Anda di halaman 1dari 6

1 2 3

Judul Percobaan Tanggal Percobaan Prinsip

Hitungan Mikroskopik 9 Januari 2014 Analisis kuantitatif berdasarkan perhitungan jumlah mikroba dengan metode Petroff-Hausser

4 5

Tujuan Alat dan Bahan

Menghitung jumlah sel mikroba Alat Mikroskop binokuler Alat hemasitometer (bilik hitung/Neubauer improved)

Bahan - sampel : es balok 6 Langkah Kerja 1. Disiapkan alat dan bahan. 2. Diteteskan sampel ke dalam alat hemasitometer, 3. Diamati di bawah mikroskop dengan pembesaran lensa objektif 40 4. Dihitung jumlah koloni 7 Hasil Percobaan KOTAK I II III IV V TOTAL = 219 Okta 7 11 12 19 24 Rata-rata = Desty 11 11 13 19 22 Yunus 8 11 13 18 20

Data Perhitungan

Pembahasan

Analisa kuantitatif mikrobiologi pada suatu bahan pangan sangat diperlukan untuk mengetahui mutu bahan pangan dan menghitung proses pengawetan yang akan diterapkan pada bahan pangan tersebut.

10

Kesimpulan

Dari pelaksanaan praktikum analisa kuantitatif mikroorganisme pada sampel, yaitu es batu. Dapat disimpulkan beberapa hal : a. Analisa kuantitatif sangat penting untuk standar keamanan suatu bahan pangan. b. Cara yang dapat dilakukan salah satunya menggunakan metode Petroff-Hausser. c. Pada metode Petroff-Hausser memiliki kelebihan yaitu cepat dan murah.

11

Pustaka

Suriawati, Junie. 2010. Diktat Praktikum Analisa Hayati Poltekkes Kemenkes Jakarta II. Jakarta.

12

Catatan

Pengukuran dasar populasi ada 2, yaitu : a. Jumlah sel; untuk mikroorganisme bersel tunggal (bakteri). b. Penentuan massal sel; untuk mikroorganisme bersel tunggal dan mikroorganisme berfilamen (kapang)

Mengukur jumlah mikroorganisme dalam suatu suspensi atau bahan : a. Hitungan mikroskopik

b. Hitungan cawan c. Penyaring membran d. Most Probable Number (MPN) Menghitung massa sel secara langsung : a. Volumetrik b. Gravimetrik c. Turbidimetrik Menghitung massa sel secara tidak langsung : a. Analisis komponen sel (pprotein, DNA, ATP, dsb) b. Analisis sekunder) c. Analisis konsumsi nutrient (C, N, oksigen, asam amino, mineral, dsb) Metode Breed untuk analisa susu yang mengandung bakteri dalam jumlah tinggi , misal susu yang diperoleh dari sapi yang terkena mastitis (infeksi kelenjar susu). Kelemahan metode Breed : tidak dapat dilakukan terhadap susu yang telah dipasteurisasi. Metode Petroff-Hausser menggunakan alat yang bernama hemasitometer. Keuntungan hitungan mikroskopik : cepat dan murah. Kelemahan hitungan mikroskopik : sel-sel mati tidak dapat dibedakan dari sel-sel hidup, maka keduanya akan terhitung. Sel-sel berukuran sangat kecil sulit terlihat. Suspensi harus cukup tinggi. Tidak dapat digunakan untuk menghitung mikroorganisme yang mengandung serat atau ekstrak makanan, karena dapat mengganggu dalam perhitungan. Hitungan cawan terdiri atas ALT (bakteri, 30-300 koloni) dan AKK (kapang-khamir, 40-60 koloni). Keuntungan ALT : sel yang masih hidup yang dihitung, produk katabolisme (metabolit primer /

beberapa mikroorganisme dapat dihitung sekaligus, dapat digunakan untuk isolasi dan identifikasi mikroorganisme, karena koloni yang terbentuk berasal dari renik yang mempunyai penampakan pertumbuhan spesifik. Kelemahan ALT : hasil perhitungan tidak menunjukkan jumlah sel yang sebenarnya, media dan kondisi inkubasi yang berbeda akan menghasilkan nilai yang berbeda,

mikroorganisme yang ditumbuhkan harus dapat tumbuh pada media padat dan membentuk koloni yang kompak, waktu untuk persiapan dan inkubasi relatif lama. Penyaring membran untuk menghitung jumlah koliform digunakan 100ml sampel dan disaring; digunakan agar EMBA atau EA untuk mendapatkan koliform yang spesifik. Tujuan MPN : memeriksa bakteri koliform dan untuk memeriksa bakteri Escherichia coli. Tahapan MPN coliform : a. Tes tersangka b. Tes pasti Tahapan MPN Eschericia coli : a. Tes tersangka b. Tes pasti c. Tes lengkap Tes tersangka : a. Media : Lactose Broth (LB) @ 9ml b. Warna : kuning c. Hasil : (+) media keruh, ada gas pada tabung durham, lanjut Lanjutkan ke tes pasti sebanyak 1 ose (-) media jernih, inkubasi ulang Tes pasti : a. Media : Brilliant Green Lactose Broth (BGLB) @ 10ml b. Warna : Hijau

c. Hasil : (+) media keruh, ada gas pada tabung Durham, Lanjut tes lengkap sebanyak 1 ose (-) media jernih, inkubasi ulang Tes lengkap a. Media EA : koloni merah metalik b. Media EMBA : koloni hijau metalik c. Dilanjut ke uji IMViC (hasil; ++ , --)

LAPORAN PRAKTIKUM ANALISIS HAYATI PRAKTIKUM HITUNGAN MIKROSKOPIK

Disusun Oleh : Oktariyanti M. Wardhani Desty Fahriah Riza Yunus Lutfi Nugroho 111 0714 052 111 0714 054 111 0714 063

Program Studi S1 Ilmu Gizi Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta 2014

Anda mungkin juga menyukai