KUALITATIF
Kelompok 3
Rosaliyah Tsaniah Kamil 11190251000032
Nanda Septya Agustin 11190251000040
Mellisa Putri 11190251000153
Pengertian Penelitian Kualitatif
2
Penelitian kualitatif berlandaskan kepada filsafat post-positivisme, sebab
berguna untuk meneliti pada obyek yang alamiah, (sebagai lawannya
eksperimen) peneliti berkontribusi sebagai instrument kunci, pengambilan
sampel, sumber data dilakukan dengan purposive dan snowball, teknik
pengumpulan dengan trianggulasi (gabungan), analisis data bersifat
induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari
pada generalisasi (Sugiyono, 2011: 299). Karena tujuan utama dalam
penelitian kualitatif untuk membuat fakta/fenomena agar mudah dipahami
(understandable) dan memungkinkan sesuai modelnya dapat menghasilkan
hipotesis baru (Hennink, Hutter & Bailey, 2020; Sarmanu, 2017).
3
Tujuan penelitian kualitatif dapat dilihat dari:
1. Penggambaran obyek penelitian (desricbing object); agar obyek penelitian dapat dimaknai
maka perlu digambarkan melalui cara memotret, memvideo, meilustrasikan dan menarasikan.
Penggambaran ini dapat dilakukan terhadap obyek berupa peristiwa, interaksi sosial, aktivitas
sosial religious, dan sebagainya.
2. Mengungkapkan makna di balik fenomena (exploring meaning behind the phenomena);
makna dibalik fenomena/fakta dapat diungkap bila peneliti memperlihatkan dan
mengunkapkan melalui wawancara mendalam (dept interview) dan observasi berpartisipasi
(participation observation).
3. Menjelaskan fenomena yang terjadi (explaning object); fenomena yang tampak di lapangan
terkadang tidak sama dengan apa yang menjadi tujuan, menjadi inti persolan atau dengan kata
lain yang tampak berbeda dengan maksud utama, sehingga perlu adanya penjelasan secara
detail, rinci dan sistematis (Setiawan & Anggito, 2018: 39).
4
Dengan demikian, penelitian kualiatatif bertujuan untuk
mendapatkan pemahaman yang mendalan mengenai
masalah-masalah manusia dan sosial, bukan
mendeskripsikan bagian permukaan dari sebuah realitas
sebagaimana dilakukan penelitian kuantitatif dengan
positivismenya.
5
Rancangan Penelitian Kualitatif
Menurut Creswell terdapat lima strategi yang memadai dalam melakukan penelitian kualitatif:
1. Penelitian naratif (narrative research)
merupakan rancangan penelitian tentang kemanusiaan di mana peneliti mempelajari kehidupan
individu-individu dan meminta seorang atau sekelompok individu untuk menceritakan kehidupan
mereka (Riessman, 2008). Informasi ini kemudian diceritakan kembali oleh peneliti dalam
kronologi naratif. Di akhir tahap penelitian, peneliti harus menggabungkan dengan gaya naratif
pandangan-pandangannya tentang kehidupan partisipan dengan pandangan-pandangannya
tentang kehidupan peneliti sendiri (Clandinin & Connelly, 2000).
2. Riset Fenomenologi (phenomenological research)
merupakan rancangan penelitian yang berasal dari filsafat dan psikologi di mana peneliti
mendeskripsikan pengalaman kehidupan manusia tentang suatu fenomena tertentu seperti yang
dijelaskan oleh para partisipan. Deskripsi ini berujung pada inti sari pengalaman beberapa
individu yang telah mengalami semua fenomena tersebut.
Lanjutan…
Rancangan ini memiliki landasan filosofis yang kuat Dan melibatkan pelaksanaan wawancara (Georgi,
2009; Moustakas, 1994). Tujuan dari penelitian fenomenologi adalah mencari atau menemukan makna
dari hal-hal yang esensial atau mendasar dari pengalaman hidup tersebut.
