Anda di halaman 1dari 18

INSTRUMEN PENILAIAN KETRAMPILAN

Mata Pelajaran :
GEOGRAFI
Kelas / : X IPS / GANJIL
Semester

Kompetensi Dasar :
3.3 Menganalisis Langkah-langkah penelitian geografi terhadap fenomena
geosfer

4.4 Menyajikan contoh penerapan langkah-langkah penelitian geografi


dalam bentuk laporan observasi lapangan

Indikator :
Mampu menganalisis langkah-langkah penelitian geografi terhadap
fenomena geosfer dengan menyajikan contoh penerapan langkah-langkah
penelitian geografi dalam bentuk laporan observasi lapangan.

Bentuk Soal: Uraian


Banyak Soal : 13

SOAL
A. Penelitian Geografi
01. Diskripsikantentang penelitian
Suatu proses penyelidikan yang dilakukan secara aktif, tekun, dan sistematis, dimana
tujuannya untuk menemukan, menginterpretasikan, dan merevisi fakta-fakta.
02. Diskripsikan tentang penelitian geografi
Kegiatan ilmiah yang dilakukan dengan langkah langkah secara sistematis untuk
memecahkan suatu permasalahan geografi yang meliputi ruang sebagai suatu regiom
sebagai objek penelitian.

03. Diskripsikan ciri khas yang khusus dalam penelitian geografi


Permukaan bumi (geosfer)
• Alam lingkungan (atmosfer, litosfer, hidrosfer, biosfer)
•. Umat manusia dengan kehidupannya (antroposfer)
• Penyebaran keruangan gejala alam dan kehidupannya termasuk persamaan dan
perbedaan
• Analisis hubungan keruangan gejala- gejala geografi di permukaan bumi
04. Diskripsikan sifat-sifat penelitian geografi
Ilmiah: menggunakan metode berpikir ilmiah dan menerapkan ilmu pengetahuan
sebagai landasan teori.
Berbasis penemuan: berawal dari penemuan masalah di lingkungan geosfer.
Berbasis pengembangan: memperluas kajian terhadap geosfer dengan analisis secara
mendalam.

B. Jenis-jenis Penelitian Geografi


02. Penelitian geografi berdasarkan tujuannya dapat dibedakan sebagai
berikut:
a. Penelitian eksploratif
Salah satu jenis penelitian sosial yang tujuannya untuk memberikan
sedikit definisi atau penjelasan mengenai konsep atau pola yang
digunakan dalam penelitian. Dalam penelitian ini, peneliti belum
memiliki gambaran akan definisi atau konsep penelitian.Peneliti akan
mengajukan what untuk menggali informasi lebih jauh.
b. Penelitian deskriptif
Suatu bentuk pnelitian yang ditunjukkan untuk mendeskripsikan fenommena
fenomena yang ada,baik fenomena alamiah maupun fenomena buatan manusia.
c. Penelitian eksplanatif
Penelitian yang bertujuan untuk menguji suatu teori atau hipotesis guna memperkuat
atau bahkan menolak teori atau hipotesis hasil penelitian yang sudah ada.Penelitian
eksploratori bersifat mendasar dan bertujuan untuk memperoleh keterangan,
informasi, data mengenai hal-hal yang belum diketahui.
03.Berdasarkan bentuk dan metode pelaksanaan
a. Studi kasus
Penelitian / penyelidikan yang mendalam ( indepth study ) tentang suatu aspek
lingkungan sosial termasuk manusia didalamnya yg dilakukan sedemikian rupa
sehingga menghasilkan gambaran yang terorganisasikan dengan baik dan
lengkap.
b. Survei
Suatu cara penelitian Deskriptif yang dilakukan terhadap sekumpulan objek yang
biasanya cukup banyak dalam jangka waktu tertentu.
c. Eksperimen
Melakukan suatu percobaan guna untuk memperoleh suatu hasil dari percobaan baik
itu secara ilmiah.
04.Berdasarkan metode penelitian
a. Penelitian Kuantitatif
Penelitian yang menekankan pada fenomena obyektif dan dikaji secara kuantitatif
(dengan menggunakan angka angka pengolahan statistic,struktur dan percobaan
terkontrol).

