Oleh :
Annisa Rahmah
1205690/2012
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2015
KATA PENGANTAR
1
Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-
Nya yang telah memberikan kesempatan dan kesehatan kepada penulis, sehingga
penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul Pengelolaan dan
Keselamatan Kerja
Laboratorium
Penyelesaian makalah ini tidak terlepas dari bantuan dan bimbingan dari
berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih yang setulusnya
kepada dosen pembimbing. Penulis menyadari sepenuhnya, di dalam penyusunan
makalah ini masih banyak terdapat kekurangan.
Oleh sebab itu, penulis mengharapkan kritikan dan saran yang bersifat
membangun demi kesempurnaan makalah ini. Semoga segala bantuan, dorongan,
pemikiran, nasehat, dan ilmu yang diberikan mendapat balasan dari Allah SWT,
serta hendaknya membawa berkat dan manfaat bagi penulis. Akhir kata penulis
berharap makalah ini dapat berguna bagi kita semua, khususnya bagi penulis
sendiri.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Laboratorium adalah suatu tempat dimana mahasiswa atau praktikan,
dosen, dan peneliti melakukan percobaan. Bekerja di laboratorium kimia tak
2
akan lepas dari berbagai kemungkinan terjadinya bahaya dari berbagai jenis
bahan kimia baik yang bersifat sangat berbahaya maupun yang bersifat
berbahaya. Selain itu, peralatan yang ada di dalam Laboratorium juga dapat
mengakibatkan bahaya yang tak jarang berisiko tinggi bagi Praktikan yang
sedang melakukan praktikum jika tidak mengetahui cara dan prosedur
penggunaan alat yang akan digunakan . Oleh karena itu, diperlukan
pemahaman dan kesadaran terhadap keselamatan dan bahaya kerja
dilaboratorium.Telah banyak terjadi kecelakaan ataupun menderita luka baik
yang bersifat luka permanen, luka ringan, maupun gangguan kesehatan dalam
yang dapat menyebabkan penyakit kronis maupun akut, serta kerusakan
terhadap fasilitas fasilitas dan peralatan penunjang Praktikum yang sangat
mahal harganya. Semua kejadian ataupun kecelakaan kerja di laboratorium
sebenarnya dapat dihindari dan diantisipasi jika para Praktikan mengetahui
dan selalu mengikuti prosedur kerja yang aman di laboratorium
3
mencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan sewaktu bekerja di
laboratorium dan penangannya bila terjadi kecelakaan.
4
petunjuk praktis maupun petunjuk khususnya untuk mengurangi kecelakaan
yang mungkin akan terjadi ketika bekerja di Laboratorium.
B.Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memberikan
pengetahuan kepada pembaca tentang bagaimana keselamatan kerja
dilaboratorium serta alat keselamatan laboratorium ( Safety laboratory
equpitment), personal protective equiptment.
C. Manfaat
Mamfaat dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut.
5
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
1. Pengertian Laboratorium
Laboratorium adalah suatu tempat dimana mahasiswa, dosen, peneliti
dsb melakukan percobaan. Percobaan yang dilakukan menggunakan
berbagai bahan kimia, peralatan gelas dan instrumentasi khusus yang
dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan bila dilakukan dengan cara
yang tidak tepat. Kecelakaan itu dapat juga terjadi karena kelalaian atau
kecerobohan kerja, ini dapat membuat orang tersebut cedera, dan bahkan
bagi orang disekitarnya. Keselamatan kerja di laboratorium merupakan
dambaan bagi setiap individu yang sadar akan kepentingan kesehatan,
keamanan dan kenyamanan kerja. Bekerja dengan selamat dan aman berarti
menurunkan resiko kecelakaan. Walaupun petunjuk keselamatan kerja
sudah tertulis dalam setiap penuntun praktikum, namun hal ini perlu
dijelaskan berulang-ulang agar setiap individu lebih meningkatkan
kewaspadaan ketika bekerja di laboratorium.
Sepatu
6
Sepatu yang digunakan adalah sepatu cats dan bahkan ada yang
menggunakan sendal, sehinga tidak dapat melindungi kaki jika
terkena zat yang berbahaya.
