Disusun Oleh :
Kelas : Palembang
Dosen Pengampu : SOFIA, S.PD., M.SI.
MAEFA EKA HARYANI, S.Pd, M.Pd
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2022
KATA PENGANTAR
Puji beserta syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT karena dengan rahmatnya lah
penulis bisa menyelesaikan makalah mengenai “Keselamatan Kerja di Laboratorium” ini
dengan tepat waktu. Adapun tujuan dari penulisan Materi ini ialah untuk memenuhi salah satu
tugas pada matakuliah Pengelolaan Laboratorium Kimia.
Penulis mengucapkan terimakasih kepada ibu dosen selaku dosen mata kuliah
Pengelolaan Laboratorium Kimia. yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni.
Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahunnya sehingga penulis dapat menyelesaikan materi ini. Penulis menyadari,
materi yang penulis tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran
yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan materi ini.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGATAR..............................................................................................
DAFTAR ISI.........................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang...........................................................................................
2. Rumusan Masalah......................................................................................
3. Tujuan Penulisan........................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
1. Kesimpulan.................................................................................................
2. Saran...........................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Kesehatan dan keselamatan kerja sanagat penting bagi kita untuk menciptakan tempat kerja
yang aman, sehat, bebas dari pencemaran lingkungan, sehingga dapat mengurangi atau bebas
dari kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja yang pada akhirnya dapat meningkatkan efisiensi
dan produktivitas kerja. Kecelakaan kerja tidak saja menimbulkan korban jiwa maupun kerugian
materi bagi pekerja tetapi juga dapat merusak lingkungan yang pada akhirnya akan berdampak
pada masyarakat luas.
Kesehatan kerja mempengaruhi manusia dalam hubunganya dengan pekerjaan dan
lingkungan kerjanya, baik secara fisik maupun psikis yang meliputi, antara lain: metode bekerja,
kondisi kerja dan lingkungan kerja yang mungkin dapat menyebabkan kecelakaan, penyakit
ataupun perubahan dari kesehatan seseorang. Dengan keselamatan dan kesehatan kerja maka
para pihak diharapkan dapat melakukan pekerjaan dengan aman dan nyaman. Pekerjaan
dikatakan aman jika apapun yang dilakukan oleh pekerja tersebut, resiko yang mungkin muncul
dapat dihindari. Pekerjaan dikatakan nyaman jika para pekerja yang bersangkutan dapat
melakukan pekerjaan dengan merasa nyaman dan betah, sehingga tidak mudah capek dan tidak
akan menyebabkan kecelakaan.
Meskipun ketentuan mengenai kesehatan dan keselamatan kerja telah diatur sedemikian
rupa, tetapi dalam praktiknya tidak seperti yang diharapkan. Begitu banyak faktor di lapangan
yang mempengaruhi kesehatan dan keselamatan kerja seperti faktor manusia, lingkungan dan
psikologis.
2. Rumusan Masalah
1) Bagaimana cara menganal kesehatan dan keselamatan kerja...?
2) Simbol apa saja yang terdapat di laboratorium kimia...?
3) Bagaimana cara mengatasi jika bahan kimia terkena pada kita..?
3. Tujuan Penulisan
1) Agar kita Mengenal kesehatan dan keselamatan kerja di laboratorium.
2) Mengetahui simbol-simbol kimia berbahaya.
3) Mengatahui Material Safety Data Sheet larutan kimia.
BAB II
PEMBAHASAN
Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) adalah suatu pemikiran dan upaya untuk menjamin
keutuhan dan kesempurnaan baik jasmani maupun rohaniah tenaga kerja (laboran/analis) pada
khususnya dan manusia pada umumnya, hasil karya dan budayanya menuju masyarakat adil dan
makmur. Secara keilmuan K3 merupakan ilmu pengetahuan dan penerapannya dalam usaha
mencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja.
Laboratorium kimia merupakan kelengkapan sebuah program studi yang digunakan untuk
meningkatkan ketrampilan penggunaan dan pemakaian bahan kimia maupun peralatan analisis
(instrumentasi). Dalam penggunaan lanjut, laboratorium merupakan sarana untuk melaksanakan
kegiatan penelitian ilmiah. Laboratorium kimia dengan segala kelengkapan peralatan dan bahan
kimia merupakan tempat berpotensi menimbulkan bahaya kepada para penggunanya jika para
pekerja di dalamnya tidak dibekali dengan pengetahuan mengenai kesehatan dan keselamatan
kerja. Keselamatan dan kesehatan kerja secara filosofi adalah suatu pemikiran dan upaya untuk
menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmani maupun rohani. Dengan keselamatan dan
kesehatan kerja maka para pengguna diharapkan dapat melakukan pekerjaan dengan aman dan
nyaman.
