Nama :
1
Abstrak
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan YME. Yang mana telah
menciptakan kita dan memberikan kita kesehatan jasmani dan rohani sehingga
masih bisa merasakan kenikmatan yang telah diberikan-Nya, Serta dengan rahmat-
Nya paper ini bisa selesai. paper ini membahas tentang Biological Safety Cabinets.
Dalam penyusunan paper ini, penulis banyak mendapat tantangan dan hambatan
tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan itu bisa teratasi. Olehnya itu,
penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada semua pihak yang
telah membantu dalam penyusunan paper ini, semoga bantuannya mendapat
balasan yang setimpal dari Tuhan Yang Maha Esa. Penulis menyadari bahwa paper
ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk penyusunan maupun materinya.
Kritik dari pembaca sangat penulis harapkan untuk penyempurnaan paper
selanjutnya.Akhir kata semoga paper ini dapat memberikan manfaat kepada para
pembacanya dan tentunya kita semua.
2
BAB I
PENDAHULUAN
3
dalam penanganan mikroorganisme patogen di labolatorium dan juga
mempersiapkan petunjuk praktis bagi pembuatan kode praktek kerja yang
dibutuhkan di setiap laboratorium.
4
BAB II
PEMBAHASAN
Aplikasi dari biological safety cabinet saat ini sangatlah luas dari pemakaian
di dunia industri farmasi, medis / kedokteran, penelitian klinis, pendidikan, ataupun
sektor kesehatan secara umum. Bekerja secara aseptis karena BSC mempunyai pola
pengaturan dan penyaring aliran udara sehingga menjadi steril dan aplikasi sinar
UV beberapa jam sebelum digunakan. Sekilas mirip dengan lemari asam, hanya
saja pada lemari asam tidak ada proteksi penyaring sekelas HEPA Filter. Namun,
Biosafety cabinet mempunyai beberapa kelas keamanan, dan tujuan kelas
keamanan ini juga berbeda beda.
5
sampel. Kecepatan minimum biosafety jenis ini 0,38 m/s. Jendela depan dibiarkan
terbuka, sehingga udara masuk, lalu dihisap, dan disaring dengan HEPA Filter.
6
m/detik. Hasil penyaringan udara dengan HEPA Filter dibagi menjadi 70% dipakai
lagi, dan hanya 30% dikeluarkan. Hal inibisa dilakukan karena perbedaan ukuran
kedua filter chamber dan filter keluar.
7
Aliran Udara Biosafety Cabinet Class II Type B1
Thermo scientific 1300 Series class II Tipe B2 merupakan salah satu contoh
dari alat BSC. Untuk spesifikasi yang diusung adalah filter efisiency 99.99 % pada
0.3 mikrometer dengan HEPA tipe filter. Didalam 1300 series terdapat beberapa
tipe dimana setiap tipe juga mempunyai dimensi atau ukuran yang berbeda.
8
Aliran Udara Biosafety Cabinet Class II Type B2
9
Biosafety cabinet Kelas III.
10
2. Bekerja pada TINGGI Sash ( pintu ) yang tepat. Aliran udara yang tepat
3. Dilarang menutup air grill pada Biological Safety cabinet karena akan
Pergerakan yang terlalu cepat dari tangan user akan menggangu arah aliran
penutupan pintu yang tidak baik akan berdampak pada arah aliran udara.
Tepat adl 1/3 bagian yang terletak di tengah. Semua analisa sebaiknya
dilakukan pada 4 inchi didepan air grill pada working area di Biological
11
cabinet dapat mengganggu aliran udara, menghasilkan turbulensi, dan
kontaminasi silang.
7. Bekerja dengan arah dari area bersih menuju area terkontaminasi ( kotor )
pada Biological Safety Cabinet.Alat dan bahan juga harus tepat disimpan
sesuai zona kerja yang bersih mengarah ke kontaminasi (dari kiri ke kanan)
Biohazards bag, rak pembuangan tips mikropipette dan unit glass filter
sebaiknya diletakkan pada satu sisi yang sama di dalam Biological Safety
Cabinet. Semua alat dan bahan diletakkan sejauh yg kita bisa capai di
Biological Safety Cabinet dan beri jarak dengan air grill. Alat yang
aliran udara.
botol TIDAK boleh diletakkan diatas lap atau tissu ketika bekerja di
Biological Safety Cabinet. Tutup segera tabung atau botol setelah selesai
9. Tutup petri harus selalu berada di atas petri yang dalam kondisi terbuka,
12
Cabinet.
10. Aspiration Bottles atau suction flask pada Biological Safety Cabinet harus
a. Start Up
Isi Biological Safety cabinet dengan semua alat laboratorium yang dibutuhkan
untuk memulai analisa dan pastikan semua bisa didekontaminasi bagian
permukaannya.
Dekontaminasi permukaan meja, sisi dinding dan nyalakan alat beberapa menit
sebelum digunakan.
b. Operation
Ketika menarik tangan dari dalam, yakinkan untuk melakukan dekontaminasi pada
permukaan terlebih dahulu. Dan gerakkan tangan dengan perlahan.
13
Bekerja dari area bersih ke kotor.
Letakkan instrument yang dapat menghasilkan aerosol sejauh mungkin dari interior
dalam kabinet.
Bahan yang bersih sebaiknya berjarak minimal 150 mm dari object yang
menghasilkan aerosol untuk meminimalisasi kontaminasi silang. Jangan
menggunakan fas flame jika memungkinka
1. Tidak ada dasar dikutip kebutuhan untuk menghilangkan debu dan kotoran
dari lampu
2. Benar berfungsi biosafety carbinet memiliki udara sangat bersih sehingga
debu kurang mungkin untuk tumbuh
3. Laboratorium umumnya ber-AC yang menghilangkan keprihatinan atas
penghambatan kelembaban efektivitas UV
4. Dengan menggunakan UV risiko eksposur yang tepat untuk pengguna
sangat rendah
14
5. Desinfeksi UV efektif untuk pembasmi kuman dan virucide serta
menghambat kontaminasi DNA dari PCR
6. Desinfeksi UV memiliki keuntungan tidak meninggalkan residu seperti
desinfektan fisik
7. Relatif aman dan risiko dari UV dibandingkan teknik desinfeksi lain
(yang juga mengandung resiko) harus dipertimbangkan.
15
16
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Begitu pentingnya peranan bio safety cabinet ini, maka dalam desain,
pemasangan / penginstalan, serta pengoperasiannya harus sesuai dengan standar
yang berlaku. BS EN 12469 : 2000 merupakan standar yang dapat dianut karena
didalam standar tersebut memuat rincian tentang jenis, spesifikasi dan kinerja dari
biological safety cabinet itu sendiri.
SARAN
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya
penulis akan lebih fokus dan details dalam menjelaskan tentang paper di atas
dengan sumber – sumber yang lebih banyak yang tentunya dapat di pertanggung
jawabkan.
17
DAFTAR PUSTAKA
http://jasakalibrasi.net/bio-safety-cabinet-thermo-scientific-1300-series/
http://www.lemariasam-fumehood.com/2016/05/pengertian-biosafety-cabinet-
dan-cara.html
http://noberanagbio.blogspot.co.id/2011/11/bab-i-pendahuluan.html
http://alatalatlaboratorium.com/LaboratoriumMikrobiologi/10-tips-menggunakan-
biological-safety-cabinet-dengan-aman-dan-benar
http://ejournal.litbang.depkes.go.id/index.php/HSJI/article/view/3088
18