Anda di halaman 1dari 10

Keselamatan dan Keamanan Laboratorium IPA

Makalah Dibuat Guna Memenuhi Tugas

Mata Kuliah: Teknik Dasar Laboratorium (TDL) IPA

Dosen Pengampu : Sulasfiana Alfi Raida,M.pd.

Disusun Oleh :

1. Very Khoiriyani (2210710004)


2. Muchsin Labib (2210710005)
3. Zulfiana Rihhadatul Aisya (2210710006)

PRODI TADRIS IPA KELAS A1PAR


FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGRI KUDUS
TAHUN 2022

KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr Wb

Puji syukur kehadirat Allah SWT .Yang telah memmberikan rahmat dan hidayah-Nya,
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini guna memenuhi tugas kelompok mata
kuliah Teknik Dasar Laboratorium (TDL) IPA dengan judul “KESELAMATAN dan
KEAMANAN LABORATORIUM IPA” .Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini
tidak terlepas dari bantuan banyak pihak yang dengan tulus memberikan do’a ,saran, dan kritik
sehingga makalah ini dapat terselesaikan.

Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu,
mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang membangun dari berbagai
pihak. Akhirnya kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi
perkembangan dunia pendidikan

Wassalamualaikum Wr Wb

Kudu , 22 September 2022

Penulis.

ii
Daftar Isi

KATA PENGANTAR.........................................................................................................................i

Daftar Isi………………………………………………………………………………….…………ii

BAB I..................................................................................................................................................1

PENDAHULUAN.............................................................................................................................. 1

1. Latar Belakang.........................................................................................................................1

2. Rumusan Masalah....................................................................................................................1

3. Tujuan Penulisan......................................................................................................................1

BAB II................................................................................................................................................2

PEMBAHASAN.................................................................................................................................2

1. Pengertian Keselamatan Kerja di Laboratorium......................................................................2

2. Prosedur Keselamatan Kerja di Laboratorium :.....................................................................6

BAB III...............................................................................................................................................6

PENUTUP..........................................................................................................................................6

1. KESIMPULAN........................................................................................................................6

2. SARAN....................................................................................................................................6

DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................................7

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG

Laboratorium adalah tempat untuk melakukan percobaan maupun pelatihan yang


memerlukan dorongan budaya keselamatan dan keamanan, sehingga lingkungan itu
menjadi tempat yang aman untuk mengajar, belajar, dan bekerja. Pengelolaan keselamatan
dan keamanan laboratorium IPA merupakan tanggung jawab bersama baik pengelola
maupun pengguna. Keselamatan dan keamanan kerja di laboratorium sangat penting dan
perlu perhatian khusus karena sangat terkait dengan kinerja dosen atau peneliti maupun
mahasiswa.

Kecelakaan yang terjadi pada saat kerja di laboratorium merupakan cerminan dari
para pengguna, dan menjadi catatan untuk selalu meningkatkan kewaspadaan saat bekerja
di laboratorium.Dari beberapa peristiwa kecelakaan yang pernah terjadi di laboratorium
faktor penyebabnya adalah pengguna laboratoium kurang memahami terhadap sifat dan
bahan yang akan digunakan dalam penelitian, kurang memahami terhadap instrument dan
bahayanya, tidak mengikuti petunjuk atau aturan yang seharusnya ditaati serta tidak
berhati-hati dalam melakukan kegiatan laboratorium dan kecerobohan dalam bekerja serta
lemahnya pengawasan.
Berdasarkan atas permasalahan tersebut, maka metode efektif operasional dan
keselamatan laboratorium untuk memberikan pemahaman dasar terhadap praktisi sains
( dosen atau peneliti, asisten laboratorium, laboran, dan mahasiswa tugas akhir yang akan
melakukan penelitian di laboratorium) tentang pentingnya keselamatan dan keamanan ,
mengenalkan bahaya mulai dari penggunaan instrument dan bahan kimia serta upaya
penanganannya supaya kejadian kecelakaan di laboratorium tidak terjadi kembali.

2. RUMUSAN MASALAH

iv
1. Apa saja jenis bahaya pada sifat dan bahan di laboratorium ?
2. Bagaimana tata tertib guru dan siswa di dalam laboratorium ?
3. Apa saja yang terdapat dalam kontrak keselamatan kerja laboratorium ?
4. Bagaimana prosedur bekerja yang aman di laboratorium ?

