PENDAHULUAN
akan terjadinya kecelakaan terhadap bahan-bahan kimia. Hal ini bisa di sebabkan
kimia dan prosedur percobaan yang akan dilakukan serta penggunaan alat-alat
adalah syarat penting yang perlu dimiliki seseorang yang bekerja dalam
untuk mengingatkan kita agar selalu waspada bila sedang bekerja di dalamnya.
simbol bahaya zat kimia dan sebagainya. Oleh sebab itu laporan ini dibuat agar
nyaman.
kesehatan kita. Tingkat risiko tersebut ada yang kecil, ada juga yang besar.
laboratorium, maka kita perlu mengetahui bahaya yang ditimbulkan oleh benda
atau barang yang ada di laboratorium. Di samping itu kita perlu usaha-usaha apa
laboratorium.
di laboratorium, kita harus mengetahui aturan-aturan atau tata tertib, yang juga
cara menggunakannya
5. Mempelajari cara membuat larutan dalam air untuk zat kimia padat dan
cair
daricampuran heterogen.
1.1.2 Tujuan Percobaan
cara menggunakannya
11. Mempelajari cara membuat larutan dalam air untuk zat kimia padat dan
cair
daricampuran heterogen.
TINJAUAN PUSTAKA
resiko dari bahan kimia berbahaya atau kecelakaan mekanis. Peluang terjadinya
resiko apabila berhadapan dengan lingkungan, peralatan dan prosedur yang baru
Oleh karena itu, selama melakukan percobaan, kita dituntut untuk selalu
1. Keselamatan kerja
suasana kerja yang aman dan tentram bagi para karyawan yang berkerja di
/tempat kerja yang dapat menjamin secara maksimal keselamatan serta kesehatan
pekerjaan), objek (material) yaitu benda – benda atau barang – barang yang
dengan hubungan tenaga kerja dengan peralatan kerja, bahan dan proses
memperlakukan alat dan bahan secara aman. Hal ini di maksudkan untuk
menghindari kecelakaan yang mungkin terjadi, yang bisa membahayakan diri kita.
Oleh karena itu, perlu diketahui cara yang benar dalam memperlakukan alat dan
Untuk dapat menciptakan kondisi yang aman dan sehat dalam bekerja
diperlukan adanya unsur – unsur dan prinsip – prinsip keselamatan dan kesehatan
kerja. Adapun unsur –unsur keselamatan dan kesehatan kerja menurut Sutrisno
4) Adanya tempat kerja yang aman sesuai standar SSLK (syarat – syarat
lingkungan kerja) antara lain tempat kerja steril daridebu,kotoran, asap rokok,
uap gas, radiasi, getaran mesin danperalatan, kebisingan, tempat kerja aman
optimal.
h. Berdasarkan tujuan dan syarat keselamatan kerja diatas, maka peneliti dapat
kerja yang aman dan kondusifbagi mahasiswa serta dapat tercapai kecelakaan
2) Labu alas bulat untuk menyimpan zat-zat kimia, membuat atau mengencerkan
5) Tabung reaksi untuk mereaksikan zat-zat kimia dengan tingkat ketelitian yang
tinggi.
6) Gelas ukur untuk mengukur volume larutan.
12) Pengaduk Untuk mengocok atau mengaduk suatu baik akan direaksikan
14) Kawat kasa Sebagai alas atau untuk menahan labu atau beaker pada waktu
Kegiatan 1
3 Amonium NH4OH
Hidroksida
6 Karbon CCL4/R=26/27-40,S=2-
Tetraklorida 36/37/ M=153,82,
1l=1,59 kg
2 Kacamata google Melindungi mata dari percikan dan radiasi zat kimia
4 Sarung Tangan Melindungi kulit tangan dari zat kimia yang tidak
boleh kontak lansung dengan kulit
5 Sepatu Tertutup Melindungi daerah bawah tubuh (kaki) dan zat kimia
panjang kimia
dan berbahaya
4.2 Pembahasan
laboratorium kimia telahbanyak dimiliki oleh sekolah lanjutan atas (SMA dan
dapat bekerja dengan aman, produktif, dan efisien, bebas dari rasa khawatir akan
apabila ada kemauan dari setiap pengguna untuk menjaga dan melindungi diri.