Aturan umum yang terdapat dalam peraturan itu menyangkut hal-hal sebagai berikut :
1) Orang yang tak berkepentingan dilarang masuk laboratorium, untuk mencegah hal yang
tidak diinginkan.
2) Jangan melakukan eksperimen sebelum mengetahui informasi mengenai bahan kimia,
alat-alat dan cara pemakaiannya.
3) Mengenali semua jenis peralatan keselamatan kerja dan letaknya untuk memudahkan
pertolongan saat terjadi kecelakaan kerja laboratorium.
4) Harus tahu cara pemekaian alat emergensi : pemadam kebakaran eye shower, respirator
dan alat keselamatan kerja yang lain.
5) Setiap laboran/pekerja laboratorium harus tau memberi pertolongan darurat (P3K).
6) Latihan keselamatan harus dipraktekkan secara periodik bukan dihapalkan saja.
7) Dilarang makan, minum dan merokok di lab, hal ini berlaku juga untuk laboran dan
kepala laboratorium.
8) Jangan terlalu banyak bicara, berkelakar, dan lelucon lain ketika bekerja di laboratorium.
9) Jauhkan alat-alat yang tak digunakan, tas, hand phone, dan benda lain dari atas meja
kerja.
3. Pakaian di Laboratorium
Pekerja di laboratorium harus mentaati etika berbusana di laboratorium. Busana yang
digunakan di laboratorium berbeda dengan busana yang digunakan sehari-hari.
Busana atau pakaian di laboratorium hendaklah mengikuti aturan sebagai berikut :
1) Dilarang memakai perhiasan yang rusak oleh bahan kimia, sepatu safety yang terbuka,
sepatu licin, atau berhak tinggi. Harus menggunakan sepatu safety yang memenuhi
standar. Bagi wanita juga harus menggunakan sepatu safety khusus wanita.
2) Wanita dan pria yang memiliki rambut panjang harus diikat, rambut panjang yang tidak
terikat dapat menyebabkan kecelakaan. Karena dapat tersangkut pada alat yang berputar.
3) Pakailah jas praktikum, sarung tangan dan pelindung yang lain dengan baik meskipun,
penggunaan alat-alat keselamatan menjadikan tidak nyaman.
Bila anda bekerja dengan bahan kimia maka diperlukan perhatian dan kecermatan dalam
penanganannya. Ada pun hal umum yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut :
1) Baca label bahan sekurang kurangnya dua kali untuk menghindari kesalahan dalam
pengambilan bahan misalnya antar bahan sitrat dan asam nitrat.
2) Pindahkan sesuai jumlah yang di perlukan.
3) Jangan menggunakan bahan kimia secara berlebihan.
4) Jangan mengembalikan bahan kimia ketempat botol semula untuk menghindari
kontaminasi, meskipun dalam hal ini kadang terasa boros.
Ada sedikit perbedaan ketika seorang laboran memindahkan bahan kimia yang wujudnya
cair. Hal yang harus diperhatikan adalah :
1) Tutup botol dibuka dengan cara dipegang dengan jari tangan sekaligus telapak tangan
memegang botol tersbut.
2) Tutup botol jangan di taruh di atas meja karena isi botol bias terkotori oleh kotoran yang
ada di atas meja.
3) Pindahkan cairan menggunakan batang pengaduk untuk menghindari percikan.
4) Pindahkan dengan alat lain seperti pipet volume shg lebih mudah.
1) Gunakan sendok ungu atau alat lain yang bukan berasal dari logam.
2) Jangan mengeluarkan bahan kimia secara berlebihan.
3) Gunakan alat untuk memindahkan bebas dari kontaminasi. Hindari satu sendok untuk
bemacam macam keperluan.
Pemanasan tabung reaksi sering dilakukan dalam suatu percobaan di laboratorium. Ada
banyak reaksi yang harus dilakukan pemanasan untuk mempercepat proses reaksi. Tata cara
melakukan pemanasan tabung reaksi adalah :
Bekerja dengan alat-alat kimia juga berpotensi terjadinya kecelakaan kerja, oleh karena itu
harus diperhatikan hal-hal sebagai berikut :
1) Botol reagen haru di pegang dengan cara pada bagian label ada pada telapak tangan
2) Banyak peralatan terbuat dari gelas, hati-hati kena pecahan kaca
3) Bila memasukkan gelas pada propkaret gunakan sarung tangan sebagai pelindung.