3. TUJUAN PENELITIAN

1. Dapat mengetahui jenis bahaya pada sifat dan bahan di laboratorium.


2. Dapat mengetahui tata tertib dosen dan mahasiswa di dalam laboratorium.
3. Dapat mengetahui kontrak keselamatan kerja laboratorium.
4. Dapat mengetahui prosedur bekerja yang aman di laboratorium.

BAB II

PEMBAHASAN

1. Pengertian Keselamatan Kerja di Laboratorium

Keselamatan dan keamanaan kerja atau laboratory safety (K3) memerlukan perhatian
khusus, karena penelitian menunjukkan telah terjadi kecelakaan kerja. Pelaksanaan Kesehatan
dan Keselamatan Kerja (K3) adalah salah satu bentuk upaya untuk menciptakan tempat kerja
yang aman, sehat, bebas dari pencemaran lingkungan, sehingga dapat mengurangi dan bebas
dari kecelakaan kerja dan penyakit. Pengelolaan keselamatan dan keamanan laboratorium IPA
merupakan tanggung jawab bersama baik pengelola maupun pengguna. Keselamatan dan
keamanan kerja di laboratorium sangat penting dan perlu perhatian khusus. Keselamatan kerja
sangat bergantung pada jenis, bentuk, dan lingkungan dimana pekerjaan itu dilaksanakan.

Unsur-unsur penunjang keselamatan kerja adalah sebagai berikut1 :

a) Adanya unsur-unsur keamanan dan kesehatan kerja yang telah di jelaskan di atas.
b) Adanya kesadaran dalam menjaga keamanan dan kesehatan kerja.
c) Teliti dalam bekerja.
d) Melaksanakan prosedur kerja dengan memerhatikan keamanan dan kesehatan kerja.

Kecelakaan kerja dapat dibedakan menjadi kecelakaan yang disebabkan oleh 2:

1. Mesin
2. Alat Angkutan
3. Peralatan Kerja yang lain
4. Bahan Kimia
5. Lingkungan kerja
6. Penyebab yang lain.

1
Siti Nur Aeni, “ Keselamatan Kerja Di Laboratorium Yang Harus Dipahami
2
Nuryani R.”Jenis-jenis Bahaya dalam Laboratorium

v
Jenis- jenis Bahaya dalam Laboratorium

a. Kebakaraan, sebagai akibat penggunaan bahan-bahan kimia yang mudah terbakar


seperti perlarut organik, aseton, benzene, etil alcohol, etil peper, dan lain-lain.
b. Ledakan, sebagai akibat reaksi eksplosif dari bahan-bahan reaktif seperti oksidator.
c. Keracunan bahan kimia yang berbahaya seperti arsen, timbal, dan lain-lain.
d. Iritasi, yaitu peradangan pada kulit atau saluran pernafasan dan juga pada mata
sebagai kontak lansung dengan bahan-bahan korosif.
e. Luka pada kulit atau mata, akibat pecahan kaca, logam, kayu, dan lain-lain
f. Sengatan Listrik

a. Tata tertib dosen dan mahasiswa di laboratorium3:

1. Mahasiswa wajib datang tepat waktu.


2. Mahasiswa tidak diperkenankan masuk ke ruang Laboratorium tanpa seizin
dosen.
3. Mahasiswa diperkenankan masuk ke ruang Laboratorium setelah semua
peralatan siap dan dalam kondisi layak digunakan.
4. Mahasiswa yang terlambat kurang dari 15 menit diperkenankan memasuki
Laboratorium setelah mendapat izin dari dosen.
5. Mahasiswa yang terlambat lebih dari 15 menit tidak diperkenankan memasuki
Laboratorium (kecuali alasan tertentu).
6. Pengguna laboratorium wajib menggunakan jas laboratorium serta Alat
Pelindung Diri (APD) lengkap.
7. Mengisi buku kunjungan laboratorium.
8. Mengetahui fasilitas laboratorium, mengenal dan berkoordinasi dengan
koordinator laboratorium.
9. Menyimpan barang bawaan didalam loker yang telah disediakan.
10. Tidak dibenarkan membawa makanan dan minuman, merokok dan berhias di
dalam laboratorium.
11. Pengguna laboratorium tidak diperbolehkan bercanda selama praktikum
12. Apabila mengalami kondisi yang tidak aman, kecelakaan atau kerusakan alat
segera melapor kepada petugas laboratorium.
13. Ikut menjaga dan merawat fasilitas laboratorium.
14. Jika terjadi kebakaran, singkirkan atau jauhkan semua bahan atau barang dari
api dan gunakan alat pemadam kebakaran yang tersedia.
15. Mematuhi dan memenuhi standar kerja di laboratorium.
16. Mengetahui tindakan awal apabila terjadi keadaan darurat (emergency).

