“EVAPORATOR”
disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Teknik Laboratorium
dosen pengampu Drs. Bambang Supriatno, M.Si
Disusun oleh :
Cipta Adi (1504609)
Diardy S R (1501974)
Fanny Eka (1500865)
Raka Sabar (1501990)
Suci Awaliyah (1505003)
Biologi C
Kelompok 6
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Rumusan Masalah
1. Apa kegunaan evaporator ?
2. Bagaimana cara menggunakan alat evaporator dengan benar dan sesuai
standar SOP ?
2
3. Bagaimana petunjuk keselamatan kerja dalam menggunakan evaporator ?
4. Bagaimana prosedur penyimpanan dan pemeliharaan evaporator ?
5. Apa kelebihan dan kekurangan alat evaporator ?
6. Bagaimana identifikasi dan spesifikasi alat evaporator ?
1.2.Tujuan Makalah
1. Mengetahui kegunaan evaporator
2. Mengetahui cara penggunaan alat evaporator dengan benar dan sesuai standar
SOP
3. Mengetahui petunjuk keselamatan kerja dalam menggunakan evaporator.
4. Mengetahui prosedur penyimpanan dan pemeliharaan evaporator
5. Mengetahui kelebihan dan kekurangan alat evaporator
6. Mengetahui identifikasi dan spesifikasi evaporator
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
4
terdiri dari beberapa komponen volatil (mudah menguap). Evaporator biasanya
digunakan dalam industrikimia dan industri makanan. Pada industri kimia,
contohnya garam diperoleh dari air asin jenuh (merupakan contoh dari proses
pemurnian) dalam evaporator.
Evaporator mengubah air menjadi uap, menyisakan residu mineral di
dalam evaporator. Uap dikondensasikan menjadi air yang sudah dihilangkan
garamnya. Pada sistem pendinginan, efek pendinginan diperoleh dari penyerapan
panas oleh cairan pendingin yang menguap dengan cepat (penguapan
membutuhkan energi panas). Evaporator juga digunakan untuk memproduksi air
minum, memisahkannya dari air laut atau zat kontaminasi lain
5
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.3.Cara kerja
Penelitian yang dilakukan yaitu menggunakan teknik observasi atau
pengumpulan data. Dengan mencatat keterangan / deskripsi yang tertera pada
alat yang akan di teliti dan juga mengumpulkan informasi tentang alat yang akan
diteliti yaitu evaporator.
6
BAB IV
PEMBAHASAN
3.1.Hasil Pengamatan
Tabel perbandingan alat evaporator di laboratorium FPMIPA UPI dengan di
Internet.
Evaporator di laboratorium Evaporator di internet
Nama Alat : Evaporator Merk : E- Scientific (Ersa Nugraha
Bandung)
Kode Alat : PT 25.221.03.011BF
Capasitas : 1 – 2 liter
Asal : JICA
Up and Down: Automatic
Lokasi Penyimpanan : Laboratorium
Fisiologi Motor principle : DC
Frequency: 50/60 Hz
7
3.2.Pembahasan
A. Kegunaan Centrifuge
Evaporator adalah alat yang digunakan untuk mengevaporasi larutan.
Evaporasi sendiri artinya adalah menghilangkan air dari larutan dengan
mendidihkan larutan di dalam tabung evaporator. Evaporasi bertujuan untuk
memekatkan larutan yang terdiri dari zat terlarut yang tidak mudah menguap
dengan pelarut yang mudah menguap. Atau bisa dikatakan bahwa evaporasi
adalah proses penguapan. Evaporator berfungsi untuk mengubah sebagian atau
keseluruhan pelarut dari suatu larutan dari betuk cair menjadi uap.
8
3. Pasang labu ekstrak dan labu pelarut, kemudian tekan alat sehingga labu
pelarut menyentuh air dalam water bath
4. Nyalakan aerator dalam styrofoam, labu pelarut, water bath dan pompa
vacum dengan menancapkan masing-masing kabel ke stop kontak
5. Setelah semua kabel terpasang proses ekstraksi dapat berlangsung
6. Proses ekstraksi akan selesai jika semua pelarut menguap dan diperoleh
ekstrak murni dalam labu ekstrak
7. Jika penggunaan telah selesai, matikan tombol speed, dan cabut kabel
aerator, labu pelarut, water bath, dan pompa vacum yang berhubungan
dengan evaporator
8. Setelah itu, ekstrak yang terdapat didalam labu diambil dengan cara
dikerik dan hasilnya dimasukan kedalam botol ekstrak
C. Keselamatan Kerja
Menggunakan perlengkapan seperti jas laboratorium, sarung tangan/pelindung
tangan, pelindung mata jika diperlukan, dan sepatu/alas kaki yang tertutup.
9
Perawatan pada alat gelas sama seperti peralatan gelas yang lain, yaitu disimpan
dalam keadaan yang bersih dan kering disimpan di tempat yang memiliki
temperatur ruangan. Penangas air dirawat dengan cara mengganti air secara
berkala, misalnya jika sering digunakan dua kali dlam seminggu. Selain itu, ada
baiknya setiap alat yang memiliki saklar tersendiri. Penangas air untuk saklar
penangas air, pendingin untuk saklar pendingin, begitu juga seterusnya.
Kekurangan :
Banyak cairan organik yang tidak dapat didestilasi pada tekanan atmosfir karena
Temperatur yang diperlukan untuk berlangsungnya destilasi dapat menyebabkan
senyawa terdekomposisi (biasanya terjadi pada senyawa bertitik didih lebih dari
2000C).
10
BAB IV
KESIMPULAN
11
DAFTAR PUSTAKA
12