Disusun Oleh :
Kelompok 6
2019
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berkembangnya ilmu pengetahuan, maka semakin tinggi pula rasa ingin tahu
seseorang terhadap apa yang terdapat di alam sampai pada mikrooorganisme yang tak
dapat di lihat dengan mata telanjang (berukuran kecil). Dari hal inilah muncul ilmu
pengetahuan yang mempelajari tentang mikroorganisme tersebut yang disebut dengan
mikrobiologi. Para peniliti mulai mencari tahu akan apa yang terkandung pada
mikroorganisme tersebut. Dalam bidang penelitian mikroorganisme ini, tentunya
menggunakan teknik atau cara-cara khusus untuk mempelajarinya serta untuk bekerja
pada skala laboratorium untuk meneliti mikroorganisme ini baik sifat dan
karakteristiknya, tentu diperlukan pula pengenalan akan alat-alat laboratorium
mikrobiologi, teknik atau cara penggunaan alat-alat yang berhubungan dengan penelitian
tersebut serta cara pemeliharaannya. Hal ini dilakukan untuk mencapai tujuan
pembelajaran (Aziz, 2016).
Pengenalan alat-alat laboratorium penting dilakukan untuk keselamatan kerja saat
melakukan penelitian. Alat-alat laboratorium biasanya dapat rusak atau bahkan berbahaya
jika penggunaannya tidak sesuai dengan prosedur. Oleh sebab itu, penting dilakukannya
pengenalan alat-alat laboratorium agar dapat diketahui cara-cara penggunaan alat tersebut
dengan baik dan benar, sehingga kesalahan prosedur pemakaian alat dapat diminimalisir
sedikit mungkin (Alaydrus, 2013). Alat diruang praktikum pada dasarnya memiliki nama
yang menunjukan kegunaan alat, prinsip kerja atau proses yang berlangsung ketika alat
digunakan. Beberapa kegunaan alat dapat dikenali berdasarkan namanya (Jumadi, 2009)
B. Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum pengenalan alat laboratorium mikrobiologi ialah :
1. Mahasiswa mampu mengenal berbagai jenis alat-alat dan bagian-bagian alat yang
dibutuhkan dalam praktikum mikrobiologi pangan
2. Mahasiswa mampu menggunakan alat-alat tersebut.
3. Mahasiswa mampu memelihara alat tersebut
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
METODE PRAKTIKUM
Disiapkan
Diamati
A. Hasil
11 Pipet ukur 1. Mulut atas Untuk Sedot cairan yang Bersihkan pipet
pipet memindahka ingin dipindahkan ke dengan
2. Skala n cairan dari wadah lain menggunakan air
volume satu wadah menggunakan pipet bersuhu hangat,
3. Mulut ke wadah ukur dan dibantu bilas dengan air
bawah pipet lainnya. filler untuk keran 3-4 kali
menghisap cairan bilasan
masuk ke dalam
pipet ukur. Sedot
hingga sesuai
dengan volume yang
diinginkan dan
jangan lupa untuk
memperhatikan garis
ukuran di pipet ukur.
Jika sudah tepat, bisa
dipindahkan cairan
tersebut ke wadah
lain yang sudah
disiapkan.
12 Pipet tetes 1. Karet Untuk Tekan bagian karet Buanglah
penghisap membantu untuk mengeluarkan larutan yang
2. Badan pipet memindahka udaranya terlebih mungkin tersisa.
3. Mulut n cairan dari dahulu sebelum Kemudian
bawah pipet wadah yang dimasukkan ke dilakukan
satu ke dalam zat cair. pencucian.
wadah yang Kemudian masukkan Keringkan
lain dalam ujung pipet kedalam dengan tisu atau
jumlah yang cairan yang akan lap khusus
sangat kecil diambil, lepaskan sehingga bisa
yaitu setetes karet penghisap langsung
demi tetes. dibagian atas saat digunakan
ujung pipet sudah kembali atau
berada di dalam disimpan dalam
cairan. Angkat pipet, keadaan terbalik
kemudian keluarkan agar airnya bisa
perlahan dengan cara turun dan cepat
menekan kembali kering setelah
karet sesuai yang dicuci.
dibutuhkan, cairan
akan keluar perlahan
berupa tetesan.
13 Mortar 1. Mortar Untuk Letakkan bahan Dicuci
dan pastle adalah menghancurk yang akan menggunakan air
bagian an atau dihancurkan didalam hingga bersih lalu
wadahnya menghaluska mortar. Hancurkan dikeringkan dan
2. Pestle n suatu bahan padatan tersebut disimpan di
adalah atau zat yang dengan tempat yang
bagian masih menggunakan pastle. aman, mudah
batang yang bersifat padat dicari dan mudah
dipegang. atau kristal. diambil agar tidak
Seperti daun, pecah karena
biji-bijian, bahannya yang
akar, protein, terbuat dari
DNA, RNA keramik.
dll.
B. Pembahasan
Laboratorium adalah suatu tempat untuk melakukan percobaan. Percobaan yang
dilakukan menggunakan bahan, peralatan, dan instrumentasi khusus yang dapat
menyebabkan kecelakaan bila dilakukan dengan cara yang tidak tepat. Kecelakaan itu
dapat terjadi karena kelalaian atau kecerobohan kerja, ini dapat membuat orang tersebut
cedera, dan bahkan bagi orang disekitarnya. Oleh karena itu, pengenalan alat-alat
laboratorium ini sangat penting dilakukan untuk mengoperasikan dan pemeliharaan alat
dengan baik dan tepat. Adapun alat-alat yang diperkenalkan dalam praktikum ini ialah
autoclave, cawan petri, tabung reaksi, tabung durham, termometer, laminar air flow
cabinet, inkubator, erlenmeyer, beaker glass, pipet volumetrik, pipet ukur, pipet tetes,
mortar dan pastle, kaca preparat, cover glass, mikropipet, spatula, spiritus lamp/bunsen,
batang pengaduk, refrigator, neraca analitik, waterbath, mikroskop, jarum inokulasi,
pinset, dan colony counter.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari praktikum pengenalan alat-alat laboratorium mikrobiologi, dapat
disimpulkan bahwa jenis, fungsi, penggunaan, dan pemeliharaan setiap alat berbeda-
beda. Hal ini perlu diketahui agar meminimalisir kecelakaan kerja dan terciptanya data
yang akurat saat praktikum dilakukan.
DAFTAR PUSTAKA
Dahlia, Ami. 2011. Nama, Fungsi, dan Cara Kerja Alat-alat Laboratorium Mikrobiologi.
https://amydahlia.wordpress.com/2011/10/18/nama-fungsi-dan-cara-kerja-alat-alat-
laboratorium-mikrobiologi/. Diakses 13 Agustus 2019.