3
Siti Nur Aeni.”Keselamatan Kerja Di Laboratorium Yang Harus Dipahami

vi
17. Tidak diperkenankan berkeliaran di luar lingkungan laboratorium dengan
mengenakan jas laboratorium dan membawa alat laboratorium tanpa izin.
18. Jika mengalami kesulitan atau memerlukan konsultasi dapat menghubungi
Koordinator Laboratorium
.

b. Peralatan pelindung diri standar digunakan di laboratorium 4:

1. Jas laboratorium
Jas laboratorium (lab coat) berfungsi melindungi badan dari percikan bahan kimia
berbahaya. Jenisnya ada dua yaitu jas lab sekali pakai dan jas lab berkali-kali pakai. Jas
laboratorium sekali pakai umumnya digunakan di laboratorium bilogi dan hewan,
sementara jas laboratoriium berkali-kali pakai digunakan di laboratorium kimia.
2. Kaca mata keselamatan

Percikan larutan kimia atau panas dapat membahayakan mata orang yang bekerja di
laboratorium. Oleh karena itu, harus digunakan kaca mata khusus yang tahan terhadap
potensi bahaya kimia dan panas. Kaca mata tersebut terbagi menjadi 2 jenis, yaitu clear
safety glasses dan clear safety goggles.

Clear safety glasses merupakan kaca mata keselamatan biasa yang digunakan untuk
melindungi mata dari percikan larutan kimia atau debu. Sementara itu, clear safety goggles
digunakan untuk melindungi mata dari percikan bahan kimia atau reaksi kimia berbahaya.

3. Sepatu

Sandal atau sepatu sandal dilarang digunakan ketika bekerja di laboratorium.


Karena keduanya tidak bisa melindungi kaki ketika larutan atau bahan kimia yang tumpah.
Sepatu biasa umumnya sudah cukup untuk digunakan sebagai pelindung. Namun, di
laboratorium perusahaan besar, sepatu yang digunakan adalah sepatu keselamatan yang
tahan api dan tekanan tertentu. Selain itu, terkadang disediakan juga plastik alas sepatu
untuk menjaga kebersihan laboratorium jika sepatu tersebut digunakan untuk keluar dari
laboratorium.

4.Pelindung Muka.

Seperti namanya, pelindung muka (face shield) digunakan untuk melindungi muka
dari panas, api, dan percikan material panas. Alat ini biasa digunakan saat mengambil alat
laboratorium yang dipanaskan di tanur suhu tinggi, melebur sampel tanah di alat peleburan
skala laboratorium, dan mengambil peralatan yang dipanaskan denganautoclave.

5. Masker gas
4
Seminar Nasional Kimia (SENAKI)XV 2019.”Peralatan Pelindung Standart” Juli 24 2019

vii
Bahan kimia atau reaksi kimia yang dihasilkan bisa mengeluarkan gas berbahaya.
Oleh karena itu, masker gas sangat cocok digunakan sehingga gas berbahaya tersebut tidak
terhirup. Dilihat dari jenisnya, masker gas bisa berupa masker gas biasa yang terbuat dari
kain dan masker gas khusus yang dilengkapi material penghisap gas.Masker gas biasa
umumnya digunakan untuk keperluan umum, misalnya membuat larutan standar.
Sementara itu, masker gas khusus digunakan saat menggunakan larutan atau bahan kimia
yang memiliki gas berbahaya, misalnya asam klorida, asam sulfat, dan asam sulfida.

6.Kaos tangan

Kaos tangan (glove) melindungi tangan Anda dari ceceran larutan kimia yang bisa
membuat kulit Anda gatal atau melepuh. Macam-macam kaos tangan yang digunakan di
lab biasanya terbuat dari karet alam, nitril, dan neoprena.Terkait kaos tangan yang terbuat
dari karet alam, ada yang dilengkapi dengan serbuk khusus dan tanpa serbuk. Serbuk itu
umumnya terbuat dari tepung kanji dan berfungsi untuk melumasi kaos tangan agar mudah
digunakan.

