DOSEN PENGAMPU:
TUGAS 1
a. Positivisme : Dalam bidang ilmu sosiologi, antropologi, dan bidang ilmu sosial lainnya,
istilah positivisme sangat berkaitan erat dengan istilah naturalisme dan dapat dirunut
asalnya ke pemikiran Auguste Comte pada abad ke-19. Comte berpendapat, positivisme
adalah cara pandang dalam memahami dunia dengan berdasarkan sains.
b. Post-Positivisme : Fokus kajiannya terletak pada tindakan-tindakan manusia sebagai
ekspresi dari suatu keputusan yang dilakukannya dalam realitas sosial.
c. Teori Kritis : Pendekatan teori kritis setiap penelitian harus memperoleh pengetahuan
tentang das sein (apa yang ada) dan das sollen (apa yang seharusnya ada), sehingga
terjadi pembentukan pengetahuan untuk mendorong pada penggambaran untuk
menghasilkan perubahan yang lebih baik.
d. Konstruktivisme : Konstruktivisme mengandaikan bahwa ada realita sosial secara
bersamaan bukan satu-satunya ''nyata'' realitas sosial. Artinya ada realitas yang
sebenaranya dibalik apa yang kelihatan.
E. Ciri Instrumen
Penelitian Kualitatif Instrumen penelitian yang dimaksud dalam penelitian kualitatif
adalah berupa alat yang digunakan dalam pengambilan data observasi, wawacara dan
dokumen. Jadi pengumpulan data observasi harus dibuatkan istrumen/alat, begitu juga
pada wawancara dan dokumen mesti dibuatkan instrumen penelitian.
2. kondisi.
Maksudnya adalah kondisi untuk mendorong peserta didik mandiri, yaitu dalam mengelola
tugas dan waktu belajar. Sehingga dalam belajar Tema 2 Selalu Berhemat Energi, Sub Tema
3 Energi Alternatif, Pembelajaran ke 3 peserta didik mencari sumber informasi secara
mandiri dari berbagai referensi seperti buku, jurnal, maupun internet.
3. aktivitas.
Adalah suatu strategi yang efektif dan menarik, yaitu dalam mencari jawaban atas
pertanyaan-pertanyaan dan memecahkan masalah menggunakan kecakapan. Aktivitas juga
merupakan bangunan dalam menggagas pengetahuan peserta didik dalam mentransfer dan
menyimpulkan informasi dengan mudah. Pada Tema 2 Selalu Berhemat Energi, Sub Tema
3 Energi Alternatif, Pembelajaran ke 3, peserta didik dituntut untuk aktif menggunakan
kecakapan untuk memecahkan masalah dan berbagai tujuan belajar yang ingin dicapai.
Seperti bagaimana upaya mencari Energi Alternatif dalam rangka hemat energi yang
berasal dari listrik. Dilihat dari kegiatan pembelajaran dalam silabus, Tema 2 Selalu
Berhemat Energi, Sub Tema 3 Energi Alternatif, Pembelajaran ke 3 sangat menekankan
aktivitas peserta didik.
4. hasil.
Hasil di sini adalah penerapan hasil yang produktif dalam membantu peserta didik
mengembangkan kecakapan belajar dan integrasikan dalam belajar yang sempurna,
termasuk strategi dan kemampuan untuk menggunakan kognitif strategi pemecahan
masalah. Juga termasuk kecakapan tertentu, disposisi, sikap, dan kepercayaan yang
dihubungkan dengan pekerjaan produktif, sehingga secara efektif dapat menyempurnakan
tujuan yang sulit untuk dicapai dengan model pengajaran yang lain. Dalam pelaksanaan
pembelajaran PjBL perlu diperhatikan karakteristik yang ada.
Dari keempat karakteristik yang disebutkan di atas dapat dipahami bahwa secara teoritis
dan konseptual, pembelajaran berbasis proyek didukung oleh aktivitas.
Kesimpulan
Penelitian kualitatif menurut para pakar kualitatif merupakan penelitian yang mudah
karena hanya bermain pada wilayah interpretasi dengan kata-kata. Tetapi penelitian
kualitatif dipandang sangat rumut karena melewati banyak prosedur, mulai dari proses
merangcang instrumen, validasi instrument, uji coba instrumen, pengumpulan data, langkah
-langkah analisis data, pengkodean data, triangulasi data dengan memperhatikan triangulasi
sumber, triangulasi waktu, triangulasi teori, dan triangulasi pakar. Proses lain yang harus di
perhatikan seperti cara menghasilkan proposisi sebagai grand teori dari hasil penelitian.
Model Problem Based Learning (PBL) memiliki pengaruh signifikan terhadap peningkatan
kemampuan berfikir analitis siswa . Dengan demikian implikasi hasil kajian tersebut adalah
bahwa upaya meningkatkan kemampuan berfikir analitis dapat dilakukan melalui penerapan
model Problem Based Learning (PBL). Untuk itu perlu kiranya hasil kajian tersebut dapat
dipertimbangkan penerapannya dalam pembelajaran-pembelajaran yang lebih komprehensif
oleh para guru di Kelas.