Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM

METABOLISME DAN INFORMASI GENETIK

DOSEN MATA KULIAH: MADE SUKARYAWAN


DIAH KARTIKA SARI
Kelompok 4 palembang :
1. Anggi Septiani
2. Miranda Ayu Rahmadini
3. Mira Rahmawati
LAPORAN 8
PRAKTIKUM METABOLISME DAN INFORMASI GENETIK

1. Nomor Percobaan :8
2. Nama Percobaan : Isolasi Minyak Atsiri Bunga Kenanga
3. Uji/Sampel : Bunga Kenanga
4. Teori Percobaan
Tanaman kenanga (Cananga odorata) merupakan salah satu jenis tanaman penghasil
minyak atsiri. Bunga kenanga (Cananga odorata) merupakan bunga yang berasal dari
beberapa negara di Asia Tenggara khususnya Filipina, Thailand dan Indonesia. Bunga
kenanga yang berasal dari Indonesia khususnya Jawa yaitu bunga kenanga spesies Cananga
odorata forma macrophylla dapat menghasilkan minyak kenanga. Minyak atsiri kenanga
banyak digunakan dalam industri flavor, parfum, kosmetika, farmasi, sabun, aromaterapi dan
spa.

Minyak kenanga merupakan salah satu jenis minyak atsiri yang memiliki aroma yang khas
yaitu beraroma floral dan berwarna kuning muda hingga kuning tua. Pada umumnya minyak
atsiri kenanga diperoleh dengan cara mengisolasi bunga kenanga melalui metode distilasi air,
distilasi uap dan air dan distilasi uap. Minyak atsiri kenanga hasil distilasi uap bunga kenanga
segar akan dihasilkan minyak dengan aroma yang kuat. Sehingga minyak kenanga hasil
distilasi uap banyak digunakan dalam industri parfum. Isolasi komponen minyak kenanga
dari bunga kenanga dilakukan dengan metode distilasi uap.

5. Prosedur Percobaan
a. Prosedur Percobaan
1. Pembuatan Alat Destilasi Uap Sederhana
a. Siapkan 2 buah kaleng atau alat lain untuk membuat rangkaian distilasi uap
b. Kaleng pertama untuk penghasil uap yang akan digunakan untuk sampel c.
c. Kaleng kedua untuk berfungsi sebagai kondensor atau pendingin
d. Siapkan selang plastik kecil kurang lebih 1 meter atau secukupnya
e. Siapkanlah alat penampung minyak atsiri.
f. Rangkailah alat distilasi uap tersebut.
g. Pasikan bahwa uap hanya mengalir ke sampel, lalu ke selang menuju ke kondensor,
kemudian hasilnya ditampung (Rangkaian tidak bocor)
2. Distilasi Uap
a. Siapkanlah bunga kenanga segar sebanyak ± 500 g dibersihkan
b. Kemudian masukkan bunga kenanga tersebut ke dalam labu/kaleng distilasi uap.
c. Selanjutnya lakukan distilasi uap selama kurang lebih 4 jam.
d. Minyak kenanga yang diperoleh ditampung, lalu ditutup.
e. Diamkan minyak atsiri tersebut selama 24 jam.
f. Kemudian pisahkan air dan minyak.
g. Minyak bunga kenanga yang diperoleh dihitung % rendemennya

b. Diagram Alir

1. Pembuatan Alat Destilasi Uap Sederhana

Siapkan 2 buah kaleng atau alat lain untuk membuat rangkaian distilasi uap

Kaleng pertama untuk penghasil uap yang akan digunakan untuk sampel

Kaleng kedua untuk berfungsi sebagai kondensor atau pendingin

Siapkan selang plastik kecil kurang lebih 1 meter atau secukupnya

Siapkanlah alat penampung minyak atsiri.

Rangkailah alat distilasi uap tersebut.

Pasikan bahwa uap hanya mengalir ke sampel, lalu ke selang menuju ke


kondensor, kemudian hasilnya ditampung (Rangkaian tidak bocor)
2. Distilasi Uap

Siapkanlah bunga kenanga segar sebanyak ± 500 g dibersihkan

Kemudian masukkan bunga kenanga tersebut ke dalam labu/kaleng distilasi uap.

Selanjutnya lakukan distilasi uap selama kurang lebih 4 jam.

Minyak kenanga yang diperoleh ditampung, lalu ditutup.

Diamkan minyak atsiri tersebut selama 24 jam. kemudian pisahkan air dan minyak.

