Anda di halaman 1dari 16

ARTIKEL PRAKTIKUM

PERKEMBANGAN HEWAN

Pedoman Keselamatan Kerja dan Rambu-Rambu Keselamatan Kerja di Laboratorium

Work Safety Guidelines and Safety Signs in the Laboratory

Andi Annisatul Muassyiroh 1*

1
Biologi Sains A,Kelompok 2, Biologi , Universitas Negeri Makassar, Indonesia

Abstrak
Laboratorium adalah unit satuan penunjang akademik pada lembaga pendidikan, berupa
ruangan tertutup atau terbuka, bersifat permanen atau bergerak, dikelola secara sistematis
untuk melakukan pengujian, kalibrasi, dan/atau produksi dalam skala skala terbatas, dengan
menggunakan peralatan dan bahan berdasarkan metode keilmuan tertentu dalam rangka
pelaksanaan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat (Lasia et al.,
2020)Pada praktikum ini, kami akan menjelaskan dan menerapkan pedoman keselamatan
kerja di laboratorium serta membedakan rambu-rambu keselamatan kerja di laboratorim.
Perlengkapan yang digunakan pada praktikum ini yakni alat yaitu buku penuntun dan
gambar-gambar rambu-rambu keselamatan kerja. Pada unit ini langkah kerja praktikum yang
dilakukan yaitu cukup sederhana saja yaitu para praktikan diberi pertanyaan mengenai
bagaimana cara mencegah terjadinya kecelakaan, bagaimana prosedur kerja saat melakukan
praktikum, cara membersihkan lab, dan juga bagaimana cara menangani keadaan darurat
ketika kita berada di laboratorium Laboratorium adalah lingkungan kerja yang penuh dengan
potensi bahaya, termasuk bahan kimia berbahaya, alat berat, dan prosedur eksperimental
yang kompleks. Oleh karena itu, penting untuk memiliki pedoman keselamatan yang ketat
dan menggunakan rambu-rambu keselamatan yang sesuai untuk melindungi pekerja,
mengurangi risiko kecelakaan, dan menjaga integritas penelitian. Dalam pembahasan ini,
kita akan mengeksplorasi pedoman keselamatan di laboratorium dan peran penting rambu-
rambu keselamatan.Kepatuhan yang ketat terhadap prosedur keselamatan dan penerapan
rambu keselamatan yang tepat sangat penting untuk menjaga kesehatan, keselamatan, dan
integritas penelitian. Meskipun rambu keselamatan memberikan informasi yang jelas dan
mudah dipahami tentang bahaya yang ada dan tindakan yang harus dilakukan, pedoman
keselamatan membantu melindungi mereka yang bekerja di laboratorium dari kemungkinan
bahaya dan kecelakaan.
Kata kunci: Laboratorium;Keselamatan Kerja:;Rambu keselamatan

Abstract
Laboratory is a unit of academic support units at educational institutions, in the form of closed or open rooms, permanent
or mobile, systematically managed to conduct testing, calibration, and / or production on a limited scale, using equipment
and materials based on certain scientific methods in the context of implementing education, research, and community
service (Lasia et al., 2020) In this practicum, we will explain and apply work safety guidelines in the laboratory and
distinguish work safety signs in the laboratory. The equipment used in this practicum is a tool, namely a guidebook and
pictures of work safety signs. In this unit, the practical work steps carried out are quite simple, namely the practitioners
are asked questions about how to prevent accidents, how to work procedures when doing lab work, how to clean the lab,
and also how to handle emergencies when we are in the laboratory Laboratory is a work environment full of potential
hazards, including hazardous chemicals, heavy equipment, and complex experimental procedures. Therefore, it is
important to have strict safety guidelines and use appropriate safety signage to protect workers, reduce the risk of accidents,
and maintain the integrity of research. In this discussion, we will explore safety guidelines in the laboratory and the
important role of safety signage. Strict adherence to safety procedures and proper application of safety signage are
essential for maintaining the health, safety, and integrity of research. While safety signs provide clear and easy-to-
understand information about the hazards present and the actions to take, safety guidelines help protect those working in
the laboratory from possible hazards and accidents.