3. Keselamatan kerja
Sebagai seorang praktikan, sebelum melakukan praktikum kita terlebih
dahulu harus mengetahui bagaimana Pelaksanaan Kesehatan dan Keselamatan
Kerja (K3) di Laboratorium, agar kita dapat melaksanakan praktikum dengan
aman dan lancar. Keselamatan kerja adalah keselamatan yang berkaitan
dengan penggunaan alat alat Laboratorium, bahan bahan yang digunakan
pada saat Praktikum, proses atau cara kerja yang aman di laboratorium, tempat
Praktikun & lingkungannya serta cara-cara melakukan Praktikum yang akan
dilaksanakan. Keselamatan kerja menyangkut segenap proses yang dibenarkan
dan sesuai dengan prosedur yang harus dilakukan pada saat melakukan
Praktikum di laboratorium .
7
Tujuan dari kita mengetahui bagaimana keselamatan kerja dan kesehatan
kerja adalah.
4. Kecelakaan Kerja
Kecelakaan kerja adalah kejadian atau peristiwa yang terjadi secara
acak dan tidak terduga dan terjadi diluar prosedur atau rencana praktikum dan
merupakan sesuatu yang tidak diharapkan terjadi pada saat Praktikum sedang
berlangsung.
8
b. Lingkungan kerja
c. Proses kerja
d. Sifat pekerjaan
e. Cara kerja
9
Kepala Laboratorium, anggota laboratorium termasuk asisten bertanggung
jawab penuh terhadap segala kecelakaan yang mungkin timbul. Karenanya
Kepala Laboratorium seharusnya dijabat oleh orang yang kompeten
dibidangnya, termasuk juga teknisi dan laborannya.
Kerapian
Semua koridor, jalan keluar dan alat pemadam api harus bebas dari
hambatan seperti botol- botol, dan kotak-kotak. Lantai harus bersih dan
bebas minyak, air dan material lain yang mungkin menyebabkan lantai
licin. Semua alat-alat dan reagensia bahan kimia yang telah digunakan
harus dikembalikan ketempat semula seperti sebelum digunakan.
Kebersihan, Kebersihan dalam laboratorium menjadi tanggung jawab
bersama pengguna laboratorium.
Konsentrasi terhadap pekerjaan
Setiap pengguna laboratorium harus memiliki konsentrasi penuh terhadap
pekerjaannya masing-masing, tidak boleh mengganggu pekerjaan orang
lain, dan tidak boleh meninggalkan percobaan yang memerlukan perhatian
penuh.
Pertolongan pertama (First - Aid).
Semua kecelakaan bagaimanapun ringannya, harus ditangani di tempat
dengan memberikan pertolongan pertama. Misalnya, bila mata
terpercik harus segera dialiri air dalam jumlah yang banyak. Jika tidak
bisa, segera panggil dokter. Jadi setiap laboratorium harus memiliki kotak
P3K, dan harus selalu dikontrol isinya.
Pakaian
Saat bekerja di laboratorium dilarang memakai baju longgar, kancing
terbuka, berlengan panjang, kalung teruntai, anting besar dan lain-lain
yang mungkin dapat tersangkut oleh mesin, ketika bekerja dengan
mesin-mesin yang bergerak. Selain pakaian, rambut harus diikat rapi
agar terhindar dari mesin-mesin yang bergerak.
Berlari di Laboratorium
Tidak dibenarkan berlari di laboratorium atau di koridor, berjalanlah di
tengah koridor untuk menghindari tabrakan dengan orang lain dari pintu
yang hendak masuk/keluar.
Pintu-pintu
Pintu-pintu harus dilengkapi dengan jendela pengintip untuk mencegah
terjadinya kecelakaan (misalnya: kebakaran).
10
Alat-alat
Alat-alat seharusnya ditempatkan ditengah meja, agar alat-alat
tersebut tidak jatuh kelantai. Selain itu, peralatan sebaiknya juga
ditempatkan dekat dengan sumber listrik, jika memang peralatan tersebut
memerlukan listrik. Demikian juga untuk alat-alat yang menggunakan air
ataupun gas sebagai sarana pendukung.
