Anda di halaman 1dari 10

K3 Dan PatientSafety

“ Jenis- Jenis Kecelakaan Dan Sumber


KecelakaanDiLaboratorium”

OLEH:
KELOMPOK 3
MAXY CIDEMIS NIMAN (01)
NADILA RAMBU DIHI HUTAR (02)
NI KADEK AYU DEVI SUARDANINGSIH (03)
NI KADEK AYU SUJANI (04)
NI KADEK AYU UTAMI DEWI M (05)
NI KADEK DEA ANGGARINI (06)

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK

INDONESIAPOLITEKNIKKESEHATANKEMENKESD

ENPASARJURUSAN TEKNOLOGI LABOLATORIUM

MEDIS2021
BAB
IPENDAHULUA
N

1.1 LatarBelakang
KondisikeselamatandankesehatankerjadiIndonesiasecaraumumdiperkirakan
termasuk rendah. Pada tahun 2005 Indonesia menempati posisi yangburuk jauh di
bawah Singapura, Malasya, Filipina, dan Thailand. Kondisi tersebutmencerminkan
kesiapan daya saing Indonesia di dunia internasional masih sangatrendah. Padahal
kemajuan perusahaan sangat ditentukan peranan mutu
tenagakerjanya.Karenaitudisampingperhatianperusahaan,pemerintahjugaperlumemf
asilitasidenganperaturanatauaturanperlindunganKeselamatandanKesehatanKerja.
Keamananadalahprinsipyangpalingfundamentaldalampemberianpelayanankesehatan
maupun keperawatan, dan sekaligus aspek yang paling kritis dari manajemenkualitas.
Keselamatan pasien meliputi pengenalan risiko, identifikasi dan pengelolaan
halyangberhubungandenganresikopasien,pelaporandananalisisinsiden,kemampuanbelajard
ariinsiden,tindaklanjutdanimplementasisolusiuntukmeminimalkanresiko(Depkes 2008).
Tujuan dilakukannya kegiatan Patient Safety di rumah sakit adalah untukmenciptakan
budaya keselamatan pasien di rumah sakit, meningkatkan akuntabilitas
rumahsakit,menurunkanKTDdirumahsakit,terlaksananyaprogram-
programpencegahansehinggatidakterjadipengulangankejadiantidakdiharapkan.Mengingatma
salahkeselamatan pasien merupakan masalah yang penting dalam sebuahrumah sakit,
makadiperlukan standar keselamatan pasien rumah sakit yang dapat digunakansebagai
acuanbagirumah sakitdiIndonesia.
Mengenai penjelasan undang-undang nomor 3 tahun 1992 tentang
Kesehatantelah mengamanatkan antara lain jamsostek khususnya yang termuat
dalam Pasal10Undang-
UndangNomor3Tahun1992tentangJaminanSosialTenagaKerjayang telah mengatur
bahwa pengusaha wajib melaporkan kecelakaan kerja
yangmenimpatenagakerjakkepadaKantorDepartemenTenagaKerjadanBadanPeyele
ngara dalam waktu tidak lebih dari 2 kali 24 jam setelahtenaga kerja
yangtertimpakecelakaantersebutmendapatkansuratketerangandokteryangmenyataka
n bahwa kondisi tenaga kerja tersebut sembuh, cacat atau
meninggalduniasepertipenelitian(Kharismawan,2014)yangmengharuskannyaadajam
sostekbagipekerja.SetiaptempatkerjaharuspengembanganKesehatandan
KeselamatanKerja.Dilaboratoriumanaliskesehatanmelaksanakanupayakesehatankerj
a,agartidakterjadigangguankesehatanpadapekerja,keluarga,masyarakat
danlingkungandisekitarnya.
Suatu percobaan yang dilakukan sering kali menggunakan berbagai bahan
kimiabaik yang berbahaya maupun yang tidak berbahaya, peralatan gelas yang
mudahpecah, dan instrumen khusus yang kesemuanya itu dapat menyebabkan
terjadinyakecelakaankerjabiladilakukandengancarayangtidaktepatataupunterjadikesa
lahan pada saat peracikan bahan yang akan digunakan. Kecelakaan itu dapatjuga
terjadi karena kelalaian atau kecerobohan praktikan, tentu saja hal ini
dapatmembuat orang tersebut cedera, dan bahkan dapat mencelakai orang yang
beradadisekitarnya.Keselamatankerjadilaboratorium
merupakandambaanbagisetiapindividuyangsadarakankepentingankesehatan,keama
nandankenyamanandalam bekerja,daniniberlakudalam
semuaaspekpekerjaan.Bekerjadenganselamatdan aman berartimenurunkan resiko
kecelakaan kerja yang sangatinginkitahindari
dalammelakukkanpraktikdilaboratorium,berikutbeberapajeniskecelakaankerjadilabor
atorium danbeberapacaramengantisipasikecelakaankerjatersebut.