b. Penelitian kualitatif
Penelitian yang ditunjukan untuk mendeskripsikan dan menganalisis
fenomena,peristiwa, aktivitas sosial,sikap kepercayaan presepsi pemikiran orang
secara individual maupun kelompok.
05.Perbedaan penelitian kualitatif dan penelitian kuantitatif
Penelitian Kuantitatif Penelitian Kualitatif
Mencari penyebab suatu Memahami perilaku
fenomena hubungan dengan manusia,kerangka manusia sendiri.
fenomena yang lain.
Sudut pandang teori

Mengidentifikasi antar variabel. Mengarah pada partisipannya


Pendekatan

Menguji,menemukan Mengidentifikasi fenomena


Tujuan

Pengumpulan data pada Pengumpulan data pada penelitian


penelitian kuantitatif adalah kualitatif berfokus pada atu data
menggunakan tes atau yang dikorek sedalam-dalamnya.
kuesioner. Kualitas penelitian Hal ini membuat penelitian
Pengumpulan data
bergantung pada jumlah data. kualitatif tidak membutuhkan
banyak narasumber, namun hanya
berfokus kepada informasi dari
narasumber.
metode kuantitatif, Instrumen yang digunakan
instrumen yang pada metode kualitatif
digunakan seperti adalah peneliti itu sendiri.
kuesioner, angket, dan Maksudnya adalah
juga instrumen lainnya. penelitilah yang harus terjun
Instrumen penelitian
dan masuk ke dalam
penelitian agar dapat
melihat serta merasakan
fakta apa yang sebenarnya
terjadi.
Numerik dan statistik Deskriptif dan eksploratif

Data

Pengolahan statisti,struktur dan Fenomena,peristiwa,aktivitas


pengolahan terkontrol. sosial,sikap,kepercayaan,pemikiran
Sumber data
orang,secara individual dan
kelompok.
Objektif dan dikaji secara Mendeskripsikan dan menganalisis
Rancangan kuantitatif fenomena
C. Pengamatan Fenomena Geografi
Pengamatan fenomena geografi
01.Menentukan masalah
Berikut kriteria masalah geografi
a. Masalah menyatakan hubungan antarvariabel
b. Masalah dinyatakan dengan kalimat tanya
c. Memungkinkan adanya ketersediaan data
Terdapat empat sumber masalah dalam kajian geografi

Terdapat empat sumber masalah dalam kajian geografi, yaitu sebagai


berikut:
a. Hasil penelitian orang lain
Data penelitian yang dahulu pernah dijadikam sebagai objek penelitiian yang kemudian
di jadikan bahan untuk prnelitian saat ini.

b. Kepustakaan
kepustakaan adalah kegiatan untuk menghimpun informasi yang
relevan dengan topik atau masalah yang menjadi obyek penelitian.
Informasi tersebut dapat diperoleh dari buku-buku, karya ilmiah, tesis,
disertasi, ensiklopedia, internet, dan sumber-sumber lain
c. Lapangan
lapangan adalah salah satu metode dalam mempelajari geografi. Metode
ini dilakukan dengan cara terjun langsung mengamati objek di lapangan
untuk mengamati objek penelitian geografi. Pengamatan secara langsung
di lapangan berguna untuk mengetahui dan memahami permukaan
Bumi serta kegiatan manusia.
d. Ketersediaan data, peta, dan grafik
Ketersediaan data sebagai objek penelitian yang berhubungan dengan peta dan grafik

02.Menyusun rumusan masalah


Diskripsikan rumusan masalah dan berikan contohnya
Rumusan masalah adalah serangkaian pertanyaan yang dibuat di awal proses penelitian
yang menjadi fokus dalam sebuah penelitian Geografi. Dengan adanya rumusan
masalah diharapkan penelitian akan menjadi lebih terarah, fokus pada jawaban, dan
sesuai rancangan penelitian yang telah ditetapkan.Contoh pengaruh iklim

