Anda di halaman 1dari 15

Laporan kerja laboratorium

“Laporan kerja laboratorium


Dan tata tertib”

Laporan kerja laboratorium ini dibuat dan disusun untuk


mengetahui berbagai macam keselamatan dan berbagai tata
tertib yang berlaku di dalam laboratorium.

Disusun oleh : Kelompok Jhon Dalton

Mata Pelajaran Kimia


SMA NEGERI 8 KEPULAUAN TANIMBAR
TAHUN PELAJARAN 2021/2022
Kata Pengantar

Assalamualaikum Wr.Wb. salam sejahtera bagi kita semua.


Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang mana
telah mengizinkan kami untuk membuat sebuah makalah
tentang keselamatan kerja dan tata tertib dalam
laboratorium.
Dan tidak lupa pula kami mengucapkan terima kasih kepada
ibu guru dan teman-teman sekalian yang telah mendukung
tugas ini.
Dalam penulisan makalah ini kami mendapatkan banyak ilmu
pengetahuan yang baru, dan kami menyadari bahwa banyak
kekurangan dalam penulisan makalah ini. Oleh karena itu
masukan dan saran sangat kami perlukan untuk makalah ini.
Kami berharap agar makalah ini dapat bermanfaat bagi
teman-teman sekalian.

Saumlaki, Selasa 6 September 2022

Penyusun
DAFTAR ISI

Kata Pengantar.........................................................i
Daftar Isi..................................................................ii
Bab I : PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.................................................1
1.2 Rumusan Masalah...........................................2
1.3 Tujuan.............................................................3

Bab II : PEMBAHASAN
2.1 Pengertian keselamatan kerja Lab.....................4
2.2 Tata tertib Guru dan Siswa di dalam Lab............5

Bab III : PENUTUP


 Kesimpulan......................................................6
 Saran...............................................................7
Daftar Pustaka

Bab I
Pendahuluan

1.1 Latar Belakang


Laboratorium adalah salah satu tempat dimana
siswa, guru atau praktikan dan peneliti melakukan
percobaan. Bekerja di Laboratorium Kimia tak akan
lepas dari berbagai kemungkinan terjadinya bahaya
dari berbagai jenis bahan Kimia. Baik, yang bersifat
sangat berbahaya maupun yang bersifat berbahaya.
Selain itu, peralatan dalam laboratorium juga dapat
mengakibatkan bahaya yang tak jarang berisiko
tinggi bagi praktikan yang sedang melakukan
praktikum jika tidak mengetahui cara dan prosedur
penggunaan alat yang akan digunakan.
Oleh karena itu, diperlukan pemahaman dan
kesadaran terhadap keselamatan dan bahaya kerja
di laboratorium. Telah banyak terjadi kecelakaan
ataupun menderita luka, baik yang bersifat
permanen, luka ringan, maupun gangguan
kesehatan yang dapat menyebabkan penyakit
kronis maupun akut serta kerusakan terhadap
fasilitas- fasilitas dan peralatan-peralatan
penunjang praktikum yang sangat mahal harganya.
Semua kejadian ataupun kecelakaan kerja di
laboratorium sebenarnya dapat dihindari dan
diantisipasikan jika para praktikan mengetahui dan
selalu mengikuti prosedur kerja yang aman di
laboratorium. Keselamatan kesehatan kerja
difilosofikan sebagai suatu pemikiran dan upaya
untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik
jasmani maupun rohani khususnya tenaga kerja
pada manusia dan pada umumnya, hasil karya dan
budayanya menuju masyarakat makmur dan
sejahtera. Sedangkan pengertian secara keilmuan
adalah salah suatu ilmu pengetahuan dan
penerapannya dalam usaha mencegah
kemungkinan terjadi kecelakaan dan penyakit
akibat kerja.

Gambar 1.1 para praktikum sedang melakukan percobaan.

1
1.2 Rumusan masalah
A.Bagaimana isi tata tertib laboratorium Kimia di
Sekolah anda?
B. Mengapa tata tertib perlu dipatuhi?
C.Tata tertib apakah yang masih perlu untuk
ditambahkan dan mengapa?
D.Bagaimana cara membuang Limbah
Laboratorium yang benar?

1.3 Tujuan
A. Dapat mengetahui berbagai tata tertib yang berlaku
di
Lab.
B. Mengetahui sistem administrasi penggunaan alat dan
Bahan-bahan Kimia.
C. Dapat menjelaskan perencanaan praktikum
Laboratorium dan akademis laboratorium.