1.2 RumusanMasalah
1.2.1 Apadefinisidantujuandarikeselamatankerja?
1.2.2 Apakahsumberyangmenyebabkanterjadinyakecelakaandilaboratorium?
1.2.3 BagaimanacontohkasuskecelakaankerjadiLaboratorium?
1.2.4 BagaimanapengendaliankecelakaankerjadiLaboratorium?

1.3 Tujuan
1.3.1 MengetahuidefenisidantujuandariK3
1.3.2 Mengetahui sumber yang menyebabkan terjadinya kecelakaan
dilaboratorium
1.3.3 Mengetahuicontohkasuskecelakaankerjadilaboratorium
1.3.4 Mengetahuipengendaliankecelakaankerjadilaboratorium
BAB
IIPEMBAHASA
N

2.1 DefenisidantujuandariKeselamatanKerja
2.1.1 PengertianKeselamatanKerja
KeselamatanLaboratorium merupakankeadaanterbaikdalambekerjaditempat
yang dilengkapi peralatan
untukmengadakan percobaan atau penyelidikan. Keselamatan kerja di laboratorium
perludiutamakanuntukmencegah kecelakaan kerja.
Keselamatankerjamerupakantanggung jawab setiap orang baik laporan maupun
praktikan.Keselamatan kerja dilaboratorium
merupakankeadaanterbaikdalambekerjaditempat yangdilengkapi peralatan untuk
mengadakan percobaan atau penyelidikan. Keselamatankerja
dilaboratoriumperlu diutamakan
untukmencegah kecelakaan kerja. Keselamatan kerja merupakan
tanggung jawab setiaporangbaiklaporanmaupunpraktikan
Kecelakaandapatterjadidalamsetiapkegiatanmanusia.Kecelakaanmerupakan
suatu kejadian di luar kemamapuan manusia, terjadi dalam sekejap
dandapatmenimbulkankerusakanbaikjasmanimaupunjiwa.Kegiatanyangmembahaya
kan sering terjadi di laboratorium, tetapi hal ini tidak harus membuat kitatakut untuk
melakukankegiatandilaboratorium.
Keselamatan kerja menciptakan keadaan di mana seseorang merasa
amandansehatdalammelaksanakantugasnya.Amandansehatyangdimaksudmencaku
pkeamanandariterjadinyakecelakaandansehatdariberbagaifaktorpenyakit yang
muncul dalam proses kerja. Keselamatan kerja merupakan
syaratmutlakyangharusdipenuhiolehperusahaanterhadappegawainyamelaluiserangk
aian prosedur keselamatan.,Keamanan kerja adalah unsur-unsur
penunjangyangmendukungterciptanyasuasanakerjayangaman,baikberupamateriilma
upunnonmateriil.Keselamatandankesehatankerjadapattercapaiapabilaterdapat
keamanan kerja. Keamanan kerja dapat diwujudkan dengan
mengenakanberbagaiperiengkapankeamanan.Periengkapankeamananyangdiperluk
andisesuaikandengantempat
seseorangbekerja.Apabiladiluarruanganataudilapangan,makaunsur-unsur
penunjang keamanan materiil yang dapat digunakan, yaitu baju kerja,
kacamata,helm, dan Iain-lain. Apabila di dalam ruangan seperti pekerja kantoran,
yang
lebihdiutamakanadalahmematuhiperaturanyangberlakuditempatkerja.Adapununsur-
unsur penunjang keamanan yang bersifat nonmateriil, yaitu buku
petunjukpenggunaanalat;rambu-rambudanisyaratbahaya;imbauan-
imbauan;sertapetugas keamana.