03.Judul penelitian
Diskripsikan judul penelitian
Judul penelitian merupakan suatu bentuk masalah yang masih bersifat global sehingga
perlu diperinci lagi. Penentuan judul sangat penting karena di dalam judul tergambarkan
objek dan subjek apa yang akan diteliti, lokasi, tujuan, dan sasaran apa yang ingin
dicapai.
04.Tujuan penelitian
Diskripsikan tujuan penelitian
a. Menerapkan hasil penelitian geografi untuk kepentingan pemecahan masalah sosial,
khususnya di wilayah penelitian, dan di seluruh wilayah yang mengalami masalah yang
sama.
b. Menerapkan hasil penelitian geografi bagi kepentingan hidup manusia masa kini dan
masa yang akan datang.
c. Menyumbangkan hasil penelitian geografi bagi perencanaan dan pengembangan
daerah, serta bagi kepentingan perencanaan dan pengembangan kehidupan.
d. Menguji kebenaran hipotesis yang di ajukan terhadap masalah yang diteliti.
e. Menyumbangkan konsep, teori, atau prinsip baru yang ditemukan pada penelitian
bagi kepentingan pengambangan ilmu geografi.

05.Menentukan variabel penelitian


Diskripsikan variabel penelitian
Variabel Penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk
apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga
diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik
kesimpulannya. (Sugiyono, 2007).Dr. Soekidjo Notoatmodjo (2002)
Menurut hubungan antarvariabel, jenis-jenis variabel dapat dibedakan
sebagai berikut:
a. Variabel bebas
Variabel Bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab
perubahannya atau timbulnya variabel Dependen (terikat). Dinamakan sebagai
Variabel Bebas karena bebas dalam mempengaruhi variabel lain.

b. Variabel terikat
Variabel Terikat merupakan Variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat
karena adanya variabel bebas. Disebut Variabel Terikat karena variabel ini
dipengaruhi oleh variabel bebas/variabel independent.

c. Variabel moderator
Variabel Moderator adalah variabel yang mempengaruhi (Memperkuat
dan Memperlemah) hubungan antara Variabel Bebas dan Variabel
Terikat. Variabel Moderator disebut juga Variabel Independen Kedua.
Contoh hubungan Variabel Independen – Moderator – Dependen :
Hubungan motivasi dan prestasi belajar akan semakin kuat bila
peranan dosen dalam menciptakan iklim/lingkungan belajar sangat
baik, dan hubungan semakin rendah bila peranan dosen kurang baik
dalam menciptakan iklim belajar
06.Menentukan landasan teori
Diskripsikan mengenai landasan teori
seperangkat kontruk (konsep), definisi, dan proposisi yang menyajikan
gejala (fenomena) secara sistematis, merinci hubungan antara variabel-
variabel, dengan tujuan meramalkan dan menerangkan fenomena/gejala
tersebut.
07.Penyusunan kerangka penelitian
Diskripsikan mengenai kerangka penelitian
Kerangka dalam penelitian adalah kumpulan konsep yang tersusun secara sitematis agar
tujuan penelitian yang dilalakukan menjadi baik. Kerangka penelitian ini dibentuk sebelum
langkah penlitian dilakukan, oleh karenannya bagian kerangka penelitian biasanya tergolong
dalam persiapan penelitian sederhana.
08.Perumusan hipotesis
Diskripsikan mengenai hipotesis
Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang kebenarannya
masih bersifat praduga dan masih harus dibuktikan kebenarannya.
09.Penentuan populasi dan penarikan sampel
Diskripsikan mengenai populasi
wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek/subyek yang memiliki kuantitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
ditarik kesimpulannya. Itulah definisi populasi dalam penelitian.

Diskripsikan mengenai sampel


Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi
tersebut, ataupun bagian kecil dari anggota populasi yang diambil menurut prosedur
tertentu sehingga dapat mewakili populasinya.