Keywords: Laboratory; Work Safety:; Safety signs

PENDAHULUAN
Laboratorium adalah unit satuan penunjang akademik pada lembaga pendidikan,
berupa ruangan tertutup atau terbuka, bersifat permanen atau bergerak, dikelola secara
sistematis untuk melakukan pengujian, kalibrasi, dan/atau produksi dalam skala skala terbatas,
dengan menggunakan peralatan dan bahan berdasarkan metode keilmuan tertentu dalam rangka
pelaksanaan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat (Lasia et al., 2020)
Keselamatan kerja di laboratorium adalah upaya pencegahan dan pertolongan terhadap
kecelakaan yang disebabkan oleh desain, sistem, proses dan kegiatan di laboratorium. Setiap
laboratorium dengan segala desain dan aktivitasnya memiliki potensi terjadinya kecelakaan.
Kecelakaan kerja adalah suatu kejadian yang jelas tidak dikehendaki dan tidak terduga yang
dapat menimbulkan kerugian waktu, harta benda, peralatan dan korban jiwa. Berdasarkan teori
Heinrich mengidentifikasi lima urutan kecelakaan: kecelakaan kerja disebabkan oleh unsur
bawaan, kurangnya pengetahuan dan kemampuan terhadap pekerjaan, lingkungan sosial,
lingkungan kerja yang tidak sesuai kondisi kerja yang tidak sesuai, dll. Kecelakaan di tempat
kerja disebabkan oleh kesalahan manusia dalam 60% kasus.Hal ini sebagian disebabkan oleh
kurangnya pengetahuan pekerja, kecerobohan dan kelalaian mereka saat bekerja, kegagalan
mereka dalam mengikuti instruksi yang diberikan kepada mereka, dan kurangnya disiplin. tidak
mengikuti instruksi yang diberikan untuk pekerjaan tersebut dan tidak ketat dalam mengikuti
aturan keselamatan di tempat kerja, seperti menggunakan alat pelindung diri. termasuk
mengenakan alat pelindung diri dan siapa yang bertanggung jawab untuk mencegah
kecelakaan. (Cahyaningrum et al., 2019)
Berbagai sesi praktikum, seperti biokimia, mikrobiologi, hematologi, histologi, dan
parasitologi, diwajibkan bagi mahasiswa yang mengikuti program laboratorium medis.Oleh
karena itu, mahasiswa yang mengambil spesialisasi ini secara langsung terpapar dengan
berbagai risiko, meningkatkan risiko mereka terpapar bahan kimia atau agen infeksius,
termasuk penyakit yang ditularkan melalui darah, jika tindakan pencegahan keamanan yang
memadai tidak diperhatikan.2,6 Oleh karena itu, studi ini diperlukan untuk membantu bisnis
mengelola keamanan hayati dengan menerapkan strategi yang mencegah atau mengurangi
risiko biohazardous dengan menekankan pentingnya keselamatan bagi mereka.(Abu-Siniyeh
& Al-Shehri, 2021)
Bekerja di laboratorium tidak lepas dari kemungkinan terjadinya bahaya kecelakaan
kerja akibat berbagai jenis alat danbahan yang dapat menimbulkan risiko tinggi pengguna jika
digunakan tidak sesuai dengan teknik dan prosedur yang benar, baik kimia atau tidak.Di
Indonesia sudah banyak terjadi kasus kecelakaan di laboratorium yang menyebabkan minor
luka ringan, luka berat bagi yang menyebabkannya kematian bagi para pekerjanya. Misalnya
saja kasus kecelakaan di laboratorium kimia kualitatif Fakultas Farmasi Universitas Indonesia
(UI) pada 16 Maret 2015. Empat Belas siswa terluka karena kecelakaan kerja yang terkena
pecahan ledakan labu destilasi labu destilasi saat melakukan praktikum di