2.1.2 Tujuan
1. Keselamatankerjaadalahsebagaiberikut.
a) Melindungitenagakerjaatashakkeselamatannyadalammelakukanpekerjaan
danmeningkatkanproduksisertaproduktivitasnasional
b) Menjaminkeselamatansetiaporang yangberadaditempatkerja.
c) Sumberproduksidipeliharadandipergunakansecaraaman.danefisien.
d) Sasaranutamakeselamatankerjaadalahtempatkerja.

2.
TujuanPeraturanKeselamatanKerjadimaksudkanuntukmenjaminkesehatan,k
eselamatandankesejahteraanorangygbekerjadilaboratorium, diantaranya:
a) Mencegah orang lain terkena resiko pekerjaan laboratorium

yangmenyebabkanterganggukesehatannyaakibatkegiatandilaboratorium.
b) Mengontrolpenyimpanandanpenggunaanbahanyangmudahterbakardanbe
racun
c) Mengontrolpelepasanbahanberbahaya(gas)danzatberbaukeudara,sehing
gatidakberdampaknegativeterhadaplingkungan.

2.2 SumberyangmenyebabkanterjadinyakecelakaandiLaboratorium

Sumber-sumber kecelakaan dalam laboratorium dapat berasal dari


Bahankimia berbahaya (bahan beracun & korosif, mudah terbakar, reaktif dan
eksplosif),Teknik percobaan (suhu tinggi/pemanasan, interaksi antar bahan, reaksi
tekanantinggi, penggunaan radiasi), Ketidak hati-hatian pekerja (tergesa-gesa,
meremehkanbahaya,tidakdisiplin),dandariFasilitas Laboratorium(air,gas, listrik).

Selain didalam laboratorium, sumber kecelakaan kerja bisa berasal dari


Gudangpenyimpananreagenkimia.Olehsebabitupenyimpananreagenharusdipisahkan
sesuaidengansifat-sifatdarireagentersebut.Janganmenyimpanreagenberdasarkan
urutan abjad tetapi berdasarkan pemisahan bahan yang inkompatibel.Sifat-sifat
bahan bisa dilihat didalam MSDS atau Lembar Data Keselamatan Bahan..Terjadinya
kecelakaan kerja dapat disebabkan oleh beberapa hal, hal-hal berikutadalahsebab-
sebabterjadinyakecelakaankerjadilaboratorium:

 Kurangnya pengetahuan dan pemahaman tentang bahan kimia dan proses-


proses serta perlengkapan atau peralatan yang digunakan dalam
melakukankegiatan
 Kurangnyakejelasanpetunjukkegiatanlabolatoriumdanjugakurangnyapengawa
san yangdilakukanselama melakukankegiatanlabolatorium.
 Kurangnyabimbinganterhadapsiswaataumahasiswayangsedangmelakukanke
giatanlabolatorium.
 Kurangnya atau tidak tersedianya perlengkapan keamanan dan
perlengkapanperlindungankegiatanlabolatorium.
 Kurang atau tidak mengikuti petunjuk atau aturan-aturan yang
semestinyaharus ditaati.
 Tidakmenggunakanperlengkapanpelindungyangseharusnyadigunakanataume
nggunakanperalatanataubahanyangtidaksesuai.
 Tidakbersikaphati-hatididalammelakukankegiatan.

