya untuk kultivasinya. Media-media yang digunakan seperti
pepton, ekstrak daging, ekstrak khamir, dan agar. Bahan yang paling umum digunakan
untuk membuat medium menjadi padat dapat dipakai agar (Sutedjo, 1991).
Medium adalah suatu bahan yang terdiri atas campuran nutrisi atau zat zat hara
(nutrien) yang digunakan untuk menumbuhkan mikroorganisme di atas atau di dalamnya.
Selain itu, medium juga dipergunakan untuk isolasi, perbanyakan, pengujian sifat-sifat
fisiologis, dan perhitungan jumlah mikroorganisme. Untuk menetapkan suatu jenis mikroba
sebagai penyebab penyakit harus terlebih dahulu mendapatkan mikroba dalam keadaan
murni untuk diselidiki sifat-sifatnya. Untuk tujuan tersebut sangat diperlukan suatu medium
sebagai tempat tumbuh dan isolasi mikroorganisme. Pembiakan mikroba dalam
laboratorium memerlukan medium yang berisi zat hara serta lingkungan pertumbuhan yang
sesuai dengan mikroorganisme (Waluyo, 2008).
Media pertumbuhan mikroorganisme adalah suatu bahan yang terdiri dari campuran
zat-zat makanan atau nutrisi yang diperlukan oleh mikroorganisme untuk pertumbuhannya.
Mikroorganisme memanfaatkan nutrisi di dalam media berupa molekul-molekul kecil yang
dirakit untuk menyusun komponen sel. Dengan media, pertumbuhan dapat dilakukan
dengan isolasi mikroorganisme menjadi kultur murni dan juga memanipulasi komposisi
media pertumbuhannya. Bahan dasar adalah air (H2O) sebagai pelarut dari agar-agar
(rumput laut) dimana gar-agar tersebut berfungsi sebagai pemadat media (Suhardi, 2013).
MACAM-MACAM MEDIA
Media untuk kultur bakteri dalam mikrobiologi ada banyak jenisnya dan dapat menjadi tiga
kelompok besar berdasarkan bentuk, komposisi/susunannya.
 Berdasarkan bentuknya
1. Media padat
2. Media semi padat
3. Media cair
 Berdasarkan Komposisi/Susunannya
1. Media alami/non sintetis
2. Media semi sintesis
3. Media sintesis
BAB 3
METODOLOGI PRAKTIKUM

A. WAKTU DAN TEMPAT


Praktikum ini dilaksankan pada hari senin, 09 maret 2020 pukul 13.01-15.30 WIB,
bertempat di laboratorium mikrobiologi, jurusan farmasi, fakultas farmasi dan sains
Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka. Jakarta

B. ALAT & BAHAN


 Alat :
1. Erlenmeyer 1000 ml
2. Tabung reaksi
3. Batang pengaduk/stirrer
4. Corong
5. Cawan petri
6. Kompor listrik
7. Kertas yellow page
 Bahan : alkohol 70%, kapas, medium alami & sintesis ( medium NA dan PDA)

C. PROSEDUR
 Media alami
1. Potato dextrose agar (PDA)
Timbang 100 g kentang, sukrosa /dekstrose 10 g, agar 2% dari volume
medium yang akan dibuat, aquadest 1000ml, bersihkan kentang dengan air
mengalir lalu kupas setelah itu bersihkan kembali, kentang dipotong
dengan ukuran dadu lalu masukan ke dalam Erlenmeyer Bersama dengan
aquadest 1000ml, rebus selama 2-3jam, saring dengan menggunakan kain
kasa, ekstrak kentang didihkan kembali Bersama dengan agar dan sukrosa (
tambahkan aquadest sampai volume 100ml) aduk hingga larut dan
mendidih, medium yang telah dibuat disaring kembali dengan kasa.
Sterilisasi dengan autoklaf pada suhu 121℃ selama 15- 20 menit.
2. Touge extraxt agar (TEA)
Timbang 100 g tauge, sukrosa/dextrose 10 g, agar 2% dari volume medium
akan dibuat, aquadest 1000ml. tauge dicuci lalu di tiriskan. Ambil bagian
tengah tauge Masukan kedalam labu Erlenmeyer didihkan dengan
aquadest selama 2-3jam, saring dengan kasa. Ekstrak didihkan kembali
dengan agar dan sukrosa dengan menambahkan volume air hingga 1000ml,
tunggu hingga bahan larut, kemudian saring kembali. Sterilisasi dengan
autoklaf suhu 121℃ selama 15-20 menit.
 Medium sintesis
a. Timbang bshan sesuai dengan takaran yang terdapat pada kemasan.
b. Larutkan kedalam aquadest sesuai dengan volume yang telah ditetapkan,
dalam erlenmyer.
c. Panaskan di atas pemanas (hot plate) yang dilengkapi dengan pengaduk
(magnetic stirrer) sampai larut dengan baik.
d. Sterilkan dengan autoklaf dengan suhu 121℃ selama 15-20 menit.
e. Untuk membuat agar miring, letakan tabung reaksi pada posisi kemiringan
yang diinginkan dan biarkan sampai membeku (jangan sampai mediumnya
terkena penutup tabung reaksi)
f. Untuk membuat medium agar di cawan petri, medium dalam erlenmeyer
yang telah disterilkan didinginkan hingga suhu 43-50℃ kemudian segera
dituang kedalam cawan masing – masing sebanyak 10-15 medium.
g. Medium yang telah padat dan siap tanam namun tidak akan dipergunakan
segera sebaiknya disimpan dilemari pendingin.
BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Percobaan