laboratorium.(Nayiroh, 2019).
Keselamatan dan kesehatan kerja di laboratorium sangat penting untuk mencegah
dampak buruk dari bahan kimia berbahaya, bahaya peralatan laboratorium jika tidak tertangani
dengan benar serta mencegah paparan organisme, penyakit dan lain-lain. Keselamatan dan
kesehatan kerja di laboratorium menjadi tanggung jawab semua karyawan, mahasiswa, peneliti
maupun pengujung laboratorium.Adapun aturan keselamatan di laboratorium secara umum
antara lain:
1. Orang yang tak berkepentingan dilarang masuk laboratoriumuntuk mencegah hal yang
tidak diinginkan.
2. Pendalaman informasi mengenai bahaya bahan kimia, alat alat dan cara pemakaiannya
sebelum melakukan percobaan.
3. Memahami peralatan keselamatan kerja dan letaknya untuk memudahkan pertolongan
saat terjadi kecelakaan kerja.
4. Mengetahui cara pemakaian alat emergensi seperti pemadam kebakaran, eye shower,
respirator dan alat keselamatan kerja yang lain. Setiap laboratorium harus memberi
pertolongan darurat dan mempunyai pealatan P3K
5. Adanya pelatihan keselamatan secara periodik.
6. Dilarang makan minum dan merokok di laboratorium.
7. Tidak terlalu banyak bicara, berkelakar dan fokus Ketika bekerja dilaboratorium
8. Melepaskan alat alat yang tidak penting utnuk digunakan
Manajemen keselamatan dan keselamatan kerja melakukan semua fungsi-fungsi
manajemen secara utuh yaitu (Sihombing et al, 2014):
a. Menyusun rencana kerja pencegahan dan mengatasi kasus kecelakaan dan penyakit
kerja
b. Menyusun organisasi keselamatan dan keselamatan kerja dan menyediakan alat
perlengkapannya
c. Melaksanakan berbagai program, termasuk:
1. Menghimpun informasi dan data kasus kecelakaan secara berkala
2. Mengidentifikasi penyebab kasus kecelakaan kerja, menganalisa dampak
kecelakaan kerja bagi pekerja sendiri, pengusaha dan Masyarakat
3. Merumuskan saran-saran untuk pemerintah, pengusaha dan pekerja untuk
menghindari kecelakaan kerja
4. Memberikan saran mengenai sistem kompensasi atau santunan bagi yang
menderita kecelakaan kerja
5. Merumuskan sistem dan sarana pengawasan, pengamanan lingkungan kerja
dan penyuluhan keselamatan dan kesehatan kerja
6. Melakukan pengawasan program yaitu dengan membuat manajemen
keselamatan dan kesehatan kerja untuk mencari dan mengungkapkan
keselamatan operasional yang kecelakaan. memungkinkan terjadinya
(Nurhidayati & Khasanah, n.d.)
METODE
Pada praktikum ini, kami akan menjelaskan dan menerapkan pedoman keselamatan
kerja di laboratorium serta membedakan rambu-rambu keselamatan kerja di laboratorim.
Perlengkapan yang digunakan pada praktikum ini yakni alat yaitu buku penuntun dan gambar-
gambar rambu-rambu keselamatan kerja. Pada unit ini langkah kerja praktikum yang dilakukan
yaitu cukup sederhana saja yaitu para praktikan diberi pertanyaan mengenai bagaimana cara
mencegah terjadinya kecelakaan, bagaimana prosedur kerja saat melakukan praktikum, cara
membersihkan lab, dan juga bagaimana cara menangani keadaan darurat ketika kita berada di
laboratorium
HASIL
Tabel 1. Hasil Kegiatan Praktikum
No. Dokumentasi Keterangan
1. Pada saat ditanya mengenai pencegahan
kecelakaan di laboratorium.
2. Pada saat ditanya mengenai cara
membersihkan laboratorium.