4) Ketika menggunakan pembakar spritus hati-hati jangan sampai tumpah di meja karena
mudah terbakar.
5) Jika digunakan Bunsen amati keadaan selang apakah masi baik atau tidak.
6) Hati-hati bila mengencerkan asam sulfat pekat, asam sulfat lah yang dituang sedikit demi
sedikit dalam air dan bukan sebaliknya.
8. Pembuangan Limbah
Limbah bahan kimia secara umum meracuni linkungan, oleh krena itu perlu penanganan khusus :
Kecelakaan kerja bisa saja terjadi meskipun telah bekerja dengan hati hati. Bila itu terjadi maka
perhatikan hal hal sebagai berikut :
1) jangan panik.
2) Mintalah bantuan dengan rekan anda, yang ada di dekat anda oleh karena itu dilarang
bekerja sendiri di laboraturium.
3) Bersihkan bagian yang mengalami kontak langsung dengan bahan tersebut, bila
memungkinkan bilas sampai bersih.
4) Bila terkena kulit, jangan di garuk supaya tidak merata.
5) Bawalah keluar ruangan korban agar banyak menghirup oksigen.
6) Bila menghawatirkan kesehatannya segera hubungi paramedic secepatnya.
Terjadi Kebakaran
Kebakaran bisa saja terjadi di laboratorium, karena di dalamnya banyak tersimpan bahan yang
mudah terbakar. Bila terjadi kebakaran maka :
1) Jangan panik.
2) Segera bunyikan alarm tanda bahaya.
3) Identifikasikan bahan yang terbakar apakah dia kelas A, B atau C padamkan dengan
kelas pemadaman yang sesuai.
4) Hindari menghirup asap secara langsung, sebaiknya gunakan masker atau tutup hidung
dengan sapu tangan.
5) Gunakan sepatu safety yang tahan minyak .
6) Tutup pintu untuk menghambat api membesar dengan cepat.
7) Cari bantuan pemadaman kebakaran, nomer telvon pemadam kebakaran harus ada di
laboraturium.
Kombinasi bahan dibawah ini berpotensi terjadi kecelakaan kerja, oleh karenanya harus
dihindari, yaitu :
Ada beberapa gas yang berbahaya keberadaannya di laboratoium. Gas-gas tersebut adalah :
1) Bersifat iritasi
Gas HCL, HF, nitrat dan nitrit, klorin, sulfur dioksida (cermati baunya yang nyegrak).
2) Karbon monoksida
Sangat mematikan, semua reaksi yang menghasilkan gas tersebut dihindari, karena tidak
berwarna dan tidak berbau.
3) Hidrogen sianida berbau seperti almond
Hidrogen sulfida dikenali dari baunya Hidrogen selenida (H2Se) gas yang sangat
beracun.
Dari hasil observasi Kesehatan dan Keselamatan Kerja Di SMAN 16 Palembang, standart k3 di
Di SMAN 16 Palembang cukup memenuhi standart k3, Seeperti :
3. Mengontrol penyimpanan dan penggunaan bahan yang mudah terbakar dan beracun.
Penyimpanan bahan kimia disimpan dengan rapi dan disusun sesuai dengan sifat dan jenis
bahan, Sedangkan untuk bahan kimia cair di simpan di lemari asam.
1. Kesimpulan
Perlunya pengetahuan tentang K3 di laboratorium kimia agar tidak terjadi kecelakaan atau
hal yang tidak diinginkan dalam bekerja sehingga kita dapat meminimalisir kecelakaan yang
terjadi dan menjadikan suasana kerja yg aman. Dalam bekerja kita harus mematuhi peraturan
yang telah ada atau yang telah ditetapkan apalagi berkaitan dengan bahan yang belum kita kenal
dan berbahaya. Menggunakan alat-alat pelindung agar terhindar dari larutan atau benda yg
mengenai kita di saat kita bekerja sehingga kita dapat terhindar dari bahan tersebut.
2. Saran
Saat memasuki laboratorium kimia sebaiknya mengikuti peraturan-peraturan yang ada agar
terhindar dari bahaya-bahaya yang dapat ditimbulkan di dalam laboratorium. Dalam melakukan
praktikum sebaiknya praktikum didampingi dengan dosen pembimbing. Apabila terjadi
kecelakaan kerja sebaiknya langsung melakukan pertolongan pertama pada korban.
DAFTAR PUSTAKA