10.Penggunaan sarana ilmiah


Sarana ilmiah dalam penelitian geografi, seperti penginderaan jauh dan
sistem informasi geografis (SIG), digunakan untuk mengidentifikasi dan
mempelajari permukaan bumi yang tidak dapat dijangkau di lapangan.

11.Teknik pengumpulan data


Diskripsikan mengenai data
Data merupakan alat yang digunakan sebagai pembuktian hipotesis serta pencapaian
tujuan penelitian. Peneliti perlu mengetahui jenis data apa saja yang diperlukan dan
bagaimana mengidentifikasi, mengumpulkan, serta mengolahnya.

Data penelitian dapat diklasifikasikan berdasarkan sifatnya menjadi dua


jenis, yaitu sebagai berikut:
a. Data kuantitatif
Data kuantitatif adalah jenis data yang dapat diukur (measurable)
atau dihitung secara langsung sebagai variabel angka atau bilangan.
Variabel dalam ilmu statistika adalah atribut, karakteristik, atau
pengukuran yang mendeskripsikan suatu kasus atau objek
penelitian.
b. Data kualitatif
Data kualitatif adalah data dari penjelasan kata verbal tidak dapat dianalisis dalam
bentuk bilangan atau angka. Dalam penelitian, data kualitatif berupa gambaran
mengenai objek penelitian. Data kualitatif memberikan dan menunjukkan kualitas
objek penelitian yang dilakukan.

Selain itu, data penelitian dapat dibedakan berdasarkan sumbernya, yaitu


sebagai berikut:
a. Data primer
Data primer adalah data utama atau data pokok yang digunakan
dalam penelitian. Data pokok dapat dideskripsikan sebagai jenis data
yang diperoleh langsung dari tangan pertama subjek penelitian atau
responden atau informan. Perkecualian pada riset kuantitatif.
b. Data sekunder
Data sekunder adalah data pelengkap yang diperoleh tidak melalui tangan pertama,
melainkan melalui tangan kedua, ketiga atau seterusnya. Perkecualian juga pada
riset kuantitatif. Beberapa peneliti selalu mencontohkan dokumen seperti literatur
atau naskah akademik, koran, majalah, pamflet, dan lain sebagainya sebagai data
sekunder

• Diskripsikan mengenai pengumpulan data


memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan
penelitian.
Teknik pengumpulan data dalam penelitian dapat dilakukan dengan
beberapa cara, yaitu sebagai berikut:
a. Data primer
Dataprimeradalahdatautamaataudatapokokyangdigunakandalampeneliti
an.Datapokokdapatdideskripsikansebagaijenisdatayangdiperolehlangsun
gdaritanganpertamasubjekpenelitianataurespondenatauinforman.Perkec
ualianpadarisetkuantitatif.
Dalam pengumpulan data primer, langkah-langkah yang perlu kita
lakukan antara lain sebagai berikut:
1) Menyiapkan diri, baik secara mental maupun fisik untuk
mengumpulkan data primer.
2) Mempunyai buku catatan untuk menulis informasi yang relevan,
membuat sketsa lapangan atau mencatat terjadinya fenomena pada
interval waktu tertentu.
3) Memberikan kuesioner untuk kelompok sasaran.
4) Memverifikasi fakta melalui pemeriksaan silang antara jawaban dan
realitas.
5) Mengintegrasikan pengamatan, tanggapan, dan mencatat fakta-fakta
dalam kerangka logis dan sistematis.
Teknik pengumpulan data primer adalah sebagai berikut:
1) Observasi
Observasi adalah cara dan teknik pengumpulan data dengan melakukan pengamatan
dan penpatatan secara sistematis terhadap gejala atau fenomena yang ada pada objek
penelitian.