2.3 Contohkasuskecelakaankerja diLaboratorium

Berikutbeberapacontohkecelakaan yangseringterjadididalamlaboratorium:

 Luka yang disebabkan oleh benda tajam, pecahan kaca, atau luka
bakar.ALatgelas seperti labu alas bulat, erlenmeyer, tabung reaksi dan alat
gelas lainbiasa digunakan selama melakukan percobaan kimia. ALat-alat ini
bisa sajapecah yang pecahannya dapat berbahaya bagi kulit. kecelakaan
kerja berupakebakaran di laboratorium biasanya disebabkan oleh zat kimia
yang mudahterbakar (flameable) atau zat kimia yang bersifat mudah meledak.
AmmoniumNitrat (NH4NO3) contohnya. Zat ini mudah meledak. Jika salah
penangananselama melakukan praktikum menggunakan zat ini maka
kemungkinan terjadiledakanataukebakaranjugabesar.
 Terkena percikan cairan yang korosif, contohnya asam pekat seperti
asamklorida (HCl) dan asam sulfat/air aki (H2SO4)atau basa kuat,
baikmatamaupunbagiantubuhlainnya.
 Terkenazatberacun.
Korosif adalah sifat suatu yang dapat menyebabkan benda lain hancur
ataumemperoleh dampak negatif. Korosif dapat menyebabkan kerusakan
apabilakontak dengan jaringan tubuh seperti mata, kulit, sistem pernapasan,
danlain-lain. Contoh zat kimia yang korosif antara lain asam sulfat, asam
astetat,asamkloridadanlain-lain.
 Pingsanyangdisebabkanolehgasyangmemusingkansepertigasdarilarutanform
alin.
 Korsletinglistrik
Bekerjadilabjugamemilikiresikokorsletinglistrik.Sebagianbesaralatlaboratorium
menggunakan sumber listrik untuk bisa berfungsi, baik alat
labyangbesarmaupunyangkecil.Contohnyaalatsentrifugal,alattimbang,kromato
grafi, dan alat-alat lainnya. Zat kimia ada kemungkinan tumpah dimeja lab.
Zat kimia ini juga ada kemungkinan mengena kabel-kabel alat
labtersebut.Resikokorseltinglistrikjuga adaselamabekerjadilaboratorium.
 Kebakaran yang disebabkan oleh letusan atau ledakan yang terjadi
akibathasilpercobaan

2.4 CaraPengendalianKecelakanKerjadiLaboratorium
Keselamatan dan pencegahan kecelakaan di laboratorium harus
mendapatperhatian yang sangat besar. Beberapa alasan yang dapat dikemukakan
adalah,salah satu diantaranya, karena angka kecelakaan kerja ternyata cukup
mengejutkan.Sebagai contoh dari kasus perusahaan di Amerika adalah satu tahun
terakhir adalebih dari 6200 orang meninggal atau di atas 6,5 juta terluka akibat
kecelakaan kerja.Ini berarti lebih dari 8 kasus per 100 pekerja mengalami
kecelakaan padasaatbekerja. Setelah mencermati sebab-sebab terjadinya
kecelakaan di tempat kerja,maka dalam prakteknya,pengendaliankecelakaan kerja
dapatdilakukan denganduaaktivitasdasaryaitu:
1. Mengurangikondisilingkungankerjapraktikyangtidakaman.
Mengurangi kondisi kerja yang tidakamanmenjadi lini depan
pengeloaanlaboratoriumdalammencegahkecelakaanpraktik,misalnyadengan:
Penanggungjawabkeselamatankerjaharusmerancangtugassedemikianrupaunt
ukmenghilangkanataumengurangibahayafisik.Gunakanriskassesmentatauchec
klistinspeksialatuntukmengidentifikasidanmenghilankanbahayabahayayangpot
ensial.
2. Mengurangitindakankaryawanyangtidakaman(ceroboh).
Tindakan-tindakan karyawanyang tidakaman (atau tidaksesuaiprosedurkerja)
dilakukandengancara:
a. Periksa danhilangkan kondisi-kondisikerjayang tidakaman. Gunakandaftar
periksa (checklist) untuk identifikasi masalah. Jika bahaya tidak
dapatdihilangkan,berjaga-
jagalah(misalnyadenganpagarpengaman)ataubilaperlu gunakan peralatan
pelindung seperti topi, kaca mata, helm, atau sepatupengaman.
b. Melaluiseleksi,membimbingsecarateraturterhadapkebiasaanburukkaryawan
.
c. Buatlahsuatukebijakankeselamatankerja/praktikyangmenekankanketelitian
dan kehati-hatian dalam menggunakan perangkat laboratorium
untukmenekankandan mencegahkecelakaandancederakerjapadalaboratorium.
d. Tetapkanlahsuatutujuanyangterkendali/terkontrol.
e. kemudiantetapkantargetyangingindicapai.
f. Dorongdanlatihlahkaryawanagarsadarakanpentingnyakeselamatankerja.
g. Tegakkanlahaturankeselamatankerjayangmendukungupaya-
upayamenekanangkakecelakaandancederaakibatkerja.
h. Adakanpemeriksaankeselamatandankesehatankerjasecarateratur.