2
Bab II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian keselamatan kerja Lab


Keselamatan kerja atau disebut juga Laboratory safety
(K3) memerlukan perhatian khusus, karena penelitian
menunjukan telah terjadi kecelakaan kerja dengan
intensitas yang mengkhawatirkan yaitu 9 orang/hari .
Oleh karena itu K3 melekat pada pelaksanaan praktikum
dan penelitian di laboratorium.
Laboratorium adalah tempat staf pengajar, mahasiswa
dan pekerja lab melakukan eksperimen dengan bahan
kimia alat gelas dan alat khusus. Penggunaan bahan
kimia dan alat tersebut berpotensi terjadinya kecelakaan
kerja. Pada umumnya kecelakaan kerja penyebab
utamanya adalah kelalaian atau kecerobohan. Oleh
karena itu perlu dilakukan upaya untuk mencegah
terjadinya kecelakaan dengan cara membina dan
mengembangkan kesadaran (attitudes) akan pentingnya
K3 di laboratorium.
Keselamatan Kerja di Laboratorium, perlu
diinformasikan secara cukup (tidak berlebihan) dan
relevan untuk mengetahui sumber bahaya di
laboratorium dan akibat yang ditimbulkan serta cara
penanggulangannya. Hal tersebut perlu dijelaskan
berulang ulang agar lebih meningkatkan kewaspadaan.
3
2.2 Tata tertib guru dan siswa di dalam lab
SEBELUM PRAKTIKUM
1.      Siswa wajib datang tepat waktu.
2.      Siswa tidak diperkenankan masuk ke ruang
Laboratorium tanpa seizin guru.
3.      Siswa diperkenankan masuk ke ruang Laboratorium
setelah semua peralatan siap
dan dalam kondisi layak digunakan.
4.      Siswa yang terlambat kurang dari 15 menit
diperkenankan memasuki
Laboratorium setelah mendapat izin dari guru.
5.      Siswa yang terlambat lebih dari 15 menit tidak
diperkenankan memasuki
Laboratorium (kecuali alasan tertentu).
6.      Siswa tidak diperkenankan membawa makanan/
minuman ke ruang Laboratorium,
kecuali untuk praktikum.

4
Gambar 1.2 sebelum melakukan praktikum.

SELAMA PRAKTIKUM
1.      Tidak diperkenankan bekerja menurut kemauan sendiri
2.      Tidak diperkenankan bersendau gurau dan mengganggu
teman lain yang sedang bekerja.
3.      Mencoba-coba alat atau bahan praktikum yang
membahayakan diri sendiri atau orang lain.
4.      Dilarang mencorat-coret bangku/ ruang laboratorium.
5.      Alat-alat/ bahan praktikum harus digunakan sesuai
dengan petunjuk penggunaan atau sesuai anjuran guru.
6.      Dalam melakukan praktikum, hendaknya digunakan
bahan yang secukupnya.
7.      Jika dalam praktikum siswa merusakkan/ memecahkan
alat, maka yang bersangkutan wajib menggantinya.
8.      Jika dalam praktikum terjadi kecelakaan (kena pecahan
kaca, terbakar, tertusuk, tertelan bahan kimia) harap segera
melapor kepada guru.
9.      Dilarang mencicipi/ memakan sesuatu dalam praktikum
kalau guru tidak menyuruh untuk melakukannya.
10.  Bertanyalah pada guru apabila kurang paham tentang
praktikum yang akan dilaksanakan.
11.  Label/ etiket bahan yang rusak/ hilang harap segera
dilaporkan kepada guru.
12.  Jagalah kebersihan dan buanglah sampah pada
tempatnya.
13.  Jagalah bermain-main selama praktikum berlangsung.
14.  Menggunakan alat-alat / bahan-bahan kimia diluar
petunjuk praktiku tanpa izin guru pembimbing
15.  Mencoba-coba mencampurkan zat -zat kimia yang
tersedia tanpa seizin guru pembimbing atau yang tidak sesuai
dengan buku petunjuk praktikum
16.  Membuang sampah yang tidak larut dibak cuci sebab
akan menyumbat saluran. Buanglah sampah ditempat
sampah.