Teknik observasi dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu sebagai berikut:
a) Observasi langsung
Observasi langsung, yaitu observasi yang dilakukan terhadap objek di tempat terjadi
atau berlangsungnya peristiwa sehingga observer berada bersama objek yang diteliti.

b) Observasi tidak langsung


Observasi tidak langsung, yaitu pengamatan yang dilakukan tidak pada saat
berlangsungnya peristiwa yang akan diselidiki atau objek yang diteliti. Contohnya
adalah pengamatan yang dilakukan melalui citra dari foto udara atau satelit, dan
slide.
Keuntungan menggunakan pengamatan langsung sebagai cara
pengumpulan data antara lain:
(1) Pada saat melakukan pengamatan langsung, terdapat kemungkinan
mencatat hal-hal, perilaku, dan pertumbuhan dari objek. Oleh karena
itu, data yang langsung mengenai perilaku tersebut dapat dicatat
segera, tidak menggantungkan data dari ingatan seseorang.
(2) Data dapat diperoleh meskipun tanpa berkomunikasi langsung secara
verbal dengan objek.
2) Wawancara
Wawancara merupakan suatu metode pengumpulan data dengan cara tanya jawab
yang dikerjakan dengan sistematis dan berlandaskan pada tujuan penelitian. Pada
umumnya dua orang atau lebih hadir secara fisik dalam proses tanya jawab.

Teknik wawancara memiliki kelebihan, yaitu sebagai berikut:


•Mempunyai nilai Yang tinggi
•Semua kesalahpahaman dapat dihindari
•Pertanyaan yang telah disiapkan dapat dijawab oleh narasumber
dengan penjelasanpenjelasan tambahan
•Setiap pertanyaan dapat dikembangkan lebih lanjut
•Informasi yang diperoleh langsung dari sumber pertama

Selain memiliki kelebihan, teknik wawancara juga memiliki kekurangan,


antara lain sebagai berikut
•Data atau informasi yang dikumpulkan sangat terbatas
•Memakan waktu dan biaya yang besar jika, dilakukan dalam suatu wilayah yang luas
3.) Kuesioner (Angket)
Angket adalah usaha mengumpulkan informasi dengan menyampaikan sejumlah
pertanyaan tertulis untuk dijawab secara tertulis oleh responden.
Menurut memberikan respon, kuesioner dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:
a) Angket terbuka
Angket terbuka yaitu angket yang system menjawabnya tidak menggunakan pilihan
ganda maupun yes or no sehingga responden (narasumber) bisa leluasa mengisi
pertanyaan dalam angket tersebut dengan jawaban dan pendapat mereka sendiri
tanpa dibatasi oleh alternative jawaban dari angket tersebut.

b) Angket tertutup
Angket tertutup yaitu angket yang didalamnya telah terdapat
alternative jawaban yang telah ditentukan oleh si pemuat angket.
Jawaban tertsebut bisa berupa jawaban yes or no, atau pilihan
ganda sehingga narasumber (read : Responden) tidak berkesempatan
untuk mengisi dengan jawaban sendiri.
c) Angket campuran
Jenis angket ini yaitu gabungan dari kedua jenis angket sebelumnya, maksudnya
dalam angket ini terdapat pertanyaan-pertanyaan yang sudah disiapkan alternative
jawabannya, namun terdapat pula pilihan alternative bagi responden (narasumber) untuk
membuat jawabannya sendiri untuk mengemukakan pendapatnya apa bila didalam pilihan
jawaban yang disediakan oleh pembuat angket tersebut tidak terdapat jawaban seperti yang
responden inginkan.
3) Skala bertingkat
Skala menggambarkan suatu nilai yang berbentuk angka terhadap sesuatu hasil
pertimbangan. Seperti Oppenheim mengatakan : ”Rating gives a numerical value to
some kind of judgement’’, maka suatu skala selalu disajikan dalam bentuk angka.
Ranting scale tidak hanya untuk mengukur persepsi responden terhadap fenomena
lingkungan, seperti skala untuk mengukur status ekonomi, pengetahuan dan
kemampuan. Yang paling penting dalam ranting scale adalah kemampuan
menerjemahkan alternative jawaban yang dipilih responden.
b. Data sekunder
Diskripsikan mengenai data sekunder