Keselamatandankesehatankerjadapatdicapaiapabilaparakaryawanatautenagak
erja:
1. Mengetahuiprosedurpraktiyangbenar.
2. Mengetahuisifatbahan
3. Memahamicarapenggunaanperalatanpraktikum.
BAB
IIIPENUT
UP

3.1 .Kesimpulan
Bekerja dalam laboratorium tak lepas dari kemungkinan bahaya dari berbegai
jenisbahan kimia. Pemahaman mengenai berbagai aspek bahaya dalam
laboratorium,memungkinkanparapekerjadalammenciptakankesehatandankeselamat
ankerja.
Kesehatan dan Keselamatan Kerja adalah salah satubentuk upaya
untukmenciptakantempatkerja yang
aman,sehat,bebasdaripencemaran
lingkungan,sehinggadapatmengurangidanataubebasdarikecelakaankerjadanpenyakit
akibat
kerjayangpadaakhirnyadapatmeningkatkanefisiensidanproduktifitaskerja.Untukmence
gahkecelakaankerjaataukejadiantidakdiinginkan(KTD)dapatdilakukan dengan
caramemahami danmenerapkan aturan
kerja(safetyrules)yangadadilaboratorium.Karenasemuakejadianbisaterjaditanpaterdu
gamakakitaharusmemilikipengetahuantentangpertolonganpertamasaatterjadikecelak
aankerja.KebijakanpemerintahmengenaiK3dilaboratoriumsebagaiupayauntukmenyel
esaikanmasalah yangterjadidapatdilihatdalamperundang-undanganberikut :
1).Undang-UndangNo.1tahun1970
2).PermenakertransNo.Per.01/MEN/1981Pasal4ayat(3)
3).PermenakertransNo.Per.03/MEN/1982Pasal2butir14).Permenakertrans
No.Per.03/Men/1986pasal2ayat(2)

3.2.Saran
Demikeselamatanindividualmaupunbersamamakasebelumbekerjadidalamlaboratoriu
m,hendaklah terlebih dahulu memperhatikan hal–hal apa saja yang perludilakukan
kemudian jangan melalaikan tata tertib praktikum, karena apa apa sajayang tertulis
pada tata tertib praktikum perlu diperhatikan dan dilaksanakan
denganbalk,halinibertujuanuntukmencegahkemungkinankemungkinanresikoataubah
aya yang bisa saja terjadi, karena mencegah lebih balk dari pada. mengobati
".Dandengankehati-hatiansertapengetahuanakanteknikkerjayangbenar,laboratorium
bukanlahtempat yangberbahaya.
DAFTARPUSTAKA

KeselamatanKerja,Wikipedia(https://id.wikipedia.org/wiki/Keselamatan_laboratorium )diak
ses tanggal22agustus2021

Pengertian manfaat,tujuan keselamatan

kerja(https://kumpulanpembelajaransdsmp.blogspot.com/keselamatan-
kerja)diaksestanggal 22agustus2021

Jenis kecelakaan

dilaboratorium(http://staffnew.uny.ac.id/upload/131282350/pengabdian/WORKSHOP+
MKKS+SMP+KAB.pdf) diaksestanggal22agustus 2021

Anda mungkin juga menyukai