6. Bahan kimia
Hampir setiap bahan kimia itu berbahaya, namun tidak perlu merasa
takut bekerja dengan bahan kimia bila tahu cara yang tepat untuk
menggunakan dan cara menanggulangi keadaan darurat akibat salah
penggunaan bahan berbahaya tersebut. Yang dimaksud berbahaya ialah dapat
menyebabkan terjadinya kebakaran, mengganggu kesehatan, menyebabkan
sakit atau luka, merusak, menyebabkan korosi dsb. Jenis bahan kimia
berbahaya dapat diketahui dari label yang tertera pada kemasannya dan dalam
penggunaannya tidak sembarangan, harus ada pengawasan dari orang yang
ahli dalam bidang ini.
Dari data pada label tersebut, kita dapat mengetahui tingkat bahaya
bahan kimia dapat diketahui dan upaya penanggulangannya pun dapat dan
harus diketahui oleh mereka yang menggunakan bahan-bahan tersebut.
Kadang-kadang terdapat dua atau tiga tanda bahaya pada satu jenis bahan
kimia, itu berarti kewaspadaan orang yang bekerja dengan bahan tersebut
harus lebih ditingkatkan. Contoh bahan kimia yang mudah meledak adalah
kelompok bahan oksidator seperti perklorat, permanganat, nitrat dsb. Bahan-
bahan ini bila bereaksi dengan bahan organik dapat menghasilkan ledakan.
Logam alkali seperti natrium, mudah bereaksi dengan air menghasilkan reaksi
yang disertai dengan api dan ledakan. Gas metana, pelarut organik seperti eter,
dan padatan anorganik seperti belerang dan fosfor mudah terbakar, maka
ketika menggunakan bahan-bahan tersebut, hendaknya dijauhkan dari api.
11
tubuh. Asam-asam anorganik bersifat oksidator dan menyebabkan peristiwa
korosi, maka hindarilah jangan sampai asam tersebut tumpah ke permukaan
dari besi atau kayu. Memang penggunaan bahan-bahan tersebut di
laboratorium pendidikan Kimia tidak berjumlah banyak, namun kewaspadaan
menggunakan bahan tersebut perlu tetap dijaga Peralatan dan cara kerja.
Selain bahan kimia, peralatan laboratorium juga dapat mendatangkan bahaya
bila cara menggunakannya tidak tepat. Contoh sederhana yaitu cara
memegang botol reagen, label pada botol tersebut harus dilindungi dengan
tangan, karena label bahan tersebut mudah rusak kena cairan yang keluar dari
botol ketika memindahkan isi botol tersebut.
Semua bahan kimia harus tersimpan dalam botol atau kaleng yang
sesuai dan tahan lama. Sebaiknya di simpan di tempat-tempat yang kecil dan
cukup untuk pemakaian sehari-hari.
o nama bahan
o tanggal pembuatan
o jumlah (isi)
12
o keterangan-keterangan yang perlu (presentase, simbol kimianya dan
lain-lain)
Laboratorium Penelitian
13
Kegunaan fume hood :
- Cabinet, Merupakan rak atau tempat meletakkan zat-zat kimia yang akan
digunakan. Cabinet memiliki sisi yang terbuka dibagian depan. Sisi yang
terbuka adalah tempat melakukan percobaan didalam fume hood.
- Movable sash, Merupakan jendela yang dapat dibuka tutup selama
menggunakan fume hood
- Exhaust fan motor,Merupakan prosesor yang berguna untuk mengalirkan
langsung udara keluar ruangan
- Roof stack, Merupakan pipa berguna untuk mengalirkan udara langsung
keluar ruangan
- General purposes hood,General purpose hood adalah tipe fume hood yang
umum. Tipe ini digunakan untuk menghindari dari toxic ,iritasi atau uap
dan gas kimia berbahaya.
- Clean room fume hood,Clean room fume hoods melindungi dari
kontaminasi memasuki ruangan bersih dengan mengalirkan air dan
menyaringnya melalui HEPA filter.
- Radiosotope Fume hoods, Fume hood ini dibuat dengan stainsteel liner
dan integral stainsteell liner.