Datasekunderadalahdatapelengkapyangdiperolehtidakmelaluitanganpertama,melainkanmel
aluitangankedua,ketigaatauseterusnya.Perkecualianjugapadarisetkuantitatif.Beberapapenel
itiselalumencontohkandokumensepertiliteraturataunaskahakademik,koran,majalah,pamflet,
danlainsebagainyasebagaidatasekunder

Pengumpulan data sekunder dilakukan dengan cara sebagai berikut:


1) Studi kepustakaan. Mengumpulkan data yang diperoleh dari buku,
karya tulis ilmiah, laporan penelitian orang lain, dan pendapat para
ahli yang relevan dengan rumusan masalah penelitian.
2) Studi dokumentasi. Pengumpulan data yang diperoleh dengan
menggunakan catatan-catatan tertulis yang ada di lokasi penelitian
(instansi terkait) serta sumber lain yang masih berhubungan dengan
masalah penelitian.
Beberapa etika yang harus diperhatikan pada saat melakukan
pengumpulan data, yaitu sebagai berikut:
1) Memperlakukan informasi yang diberikan responden dengan
memegang prinsip keberhasilan dan menjaga pribadi responden adalah
tanggung jawab peneliti.
2) Peneliti harus menyampaikan tujuan penelitian secara jelas kepada
subjek penelitian.
3) Tidak boleh ada paksaan kepada orang untuk merespon survei dan
bagi responden yang tidak mau berpartisipasi harus tetap dihormati.
4) Subjek tidak boleh dihadapkan pada situasi yang mengancam mereka.

12.Pengolahan data geografis


Ada dua hal yang patut diperhatikan dalam tahapan ini. Keduanya
adalah pengolahan data primer dan penyajian data dalam bentuk tabel,
statistik, diagram dan peta.
Data yang terkumpul perlu diolah agar keakuratan data dapat
dipertanggungjawabkan. Data primer kerap mengandung kesalahan,
kelalaian, dan inkonsistensi. Hal ini membutuhkan koreksi agar dapat
digunakan dalam proses analisis data. Tahap-tahap pengolahan data
penelitian geografi adalah sebagai berikut:
a. Penyuntingan data
Diskripsikan mengenai penyuntingan data
memeriksa seluruh daftar pertanyaan yang dikembalikan responden.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pemeriksaan ini, yaitu :
1) Kesesuaian jawaban responden dengan pertanyaan yang diajukan.
2) Kelengkapan pengisian daftar pertanyaan, dan
3) Keajegan (consistency) jawaban responden.

Dalam menyunting, Penyunting (peneliti) tidak diperbolehkan mengganti


atau menafsirkan jawaban responden. Dengan demikian, kebenaran
jawaban dapat terjaga.
b. Pembuatan kode data (coding)
Diskripsikan mengenai pembuatan kode data
Pengkodean dilakukan dengan memberi tanda (simbol) yang berupa angka pada
jawaban responden yang diterima. Tujuan pengkodean ini adalah untuk
menyederhankan jawaban responden.

c. Pengelompokan data
Diskripsikan tujuan dari pengelompokan data
untuk mengolah data menjadi informasi sehingga karakteristik data tersebut bisa
dipahami dan bermanfaat untuk solusi permasalahan, terutama masalah yang berkaitan
dengan penelitian.
d. Tabulasi data
Data yang sudah diklasifikasikan kemudian dimasukkan ke dalam tabel
untuk memudahkan dibaca dan dianalisis.
Tabulasi data merupakan suatu bentuk deskripsi yang sifatnya umum dari skor-skor hasil
scoring atau dari hasil penetapan skor pada item tertentu