3. Grounded theory
merupakan rancangan penelitian dari sosiologi di dalamnya peneliti memperoleh teori umum dan abstrak
dari suatu proses, aksi, atau interaksi tertentu yang berasal dari pandangan-pandangan partisipan. Ada
beberapa langkah yang harus dilakukan peneliti kualitatif yang menggunakan grounded theory, yaitu:
a.Peneliti harus bisa memahami atau memiliki gambaran sifat-sifat realitas empiris
b.Penelitian dimulai dengan suatu pernyataan dasar mengenai empiris lapangan
c.Peneliti menetapkan data yang akan diambil dan teknik/metode
d.Peneliti harus melakukan eksplorasi
e.Peneliti harus melakukan pemeriksaan di dalam proses inspection
f.Peneliti harus mampu mengadakan analisis
g.Peneliti harus mampu merekonstruksi penemuan untuk hipotesis baru
Lanjutan..
4. Etnografi
Merupakan rancangan penelitian yang berasal dari antropologi dan sosiologi yang di dalamnya
peneliti menyelidiki pola perilaku, bahasa, dan tindakan dari suatu kelompok kebudayaan di
lingkungan yang alamiah dalam periode waktu yang cukup lama. Tujuan penelitian etnografi
adalah:
a.Untuk memahami rumpun manusia. Dalam hal ini, etnografi berperan dalam
menginformasikan teori-teori ikatan budaya; menawarkan suatu strategi yang baik untuk
menemukan teori grounded.
b.Etnografi ditujukan guna melayani manusia yakni meyuguhkan problem solving
bagi permasalahan di masyarakat, bukan hanya sekadar untuk ilmu.
5. Studi kasus
Merupakan rancangan penelitian yang ditemukan dibanyak bidang, khususnya evaluasi, di mana
peneliti mengembangkan analisis mendalam atas suatu kasus, sering kali program, peristiwa,
aktivitas, proses, atau satu individu atau lebih
Menurut Burhan Burgin terdapat dua desain penelitian kualitatif
1. Tahap Pra-lapangan
Beberapa kegiatan dilakukan sebelum peneliti memasuki lapangan. Masing-masing adalah:
Penyusunan rancangan awal penelitian, Pengurusan ijin penelitian, Penjajakan lapangan dan
penyempurnaan rancangan penelitian, Pemilihan dan interaksi dengan subjek dan informan,
dan, Penyiapan piranti pembantu untuk kegiatan lapangan.
2. Tahap Pekerjaan Lapangan
Konsep sampel dalam penelitian ini berkaitan dengan bagaimana memilih informan atau
situasi sosial tertentu yang dapat memberikan informasi mantap dan terpercaya mengenai
unsur-unsur pusat perhatian penelitian.
3. Tahap Pasca Lapangan
Telah disinggung bahwa penelitian ini menerapkan metode kualitatif, yaitu suatu prosedur
penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata orang baik tertulis maupun
lisan dan tingkah laku teramati, termasuk gambar (Bogdan and Taylor, 1975).
13
Perbandingan Antara Desain Penelitian Kualitatif
BURHAN BUNGIN dan CRASWELL
Menurut Craswell bahwa Desain Penelitian Kualitatif terdiri dari Desain Etnografic,
Desain Naratif, dan Desain Grounded.
14
Narrative Research Designs, yaitu berkaitan dengan mengeksplorasi cerita-cerita individu
untuk menggambarkan kehidupan orang-orang. Apabila peneliti ingin menceritakan kisah satu
atau dua individu, maka peneliti dapat menggunakan Desain Naratif untuk menggambarkan
kehidupan individu dan orang lain, mengumpulkan dan cerita tentang kehidupan individu, dan
menulis narasi tentang pengalaman mereka.
Sedangkan Grounded Theory Designs adalah bagaimana mempelajari suatu kelompok maka
peneliti akan meneliti atau memeriksa sejumlah individu yang memiliki pengalaman dan
mengalami pengalaman di dalam tindakan, interaksi atau proses sosial di dalam masyarakat.
Grounded Theory Designs (disebut Grounded Theory) akan membantu menjelaskan sebuah
proses, tindakan dan atau interaksi antara orang-orang itu.
15
Sekian
Terima Kasih
Ada Yang Ingin Bertanya?
16