14
- Perchloric acid fume hood, Perchloric acid fume hood memiliki wash
down untuk melindungi dari ledakan gara perklorat dalam pipa
pembuangan
- Waterwash fume hood
15
Pemadam Api
16
- Air Fire Extinguishers : Yang termurah dan paling banyak digunakan alat
pemadam kebakaran . Digunakan untuk kebakaran Kelas A. Tidak cocok
untuk Kelas B (Cair) kebakaran, atau di mana listrik yang terlibat.
- Foam Fire Extinguishers : Lebih mahal dari air, tetapi lebih fleksibel.
Digunakan untuk Kelas A & B kebakaran. semprotan pemadam busa tidak
dianjurkan untuk kebakaran yang melibatkan listrik, tetapi lebih aman dari
air jika secara tidak sengaja disemprotkan ke aparatus listrik hidup.
- Powder Fire Extinguishers Kering : Sering diistilahkan pemadam 'multi-
tujuan', karena dapat digunakan pada kelas A, B & C kebakaran. Terbaik
untuk menjalankan kebakaran cair (Kelas B). efisien akan memadamkan
kebakaran Kelas C gas, tapi awas, tapi dapat berbahaya untuk
memadamkan A gas fire tanpa pertama mengisolasi penyediaan gas. bubuk
khusus tersedia untuk kebakaran logam D kelas. (Peringatan: bila dalam
ruangan digunakan, bubuk dapat mengaburkan atau kerusakan barang visi
dan mesin.) Hal ini juga sangat kacau.
- CO2 Fire Extinguishers : Karbon Dioksida sangat ideal untuk kebakaran
yang melibatkan aparat listrik, dan juga akan memadamkan api kelas B
cair, tapi telah no keamanan post fire dan api bisa menyala kembali.
- Basah kimia Spesialis pemadam untuk kebakaran kelas F. Untuk Metal
Kebakaran : Api spesialis pemadam untuk digunakan pada kebakaran
Kelas D - kebakaran logam seperti natrium, litium, mangan dan aluminium
ketika dalam bentuk swarf atau putaran.
Air - Red
Foam - Cream
Dry Powder - Blue
Karbon dioksida (CO2) - Black
Halon - Hijau (sekarang 'ilegal' kecuali untuk beberapa pengecualian
seperti kepolisian, Angkatan Bersenjata dan Pesawat).
17
dengan 5% dari luas eksternal dapat digunakan untuk mengidentifikasi isi
menggunakan warna lama pengkodean yang ditunjukkan di atas.
Eye wash
18
Adalah alat keselamatan di laboratorium yang digunakan untuk
mencuci mata yang terkena zat-zat kimia. Di dalam laboratorium Eye Wash
harus diletakan ditempat yang mudah terlihat dan mudah dijangkau .
Sehinggat jika terjadi kecelakaan yang mengenai mata maka dapat langsung
dibersihkan dengan menggunakan Eye wash. Dan Eye wash biasanya
memiliki warna yang terang dan mencolok agar
P3K (kit Aid) : Kit aid harus selalu tersedia di labratorium . Kit aid
berguna untuk pertolongan pertama pada kecelakaan dalam laboratorium
seperti luka atau terkena zat-zat brbahaya
19
BAB III
TABEL SIMBOL SIMBOL YANG SERING DIGUNAKAN UNTUK
MENANDAI JENIS JENIS BAHAN KIMIA SECARA INTERNASIONAL
20
Simbol Nama simbol dan Bahayanya
21
Oxidising Agent : Bahan yang
dapat menghasilkan panas bila
bersentuhan dengan bahan lain
terutama bahan-bahan yang
mudah terbakar
22
Danger for environment :
berbahaya bagi lingkungan
23
BAB IV
PERSONAL PROTECTIVE EQUIPMENTS
24
B. Masker
Masker berfungsi untuk menghindarkan dari terhirupnya zat-zat kimia
yang memiliki uap yang berbahaya. Saat bekerja diruang asapa harus
menggunakan masker. Masker yang digunakan bermacam-macam tergantung
zat kimia yang akan digunakan.
Gunakan alat ini jika Anda sedang melakukan berbagai reaksi kimia
dan memindahkan atau mengangkat zat-zat berbahaya. Jika tangan Anda
terkena kontak fisik dengan suatu zat, segera dan cepatlah bilas dengan air
sebanyak-banyaknya. Bilas, cuci bersih hingga hilang warna dan baunya.