13.Menganalisis data
Kegiatan yang dilakukan setelah data dari responden dan sumber lain
terkumpul adalah melakukan analisis data. Secara umum, analisis data
dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
a. Analisis data secara deskriptif
Diskripsikan mengenai analisis data secara deskritif
Teknik analisis data deskriptif merupakan tekhnik analisis yang dipakai untuk
menganalisis data dengan mendeskripsikan atau menggambarkan data-data yang sudah
dikumpulkan seadanya tanpa ada maksud membuat generalisasi dari hasil penelitian.
b. Analisis statistik
Diskripsikan mengenai analisis statistik
Pengertian analisis data secara inferensial adalah teknik analisis data dengan
menggunakan statistik dengan cara membuat kesimpulan yang berlaku secara
umum.Analisis inferensial menggunakan rumus statistik tertentu. Hasil perhitungan
rumus tersebut akan menjadi dasar dalam generalisasi yang sampel bagi populasi.
Dalam penelitian geografi, para peneliti dapat menggunakan analisis
kuantitatif dan analisis kualitatif
a. Analisis kuantitatif
Diskripsikan mengenai analisis kuantitatif
Pengertian Analisis kuantitatif ialah pekerjaan yang dilakukan untuk untuk mengetahui
kadar suatu senyawa dalam sampel, dapat berupa satuan mol, ataupun persentase
dalam gram. Teknik ini membutuhkan ketelitian yang tinggi karena kesalahan dalam
pengukuran akan menghasilkan kesalahan data dalam penelitian.

b. Analisis kualitatif
Diskripsikan mengenai analisis kualitatif
Analisis kualitatif berkaitan dengan analisis data yang tidak dapat dihitung. Jenis
informasi ini adalah tentang memahami dan memahami sifat dan atribut objek
(peserta). Analisis kualitatif dapat memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang
mengapa suatu fenomena tertentu terjadi. Analisis dapat digunakan bersamaan dengan
atau sebelum analisis kuantitatif.
Menurut Miles dan Huberman, kegiatan analisis kualitatif terdiri dari
tiga proses kegiatan yang terjadi secara bersamaan yaitu reduksi data,
penyajian, dan penarikan kesimpulan.
1) Reduksi data
Diskripsikan mengenai reduksi data
Reduksi data merupakan suatu bentuk analisis yang menajamkan, menggolongkan,
mengarahkan, membuang yang tidak perlu, dan mengorganisasi data dengan cara
sedemikian rupa hingga kesimpulan-kesimpulan finalnya dapat ditarik dan diverifikasi.

2) Triangulasi
Diskripsikan mengenai triangulasi
Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang
lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau pembanding terhadap data itu

3) Penyajian data
Diskripsikan mengenai penyajian data
Penyajian data merupakan salah satu kegiatan dalam pembuatan laporan hasil
penelitian yang telah dilakukan agar dapat dipahami dan dianalisis sesuai dengan tujuan
yang diinginkan.Data yang disajikan harus sederhanaan jelas agar mudau
dibaca.Penyajian data juga dimaksudkan agar para pengamatd dapat dengan mudah
memahami apa yang kita ajikan untuk selanjutnya dilakukan penilaian atau
perbandingan dan lain lain.

4) Menarik kesimpulan dan verifikasi


Diskripsikan mengenai kesimpulan dan verifikasi
merujuk pada penelitian yang menguji kebenaran hipotesis yang diajukan terhadap
masalah yang diteliti. Terakhir, fungsi pengembangan berarti penelitian tersebut
menguji kebenaran hipotesis yang diajukan terhadap masalah yang diteliti.

Analisis kualitatif memiliki beberapa tahapan. Tahapan-tahapan


tersebut adalah sebagai berikut:
a. Membaca atau mempelajari data, menandai kata-kata kunci dan
gagasan yang ada dalam data
b. Mempelajari kata-kata kunci tersebut kemudian temukan tema-tema
yang berasal dari data
c. Menulis tema yang ditentukan
d. Kategorisasi