No. Ciri sifat fisik PDA Alami TEA NA PDA Sintesis


C S T C S T C S T C S T
1. Warna put put put Put Put put Ku Ku Ku Ku Ku Kuni
ih ih ih ih ih ih nin nin nin nin nin ng
g g g g g keco
kec kec kec kec kec klata
okl okl okl okl okl n
ata ata ata ata ata
n n n n n
2. Fasa pad pad pad Pa Pa pad pad pad pad pad pad Pada
(padat/cair) at at at dat dat at at at at at at t
3. Turbuditas ker ker ker Ke ker ker jer jer jer ker ker Keru
(jernih/keruh) uh uh uh ruh uh uh nih nih nih uh uh h
4. Kontaminasi - - - - - - - - - - - -
5. Jenis mikroba - - - - - - - - - - - -
Keterangan : C = Cawan

S = Slant/miring

T = Tegak

(PDA Alami) (TEA)


(NA) (PDA Sintesis)

B. Pembahasan

Pada percobaan pembuatan media dasar untuk perkembangbiakan bakteri dan jamur
digunakan beberapa media perkembangbiakan, yakni Potato dextrose agar (PDA), Touge
Extraxt agar (TEA) dan Nutrient agar (NA). Potato dextrose agar adalah suatu medium yang
berfungsi dalam pertumbuhan jamur dan potato dextrose agar merupakan sumber karbohidrat
dextrose gugusan gula baik itu monosakarida atau polisakarida. Sebagai tambahan nutrisi
sedangkan agar merupakan bahan media atau tempat tumbuh bagi biakan yang baik karena
cukup air. Nutrient agar adalah medium yang digunakan sebagai pertumbuhan bakteri misalkan
pada daging dan mempunyai masa inkubasi selama 24 jam pembuatan medium nutrient agar
menggunakan bahan utama beef ekstrak nutrient agar termasuk medium senialamiah karena
tersusun atas bahan alami atau daging. Dan bahan sintetik (pepton dan agar), nutrient agar
digunakan untuk menumbuhkan semua mikroba.

1. Potato Dextrose Agar (PDA)


Berdasarkan hasil percobaan yang dilakukan maka diperoleh hasil Potato
Dextrose Agar 500 ml berwarna kuning bening dengan komposisi kentang 100 gr,
komposisi dextrose 10 gr, agar 2% dan aquadest 1000 ml. Dalam pembuatan potato
dextrose agar digunakan kentang sebagai sumber karbon (karbohidrat), vitamin dan
energi. Dextrose sebagai sumber gula dan energi dan agar untuk memadatkan medium
Potato Dextrose Agar. Potato Dextrose Agar digunakan sebagai medium untuk
pertumbuhan bagi fungi. Media potato Dextrose Agar (PDA) ini harus mempunyai pH
netral yaitu 7 jika medianya mempunyai pH di bawah 7 artinya bersifat asam maka
ditambahkan HCL dan jika medianya mempunyai pH di atas 7 artinya bersifat basa maka
ditambahkan NaOH. Warna media ini sebelum disterilisasi adalah kecoklatannamun
setelah disterilisasi warnanya berubah menjadi kuing bening akibat adanya percampuran
komposisi bahan pada media tersebut setelah sterilisasi.
2. Touge Extraxt Agar(TEA)
Berdasarkan hasil percobaan yang dilakukan maka diperoleh Touge Extraxt Agar
500 ml berwarna putih bening dengan komposisi 100 gr tauge, sukrosa/dextrose 10 gr,
agar 2% dari volume medium yang dibuat, aquades 1000 ml. Tauge extraxt agar
termasuk medium semi alamiah karena tersusun atas bahan alami (tauge) dan bahan
sintesis (sukrosa dan agar). Medium ini berdasarkan konsistensinya termasuk medium
padat karena terdapat agar sebagai bahan penyusunnya. Sedangkan berdasarkan susunan
kimianya termasuk medium non sintetik/semi alamiah. TEA digunakan untuk
menumbuhkan khamir dan kapang. TEA terdiri dari berbagai macam bahan dalam
pembuatannya. Fungsi dari bahan-bahan tersebut adalah sebagai berikut:
 Tauge, berfungsi sebagai sumber energi dan bahan mineral bagi mikroba,
pemberi vitamin E yang diperlukan oleh mikroba, juga sebagai sumber
nitrogen.
 Sukrosa, sebagai sumber karbohidrat, sumber karbon organik, sebagai
sumber energi bagi mikroba
 Agar, sebagai bahan pemadat medium.
 Aquadest, sebagai bahan pelarut untuk menghomogenkan larutan.