laboratorium.
alatnyaselalu utuh, akan tetapi alat tetap dipergunakan dan agar tahan lama,
Harus tau cara pemakaian alat emergensi : pemadam kebakaran, eye shower,
(P3K).
saja.
Dilarang makan minum dan merokok di lab, bhal ini berlaku juga untuk
Jangan terlalu banyak bicara, berkelakar, dan lelucon lain ketika bekerja di
laboratorium.
Jauhkan alat alat yang tak digunakan, tas,hand phone dan benda lain dari atas
meja kerja.
Dilarang berlari.
laboratorium.
Selalu menggunakan pippette filter dan hindari kontak langsung dengan kulit.
Jika listrik padam, air pendinginan dan aliran listrik cadangan harus
dipastikan tersedia.
Pembuangan Limbah
Limbah bahan kimia secara umum meracuni lingkungan, oleh karena itu
o Limbah organik dibuang pada tempat terpisah agar bisa didaur ulang.
o Limbah padat (kertas saring, korek api, endapan) dibuang ditempat khusus.
o Limbah yang tidak berbahaya (Misal : detergen) boleh langsung dibuang ,dg
o Limbah cair yang tidak larut dlm air dan beracun dikumpulkan pada botol dan
1) HARMFUL
Bahan kimia dapat menyebabkan iritasi, luka bakar pada kulit, berlendir,
mengganggu sistem pernafasan bila kontak dengan kulit, dihirup atau ditelan.
2) TOXIC
Bahan kimia bersifat racun, dapat menyebabkan kematian atau sakit yang
serius bila masuk ke dalam tubuh melalui pernafasan, menghirup uap, bau atau
3) CORROSIVE
iritasi pada kulit, gatal-gatal bahkan dapat menyebabkan kulit mengelupas. Misal
H2SO4, HNO3,HCl
4) FLAMMABLE
dengan api bunsen, permukaan metal panas atau loncatan bunga api. Misal
Bahan kimia bersifat dapat meledak dengan adanya panas, percikan bunga
6) OXIDISING
menghasilkan panas saat kontak dengan bahan organik, bahan pereduksi, dll.
Bahan kimia bersifat berbahaya bagi satu atau beberapa komponen dalam
Bahan kimia laboratorium dapat ditemukaan sebagai zat padat dan cair,
sedangkan sebagai gas biasanya terbatas. Bahan kimia di laboratorium biasanya
tersedia sebagai bahan murni atau sebagai larutan, seperti NaCl, H 2SO4, CHCl3,
HCl, Etanol dan sebagainya. Peralatan gelas umumnya digunakan sebagai wadah
reaksi, gelas piala, gelas ukur, erlenmyer, labu takar, labu alas bulat, pipet tetes,
pipet ukur, corong pisah, corong penyaringan, kondensor refluks, dan sebagainya.
Di samping itu, peralatan bukan gelas yang sangat penting di laboratorium kimia
seperti timbangan, pompa vakum, alat pemanas, mesin pengaduk dan sebagainya.
kecelakaaan kerja.
BAB V
5.1 Kesimpulan
bahan kimia. Sehingga tidak tejadi kesalahan dalam penggunaan bahan kimia
5.2 Saran
dengan aman dan lancar, dan bahan-bahan kimia yang kita gunakan untuk
Praktikum: Makassar
Makassar
www.iapa.ca. diakses pada hari Rabu, tanggal 2 Oktober 2013, pukul 21.33
WITA
Sumber lain :
pukul 19.35 pm