5
Gambar 1.3 Selama Praktikum

SETELAH PRAKTIKUM
1.      Cuci tangan setelah praktikum berakhir.
2.      Setelah selesai praktikum, alat-alat/ bahan hendaknya
dikembalikan ke tempat semula dalam keadaan lengkap,
bersih dan siap pakai.
3.      Sebelum meninggalkan ruang Laboratorium, meja
praktikum harus dalam keadaan bersih, kursi diletakkan
diatas meja, kran air dan gas ditutup rapat, kontak listrik
dicabut.
4.      Dilarang membawa alat-alat dan bahan laboratorium ke
luar laboratorium tanpa seijin guru atau petugas.
5.      Membuat laporan sementara (data percobaan) dan di
paraf oleh guru / laboran
6.      Membuat laporan lengkap seminggu setelah percobaan
dan menyerahkan kepada guru pembimbing, sebelum
pelaksanaan praktikum selanjutnya.
BAGI GURU
1. Berilah penjelasan kepada siswa sehingga siswa mau
menghayati tata tertib laboratorium bagi siswa .
2. Awasilah siswa yang sedang melaksanakan kegiatan Lab.
3. Berusahakah agar siswa penuh disiplin.
4. Siapkanlah alat dan bahan yang akan dipakai untuk
kegiatan.
5. Berikanlah penjelasan setiap alat yang masih asing, mudah
rusak, dan bahan berbahaya bagi siswa.
6. Beritahukanlah pada siswa pengunaan alat listrik.
7. Usahakanlah agar laboratorium tetap bersih, tertib, rapih
dan nyaman untuk kegiatan.
8. Etiket pada botol harus benar dan jelas.
9. Berilah peringatan, petunjuk, dan larangan agar kegiatan
berhasil sesuai tujuan.
10. Alat pemadam kebakaran harus selalu siap pakai.
11. Kotak P3 K selalu tersedia dan terawat, dan guru harus
mampu menggunakan isi kotak P3K itu.
12. Matikanlah semua lampu yang tidak digunakan, apabila
akan meninggalkan Laboratorium.
13. Guru harus mengatur suasana kegiatan dalam
laboratoraium IPA dinamis, tidak gaduh, dan tertib.
14. Usahakan agar laboratorium digunakan sesuai dengan
jadwal, dan seefisien mungkin.
16. Menuliskan catatan penting tentang kegiatan yang sudah
dilaksanakan pada buku kegiatan harian lab yang tersedia.
Bab III
Penutup

Kesimpulan : Maka dari itu, melalui penulisan makalah ini


dapat pula kami simpulkan :
·      Keselamatan kerja laboratorium, perlu diinformasikan
secara cukup (tidak berlebihan) dan relevan untuk
mengetahui sumber bahaya di laboratorium dan akibat
yang ditimbulkan serta cara penanggulangannya. Hal
tersebut perlu dijelaskan berulang ulang agar lebih
meningkatkan kewaspadaan. Keselamatan yang
dimaksud termasuk orang yang ada di sekitarnya.
·         Pengenalan potensi bahaya di tempat kerja
merupakan dasar untuk mengetahui pengaruhnya
terhadap tenaga kerja, serta dapat dipergunakan untuk
mengadakan upaya-upaya pengendalian dalam rangka
pencegahan penyakit akibat kerja yang mungkin terjadi.
Secara umum, potensi bahaya lingkungan kerja dapat
berasal atau bersumber dari berbagai faktor, antara lain
faktor teknis faktor lingkungan, dan faktor manusia.

Saran : Melalui penulisan makalah ini tentang


Keselamatan Kerja Laboratorium, maka kami
memberikan saran kepada seluruh pendengar
terkhususnya teman-teman yang ikut serta dalam
kegiatan di Laboratorium agar sekiranya dapat
mengutamakan keselamatan diri sendiri dan orang lain
selama kegiatan berlangsung. Serta dianjurkan agar
mendahulukan untuk memastikan seluruh sarana dan
prasarana di laboratorium terkondisi baik sehingga
aman saat di adakannya penelitian atau percobaan.

DAFTAR PUSTAKA
Amien. Moh. 1997. Buku pedoman laboratorium dan
petunjuk praktikum penelitian IPA umum ( General Science )
intuk LPTK. Jakarta. Depdikbud.

Depdikbud. 1979. Pengelolahan laboratorium sekolah dan


manual alat IPA. Jakarta. Direktorat menengah pendidikan umum.

F.J. Hall. 1996. Experimental. Chemistry.Massachusetts. D.C.


Heat and company.

Sudaryanto, Indrawati, dan Endang kowara. 1998. Pengelolahan


laboratorium IPA dan Instalasi Listrik. Jakarta. Depdikbud.

The General safety committe. 1954. Guide for safety in the


chemical laboratory. New York. D. Van Nostand company.
Inc.

Anda mungkin juga menyukai