Latex glove
Sarung tangan jenis ini banyak digunakan oleh mahasiswa. Latex gloves
lebih tipis sehingga memudahkan memegang peralatan kimia seperti gelas
piala, tabung reaksi dan sebagainya. Namun sarung tangan jenis ini tidak
dapat melindungi dari larutan atau korosi. Sarung tangan ini hanya dapat
melindungi dari padatan kimia.
Playtex
Playtex lebih tebal dari latex , dan dapat melindungi tangan dari tumpahan
zat, terpotong atau terbakar. Namun karena terlalu tebal maka akan susah
untuk memegang peralatan kimia.
Nitrile
25
Nitril glove merupakan perpaduan antaara latex dan Playtex . Sarung
tangan ini cukup tipis untuk memegang peralatan kimia , dan juga tahan
terhadap pelarut seperti metilen klorida
Low cost,
dexterity, better Physical properties
Natural Rubber Same as natural
chemical resistance frequently inferior to
Blends rubber
than natural rubber vs. natural rubber
some chemicals
26
trichloroethane;
fair vs. toluene
Expensive,
Specialty gloves, polar Glycol ethers,
Butyl poor vs. hydrocarbons,&
organics ketones, esters
chlorinated solvents
Aliphatics,
Specialty glove, resists aromatics,
Very expensive, water
Polyvinyl Alcohol a very broad range of chlorinated
sensitive, poor vs. light
(PVA) organics, good physical solvents, ketones
alcohols
properties (except acetone),
esters, ethers
Aromatics,
Extremely expensive,
chlorinated
Fluoroelastomer Specialty glove, poor physical properties,
solvents, also
(Viton) organic solvents poor vs. some ketones,
Aliphatics and
esters, amines
alcohols
Goggles berfungsi untuk melindungi mata dari kemasukan air atau zat-zat
kimia.
27
E. Sepatu
Saat memasuki labor kimia sebaiknya menggunakan sepatu dari bahan yang
tidak mudah terbakar. Jangan menggunakan sandal. Sebab jika tertumpah zat
kimia, sepatu akan lebih melindungi kulit ketimbang sandal. Pilihlah bahan
yang tidak mudah terbakar, sebab di dalam labor banyak terdapat zat-zat kimia
yang mudah terbakar.
BAB V
PENUTUP
A.KESIMPULAN
Dari hasil Makalah yang saya buat ini, dapat Saya simpulkan bahwa:
28
Laboratorium adalah suatu tempat dimana mahasiswa, dosen,
dan peneliti melakukan percobaan.
Keselamatan kerja adalah keselamatan yang berkaitan dengan
penggunaan alat alat Laboratorium, bahan & proses Praktikum,
tempat Praktikun & lingkungannya serta cara-cara melakukan
Praktikum.
Bahan kimia dapat dkelompokkan menjadi : poison
Radioactive Explosive Oxidising Agent Irritant Corrosive
Flammable Toxic.
Lemari asam merupakan tempat menyimpan bahan kimia yang
bersifat asam atau memiliki kadar keasaman yang tinggi
B. SARAN
Disarankan kepada praktikan , dosen, dan peneliti agar dapat mematuhi
prosedur keselamatan kerja yang telah Saya tulis dalam makalah ini. Semoga
bermanfaat bagi yang membaca. Setiap laboratorium hendaknya memiliki
utility untuk:
1) Kebakaran (Detektor Asap, Sprinkle, Alarm)
2) Kebocoran Gas (Detektor Gas)
3) .Pertolongan Pertama Pada Kecelakanan
29
DAFTAR PUSTAKA
^http://findarticles.com/p/articles/mi_m0BPR/is_6_20/ai_102862286/
http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia-aplikasi/manajemen-
laboratorium-kimia/keselamatan-kerja-laboratorium/, di akses tanggal 16 maret
2011 pukul 20:45 WIB
http://pustaka.unpad.ac.id/wp-
content/uploads/2009/06/keselamatan_laboratorium.pdf
30
http://en.wikipedia.org/wiki/Special:Search?
search=lemari+asam&sourceid=Mozilla-search, di akses tanggal 16 maret 2011
pukul 21:00
31