3. Nutrient agar (NA)


Berdasarkan hasil percobaan yang dilakukan maka diperoleh hasil Nutrient agar
(NA) 500 ml berwarna kuning kecoklatan atau coklat muda dengan komposisi daging
250 gr, pepton 2,5 gr, bacto agar 7,5 gr dan aquadest 500 ml. Dalam pembuatan nutrient
agar digunakan daging sebagai sumber vitamin B yang mengandung nitrogen organik dan
senyawa karbon. Pepton sebagai sumber utama nitrogen organik dan sumber nutrisi dan
bacto agar untuk memadatkan medium. Nutrient agar digunakan sebagai medium untuk
pertumbuhan mikroba. Media Nutrient agar (NA) ini harus mempunyai pH netral yaitu 7
jika medianya mempunyai pH di bawah 7 artinya bersifat asam maka ditambahkan HCL
dan jika medianya mempunyai pH di atas 7 artinya bersifat basa maka ditambahkan
NaOH. Warna media ini sebelum disterilisasi adalah kuning keruh namun setelah
disterilisasi warnanya berubah menjadi kecoklatan akibat adanya percampuran komposisi
bahan pada media tersebut setelah sterilisasi. NA digolongkan pula medium umum sebab
dapat digunakan untuk dapat menumbuhkan beberapa jenis bakteri. Dimana fungsi dari
bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatannya adalah:
 Pepton, sebagai sumber utama nitrogen dan protein bagi mikroba.
 Beef Ekstrak, sebagai sumber makanan, sumber karbon organik, nitrogen,
vitamin, dan garam mineral sebagai tempat pertumbuhan mikroba.
 Agar, berfungsi sebagai pemadat medium.
 Aquadest, sebagai bahan pelarut dan untuk menghomogenkan larutan.
BAB 5

PENUTUP

A. Kesimpulan

Media pertumbuhan mikroorganisme merupakan suatu bahan yang terdiri dari campuran zat-zat
makanan (nutrisi) yang diperlukan mikroorganisme untuk pertumbuhannya. Dari pernyataan ini
juga dapat disimpulkan kalau mikroorganisme dapat dikembangkan oleh manusia diantaranya
melalui substrat yang disebut medium. Pada percobaan pembuatan media dasar untuk
perkembangbiakan bakteri dan jamur digunakan beberapa media perkembangbiakan, yakni
Potato dextrose agar (PDA), Touge Extraxt agar (TEA) dan Nutrient agar (NA).

Potato dextrose agar (PDA) adalah medium yang mengandung sumber karbohidrat dalam
jumlah yang cukup yaitu terdiri dari ekstrak kentang dan glukosa sehingga baik untuk
pertumbuhan kapang dan khamir, tetapi kurang baik untuk pertumbuhan bakteri. Touge Extraxt
agar (TEA) merupakan medium yang tersusun dari bahan-bahan organik dan susunan kimianya
tidak dapat ditentukan secara pasti. TEA dapat dibuat dari bahan tauge, sukrosa, dan agar.
Nutrient agar (NA) merupakan media sederhana yang dibuat dari ekstrak beef, pepton, dan agar.

B. Saran

Dalam praktikum Mikrobiologi, praktikan banyak menggunakan bahan-bahan yang berbahaya.


Jadi praktikan diharapkan untuk selalu berhati-hati dalam melaksanakan praktikum agar tidak
terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Selanjutnya, praktikum juga harus menanamkan prinsip
kerja secara aseptis agar praktikum ini berjalan lancar.
DAFTAR PUSTAKA

Sutedjo. 1991. Mikrobiologi Tanah. Rineka Cipta, Jakarta


Waluyo, Lud. 2008. Teknik dan Metode Dasar dalam Mikrobiologi. UMM-Press, malang
Suhardi, S.H., Koesnandar, D. K. Indriani, H. Arnaldo 2015. Biosafety: Pedoman
Keselamatan Kerja di Laboratorium Mikrobiologi dan Rumah Sakit. PT. Multazam Mitra
Prima

Anda mungkin juga menyukai