Minyak bunga kenanga yang diperoleh dihitung % rendemennya

6. Alat dan Bahan

a. Alat yang digunakan

• Rangkaian Alat Destilasi


• Kompor
• Botol
• Pisau

b. Bahan yang digunakan

• Bunga Kenanga
• Air

7. Pengamatan
a. Tabel Pengamatan

No. Langkah Keterangan (gambar)

1. Siapkanlah bunga kenanga segar


sebanyak ± 500 g dibersihkan

2. Kemudian masukkan bunga kenanga


tersebut ke dalam labu/kaleng distilasi
uap.
3. Selanjutnya lakukan distilasi uap
selama kurang lebih 4 jam.

4. Minyak kenanga yang diperoleh


ditampung, lalu ditutup.

5. Diamkan minyak atsiri tersebut selama


24 jam.

6. Kemudian pisahkan air dan minyak.

b. Rendemen
8. Pembahasan

Pada praktikum kali ini digunakan destilasi uap. Peralatan yang digunakan adalah
Seperangkat alat distilasi uap alternatif yang dirangkai dengan kaleng bekas, toples
bekas, serta sebuah selang transparan. Pada praktikum ini dilakukan proses distilasi selama 4
jam. Kaleng yang digunakan diberikan sekat yang memiliki lubang-lubang, dimana air akan
dimasukkan kebagian bawah kaleng dan pada bagian atasnya akan diletakkan sampel bunga
kenanga sehingga ketika keleng dipanaskan maka uap akan melewati sampel dan keluar
pada selang yang telah dipasang pada tutup kaleng. Uap ini akan memasuki toples yang
berisi es batu, dimana ini berfungsi sebagai kondensor dan uap tadi akan berubah menjadi
cair kembali karena suhu yang dingin pada bagian luar selang yang ada di toples tadi.
Sebagai hasil akhir, uap yang telah berubah menjadi cair tadi akan keluar toples (kondensor)
dan memasuki botol penampung.

Pada destilasi uap yang diumpankan akan memberikan panas vaporasi , sehingga bahan
yang di destilasi akan memanas. Uap akan mendorong sel – sel pada jaringan tanaman yang
mengandung minyak atsiri akan membuka dan membebaskan komponen volatile di
dalamnya. Komponen – komponen volatile dalam minyak atsiri akan menguap dan
bergabung dengan uap sebagai campuran fase gas. Campuran ini kemudian melalui ketel
suling menuju proses kondensasi. Minyak atsiri tidak bercampur dengan air sehingga
terbentuk dua fase/ lapisan. Minyak atsiri kenanga yang dihasilkan berwarna kuning muda,
berbau segar khas kenanga. Hal ini dikarenakan adanya linalool yang merupakan senyawa
yang memberikan aroma khas wangi. Adapun rendemen yang diperoleh yakni sebesar
0,216%. Rendemen yang diperoleh dari percobaan ini relatif lebih rendah diduga karena
perbedaan daerah pertumbuhan bunga kenanga, waktu petik bunga dan kematangan bunga
sehingga mempengaruhi hasil rendemen yang diperoleh.

Dari hasil rendemen tersebut, jika di bandingkan dengan penelitian yang dilakukan oleh
Anggia, F.T., dkk dari jurnal yang berjudul "Perbandingan Isolasi Minyak Atsiri Dari
Bunga Kenanga Cara Konvensional Dan Microwave Serta Uji Aktivitas Antibakteri Dan
Antioksidan" dengan menggunakan seperangkat alat destilasi air menghasilkan rendemen
sebanyak 0,62 gram untuk 100 gram sampel bunga kenanga segar (0,62 × 5 = 3,1 gram ~
sebagai perbandingan jika sampelnya 500 gram). Maka hasil dari praktikum yang kami
lakukan sangat jauh dibandingkan dengan yang seharusnya didapatkan jika menggunakan
peralatan laboratorium. Hal ini disebabkan oleh alat yang kami digunakan berbeda dan
sangat sederhana.

Kesimpulan

 Minyak atsiri kenanga dapat diisolasi menggunakan distilasi uap selama 4 jam dan
dihasilkan minyak berwarna kuning muda dan berbau khas kenanga dengan rendemen
sebesar .....%

 Linalool merupakan senyawa yang memberikan aroma khas wangi.

9. Daftar Pustaka.

Anggia, F.T., Yuharmen, dan Nur, B. 2014. Perbandingan Isolasi Minyak Atsiri Dari Bunga
Kenanga (Cananga Odorata (Lam.) Hook.F & Thoms) Cara Konvensional Dan
Microwave Serta Uji Aktivitas Antibakteri Dan Antioksidan. JOM FMIPA. 01(02) :
344-348.

https://jom.unri.ac.id/index.php/JOMFMIPA/article/view/3607
https://media.neliti.com/media/publications/245806-isolasi-minyak-atsiri-kenanga-
cananga od-258521f0.pdf

Anda mungkin juga menyukai