3. Pada saat ditanya mengenai keadaan darurat di


laboratorium.

4. Pada saat ditanya mengenai simbol


laboratorium.

PEMBAHASAN
Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengajarkan Mahasiswa bagaimana cara
membersihkan laboratorium setelah digunakan, bagaimana menangani keadaan darurat di
laboratorium, dan bagaimana mengenali simbol-simbol yang digunakan di sana. Praktikum ini
juga bertujuan untuk mengajarkan siswa cara mencegah kecelakaan kerja di laboratorium.
Laboratorium adalah lingkungan kerja yang penuh dengan potensi bahaya, termasuk
bahan kimia berbahaya, alat berat, dan prosedur eksperimental yang kompleks. Oleh karena
itu, penting untuk memiliki pedoman keselamatan yang ketat dan menggunakan rambu-rambu
keselamatan yang sesuai untuk melindungi pekerja, mengurangi risiko kecelakaan, dan
menjaga integritas penelitian. Dalam pembahasan ini, kita akan mengeksplorasi pedoman
keselamatan di laboratorium dan peran penting rambu-rambu keselamatan.
Pedoman Keselamatan di Laboratorium
Pedoman keselamatan di laboratorium adalah serangkaian aturan dan prosedur yang
dirancang untuk melindungi kesehatan dan keamanan individu yang bekerja di laboratorium,
serta untuk mencegah kerusakan lingkungan. Berikut adalah beberapa aspek penting dari
pedoman keselamatan di laboratorium:
1. Penggunaan Peralatan Pelindung
Pekerja di laboratorium harus selalu menggunakan peralatan pelindung yang sesuai,
seperti kacamata pelindung, sarung tangan, lab coat, atau masker wajah, sesuai dengan jenis
eksperimen yang mereka lakukan.
2. Penanganan Bahan Kimia
Penanganan, penyimpanan, dan pembuangan bahan kimia harus dilakukan sesuai
dengan prosedur yang ditetapkan. Bahan kimia yang berbahaya harus diidentifikasi dengan
jelas dan diisolasi dengan benar.
3. Ventilasi dan Peralatan Keselamatan
Laboratorium harus memiliki sistem ventilasi yang memadai untuk menghindari
akumulasi gas beracun atau uap yang berbahaya. Selain itu, peralatan keselamatan seperti
pemadam kebakaran, pembersih mata, dan shower darurat harus selalu tersedia dan berfungsi
dengan baik.
4. Penandaan dan Identifikasi
Semua bahan kimia dan alat-alat berbahaya harus ditandai dengan jelas. Penandaan ini
harus mencakup informasi tentang sifat bahaya bahan tersebut.
5. Prosedur Darurat
Laboratorium harus memiliki prosedur darurat yang terdokumentasi dengan baik,
termasuk tindakan yang harus diambil dalam situasi seperti kebakaran, tumpahan bahan kimia,
atau cedera pekerja.
6. Pelatihan dan Pendidikan
Semua individu yang bekerja di laboratorium harus menjalani pelatihan keselamatan
yang sesuai. Mereka harus memahami risiko yang terkait dengan pekerjaan mereka dan tahu
bagaimana mengatasi situasi darurat.
Peran Penting Rambu-Rambu Keselamatan
Rambu-rambu keselamatan di laboratorium adalah alat komunikasi visual yang penting
untuk memberikan informasi kepada individu yang berada di dalam laboratorium tentang risiko
yang ada dan tindakan yang harus diambil untuk menghindarinya. Berikut adalah peran penting
rambu-rambu keselamatan di laboratorium:
1. Memberikan Peringatan
Rambu keselamatan memberikan peringatan tentang bahaya yang ada di laboratorium,
seperti keberadaan bahan kimia beracun, alat berbahaya, atau risiko eksperimen tertentu. Ini
membantu individu untuk mengidentifikasi risiko dan berhati-hati.
2. Meningkatkan Kesadaran
Rambu-rambu keselamatan meningkatkan kesadaran individu terhadap lingkungan
kerja mereka. Mereka menjadi lebih waspada terhadap potensi bahaya dan tindakan yang harus
diambil untuk menghindarinya.
3. Memberikan Petunjuk
Rambu-rambu keselamatan memberikan petunjuk tentang tindakan yang harus diambil
dalam situasi tertentu, seperti penggunaan alat pelindung, tindakan darurat, atau larangan
tertentu.
4. Mematuhi Peraturan
Rambu keselamatan membantu memastikan bahwa pekerja di laboratorium mematuhi
peraturan dan pedoman keselamatan yang berlaku. Mereka mengingatkan individu untuk selalu
mengikuti prosedur yang benar.
5. Mengurangi Risiko Kesalahan
Dengan memberikan informasi yang jelas dan mudah dimengerti, rambu-rambu
keselamatan membantu mengurangi risiko kesalahan dan kecelakaan yang disebabkan oleh
ketidakpahaman atau kelalaian.

SIMPULAN
Penting untuk mengingat pentingnya peraturan dan rambu keselamatan laboratorium.
Kepatuhan yang ketat terhadap prosedur keselamatan dan penerapan rambu keselamatan yang
tepat sangat penting untuk menjaga kesehatan, keselamatan, dan integritas penelitian.
Meskipun rambu keselamatan memberikan informasi yang jelas dan mudah dipahami tentang
bahaya yang ada dan tindakan yang harus dilakukan, pedoman keselamatan membantu
melindungi mereka yang bekerja di laboratorium dari kemungkinan bahaya dan kecelakaan.
Kita dapat menjaga keamanan laboratorium, menegakkan integritas penelitian, dan melindungi
kesehatan manusia serta lingkungan dengan mematuhi peraturan keselamatan, menerima
pelatihan yang tepat, dan mematuhi rambu-rambu keselamatan. Untuk menciptakan
laboratorium yang efisien dan aman, keselamatan kerja dan penggunaan rambu-rambu
keselamatan sangatlah penting.
REFERENSI
Abu-Siniyeh, A., & Al-Shehri, S. S. (2021). Safety in Medical Laboratories: Perception and

Practice of University Students and Laboratory Workers. Applied Biosafety, 26(S1), S-

34-S-42. https://doi.org/10.1089/apb.20.0050
Cahyaningrum, D., Sari, H. T. M., & Iswandari, D. (2019). Faktor-Faktor yang Berhubungan

dengan Kejadian Kecelakaan Kerja di Laboratorium Pendidikan.

Lasia, I. K., Budiada, I. K., & Widiasih, N. N. (2020). PENINGKATAN KESELAMATAN

KERJA DI LABORATORIUM MELALUI PELATIHAN PENGGUNAAN BAHAN

BERWAWASAN LINGKUNGAN. Jurnal Widya Laksana, 9(1).

Nayiroh, N. (2019). STUDI PELAKSANAAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN

KERJA (K3) PADA LABORATORIUM JURUSAN FISIKA UNIVERSITAS ISLAM

NEGERI (UIN) MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG. Jurnal Temapela, 2(2),

65–74. https://doi.org/10.25077/temapela.2.2.65-74.2019

Nurhidayati, L., & Khasanah, N. (n.d.). Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Laboratorium

Farmasi.

Anda mungkin juga menyukai