7. Pelindung telinga

Alat pelindung diri yang terakhir adalah pelindung telinga (hear protector).
Alatinilazim digunakan untuk melindungi teringa dari bising yang dikeluarkan perlatatan
tertentu, misalnya autoclave, penghalus sample tanah (crusher), sonikator, dan pencuci
alat-alat gelas yang menggunakan ultrasonik.

2. Prosedur Keselamatan Kerja di Laboratorium 5:

1. Mengenakan alat keselamatan kerja.


2. Melepaskan perhiasan yang mudah rusak apabila terkena bahan kimia.
3. Dilarang makan dan minum di dalam laboratorium.
4. Dilarang mencoba-coba mencapur zat kimia yang tersedia tanpa ada izin
atau diluar buku petunjuk.
5. Menggunakan alat dan bahan yang sesuai.
6. Membersihkan atau membuang kotoran setelah bekerja di laboratorium
7. Membersihkan meja kerja.
8. Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir sampai bersih,
9. Matikan gas dan peralatan listrik seusai digunakan.

5
Siti Nur Aeni.”Keselamatan Kerja Di Laboratorium Yang Harus Dipahami”

viii
BAB III

PENUTUP

1. KESIMPULAN

Pengelolaan keselamatan dan keamanan laboratorium IPA merupakan tanggung jawab


bersama baik pengelola maupun pengguna, oleh karena itu setiap orang yang terlibat harus
memiliki kesadaran dan merasa terpanggil untuk mengatur, memelihara, dan mengusahakan
keselamatan kerja. Dosen dan mahasiswa merupakan salah satu pengguna fasilitas laboratorium
yang perlu memiliki pengetahuan cukup tentang keselamatan dan keamanan laboratorium IPA.

Keselamatan dan Keamanan Kerja Laboratorium mempunyai tujuan agar petugas,


masyarakat dan lingkungan pengguna laboratorium saat bekerja selalu dalam keadaan sehat,
nyaman, selamat, produktif dan sejahtera. Untuk dapat mencapai tujuan tersebut, perlu kemauan,
kemampuan dan kerjasama yang baik dari semua pihak. Pihak pemerintah dalam hal ini
Departemen sebagai lembaga bertanggung-jawab terhadap masyarakat, memfasilitasi
pembentukan berbagai peraturan, petunjuk teknis dan pedoman K3 di laboratorium melalui
penyusunan SOP dan sosialisasi kepada seluruh pengguna laboratorium.

2. SARAN

Melalui penulisan makalah ini tentang Keselamata Kerja Laboratorium, maka penulis
memberikan saran kepada seluruh pembca terkhusus rekan – rekan yang ikut serta dalam kegiatan
di Laboratorium agar sekiranya dapat mengutamakan keselamatan diri sendiri dan orang lain
selama kegiatan berlangsung. Serta dianjurkan agar mendahulukan untuk memastikan seluruh
sarana dan prasarana di laboratorium terkondisi baik sehingga aman saat di adakannya penelitian
atau percobaan.

ix
DAFTAR PUSTAKA

Aeni, S. N. (n.d.). Keselamatan Kerja di Laboratorium yang Harus Dipahami. Biologi Untuk
SMA/MA X.

Anonim. (1997). Peralatan Keselamatan Kerja. Penataran Tenaga Laboratorium Dalam


Lingkungan Fakultas Pertanian USU Medan.

Keselamatan Kerja Laboratorum. (2018). Retrieved from


https://rinisiski13.blogspot.com/2018/12/makalah-keselamatan-kerja-laboratorium.html?
m=1

Mariati. ( 1998). Bahan Kimia Berbahaya. Penataran pengelolaan Laboratorium .

Pendidikan, D. J. (2002). Bahan Ajar Pelatihan Manajemen Laboratorium. Proyek Peningkayan


Manajemen Pendidikan tinggi.

Pengertian Kesehatan, Keselamatan, dan Keamanan Kerja. (2017). Retrieved from


https://sumitoteknik.com/pengertian-kesehatan-keselamatan-dan-keamanan-kerja/

R, N. (2005). Jenis - Jenis Bahaya Dalam Laboratorum. 142.

Yudiono. (2015). Alat Keselamatan Kerja di Laboratorium Kimia.

Anda mungkin juga menyukai