Setelah data terkumpul, peneliti dapat melakukan langkah-langkah


analisis kualitatif, sebagai berikut:
a. Penyuntingan
Penyuntingan adalah kegiatan awal dalam analisis data kualitatif.
Mengumpulkan data-data yang dibutuhkan. Dalam tahap ini juga dilakukan
reduksi data, pemilihan data sesuai permasalahan penelitian agar mudah
dibaca dan dipahami.
b. Kategorisasi/koding
Peneliti melakukan pengategorian data sesuai dengan masalah
penelitian. Kategorisasi data perlu mempertimbangkan aspek kesamaan dan
perbedaan dalam masalah penelitian. Kategorisasi akan lebih memudahkan
peneliti dalam tahapan analisis berikutnya.
c. Meaning
Meaning adalah melakukan kegiatan menghubungkan,
membandingkan, dan mendeskripsikan data sesuai fokus masalah untuk
diberi makna. Selain itu, dilakukan konseptualisasi pernyataan ilmiah yang
akan menjadi bahan simpulan penelitian.
Dalam geografi, terdapat empat teknik menganalisis data, yaitu
sebagai berikut:
1) Analisis data secara statistik
Analisis data secara statistik digunakan pada penelitian yang bersifat
kuantitatif. Biasanya digunakan pada penelitian yang bertujuan mencari
hubungan.

2) Analisis data dengan penginderaan jauh


Penginderaan jauh mengacu pada teknik yang dikembangkan untuk
memperoleh informasi tentang bumi. Metode penginderaan jauh dilakukan
melalui enam tahap, yaitu sebagai berikut:
a. Perumusan masalah dan tujuan
b. Evaluasi kemampuan
c. Pemilihan prosedur
d. Persiapan
e. Interpretasi citra
f. Penyajian laporan
3) Analisis data dengan komputer
4) Analisis data secara deskriptif
Analisis data deskriptif sangat penting dilakukan untuk penelitian
kualitatif baik dalam bidang geografi sosial maupun geografi fisik. Dalam
geografi sosial, analisis deskriptif digunakan untuk menjelaskan fenomena-
fenomena yang bersifat sosial, seperti terjadinya urbanisasi dan perubahan
budaya di suatu tempat. Adapun dalam bidang geografi fisik, analisis secara
deskriptif dilakukan untuk menjelaskan gejala-gejala yang bersifat fisik,
seperti proses terjadinya tsunami, pembentukan delta, dan terbentuknya
pola aliran sungai.
D.Membuat Laporan Penelitian Geografi
Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi dalam penyusunan laporan
penelitian. Syarat-syaratnya antara lain sebagai berikut:
a) Laporan Penelitian harus bersifat Objektif dan tidak subjektif.
b) Isinya adalah semua fakta dan tidak ada opini.
c) Semua hal yang dicantumkan harus hal yang benar-benar terjadi
pada saat penelitian dan tidak di rekayasa.
d) Penulisan laporan harus sesuai urutannya (Sistematis).
B. KriteriaPenilaian

AspekPenilaian RantangNilai Nilai Rata-Rata


KetepatanWaktu :
………………
1) TepatWaktu 4
2) TidakTepatWaktu 0

KerapiandanKebersihan
1) Sangatrapidanbersih 4
2) Tidakrapidantidakbersih 0

Isi PetaKonsep
1) Sangatlengkap 85
2) Lengkap 80
3) Tidaklengkap 75

TandaTangan Orang Tua


1) Ada TandaTangan Orang 2
Tua
2) Tidak Ada TandaTangan 0
Orang Tua.
JUMLAH NILAI AKHIR ………..

Mengetahui
Jombang,
Kepala SMAN Mojoagung Guru mata pelajaran

Ahmad, S.Pd., M.T Sunariati, S.Pd


Pembina TK I NIP. 198008182014072001
NIP. 196510271990011003
BUKTI PENILAIAN KETRAMPILAN GEO X

TUGAS PORTO FOLIO DI GOOGLE CLASSROOM

TUGAS PORTO FOLIO DI GOOGLE CLASSROOM


VV
BUKTI PENILAIAN KETRAMPILAN GEO XI

TUGAS PORTO FOLIO DI GOOGLE CLASSROOM

Anda mungkin juga menyukai