DISUSUN OLEH :
UNIVERSITAS ABDURRAB
PEKANBARU
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan
karunia serta hidayah-Nya hingga kami dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “Patient Safety pada Tenaga Laboratorium ”. makalah ini disusun untuk
menyelesaikan tugas K3 dan Patient Safety program studi D-III Teknologi
Laboratorium Medik di Universitas Abdurrab Pekanbaru. Untuk itu kami dengan
rendah hati mengucapkan terima kasih kepada pihak yang ikut serta membantu
kami dalam meyelesaikan dan menyusun makalah ini.
Kami meyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, untuk itu
saran dan kritik dari pembaca sangat diharapkan guna menyempurnakan makalah.
Demikianlah makalah ini semoga bermanfaat bagi kita semua.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
b. Menyimpan semua alat dan bahan secara rapi sesuai dengan jenisnya
2
e. Bertanggung jawab atas kebersihan alat dan ruang laboratorium beserta
perlengkapan lainnya
Sebuah laboratorium tentu saja harus mematuhi berbagai aspek sebagai berikut :
a. Tepat guna
b. Terawat
c. Siap pakai
d. Tertib
e. Sehat
f. Aman
6. How (Bagaimana caranya agar tetap sehat dan aman saat bekerja di dalam lab)
Cara yang dapat kita lakukan untuk mengurangi risiko kecelakaan di dalam
laboratorium sebagai berikut :
3
3. Mengontrol penyimpanan dan penggunaan bahan yang mudah terbakar dan
beracun
4. Mengontrol pelepasan bahan berbahaya (gas) dan zat berbau ke udara,
sehingga tidak berdampak negative terhadap lingkungan.
Aturan umum yang terdapat dalam peraturan itu menyangkut hal hal
sebagai berikut :
Pakaian di Laboratorium
1. Dilarang memakai perhiasan yang dapat rusak oleh bahan kimia, sepatu safety
yang terbuka, sepatu licin, atau berhak tinggi. Harus menggunakan sepatu
safety yang memenuhi standar. Bagi wanita juga harus menggunakan sepatu
safety khusus wanita.
2. Wanita dan pria yang memiliki rambut panjang harus diikat, rambut panjang
yang tidak terikat dapat menyebabkan kecelakaan. karena dapat tersangkut
pada alat yang berputar.
3. Pakailah jas praktikum, sarung tangan dan pelindung yang lain dengan baik
meskipun, penggunaan alat alat keselamatan menjadikan tidak nyaman.
4
4. Bekerja dengan Bahan Kimia Bila anda bekerja dengan bahan kimia maka
diperlukan perhatian dan kecermatan dalam penanganannya.
c. Dilarang mencicipi atau mencium bahan kimia kecuali ada perintah khusus (
cukup dengan mengkibaskan kearah hidung )
d. Bahan kimia dapat bereaksi langsung dengan kulit menimbulkan iritasi (pedih
dan gatal)
Seorang laboran pasti melakukan pekerjaan pemindahan bahan kimia pada setiap
kerjanya. Ketika melakukan pemindahan bahan kimia maka harus diperhatikan
hal hal sebagai berikut :
1. Baca label bahan sekurang kurangnya dua kali untuk menghindari kesalahan
dalam pengambilan bahan misalnya antara asam sitrat dan asam nitrat.
2. Pindahkan sesuai jumlah yang diperlukan
3. Jangan menggunakan bahan kimia secara berlebihan
4. Jangan mengembalikan bahan kimia ke tempat botol semula untuk
menghindari kontaminasi, meskipun dalam hal ini kadang terasa boros
Memindahkan Bahan Kimia Cair. Ada sedikit perbedaan ketika seorang
laboran memindahkan bahan kimia yang wujudnya cair.
1. Limbah umum
5
Merupakan objke atau alat yang memiliki sudut tajam, sisi, ujung atau
bagian menonjol yang dapat memotong atau menusuk kulit seperti jarum
hipodermik, perlengkapan intravena, pipet pasteur+
3. Limbah patologis
Jaringan atau potongan tubuh manusia, contoh bagian tubuh, darah dan
cairan tubuh yang lain termasuk janin.
4. Limbah farmasi
5. Limbah genotoksik
6. Limbah kimia
8. Limbah radioaktif
6
Merupakan jenis limbah yang mengandung mikroorgannisme patogen
yang dilihat dari konsentrasi dan kuantitasnya bila terpapar dengan manusia
akan dapat menimbulkan penyakit. Jaringan dan stok dari agen-agen infeksi
dari kegiatan laboratorium, dari ruang bedaha atau dari autopsy pasien yang
mempunyai penyakit menular, atau dari pasien yang diisolasi, atau materi
yang berjontak dengan pasien yang menjalani haemodialisis, atau materi yang
berkontak dengan binatang yang sedang diinokulasi dengan penyakit menular
atau sedang menderita penyakit menular.
1. Limbah Padat = limbah padat adalah limbah yang berwujud solid atau padatan,
limbah padat dapat berupa kertas, kaleng, botol, atau sisa makanan buangan.
Pengelolaan Limbah
7
BAB III
KESIMPULAN
8
DAFTAR PUSTAKA